Anda di halaman 1dari 48

Jakarta, 04 April 2023

Nomor : 00770/TAXSAM-PIAA/BC/III/2023

Lampiran : 1 (Satu) Berkas

Perihal : Surat tentang : Tanggapan Sidang

Sengketa atas : Banding terhadap Dokumen No. SPKTNP-


135/WBC.02/2022 Tanggal 5 Agustus 2022
tentang Surat Penetapan Kembali Tarif
dan/atau Nilai Pabean (SPKTNP) (Sengketa Bea
dan Cukai Tahun 2022)

Sidang Ke : 2 (Kedua)

Kepada Yang Mulia,


Majelis Hakim VIIA, Pengadilan Pajak
Jl. Hayam Wuruk No. 7
Jakarta Pusat

Dengan Hormat,

Bersama ini Pemohon Banding menyampaikan surat, sebagai berikut:

1) POKOK SENGKETA BANDING

Dokumen No. SPKTNP-135/WBC.02/2022 Tanggal 5 Agustus 2022

Nilai Penetapan Nilai Permohonan Banding Nilai Keputusan Sengketa Banding Jenis
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Kewajiban

Bea dan
3.535.215.000 0 3.535.215.000 3.535.215.000
Cukai

Bahwa yang menjadi pokok sengketa banding dalam pengajuan surat ini adalah
sebagai berikut:

Pokok sengketa penetapan tentang (i) formal (prosedural) terkait penetapan


kembali tarif dan/atau nilai pabean Terbanding yang didasarkan pada SPKTNP,
tidak didahului dengan penerbitan SPTNP telah bertentangan dengan peraturan
perundang – undangan (ii) materiil (substansi) terkait dengan penilaian
Terbanding yang menyatakan bahwa koreksi tarif preferensi dalam kegiatan
importisasi antara Negara Anggota Asean China Free Trade Area (“ACFTA”) dengan
skema third party invoice terdapat ketidaksesuaian pemenuhan persyaratan tarif
preferensi yakni ketentuan prosedural (procedural provisions).

Dengan penjelasan selengkapnya sebagai berikut:

2) POKOK SENGKETA PENGAJUAN BANDING DAN POKOK SENGKETA


PENETAPAN PAJAK

Bahwa diberikan matriks pokok sengketa pengajuan banding dan pokok


sengketa penetapan sebagai berikut:

1
Dokumen No. SPKTNP-135/WBC.02/2022 Tanggal 5 Agustus 2022

Pokok Sengketa Penetapan Pajak

No
Pokok Sengketa Penjelasan
.

1. Tentang Formal Tentang formal (prosedural) koreksi/ penetapan dipermasalahkan


(Prosedural) oleh Pemohon Banding adalah terkait penetapan kembali tarif
dan/atau nilai pabean Terbanding yang didasarkan pada SPKTNP,
tidak didahului dengan penerbitan SPTNP telah bertentangan dengan
peraturan perundang – undangan.

2. Tentang Materiil Tentang materiil (substansi) koreksi/ penetapan dipermasalahkan


(Substansi) oleh Pemohon Banding adalah terkait dengan penilaian terbanding
yang menyatakan bahwa koreksi tarif preferensi dalam kegiatan
importisasi antara Negara Anggota ACFTA dengan skema third party
invoice terdapat ketidaksesuaian pemenuhan persyaratan tarif
preferensi yakni ketentuan prosedural (procedural provisions).

Bahwa yang menjadi pokok sengketa penetapan adalah tentang hal – hal sebagai
berikut:

 Pokok sengketa penetapan tentang (i) formal (prosedural) terkait penetapan


kembali tarif dan/atau nilai pabean Terbanding yang didasarkan pada SPKTNP,
tidak didahului dengan penerbitan SPTNP telah bertentangan dengan peraturan
perundang – undangan; dan

 Pokok sengketa penetapan tentang (ii) materiil (substansi) terkait penilaian


terbanding yang menyatakan bahwa koreksi tarif preferensi dalam kegiatan
importisasi antara Negara Anggota ACFTA dengan skema third party invoice
terdapat ketidaksesuaian pemenuhan persyaratan tarif preferensi yakni
ketentuan prosedural (procedural provisions).

3) Menurut Terbanding Sesuai Surat dan/atau Lisan

Bahwa berdasarkan tanggapan Terbanding sesuai surat – suratnya adalah


sebagai berikut:

1) Dokumentasi Tanggapan Terbanding Sebelumnya

Bahwa pada pokoknya menyatakan hal – hal sebagai berikut:

Dokumentasi Tanggapan

Dokumen Ringkasan Tanggapan


No. Dokumen
Dari Terbanding dan Pemohon Banding
Dari
Pemohon
Terbanding
Banding

1. Dokumen Dokumen No. 1. Sengketa Penetapan


No. 035/LDIROP/
1. Tentang Formal (Prosedural)
SR-32/BC.0 II/2023
6/2023 Tanggal 10 Menurut Terbanding
Tanggal 6 Februari Bahwa berdasarkan surat-suratnya, dapat
Januari 2023 2023 tentang disampaikan sebagai berikut:
tentang Bantahan atas
Surat Uraian Dokumen No.  Bahwa penerbitan SPKTNP yang tidak
Banding atas SR-32/BC.06 didahului dengan penerbitan SPTNP

2
Dokumentasi Tanggapan

Dokumen Ringkasan Tanggapan


No. Dokumen
Dari Terbanding dan Pemohon Banding
Dari
Pemohon
Terbanding
Banding

Pengajuan /2023 telah memenuhi persyaratan


Banding Tanggal 6 prosedural, formal dan sesuai dengan
terhadap Januari 2023 ketentuan perundang – undangan,
Dokumen tentang Surat khususnya di bidang kepabeanan;
No. SPKTNP- Uraian
 Bahwa berdasarkan Pasal 17 ayat (1)
135/WBC.02 Banding atas
UU Kepabeanan dan sesuai dengan
/2022 Pengajuan
Penjelasan Pasal 17 ayat (1) UU
Tanggal 5 Banding
Kepabeanan di atas, objek pemeriksaan
Agustus terhadap
yang dilakukan dalam rangka penelitian
2022 tentang Dokumen No.
ulang atau Penelitian Ulang yaitu
Surat SPKTNP-
pemberitahuan pabean, bukan
Penetapan 135/WBC.02/
penetapan Pejabat bea dan cukai.
Kembali Tarif 2022 Tanggal
dan/atau 5 Agustus Menurut Pemohon Banding
Nilai Pabean 2022 tentang Fakta – Fakta
(SPKTNP) Surat
(Sengketa Penetapan Bahwa berdasarkan dokumen fakta berupa
Bea dan Kembali Tarif (i) Laporan Hasil Audit, dan (ii) SPKTNP,
Cukai Tahun dan/atau Nilai dapat disampaikan sebagai berikut:
2022) Pabean Bahwa Terbanding dalam melakukan
(SPKTNP) penetapan kembali tarif dan/atau nilai
(Sengketa Bea pabean yang didasarkan pada SPKTNP,
dan Cukai tidak didahului dengan penerbitan SPTNP.
Tahun 2022)
Dasar Hukum
Bahwa berdasarkan Pasal 16 ayat (1), Pasal
16 ayat (2), Pasal 16 ayat (6), Penjelasan
Umum Pasal 16, Pasal 17 ayat (1) dan
Penjelasan Pasal 17 ayat (1) UU 17/2006 Jo.
Pasal 2 ayat (3) dan Pasal 5 ayat (1) PMK
61/2018 pada pokoknya mengatur bahwa
dalam penerbitan SPKTNP harus
memenuhi ketentuan: (i) dalam waktu 2
(dua) tahun, (ii) telah ada/ diterbitkan
penetapan tarif dan/atau nilai pabean secara
tertulis yang dituangkan dalam SPTNP yang
diterbitkan dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) hari setelah penerimaan
Pemberitahuan Impor Barang (“PIB”), (iii)
melalui penelitian ulang atau dalam
pelaksanaan audit kepabeanan, (iv) hasil
dari penelitian tersebut berbeda dengan
penetapan semula yang dituangkan dalam
SPTNP, (v) mengakibatkan kekurangan/
kelebihan pembayaran Bea Masuk (“BM”),
sehingga atas penetapan kembali tarif dan/
atau nilai pabean oleh Terbanding yaitu
SPKTNP a quo, yang tidak didahului dengan
penerbitan SPTNP adalah tidak sah oleh
karena bertentangan dengan peraturan
perundang – undangan yang berlaku;
Bahwa berdasarkan Angka 176, Angka 177
Lampiran I UU 12/2011 pada pokoknya
mengatur mengenai fungsi dan peran
penjelasan suatu peraturan perundang –
undangan bahwa (i) penjelasan berfungsi
sebagai tafsir resmi pembentuk Peraturan
Perundang – undangan atas norma tertentu

3
Dokumentasi Tanggapan

Dokumen Ringkasan Tanggapan


No. Dokumen
Dari Terbanding dan Pemohon Banding
Dari
Pemohon
Terbanding
Banding

dalam batang tubuh, (ii) penjelasan tidak


boleh mencantumkan rumusan yang berisi
norma, sehingga alasan hukum dalam
penetapan kembali tarif dan/ atau nilai
pabean oleh Terbanding yaitu SPKTNP a quo,
yang menggunakan penjelasan Pasal 17 UU
17/2006 adalah tidak sah oleh karena
bertentangan dengan peraturan perundang
– undangan yang berlaku;
Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 7, Pasal
18 dan Pasal 70 ayat (1) huruf b UU
30/2014 pada pokoknya mengatur atas
penetapan Terbanding adalah tidak sah oleh
karena bertentangan dengan peraturan
perundang – undangan yang berlaku dan
harus dibatalkan;
Bahwa berdasarkan sumber – sumber
hukum yurisprudensi, pada pokoknya
menguatkan dalil – dalil Pemohon Banding
yang pada pokoknya oleh karena Terbanding
dalam menetapkan kembali tarif dan/ atau
nilai pabean dalam SPKTNP tanpa
didasarkan penerbitan SPTNP, sehingga atas
penetapan dalam SPKTNP a quo oleh
Terbanding adalah tidak sah oleh karena
bertentangan dengan peraturan perundang –
undangan yang berlaku.
Kesimpulan
Bahwa oleh karena telah terbukti mengenai
fakta yang benar dan dasar hukum yang
benar, maka dapat disimpulkan telah
terdapat kekeliruan mengenai penilaian
fakta (error factie) dan dasar hukum (error
juris) Terbanding, maka Pemohon Banding
memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim
untuk membatalkan SPKTNP tersebut.
2. Tentang Materiil (Substansi)
Menurut Termohon Banding
Bahwa Terbanding pada pokoknya
menyatakan Pemohon banding tidak dapat
memberikan dokumen yang ditentukan
berupa dokumen SKA yang mencantumkan
nama dan negara perusahaan third party
dalam SKA sehingga tidak memenuhi
ketentuan ketentuan prosedural (Procedural
Provisions) sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Keuangan nomor
229/PMK.04/2017 tentang Tata Cara
Pengenaan Tarif Bea Masuk Dalam Rangka
Perjanjian atau Kesepaktan Internasional..
Menurut Pemohon Banding
Fakta – Fakta
Bahwa berdasarkan dokumen fakta berupa
(i) pemberitahuan impor barang; (ii)

4
Dokumentasi Tanggapan

Dokumen Ringkasan Tanggapan


No. Dokumen
Dari Terbanding dan Pemohon Banding
Dari
Pemohon
Terbanding
Banding

Certificate of Origin Form E; (iii) Bill of Lading;


(iv) Invoice; dan (v) perjanjian dapat
dibuktikan, sebagai berikut:
 Bahwa Pemohon Banding melakukan
kegiatan impor dalam skema third
party invoice atas pembelian silicon
metal berdasarkan perjanjian jual beli
yang dilakukan dengan beberapa
perusahaan yang berkedudukan di
Negara Hong Kong;
 Bahwa barang yang diimpor (dengan
identifikasi barang yaitu pos tarif / HS
code 2804.69.00) oleh Pemohon
Banding, diperoleh dari 1 (satu) negara
yaitu Negara China sesuai dengan SKA
Form E, dan dikirimkan dari Negara
China sesuai dengan B/L;
 Bahwa atas seluruh barang yang
diimpor Pemohon Banding telah (i)
diterbitkan SKA Form E; dan (ii)
distempel resmi, oleh pejabat yang
berwenang di Negara China; dan (iii)
telah diisi informasi mengenai nama
dan negara dari pihak penerbit invoice
pihak ketiga (third party invoice).
Dasar Hukum
 Bahwa berdasarkan Pasal 13 ayat (2) UU
17/2006 Jo. Pasal 3 ayat (1) dan (2) PMK
124/2019 Jo. Pasal 3 ayat (1), Pasal 4
ayat (1) huruf a, dan Pasal 7 ayat (1)
PMK 171/2020 pada pokoknya mengatur
bahwa tarif preferensi untuk bea masuk
diberikan atas barang diimpor yang
memenuhi ketentuan asal barang yang
terdiri dari kriteria asal barang, kriteria
pengiriman, dan ketentuan prosedural;
 Bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (1) dan
Lampiran PMK 26/2017, pada pokok nya
mengatur besaran tarif bea masuk
untuk pos tarif / HS Code 2804.69.00
ditetapkan sebesar 0.00% (nol koma
nol persen);
 Bahwa berdasarkan Pasal 2 dan Pasal 23
OCP ACFTA pada pokoknya mengatur (i)
Otoritas Kepabeanan dari Pihak
Pengimpor harus menerima SKA Form E
dalam hal faktur penjualan diterbitkan
oleh perusahaan yang berlokasi di
negara ketiga (third party invoice); dan (ii)
eksportir dan penerima barang harus
berlokasi di Para Pihak dan faktur Pihak
Ketiga;
 Bahwa berdasarkan Pasal 19 PMK
124/2019 Jo. Angka 5 huruf b angka 9

5
Dokumentasi Tanggapan

Dokumen Ringkasan Tanggapan


No. Dokumen
Dari Terbanding dan Pemohon Banding
Dari
Pemohon
Terbanding
Banding

SEDJBC 16/2010 Jo. Rule 17 huruf a


Revised OCP ACFTA Angka 5 huruf b
angka 9 SEDJBC 16/2010 pada
pokoknya mengatur kesalahan kecil
(minor discrepancies) yang dapat
dengan mudah diketahui kebenarannya
melalui dokumen pelengkap pabean
tidak menjadikan alasan diragukannya
keabsahan SKA sehingga SKA tetap
dianggap sah secara hukum;
 Bahwa berdasarkan sumber – sumber
hukum yurisprudensi, pada pokoknya
menguatkan dalil – dalil Pemohon
Banding oleh karena (i) tarif preferensi
dapat dimanfaatkan selama telah
memenuhi persyaratan impor dalam
skema ACFTA dan dilengkapi
persyaratan tarif preferensi tarif
ACFTA berupa SKA Form E yang
diterbitkan oleh pejabat berwenang
Negara China dan dikeluarkan dari
Negara China dan dokumen pengangkut
berupa B/L juga diterbitkan dari Negara
China yang memuat barang impor
berasal dari Negara China, dan (ii) kolom
7 pada SKA Form E yang tidak diisi
informasi mengenai nama dan negara
dari pihak penerbit invoice pihak ketiga
(third party invoice) termasuk minor
discrepancies karena dapat dengan
mudah dilihat dari dokumen pabean
lainnya dan dapat dibuktikan
keterkaitannya.
Kesimpulan
Bahwa oleh karena telah terbukti mengenai
fakta yang benar dan dasar hukum yang
benar, maka dapat disimpulkan telah
terdapat kekeliruan mengenai penilaian
fakta (error factie) dan dasar hukum (error
juris) Terbanding, maka Pemohon Banding
memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim
untuk membatalkan SPKTNP tersebut.

2) Tanggapan Terbanding Pada Persidangan 07 Maret 2023

Bahwa pada pokoknya Terbanding menyatakan hal – hal sebagai berikut:

 Bahwa Terbanding menyampaikan dasar dari penerbitan Surat


Penetapan Kembali Tarif dan/atau Nilai Pabean (“SPKTNP”) sesuai

6
dengan Pasal 17 dapat ditetapkan sepanjang ada perbedaan atas Pasal
16, produk hukum Pasal 16 dapat berdasarkan tindakan faktual berupa
penetapan atau Surat Penetapan Tarif dan/ atau Nilai Pabean (“SPTNP”);

 Bahwa Terbanding menyampaikan terkait dengan sengketa banding yaitu


mengenai terdapat perbedaan data (nama eksportir) antara dokumen Bill
of Lading (“B/L”) dengan invoice dan tidak menggunakan skema third
party invoicing dalam penerapan tarif preferensi surat keterangan asal.

4) Penugasan Yang Mulia Majelis Hakim

Bahwa berdasarkan Penugasan Yang Mulia Majelis Hakim pada persidangan


sebelumnya tanggal 07 Maret 2023 adalah sebagai berikut:

1) Dokumentasi Penugasan Yang Mulia Majelis Hakim Sebelumnya

Bahwa pada pokoknya menyatakan hal – hal sebagai berikut:

Dokumentasi Penugasan
Ringkasan Penugasan
Dokumen
Penugasan Majelis Hakim dan Tanggapan Pemohon Banding
Dari Pemohon
Majelis
Banding

Persidangan Dokumen No. Penugasan Majelis:


tanggal 07 00182/TAXSAM-
Bahwa Majelis Hakim memberikan penugasan (i)
Maret 2023 PIAA/BC/III/202
Pemohon Banding untuk memberikan (a) melengkapi
3 tentang Notulen
data – data atas sengketa termasuk pemberitahuan
Rapat Tentang
impor barang dengan menjelaskan atas prosedur
Sidang Pengadilan
penerbitan third party invoicing termasuk invoice
Pajak Ke - 1
pihak pertama, pihak kedua dan pihak lainnya, dan
(Kesatu) Atas
(b) menyampaikan tanggapan Terbanding dan apabila
Sengketa Bea Dan
ada untuk melampirkan kontrak antara para pihak.
Cukai Tahun 2022
Menurut Pemohon Banding:
Idem dengan ringkasan Tanggapan Pemohon Banding.

2) Penugasan Pada Persidangan Tanggal 04 April 2023

Bahwa pada pokoknya menyatakan hal – hal sebagai berikut:

 Bahwa Majelis meminta kepada Pemohon Banding untuk melengkapi data


– data atas sengketa termasuk pemberitahuan impor barang dengan
menjelaskan atas prosedur penerbitan third party invoicing termasuk
invoice pihak pertama, pihak kedua dan pihak lainnya;

 Bahwa Majelis meminta kepada Pemohon Banding untuk menyampaikan


tanggapan Terbanding dan apabila ada untuk melampirkan kontrak
antara para pihak.

5) Menurut Pemohon Banding

Bahwa pada pokoknya tidak setuju terhadap Terbanding dan menyampaikan


penugasan Majelis sebagai berikut:

6) Tentang Pokok Sengketa Formal (Prosedural) Penetapan

Pokok Sengketa Penjelasan


Formal (Prosedural) Pemohon Banding

7
Tentang penetapan Bahwa Terbanding dalam melakukan penetapan kembali
kembali tarif tarif dan/atau nilai pabean yang didasarkan pada SPKTNP
dan/atau nilai telah bertentangan dengan peraturan perundang –
pabean Terbanding undangan, oleh karena menurut Pemohon Banding
yang didasarkan penerbitan SPKTNP harus didahului dengan penerbitan
pada SPKTNP, tidak Surat Penetapan Tarif dan/ atau Nilai Pabean (“SPTNP”)
didahului dengan yang berfungsi sebagai penetapan oleh Pejabat Bea dan
penerbitan SPTNP Cukai Jo. Pasal 16 ayat (1), Pasal 16 ayat (2), Pasal 16 ayat
telah bertentangan (6), Penjelasan Umum Pasal 16, Pasal 17 ayat (1) dan
dengan peraturan Penjelasan Pasal 17 ayat (1) UU 17/2006 Jo. Pasal 2 ayat
perundang – (3) dan Pasal 5 ayat (1) PMK 61/2018;
undangan. Bahwa oleh karena Terbanding telah terbukti dalam
melakukan penetapan tersebut di atas bertentangan
dengan peraturan perundang – undangan, sehingga
penetapan Terbanding adalah tidak sah dan harus
dibatalkan Jo. Pasal 18 ayat (1) dan Pasal 70 ayat (1)
huruf b UU 30/2014.

Bahwa yang menjadi pokok sengketa pengajuan banding adalah terkait


penetapan kembali tarif dan/atau nilai pabean Terbanding yang didasarkan pada
SPKTNP, tidak didahului dengan penerbitan SPTNP telah bertentangan dengan
peraturan perundang – undangan.

Fakta – Fakta

Bahwa berdasarkan dokumen – dokumen yang akan disampaikan sebagai


berikut:

Dokumen – dokumen Fakta Yang Akan Disampaikan Dalam Persidangan


Tanggal 04 April 2023

No. Dokumen Penjelasan

1. Dokumen No. LHA-21/WBC.02/BKPM/2022 Bahwa Terbanding


Tanggal 5 Agustus 2022 tentang Laporan Hasil dalam melakukan
Audit PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero); penetapan kembali
tarif dan/atau nilai
2. pabean yang
Dokumen No. SPKTNP-135/WBC.02/2022 Tanggal 5 didasarkan pada
Agustus 2022 tentang Surat Penetapan Kembali SPKTNP, tidak
Tarif dan/ atau Nilai Pabean. didahului dengan
penerbitan SPTNP.

Dasar Hukum

1. Tentang Dasar Hukum Peraturan Perundang – Undangan

 Undang – Undang No. 10 Tahun 1995 diubah terakhir dengan No.


17/2006 tentang Kepabeanan (“UU 17/2006”)

Bahwa berdasarkan Pasal 16 ayat (1) UU 17/2006 mengatur “Pejabat


bea dan cukai dapat menetapkan tarif terhadap barang impor
sebelum penyerahan pemberitahuan pabean atau dalam waktu 30
(tiga puluh) hari sejak tanggal pemberitahuan pabean.”

Bahwa berdasarkan Pasal 16 ayat (2) UU 17/2006 mengatur “Pejabat


bea dan cukai dapat menetapkan nilai pabean barang impor
untuk penghitungan bea masuk sebelum penyerahan pemberitahuan

8
pabean atau dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
pemberitahuan pabean.”

Bahwa berdasarkan Pasal 16 ayat (6) UU 17/2006 mengatur


“Ketentuan mengenai penetapan nilai pabean dan tarif diatur
lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan”

Bahwa berdasarkan Penjelasan Umum Pasal 16 UU 17/2006


mengatur “Penetapan tarif dan Nilai Pabean atas pemberitahuan
pabean secara self assessment hanya dilakukan dalam hal tarif
dan/atau nilai pabean yang diberitahukan berbeda dengan tarif
dan/atau nilai pabean barang yang sebenarnya sehingga
mengakibatkan kurang dibayar atau lebih dibayar Bea Masuk;
… Dalam rangka memberikan kepastian pelayanan, penetapan tarif
dan/atau nilai pabean harus sudah dilakukan oleh Pejabat Bea
dan Cukai penetapan Pejabat BC (SPTNP) dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal PIB.”

Bahwa berdasarkan Pasal 17 ayat (1) UU 17/2006 mengatur “Direktur


Jenderal dapat menetapkan kembali tarif dan nilai pabean dalam
waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal PIB.”

Bahwa berdasarkan Penjelasan Umum Pasal 17 ayat (1) UU 17/2006


mengatur “Pada dasarnya penetapan Pejabat BC sudah mengikat
dan dapat dilaksanakan. Akan tetapi jika hasil penelitian ulang
atas pemberitahuan pabean atau dalam hal pelaksanaan audit
kepabeanan ditemukan adanya kekurangan ...dst, Direktur Jenderal
membuat penetapan kembali.”

Bahwa berdasarkan Pasal 17 ayat (2) UU 17/2006 mengatur “Dalam


hal penetapan kembali tersebut berbeda dengan penetapan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16…, Direktur Jenderal
memberitahukan secara tertulis kepada importir untuk melunasi
BM yang kurang dibayar atau mendapatkan pengembalian BM yang
lebih dibayar”.

 Undang – Undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang – Undangan (“UU 12/2011”)

Bahwa berdasarkan Angka 176 Lampiran I UU 12/2011 mengatur


“Penjelasan berfungsi sebagai tafsir resmi pembentuk Peraturan
Perundang-undangan atas norma tertentu dalam batang tubuh.
Oleh karena itu, penjelasan hanya memuat uraian terhadap kata,
frasa, kalimat atau padanan kata/istilah asing dalam norma yang
dapat disertai dengan contoh. Penjelasan sebagai sarana untuk
memperjelas norma dalam batang tubuh tidak boleh mengakibatkan
terjadinya ketidakjelasan dari norma yang dimaksud.”

Bahwa berdasrakan Angka 177 Lampiran I UU 12/2011 mengatur


“Penjelasan tidak dapat digunakan sebagai dasar hukum untuk
membuat peraturan lebih lanjut dan tidak boleh mencantumkan
rumusan yang berisi norma.”

 Undang – Undang No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


Pemerintahan (“UU 30/2014”)

9
Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 7 UU 30/2015 mengatur
“Keputusan Administrasi Pemerintahan yang juga disebut Keputusan
Tata Usaha Negara atau Keputusan Administrasi Negara yang
selanjutnya disebut Keputusan adalah ketetapan tertulis yang
dikeluarkan oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dalam
penyelenggaraan pemerintahan”

Bahwa berdasarkan Pasal 18 ayat (1) huruf c UU No. 30/2014


mengatur “Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dikategorikan
melampaui Wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat
(2) huruf a apabila Keputusan dan/atau Tindakan yang dilakukan: c.
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan”

Bahwa berdasarkan Pasal 70 ayat (1) huruf b UU 30/2014 mengatur


“Keputusan dan/atau Tindakan tidak sah apabila: b. dibuat oleh
Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang melampaui
kewenangannya”

 Peraturan Menteri Keuangan No. 51/PMK.04/2008 diubah


terakhir dengan No. 61/PMK.04/2018 tentang Tata Cara
Penetapan Tarif, Nilai Pabean dan Sanksi Administrasi Serta
Penetapan Direktur Bea dan Cukai atau Pejabat Bea Cukai (“PMK
61/2018”)

Bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (3) PMK 61/2018 mengatur “Apabila


dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), 30 (tiga
puluh) hari tidak ada penetapan, tarif yang diberitahukan dalam
pemberitahuan pabean impor, PIB, dianggap diterima.”

Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (1) PMK 61/2018 mengatur


“Penetapan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,..dst.
dituangkan dalam SPTNP, selanjutnya dalam ayat (2) antara lain
ditentukan bahwa: SPTNP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berfungsi sebagai: a. Penetapan Pejabat Bea dan Cukai.”

2. Tentang Dasar Hukum Yurisprudensi (Jusrisprudentie Recht)

Bahwa berdasarkan yurisprudensi Putusan Pengadilan Pajak dan


Mahkamah Agung atas pokok sengketa subjek dan objek nya identik
pada pokok nya sebagai berikut:

Dokumen

Dokumen No. 933/B/PK/PJK/2016 tanggal 7 September 2016 tentang


Putusan Mahkamah Agung.

Bahwa berdasarkan Asas Res Judicata Pro Veritate Habetur dan


Doktrin Yurisprudensi, dapat disimpulkan bahwa Putusan Mahkamah
Agung tersebut diatas yang telah mengadili dan memeriksa peristiwa
hukum yang sejenis dan memiliki keterkaitan hukum (innerlijk
samenhang) dengan ringkasan sebagai berikut;

Bahwa oleh karena Terbanding dalam menetapkan kembali tarif dan/


atau nilai pabean dalam SPKTNP tanpa didasarkan penerbitan SPTNP,
sehingga atas penetapan dalam SPKTNP a quo oleh Terbanding adalah

10
tidak sah oleh karena bertentangan dengan peraturan perundang –
undangan yang berlaku.

Kesimpulan

Bahwa oleh karena telah terbukti mengenai fakta yang benar dan dasar
hukum yang benar, maka dapat disimpulkan telah terdapat kekeliruan
mengenai penilaian fakta (error factie) dan dasar hukum (error juris)
Terbanding, maka Pemohon Banding memohon kepada Yang Mulia Majelis
Hakim untuk membatalkan penetapan SPKTNP tersebut.

7) Tentang Pokok Sengketa Materiil (Substansi) Penetapan

Bahwa yang menjadi pokok sengketa materiil (substansi) penetapan adalah


terkait dengan penilaian Terbanding yang menyatakan bahwa koreksi tarif
preferensi dalam kegiatan importisasi antara Negara Anggota ACFTA dengan
skema third party invoice terdapat ketidaksesuaian pemenuhan persyaratan
tarif preferensi yakni ketentuan prosedural (procedural provisions).

Tentang Koreksi Tarif Preferensi

Dokumen No. SPKTNP-135/WBC.02/2022 Tanggal 5 Agustus 2022 tentang


Surat Penetapan Kembali Tarif dan/ atau Nilai Pabean

Koreksi Tarif Preferensi

11
Jumlah Rupiah Menurut (Rp)
No
Uraian
.
Pemohon Banding Terbanding

1. Bea Masuk 0 3.176.573.000

2. BMAD/BMI/BMTP 0 0

3. BMAS/BMIS/BMTPs 0 0

4. Cukai 0 0

5. PPN 0 317.658.000

6. PPnBM 0 0

7. PPh 0 40.984.000

8. Denda 0 0

Jumlah Tagihan 0 3.535.215.000

Fakta – fakta

Bahwa berdasarkan dokumen – dokumen yang akan disampaikan sebagai


berikut:

1) Dokumen – dokumen Fakta Yang Akan Disampaikan Dalam


Persidangan Tanggal 04 April 2023

No Dokumen
.

Dokumen Hasil Audit Terbanding

1. Dokumen tentang Kertas Kerja Audit Pemeriksaan PT INALUM;

2. Dokumen No. LHA-21/WBC.02/BKPM/2022 Tanggal 5 Agustus 2022


tentang Laporan Hasil Audit PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero);

3. Dokumen No. S-425/WBC.02/2022 Tanggal 05 Agustus 2022 tentang


Penyampaian Surat Penetapan atas Hasil Audit;

4. Dokumen No. S-428/WBC.02/2022 Tanggal 05 Agustus 2022 tentang


Tindak Lanjut Hasil Audit Kepabeanan terhadap PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero);

5. Dokumen No. SPKTNP-135/WBC.02/2022 Tanggal 5 Agustus 2022


tentang Surat Penetapan Kembali Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPKTNP);

Dokumen Pendukung Kegiatan Importasi

6. Dokumen tentang Pemberitahuan Impor Barang, sebagai berikut:


 Dokumen No. 032914 Tanggal 01 Desember 2020 tentang
Pemberitahuan Impor Barang (PIB);
 Dokumen No. 012313 Tanggal 27 April 2021 tentang
Pemberitahuan Impor Barang (PIB);

12
No Dokumen
.

 Dokumen No. 015052 Tanggal 25 Mei 2021 tentang Pemberitahuan


Impor Barang (PIB);
 Dokumen No. 016440 Tanggal 08 Juni 2021 tentang Pemberitahuan
Impor Barang (PIB);
 Dokumen No. 016731 Tanggal 11 Juni 2021 tentang Pemberitahuan
Impor Barang (PIB);
 Dokumen No. 021337 Tanggal 24 Juli 2021 tentang Pemberitahuan
Impor Barang (PIB);
 Dokumen No. 023015 Tanggal 09 Agustus 2021 tentang
Pemberitahuan Impor Barang (PIB);
 Dokumen No. 024082 Tanggal 20 Agustus 2021 tentang
Pemberitahuan Impor Barang (PIB);
 Dokumen No. 024774 Tanggal 26 Agustus 2021 tentang
Pemberitahuan Impor Barang (PIB);
 Dokumen No. 005363 Tanggal 15 Februari 2022 tentang
Pemberitahuan Impor Barang (PIB);
 Dokumen No. 005364 Tanggal 15 Februari 2022 tentang
Pemberitahuan Impor Barang (PIB);
 Dokumen No. 005367 Tanggal 15 Februari 2022 tentang
Pemberitahuan Impor Barang (PIB).

7. Dokumen tentang Certificate of Origin Form E, sebagai berikut:


 Dokumen No. E20MA2GPTBMOL099 Tanggal 18 November 2020
tentang Certificate of Origin Form E;
 Dokumen No. E21MA2CCNL2XT279 Tanggal 02 April 2021 tentang
Certificate of Origin Form E;
 Dokumen No. E21MA2CCNL2XT395 Tanggal 29 April 2022 tentang
Certificate of Origin Form E;
 Dokumen No. E21MA2CCNL2XT469 Tanggal 19 Mei 2022 tentang
Certificate of Origin Form E;
 Dokumen No. E21MA2CCNL2XT490 Tanggal 27 Mei 2021 tentang
Certificate of Origin Form E;
 Dokumen No. E21MA2CCNL2X2499 Tanggal 22 Juni 2021 tentang
Certificate of Origin Form E;
 Dokumen No. E21MA2J261L3D087 Tanggal 21 Juli 2021 tentang
Certificate of Origin Form E;
 Dokumen No. E21MA2J261L3D109 Tanggal 02 Agustus 2021
tentang Certificate of Origin Form E;
 Dokumen No. E21MA55P3TY87329 Tanggal 12 Agustus 2021
tentang Certificate of Origin Form E;
 Dokumen No. E22MA2KJUYN9D191 Tanggal 27 Januari 2022
tentang Certificate of Origin Form E;
 Dokumen No. E22MA2KJUYN9D113 Tanggal 26 Januari 2022
tentang Certificate of Origin Form E;
 Dokumen No. E22MA2KJUYN9D117 Tanggal 26 Januari 2022
tentang Certificate of Origin Form E.

13
No Dokumen
.

8. Dokumen tentang Bill of Lading, sebagai berikut:


 Dokumen No. 206054219 Tanggal 17 November 2020 tentang Bill of
Lading;
 Dokumen No. 128B500144 Tanggal 29 Maret 2021 tentang Bill of
Lading;
 Dokumen No. 210126594 Tanggal 28 April 2021 tentang Bill of
Lading;
 Dokumen No. 210663071 Tanggal 19 Mei 2021 tentang Bill of
Lading;
 Dokumen No. 210660350 Tanggal 25 Mei 2021 tentang Bill of
Lading;
 Dokumen No. ONEYXMNB75043300 Tanggal 20 Juni 2021 tentang
Bill of Lading;
 Dokumen No. 211556802 Tanggal 17 Juli 2021 tentang Bill of
Lading;
 Dokumen No. 212195596 Tanggal 05 Agustus 2021 tentang Bill of
Lading;
 Dokumen No. 212281354 Tanggal 12 Agustus 2021 tentang Bill of
Lading;
 Dokumen No. 215841442 Tanggal 27 Januari 2022 tentang Bill of
Lading;
 Dokumen No. OOLU2690843560 Tanggal 25 Januari 2022 tentang
Bill of Lading;
 Dokumen No. OOLU2690844000 Tanggal 25 Januari 2022 tentang
Bill of Lading.

9. Dokumen tentang Invoice, sebagai berikut:


 Dokumen No. 20ST-FS091 Tanggal 03 November 2020 tentang
Commercial Invoice;
 Dokumen No. 21ST-FS012-1 Tanggal 19 Maret 2021 tentang
Invoice;
 Dokumen No. 21ST-FS012-2 Tanggal 19 April 2021 tentang
Commercial Invoice;
 Dokumen No. 21ST-FS012-3 Tanggal 10 Mei 2021 tentang
Commercial Invoice;
 Dokumen No. MGS21-001 Tanggal 18 Mei 2021 tentang Commercial
Invoice;
 Dokumen No. YJ-AA20210615 Tanggal 15 Juni 2021 tentang
Commercial Invoice;
 Dokumen No. 21ST-FS012-4 Tanggal 13 Juli 2021 tentang
Commercial Invoice;
 Dokumen No. 21ST-FS012-5 Tanggal 20 Juli 2021 tentang
Commercial Invoice;
 Dokumen No. F210707EM Tanggal 25 Juli 2021 tentang Commercial
Invoice;
 Dokumen No. 22ST-FS007-1 Tanggal 17 Januari 2022 tentang

14
No Dokumen
.

Commercial Invoice;
 Dokumen No. 22ST-FS007-2 Tanggal 18 Januari 2022 tentang
Commercial Invoice;
 Dokumen No. 22ST-FS007-3 Tanggal 19 Januari 2022 tentang
Commercial Invoice.

10. Dokumen tentang Perjanjian Jual Beli Silicon Metal, sebagai berikut:
 Dokumen No. 4900005729 Tanggal 10 Oktober 2020 tentang Sales
Contract;
 Dokumen No. 4000011062 Tanggal 26 Februari 2021 tentang
Perjanjian Jual Beli Silicon Metal;
 Dokumen No. 4000011393 Tanggal 29 April 2021 tentang Perjanjian
Jual Beli Silicon Metal;
 Dokumen No. 4000011389 Tanggal 19 Mei 2021 tentang Perjanjian
Jual Beli Silicon Metal;
 Dokumen No. 4000011750 Tanggal 19 Juli 2021 tentang Perjanjian
Jual Beli Silicon Metal;
 Dokumen No. 4000012978 Tanggal 11 Januari 2022 tentang
Perjanjian Jual Beli Silicon Metal.

Bahwa berdasarkan dokumen – dokumen fakta – fakta berupa (i)


pemberitahuan impor barang; (ii) Certificate of Origin Form E; (iii) Bill of
Lading; (iv) Invoice; dan (v) perjanjian, telah terbukti hal – hal sebagai
berikut:

 Bahwa Pemohon Banding melakukan kegiatan impor dalam skema


third party invoice atas pembelian silicon metal berdasarkan perjanjian
jual beli yang dilakukan dengan beberapa perusahaan yang
berkedudukan di Negara Hong Kong;

 Bahwa barang yang diimpor (dengan identifikasi barang yaitu pos tarif /
HS code 2804.69.00) oleh Pemohon Banding, diperoleh dari 1 (satu)
negara yaitu Negara China sesuai dengan SKA Form E, dan dikirimkan
dari Negara China sesuai dengan B/L;

 Bahwa atas seluruh barang yang diimpor Pemohon Banding telah (i)
diterbitkan SKA Form E; (ii) distempel resmi, oleh pejabat yang
berwenang di Negara China; dan (iii) telah diisi informasi mengenai
nama dan negara dari pihak penerbit invoice pihak ketiga (third party
invoice).

2) Pemetaan (Mapping) Dokumen dalam Kegiatan Importisasi Pemohon


Banding

Bahwa berdasarkan dokumen pendukung kegiatan importisasi berupa


dokumen tentang Pemberitahuan Impor Barang tersebut diatas, dapat
dijelaskan pemetaan (mapping) dokumen dalam kegiatan importisasi
pemohon banding, sebagai berikut

1. Dokumen No. 032914 Tanggal 01 Desember 2020 tentang


Pemberitahuan Impor Barang (PIB);

15
Bahwa berdasarkan Dokumen No. 032914 Tanggal 01 Desember 2020
tentang Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dapat diperoleh pemetaan
dokumen dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai
berikut:

No Jenis QTY
No Dokumen Importir Eksportir
Dokumen Barang (MT)

PT.
Indonesia SI-TRUE SILICON
1. PIB 032914 Asahan CO METAL 168
Aluminiu LIMITED (SI-441
m

PT.
Indonesia SI-TRUE SILICON
2. Invoice 20ST-FS091 Asahan CO METAL 168
Aluminiu LIMITED (SI-441
m

PT.
Indonesia SI-TRUE SILICON
Bill of
4. 206054219 Asahan CO METAL 168
Lading
Aluminiu LIMITED (SI-441
m

PT.
Indonesia SI-TRUE SILICON
E20MA2GPT
5. Form SKA Asahan CO METAL 168
BMOL099
Aluminiu LIMITED (SI-441
m

2. Dokumen No. 012313 Tanggal 27 April 2021 tentang


Pemberitahuan Impor Barang (PIB);

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 012313 Tanggal 27 April 2021


tentang Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dapat diperoleh pemetaan
dokumen dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai
berikut:

Jenis QTY
No Dokumen No Dokumen Importir Eksportir
Barang (MT)

PT.
SI-TRUE SILICON
Indonesia
1. PIB 012313 CO METAL 240
Asahan
LIMITED (SI-441
Aluminium

PT.
SI-TRUE SILICON
Indonesia
2. Invoice 21ST-FS012-1 CO METAL 240
Asahan
LIMITED (SI-441
Aluminium

PT.
SI-TRUE SILICON
Bill of Indonesia
3. 128B500144 CO METAL 240
Lading Asahan
LIMITED (SI-441
Aluminium

PT.
E21MA2CCN SI-TRUE SILICON
Indonesia 16
4. Form SKA CO METAL 240
L2XT279 Asahan
LIMITED (SI-441
Aluminium
3. Dokumen No. 015052 Tanggal 25 Mei 2021 tentang
Pemberitahuan Impor Barang (PIB);

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 015052 Tanggal 25 Mei 2021


tentang Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dapat diperoleh pemetaan
dokumen dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai
berikut:

Jenis QTY
No Dokumen No Dokumen Importir Eksportir
Barang (MT)

PT.
Indonesia SI-TRUE SILICON
1. PIB 015052 Asahan CO METAL 240
Aluminiu LIMITED (SI-441
m

PT.
Indonesia SI-TRUE SILICON
2. Invoice 21ST-FS012-2 Asahan CO METAL 240
Aluminiu LIMITED (SI-441
m

PT.
Indonesia SI-TRUE SILICON
Bill of
3. 21026594 Asahan CO METAL 240
Lading
Aluminiu LIMITED (SI-441
m

PT.
Indonesia SI-TRUE SILICON
E21MA2CCNL
4. Form SKA Asahan CO METAL 240
2XT305
Aluminiu LIMITED (SI-441
m

4. Dokumen No. 016440 Tanggal 08 Juni 2021 tentang


Pemberitahuan Impor Barang (PIB);

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 016440 Tanggal 08 Juni 2021


tentang Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dapat diperoleh pemetaan
dokumen dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai
berikut:

17
Jenis QTY
No Dokumen No Dokumen Importir Eksportir
Barang (MT)

PT.
Indonesia SI-TRUE SILICON
1. PIB 016440 Asahan CO METAL (SI- 240
Aluminiu LIMITED 441
m

PT.
Indonesia SI-TRUE SILICON
2. Invoice 21ST-FS012-3 Asahan CO METAL (SI- 240
Aluminiu LIMITED 441
m

PT.
Indonesia SI-TRUE SILICON
Bill of
3. 210663071 Asahan CO METAL (SI- 240
Lading
Aluminiu LIMITED 441
m

PT.
Indonesia SI-TRUE SILICON
E21MA2CCNL
4. Form SKA Asahan CO METAL (SI- 240
2XT469
Aluminiu LIMITED 441
m

5. Dokumen No. 016731 Tanggal 11 Juni 2021 tentang


Pemberitahuan Impor Barang (PIB);

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 016731 Tanggal 11 Juni 2021


tentang Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dapat diperoleh pemetaan
dokumen dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai
berikut:

Jenis QTY
No Dokumen No Dokumen Importir Eksportir
Barang (MT)

PT.
Indonesia MAGSI SILICON
1. PIB 016731 Asahan CO.LIMIT METAL 24
Aluminiu ED (SI-441)
m

PT.
Indonesia MAGSI SILICON
2. Invoice MGS21-001 Asahan CO.LIMIT METAL 24
Aluminiu ED (SI-441)
m

PT.
Indonesia MAGSI SILICON
Bill of
3. 210660350 Asahan CO.LIMIT METAL 24
Lading
Aluminiu ED (SI-441)
m

PT.
Indonesia MAGSI SILICON
E21MA2CCNL
4. Form SKA Asahan CO.LIMIT METAL 24
2XT490
Aluminiu ED (SI-441)
m

18
6. Dokumen No. 021337 Tanggal 24 Juli 2021 tentang
Pemberitahuan Impor Barang (PIB);

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 021337 Tanggal 24 Juli 2021


tentang Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dapat diperoleh pemetaan
dokumen dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai
berikut:

Jenis QTY
No. Dokumen No. Dokumen Importir Eksportir
Barang (MT)

No. No. YUANJIN


SILICON
Asahan INDUSTRI
1. PIB 021337 METAL 24
Aluminiu AL
(SI441)
m LIMITED

No. No. YUANJIN


SILICON
YJ- Asahan INDUSTRI
2. Invoice METAL 24
AA20210615 Aluminiu AL
(SI441)
m LIMITED

No. No. YUANJIN


SILICON
Bill of ONEYXMNB75 Asahan INDUSTRI
3. METAL 24
Lading 043300 Aluminiu AL
(SI441)
m LIMITED

No. No. YUANJIN


SILICON
E21MA2CCNL Asahan INDUSTRI
4. Form SKA METAL 24
2X2499 Aluminiu AL
(SI441)
m LIMITED

7. Dokumen No. 023015 Tanggal 09 Agustus 2021 tentang


Pemberitahuan Impor Barang (PIB);

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 023015 Tanggal 09 Agustus 2021


tentang Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dapat diperoleh pemetaan
dokumen dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai
berikut:

Jenis QTY
No. Dokumen No. Dokumen Importir Eksportir
Barang (MT)

No. No.
SI-TRUE SILICON
Asahan
1. PIB 023015 CO., METAL 144
Aluminiu
LIMITED (SI-441)
m

19
No. No.
SI-TRUE SILICON
21ST—FS012- Asahan
2. Invoice CO., METAL 144
4 Aluminiu
LIMITED (SI-441)
m

No. No.
SI-TRUE SILICON
Bill of Asahan
3. 211556802 CO., METAL 144
Lading Aluminiu
LIMITED (SI-441)
m

No. No.
SI-TRUE SILICON
E21MA2J261L Asahan
4. Form SKA CO., METAL 144
3D087 Aluminiu
LIMITED (SI-441)
m

8. Dokumen No. 024082 Tanggal 20 Agustus 2021 tentang


Pemberitahuan Impor Barang (PIB);

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 024082 Tanggal 20 Agustus 2021


tentang Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dapat diperoleh pemetaan
dokumen dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai
berikut:

Eksporti Jenis QTY


No. Dokumen No. Dokumen Importir
r Barang (MT)

No. No. SI-TRUE SILICON


1. PIB 024082 Asahan CO., METAL (SI- 96
Aluminium LIMITED 441)

No. No. SI-TRUE SILICON


2. Invoice 21ST-FS012-5 Asahan CO., METAL (SI- 96
Aluminium LIMITED 441)

No. No. SI-TRUE SILICON


Bill of
3. 212195596 Asahan CO., METAL (SI- 96
Lading
Aluminium LIMITED 441)

E21MA2J261 No. No. SI-TRUE SILICON


4. Form SKA Asahan CO., METAL (SI- 96
L3D109 Aluminium LIMITED 441)

20
9. Dokumen No. 024774 Tanggal 26 Agustus 2021 tentang
Pemberitahuan Impor Barang (PIB);

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 024774 Tanggal 26 Agustus 2021


tentang Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dapat diperoleh pemetaan
dokumen dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai
berikut:

No No. Jenis QTY


Dokumen Importir Eksportir
. Dokumen Barang (MT)

No. No. SIMAG SILICON


1. PIB 024774 Asahan INVESTMENT METAL 24
Aluminium LIMITED (SI-441)

No. No. SIMAG SILICON


2. Invoice F210707EM Asahan INVESTMENT METAL 24
Aluminium LIMITED (SI-441)

No. No. SIMAG SILICON


Bill of
3. 212281354 Asahan INVESTMENT METAL 24
Lading
Aluminium LIMITED (SI-441)

E21MA55P3T No. No. SIMAG SILICON


4. Form SKA Asahan INVESTMENT METAL 24
Y87329 Aluminium LIMITED (SI-441)

10. Dokumen No. 005363 Tanggal 15 Februari 2022 tentang


Pemberitahuan Impor Barang (PIB);

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 005363 Tanggal 15 Februari 2022


tentang Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dapat diperoleh pemetaan
dokumen dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai
berikut:

No. Jenis QTY


No. Dokumen Importir Eksportir
Dokumen Barang (MT)

No. No. SILICON


SI-TRUE CO.,
1. PIB 005363 Asahan METAL 120
LIMITED
Aluminium (SI-441)

21
No. No. SILICON
22ST-FS007- SI-TRUE CO.,
2. Invoice Asahan METAL 120
1 LIMITED
Aluminium (SI-441)

No. No. SILICON


Bill of SI-TRUE CO.,
3. 215841442 Asahan METAL 120
Lading LIMITED
Aluminium (SI-441)

E22MA2KJ No. No. SILICON


SI-TRUE CO.,
4. Form SKA Asahan METAL 120
UYN9D191 LIMITED
Aluminium (SI-441)

11. Dokumen No. 005364 Tanggal 15 Februari 2022 tentang


Pemberitahuan Impor Barang (PIB);

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 005364 Tanggal 15 Februari 2022


tentang Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dapat diperoleh pemetaan
dokumen dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai
berikut:

No. Jenis QTY


No. Dokumen Importir Eksportir
Dokumen Barang (MT)

No. No. SILICON


SI-TRUE CO.,
1. PIB 005364 Asahan METAL 120
LIMITED
Aluminium (SI-441)

No. No. SILICON


22ST-FS007- SI-TRUE CO.,
2. Invoice Asahan METAL 120
2 LIMITED
Aluminium (SI-441)

OOLU269 No. No. SILICON


Bill of SI-TRUE CO.,
3. Asahan METAL 120
Lading 0843560 LIMITED
Aluminium (SI-441)

E22MA2KJU No. No. SILICON


SI-TRUE CO.,
4. Form SKA Asahan METAL 120
YN9D113 LIMITED
Aluminium (SI-441)

12. Dokumen No. 005367 Tanggal 15 Februari 2022 tentang


Pemberitahuan Impor Barang (PIB);

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 005367 Tanggal 15 Februari 2022


tentang Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dapat diperoleh pemetaan
dokumen dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai
berikut:

22
No. Jenis QTY
No. Dokumen Importir Eksportir
Dokumen Barang (MT)

No. No. SILICON


SI-TRUE CO.,
1. PIB 005367 Asahan METAL 120
LIMITED
Aluminium (SI-441)

22ST- No. No. SILICON


FS007- SI-TRUE CO.,
2. Invoice Asahan METAL 120
LIMITED
3 Aluminium (SI-441)

OOLU2690 No. No. SILICON


Bill of SI-TRUE CO.,
3. Asahan METAL 120
Lading 844000 LIMITED
Aluminium (SI-441)

E22MA2KJ No. No. SILICON


SI-TRUE CO.,
4. Form SKA Asahan METAL 120
UYN9D117 LIMITED
Aluminium (SI-441)

3) Skema Third Party Invoice dalam Kegiatan Importisasi Pemohon


Banding

Bahwa berdasarkan dokumen pendukung kegiatan importisasi berupa


dokumen tentang Invoice tersebut diatas, dapat dijelaskan skema third
party invoice dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai
berikut:

23
1. Dokumen No. 20ST-FS091 Tanggal 03 November 2020 tentang
Commercial Invoice;

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 20ST-FS091 Tanggal 03 November


2020 tentang Commercial Invoice dapat diperoleh skema third party
invoice dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai berikut:

Skema Third Party Invoice

Penjelasan:
1) Bahwa (1) Pemohon Banding melakukan transaksi pembelian dan importasi
barang berupa silicon metal (kuantitas 168 MT) dengan SI-TRUE CO LIMITED
yang merupakan perusahaan hongkong yang kemudian diterbitkan invoice;
2) Bahwa (2) atas invoice yang diterbitkan tersebut kemudian perusahaan hongkong
SI-TRUE CO LIMITED menyampaikan kepada HANGZHOU LAIBICHANG
COMMERCE CO., LTD yang merupakan perusahaan china untuk mengirimkan
silicon metal (kuantitas 168 MT) kepada Pemohon Banding;
3) Bahwa (3) atas permintaan perusahaan china HANGZHOU LAIBICHANG
COMMERCE CO., LTD kemudian diterbitkan SKA/ COO Form E oleh Otoritas
Negara China;
4) Bahwa (4) pengiriman kepada Pemohon Banding dilaksanakan dengan
menggunakan kapal china milik perusahaan lainnya dan menerbitkan B/L di
negara china.

2. Dokumen No. 21ST-FS012-1 Tanggal 19 Maret 2021 tentang


Invoice;

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 21ST-FS012-1 Tanggal 19 Maret


2021 tentang Invoice dapat diperoleh skema third party invoice dalam
kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai berikut:

24
Skema Third Party Invoice

Penjelasan:
1) Bahwa (1) Pemohon Banding melakukan transaksi pembelian dan importasi
barang berupa silicon metal (kuantitas 240 MT) dengan SI-TRUE CO LIMITED
yang merupakan perusahaan hongkong yang kemudian diterbitkan invoice;
2) Bahwa (2) atas invoice yang diterbitkan tersebut kemudian perusahaan hongkong
SI-TRUE CO LIMITED menyampaikan kepada HANGZHOU HANKE TRADING CO.,
LTD yang merupakan perusahaan china untuk mengirimkan (kuantitas 240 MT)
kepada Pemohon Banding;
3) Bahwa (3) atas permintaan perusahaan china HANGZHOU HANKE TRADING CO.,
LTD kemudian diterbitkan SKA/ COO Form E oleh Otoritas Negara China;
4) Bahwa (4) pengiriman kepada Pemohon Banding dilaksanakan dengan
menggunakan kapal china milik perusahaan lainnya dan menerbitkan B/L di
negara china.

3. Dokumen No. 21ST-FS012-2 Tanggal 19 April 2021 tentang


Commercial Invoice;

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 21ST-FS012-2 Tanggal 19 April


2021 tentang Commercial Invoice dapat diperoleh skema third party
invoice dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai berikut:

25
Skema Third Party Invoice

Penjelasan:

1) Bahwa (1) Pemohon Banding melakukan transaksi pembelian dan importasi


barang berupa silicon metal (kuantitas 240 MT) dengan SI-TRUE CO LIMITED
yang merupakan perusahaan hongkong yang kemudian diterbitkan invoice;
2) Bahwa (2) atas invoice yang diterbitkan tersebut kemudian perusahaan hongkong
SI-TRUE CO LIMITED menyampaikan kepada HANGZHOU HANKE TRADING CO.,
LTD yang merupakan perusahaan china untuk mengirimkan silicon metal
(kuantitas 240 MT) kepada Pemohon Banding;
3) Bahwa (3) atas permintaan perusahaan china HANGZHOU HANKE TRADING CO.,
LTD kemudian diterbitkan SKA/ COO Form E oleh Otoritas Negara China;
4) Bahwa (4) pengiriman kepada Pemohon Banding dilaksanakan dengan
menggunakan kapal china milik perusahaan lainnya dan menerbitkan B/L di
negara china.

4. Dokumen No. 21ST-FS012-3 Tanggal 10 Mei 2021 tentang


Commercial Invoice;

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 21ST-FS012-3 Tanggal 10 Mei 2021


tentang Commercial Invoice dapat diperoleh skema third party invoice
dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai berikut:

26
Skema Third Party Invoice

Penjelasan:
1) Bahwa (1) Pemohon Banding melakukan transaksi pembelian dan importasi
barang berupa silicon metal (kuantitas 240 MT) dengan SI-TRUE CO LIMITED
yang merupakan perusahaan hongkong yang kemudian diterbitkan invoice;
2) Bahwa (2) atas invoice yang diterbitkan tersebut kemudian perusahaan hongkong
SI-TRUE CO LIMITED menyampaikan kepada HANGZHOU HANKE TRADING CO.,
LTD yang merupakan perusahaan china untuk mengirimkan silicon metal
(kuantitas 240 MT) kepada Pemohon Banding;
3) Bahwa (3) atas permintaan perusahaan china HANGZHOU HANKE TRADING CO.,
LTD kemudian diterbitkan SKA/ COO Form E oleh Otoritas Negara China;
4) Bahwa (4) pengiriman kepada Pemohon Banding dilaksanakan dengan
menggunakan kapal china milik perusahaan lainnya dan menerbitkan B/L di
negara china.

5. Dokumen No. MGS21-001 Tanggal 18 Mei 2021 tentang


Commercial Invoice;

Bahwa berdasarkan Dokumen No. MGS21-001 Tanggal 18 Mei 2021


tentang Commercial Invoice dapat diperoleh skema third party invoice
dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai berikut:

Skema Third Party Invoice

27
Penjelasan:
1) Bahwa (1) Pemohon Banding melakukan transaksi pembelian dan importasi
barang berupa silicon metal (kuantitas 24 MT) dengan MAGSI CO., LIMITED yang
merupakan perusahaan hongkong yang kemudian diterbitkan invoice;
2) Bahwa (2) atas invoice yang diterbitkan tersebut kemudian perusahaan hongkong
MAGSI CO., LIMITED menyampaikan kepada HANGZHOU HANKE TRADING CO.,
LTD yang merupakan perusahaan china untuk mengirimkan silicon metal
(kuantitas 24 MT) kepada Pemohon Banding;
3) Bahwa (3) atas permintaan perusahaan china HANGZHOU HANKE TRADING CO.,
LTD kemudian diterbitkan SKA/ COO Form E oleh Otoritas Negara China;
4) Bahwa (4) pengiriman kepada Pemohon Banding dilaksanakan dengan
menggunakan kapal china milik perusahaan lainnya dan menerbitkan B/L di
negara china.

6. Dokumen No. YJ-AA20210615 Tanggal 15 Juni 2021 tentang


Commercial Invoice

Bahwa berdasarkan Dokumen No. YJ-AA20210615 Tanggal 15 Juni


2021 tentang Commercial Invoice dapat diperoleh skema third party
invoice dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai berikut:

Skema Third Party Invoice

28
Penjelasan:

1) Bahwa (1) Pemohon Banding melakukan transaksi pembelian dan importasi


barang berupa silicon metal (kuantitas 24 MT) dengan YUANJIN INDUSTRIAL
LIMITED yang merupakan perusahaan hongkong yang kemudian diterbitkan
invoice;
2) Bahwa (2) atas invoice yang diterbitkan tersebut kemudian perusahaan hongkong
YUANJIN INDUSTRIAL LIMITED menyampaikan kepada HANGZHOU HANKE
TRADING CO., LTD yang merupakan perusahaan china untuk mengirimkan
silicon metal (kuantitas 24 MT) kepada Pemohon Banding;
3) Bahwa (3) atas permintaan perusahaan china HANGZHOU HANKE TRADING CO.,
LTD kemudian diterbitkan SKA/ COO Form E oleh Otoritas Negara China;
4) Bahwa (4) pengiriman kepada Pemohon Banding dilaksanakan dengan
menggunakan kapal china milik perusahaan lainnya dan menerbitkan B/L di
negara china.

7. Dokumen No. 21ST-FS012-4 Tanggal 13 Juli 2021 tentang


Commercial Invoice;

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 21ST-FS012-4 Tanggal 13 Juli


2021 tentang Commercial Invoice dapat diperoleh skema third party
invoice dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai berikut:

Skema Third Party Invoice

29
Penjelasan:
1) Bahwa (1) Pemohon Banding melakukan transaksi pembelian dan importasi
barang berupa silicon metal (kuantitas 144 MT) dengan SI-TRUE CO., LIMITED
yang merupakan perusahaan hongkong yang kemudian diterbitkan invoice;
2) Bahwa (2) atas invoice yang diterbitkan tersebut kemudian perusahaan hongkong
SI-TRUE CO., LIMITED menyampaikan kepada HANGZHOU RUIJIE CHENGTE
TECHNOLOGY CO., LTD yang merupakan perusahaan china untuk mengirimkan
silicon metal (kuantitas 144 MT) kepada Pemohon Banding;
3) Bahwa (3) atas permintaan perusahaan china HANGZHOU RUIJIE CHENGTE
TECHNOLOGY CO., LTD kemudian diterbitkan SKA/ COO Form E oleh Otoritas
Negara China;
4) Bahwa (4) pengiriman kepada Pemohon Banding dilaksanakan dengan
menggunakan kapal china milik perusahaan lainnya dan menerbitkan B/L di
negara china.

8. Dokumen No. 21ST-FS012-5 Tanggal 20 Juli 2021 tentang


Commercial Invoice;

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 21ST-FS012-5 Tanggal 20 Juli


2021 tentang Commercial Invoice dapat diperoleh skema third party
invoice dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai berikut:

Skema Third Party Invoice

30
Penjelasan:
1) Bahwa (1) Pemohon Banding melakukan transaksi pembelian dan importasi
barang berupa silicon metal (kuantitas 96 MT) dengan SI-TRUE CO., LIMITED
yang merupakan perusahaan hongkong yang kemudian diterbitkan invoice;
2) Bahwa (2) atas invoice yang diterbitkan tersebut kemudian perusahaan hongkong
SI-TRUE CO., LIMITED menyampaikan kepada HANGZHOU RUIJIE CHENGTE
TECHNOLOGY CO., LTD yang merupakan perusahaan china untuk mengirimkan
silicon metal (kuantitas 96 MT) kepada Pemohon Banding;
3) Bahwa (3) atas permintaan perusahaan china HANGZHOU RUIJIE CHENGTE
TECHNOLOGY CO., LTD kemudian diterbitkan SKA/ COO Form E oleh Otoritas
Negara China;
4) Bahwa (4) pengiriman kepada Pemohon Banding dilaksanakan dengan
menggunakan kapal china milik perusahaan lainnya dan menerbitkan B/L di
negara china.

9. Dokumen No. F210707EM Tanggal 25 Juli 2021 tentang


Commercial Invoice;

Bahwa berdasarkan Dokumen No. F210707EM Tanggal 25 Juli 2021


tentang Commercial Invoice dapat diperoleh skema third party invoice
dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai berikut:

Skema Third Party Invoice

31
Penjelasan:
1) Bahwa (1) Pemohon Banding melakukan transaksi pembelian dan importasi
barang berupa silicon metal (kuantitas 24 MT) dengan SIMAG INVESTMENT
LIMITED yang merupakan perusahaan hongkong yang kemudian diterbitkan
invoice;
2) Bahwa (2) atas invoice yang diterbitkan tersebut kemudian perusahaan hongkong
SIMAG INVESTMENT LIMITED menyampaikan kepada FOSHAN CHANGJINGXIN
TRADING CO., LTD yang merupakan perusahaan china untuk mengirimkan
silicon metal (kuantitas 24 MT) kepada Pemohon Banding;
3) Bahwa (3) atas permintaan perusahaan china FOSHAN CHANGJINGXIN TRADING
CO., LTD kemudian diterbitkan SKA/ COO Form E oleh Otoritas Negara China;
4) Bahwa (4) pengiriman kepada Pemohon Banding dilaksanakan dengan
menggunakan kapal china milik perusahaan lainnya dan menerbitkan B/L di
negara china.

10. Dokumen No. 22ST-FS007-1 Tanggal 17 Januari 2022 tentang


Commercial Invoice;

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 22ST-FS007-1 Tanggal 17 Januari


2022 tentang Commercial Invoice dapat diperoleh skema third party
invoice dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai berikut:

Skema Third Party Invoice

32
Penjelasan:
1) Bahwa (1) Pemohon Banding melakukan transaksi pembelian dan importasi
barang berupa silicon metal (kuantitas 120 MT) dengan SI-TRUE CO., LIMITED
yang merupakan perusahaan hongkong yang kemudian diterbitkan invoice;
2) Bahwa (2) atas invoice yang diterbitkan tersebut kemudian perusahaan hongkong
SI-TRUE CO., LIMITED menyampaikan kepada HANGZHOU KAIBEILAI TRADING
CO., LTD yang merupakan perusahaan china untuk mengirimkan silicon metal
(kuantitas 120 MT) kepada Pemohon Banding;
3) Bahwa (3) atas permintaan perusahaan china HANGZHOU KAIBEILAI TRADING
CO., LTD kemudian diterbitkan SKA/ COO Form E oleh Otoritas Negara China;
4) Bahwa (4) pengiriman kepada Pemohon Banding dilaksanakan dengan
menggunakan kapal china milik perusahaan lainnya dan menerbitkan B/L di
negara china.

11. Dokumen No. 22ST-FS007-2 Tanggal 18 Januari 2022 tentang


Commercial Invoice;

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 22ST-FS007-2 Tanggal 18 Januari


2022 tentang Commercial Invoice dapat diperoleh skema third party
invoice dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai berikut:

Skema Third Party Invoice

33
Penjelasan:
1) Bahwa (1) Pemohon Banding melakukan transaksi pembelian dan importasi
barang berupa silicon metal (kuantitas 120 MT) dengan SI-TRUE CO., LIMITED
yang merupakan perusahaan hongkong yang kemudian diterbitkan invoice;
2) Bahwa (2) atas invoice yang diterbitkan tersebut kemudian perusahaan hongkong
SI-TRUE CO., LIMITED menyampaikan kepada HANGZHOU KAIBEILAI TRADING
CO., LTD yang merupakan perusahaan china untuk mengirimkan silicon metal
(kuantitas 120 MT) kepada Pemohon Banding;
3) Bahwa (3) atas permintaan perusahaan china HANGZHOU KAIBEILAI TRADING
CO., LTD kemudian diterbitkan SKA/ COO Form E oleh Otoritas Negara China;
4) Bahwa (4) pengiriman kepada Pemohon Banding dilaksanakan dengan
menggunakan kapal china milik perusahaan lainnya dan menerbitkan B/L di
negara china.

12. Dokumen No. 22ST-FS007-3 Tanggal 19 Januari 2022 tentang


Commercial Invoice;

Bahwa berdasarkan Dokumen No. 22ST-FS007-3 Tanggal 19 Januari


2022 tentang Commercial Invoice dapat diperoleh skema third party
invoice dalam kegiatan importisasi pemohon banding, sebagai berikut:

Skema Third Party Invoice

34
Penjelasan:
1) Bahwa (1) Pemohon Banding melakukan transaksi pembelian dan importasi
barang berupa silicon metal (kuantitas 120 MT) dengan SI-TRUE CO., LIMITED
yang merupakan perusahaan hongkong yang kemudian diterbitkan invoice;
2) Bahwa (2) atas invoice yang diterbitkan tersebut kemudian perusahaan hongkong
SI-TRUE CO., LIMITED menyampaikan kepada HANGZHOU KAIBEILAI TRADING
CO., LTD yang merupakan perusahaan china untuk mengirimkan silicon metal
(kuantitas 120 MT) kepada Pemohon Banding;
3) Bahwa (3) atas permintaan perusahaan china HANGZHOU KAIBEILAI TRADING
CO., LTD kemudian diterbitkan SKA/ COO Form E oleh Otoritas Negara China;
4) Bahwa (4) pengiriman kepada Pemohon Banding dilaksanakan dengan
menggunakan kapal china milik perusahaan lainnya dan menerbitkan B/L di
negara china.

Dasar Hukum

1. Tentang Dasar Hukum Peraturan Perundang – undangan

 UU 17/2006

Bahwa berdasarkan Pasal 13 ayat (2) UU 17/2006 mengatur


“Tata cara pengenaan dan besarnya tarif bea masuk sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan peraturan
menteri.”

 Peraturan Menteri Keuangan No. 229/PMK.04/2017 diubah


terakhir dengan No. 124/PMK.04/2019 tentang Tata Cara
Pengenaan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor berdasarkan
Perjanjian atau Kesepakatan Internasional (“PMK 124/2019”)

Bahwa berdasarkan Pasal 3 ayat (1) PMK 124/2019 mengatur


“Untuk dapat diberikan Tarif Preferensi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2, barang yang diimpor harus memenuhi Ketentuan
Asal Barang.”

35
Bahwa berdasarkan Pasal 3 ayat (2) PMK 124/2019 mengatur
“Ketentuan Asal Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus memenuhi:

a. kriteria asal barang (origin criteria);

b. kriteria pengiriman (consignment criteria); dan

c. ketentuan prosedural (procedural provisions).”

Bahwa berdasarkan Pasal 19 ayat (1) PMK 124/2019 mengatur


“SKA tetap sah dalam hal terdapat perbedaan yang bersifat minor
(minor discrepancies)”.

Bahwa berdasarkan Pasal 19 ayat (2) PMK 124/2019 mengatur


“Perbedaan yang bersifat minor sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi:

a. Kesalahan pengetikan dan/atau ejaan pada SKA, sepanjang


dapat diketahui kebenarannya melalui Doku1nen Pelengkap
Pabean Penelitian SKA;

b. Perbedaan penggunaan centang atau silang (baik manual


ataupun tercetak) pada kotak dalam SKA, serta perbedaan
ukuran centang atau silang tersebut;

c. Perbedaan kecil antara tanda tangan pada SKA dengan


specimen;

d. Perbedaan satuan pengukuran (yang dapat berupa satuan


berat, satuan panjang) pada SKA dengan Dokumen Pelengkap
Pabean Penelitian SKA;

e. Perbedaan kecil pada ukuran kertas yang digunakan;

f. Perbedaan kecil pada warna tinta (hitam atau biru) yang


digunakan dalam pengisian SKA; dan/atau

g. Kesalahan kecil pada penulisan uraian barang antara


SKA atau Invoice Declaration dengan Dokumen
Pelengkap Pabean Penelitian SKA, sepanjang dapat
dibuktikan bahwa barang tersebut merupakan barang
yang sama.”

 Peraturan Menteri Keuangan No. 171/PMK.04/2020 tentang


Tata Cara Pengenaan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor
berdasarkan Persetujuan Perdagangan Barang dalam
Persetujuan Kerangka Kerja Mengenai Kerja Sama Ekonomi
dan Persetujuan Tertentu antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa
Asia Tenggara dan Republik Rakyat Tiongkok (“PMK
171/2020”)

Bahwa berdasarkan Pasal 3 ayat (1) PMK 171/2020 mengatur


“Ketentuan Asal Barang terdiri dari:

a. kriteria asal barang (origin criteria);

b. kriteria pengiriman (consignment criteria); dan

36
c. ketentuan prosedural (procedural provisions).”

Bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1) huruf a PMK 171/2020


mengatur “Kriteria asal barang (origin criteria) sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a meliputi barang yang
seluruhnya diperoleh atau diproduksi di 1 (satu) Negara Anggota
(wholly obtained atau produced)”

Bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (1) PMK 171/2020 mengatur


“Ketentuan prosedural (procedural provisions) sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c terkait dengan penerbitan
SKA Form E harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. diterbitkan dalam bahasa Inggris pada kertas warna putih


ukuran ISO A4 dengan bentuk dan format SKA Form E sesuai
dengan format yang tercantum dalam Lampiran huruf A angka
V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini, termasuk halaman depan dan Overleaf Notes;

b. memuat nomor referensi SKA Form E, tanda tangan pejabat


yang berwenang, dan stempel resmi dari Instansi Penerbit
SKA;

c. ditandatangani oleh pemohon (eksportir atau produsen);

d. diterbitkan sebelum, pada saat, atau sampai dengan paling


lambat 3 (tiga) sejak Tanggal Pengapalan atau Tanggal
Eksportasi;

e. dicantumkan kriteria asal barang (origin criteria) untuk setiap


uraian barang dalam hal SKA Form E mencantumkan lebih dari
1 (satu) uraian barang;

f. kolom pada SKA Form E diisi sesuai dengan pengisian pada


Overleaf Notes;

g. SKA Form E berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak


tanggal penerbitan; dan

h. khusus untuk Republik Rakyat Tiongkok, manufacturer dapat


mengajukan penerbitan SKA Form E dalam hal eksportasi
dilakukan oleh pihak lain atas namanya.”

 Peraturan Menteri Keuangan No. 26/PMK.010/2017 tentang


Penetapan Tarif Bea Masuk Dalam Rangka ASEAN – China
Free Trade Area (“PMK 26/2017”)

Bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (1) PMK 26/2017 mengatur


“Menetapkan tarif bea masuk atas barang impor dari negara-
negara anggota ASEAN dan negara Republik Rakyat Tiongkok
dalam rangka ASEAN-China Free Trade Area, sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini”

Bahwa berdasarkan Lampiran PMK 26/2017 terkait dengan pos


tarif / HS Code 2804.69.00, pada pokok nya mengatur tarif bea
masuk yang ditetapkan untuk kategori barang lain – lain atas

37
tahun 2017, 2018 dan seterusnya adalah sebesar 0.00% (nol
koma nol persen).

 Surat Edaran Direktur Jendral Bea dan Cukai No.


SE-05/BC/2010 diubah terakhir dengan No. SE-16/BC/2010
tentang Petunjuk Pelaksanaan Penelitian Dokumen
Pemberitahuan Impor Barang Dalam Rangka Skema Free
Trade Agreement (“SEDJBC 16/2010”)

Bahwa berdasarkan Angka 5 huruf b angka 9 SEDJBC 16/2010


mengatur “Dalam hal terdapat perbedaan/kesalahan kecil
(minor discrepancies) antara SKA dengan PIB dan/atau
dokumen pelengkap pabean, maka perbedaan tersebut tidak
menyebabkan SKA dianggap tidak sah. Perbedaan/kesalahan
kecil tersebut antara lain disebabkan kesalahan tulis pada SKA
mengenai uraian barang, nama dan/atau alamat eksportir, nama
sarana pengangkut, dan/atau perbedaan lain yang dapat dengan
mudah diketahui kebenarannya melalui dokumen pelengkap
pabean (invoice, BL/AWB, packing list).

Contoh perbedaan yang dapat dikategorikan sebagai minor


discrepancies antara lain:

 Uraian barang tertulis di SKA Hot Dip Coated Al-Zn 555pct in


coil, pada dokumen pelengkap pabean tertulis Hot Dip Coated
Al-Zn 55pct in coil.

 Nama eksportir tertulis di SKA Chung Hung Steel Company Ltd.


Pada dokumen pelengkap pabean tertulis Chung Hung Steel
Corporation Ltd.

 Perbedaan warna tinta untuk tanda pada kolom 13 form D


yang menggunakan skema “ISSUED RETROACTIVELY”.

Contoh kesalahan yang dapat dikategorikan sebagai minor


discrepancies antara lain:

 Tidak terdapat tanda/cap “ISSUED RETROACTIVELY” untuk


SKA yang diterbitkan lebih dari 3 (tiga) hari sejak tanggal
pengapalan.

 Pada kolom 13 “back to back” SKA Form AK diberikan tanda


selain tanda (√).”

2. Tentang Dasar Hukum Lainnya

 Attachment A Operational Certification Procedures For The


Rules of Origin For The ACFTA (“OCP ACFTA”).

Bahwa berdasarkan Pasal 2 OCP ACFTA mengatur “The Certificate


of Origin (Form E) shall be issued by the Issuing Authorities of
the exporting Party.”

Terjemahan Bebas:

“Surat Keterangan Asal (Formulir E) wajib diterbitkan oleh


otoritas penerbit dari Pihak Pengekspor”

38
Bahwa berdasarkan Pasal 23 OCP ACFTA pada pokoknya
mengatur “The Customs Authority of the importing Party
shall accept a Certificate of Origin (Form E) in cases where
the sales invoice is issued either by a company located in a
third country or by an ACFTA exporter for the account of the said
company, provided that the product meets the requirements of the
Rules of Origin for the ACFTA. The invoice-issuing third party
can be an ACFTA Party or non-ACFTA Party. The original
invoice number or the third party invoice number shall be indicated
in Box 10 of the Certificate of Origin (Form E), the exporter and
consignee must be located in the Parties and the third party
invoice shall be attached to the Certificate of Origin (Form E)
when presenting the said Certificate of Origin (Form E) to the
Customs Authority of the importing Party.”

Terjemahan Bebas:

“Otoritas Kepabeanan dari Pihak Pengimpor harus menerima


Surat Keterangan Asal (Formulir E) dalam hal faktur
penjualan diterbitkan baik oleh perusahaan yang berlokasi
di negara ketiga atau oleh eksportir ACFTA untuk kepentingan
perusahaan tersebut, dengan ketentuan bahwa produk memenuhi
persyaratan ketentuan asal untuk ACFTA. Pihak Ketiga yang
menerbitkan faktur dapat berupa Pihak ACFTA atau Pihak
non-ACFTA. Nomor faktur asli atau nomor faktur pihak ketiga
harus ditunjukkan dalam kotak 10 Surat Keterangan Asal (Formulir
E), eksportir dan penerima barang harus berlokasi di Para
Pihak dan faktur Pihak Ketiga harus dilampirkan pada
Surat Keterangan Asal (Formulir E) pada saat menyerahkan
Surat Keterangan Asal (Formulir E) tersebut kepada Otoritas
Kepabeanan dari Pihak Pengimpor.”

 Appendix 1 Revised Operational Certification Procedures


(OCP) For The Rules of Origin of the ASEAN-China Free Trade
Area (“Revised OCP ACFTA”)

Bahwa berdasarkan Rule 17 huruf a Revised OCP ACFTA “Where


the ACFTA origin of the product is not in doubt, unsubstantial
discrepancies, such as tariff classification differences between the
statements made in the Certificate of Origin (Form E) and those
made in the documents submitted to the Customs Authority of the
importing Party for the purpose of carrying out the formalities for
importing the products shall not ipso-facto invalidate the
Certificate of Origin (Form E), if it does in fact correspond to
the products submitted.”

Terjemahan Bebas:

“Dalam hal asal produk ACFTA tidak diragukan, perbedaan yang


tidak susbtansial, seperti perbedaan klasifikasi tarif antara
pernyataan yang dibuat dalam Surat Keterangan Asal (Formulir E)
dan yang dibuat dalam dokumen yang diserahkan kepada Otoritas
Kepabeanan oleh pihak pengimpor dengan tujuan melaksanakan
formalitas untuk mengimpor produk tidak membatalkan Surat

39
Keterangan Asal (Formulir E), jika memang sesuai dengan
produk yang diajukan.

3. Tentang Dasar Hukum Yurisprudensi (Jurisprudentie Recht)

Bahwa berdasarkan yurisprudensi Putusan Pengadilan Pajak dan


Mahkamah Agung atas pokok sengketa subjek dan objek nya
identik pada pokok nya sebagai berikut:

No. Dokumen

1. Putusan Pengadilan Pajak No. PUT.49232/PP/M.VII/19/2013


Tanggal 21 November 2013;

2. Putusan Pengadilan Pajak No. PUT-51328/PP/M.XVIIB/19/2014


Tanggal 17 Maret 2014;

3. Putusan Pengadilan Pajak No. 63451/PP/M.VIIB/19/2015 Tanggal


27 Agustus 2015;

4. Putusan Pengadilan Pajak No. Put-70139/PP/M.VII.A/19/2016


Tanggal 19 April 2016;

5. Putusan Pengadilan Pajak No. Put-56315/PP/M.VIIA/19/2014


Tanggal 23 Oktober 2014;

6. Putusan Pengadilan Pajak No. Put-56316/PP/M.XVIIA/19/2014


Tanggal 23 Oktober 2014.

Bahwa berdasarkan Asas Res Judicata Pro Veritate Habetur dan


Doktrin Yurisprudensi, dapat disimpulkan bahwa Putusan
Pengadilan Pajak tersebut diatas yang telah mengadili dan memeriksa
peristiwa hukum yang sejenis dan memiliki keterkaitan hukum
(innerlijk samenhang) dengan ringkasan sebagai berikut;

 Bahwa tarif preferensi dapat dimanfaatkan selama telah


memenuhi persyaratan impor dalam ACFTA dan dilengkapi
persyaratan tarif preferensi tarif ACFTA berupa SKA Form E
yang diterbitkan oleh pejabat berwenang;

 Bahwa kolom 7 pada SKA Form E yang tidak diisi informasi


mengenai nama dan negara dari pihak penerbit invoice pihak
ketiga (third party invoice) termasuk minor discrepancies karena
dapat dengan mudah dilihat dari dokumen pabean lainnya dan
dapat dibuktikan keterkaitannya.

Kesimpulan

Bahwa oleh karena telah terbukti mengenai fakta yang benar dan dasar
hukum yang benar, maka dapat disimpulkan telah terdapat kekeliruan
mengenai penilaian fakta (error factie) dan dasar hukum (error juris)
Terbanding, maka Pemohon Banding memohon kepada Yang Mulia Majelis
Hakim untuk membatalkan penetapan SPKTNP tersebut.

40
2) Tanggapan Pemohon Banding atas Dalil – dalil Terbanding dan Penugasan
Yang Mulia Majelis Hakim Pada Persidangan Tanggal 04 April 2023

a. Pokok Sengketa Penetapan Formal (Prosedural)

Menurut Terbanding

Bahwa pada pokoknya Terbanding menyatakan hal – hal sebagai berikut:

41
 Bahwa penerbitan SPKTNP yang tidak didahului dengan penerbitan
SPTNP telah memenuhi persyaratan prosedural, formal dan sesuai
dengan ketentuan perundang – undangan, khususnya di bidang
kepabeanan;

 Bahwa berdasarkan Pasal 17 ayat (1) UU Kepabeanan dan sesuai dengan


Penjelasan Pasal 17 ayat (1) UU Kepabeanan di atas, objek pemeriksaan
yang dilakukan dalam rangka penelitian ulang atau Penelitian Ulang
yaitu pemberitahuan pabean, bukan penetapan Pejabat bea dan cukai.

 Bahwa penerbitan SPKTNP- 135/WBC.02/2022 Tanggal 05 Agustus 2022


telah memenuhi persyaratan formal sesuai dengan ketentuan perundang
– undangan, khususnya di bidang kepabeanan;

Menurut Majelis Hakim

Bahwa pada pokoknya tidak ada tanggapan dari Yang Mulia Majelis Hakim
atas pokok sengketa penetapan.

Menurut Pemohon Banding

Bahwa berdasarkan fakta – fakta yang telah dibuktikan berdasarkan hal –


hal sebagai berikut:

 Bahwa berdasarkan (i) Laporan Hasil Audit, dan (ii) SPKTNP, dapat
disimpulkan bahwa telah terbukti Terbanding dalam melakukan
penetapan kembali tarif dan nilai pabean yang didasarkan pada SPKTNP
tidak didahului dengan penerbitan SPTNP;

 Bahwa berdasarkan dasar hukum sebagai berikut:

 Bahwa berdasarkan Pasal 16 ayat (1), Pasal 16 ayat (2), Pasal 16 ayat
(6), Penjelasan Umum Pasal 16, Pasal 17 ayat (1) dan Penjelasan
Pasal 17 ayat (1) UU 17/2006 Jo. Pasal 2 ayat (3) dan Pasal 5 ayat (1)
PMK 61/2018 pada pokoknya mengatur bahwa dalam penerbitan
SPKTNP harus memenuhi ketentuan: (i) dalam waktu 2 (dua)
tahun, (ii) telah ada/ diterbitkan penetapan tarif dan/atau nilai
pabean secara tertulis yang dituangkan dalam SPTNP yang
diterbitkan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah
penerimaan PIB, (iii) melalui penelitian ulang atau dalam
pelaksanaan audit kepabeanan, (iv) hasil dari penelitian tersebut
berbeda dengan penetapan semula yang dituangkan dalam SPTNP, (v)
mengakibatkan kekurangan/ kelebihan pembayaran BM, sehingga
atas penetapan kembali tarif dan/ atau nilai pabean oleh Terbanding
yaitu SPKTNP a quo, yang tidak didahului dengan penerbitan SPTNP
adalah tidak sah oleh karena bertentangan dengan peraturan
perundang – undangan yang berlaku;

 Bahwa berdasarkan Angka 176, Angka 177 Lampiran I UU 12/2011


pada pokoknya mengatur mengenai fungsi dan peran penjelasan
suatu peraturan perundang – undangan bahwa (i) penjelasan
berfungsi sebagai tafsir resmi pembentuk Peraturan Perundang –
undangan atas norma tertentu dalam batang tubuh, (ii) penjelasan
tidak boleh mencantumkan rumusan yang berisi norma, sehingga
alasan hukum dalam penetapan kembali tarif dan/ atau nilai pabean
oleh Terbanding yaitu SPKTNP a quo, yang menggunakan penjelasan

42
Pasal 17 UU 17/2006 adalah tidak sah oleh karena bertentangan
dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku;

 Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 7, Pasal 18 dan Pasal 70 ayat (1)


huruf b UU 30/2014 pada pokoknya mengatur atas penetapan
Terbanding adalah tidak sah oleh karena bertentangan dengan
peraturan perundang – undangan yang berlaku dan harus
dibatalkan;

 Bahwa berdasarkan sumber – sumber hukum yurisprudensi, pada


pokoknya menguatkan dalil – dalil Pemohon Banding yang pada
pokoknya oleh karena Terbanding dalam menetapkan kembali tarif
dan/ atau nilai pabean dalam SPKTNP tanpa didasarkan penerbitan
SPTNP, sehingga atas penetapan dalam SPKTNP a quo oleh
Terbanding adalah tidak sah oleh karena bertentangan dengan
peraturan perundang – undangan yang berlaku.

 Bahwa berdasarkan hal – hal tersebut diatas, telah terbukti Terbanding


dalam menetapkan kembali tarif dan/ atau nilai pabean yang didasarkan
pada SPKTNP tidak didahului dengan penerbitan SPTNP, sehingga
penetapan Terbanding dalam SPKTNP a quo adalah tidak sah dan harus
dibatalkan oleh karena bertentangan dengan peraturan perundang –
undangan yang berlaku.

Kesimpulan

Bahwa oleh karena telah terbukti mengenai fakta yang benar dan dasar
hukum yang benar, maka dapat disimpulkan telah terdapat kekeliruan
mengenai penilaian fakta (error factie) dan dasar hukum (error juris)
Terbanding, maka Pemohon Banding memohon kepada Yang Mulia Majelis
Hakim untuk membatalkan SPKTNP tersebut.

b. Pokok Sengketa Penetapan Tentang Materiil (Substansi) Koreksi

Bahwa dapat Pemohon Banding sampaikan rincian perhitungan koreksi tarif


preferensi yang menjadi sengketa, sebagai berikut:

Tentang Materiil Koreksi Tarif Preferensi

Menurut Terbanding

Bahwa berdasarkan hasil pengujian, kedapatan 12 PIB yang menggunakan


tarif preferensi dalam skema ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) tidak
memenuhi ketentuan ketentuan prosedural (Procedural Provisions)
sebagaimana rincian berikut:

 Pemenuhan ketentuan procedural (Procedural Provisions)

 Pemohon banding tidak dapat memberikan dokumen yang ditentukan


berupa dokumen SKA yang mencantumkan nama dan negara
perusahaan third party dalam SKA sehingga tidak memenuhi ketentuan
ketentuan prosedural (Procedural Provisions) sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Keuangan nomor 229/PMK.04/2017 tentang Tata
Cara Pengenaan Tarif Bea Masuk Dalam Rangka Perjanjian atau
Kesepaktan Internasional;

43
 Berdasarkan Pasal 7 huruf f Peraturan Menteri Keuangan Nomor
229/PMK.04/2017 kolom – kolom pada SKA diisi sesuai dengan
ketentuan pengisian pada Overleaf Notes;

 Berdasarkan Overleaf Notes ACFTA Number 10 THIRD PARTY


INVOICING: In cases where invoices are issued by a third country, “the
Third Party Invoicing” in Box 13 shall be ticked (√). The invoice number
shall be indicated in Box 10. Information such as name and country
of the company issued the invoice shall be indicated in Box 7.

Menurut Majelis Hakim

Bahwa pada pokoknya Yang Mulia Majelis Hakim menyatakan hal – hal
sebagai berikut:

Bahwa Majelis meminta kepada Pemohon Banding untuk (a) Melengkapi


data – data atas sengketa termasuk pemberitahuan impor barang dengan
menjelaskan atas prosedur penerbitan third party invoicing termasuk
invoice pihak pertama, pihak kedua dan pihak lainnya, (b) Menanggapi
tanggapan Terbanding dan apabila ada untuk melampirkan kontrak antara
para pihak.

Menurut Pemohon Banding

Bahwa berdasarkan fakta – fakta yang telah dibuktikan berdasarkan hal


– hal sebagai berikut:

Bahwa berdasarkan dokumen Surat Uraian Banding (“SUB”); dan (ii)


dokumen pendukung importisasi, dapat disimpulkan hal – hal sebagai
berikut:

 Bahwa Terbanding melakukan koreksi tagihan pungutan bea dan


cukai Pemohon Banding atas ketidaksesuaian pemenuhan persyaratan
tarif preferensi oleh karena tidak memenuhi ketentuan ketentuan
prosedural (Procedural Provisions) berupa Pemohon banding tidak
dapat memberikan dokumen yang ditentukan berupa dokumen
SKA yang mencantumkan nama dan negara perusahaan third party
dalam SKA, sehingga skema third party invoicing ditolak dan Pemohon
Banding tidak dapat menggunakan tarif preferensi;

 Bahwa Pemohon Banding melakukan kegiatan impor dalam skema


third party invoice atas pembelian silicon metal berdasarkan
perjanjian jual beli yang dilakukan dengan beberapa perusahaan yang
berkedudukan di Negara Hong Kong, dijelaskan selengkapnya dengan
ilustrasi sebagai berikut:

Skema Third Party Invoice

44
Penjelasan:
5) Bahwa (1) Pemohon Banding melakukan transaksi pembelian dan importasi
barang berupa silicon metal dengan perusahaan hongkong yang kemudian
diterbitkan invoice;
6) Bahwa (2) atas invoice yang diterbitkan tersebut kemudian perusahaan hongkong
menyampaikan kepada perusahaan china untuk mengirimkan silicon metal
kepada Pemohon Banding;
7) Bahwa (3) atas permintaan perusahaan china kemudian diterbitkan SKA/ COO
Form E oleh Otoritas Negara China;
8) Bahwa (4) pengiriman kepada Pemohon Banding dilaksanakan dengan
menggunakan kapal china milik perusahaan lainnya dan menerbitkan B/L di
negara china.

 Bahwa barang yang diimpor (dengan identifikasi barang yaitu pos


tarif / HS code 2804.69.00) oleh Pemohon Banding, diperoleh dari 1
(satu) negara yaitu Negara China sesuai dengan SKA Form E, dan
dikirimkan dari Negara China sesuai dengan B/L;

 Bahwa atas seluruh barang yang diimpor Pemohon Banding telah (i)
diterbitkan SKA Form E; (ii) distempel resmi, oleh pejabat yang
berwenang di Negara China; dan (iii) telah diisi informasi mengenai
nama dan negara dari pihak penerbit invoice pihak ketiga (third party
invoice), dijelaskan selengkapnya dengan tabel sebagai berikut:

Kolom
NO NO PIB Tanggal PIB
7 10 13

1 032914 01-12-2020 √ √ √

2 012313 27-04-2021 √ √ √

3 015052 25-05-2021 √ √ √

4 016440 08-06-2021 √ √ √

5 016731 11-06-2021 √ √ √

6 021337 24-07-2021 √ √ √

45
7 023015 09-08-2021 √ √ √

8 024082 20-08-2021 √ √ √

9 024774 26-08-2021 √ √ √

10 005363 15-02-2022 √ √ √

11 005364 15-02-2022 √ √ √

12 005367 15-02-2022 √ √ √

 Bahwa apabila berpendapat lain (quad non rectum), alasan koreksi


Terbanding tersebut terkait SKA Form E yang tidak mencantumkan
nama perusahaan dan negara penerbit invoice pihak ketiga (third party
invoice) pada kolom 7 SKA Form E (i) bertentangan dengan asas
kebenaran materiil (substance over the form) dan (ii) termasuk pada
kesalahan minor (minor discrepancies) yang dapat dibuktikan
kebenarannya melalui dokumen pelengkap pabean, sehingga SKA
Form E tetap dianggap sah secara hukum dan Pemohon Banding
dapat memanfaatkan tarif preferensi sebesar 0.00% (nol koma nol
persen) atas impor barang berupa silicon metal dengan skema third
party invoice ACFTA;

 Bahwa berdasarkan dasar hukum sebagai berikut:

 Bahwa berdasarkan Pasal 13 ayat (2) UU 17/2006 Jo. Pasal 3 ayat


(1) dan (2) PMK 124/2019 Jo. Pasal 3 ayat (1), Pasal 4 ayat (1)
huruf a, dan Pasal 7 ayat (1) PMK 171/2020 pada pokoknya
mengatur bahwa tarif preferensi untuk bea masuk diberikan atas
barang diimpor yang memenuhi ketentuan asal barang yang terdiri
dari kriteria asal barang, kriteria pengiriman, dan ketentuan
prosedural;

 Bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (1) dan Lampiran PMK 26/2017,


pada pokok nya mengatur besaran tarif bea masuk untuk pos tarif
/ HS Code 2804.69.00 ditetapkan sebesar 0.00% (nol koma nol
persen);

 Bahwa berdasarkan Pasal 2 dan Pasal 23 OCP ACFTA pada


pokoknya mengatur (i) Otoritas Kepabeanan dari Pihak Pengimpor
harus menerima SKA Form E dalam hal faktur penjualan
diterbitkan oleh perusahaan yang berlokasi di negara ketiga (third
party invoice); dan (ii) eksportir dan penerima barang harus
berlokasi di Para Pihak dan faktur Pihak Ketiga;

 Bahwa berdasarkan Pasal 19 PMK 124/2019 Jo. Angka 5 huruf b


angka 9 SEDJBC 16/2010 Jo. Rule 17 huruf a Revised OCP ACFTA
Angka 5 huruf b angka 9 SEDJBC 16/2010 pada pokoknya
mengatur kesalahan kecil (minor discrepancies) yang dapat
dengan mudah diketahui kebenarannya melalui dokumen
pelengkap pabean tidak menjadikan alasan diragukannya
keabsahan SKA sehingga SKA tetap dianggap sah secara hukum;

 Bahwa berdasarkan sumber – sumber hukum yurisprudensi, pada


pokoknya menguatkan dalil – dalil Pemohon Banding oleh karena
(i) tarif preferensi dapat dimanfaatkan selama telah memenuhi

46
persyaratan impor dalam skema ACFTA dan dilengkapi
persyaratan tarif preferensi tarif ACFTA berupa SKA Form E
yang diterbitkan oleh pejabat berwenang Negara China dan
dikeluarkan dari Negara China dan dokumen pengangkut berupa
B/L juga diterbitkan dari Negara China yang memuat barang impor
berasal dari Negara China, dan (ii) kolom 7 pada SKA Form E
yang tidak diisi informasi mengenai nama dan negara dari pihak
penerbit invoice pihak ketiga (third party invoice) termasuk minor
discrepancies karena dapat dengan mudah dilihat dari dokumen
pabean lainnya dan dapat dibuktikan keterkaitannya;

 Bahwa berdasarkan hal – hal tersebut diatas, telah terbukti Pemohon


Banding telah memenuhi persyaratan penggunaan tarif preferensi
sebesar 0.00% (nol koma nol persen) atas impor barang dengan skema
third party invoice ACFTA berupa ketentuan asal barang yang terdiri
dari kriteria asal barang (origin criteria), kriteria pengiriman
(consignment criteria), dan ketentuan prosedural (procedural
provisions) sesuai dengan ketentuan perundang – undangan yang
berlaku.

Kesimpulan

Bahwa oleh karena telah terbukti mengenai fakta yang benar dan dasar
hukum yang benar, maka dapat disimpulkan telah terdapat kekeliruan
mengenai penilaian fakta (error factie) dan dasar hukum (error juris)
Terbanding, maka Pemohon Banding memohon kepada Yang Mulia Majelis
Hakim untuk membatalkan SPKTNP tersebut.

Demikian penyampaian surat tersebut di atas. Atas perhatian dan bantuan Yang
Mulia Majelis Hakim atas penyelesaian sengketa ini, diucapkan terima kasih.

47
Hormat kami,
PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero)

Hardijanto.S.IP.MM
Kuasa Hukum

48

Anda mungkin juga menyukai