Anda di halaman 1dari 15

PAPARAN KAROLOG

PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN


DAN PENGHAPUSAN BARANG
MILIK NEGARA (BMN)

PONTIANAK, 20 JANUARI 2020


DASAR
1. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara /
Daerah;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2014 tentang Penjualan Barang Milik Negara / Daerah
berupa kendaraan perorangan dinas;

3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan


Penggunaan Barang Milik Negara (BMN);

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 50/PMK.06/2014 tanggal 17 Maret 2014 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara;

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 83/PMK.06/2016 tentang Tata cara pelaksanaan


pemusnahan dan penghapusan Barang Milik Negara;

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 111/PMK.06/2016 tentang Tata cara pelaksanaan


pemindahtanganan Barang Milik Negara;

7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 781/KM.01/2019 tanggal 14 Oktober 2016 tentang


Pelimpahan Kewenangan Menteri Keuangan dalam bentuk Mandat Kepada Pejabat di
lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;

8. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/1550/VIII/2019 tanggal


27 Agustus 2019 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Kapolri Kepada Aslog Kapolri dan
Para Kapolda dan Para Kapolres Metro/Kapolrestabes/Kapolresta/Kapolres dalam hal proses
Usulan dan/atau Penandatanganan Keputusan Kapolri Tentang Penetapan Status Penggunaan,
Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara (BMN) Di Lingkungan
Polri.
2
PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN
BARANG MILIK NEGARA (BMN)
PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN
BARANG MILIK NEGARA

1. PENGERTIAN :
Barang Milik Negara (BMN) adalah barang yang dibeli atau diperoleh
atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

Penggunaan adalan keegiatan yang dilakukan olh pengguna barang


dalam mengelola dan menatausahakan barang milik negara/daerah
sesuai deengan tugas pokok dan fungsi instansi yang bersangkutan

Status Penggunaan adalah :status penggunaan Barang Milik Negara


yang ditetapkan oleh Pengelola Barang untuk digunakan olh peengguna
barang pada kementerian Negara/Lembaga sesuai dngan tugas pokok
dan fungsi atau untuk dioperasikan oleeh pihak lain dalam rangka
menjalankan pelayanan umum sesuai tugas pokok dan fungsi
Kementerian Lembaga.
PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN DIUSULKAN

PADA SAAT SETELAH DILAKUKAN PENGINPUTAN


BMN KE APLIKASI SIMAK-BMN, BAIK DARI TRANSAKSI :
1. PEMBELIAN
2. HIBAH MASUK
3. TRANSFER MASUK
4. PEROLEHAN LAIN YANG SYAH
Objek Penetapan Status BMN
• Objek penetapan status Penggunaan BMN meliputi seluruh
BMN.

• BMN yang dikecualikan Penetapan statusnya:


a.barang persediaan;
b.Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP);
c.barang yang dari awal pengadaannya direncanakan untuk
dihibahkan;
d.barang yang berasal dari dana dekonsentrasi dan dana
penunjang tugas pembantuan, yang direncanakan untuk
diserahkan;
e.Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya
(BPYBDS); dan
f. Aset Tetap Renovasi (ATR).

6
KENAPA STATUS PENGGUNAAN DIUSULKAN
• KEPASTIAN HUKUM DALAM HAL
KEPEMILIKAN/PENGUSAAN
ASSET.
• SALAH SATU SYARAT DALAM
PENGUSULAN PENGHAPUSAN
BMN.
• TERCIPTANYA BMN YANG TERTIB
ADMINISTRASI, TERTIB HUKUM
DALAM PENGELOLAAN ASSET
BMN.
BMN BERUPA TANAH USULAN UNTUK SATKER
DAN/ATAU BANGUNAN POLRES/TA
KAPOLRES/KAPOLRESTA
BMN BERUPA SELAIN TANAH MEMBUAT USULAN KEPADA
DAN/ATAU BANGUNAN YANG KPKNL SETEMPAT TEMBUSAN
MEMPUNYAI DOKUMEN KAPOLDA, IRWASDA, KAROLOG
KEPEMILIKAN (KENDARAAN DAN KABID KEU
BERMOTOR,KAPAL PESAWAT
TERBANG)
USULAN UNTUK SATKER
POLDA USULAN PSP OLEH
BMN BERUPA SELAIN TANAH KAPOLDA DI LIMPAHKAN
KETENTUAN DAN/ATAU BANGUNAN YANG KEPADA WAKAPOLDA ATAU
TIDAK MEMPUNYAI DOKUMEN KAROLOG POLDA KEPADA
PENGUSULAN KEPEMILIKAN DI ATAS RP 100 KPKNL SETEMPAT TEMBUSAN
PSP BMN JUTA PER UNIT (ALSUS, KAPOLDA, IRWASDA,
ALSINTOR, ALKES, ALKOM) KAROLOG DAN KABID KEU

BMN BERUPA SELAIN TANAH KASATKER MEMBUAT USULAN


DAN/ATAU BANGUNAN YANG PSP KEPADA KAPOLDA
TIDAK MEMPUNYAI DOKUMEN KALBAR UNTUK DI TERBITKAN
KEPEMILIKAN DI BAWAH RP 100 KEPUTUSAN PENETAPAN
JUTA PER UNIT (ALSUS, STATUS BMN
ALSINTOR, ALKOM ALKES

BARANG MILIK NEGARA BERUPA SENJATA API


USULAN PERMOHONAN PSP BMN DARI KAPOLDA
DIAJUKAN KE SLOG POLRI
KELENGKAPAN DOKUMEN AJUAN PSP BMN

1. Surat permohonan penetapan status penggunaan dari Pengguna Barang atau


satker yang menerima pelimpahan wewenang dari Pengguna Barang.
2. Daftar Barang Milik Negara yang diusulkan yang ditetapkan status
penggunaannya.
3. Fotokopi surat keputusan pendelegasian wewenang dari Pengguna Barang
(KEP/1550/VIII/2019 tanggal 27 Agustus 2019;
4. Fotokopi sertifikat tanah a.n. Pemerintah RI ……….(khusus tanah).
5. Fotokopi IMB ……….(khusus bangunan)
6. Fotokopi STNK dan/atau BPKB ………(khusus kendaraan bermotor) *Jika hilang
maka lampirkan surat laporan kehilangan dari kepolisian setempat.
7. Berita Acara Serah Terima barang ……….(jika dokumen/bukti kepemilikan tidak
ada) *untuk peralatan dan mesin dng nilai perlolehan di atas 100 juta.
8. Fotokopi KIB (Tanah/Bangunan/Kendaraan).
9. Surat Keterangan Kebenaran Fotokopi; ……….. (Sertipikat, IMB, BPKB, STNK,
BAST, dsb)
10. Surat Pernyataan Tanggung Jawab bermaterai; ……… (untuk yang belum
mempunyai bukti kepemilikan)
11. Dokumen pendukung lainnya …………(Laporan Kondisi Barang)
12. Foto BMN ……….(asli dan berwarna).
Seluruh Forokopi Dokumen harus di LEGALISASI
Permohonan dapat disampaikan ke KPKNL Pontianak dan Singkawang sesuai KMK
781/KMK.1/2019.
PENGHAPUSAN BMN
PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

1. PENGERTIAN :
Barang Milik Negara (BMN) adalah barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang
sah. Pasal

Penghapusan BMN adalah :


Suatu Proses penghapusan BMN dari daftar barang dengan
menerbitkan surat keputusan dari pejabat yang berwenang untuk
membebaskan Pengguna barang dari tanggung jawab administrasi
dan fisik atas barang yang berada dalam penguasaannya.
PRINSIP UMUM PENGHAPUSAN
PENGHAPUSAN BMN
Dari
Dari DAFTAR BARANG
PENGGUNA/DAFTAR
DAFTAR BARANG BARANG KUASA
PENGELOLA PENGGUNA
 Pengalihan status
 Penyerahan kepada Pengguna penggunaan BMN
Barang kepada Pengguna
 Adanya putusan
 Pemindahtanganan Barang lain
pengadilan yang telah
 Adanya putusan pengadilan yang Dari  Penyerahan kepada memperoleh
telah memperoleh kekuatan hukum DAFTAR Pengelola Barang kekuatan hukum tetap
tetap dan sudah tidak ada upaya BARANG dan sudah tidak ada
 Pemindahtanganan
hukum lainnya upaya hukum lainnya
MILIK  Pemusnahan
 Menjalankan ketentuan peraturan  Menjalankan
NEGARA
perundang-undangan ketentuan peraturan
Dilakukan dengan
 Penghapusan BMN perundang-undangan
 Pemusnahan menerbitkan
dari Daftar Barang Keputusan  Sebab-sebab lain
 Sebab-sebab lain Pengelola Penghapusan dari
Pengguna Barang
 Penghapusan BMN
Tanpa mendapat
dari Daftar persetujuan
Pengguna/Kuasa Penghapusan BMN Dilakukan dengan
Pengguna dari Pengelola menerbitkan Keputusan
Barang Penghapusan BMN dari
Pengguna Barang Setelah
dilaporkan mendapat persetujuan
kepada dari Pengelola Barang
Pengelola 12
Barang
BMN BERUPA TANAH USULAN UNTUK SATKER
DAN/ATAU BANGUNAN POLRES/TA
KAPOLRES/KAPOLRESTA
BMN BERUPA SELAIN TANAH MEMBUAT USULAN KEPADA
DAN/ATAU BANGUNAN YANG KPKNL SETEMPAT TEMBUSAN
MEMPUNYAI DOKUMEN KAPOLDA, IRWASDA, KAROLOG
KEPEMILIKAN (KENDARAAN DAN KABID KEU
BERMOTOR,KAPAL PESAWAT
TERBANG)
USULAN UNTUK SATKER
POLDA USULAN PSP OLEH
BMN BERUPA SELAIN TANAH KAPOLDA DI LIMPAHKAN
KETENTUAN DAN/ATAU BANGUNAN YANG KEPADA WAKAPOLDA ATAU
TIDAK MEMPUNYAI DOKUMEN KAROLOG POLDA KEPADA
PENGUSULAN KEPEMILIKAN DI ATAS RP 100 KPKNL SETEMPAT TEMBUSAN
PENGHAPUSAN JUTA PER UNIT (ALSUS, KAPOLDA, IRWASDA,
ALSINTOR, ALKES, ALKOM) KAROLOG DAN KABID KEU
BMN
BMN BERUPA SELAIN TANAH KASATKER MEMBUAT USULAN
DAN/ATAU BANGUNAN YANG PENGHAPUSAN KEPADA
TIDAK MEMPUNYAI DOKUMEN KAPOLDA KALBAR UNTUK DI
KEPEMILIKAN DI BAWAH RP 100 TERBITKAN SURAT
JUTA PER UNIT (ALSUS, PERSETUJUAN PENGHAPUSAN
ALSINTOR, ALKOM ALKES

UNTUK BARANG MILIK NEGARA BERUPA SENJATA API


PENGHAPUSAN DILAKSANAKAN DI SLOG POLRI.
(SENJATA DIKEMBALIKKAN KE SLOG POLRI)
KELENGKAPAN DOKUMEN AJUAN USULAN PENGHAPUSAN BMN

1. Surat permohonan penghapusan dari satker yang menerima pelimpahan wewenang


dari Pengguna Barang.
2. Daftar Barang Milik Negara yang diusulkan yang untuk dihapuskan.
3. Fotokopi surat keputusan pendelegasian wewenang dari Pengguna Barang
(KEP/1550/VIII/2019 tanggal 27 Agustus 2019);
4. Fotokopi keputusan penetapan status penggunaan Barang Milik Negara (BMN)
5. Surat perintah pembentukan panitia penghapusan bmn.
6. Berita acara pencelaan/penlitian materiil penghapusan.
7. Fotokopi STNK dan/atau BPKB ………(khusus kendaraan bermotor)
8. Fotokopi KIB (Tanah/Bangunan/Kendaraan).
9. Surat Keterangan Kebenaran Fotokopi; ……….. (Sertipikat, IMB, BPKB, STNK, BAST,
dsb)
10. Surat Pernyataan kebenaran formil dan materiil bermaterai; ………
11. Surat Pernyataan Tanggungjawab Nilai Limit Penjualan yang ditandatangani
oleh Kepala Satker.
12. Surat Pernyataan Tonase (berat) Barang jika barang dalam bentuk scrap/limbah
padat
13. Dokumen pendukung lainnya …………(Laporan Kondisi Barang)
14. Foto BMN ……….(asli dan berwarna).
Permohonan dapat disampaikan ke KPKNL Pontianak dan Singkawang sesuai KMK
781/KMK.1/2019.

Anda mungkin juga menyukai