PEMINDAHTANGANAN
01 DEFINISI PEMINDAHTANGANAN
04 PERSETUJUAN PEMINDAHTANGANAN
03 DASAR PEMINDAHTANGANAN
Dasar Hukum
Pemindahtanganan
Tukar
Penjualan Menukar
Penyertaan Modal
Hibah Pemerintah Daerah
Penjualan Pasal 1 nomor 41
Penjualan Barang Milik Negara/Daerah biasanya dilakukan secara lelang, kecuali untuk
barang Milik negara/Daerah yang meliputi:
Barang Milik Negara/Daerah yang bersifat khusus;
Barang Milik Negara lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh Pengelola Barang;
atau
Barang Milik Daerah lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh
Gubernur/Bupati/Walikota.
Pasal 1 nomor 42
Tukar Menukar
Tukar menukar adalah pengalihan kepemilikan barang milik daerah yang dilakukan antara pemerintah
pusat dengan pemerintah daerah, antar pemerintah daerah, atau antara pemerintah daerah dengan
pihak lain, dengan menerima penggantian utama dalam bentuk barang, paling sedikit dengan nilai
seimbang. Tukar menukar Barang Milik Negara/Daera Ini dapat dilakukan dengan:
Pasal 68 ayat 2
44
or
om
sal 1n Penyertaan Modal Pemerintah
Pa
Daerah
Barang milik Negara dapat dipindahtangankan setelah mendapatkan persetujuan DPRD dan diajukan oleh Pengelola Barang, untuk:
1. tanah dan/atau bangunan; atau
2. selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai lebih dari Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). Pemindahtanganan Ini
dilaksanakan dengan ketentuan:
untuk Barang Milik Negara yang berada pada Pengelola Barang dengan nilai lebih dari Rp100.000.000.000,00
(seratus miliar rupiah) dilakukan oleh Pengelola Barang setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat;
untuk Barang Milik Negara yang berada pada Pengguna Barang dengan nilai lebih dari Rp100.000.000.000,00
(seratus miliar rupiah) dilakukan oleh Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat;
untuk Barang Milik Negara yang berada pada Pengelola Barang dengan nilai lebih dari Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) sampai dengan Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dilakukan oleh Pengelola
Barang setelah mendapat persetujuan Presiden;
untuk Barang Milik Negara yang berada pada Pengguna Barang dengan nilai lebih dari Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) sampai dengan Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dilakukan oleh Pengguna
Barang setelah mendapat persetujuan Presiden;
untuk Barang Milik Negara yang berada pada Pengelola Barang dengan nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) dilakukan oleh Pengelola Barang; atau
untuk Barang Milik Negara yang berada pada Pengguna Barang dengan nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) dilakukan oleh Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan Pengelola Barang.
Persetujuan Pemindahtanganan
Sedangkan Barang milik Daerah yang dapat ditambahkan setelah mendapat persetujuan DPRD
dan diajukan oleh Gubernur/Bupati/Walikota, Untuk:
1. Tanah dan/atau bangunan; atau
2. Selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai lebih dari Rp5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah). Pemindahtangan ini dilaksanakan dengan ketentuan:
pemindahtanganan untuk tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengelola Barang
dengan nilai lebih dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)
dilakukan oleh Pengelola Barang setelah mendapat persetujuan
Pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan Presiden;
tidak memerlukan persetujuan DPRD, apabila:
1. sudah tidak sesuai dengan tata ruang wilayah atau penataan kota;
2. harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan pengganti sudah untuk tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengguna Barang
disediakan dalam dokumen penganggaran; dengan nilai lebih dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)
3. diperuntukkan bagi pegawai negeri sipil pemerintah daerah yang dilakukan oleh Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan
bersangkutan; Presiden;
4. diperuntukkan bagi kepentingan umum; atau
5. dikuasai pemerintah daerah berdasarkan keputusan pengadilan yang untuk tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengelola Barang
telah memiliki kekuatan hukum tetap dan/atau berdasarkan dengan nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
ketentuan perundang-undangan, yang jika status kepemilikannya rupiah) dilakukan oleh Pengelola Barang; atau
dipertahankan tidak layak secara ekonomis.
Pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan untuk tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengguna Barang
yang tidak memerlukan persetujuan DPRD tersebut dilakukan oleh dengan nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
Pengelola Barang setelah mendapat persetujuan Gubernur/Bupati/ rupiah) dilakukan oleh Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan
Walikota. Pengelola Barang.
TATA CARA
PEMINDAHTANGANAN
Menurut UU No. 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Mengajukan usul mengenai Pemindahtanganan Barang Milik Negara/Daerah disertai pertimbangan, kelengkapan data,
dan hasil pengkajian
Meneliti dan Mengkaji Pertimbangan perlunya Pemindahtangan Barang Milik Negara/Daerah dari aspek teknis,
ekonomis, dan yuridis.
Apabila memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka akan disetujui dan ditetapkan untuk Barang Milik
Negara/Daerah yang akan Dipindahtangakan. Proses persetujuan juga dilakukan dengan berpedoman pada ketentuan Persetujuan
pemindahtanganan
Selanjutnya setelah pemindahtangan telah dilaksanakan baik Pemindahtangan dalam bentuk Penjualan, Tukar Menukar, Hibah,
dan/atau Penyertaan Modal harus dituangkan dalam Berta Acara Serah Terima Barang (BAST).
Terimakasih