Anda di halaman 1dari 11

Persyaratan Pengajuan

Permohonan Penilaian

Direktorat Penilaian
Penilaian

Penilaian adalah proses kegiatan untuk memberikan suatu opini nilai atas suatu objek penilaian pada saat
tertentu.

(PMK 173/PMK.06/2020)
Tujuan Penilaian
Tujuan Penilaian
1. Penilaian BMN dalam rangka Penyusunan Neraca Pemerintah Pusat, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, Pelaksanaan Kegiatan
Lain
2. Penilaian Benda Sitaan dalam rangka pengelolaan Benda Sitaan
3. Penilaian Barang Jaminan dan/atau Harta Kekayaan Lainnya dalam rangka penjualan melalui lelang, penjualan tanpa melalui lelang,
penebusan dengan nilai permohonan penebusan di bawah nilai pembebanan
4. Penilaian ABMA/T dalam rangka pelepasan pengusahaan kepada pihak ketiga dengan cara pembayaran kompensasi kepada Pemerintah,
pengembalian keringanan kompensasi yang pernah diberikan oleh Pemerintah, pemantapan menjadi BMN/BMD/Barang Milik Desa, atau
penatausahaan dan pemutakhiran data ABMA/T
5. Penilaian barang yang akan ditetapkan status penggunaannya menjadi BMN dalam rangka pengelolaan kekayaan negara
6. Penilaian asset/barang selain diatas dilakukan dalam rangka kegiatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan .

(PMK 173/PMK.06/2020)
Pelaksanaan Penilaian

Identifikasi Permohonan / Pengumpulan Data dan


Penentuan Tujuan Penilaian Analisis Data dan Informasi
Penugasan Penilaian Informasi

Penyusunan Laporan Penentuan Pendekatan


Simpulan Nilai
Penilaian Penilaian

(PMK 173/PMK.06/2020)
Syarat Permohonan Penilaian

Fotokopi Bukti Kepemilikan/ Dokumen


Latar Belakang Permohononan Legalitas Penilaian

Tujuan Permohononan Fotokopi Dokumen Penatausahaan Barang

Deskripsi Objek Permohononan Fotokopi Berita Acara Penyitaan, untuk objek


Penilaian berupa Benda Sitaan

(PMK 173/PMK.06/2020)
Bukti Kepemilikan dan Legalitas Penilaian
(Pasal 34 )

Pasal 34 ayat 1 Pasal 34 ayat 2

1. Fotokopi sertipikat, untuk objek Penilaian berupa Dikecualikan dari ketentuan ayat (1), bukti kepemilikan
tanah dan dokumen penatausahaan untuk BMN yang berasal
2. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan, untuk objek
dari barang rampasan adalah fotokopi putusan
Penilaian berupa bangunan
pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan
3. Fotokopi bukti kepemilikan atas aset yang memiliki
fotokopi Berita Acara Penyitaan
bukti kepemilikan, untuk objek Penilaian berupa
selain tanah dan bangunan

(PMK 173/PMK.06/2020)
PMK Nomor 199/PMK.06/2022 tentang Lelang Barang Rampasan Negara yang
Berasal Dari Kejaksaan Republik Indonesia

PMK ini menitikberatkan pada pengaturan dokumen persyaratan lelang yang bersifat khusus untuk barang
rampasan dengan kondisi tertentu yaitu :
a. Lelang barang rampasan negara yang surat perintah penyitaan dan/atau berita acara penyitaan tidak ditemukan
b. Lelang barang rampasan negara berupa sertfikat atau bukti hak atas tanah; dan
c. Lelang barang rampasan negara yang terdapat perbedaan data pada objek Lelang, putusan, surat perintah penyitaan,
dan/atau berita acara penyitaan

Hal tersebut merupakan Bentuk Relaksasi dari Dokumen Persyaratan Lelang


yang Bersifat Khusus yang diatur dalam PMK Nomor 213/PMK.06/2020 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Lelang

(PMK 199/PMK.06/2022)
Penilaian Barang Rampasan Dalam Kondisi Khusus

Kondisi saat ini PMK Nomor 173/PMK.06/2020 belum mengakomodir relaksasi penilaian barang rampasan dalam
kondisi khusus dan sedang dilakukan revisi oleh Direktorat Penilaian.

Asas Hukum Dokumen Persyaratan permohonan penilaian barang rampasan


Lex Posterior Derogat Legi Priori negara yang diatur pada PMK 173/PMK.06/2020 dapat mengacu
PMK 199/PMK.06/2022

Penyusunan Surat Edaran Direktur Jenderal


Poin-Poin Surat Edaran Direktur Jenderal

Bertujuan untuk memberikan pedoman terkait dokumen persyaratan penilaian barang rampasan negara dari
1
Kejaksaan Republik Indonesia dan mendukung kelancaran pemenuhan layanan penilaian dalam rangka percepatan
penyelesaian permasalahan barang-barang rampasan negara.

Dokumen persyaratan permohonan penilaian barang rampasan negara yang harus dipenuhi antara lain:
2

- Salinan/fotokopi Berita Acara Hasil Pencarian Surat Perintah Penyitaan dan/atau Berita Acara Penyitaan
- Salinan/fotokopi Surat Penetepan Status Barang Rampasan Negara untuk Dilelang
- Asli Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
- Asli Surat Keterangan dari Kepala Pusat Pemulihan Aset, Kepala Kejaksaan Negeri, atau Kepala Cabang Kejaksaan Negeri yang
menjelaskan perbedaan data dan menyampaikan data yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan penilaian
- Apabila bukti kepemilikan/hak tidak dikuasai, harus dilengkapi surat pernyataan/surat keterangan pemohon penilaian bahwa
barang-barang tersebut tidak disertai bukti kepemilikan/hak dengan menyebutkan alasannya.
Terima
Kasih

Direktorat Penilaian
Rachmat Kurniawan

Anda mungkin juga menyukai