Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 3

PEMINDAHTANGANAN

Dosen Pengampu: Hastuti, SE., M.Si. Ak


Anggota Kelompok

Heni Yasmin Safira


215134042
Mansah
2151340

Melly Pertama Putri


215134051
Objectives

01 DEFINISI PEMINDAHTANGANAN
04 PERSETUJUAN PEMINDAHTANGANAN

02 BENTUK PEMINDAHTANGANAN 05 TATA CARA PEMINDAHTANGANAN

03 DASAR PEMINDAHTANGANAN
Dasar Hukum
Pemindahtanganan

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014


Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020
Permendagri Nomor 19 tahun 2016 Pasal 329, Pasal
331 ayat (1) dan (2), Pasal 338 Ayat (1), Pasal 377
Ayat (1) dan (2), Pasal 396 Ayat (1), Pasal 396 Ayat
(2), Pasal 441 ayat (1) dan (2)
DEFINISI
Menurut Peraturan Pemerintah nomor 27 tahun 2014 dan nomor 28 tahun 2020
pasal 1 nomor 17, pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik
Daerah. Barang Milik Negara/Daerah yang dapat dipindahtangankan sendiri dapat
berupa:
a.tanah dan/atau bangunan:
1.yang berada pada Pengelola Barang, untuk Barang Milik Negara;
2.yang telah diserahkan kepada Gubernur/Bupati/ Walikota, untuk Barang Milik
Daerah;
b.tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengguna Barang; atau
c. selain tanah dan/atau bangunan.
Bentuk
Pemindahtanganan

Menurut Permendagri nomor 19 tahun 2016 pasal 329

Tukar
Penjualan Menukar
Penyertaan Modal
Hibah Pemerintah Daerah
Penjualan Pasal 1 nomor 41

Penjualan adalah pengalihan kepemilikan barang


milik daerah kepada pihak lain dengan menerima
penggantian dalam bentuk uang

Penjualan Barang Milik Negara/Daerah biasanya dilakukan secara lelang, kecuali untuk
barang Milik negara/Daerah yang meliputi:
Barang Milik Negara/Daerah yang bersifat khusus;
Barang Milik Negara lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh Pengelola Barang;
atau
Barang Milik Daerah lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh
Gubernur/Bupati/Walikota.
Pasal 1 nomor 42
Tukar Menukar
Tukar menukar adalah pengalihan kepemilikan barang milik daerah yang dilakukan antara pemerintah
pusat dengan pemerintah daerah, antar pemerintah daerah, atau antara pemerintah daerah dengan
pihak lain, dengan menerima penggantian utama dalam bentuk barang, paling sedikit dengan nilai
seimbang. Tukar menukar Barang Milik Negara/Daera Ini dapat dilakukan dengan:

Barang Milik Negara Barang Milik Daerah


1. Pemerintah Pusat
1. Pemerintah Pusat 2. Pemerintah Daerah lainnya
2. Badan Usaha Milik Negara/Daerah atau badan 3. Badan Usaha Milik Negara/Daerah atau badan hukum
hukum lainnya yang dimiliki Negaar lainnya yang dimiliki negara
3. Swasta 4. swasta.
4. Pemerintah Negara lain
Pasal 1 nomor 43 Hibah Hibah Sendiri harus memenuhi syarat
sebagaimana yang dijelaskan sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014
Hibah adalah pengalihan kepemilikan tentang Pengelolaan Barang Milik
barang dari pemerintah pusat kepada Negara/Daerah, Syarat tersebut meliputi:
pemerintah daerah, antar pemerintah Bukan merupakan barang rahasia negara
daerah, atau dari pemerintah daerah Bukan merupakan barang yang
kepada pihak lain, tanpa memperoleh menguasai hajat hidup orang banyak
penggantian Tidak diperlukan dalam penyelenggaraan
tugas dan fungsi dan penyelenggaraan
pemerintahan negara/daerah

Pasal 68 ayat 2
44
or
om
sal 1n Penyertaan Modal Pemerintah
Pa
Daerah

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah adalah pengalihan


kepemilikan barang milik daerah yang semula merupakan
kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang
dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal/saham
daerah pada badan usaha milik negara, badan usaha milik
daerah, atau badan hukum lainnya yang dimiliki negara
Tujuan/Dasar dilakukannya
Pemindahtanganan

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun


2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara
Tujuan / Dasar dilakukannya
Pemindahtanganan
Penjualan
Tukar Menukar
untuk optimalisasi barang milik
daerah yang berlebih atau tidak
digunakan/dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
secara ekonomis lebih operasional penyelenggaraan
menguntungkan bagi daerah pemerintahan
apabila dijual untuk optimalisasi barang milik
daerah
sebagai pelaksanaan ketentuan
tidak tersedia dana dalam APBD
peraturan perundang-
undangan.
Tujuan / Dasar dilakukannya
Pemindahtanganan
Hibah Penyertaan Modal
sosial Pemda
budaya
Barang milik daerah yang dari awal
keagamaan pengadaannya sesuai dokumen
kemanusiaan penganggaran diperuntukkan bagi
pendidikan non komersial Badan Usaha Milik Negara/Daerah atau
penyelenggaraan pem. pusat badan hukum lainnya yang dimiliki
dan daerah Negara dalam rangka penugasan
. pemerintah
Pedoman Persetujuan
Pemindahtanganan

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun


2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara
PP No. 27 Tahun 2014
Persetujuan Pemindahtanganan Pasal 55 dan 58

Barang milik Negara dapat dipindahtangankan setelah mendapatkan persetujuan DPRD dan diajukan oleh Pengelola Barang, untuk:
1. tanah dan/atau bangunan; atau
2. selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai lebih dari Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). Pemindahtanganan Ini
dilaksanakan dengan ketentuan:
untuk Barang Milik Negara yang berada pada Pengelola Barang dengan nilai lebih dari Rp100.000.000.000,00
(seratus miliar rupiah) dilakukan oleh Pengelola Barang setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat;
untuk Barang Milik Negara yang berada pada Pengguna Barang dengan nilai lebih dari Rp100.000.000.000,00
(seratus miliar rupiah) dilakukan oleh Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat;
untuk Barang Milik Negara yang berada pada Pengelola Barang dengan nilai lebih dari Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) sampai dengan Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dilakukan oleh Pengelola
Barang setelah mendapat persetujuan Presiden;
untuk Barang Milik Negara yang berada pada Pengguna Barang dengan nilai lebih dari Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) sampai dengan Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dilakukan oleh Pengguna
Barang setelah mendapat persetujuan Presiden;
untuk Barang Milik Negara yang berada pada Pengelola Barang dengan nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) dilakukan oleh Pengelola Barang; atau
untuk Barang Milik Negara yang berada pada Pengguna Barang dengan nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) dilakukan oleh Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan Pengelola Barang.
Persetujuan Pemindahtanganan

Sedangkan Barang milik Daerah yang dapat ditambahkan setelah mendapat persetujuan DPRD
dan diajukan oleh Gubernur/Bupati/Walikota, Untuk:
1. Tanah dan/atau bangunan; atau
2. Selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai lebih dari Rp5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah). Pemindahtangan ini dilaksanakan dengan ketentuan:

Pemindahtanganan Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau bangunan yang


bernilai sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dilakukan oleh
Pengelola Barang setelah mendapat persetujuan Gubernur/Bupati/Walikota.
Pemindahtanganan Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau bangunan yang
bernilai lebih dari Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dilakukan oleh Pengelola
Barang setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

PP No. 27 Tahun 2014


Pasal 55 dan 59
PP No. 27 Tahun 2014
Pasal 55 dan 57 Pemindahtanganan Barang Milik Negara berupa tanah
dan/atau bangunan sebagaimana dimaksud tersebut,
Persetujuan dilaksanakan dengan ketentuan:

pemindahtanganan untuk tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengelola Barang
dengan nilai lebih dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)
dilakukan oleh Pengelola Barang setelah mendapat persetujuan
Pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan Presiden;
tidak memerlukan persetujuan DPRD, apabila:
1. sudah tidak sesuai dengan tata ruang wilayah atau penataan kota;
2. harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan pengganti sudah untuk tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengguna Barang
disediakan dalam dokumen penganggaran; dengan nilai lebih dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)
3. diperuntukkan bagi pegawai negeri sipil pemerintah daerah yang dilakukan oleh Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan
bersangkutan; Presiden;
4. diperuntukkan bagi kepentingan umum; atau
5. dikuasai pemerintah daerah berdasarkan keputusan pengadilan yang untuk tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengelola Barang
telah memiliki kekuatan hukum tetap dan/atau berdasarkan dengan nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
ketentuan perundang-undangan, yang jika status kepemilikannya rupiah) dilakukan oleh Pengelola Barang; atau
dipertahankan tidak layak secara ekonomis.

Pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan untuk tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengguna Barang
yang tidak memerlukan persetujuan DPRD tersebut dilakukan oleh dengan nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
Pengelola Barang setelah mendapat persetujuan Gubernur/Bupati/ rupiah) dilakukan oleh Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan
Walikota. Pengelola Barang.
TATA CARA
PEMINDAHTANGANAN
Menurut UU No. 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

Mengajukan usul mengenai Pemindahtanganan Barang Milik Negara/Daerah disertai pertimbangan, kelengkapan data,
dan hasil pengkajian

Meneliti dan Mengkaji Pertimbangan perlunya Pemindahtangan Barang Milik Negara/Daerah dari aspek teknis,
ekonomis, dan yuridis.

Apabila memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka akan disetujui dan ditetapkan untuk Barang Milik
Negara/Daerah yang akan Dipindahtangakan. Proses persetujuan juga dilakukan dengan berpedoman pada ketentuan Persetujuan
pemindahtanganan

Selanjutnya setelah pemindahtangan telah dilaksanakan baik Pemindahtangan dalam bentuk Penjualan, Tukar Menukar, Hibah,
dan/atau Penyertaan Modal harus dituangkan dalam Berta Acara Serah Terima Barang (BAST).
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai