Anda di halaman 1dari 8

PENETAPAN STATUS

PENGGUNAAN (PSP) BARANG


MILIK NEGARA
SESDITJEN PERHUBUNGAN LAUT
BAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN
DASAR HUKUM

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan
Barang Milik Negara.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 4/PMK.06/2015 tentang Pendelegasian Kewenangan dan Tanggung
Jawab Tertentu dari Pengelola Barang Kepada Pengguna Barang.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 52 Tahun 2015 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang
Menteri Perhubungan Dalam Rangka Pengelolaan Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian
Perhubungan.

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 218/KM.6/2013 tentang Pelimpahan Sebagian
Wewenang Menteri Keuangan Yang Telah Dilimpahkan Kepada Dirjen Kekayaan Negara Kepada Pejabat
di Lingkungan Direktirat Jenderal Kekayaan Negara untuk dan atas nama Menteri Keuangan
Menandatangani Surat dan/atau Keputusan Menteri Keuangan.
OBYEK PSP BARANG MILIK NEGARA

 Objek Penetapan Status Penggunaan BMN meliputi seluruh BMN.

 BMN yang dikecualikan Penetapan statusnya:

1. Barang Persediaan;

2. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP);

3. Barang yang dari awal pengadaannya direncanakan untuk dihibahkan;

4. Barang yang berasal dari dana dekonsentrasi dan dana penunjang tugas pembantuan,
yang direncanakan untuk diserahkan;

5. Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYBDS); dan

6. Aset Tetap Renovasi (ATR).


KEWENANGAN OBJEK PSP BARANG MILIK NEGARA

KEWENANGAN PENGELOLA BARANG


KEWENANGAN PENGGUNA BARANG
Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Direktur PKNSI Menteri Perhubungan c.q. Sekretaris
Kepala Kanwil DJKN Jenderal
Kepala KPKNL

OBJEK
OBJEK
1. Selain Tanah dan/atau Bangunan
1. Tanah dan/atau Bangunan yang tidak mempunyai bukti
2. Selain Tanah dan/atau Bangunan kepemilikan, dengan nilai perolehan
yang mempunyai bukti kepemilikan sampai dengan Rp100.000.000,-
dan/atau dengan nilai perolehan perunit
diatas Rp100.000.000,- perunit 2. Alutsista (Alat Utama Sistem
Pertahanan)
PERSYARATAN PERMOHONAN PSP BMN
KEPADA PENGELOLA BARANG

TANAH
1. Fotokopi Sertipikat
2. Untuk BMN yang belum memiliki sertipikat, dapat diganti dengan :
a. Fotokopi AJB,Girik, Letter C, dll.
b. SPTJM yang menyatakan BMN digunakan dalam penyelenggaraan tusi.
c. Surat keterangan dari lurah/camat; jika ada
d. Surat permohonan pendaftaran hak atas tanah; jika ada

BANGUNAN 1. Fotokopi IMB


2. Fotokopi Dokumen Perolehan
3. Fotokopi dokumen lainnya (mis. BAST)
4. Dalam hal IMB, dokumen perolehan dan BAST tidak dimiliki, dapat diganti
dengan SPTJM yang menyatakan BMN digunakan dalam penyelenggaraan tusi.
PERSYARATAN PERMOHONAN PSP BMN KEPADA PENGELOLA BARANG

SELAIN TANAH DAN/ATAU


TANAH DAN BANGUNAN BANGUNAN

1. Fotokopi Sertipikat 1. Fotokopi dokumen kepemilikan, seperti Bukti


2. Fotokopi IMB Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), bukti
3. Fotokopi Dokumen Perolehan pemilikan pesawat terbang, bukti pemilikan
4. Fotokopi dokumen lainnya (mis. BAST) kapal laut, atau dokumen lain yang setara
5. Untuk BMN yang belum memiliki sertipikat, dengan bukti kepemilikan.
IMB, dokumen perolehan dan BAST tidak 2. Fotokopi dokumen lainnya, seperti Surat
dimiliki, dapat diganti dengan: Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atau Berita
a. Fotokopi AJB,Girik, Letter C, dll. Acara Serah Terima (BAST) terkait perolehan
b. Surat keterangan dari lurah/camat; jika barang;
ada 3. Fotokopi Berita Acara Serah Terima (BAST)
c. Surat permohonan pendaftaran hak atas perolehan barang dan dokumen lainnya
tanah; jika ada 4. Dalam hal dokumen tidak dimiliki, dapat
d. SPTJM yang menyatakan BMN diganti dengan SPTJM yang menyatakan
digunakan dalam penyelenggaraan tusi BMN digunakan dalam penyelenggaraan
tusi.
PERSYARATAN PERMOHONAN PSP BMN
KEPADA PENGELOLA BARANG

Selain Tanah dan/atau Bangunan Yang Tidak


Mempunyai Bukti Kepemilikan, dengan Nilai
Perolehan sampai dengan Rp100.000.000,-
perunit dan Alutsista (Alat Utama Sistem
Pertahanan)

1. Fotokopi Berita Acara Serah Terima (BAST)


perolehan barang
2. Printout SIMAK BMN (KIB)
3. Dalam hal dokumen tidak dimiliki, dapat
diganti dengan SPTJM yang menyatakan BMN
digunakan dalam penyelenggaraan tusi.
TAHAPAN USULAN PSP BMN

1 2 3
KPB mengajukan Usulan
Penetapan Status 1. Ditjen Kekayaan
Penggunaan BMN secara Negara Surat Keputusan
berjenjang (sesuai dengan 2. PKNSI Penetapan Status
batas kewenangan) 3. Kanwil DJKN Penggunaan dari
disertai dokumen 4. KPKNL Kemenkeu/
pendukung (PM 52 Tahun 5. Pengguna Barang Kemenhub
2015 dan PMK 4 Tahun (Menhub c.q. Sesjen)
2015)

Catatan :
Surat Keputusan Penetapan Status Penggunaan BMN yang diterbitkan oleh Pengguna Barang, dilaporkan
kepada Pengelola Barang paling lama 1 (satu) bulan sejak ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai