Anda di halaman 1dari 8

NON PARAMETRIK MANN WHITNEY

(Studi Kasus: Analisis Mann-Whitney untuk Mengetahui


Efektivitas Vaksin pada Jumlah Penderita Covid-19 di Indonesia)

diajukan guna memenuhi salah satu syarat menyelesaikan tugas mata praktikum
Analisis Data Penelitian pada Program Studi Penyuluhan
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember

Asisten :
Khusenul Fatimatul Zahro 201510901001
Moh. Khoiruddin 211510901075

Oleh:
Faras Jingga Rahmadhani 221510901016

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNNOLOGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN
JEMBER
2024
PENDAHULUAN
Metode statistik nonparametrik ialah suatu metode statistik yang digunakan
dengan mengabaikan asumsi-asumsi yang mendasari penggunaan metode statistik
parametrik, terutama yang berkaitan dengan distribusi normal. Istilah lain yang
sering digunakan untuk statistik nonparametrik adalah statistik bebas distribusi
(distribution free statistics) dan uji bebas asumsi (assumption-free test). Statistik
nonparametrik umumnya banyak digunakan pada penelitian-penelitian sosial,
karena data yang diperoleh dalam penelitian sosial pada umunya berbentuk
kategori atau berbentuk rangking. Uji statistik nonparametrik merupakan suatu uji
statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi - asumsi mengenai sebaran data
populasi. Uji statistik ini disebut juga sebagai statistik bebas sebaran (distribution
free). Statistik nonparametrik tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter
populasi berdistribusi normal (Jamco & Balami, 2022).
Analisis nonparametrik bersifat fleksibilitas karena dalam menangani berbagai
jenis data terutama ketika asumsi tentang distribusi tidak terpenuhi.
Nonparametrik digunakan dalam skala kecil, karena dinilai lebih sesuai untuk data
skala kecil atau data yang tidak terdistribusi normal. Ciri- ciri data yang diolah
dengan metode nonparametric yaitu data yang tidak berdistribusi normal atau data
yang tidak simetris dan tidak teratur. Kedua yaitu skala ordinal atau nominal
karena nilainya tidak dapat diurutkan secara numerik. Ketiga yaitu robust terhadap
data yang ekstream atau data nonparametrik lebih tahan terhadap nilai- nilai
ekstrem (cari jurnal).
Uji Mann-Whitney, juga dikenal sebagai Uji U Mann-Whitney atau Uji U
Wilcoxon, adalah salah satu metode statistik nonparametrik yang digunakan untuk
membandingkan dua kelompok independen dari sampel berpasangan. Uji Mann
Whitney adalah alternatif nonparametrik untuk Uji T independen.Tujuan utama
dari Uji Mann-Whitney adalah untuk menentukan apakah ada perbedaan
signifikan antara dua kelompok dalam variabel yang diukur pada skala ordinal
atau interval. Metode ini cocok digunakan ketika asumsi-asumsi untuk Uji T
independen tidak terpenuhi, terutama asumsi tentang normalitas distribusi dan
homogenitas varians. Uji Mann-Whitney sering digunakan dalam berbagai
bidang, termasuk kedokteran, ilmu sosial, psikologi, ekonomi, dan lainnya,
Prosedur uji Mann-Whitney melibatkan perangkingan semua nilai dari kedua
kelompok secara bersama-sama atau (n), kemudian menghitung jumlah peringkat
untuk setiap kelompok. Selanjutnya, dihitung nilai U, yang merupakan jumlah
peringkat dari salah satu kelompok. Kemudian, dilakukan perhitungan statistik uji
U dengan menggunakan nilai U yang dihitung. Hasil uji Mann-Whitney
memberikan nilai p statistik, yang menunjukkan tingkat signifikansi dari
perbedaan antara dua kelompok. Apabila nilai p kurang dari tingkat signifikansi
yang ditentukan sebelumnya (biasanya α = 0.05), maka terdapat cukup bukti
untuk menolak hipotesis nol. Jika nilai p lebih besar dari α (0.05), maka tidak ada
cukup bukti untuk menolak hipotesis nol, yang berarti bahwa tidak ada perbedaan
signifikan yang dapat ditemukan antara dua kelompok (Halida et al., 2024).

PEMBAHASAN
Pada analisis Mann-Whitney syarat yang digunakan pada penelitian yang
berjudul “Analisis Mann-Whitney untuk Mengetahui Efektivitas Vaksin pada
Jumlah Penderita Covid-19 di Indonesia” tercantum dalam:
a. Data yang digunakan tidak memenuhi syarat uji t
b. Terdapat hasil tidak normal ketika dilakukan uji normalitas data
c. Tidak diperlukannya asumsi untuk memperoleh kesimpulan yang general.
Hipotesis pada uji Mann-Whitney yang digunakan yaitu :
H0 : tidak ada perbedaan antara antara kelompok 1 dan 2 (p lebih dari 0,05)
H1 : ada perbedaan antara antara kelompok 1 dan 2 (p kurang dari 0,05)
Rumus pada analisis uji hipotesis nonparametrik menggunakan MannWhitney
yaitu :
dengan keterangan:
n= jumlah sampel 1&2
U=jumlah peringkat 1&2; R=jumlah ranking pada sampel n1 dan sampel n2
Berdasarkan jurnal studi kasus yang berjudul “Analisis Mann-Whitney untuk
Mengetahui Efektivitas Vaksin pada Jumlah Penderita Covid-19 di Indonesia”
dilakukan uji hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney untuk mengetahui
perbedaan jumlah kasus Covid-19 berdasarkan kelompok sebelum adanya vaksin
dan sesudah adanya vaksin, sehingga dilakukan analisis data dan didapatkan
analisa seperti berikut (Normelia et al., 2022) :

Berdasarkan tabel data menunjukan hasil analisa deksriptif untuk kasus


terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia dengan adanya data klasifikasi sebelum
adanya vaksin dan sesudah adanya vaksin. Kolom N menandakan banyaknya
sampel dimana data kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia sebelum vaksin
berjumlah 305 dan data kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia sesudah vaksin
berjumlah 151, sedangkan kolom mean menandakan nilai rata-rata kasus
terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia sebelum vaksin yaitu 2437 orang dengan
standar deviasi 2100.3 dan nilai rata-rata kasus terkonfirmasi Covid-19 di
Indonesia sesudah vaksin yaitu 7142 orang dengan standar deviasi 2783.6.
Berdasarkan tabel diatas nilai rata-rata kasus terkonfirmasi Covid-19 sesudah
adanya vaksin lebih tinggi dibandingkan sebelum adanya vaksin. Pada uji
normalitas nilai p-value yang didapatkan pada kelompok sebelum dan sesudah
adanya vaksin beruturut-turut yaitu 4.242*10-13 dan 1.008*10-11 yang lebih kecil
dari nilai yaitu 0.05. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwasanya
dengan digunakannya tingkat kepercayaan sebesar 95% menunjukkan data
menolak H0 artinya data tidak berdistribusi normal. Pada uji homogenitas nilai p-
value yang didapatkan yaitu 4.525*10-5 yang lebih kecil dari nilai yaitu 0.05.
Berdasarkan hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwasanya dengan
digunakannya tingkat kepercayaan sebesar 95% menunjukkan data menolak H0
artinya data tidak berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney diperoleh nilai p-value = 9.317*10-49
menunjukkan bahwa tolak yang artinya terdapat perbedaan antara jumah kasus
terkonfirmasi Covid-19 untuk kelompok sebelum adanya vaksin dengan
kelompok yang telah menerima vaksin. Hasil pengolahan data pada penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kasus terkonfirmasi Covid-19
sebelum adanya vaksin dan sesudah adanya vaksin di Indonesia. Berdasarkan nilai
rata-rata yang diperoleh kelompok terkonfirmasi Covid-19 sebelum dan sesudah
adanya vaksin belum menunjukkan hasil nilai yang lebih baik pada kelompok
sesudah vaksin dibandingkan sebelum adanya vaksin.
Berdasarkan data yang ada, beberapa provinsi dengan cakupan vaksinasi lebih
dari 80% berhasil menurunkan angka kejadian terpapar Covid-19 pada tenaga
kesehatan. Dilaporkan bahwa sejak ditemukannya vaksin, kasus Covid-19 telah
menurun di beberapa negara. Data dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa
jumlah Covid-19 menurun setelah negara itu divaksinasi. Disisi lain juga
memberitakan bahwa jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19
di Amerika Serikat (AS) telah menurun setiap hari selama 25 hari berturut-turut.
Pencapaian ini terkait dengan peluncuran vaksin secara berkelanjutan di "Negeri
Paman Sam”. Anggapan masyarakat Indonesia mengenai vaksin Covid-19
tergolong cukup baik dimana 60% masyarakat menanggapi kebijakan vaksinasi
dengan positif dan hanya 5% menanggapi dengan negatif meskipun 35% masih
bersikap netral.

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa analisis
nonparametric merupakan suatu metode statistik yang digunakan dengan
mengabaikan asumsi-asumsi yang mendasari penggunaan metode statistik
parametrik. Ciri- ciri data yang diolah dengan metode nonparametric yaitu data
yang tidak berdistribusi normal atau data yang tidak simetris dan tidak teratur.
Kedua yaitu skala ordinal atau nominal karena nilainya tidak dapat diurutkan
secara numerik. Ketiga yaitu robust terhadap data yang ekstream atau data
nonparametrik lebih tahan terhadap nilai- nilai ekstrem. Analisis Mann Whitney
merupakan salah satu metode statistik nonparametrik yang digunakan untuk
membandingkan dua kelompok independen dari sampel berpasangan. Uji
hipotesis yang dilakukan menggunakan uji Mann-Whitney memperoleh nilai
Mann-Whitney p-value = 9.317*10-49 dimana didapatkan hasil sementara bahwa
terdapat perbedaan antara jumah kasus terkonfirmasi Covid-19 untuk kelompok
sebelum adanya vaksin dengan kelompok sesudah adanya vaksin. Sejauh ini,
jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 sesudah adanya vaksin masih tergolong
tinggi yang menunjukkan belum efektifnya vaksin dalam menurunkan jumlah
kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia. Oleh karenanya disarankan kepada
masyarakat untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi dan tetap melaksanakan
protokol kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Halida, I., Sumbri, H., & Dzikrullah, A. A. (2024). Implementasi Uji Mann
Whitney Data Pengamatan Automatic Weather Station ( Aws ) Digi Dan
Pengamatan Manual Di Stasiun Meteorologi Bandar Udara Internasional
Juanda Tahun 2021-2022. Emerging Statistic And Data Science Journal,
2(1), 53–66.

Jamco, J. C. S., & Balami, A. M. (2022). Analisis Kruskal-Wallis Untuk


Mengetahui Konsentrasi Belajar Mahasiswa Berdasarkan Bidang Minat
Program Studi Statistika Fmipa Unpatt. Jurnal Matematika, Statistika Dan
Terapannya, 1(1), 29–34.

Normelia, R., Fortuna, T. D., Putri, E. P., & Widodo, E. (2022). Analisis Mann-
Whitney Untuk Mengetahui Efektivitas Vaksin Pada Jumlah Penderita
Covid-19 Di Indonesia. Jurnal Sains Matematika Dan Statistika, 8(1), 27.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai