Anda di halaman 1dari 4

K E M E N T E R I AKNE U A N G A N

REPUBLIK
INDONESIA
JENDERALKEKAYAANNEGARA
DIREKTORAT

Yth. 1. ParaKepalaKantorWilayahDJKN
2. ParaKepalaKPKNL
di seluruhlndonesia

SURATEDARAN
NOMORSE- 4 IKNI2O12

TENTANG
PETUNJUKPENYELESAIAN
BONGKARANBARANGMILIKNEGARA KARENAPERBA.IKAN
(RENOVAS|,
REHAB|L|TASt,
ATAU RESTORAST)

A. Umum
4
l. BerdasarkanPasal 1 angka 1 PeraturanPemerintahNomor 6 Tahun 2006 tentang
PengelolaanBarangMilikNegara/Daerah sebagaimana telahdiubahdenganPeraturan
PemerintahNornor 38 Tahun 2008, ditentukanbahwa Barang Milik Negara (BMN)
meliputibarang yang dibeli atau diperolehatas beban AnggaranPendapatandan
BelanjaNegaradan barangyangberasaldariperolehanlainnyayangsah.
2. BerdasarkanPasal 51 ayat (2) PeraturanPemerintahNomor 6 Tahun 2006 tentang
PengelolaanBarangMilikNegara/Daerah sebagaimana telahdiubahdenganPeraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun2008,ditentukanbahwa penjualanBarangMilik Negara
dilakukansecaralelang.
3. Dalampenggunaannya, terhadapBMN dapatdilakukanperbaikantanpa menghapus
BMN dari daftar barang,antara lain dengan melakukanrenovasi,rehabilitasi,
atau
restorasisesuai fungsi dan kegunaannyabagi PenggunaBarang/KuasaPengguna
Barang,yang mengakibatkan adanyabongkaranBMN yang berpotensirnenghasilkan
penerimaanNegara.
4. BongkaranBMN tersebutdapat dilakukanpenjualan,hibah atau pemusnahanoleh
PenggunaBarangsetelahterlebihdahulumendapatpersetujuan Pengelola
Barang.
5. Rehabilitasiadalah perbaikan aset tetap yang rusak sebagian dengan tanpa
meningkatkankualitasdan/ataukapasitasdengan maksud dapat digunakansesuai
dengankondisisemula.
o. Renovasiadalahperbaikanaset tetapyang rusak atau menggantiyang baik dengan
maksudmeningkatkan kualitasataukapasitas.
7. Restorasiadalah perbaikanaset tetap yang rusak dengan tetap memperlahankan
arsitekturnya.

B. Maksuddan Tujuan
.1
Surat EdaranDirekturJenderalKekayaanNegaraini dimaksudkan
!
sebagaipedoman
Ptgi Kantor Pusat, KantorWilayah,dan KantorPelayananKekayaanNegaradan
Lelang (KPKNL) di lingkunganDirektoratJenderalKekayaanNegara (DJKN)dalarn
penyelesaianbongkaranBMN karenaperbaikanrenovasi,rehabilitasi,atau restorasi
yangselanjutnya
disebutpqrbaikan.
2 . Surat Edaran bertujuan untuk memberi kepastian hukum dalam penyelesaian
bongkaranBMN karenaperbaikan sertauntukoptimalisasi
Penerimaan
Negara.

?h.
s'

R u a n gL i n g k u p
Surat Edaran Direktur Jenderal ini mengatur mengenai mekanismepenyeiesaian
bongkaranBMN karena perbaikanyang tidak mengakibatkan BMN dari
penghapusan
daftarbarang

D D a s a rH u k u m
1. PeraturanPemerintahNomor 6 Tahun 2006 tentang PenEeiolaanBarang i\friiik
Negara/Daerah sebagaimanatelah diubahdenganPeraturanPemerintah Nomor 3E
Tahun2008;
2. PeraturanfVlenteriKeuanganNomor96/PMK.06/2007 tentangTata Cara Pelaksanaan
Penggunaan,Pemanfaatan,Penghapusandan Pemindahtanganan Barang Milik
Negara;
3. PeraturanMenteriKeuanganNomor12A1PMK.06/2007 tentangPenatausahaanBarang
MilikNegara;
4 . PeraturanMenteriKeuanganNomor93/PMK.0612010 tentangPetunjukPelaksanaan
Lelang;
5 . PeraturanDirektur iencierai Kekayaan Negara Nomor PER-03/KNi2010 tentang
PetunjukTeknisPelaksanaan Lelang.

E. Berkaitandenganpenyelesaian bongkaranBMN karenaperbaikandenganini disampaikan


hal-halsebagaiberikut:
1. Berdasarkan pengertianBMN sebagaimana dimaksudpadahurufA angka1 bongkaran
BMN sebagai akibat dari kegiatanperbaikanmerupakanBMN yang dikategorikan
sebagaiselaintanahdaniataubangunan(barangbergerak).
2. BongkaranBMN sebagaimana dimaksudpadaangka1 antaraiain:
a.bongkaran gedung dan bangunan;
b.bongkaran peralatan dan mesin;
c.bongkaran jalan,irigasidanjaringan.
3. MengingatperbaikanBMN tidak mengakibatkanpenghapusandari Daftar Barang
KuasaPengguna,DaftarBarangPenggunamaupunDaftarBarangfuiiiikNegara,maka
penjualanbongkaranBMN tersebuttidakmemerlukanpersetujuan penghapusan BMN
dariPengelola Barang.
4. TerhadapbongkaranBMN akibat kegiatanperbaikan, Kepala Kantor Pelayanan
KekayaanNegaradan Lelangsetempatmenerbitkan persetujuanpenjualan,hibahatau
pemusnaha n.
5. Kepala KPKNL setempat dapat memberikanpersetujuanpenjualanberdasarkan
permohonan Pengguna Barang/KuasaPengguna Barang pelaksana kegiatan
perbaikan yangtelahdilengkapi:
' a.alasanpengajuan permohonan persetujuanpenjualan;
b.fotokopidokumenpenganggaran (antaralain DIPA) kegiatanrenovasi,rehabilitasi,
dan restorasiterkait;
c.suratpenunjukan tim untukmenilaibongkaran BMN;
d.laporanpenilaian bongkaran BMN;
e.suratpenetapan nilaibongkaran BMN.
6. Penetapannilai bongkaranBMN sebagaimanadimaksudpada angka 5 huruf e
ditentukanoleh PenggunaBarang/Kuasa PenggunaBarang berdasarkan penilaian
yang dilakukanoleh tirn yang ditetapkanoleh PenggunaBarangiKuasa Pengguna
Barangdan dapatmelibatkan Penilai.
7. Setelah mendapatkanpersetujuanpenjualan,PenggunaBarang/Kuasa Pengguna
Barangmengajukan permohonan lelangkepadaKPKNLsetempatdenganmelampirkan
dokumensebagaiberikut:,
a.dokumenpersyaratan. lelangyangbersifatumum:
1) salinanifotokopikeputusan penunjukan pejabat penjual dari Pengguna
Barang/Kuasa PenggunaBarang;
2) daftarbarangyangakandilelang;dan b.
3) dokumen yang rnemuat persyaratan lelanq tambahan dari Penqquna
Barang/Kuasa PenggunaBarang(apabilaada) sepanjangdokumendirnaksud
tidakbertentangandenganketentuan peraturan
perundangan-undangan di bidang
lelang;
b.dokumen persyaratan lelangyangbersifatkhusus:
1) salinan/fotokopi
keputusan tentangpembentukan panitiapenjuaian
ielang,dan
2) fotokopipersetujuanpenjualandari Pengeiola
Barang.
d. Daiam hal bongkaran tsivli{ terjuai cialam pelelangan,Pengguna Barang/Kuasa
Pengguna Barang melaporkanhai tersebut kepada Pengeloia Barang dengan
melampirkan fotokopiSalinanRisalahLelang,buktisetorhasiIpelelanganke Rekening
Kas UmumNegara,dan BeritaAcaraSerahTerimadalamwaktuselambat-lambatnya 1
(satu)bulanterhitungsejakserahterimabarang.
v . Dalam hal bongkaran BMN tidak terjual dalam leiang pertama, bercjasarkan
permohonan dari PenggunaBarang/Kuasa PenggunaBarang,KPKNLsetempatdapat
memberikan persetujuan:
a.perubahannilailimituntukpenjualan lelangulangberdasarkan penilaianulangoleh
tim yangditetapkanPenggunaBarang/Kuasa PenggunaBarang;
b.hibahsesuaiketentuanperaturan perunciang-unciangan;
atau
c.pemusnahan bongkaran BMN.
10.Dalamhal tidak terdapatbongkaranBMN akibatkegiatanperbaikan, KepalaKPKNL
seiempattidak perlu menerbitkanpersetujuanpenjualan,hibah atau pemusnahan.
Dalamhal ini, PenggunaBarang/Kuasa PenggunaBarangmembuatpernyataan bahwa
tidak terdapat bongkaranBMN akibat kegiatan perbaikan dan menyampaikannya
kepadaKepalaKPKNL seternpat.
11.ParaKepalaKantorWilayahDJKN,dimintauntukmelakukanpembinaan, pengawasan,
dan pemantauan terhadappelaksanaan SuratEdaranini.

SuratEdaranDirekturJenderalKekayaanNegaraini berlakusejaktanggalditetapkan.

dan pedoman.
untukmenjadiperhatian
Demikiandisampaikan

Ditetapkan
di t%^F^i
padatanggal tr, ?*i?
JENDERAL,
DIREKTUR

HADIYANTO
?utp,t 962101
o1987031006

Tembusan:
1. SekretarisDitjenKekayaanNegara
2. ParaDirektur di lingkungan
DJKN

Anda mungkin juga menyukai