Anda di halaman 1dari 26

ILHAM DERMAWAN D LISTY ALFIANTY NISA FITRIANI

215134044 215134048 215134055


01 DEFINISI PENILAIAN BMN
05 PROSEDUR/PELAKSANAAN
PENILAIAN BMN

02 OBJEK PENILAIAN BMN KEWENANGAN & TANGGUNG


06 JAWAB PENILAIAN BMN

03 SUBJEK PENILAIAN BMN


07 KESIMPULAN

04 TUJUAN PENILAIAN BMN


Penilaian Barang Milik
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Negara selain tanah dan/atau
Republik Indonesia No 166/PMK.06/2015 bangunan dalam rangka
yang sekarang mengalami perubahan Pemanfaatan atau
menjadi PMK/No. 111/PMK.06/2017 dan juga Pemindahtanganan dilakukan
PP No. 28 tahun 2020 perubahan dari PP No. oleh tim yang ditetapkan oleh
Pengguna Barang.
27 tahun 2014 bahwa Penilaian adalah
proses kegiatan untuk memberikan suatu Penilaian Barang Milik Daerah
opini nilai atas suatu objek penilaian berupa selain tanah dan/atau
Barang Milik Negara/Daerah pada saat bangunan dalam rangka
tertentu atau definisi lainnya yaitu, Penilai Pemanfaatan atau
adalah pihak yang melakukan penilaian Pemindahtanganan dilakukan
secara independen berdasarkan kompetensi oleh tim yang ditetapkan oleh
Gubernur/Bupati/Walikota
yang dimilikinya.
Berdasarkan PMK No 111 Tahun 2017 Pasal 3 tentang Objek Penilaian BMN
meliputi:

Barang yang dibeli atau diperoleh atas


a. beban anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara.

Barang yang berasal dari perolehan


b. lainnya yang sah.
Berdasarkan PMK No 111 Tahun 2017 Pasal 5 tentang Subjek Penilaian
bahwa:

Penilaian Barang Milik Negara Selain melakukan Penilaian


berupa: Barang Milik Negara
tanah dan/ atau bangunan; sebagaimana dimaksud pada ayat
dan (1), Penilai Direktorat Jenderal
selain tanah dan/ atau dapat melakukan Penilaian
bangunan untuk penyusunan Barang Milik Negara selain tanah
neraca Pemerintah Pusat dan dan/ atau bangunan untuk
pelaksanaan kegiatan lain Pemanfaatan atau
sesuai dengan ketentuan Pemindahtanganan dalam hal:
peraturan perundang dimohonkan oleh Pengguna
undangan, dilakukan oleh Barang; atau
Penilai Direktorat Jenderal. dimohonkan/ditugaskan oleh
Pengelola Barang.
Berdasarkan PMK No 111 Tahun 2017 Pasal 4 bahwa Tujuan Penilaian BMN
yaitu:
1. Penilaian Barang Milik Negara dilakukan untuk penyusunan neraca Pemerintah
Pusat, pemanfaatan, pemindahtanganan; atau pelaksanaan kegiatan lain
2. Penilaian Barang Milik Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
untuk mendapatkan Nilai Wajar
3. Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Penilaian dalam
rangka Pemanfaatan Barang Milik Negara dalam bentuk sewa dilaksanakan untuk
mendapatkan Nilai Wajar atas Sewa.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis penentuan Nilai Wajar atas Sewa
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal.
Menurut PMK No 111 Tahun 2017 pasal 2 bahwa pelaksanaan Penilaian Barang Milik Negara, yang meliputi:

Permohonan penugasan Tim Penilai Direktorat Bantuan penilaian


Penilaian BMN Jenderal

Laporan penilaian Pendekatan penilaian Pelaksanaan penilaian;

Penilaian ulang Kaji ulang laporan penilaian Basis data penilaian


Penilaian BMN untuk
Dilakukan berdasarkan penugasan dari Pengelola Barang.
Penyusunan neraca
pemerintah pusat

a. Barang Milik Negara Berupa Tanah dan/ atau Bangunan permohonan dari Pengelola Barang. atau Pihak yang
Memiliki Kewenangan, informasi diajukan kepada :
Direktur yang memiliki tugas dan fungsi di bidang Penilaian pada Direktorat Jenderal
Kepala Kantor Wilayah
Kepala Bidang yang memiliki tugas dan fungsi di bidang Penilaian pada Kantor Wilayah/Kantor Pelayanan atau
Penilaian BMN untuk
Kepala Seksi yang memiliki tugas dan fungsi di bidang Penilaian pada Kantor Pelayanan
Pemanfaatan/
Pemindahtanganan
b. Permohonan dari Pihak yang Memiliki Kewenangan diajukan secara tertulis kepada:
Direktur yang memiliki tugas dan fungsi di bidang Penilaian pada Direktorat Jenderal
Kepala Kantor Wilayah
Kepala Kantor Pelayanan
c. Data dan informasi yang diperlukan meliputi: d. Penilaian Barang Milik Negara selain tanah dan/ atau bangunan dilakukan
1. Latar belakang permohonan. berdasarkan permohonan dari:
2. Tujuan Penilaian. Pengelola Barang.
3. Dokumen kepemilikan dan/atau dokumen pendukung Pengguna Barang.
4. Bukti ke-pemilikan. Pihak yang Memiliki Kewenangan.
5. Deskripsi objek Penilaian.
6. Dokumen penatausahaan barang
Permohonan Penilaian dari Pengelola Barang
7. Dokumen kepemilikan dan/atau dokumen pendukung
diajukan secara tertulis kepada:
8. Dalam hal Barang Milik Negara berupa bangunan (surat Direktur yang memiliki tugas dan fungsi di
keterangan bangunan dari instansi yang berwenang. atau Permohonan Penilaian dari Pengguna Barang
bidang Penilaian pada Direktorat Jenderal
atau Pihak yang Memiliki Kewenangan
surat pernyataan tanggung jawab bermeterai cukup dari Kepala Bidang yang memiliki tugas dan fungsi
diajukan secara tertulis kepada:
di bidang Penilaian pada Kantor Wilayah
pimpinan satuan kerja di kementerian/lembaga Direktur yang memiliki tugas dan fungsi di
Kepala Kantor Pelayanan.
bersangkutan) Kepala Seksi yang memiliki tugas dan fungsi di
bidang Penilaian pada Direktorat
9. Deskripsi objek Penilaian Jenderal
bidang Penilaian pada Kantor Pelayanan,
Kepala Kantor Wilayah
Kepala Kantor Pelayanan
e. Permohonan Penilaian disertai dengan data dan informasi.
1. Latar belakang permohonan.
2. Tujuan Penilaian.
3. Deskripsi objek Penilaian.
4. Permohonan Penilaian dilengkapi pula dengan fotokopi dokumen kepemilikan atau surat keterangan dari instansi yang
berwenang. (objek Penilaian berupa kendaraan bermotor).
5. Permohonan Penilaian dilengkapi pula dengan deskripsi objek Penilaian yang sekurang-kurangnya memuat keterangan
berat objek Penilaian. (objek Penilaian berupa limbah padat (scrap))
6. Permohonan Penilaian dilengkapi pula dengan deskripsi objek Penilaian yang paling sedikit memuat keterangan
volume objek Penilaian.(objek Penilaian berupa limbah cair)

f. Deskripsi objek Penilaian sebagaimana dimaksud dalam paling sedikit meliputi lokasi, jumlah, dan spesifikasi.
a. Penilaian Barang Milik Negara untuk pelaksanaan kegiatan lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dilakukan berdasarkan permohonan dari:
Pengelola Barang. atau Pihak yang Memiliki Kewenangan.
Penilaian BMN untuk
Pelaksanaan b. Permohonan Penilaian disertai dengan data dan informasi sama dengan di atas.
Kegiatan Lain
c. Permohonan dari Pengelola Barang diajukan secara tertulis kepada:
Direktur yang memiliki tugas dan fungsi di bidang Penilaian pada Direktorat Jenderal
Kepala Kantor Wilayah.
Kepala Bidang yang memiliki tugas dan fungsi di bidang Penilaian pada Kantor Wilayah
Kepala Kantor Pelayanan. atau
Kepala Seksi yang memiliki tugas dan fungsi di bidang Penilaian pada Kantor Pelayanan

d. Permohonan dari Pihak yang Memiliki Kewenangan diajukan secara tertulis kepada:
Direktur yang memiliki tugas dan fungsi di bidang Penilaian pada Direktorat Jenderal
Kepala Kantor Wilayah
Kepala Kantor Pelayanan
Permintaan Dan
Penyerahan Kelengkapan
1. Permintaan kelengkapan data dan/atau informasi diajukan
Data Permohonan
Penilaian. secara tertulis kepada Pemohon, dalam hal data dan/atau
informasi yang diserahkan belum lengkap.
2. Pemohon menyerahkan kelengkapan data dan/ atau
informasi paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak
tanggal surat permintaan kelengkapan data.
3. Pemohon yang tidak memenuhi ketentuan permohonan
Penilaian dikembalikan secara tertulis kepada Pemohon.
Tim Penilai Direktorat
Jenderal di Kantor Tim Penilai Direktorat
Tim Penilai Direktorat
Pusat ditetapkan Jenderal di Kantor
Jenderal di Kantor
dengan Keputusan Pelayanan ditetapkan
Wilayah ditetapkan
Direktur yang memiliki dengan Keputusan
dengan Keputusan
tugas dan fungsi di Kepala Kantor
Kepala Kantor Wilayah.
bidang Penilaian pada Pelayanan.
Direktorat Jenderal.
Menurut PMK 173 No.06/2020 BAB VII Pasal 109-115 yang hal yang perlu diperhatikan
dalam Penilai Pemerintah dapat meminta bantuan Penilaian berupa:

Bantuan tenaga Penilai Bantuan teknis Penilaian


Bantuan tenaga Penilai sebagaimana Bantuan teknis Penilai sebagaimana dimaksud
dimaksud dalam Pasal 109 huruf a dilakukan dalam Pasal 109 huruf b dilakukan dalam hal
dalam hal terjadi kekurangan sumber daya Penilai Pemerintah mengalami kesulitan teknis
manusia Penilai Pemerintah pada Kantor dalam pelaksanaan Penilaian. Dalam hal
mengalami kesulitan teknis, Kantor Pelayanan
Pusat/Kantor Wilayah/Kantor Pelayanan.
dapat meminta bantuan teknis Penilaian kepada
Dalam hal terjadi kekurangan sumber daya
Kantor Wilayah. Dalam pelaksanaan bantuan
manusia Penilai Pemerintah pada Kantor teknis Penilaian dapat melibatkan tenaga ahli di
Pelayanan, Kantor Pelayanan dapat meminta bidangnya untuk memberikan asistensi
bantuan tenaga Penilai Pemerintah kepada pelaksanaan Penilaian dan/atau informasi teknis
Kantor Wilayah. objek penilaian, saran, atau pendapat.
Pengumpulan data
awal

Untuk memperoleh Nilai


Penyusunan laporan Survei lapangan
Wajar atas Sewa BMN pengumpulan data
Penilaian
yang objeknya dapat
berupa tanah, sebagian
tanah dan bangunan, dan
keseluruhan tanah dan
bangunan proses
penilaiannya, antara lain Analisis data
Simpulan nilai
yaitu:

Penentuan
pendekatan
Penilaian
Menurut Peraturan Menteri Keuangan No. 173/PMK.06/2020 Pasal 18 tentang Penilaian oleh Penilai
Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara bahwa pendekatan penilaian meliputi:

Pendekatan pasar Pendekatan kalkulasi Pendekatan kapitalisasi


biaya pendapatan

Pendekatan lainnya Pendekatan aset


1. Hasil Penilaian dituangkan dalam laporan Penilaian 3. Untuk melaksanakan kendali mutu atas
yang memuat : laporan Penilaian Barang Milik Negara untuk
Uraian objek penilaian.
Tujuan penilaian. Pemanfaatan atau Pemindahtanganan,
Tanggal survei lapangan. dilakukan pemaparan atas konsep laporan
Tanggal penilaian.
Hasil analisis data. Penilaian.
Pendekatan penilaian.
Kesimpulan nilai.
4. Laporan Penilaian dapat dilakukan revisi
2. Penilaian dilakukan dalam rangka penyusunan neraca sepanjang masa berlaku laporan Penilaian
Pemerintah Pusat dan dilakukan tanpa survei lapangan
terhadap objek penilaian belum berakhir dan belum digunakan oleh
Laporan Penilaian tidak memuat tanggal survei Pemohon Pemberi tugas.
lapangan.
Tanggal Penilaian merupakan tanggal surat keterangan
dari Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang yang 5. Revisi atas laporan Penilaian, Tim Penilai
menerangkan kondisi dari objek Penilaian.
Pemohon dapat mengajukan permohonan Penilaian ulang atas objek Penilaian yang
sama.
Tim Penilai Direktorat Jenderal melakukan survei lapangan.
Pemohon yang menyatakan tidak terdapat perubahan material terhadap objek
Penilaian, tim Penilai
Basis Data Penilaian Barang Milik Negara dibentuk
pada Kantor Pusat, Kantor Wilayah, dan Kantor
Pelayanan.
Pembentukan Basis Data didasarkan pada data dan
informasi dari sumber yang kompeten dan dikelola
secara profesional untuk mendukung tugas pokok
Penilaian.
Menurut PMK No. 173/PMK.06/2020 Bab VI Pasal 106 bahwa:

Penilaian Barang Milik Negara pada Pengguna Barang/Kuasa Penilaian barang yang akan menjadi Barang
Pengguna Barang yang kewenangan pengelolaannya berada Milik Negara/Daerah melalui cara tukar
pada Direktur Jenderal. menukar yang proses tukar-menukarnya menjadi
Penilaian Barang Milik Negara untuk kepentingan Surat kewenangan Direktur Jenderal
Berharga Syariah Negara Penilaian bisnis dalam rangka pengelolaan
Penilaian aset Badan Usaha Milik Negara atau badan hukum kekayaan negara
yang didalamnya terdapat kepemilikan negara Penilaian sumber daya alam yang berada pada
Penilaian dalam rangka pengelolaan aset lembaga atau badan lebih dari 1 Kantor Wilayah
hukum non swasta lainnya Penilaian dalam rangka penyelenggaraan
Penilaian aset Perusahaan Perseroan (Persero) di bawah pemerintahan negara atau pelaksanaan
pembinaan dan pengawasan Menteri Keuangan dan aset kebijakan Pemerintah Pusat berdasarkan
perseroan terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki oleh penugasan Menteri atau Direktur Jenderal
negara dan anak perusahaan persero sepanjang disetujui
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) anak perusahaan
persero.
Penilaian BMN merupakan proses kegiatan untuk memberikan suatu opini nilai atas suatu
objek penilaian berupa BMN pada saat tertentu dari Penilaian Barang Milik Negara (BMN) inilah
menentukan nilai wajar dari BMN. Proses ini sangat penting dalam pengelolaan BMN karena dapat
membantu dalam pengambilan keputusan, seperti penjualan, sewa, atau penghapusan BMN dan sebagai
dasar dalam rangka penyusunan neraca pemerintah yang merupakan bagian dari laporan keuangan
pemerintah. . Adapun dalam pelaksanaan penilain BMN menurut PMK No 111 Tahun 2017 pasal 2 ada 9
tahap yaitu permohonan penugasan penilaian BMN, tim Penilai Direktorat Jenderal, bantuan penilaian,
pelaksanaan penilaian, pendekatan penilaian, laporan penilaian, penilaian ulang, kaji ulang laporan
penilaian, dan basis data penilaian.
Tanpa adanya proses penilaian yang baik atas barang milik negara, mustahil dihasilkan suatu
laporan pengelolaan Barang Milik Negara yang akurat dan akuntabel. Untuk menghapus opini disclaimer
dalam pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara perlu diupayakan dengan mewujudkan proses
terbaik dalam tata kelola barang milik/kekayaan negara antara lain melalui suatu proses penilaian Barang
Milik Negara yang baik.

Anda mungkin juga menyukai