Anda di halaman 1dari 22

PENGELOLAAN

BARANG MILIK NEGARA/DAERAH


(PP NO. 6 TAHUN 2006)

Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Departemen Keuangan RI

1
BAHASAN
B AH ASAN

1. LATAR BELAKANG
2. PEMBAGIAN KEWENANGAN
3. BARANG MILIK NEGARA
4. ALUR PENGELOLAAN
5. PENGELOLAAN:

2
LATAR BELAKANG

PP No.6/2006
Tentang Pengelolaan BMN/D

1. Usaha ke arah unifikasi peraturan


2. Pengelolaan secara tertib, tepat dan benar
3. Menampung kebutuhan dalam praktek
4. Adanya prosedur yang baku
5. Adanya data BMN/D yg valid
 PELAKSANAAN UU NO.1/2004

3
UU No. 17 / 2003 : TENTANG KEUANGAN NEGARA
PRESIDEN:
PEMEGANG KEKUASAAN
DIKUASAKAN DISERAHKAN
PENGELOLA. KEU. NEG
( PSL. 6 )

GUB/BUPT/WALKOTA
MENTERI KEUANGAN MENTERI/PIMP.LBG KEPL. PEMR. DRH
PENGELOLA FISKAL& WAKIL. PEM. SELAKU PENGGUNA UTK MENGELOLA KEU DAERAH &
DLM. PEMILIKAN KEKY. NEG YG ANGGARAN/BARANG WK PEMDA ATAS KEKAYAAN
DIPISAHKAN DAERAH YG DIPISAHKAN

UU No. 1 / 2004 : TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA


PEMERINTAH PUSAT
PEMERINTAH DAERAH

MENTERI KEUANGAN MENTERI/PIMP LMBG GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA


BEND UMUM NEGARA : PENGGUNA BARANG PADA
(MENETAPKAN KEBIJ & KEMENTERIAN/LMBG •MENETAPKAN PJBT PENGELOLA BMD (PS 5)
PEDOMAN PENGELOLA BMN) PUSAT. •MENETAPKAN KEBIJKN PENGELOLA BMD (Ps 43)

PP No. 6 / 2006 : TENTANG PENGELOLAAN BMN/D


MENTERI KEUANGAN MENTERI / PIMP. LBG GUB./BUPT/WALIKOTA
SELAKU BUN ADALAH SELAKU PIMPINAN KMNTRN / PEMEGANG KEKUASAAN
PENGELOLA BMN LMBG ADALAH PENGGUNA PENGELOLAAN BMD (PS 5)
(PS 4) BARANG (PS 6)

KEPALA KANTOR KASATKER


SEKRETARIS DAERAH
ADALAH KUASA PENGGUNA PERANGKAT DAERAH
ADALAH PENGELOLA
BMN DI LINGKUNGNNYA ADALAH PENGGUNA
BMD (PS 5)
(PS 7) BMD (PS 8) 4
KEWENANGAN PENGELOLA BARANG MILIK
NEGARA
1. Merumuskan kebijakan, mengatur dan menetapkan
pedoman pengelolaan BMN
2. Meneliti, menyetujui rencana kebutuhan BMN
3. Menetapkan status penguasaan dan penggunaan
BMN
4. Memberikan keputusan, pertimbangan, dan
penerusan kepada DPR atau Presiden atas usul
pemindahtanganan, penggunaan, atau pemanfaatan
BMN sesuai batas kewenangannya
5. Melakukan inventarisasi, pengawasan, pengendalian,
dan pelaporan atas pengelolaan BMN

Pasal 4
5
KEWENANGAN PENGGUNA BARANG MILIK
NEGARA
1. Menetapkan Kuasa Pengguna Barang dan menunjuk
pejabat yang mengurus dan menyimpan BMN
2. Mengajukan rencana kebutuhan, penganggaran, dan
pengadaan BMN untuk kementerian/lembaga yang
dipimpinnya
3. Melakukan penatausahaan atas penguasaan dan
penggunaan BMN
4. Menyerahkan tanah dan/atau bangunan yang tidak
dimanfaatakan untuk penyelenggaraan tupoksi
kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya kepada
Pengelola Barang
5. Melakukan pengamanan dan pemeliharaan,
pengawasan, dan pengendalian atas penggunaan,
pencatatan dan inventarisasi, serta pelaporan atas BMN
yang ada dalam penguasaannya Pasal 6

6
Kuasa pengguna barang milik negara
berwenang dan bertanggungjawab:
− mengajukan rencana kebutuhan
− mengajukan permohonan penetapan status untuk
penguasaan dan penggunaan BMN
− melakukan pencatatan dan inventarisasi
− menggunakan BMN untuk kepentingan penyelenggaraan
TUPOKSI
− mengamankan
− mengajukan usul pemindahtanganan tanah dan bangunan
yang tidak memerlukan persetujuan DPR dan barang milik
negara selain tanah dan bangunan kepada pengguna barang;
− menyerahkan tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan
untuk kepentingan penyelenggaraan TUPOKSI kepada
pengguna barang;
− melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan
BMN
− menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Kuasa
Pengguna Semesteran (LBKPS) dan Laporan Barang Kuasa
Pengguna Tahunan (LBKPT) kepada pengguna barang.
7
BARANG MILIK NEGARA
I. TERMASUK BARANG MILIK NEGARA:
1. BARANG YANG DIBELI DARI APBN
2. PEROLEHAN CARA LAIN YANG SYAH
II. JENIS:
1. TANAH DAN/ ATAU BANGUNAN
2. BUKAN TANAH/BANGUNAN
III. KETENTUAN POKOK:
1. BMN UNTUK PENYELENGGARAAN TUPOKSI TIDAK DAPAT
DIPINDAHTANGANKAN
2. TANAH/BANGUNAN YANG TIDAK DIGUNAKAN SESUAI TUPOKSI
DISERAHKAN KPD PENGELOLA BARANG
3. PENGELOLA BARANG MENETAPKAN STATUS PENGGUNAAN,
PEMANFAATAN, DAN PEMINDAHTANGANAN ATAS TANAH/BANGUNAN
YANG TELAH DISERAHKAN
4. TANAH MILIK NEGARA HARUS DISERTIFIKATKAN ATAS NAMA
PEMERINTAH RI.

8
PEROLEHAN LAIN YANG SAH:
1. hibah/sumbangan
2. pelaksanaan perjanjian/ kontrak;
3. berdasarkan ketentuan undang-
undang;
4. putusan pengadilan yg
berkekuatan hukum tetap.

9
ALUR PENGELOLAAN BMN
Menteri/Pimp Lembaga Menteri Keuangan
Selaku Selaku Pengguna Barang Pihak Lain (Selain
Pengguna Barang Pengelola Barang Lainnya Kementerian/Lembaga)

Perolehan
Penetapan Penggunaan sebatas
BMN Pemanfaatan:
Status Penggunaan utk penyelenggaraan
Sewa
tupoksi
BMN KSP
Penyelesaian
BSG/BGS
Dok. Kepemilikan
Pinjam pakai

Penggunaan sebatas
untuk penyelenggaraan Fungsi
Pelayanan Pemindahtanganan:
tupoksi Tanah / bangunan
yg telah diserahkan Jual
Tukar menukar
Hibah
Barang Milik Negara: PMPP
Tindak Lanjut:
•Tidak sesuai Tupoksi • Pengalihan Status
•Berlebih Penggunaan
• Pemanfaatan
• Pemindahtanganan
Tanah/bangunan idle
wajib diserahkan kpd
Pengelola Barang
Persetujuan
Non tanah dan bangunan Fungsi
pemanfaatan dan Budgeter
pemindahtanganan

10
SIKLUS PENGELOLAAN

PENILAIAN PEMBINAAN,
PENGAWASAN,
PENGENDALIAN
PENGGUNAAN
PENGHAPUSAN

PEMANFAATAN
PENATAUSAHAAN,
PEMELIHARAAN,
PENGAMANAN

PENGADAAN

PEMINDAH-
TANGANAN

PERENCAAN

11
PERENCANAAN

DIBUAT RKA SESUAI TUPOKSI DENGAN


MEMPERHATIKAN:
 KETERSEDIAAN BMN
 STANDAR BARANG
 STANDAR KEBUTUHAN
 STANDAR HARGA.

KUASA PENGGUNA PENGGUNA PENGELOLA

RKA/RKB RKA/RKB
RKA/ RKB

12
PENGADAAN
PENGADAAN
- Efisien,
- Efektif,
- Transparan & terbuka,
- Bersaing, adil/tidak Diskriminatif,
- Akuntabel

13
PENGGUNAAN:
-> UNTUK PENYELENGGARAAN TUPOKSI PB / KPB
-> UNTUK DIOPERASIKAN PIHAK LAIN YANG
MELAKUKAN PELAYANAN UMUM SESUAI TUPOKSI
PB / KPB

KETENTUAN:
-> TANAH / BANGUNAN YANG TIDAK DIGUNAKAN
UNTUK PENYELENGARAAN TUPOKSI HARUS
DISERAHKAN KEPADA PENGELOLA.
-> JIKA TIDAK DISERAHKAN MAKA TIDAK DISEDIAKAN
BIAYA PEMELIHARAAN DAN SELANJUTNYA STATUS
PENGGUNAANNYA DICABUT.

14
PEMANFAATAN
 Sewa,
 Pinjam Pakai,
 Kerja sama Pemanfaatan,
 Bangun Serah Guna/Bangun Guna Serah

15
PEMELIHARAAN DAN PENGAMANAN
Pengamanan Administrasi,
Pengamanan Fisik,
Pengamanan Hukum

16
PENILAIAN
1. Dilaksanakan dalam rangka:
− penyusunan neraca pemerintah
− Pemanfaatan
− pemindahtanganan
2. Berpedoman pada Standar Akuntansi
Pemerintahan

17
PENGHAPUSAN
1. Penghapusan dari daftar barang pengguna
dan/atau kuasa pengguna
2. Penghapusan dari daftar BMN/D

18
PEMINDAHTANGANAN

 Penjualan,
 Tukar Menukar,
 Hibah,
 PMP Pusat dan Daerah

19
PENATAUSAHAAN

 Pembukuan,
 Inventarisasi, dan
 Pelaporan

20
PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN
PENGENDALIAN
Pengelola Barang berwenang untuk melakukan
pemantauan dan investigasi atas:
 pelaksanaan penggunaan,
 pemanfaatan dan
 Pemindahtanganan BMN

21
ALUR KEBIJAKAN PENGELOLAAN BMN/D
Menteri Dalam Gubernur/Bupati/
Presiden Menteri Keuangan Negeri Walikota

Peraturan Kebijakan Umum


Pemerintah Pengelolaan
No. 6 Th 2006 BMN/D

Kebijakan Teknis
Pengelolaan
BMN
(Permenkeu)

Kebijakan Teknis
Pengelolaan
BMD
Kebijakan
Pengelolaan BMD
(Perda)

22

Anda mungkin juga menyukai