Anda di halaman 1dari 76

Modul Praktikum

MULTIMEDIA

Program Studi D3 Manajemen Informatika


Fakultas Ilmu Komputer
Universitas AMIKOM Yogyakarta
Disclaimer
Hanya dipergunakan di Lingkungan Internal
Universitas AMIKOM Yogyakarta
Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

KATA PENGANTAR

Atas rahmat, karunia dan hidayah-NYA, kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT
atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga materi multimedia ini dapat diselesaikan. Modul ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi para mahasiswa, pengembang, peneliti, pengajar atau orang yang
berminat dan berkecimpung dibidang Multimedia. Penulis sadar ada banyak kekurangan dalam
modul ini , jauh dari kesempurnaan maka saran kritik dari pembaca sangatlah diharapkan demi
sempurnanya materi ini.
Harapan para penulis materi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk mengembangkan
dan meneliti multimedia lebih lanjut, referensi yang dapat memberikan wawasan luas dalam bidang
Informasi Teknologi.

PENGESAHAN
Disusun Oleh Diperiksa & Dikendalikan Disetujui oleh
Oleh

Tonny Hidayat

Dosen Rumpun Multimedia

Tim Asisten

Sekprodi Kaprodi

D3 Manajemen Informatika D3 Manajemen Informatika

Tgl. Tgl. Tgl.

Modul ini syah dan diberlakukan mulai: Tgl

Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 2 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

DAFTAR ISI

Cover
Kata Pengantar dan Pengesahan
DAFTAR ISI

Modul #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition ................................................................... 1


Modul #2 Merekam dan Memberi Efek Suara dengan Audition ................................................ 9
Modul #3 Membuat Komposisi Suara dengan Audition ............................................................. 14
Modul #4 Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects .......................................................... 20
Modul #5 Membuat Efek Khusus dengan AfterEffects ............................................................... 29
Modul #6 Membuat Transparancy dengan AfterEffects ............................................................. 34
Modul #7 Membuat 3D Layer dengan AfterEffects .................................................................... 40
Modul #8 Membuat Model 3D dengan 3D Invigorator .............................................................. 44
Modul #9 Video Capture dengan Adobe Premiere Pro .............................................................. 49
Modul #10 Mengolah Video dengan Premiere Pro ...................................................................... 53
Modul #11 Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Premiere Pro ........................................ 60
Modul #12 Membuat Title dengan Premiere Pro.......................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 3 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Modul #1:
Mengolah Suara dengan Adobe Audition

A. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan pengeditan suara menggunakan Adobe
Audition.

B. Mengolah Suara dengan Adobe Audition


Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor dan mixer
yang udah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara. Dengan
Adobe udition Anda dapat merekam suara, memperbaiki kualitas suara,
menambahkan berbagai efek suara, dan menggabungkan dengan berbagai track
suara menjadi satu track, dan menyimpannya dalam berbagai format. Adobe
Audition banyak digunakan oleh musician recording master, demo cd, produser
atau programing stasiun radio. Secara umum Adobe Audition memiliki dua
lingkungan yaitu Edit View and Multitrack.
View. Edit View sesuai namanya ditujukan terutama untuk menangani editing
satu waveform saja pada satu saat. Sementara Multitrack View dapat menangani
beberapa waveform sekaligus pada beberapa track. Anda dapat menggunakan
kedua lingkungan ini secara bergantian pada tampilan terpisah. Latihan berikut
akan memandu Anda untuk mengenal Adobe Audition yang dimulai dari
lingkungan Edit Waveform View

1. Mengenal tampilan Edit View


Anda dapat menggunakan Edit View untuk merekam, memainkan, mengubah
dan mengedit satu waveform. Juga, Anda dapat menambah efek suara hingga
mengurangi noise.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 4 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Tampilan tipikal Edit View

2. Memainkan file suara


Untuk memulai latihan bukalah dokumen dengan nama
Saleen_Ambient_Bed.wav menggunakan menu File > Open.

Karena stereo maka pada Waveform Display akan terlihat bentuk waveform
yang terdiri dari dua bagian. Bagian atas menunjukkan channel kiri dan bawah
berarti channel kanan.

Waveform Display

Anda dapat mendengarkan suara seluruh waveform dengan menekan tombol


Play, dan Playback cursor akan berjalan dari kiri ke kanan.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 5 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

3. Menggunakan Zoom
Berikut latihan yang tidak kalah pentingnya yaitu bagaimana mengatur
tampilan waveform agar dapat melihat waveform secara lebih detil. Secara
umum Anda dapat mengontrol tampilan waveform secara horisontal dan vertikal.
Secara horisontal Anda dapat menggunakan tombol Horisontal Zoom di bagian
bawah layar, dan secara vertikal dengan tombol Vertical Zoom di bagian kanan
layar.

4. Menggunakan Horisontal Zoom,


Zoom In berguna untuk memperbesar tampilan waveform dari tengah pointer.
Klik tombol Zoom In beberapa kali, maka tampilan waveform akan menjadi lebih
detil.

Horisontal Zoom: (atas) Zoom In, Zoom Out, Zoom Full, (bawah) Zoom to Selection, Zoom to Left of
Selection, Zoom to Right of Selection

Geser dengan Time Ruler

Setelah itu gunakan Time Ruler di bagian bawah layar atau Display Range
Bar di bagian atas layar untuk menggeser tampilan waveform secara horisontal.

Geser dengan Display Range Bar

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 6 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Kebalikan dari Zoom In, Zoom Out berguna untuk mengembalikan tampilan
waveform. Klik Zoom Out beberapa kali. Dan Zoom Full berguna untuk
menampilkan seluruh waveform.
Zoom to Selection berguna untuk memperbesar tampilan waveform pada
bagian yang terseleksi saja. Anda dapat menyeleksi waveform dahulu, kemudian
klik tombol Zoom to Selection. Zoom to Left of Selection/ Zoom to Right of
Selection berguna untuk memperbesar tampilan bagian kiri/ kanan waveform
yang terseleksi.

5. Menggunakan Vertical Zoom

Vertical Zoom: Zoom In, Zoom Out

Zoom In berguna untuk memperbesar skala vertikal pada amplitude ruler.


Zoom Out berguna untuk memperkecil skala vertikal pada amplitude ruler. Klik
tombol Zoom In beberapa kali, maka tampilan waveform akan membesar secara
vertikal. Dan gunakan Amplitude Ruler untuk menggeser tampilannya secara
vertikal.

Geser dengan Amplitude Ruler

6. Menyeleksi Waveform
Berikutnya Anda dapat menyeleksi sebagian waveform dengan klik tombol
kiri dan drag ke kanan atau kiri. Maka akan terlihat blok dengan warna lain.
Tekan tombol Play lagi untuk memainkan sebagian waveform. Anda dapat pula
menyeleksi sebagian waveform pada salah satu channel dengan cara sama.
Arahkan pointer ke bagian atas channel kiri untuk memilih channel kiri saja, atau
bagian bawah channel kanan untuk memilih channel kanan saja.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 7 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Menyeleksi sebagian waveform

Dan untuk dapat memilih semua channel lagi, klik pada bagian tengah antara
channel kiri dan kanan.

Menyeleksi sebagian waveform pada channel kiri

Anda dapat pula menyeleksi seluruh waveform dengan double klik.

Menyeleksi seluruh bagian waveform

7. Melakukan editing dasar


Setelah Anda dapat menyeleksi waveform, kini Anda dapat berlatih untuk
melakukan editing dasar, yaitu Cut, Copy, Paste dan Mix. Copy berguna untuk
memindahkan bagian waveform yang terseleksi ke dalam internal clipboard. Cut
berguna untuk memotong bagian waveform yang diseleksi dan memindahkannya
ke dalam internal clipboard. Paste berguna untuk menambahkan data dari
internal clipboard pada insertion point atau menggantikan bagian waveform yang
terseleksi. Mix Paste hampir sama dengan Paste, bedanya Mix Paste akan
mencampur antara waveform yang terseleksi atau mulai insertion point dengan
data internal clipboard.
Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 8 dari 76
Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

8. Cut
Anda dapat menyeleksi sebagian waveform, misalnya bagian akhir.

Menyeleksi bagian akhir waveform

Dan kemudian gunakan menu Edit > Cut. Maka bagian waveform yang
terseleksi akan hilang, dan perhatikan panjang waveform setelah dipotong. Dan
tekan tombol Play untuk mendengarkan hasilnya.

Waveform setelah dipotong dengan Cut

9. Paste
Berikutnya Anda dapat memindahkan data dari internal clipboard pada satu
titik tertentu atau menggantikan bagian waveform yang terseleksi. Anda dapat
memindahkan pointer ke posisi ke 0:05.000. Kemudian gunakan menu Edit >
Paste.

Menambah waveform dengan Paste

Perhatikan waveform bertambah panjang. Dan tekan tombol Play untuk


mendengarkan hasilnya. Selain itu Anda dapat menyeleksi bagian waveform
dahulu.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 9 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Menyeleksi bagian waveform

Kemudian menggantikan bagian waveform yang terseleksi dengan data dari


internal clipboard dengan menu Edit > Paste. Kemudian tekan tombol Play untuk
mendengarkan hasilnya.

Menggantikan bagian waveform yang terseleksi

10. Mix Paste


Untuk mencoba Mix Paste Anda dapat membatalkan perintah terakhir
dengan menu Edit > Undo. Kemudian gunakan menu Edit > Mix Paste. Maka
akan muncul Mix Paste Dialog di mana Anda dapat mengatur setting
pencampuran waveformnya. Kemudian akhiri dengan menekan tombol OK. Dan
tekan tombol Play untuk mendengarkan hasilnya.

Mix Paste Dialog

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 10 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Waveform bercampur dengan data internal clipboard

C. Tugas
Edit sebuah lagu menjadi berdurasi 30 detik.
(Waktu pengerjaan selama 10 menit, dan dikumpulkan ke server. Hubungi
asisten untuk format nama file dan penyimpanannya. Selamat mengerjakan).

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 11 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Modul #2:
Merekam Suara dan Memberi Efek Suara dengan Adobe Audition

A. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan proses perekaman suara dan mengolah hasil
rekaman tersebut menggunakan Adobe Audition.

B. Langkah - Langkah
1. Merekam suara
Latihan berikut akan menunjukkan langkah-langkah untuk merekam suara
menggunakan Edit Waveform View. Langkah pertama adalah mengatur
peralatan untuk merekam. Pastikan kabel Mic telah terpasang pada soundcard
dengan benar telah diaktifkan. Kemudian membuat file baru dengan menu File >
New.

New Waveform Dialog

Atur settingnya sesuai dengan sumber suaranya dan akhiri dengan menekan
tombol OK. Berikutnya Anda dapat memulai merekan dengan menekan tombol
Record di bagian bawah layar. Dan hentikan dengan menekan tombol Record
sekali lagi.

Tekan tombol Record

Setelah itu Anda dapat menyimpan hasilnya: File > Save As.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 9 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Save Waveform Dialog

Kemudian pilih tipenya ACM Waveform dan aturlah settingnya dengan


menekan tombol Options.

ACM Format Dialog

2. Mengurangi Noise
Kadang pada saat merekam suara ternyata muncul suara yang tidak
diharapkan, misalnya suara kipas angin atau AC. Anda dapat melihat bagian
awal klip terdapat noise yang akan menimbulkan suara berisik ketika dimainkan.

Noise pada waveform

Untuk itu Anda dapat menguranginya dengan cara menyeleksi bagian yang
hanya terdapat noise yang akan dihilangkan dan tidak terdapat suara lainnya.

Seleksi bagian yang terdapat noise

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 10 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Kemudian gunakan menu Effects > Noise Reduction > Noise Reduction.

Noise Reduction Dialog

Klik Get Noise Profile From Selection untuk mengambil informasi dari sample
yang Anda seleksi. Akhiri dengan Close Kemudian pilihlah seluruh klip dengan
menu Edit > Select entire wave atau sebagian waveform saja.

Seleksi semua waveform

Kemudian gunakan menu Effects > Noise Reduction > Noise Reduction.

Noise Reduction Dialog

Dan akhiri dengan menekan tombol OK untuk memulai mengurangi noise.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 11 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Waveform setelah proses Noise Reduction

3. Menambah/ mengurangi volume


Anda dapat menambah/ mengurangi volume waveform dengan menu Effects
> Amplitude > Amplify. Kemudian Anda dapat menggeser slider pada
Amplification ke kanan (+) untuk menambah volume dan ke kiri (-) untuk
mengurangi volume. Atau Anda dapat mencoba pilihan yang terdapat dalam
Presets, misalnya 6dB Boost. Dan dengarkan hasilnya dengan menekan tombol
Preview.

Amplify Dialog

Anda telah berhasil menambah volume suara, berikutnya Anda dapat


mencoba efek yang lain pada menu yang sama. Untuk itu Anda dapat
membatalkan perintah terakhir dengan Undo.

4. Menambah efek suara


Menambah efek suara dengan Effects Salah satu keunggulan Adobe Audition
adalah dalam pengolahan dan penambahan berbagai efek suara. Sebagai
latihan Anda dapat menambahkan efek suara Robot misalnya. Untuk itu Anda
dapat menyeleksi dahulu sebagian atau seluruh waveform, kemudian gunakan
menu Effects > Delay Effects > Echo.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 12 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Echo Dialog

Kemudian Anda dapat memilih Robotic pada Presets. Lalu tekan tombol
Preview untuk mendengarkan hasilnya. Akhiri dengan menekan tombol OK.
Anda telah berhasil menambah efek suara robot, berikutnya Anda dapat
mencoba efek yang lain pada menu yang sama. Untuk itu Anda dapat
membatalkan perintah terakhir dengan Undo.

C. Tugas
Buatlah rekaman suara yang berisi informasi mengenai biodata anda dan
berikan efek pada hasil rekaman sehingga menjadi lebih menarik.
(Waktu pengerjaan selama 10 menit, dan dikumpulkan ke server. Hubungi
asisten untuk format nama file dan penyimpanannya. Selamat mengerjakan).

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 13 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Modul #3:
Membuat Komposisi Suara dengan Adobe Audition

A. Tujuan
Mahasiswa memahami penggunaan multitrack dalam membuat komposisi suara
menggunakan Adobe Audition

B. Langkah-Langkah
1. Membuat Komposisi dengan Adobe Audition
Salah satu kelebihan Adobe Audition adalah kemudahan untuk
menggabungkan beberapa track suara yang bersifat non-destructive pada
Multitrack View. Informasi waveform yang digunakan dalam Multitrack View dan
informasi lainnya disimpan dalam sebuah Session.

2. Mengenal tampilan Multitrack View

Tampilan tipikal Multitrack View

3. Membuat Session
Latihan dimulai dengan membuat session baru. File > New Session

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 14 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

New Multitrack Session Dialog

4. Menambah waveform dalam session


Untuk menambah waveform dalam session maka Anda harus mengaktifkan
Organizer Window terlebih dahulu. Dan di Organizer Window inilah semua
terdaftar waveform yang digunakan dalam Multitrack View. Untuk mengaktifkan
Organizer Window gunakan menu View > Show Organizer Window.

Organizer Window Dialog

Kemudian Anda dapat menambah waveform dengan menekan tombol


Open. Pada Open a Waveform Dialog Anda dapat memilih beberapa waveform
sekaligus.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 15 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Open a Waveform Dialog

5. Drag waveform ke track kosong


Setelah waveform terlihat di Organizer Window, Anda dapat
memindahkannya dengan drag ke salah satu track yang kosong.

6. Menggeser waveform
Anda dapat menggeser waveform dalam satu track maupun berpindah track
dapat Anda lakukan dengan Drag tombol kanan.

7. Memotong waveform
Anda dapat memotong waveform menjadi beberapa bagian. Untuk itu
arahkan pointer pada bagian tengah salah satu waveform.

Arahkan pointer

Kemudian gunakan menu Edit > Spit.

Geser waveform setelah dipotong

Maka waveform akan terbagi menjadi dua bagian terpisah. Anda dapat
menggeser salah satu bagiannya ke tempat lain.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 16 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Geser waveform setelah dipotong

8. Menyatukan waveform yang terpisah


Anda dapat mengembalikan waveform yang telah Anda pisahkan pada
latihan sebelumnya dengan cara meletakkan waveform sampai kedua waveform
bersinggungan. Kemudian gunakan menu Edit > Merge/ Rejoin Split. Maka
waveform akan kembali menjadi satu.

9. Mengatur Volume Envelopes


Anda dapat pula mengatur volume masingmasing track secara simultan.
Untuk itu Anda dapat mengaktifkan Volume Envelope dengan menu View >
Show Volume Envelopes. Maka kalau Anda perhatikan akan muncul garis
berwarna hijau dibagian atas waveform. Dan supaya Anda dapat melakukan
editing, maka Anda harus mengaktifkannya dengan menu View > Enable
Envelopes Editing.
Selanjutnya Anda dapat menggeser garis hijau tadi. Anda dapat mengatur
volume dengan menambah beberapa titik pada Envelopes. Setelah itu tekan
tombol Play untuk mendengarkan hasilnya.

Drag Envelope ke bawah

Untuk menghilangkan titik envelopes maka Anda menggesernya ke luar atas/


bawah waveform.

10. Mengatur Pan Envelopes


Demikian pula untuk Pan Envelope. Anda perlu mengaktifkannya terlebih
dahulu dengan menu View > Show Pan Envelopes. Maka akan muncul garis
berwarna biru di tengah waveform. Dan Anda dapat menggeser pan envelopenya
dengan cara sama pada waktu menggeser Volume Envelope.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 17 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

11. Memasukkan file video


Salah satu kegunaan Adobe Audition adalah untuk membuat ilustrasi suara
pada sebuah file video. Anda dapat memasukkan file video dengan menu Insert
> Video from file.

Pilih file video

Kemudian akan muncul video window yang dapat Anda atur


kedudukannya. Selanjutnya Anda dapat mengatur track suara sesuai dengan
video.

Video window

12. Menyatukan semua track


Terakhir setelah Anda selesai mengatur komposisi dalam Multitrack View
maka anda dapat menyatukan semua track waveform menjadi satu track
waveform saja. Untuk itu Anda dapat menggunakan menu Edit > Mix Down to
File > All Waves.

Maka Anda akan berpindah ke Edit Waveform View, dan terdapat satu
waveform yang merupakan hasil penggabungan dari Multitrack View. Selain itu
Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 18 dari 76
Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Anda dapat menggunakan cara lain menu File > Save Mixdown As atau File >
Save Mixdown to Video As. Pilihan yang kedua ini akan menghasilkan file
video. OK, Selamat mencoba.

C. Tugas
Tambahkan suara hasil rekaman anda dengan sebuah musik dan video,
kemudian gabungkan menjadi satu file.

(Waktu pengerjaan selama 10 menit, dan dikumpulkan ke server. Hubungi


asisten untuk format nama file dan penyimpanannya. Selamat mengerjakan).

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 19 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Modul #4:
Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects

A. Tujuan
Mahasiswa memahami dasar animasi dan membuat file video dengan
menggunakan AfterEffect

B. Langkah-Langkah
1. Sekilas tentang Adobe After Effects
Adobe After Effects adalah salah satu software compositing yang populer dan
telah digunakan secara luas dalam pembuatan video, multimedia, film dan web.
After Effects terutama dipakai dalam penambahan efek khusus seperti efek petir,
hujan, salju, ledakan bom, dan efek khusus lainnya. After Effects telah membantu
para praktisi perfilman Hollywood dalam menghasilkan film-film dengan efek
khusus yang spektakuler. Spawn, Titanic, Deep Rising, The Jackal adalah
beberapa judul film yang telah memanfaatkan potensi After Effects.

Adanya kesamaan interface antara After Effects dengan keluarga Adobe


yang lain –seperti PhotoShop—memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam
pemakaiannya. Integrasi After Effects bersama dengan PhotoShop, Illustrator,
dan Premiere akan menghasilkan karya yang sebelumnya sulit dibayangkan
untuk diwujudkan. Pada versi terbarunya, After Effects 6. berbagai fitur yang
lebih memudahkan bagi para profesional dalam menghasilkan efek khusus yang
inovatif namun dengan tengat waktu yang terbatas.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 20 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

2. Cara kerja After Effects


Cara kerja After Effects dimulai dengan membuat Project. Dan setiap Project
dapat berisi file video, animasi, gambar, dan suara. Langkah berikutnya adalah
membuat Composition. Selanjutnya menambahkan item dari Project window ke
Composition window atau Timeline window. Setelah itu barulah membuat
animasi dan menambahkan efek khusus di Timeline window. Dan terakhir
merender Project menjadi Movie, yang kemudian hasil akhirnya dapat dilihat
dengan player seperti QuickTime atau Windows Media Player.

Sekilas cara kerja After Effects: A. Source footage B. Project window C. Composition window D.
Timeline window E. QuickTime Player

Untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang cara kerja After


Effects, maka berikut akan disajikan langkah-langkah untuk membuat animasi
yang sederhana menggunakan After Effetcs. Pada latihan ini Anda akan
membuat animasi untuk keperluan pembukaan sebuah acara TV dengan nama
Balloons. Anda diminta menggabungkan berbagai bahan yang berupa video,
gambar, dan suara.

3. Melihat hasil akhir


Sebelum Anda mulai ada baiknya untuk melihat hasil akhir latihan kali ini.
Bukalah file Final_balloons.AVI pada folder Latihan_01 dengan Windows Media
Player atau QuickTime Player, cukup dengan mengklik dua kali (double-click).

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 21 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Kemudian tekan tombol Play, dan Anda akan melihat satu balon yang
bergerak dari kecil menjadi besar dan berputar dengan latar belakang berupa
awan yang juga bergerak. Kemudian diikuti dengan balon-balon lainnya, dan
diakhiri dengan teks “BALLOONS”.

4. Membuat project
Langkah pertama adalah dengan membuat Project dengan menu: File > New
> New Project

5. Mengimpor footage
Kemudian menyiapkan bahan-bahan yang dapat berupa digital video,
animation, still-image, dan sound dengan menu Import. Langkah ini dapat pula
dilakukan belakangan bila ingin menambahkan file lainnya. File-file yang telah
disisipkan dalam Project window ini pada dasarnya hanya semacam daftar saja.
File-file ini tetap terpisah dan berada di luar dokumen After Effects. Sehingga
salah satu keuntungannya adalah dapat menghemat ukuran file dokumen After
Effects. Untuk menyisipkan file dapat dilakukan dengan menu: File > Import >
File

Sebagai latihan pilihlah file Sky.AVI yang berupa file video dan Intro.AIF
yang berupa file suara. Kemudian akhiri dengan klik tombol Open.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 22 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Selanjutnya ulangi langkah yang sama dan pilihlah file Balloons.PSD. Namun
karena file yang disisipkan berupa dokumen Adobe PhotoShop (PSD) yang berisi
beberapa layer terpisah, maka pada pilihan File of type pilihlah Photoshop
(*.pdf,*.psd) dan pada pilihan Import As pilihlah Composition – Cropped Layer
dan akhiri dengan klik tombol Open.
Dan hasilnya dapat Anda lihat pada Project window yang berisi daftar
beberapa file yang telah Anda sisipkan. Perhatikan pada folder Ballons Comp 1
yang terdiri dari tiga layer terpisah.

6. Membuat composition
Langkah selanjutnya adalah membuat composition. Langkah ini dapat pula
dilakukan sebelum langkah penyisipan file. Dalam satu Project Anda dapat
membuat lebih dari satu Composition. Dan masing-masing Composition dapat
diberi nama sesuai kebutuhan. Pada composition ini Anda dapat menentukan
ukuran frame animasi (Frame Size), kecepatan animasi (Frame Rate) dan durasi
animasi (Duration). Untuk membuat Composition gunakan menu: Composition >
New Composition

Sebagai latihan pilihlah Preset dengan Medium, 320x240, yang berarti


Composition nanti akan berukuran lebar 320 pixel dan tinggi 240 pixel. Kemudian
ubahlah Frame Rate menjadi 15 Frame per second (fps) dan Duration menjadi
10 Second (0:00:10:00).

7. Memindahkan footage
Langkah berikutnya adalah memindahkan footage item dari Project window
ke Timeline window atau Composition window. Anda dapat memilih salah satu
footage item di Project window dengan Selection tool kemudian menggesernya
(drag) ke Timeline window atau Composition window. Sebaiknya mulailah
dengan memilih footage item yang nantinya akan diletakkan pada urutan paling
bawah dalam Timeline window.
Sebagai latihan mulailah dengan memindahkan Sky. AVI kemudian folder
Balloons. Khusus untuk folder Balloons, supaya masing-masing layernya dapat
Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 23 dari 76
Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

dimodifikasi secara terpisah maka bukalah Opener (klik pada simbol segitiga
kecil) di sebelah kiri folder Balloons pada Project window.

Kemudian akan muncul tiga layer sesuai dengan jumlah layer pada
Adobe PhotoShop. Pindah ketiga layer berisi gambar balon udara satu persatu
atau bersama-sama ke Timeline window. Hasilnya kurang lebih akan sama
seperti pada gambar di samping.

8. Menyimpan pekerjaan
Bila semuanya telah disiapkan ada baiknya untuk menyimpan pekerjaan
Anda dengan menu: File > Save As

Perhatikan ekstension AEP di belakang nama file dari dokumen After Effects.
Menu Save As adalah untuk penyimpanan pertama kali, dan untuk penyimpanan
selanjutnya cukup dengan menu: File > Save

9. Mengatur preview
Apabila semua langkah di atas telah dilakukan maka cobalah untuk melihat
Preview-nya dengan menekan tombol Play pada Time Controls palette.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 24 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Perhatikan gerakan Time Marker pada Timeline window dari kiri ke kanan. Dan
juga perhatikan tampilan pada Composition window di mana terlihat gambar
langit yang bergerak pada latar belakang dan gambar ketiga balon dalam
keadaan diam sepanjang waktu. Loop berguna untuk mengulangi preview secara
terus menerus.

Untuk melihat Preview secara real time maka tekanlah tombol RAM
Preview pada Time Controls palette. Namun bila hardware Anda tidak memadai
maka Preview tidak akan ditampilkan secara utuh.
Salah satu cara untuk menghindari hal ini adalah dengan mengurangi
resolusi tampilan composition window. Terdapat empat pilihan untuk
menampilkan Preview pada Composition window yaitu Full, Half, Third dan
Quarter.

Pilihan Full akan memberikan tampilan yang mendekati sesungguhnya,


namun gerakan yang terlihat lebih lambat dari kecepatan sebenarnya.
Sebaliknya bila Anda ingin melihat gerakannya yang lebih nyata, maka pilihlah
Quarter.

10. Membuat animasi


Langkah berikutnya adalah membuat animasi sederhana dengan Mengatur
properties and keyframes. Anda akan menggerakkan layer balloons3 dari posisi
A, B dan C selama waktu tertentu.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 25 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

11. Mengatur durasi layer


Sebelumnya kembalikan Time Marker ke posisi awal dengan cara menekan
tombol First Frame pada Time Control palette. Kemudian perhatikan layer
Balloon3 pada Timeline window. Berikutnya Anda akan mengatur durasi layer
Balloons3. Perhatikan simbol persegi panjang dengan dua segitiga di kedua
ujungnya yang terletak di bawah time ruler dan di sebelah kanan nama layer
Balloon3 pada Timeline window. Persegi panjang ini disebut dengan duration bar
dan segitiga di ujung kiri disebut dengan In point dan yang di kanan disebut
dengan Out point. Duration bar menunjukkan lamanya suatu layer terlihat dalam
composition.
Sedangkan In point dan out point masing-masing menunjukkan saat tampil
dan saat berakhirnya suatu layer. Secara mudah Anda dapat mengatur In point
ataupun out point dengan mengganti angka yang terlihat pada time graph atau
dengan menggeser simbol segitiga pada kedua ujung duration bar. Time graph
sendiri dapat Anda munculkan dengan menekan tombol expand di bagian bawah
dari Timeline window.

Sebagai latihan ubahlah durasi layer balloons3 dari 10 second menjadi 5


second. Kemudian lihatlah previewnya. Maka layer balloons3 akan terlihat mulai
detik ke 0 hingga detik ke 5 dan kemudian hilang hingga detik ke 10.

12. Mengatur properties and keyframes


Langkah berikutnya adalah membuat animasi sederhana dengan
menggerakkan layer Balloon3 dari kiri ke kanan. Mulailah dengan menyorot
nama layer Balloon3 pada Timeline window. Sebelumnya kembalikan Time
Marker ke posisi awal dengan cara menekan tombol First Frame pada Time
Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 26 dari 76
Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Control palette. Kemudian tekan opener yang berupa simbol segitiga di sebelah
kiri nama layer Balloon3. Muncul tiga kelompok property, yaitu Mask, Effects, dan
Transform. Pilihlah opener di sebelah kiri Transform, dan kemudian muncul lima
property, yaitu Anchor Point, Position, Scale, Rotation, dan Opacity.

Anchor Point property berguna untuk mengatur titik pusat suatu layer.
Sementara Position property berguna untuk mengatur letak suatu layer dalam
composition window. Scale property berguna untuk mengatur besar kecil suatu
layer. Position property berguna untuk memutar suatu layer. Dan Opacity
property berguna untuk mengatur penampakan suatu layer. Anda dapat
mengatur berbagai property ini secara numerik pada Timeline window atau
secara manual melalui composition window.

13. Mengatur position property


Aktifkan stopwatch yang terletak di sebelah kiri position property. Kemudian
akan muncul keyframe pada detik 0 di bawah in point. Selanjutnya Anda dapat
menentukan posisi ke dua (B) dengan menggerakkan time marker ke detik 2, dan
gerakkan layer balloons3 ke posisi baru pada composititon window. Maka secara
otomatis akan terbentuk keyframe kedua dan akan terlihat lintasan pada
composition window. Dan terakhir seperti langkah sebelumnya, geserlah time
marker ke detik 5 tepat pada out point, dan pindahkan layer balloons3 ke posisi
baru (C).

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 27 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Sekarang Anda telah mempunyai tiga keyframe, dan lihatlah previewnya.


Terlihat balon bergerak dari posisi pertama, kedua dan ketiga. Selamat Anda
telah berhasil membuat animasi yang pertama. Berikutnya Anda dapat mengatur
property lainnya, seperti Scale, Rotation, dan Opacity.

14. Mengatur Scale property


Selain menganimasikan posisi, anda dapat juga menganimasikan ukuran
objek menggunakan scale property. Kembalikan posisi time marker ke detik 0
kemudian aktifkan stopwatch disebelah kiri scale property.
Tarik time marker ke detik 4, kemudian ubah ukuran object menjadi lebih
besar. Untuk mengubah ukuran object ada 2 cara, yaitu:
a) Mengubah secara langsung : anda dapat mengubah ukuran object dengan
cara meletakkan mose pada titik pojok object di layar, kemudian drag hingga
berubah ukuran. Untuk hasil yang simetris anda bisa tekan tombol shift pada
keyboard sebelum anda me drag.
b) Mengubah angka property : disebelah kanan scale property terdapat angka
dengan satuan persen. Anda dapat mengklik pada angka tersebut kemudian
mengganti dengan angka untuk ukuran baru atau cukup anda drag kearah
kanan dan kiri.

Tarik lagi time marker ke detik 8 kemudian uba ukurannya menjadi lebih kecil
dari ukuran normal. Tekan tombol rewind kemudian play untuk melihat hasil.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 28 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

15. Mengatur Rotation property


Rotation property merupakan property untuk membuat animasi perputaran.
Langkah pertama Kembalikan time marker ke detik 0, aktifkan stop watch
sebelah kiri rotation property.
Perhatikan disebelah kanan rotation terdapat property “0 X +00”. Angka “0”
merupakan property untuk jumlah perputaran, sedangkan “+00” untuk perputaran
berdasarkan satuan derajat. Untuk setiap angka positif yang dimasukkan, maka
perputaran akan searah jarum jam sedangkan untuk angka negatif perputaran
akan berlawanan dengan arah jarum jam.

Tarik time marker ke detik 5 kemudian ubah angka “0” menjadi 10. Play untuk
melihat hasil animasi.

16. Mengatur Opacity Property


Opacity merupakan property untuk mengatur transparasi object. Aktifkan
stopwatch disebelah kiri opacity propety. Tarik time marker ke detik 6, kemudian
perhatikan property angka 100 % disebelah kanan, ubah angka tersebut menjadi
0 %. Tarik time market ke detik 8 kemudian ubaha angkanya lagi menjadi 100%

Tekan tombol play maka anda akan melihat object beranimasi menghilang.

17. Rendering
Rendering merupakan langkah mengubah project yang kita buat menjadi
sebuah file video atau file animasi lainnya agar bisa dijalankan pada player. Agar
player bisa menjalankan file ini dengan baik, perlu ada beberapa pengaturan
sebelum merender project seperti resolusi, kompresor, audio dan lainnya. Ini
dimaksudkan agar ukuran file yang dihasilkan nanti tidak terlalu besar atau
kualitas yang dihasilkan tidak terlalu jelek atau sesuai dengan kebutuhan.
Sedangkan langkah – langkahnya adalah sebagai berikut, simpan file
project anda. Masuk menu composition – make movie. Beri nama file anda jika

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 29 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

anda disuruh memberi nama file, jika tidak maka anda langsung masuk ke
jendela Render Queue

Klik pada “current setting” maka akan muncul jendela render setting.
Pada jendela ini property yang perlu diatur adalah Quality : ubah menjadi Best,
kemudian Resolution ubah menjadi Full, OK.

Klik pada Lossless maka akan muncul jendela Output Module setting. Klik
pada property Format Option. Disini merupakan property pemilihan compressor
yang nantinya akan berpengaruh pada ukuran dan kulitas file. Pilih compresor
Microsoft Windows Media Video 9, OK.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 30 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Pastikan property “Audio Output” sudah ter check list, karena jika tidak
maka nati file video yang dihasilkan tidak akan bersuara. Ok.

Jika anda pada awal tadi belum memasukkan nama file maka anda bisa
klik pada bagian Ouput To. “Comp 1.avi” kemudian ganti menjadi nama file
anda. Tekan tombol “render” dan anda akan melihat semacam progression bar,
tunggu sampai selesai. Cari file tersebut krmudian gunakan Windows Media
Player atau Winamp untuk menjalankannnya.

C. Tugas
Buatlah animasi sederhana dengan menggerakkan tangan gambar wayang
(arjuna.psd).
(Waktu pengerjaan selama 20 menit, dan dikumpulkan ke server. Hubungi
asisten untuk format nama file dan penyimpanannya. Selamat mengerjakan).

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 31 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Modul #5:
Membuat Efek Khusus dengan Adobe AfterEffect

A. Tujuan
Mahasiswa mampu menguasai penggunaan layer solid dan menambahkan
special effect pada project.

B. Langkah-langkah
1. Menyiapkan bahan dan project
Buat Project baru (File > New > New Project) dengan Composition Setting
Medium 320X240 (Composition > New Composition). Kemudian Import beberapa
file (file > import > file) Final baloons.avi

2. Integrasi ke timeline
Drag item yang sudah dimport ke timeline kemudian atur ukuran gambar agar
tidak terlalu besar. Dan buatlah sebuah layer solid dengan cara pilih layer new
solid, akan muncul jendela solid footage settings tekan tombol make comp size
lalu OK.

Pastikan layer solid berada diatas Final baloons.avi

3. Menambahkan efek Hujan pada layer solid


Tambahkan effect hujan pada layer tersebut dengan cara pilih Effect > Final
Effect > FE Rain

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 29 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Buka segitiga yang ada pada layer solid pada timeline


dengan cara klik segitiga tersebut

Buka segitiga transform cari Opacity lalu atur sampai 50%


Lakukan test play dengan menggunakan RAM Preview

4. Menambahkan efek Petir pada layer solid


Tambahkan layer solid baru dengan cara pilih layer new solid.
Tambahkan effect Petir pada layer tersebut dengan cara pilih Effect > Render
> Advanced Lightning , maka akan muncul effect petir pada layar composition

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 30 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Buka segitiga yang ada pada layer solid pada timeline


dengan cara klik segitiga tersebut
Buka segitiga effect juga dan cari Origin dan Direction. Klik icon jam

pada Origin dan Direction

Atur letak Origin dan Direction berbeda-beda setiap 2 second pada timeline.
Lakukan test play dengan menggunakan RAM Preview

5. 5. Menambahkan efek Cahaya pada layer solid


Tambahkan layer solid baru dengan cara pilih layer new solid
Tambahkan effect Cahaya pada layer tersebut dengan cara pilih Effect >
Render > Lens Flare , maka akan muncul effect Cahaya pada layar composition

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 31 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Buka segitiga yang ada pada layer solid pada


timeline dengan cara klik segitiga tersebut

Buka segitiga Transform dan cari Opacity , lalu kurangi


hingga 50%

Selanjutnya klik juga icon segitiga pada effect > Lens Flare ,
lalu cari Flare Center

Klik icon jam pada Flare Center, lalu ubah letak Flare Center disetiap
2 detik yang berbeda pada timeline. Lakukan test play dengan menggunakan
RAM Preview

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 32 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

C. Tugas
Buatlah sebuah animasi berdurasi 10 detik yang menganimasikan suasana
cuaca bersalju gunakan efek-efek lain juga yang ada.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 33 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Modul #6:
Membuat Transparancy dengan Adobe AfterEffects

A. Tujuan
Mahasiswa memahami penggunaan transparacy dengan Adobe AfterEffects.

B. Langkah-Langkah
1. Transparacy menggunakan Matte
Matte adalah area transparan yang didefinisikan oleh sebuah layer pada
layer itu sendiri atau layer lainnya. Sebagai latihan siapkan dua file yaitu
Aquarium.PSD yang berupa image hitam putih dan layer Dolphins.AVI yang
berupa file video.

Aquarium.PSD Dolphins.AVI

Kemudian masukkan kedua footage tadi ke Composition baru.

Lalu ubah track matte pada Timeline. Klik pada tombol track matte pada
layer Dolphins.AVI yang saat ini keadaan none. Pada latihan ini Anda dapat
memilih Luma Matte atau Luma Inverted Matte.

Kemudian lihat hasilnya di Composition Window.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 34 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Luma Matte Luma Inverted Matte

Sebagai latihan Anda dapat membuat animasi pada layer Aquarium.PSD,


misalnya dengan mengatur Transform Property-nya.

Scale 500%, Rotation -1x

Scale 100%, Rotation 0x

Dan kemudian memberi effect gelombang air pada layer Aquarium.PSD


dengan menu: Effects > Distort > Ripple

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 35 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Dan aturlah property-nya, misalnya nilai radius dinaikkan jadi 50.

2. Transparacy menggunakan Mask


Cara kedua untuk membuat transparancy adalah dengan membuat mask
dengan sebuah Path. Sebagai latihan masukkan footage Dolphins.AVI ke dalam
Composition baru.

Lalu gunakan Pen Tool untuk membuat Path.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 36 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Buat area di sekeliling gambar lumba-lumba dengan klik Pen Tool di


beberapa tempat. Kemudian tampilkan Mask Property di Timeline.

Bila Anda melihat stopwatch pada Mask Shape, maka berarti property ini
dapat dianimasikan. Sebagai latihan buatlah beberapa keyframe di waktu yang
berbeda untuk mengikuti gerakan lumba-lumba. Gunakan Selection Tool untuk
menggeser Path.

Mask Shape pada detik ke 2 Mask Shape pada detik ke 4

Selanjutnya Anda dapat menambahkan Mask Shape lagi pada layer yang
sama. Kemudian Bentuk Mash Shape dapat pula Anda ubah ke bentuk lainnya,
yaitu Rectangle dan Ellipse.

Rectangle Shape Ellpse Shape


Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 37 dari 76
Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Anda dapat mengatur property yang lain, misalnya Mask Feather untuk
memperhalus batas Path. Sebagai latihan coba ubah nilai Mask Feather menjadi
50 pixel.

Mask Feather 0 pixel Mask Feather 50 pixel

Propety Mask Opacity berguna untuk mengatur transpancy. Nilai normal


100% akan menghasilkan tampilan yang jelas, nilai 50% samar-samar, dan nilai
0% akan menghilangkan tampilan.

Mask Expansion berguna untuk mengatur kelebaran pengaruh Mask.


Sebagai latihan Anda dapat menambah nilai Mask Expansion menjadi 50 pixel
atau menguranginya menjadi -50 pixel.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 38 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Mask Expansion 50 pixel ask Expansion -50 pixel

A. Tugas

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 39 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Modul #7:
Membuat 3D Layer dengan Adobe AfterEffect

A. Tujuan
Mahasiswa mampu menguasai penggunaan, camera dan 3d layer

B. Langkah-langkah
1. Menyiapkan bahan dan project
Buat Project baru (File > New > New Project) dengan Composition Setting
Medium 320X240 (Composition > New Composition).
Kemudian Import beberapa file (file > import > file) antara lain Amikom.ai,
lingkaran.ai, dasi.jpg, dan twisted reality.mp3.

2. Integrasi ke timeline
Drag masing masing item yang sudah dimport ke timeline dengan posisi
amikom.ai berada di atas lingkaran.ai, kemudian atur ukuran gambar agar tidak
terlalu besar.
Pada timeline bagian switches/mode, terdapat ikon 3D layer yang berfungsi
untuk memanipulasi layer menjadi 3 dimensi. Klik pada ikon tersebut untuk setiap
item bahan yang ada di timeline.

Switches/ mode

Buatlah sebuah Camera dengan cara pilih layer new camera, akan
muncul jendela Camera setting, ok.

Camera Settings

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 40 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

3. Menentukan View dan Posisi awal


Pada menu window pilih workspace > Two comp views, maka layar
composition akan menjadi 2. Layar yang satu akan digunakan untuk melihat hasil
akhir, sedangkan layar yang ke 2 untuk pengeditan.

Aktifkan layar Composition pertama, kemudian pilih menu view > switch
3d Views > Active Camera. Sedangkan untuk layar composition yang kedua
lakukan hal yang sama hanya saja untuk tampilan 3d Views pilih tampilan dari
atas (top).

Perhatikan pada layar composition 2, kenali masing masing item dengan cara
klik dan drag sambil dilihat perubahan yang terjadi pada layar composition 1.
Putar posisi amikom.ai dan dasi.jpg dengan sumbu Y manjadi tegak lurus
terhadap item lingkaran.ai. Gunakan Rotation tool untuk memutarnya atau
melalui Transform > Y Rotation.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 41 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Posisikan amikom.ai berada diatas item lingkaran.ai sedangkan dasi.jpg


berada di bawah. Kemudian atur posisi kamera untuk fokus ke arah lingkaran.ai,
lakukan ini di layar composition 2(top).

4. Animasi 3d Layer
Animasikan masing masing item dengan cara klik tanda stop watch position
pada timeline. Tarik posisi amikom.ai dari atas ke bawah tembus melewati
lingkaran.ai animasi dari detik 0 sampai detik 6, sambil dilihat hasilnya pada layar
1. Tarik sedikit posisi dasi.jpg dari bawah ke atas hingga posisinya sejajar
dengan posisi akhir amikom.ai, waktu animasi dari detik 5 sampai 6.

Sekarang aktifkan kamera, kemudian buka transform di timeline, disana


terdapat Point of Interest yang merupakan properti animasi untuk mengubah
target dari camera, dan position untuk mengubah posisi camera itu sendiri. Dari

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 42 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

detik 0 sampai 2 ubah animasikan posisi camera agak keatas arah kanan,
kemudian detik 2 sampai 6 ubah posisi point of interestnya mengikuti arah
jalanya tulisan amikom.

Point of

Lakukan penyesuaian terhadap posisi maupun ukuran yang kurang pas


kemudian kemudian test play menggunakan RAM preview.

A. Tugas
Buatlah sebuah jinggle sederhana untuk pembukaan acara TV menggunakan
3D layer.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 43 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Modul #8:
Membuat Model 3D dengan Adobe After Effect 3D Invigorator

A. Tujuan
Mahasiswa mampu menguasai penggunaan efek 3D invigorator sebagai
efek yang menghasilkan objek 3D dalam after effect.

B. Langkah-langkah
1. Menyiapkan bahan dan project
Buat Project baru (File > New > New Project) dengan Composition Setting
Medium 320X240 (Composition > New Composition). Dan buat layer solid baru
dengan ukuran sama dengan composition

2. Menambahkan Invigorator kedalam project


Seleksi layer solid dan tambahkan 3D Invigorator pada layer solid tersebut
dengan cara pilih menu Effect > Zaxwerks > 3D Invigorator

Muncul menu pilihan 3D Invigorator, Pada latihan kali ini kita akan
membuat objeck teks 3D maka klik Create 3D Text.

Setelah Create 3D Text klik maka akan muncul jendela Invigorator Text,
lalu ketikan teks Invigorator dan ubah size menjadi 100, lalu klik OK.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 44 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Maka akan muncul jendela Effect Control, didalam jendela effect control
terdapat scene preview, toolbars, dan Animation Control . Didalam jendela ini
terdapat objek yang juga terdapat didalam Comp window.

Scene Preview

Mode Manipulation tools

Jika pada jendela preview terlihat terpotong maka arahkan kursor ke


bagian kanan bawah hingga kursor berubah menjadi lalu geser. Pada effect
control window klik tombol Views lalu pilih High Left

Atur posisi text dengan cara klik pada camera tab lalu gunakan

manipulation tools. (Tumbles, Roll, Track, Dolly) hingga


objek teks tampak seperti gambar dibawah.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 45 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

3. Mengedit warna, cahaya dan bentuk dari teks

Dibawah scene preview klik tombol kecil yang bergambar bola merah
untuk membuka Set-Up window. Muncul jendela Set-Up window, didalam jendela
ini akan diedit warna, cahaya dan bentuk dari objek, kali ini kita hanya akan
mengubah warna dari teks dengan cara sebagai berikut.

Seleksi terlebih dahulu objek teks, klik tombol lalu drag kursor pada
objek teks hingga objek teks terseleksi semua. Lalu drag Objek Styles ke objek
teks. Maka objek teks akan berubah warna, lalu klik OK

4. Animasi pada invigorator


Ada beberapa animasi pada 3D Invigorator yaitu animasi cahaya, animasi
kamera, dan animasi set. Pada latihan kali ini akan dibahas animasi dengan
menggunakan kamera.
Animasi pada 3D Invigorator diproses atau penataan animasi pada scene
preview pada effect control dengan cara mendrag kursor pada scene preview
dan mendefinisikan keyframe pada after effect timeline

Klik tombol lalu klik juga tombol maka akan mucul option
pengaturan kamera

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 46 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Cari option (O) Camera Distance dan masukan angka 550.


Cari option (O,L) Camera Target X.

Klik icon jam pada option untuk mendefinisikan keyframe


Masukan angka 500 pada option (O,L) Camera Target X
Geser play head pada timeline after effect ke detik 5
Masukan angka 30 pada option (O,L) Camera Target X

Masih pada posisi play head pada detik ke 5, klik icon jam pada option
(O,H) Camera Tumble Left
Geser play head pada detik ke 9 lalu masukan angka 1430 pada option
(O,H) Camera Tumble Left
Setelah memasukan angka diatas maka timeline akan terlihat seperti
dibawah

Lakukan test play dengan menggunakan RAM Preview

5. 5. Render animasi
Setelah animasi dirasa jadi dan rapi sesuai keinginan maka tahap terakhir
adalah merender project, pada bab ini tidak akan terlalu dijelaskan secara detail
mengenai langkah-langkah dari rendering.
Pilih menu Composition > Make Movie. Maka akan muncul jendela Render
Queue

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 47 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Atur parameter didalam jendela render queue yang dijelaskan pada bab

rendering. Lalu klik tombol render

C. Tugas
Buatlah sebuah opening acara TV dengan menggunakan 3D Invigorator

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 48 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Modul #9:
Capture dengan Adobe Premiere Pro

A. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan proses capturing dari hasil rekaman shooting
yang mereka lakukan.

B. Langkah-Langkah
1. Mengenal piranti capture
Capture Video atau biasa disebut transfer video dari kaset ke media lain.
Media yang biasa digunakan saat ini adalah CD. Proses capture sendiri
sebenarnya adalah suatu proses menangkap gambar dari kaset maupun media
lain (Televisi) kemudian di pindahkan ke dalam format digital. Dalam format ini
sebuah kaset dapat dirubah menjadi sebuah file yang dapat diolah menggunakan
perangkat lunak (software) yang terdapat dalam sebuah komputer.Proses
capture sendiri tidak dapat dilakukan oleh komputer standar. Hal ini dikarenakan
tidak terdapatnya input device video/audio (masukan video/audio). Untuk itu
diperlukan sebuah piranti tambahan. Untuk dapat melakukan capturing video dan
suara dapat menggunakan 2 piranti, yaitu video capture card dan fire wire.
Video capture card sampai saat ini masih tergolong sangat mahal. Harganya
diatas 5 juta rupiah. Video capture card paling banyak digunakan oleh Production
house karena gambar yang dihasilkan sangat bagus dan jernih. Contoh dari merk
video capture card ialah MIRO DC 30 dan Matrox.
Firewire sebenarnya tidak hanya dapat digunakan untuk capturing video saja,
akan tetapi dapat juga untuk transfer data maupun file lain. Harga firewire
sangatlah murah dan sangat terjangkau. Harganya berkisar antara Rp
150.000,00 sampai dengan Rp 500.000,00 tergantung dari kualitan dan pabrik
pembuatnya. Dengan menggunakan piranti ini video yang dihasilkan lumayan
bagus bahkan suara juga sudah ikut terekam. Selain itu menggunakan Fire wire
kita dapat mengendalikan Camera recorder dengan menggunakan komputer.

2. Capture dengan Adobe Premiere Pro


Video Capture kali ini menggunakan perangkat lunak Adobe Premiere Pro
dan komputer yang dilengkapi dengan firewire. Sebelumnya kita akan sedikit
mengenal mengenai Adobe premiere Pro itu sendiri. Premiere Pro merupakan
versi terbaru dari versi sebelumnya yaitu versi 6.5. Ada perubahan yang cukup
besar jika dibandingkan dengan versi – versi sebelumnya, baik itu dari segi
tampilan maupun feature – feature tambahannya. Adobe Premiere Pro ini hanya

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 49 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

bisa berjalan di sistem operasi windows Xp. Berikut adalah cara memulai project
menggunakan premiere pro.
Buka Adobe Premiere Pro, maka akan muncul tampilan awal, pilih new
project karena kita akan membuat project baru

Setelah memilih project baru maka anda harus memilih project setting
sekaligus memberi nama file anda. Pada Avaliable presets pilih DV – PAL
dengan pilihan model Standart 48 kHz. Ini artinya kita memilih model kaset yang
akan ditransfer DV , formatnya PAL dengan standar system dan 48 kHz Audio
dan menggunakan firewire.

Apabila sudah tekan tombol OK maka akan muncul lembar kerja project
baru. Kurang lebih seperti gambar berikut.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 50 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

e
b
d

f
c

Keterangan :
(a) Menu Bar. Disini terdapat sekumpulan perintah perintah utama dari Adobe
Premiere dalam bentuk teks seperti File, Edit, Project, Clip, Timeline dan Help
dimana didalam perintah tersebut terdapat lebih banyak komponen perintah
lainnya.
(b) Project Window. Disini merupakan tempat dari file-file yang akan kita
pergunakan. Baik file video, gambar maupun file suara.
(c ) Timeline. Merupakan tempat kita menyusun file agar sesuai dengan
keinginan kita. Disini merupakan kita dapat mengatur file – file tersebut mulai dari
pewaktuan, transisi dsb.
(d) Monitor. Berguna untuk menampilkan isi dari file video yang telah kita
masukan ke dalam timeline. Melalui monitor inilah kita dapat melihat hasil
sementara.
(e) Efek Control. Dipergunakan untuk menganimasikan object.
(f) Tool. Merupakan kumpulan diri peralatan yang dipakai untuk berbagai proses
dalam pengopreasian object.

3. Persiapan alat
Pastikan peralatan untuk capturing sudah siap, antara lain Camera recorder,
Komputer yang sudah terinstal Fire Wire dan ruang hardisk yang cukup.
Nyalakan Camera recorder masuk menu play/ edit, siapkan bagian rekaman
yang akan dicapture, kemudian hubungkan Camera recorder dengan komputer

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 51 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

yaitu dari DV output Camera recorder ke fire wire in dengan menggunakan kabel
fire wire, tunggu hingga device terdeteksi.

4. Capturing
Buka Premiere Pro, buat project baru pilih standart PAL 48 KHz, beri nama
file > ok. Kemudian plih File >Capture >Movie Capture, akan muncul jendela
capturing. Pilih folder tempat untuk menyimpan hasil capture nantinya, untuk
seting folder yang lain biarkan sesuai dengan folder penyimpanan.

Setting
folder

Play Record

Tekan tombol play kemudian langsung tekan tombol record. Selama proses
ini jangan menekan tombol apapun di keyboard atau mouse, kecuali jika anda
ingin menghentikan proses capturing.

5. Menyimpan file
Setelah selesai tekan tombol stop, kemudian mundul jendela saving. Simpan
nama file anda dan project anda, kemudian anda bisa tutup jendela capturing
dan file siap untuk di edit.

C. Tugas
Gunakan kamera yang tersedia di Lab, kemudian rekam biodata Anda
selama kurang lebih 1 menit kemudian transfer ke komputer anda. Selamat
bekerja.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 52 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Modul 10:
Mengolah Video dengan Adobe Premiere Pro

A. Tujuan:
Mahasiswa mampu melakukan proses editing, pemberian efek transisi, dan
memproduksi file video dengan menggunakan Premiere Pro.

B. Langkah Dasar Mengedit File Video, Pemberian Efek, dan Merender.


1. Membuat Project baru, dan Import file
Buatlah project baru dengan ukuran DV PAL standar 48 khz, beri nama file
kemudian. OK. Importkan satu file video pada Folder tutorial (File >Import), bisa
juga dari jendela Project klik kanan Import.

2. Integrasi ke timeline
Drag video yang tadi sudah diimportkan ke timeline, tempatkan pada channel
video 2, jika sudah maka akan terlihat pada layar monitor.

Work Area Zoom Bar

Ch. Video

Zoom

Gunakan Zoom Tool untuk mengatur tampilan agar tampak lebih besar, atau
dengan cara menggunakan menarik kerah kanan kiri zoom bar.

3. Memotong video
Untuk memotong video caranya cukup mudah, pertama pilih tool yang
bernama razor tool pada jendela tool. Klik video pada timeline, tepatnya pada
durasi yang anda inginkan maka video sudah terpotong. Dan untuk
membuktikannya ganti tool menjadi selection tool, kemudian geser salah satu
bagian video, maka anda akan mendapati video anda sudah menjadi dua.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 53 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Misalnya video anda berdurasi 30 detik dan anda ingin membuang bagian
video pada detik ke 10 sampai 20, maka anda tinggal menggunakan razor tool
kemudian potong(klik) pada detik ke 10 dan 20, maka video anda akan menjadi 3
bagian. Pilih bagian yang ingin anda potong menggunakan selecton tool
kemudian tekan del pada keyboard.
Potong Potong

Razor Tool

Delete

Untuk ruang sisa antar bagian 1 dan ketiga bisa dihilangkan dengan cara
pilih bagian tersebut, kemudian klik kanan pilih ripple delete.

4. Memberi Efek transisi


Efek transisi merupakan efek perpindahan antara bagian video satu ke video
lainnya. Khusus pada Premiere Pro pemberian efek transisi dapat dilakukan
pada semua channel Video, tidak seperti pada premiere versi sebelumnya yang
hanya bisa pada channel video 1 saja.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 54 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Overlap

Pindahkan potongan bagian video yang ke 2 pada channel video 1. Tarik


posisinya agak menjorok ke depan sekitar 2 detik atau yang disebut overlaping.

Buka jendela efek (window>effect), maka akan muncul jendela efek, biasanya
sudah jadi satu dengan jendela project. Buka folder efek transition , kemudian
pilih salah satu folder jenis efek, misal 3D Motion> cube spin. Drag cube spin
tersebut ke bagian overlaping antara 2 video, untuk mengatur setting transisi
tersebut, aktifkan transisi tersebut, kemudian atur di jendela effect control
(Window>Effect Control). Play untuk melihat hasil, kemudian simpan.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 55 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

5. Merender
Merender adalah langkah terakhir pada Premiere, ini merupakan langkah
untuk merubah video yang sudah diedit tersebut menjadi file yang siap untuk
diputar pada player - player video.

Sebelumnya pastikan anda telah menyesuaikan panjang work area bar


sesuai dengan durasi video yang ingin anda render.

Buka file>export> timeline akan muncul jendela export Movie, beri nama file
video kemudian masuk setting (Jangan tekan save dulu), maka akan muncul
Export Movie Setting.
Pada jendela ini ada beberapa settingan yang harus dirubah antara lain
a. General
File Type : Microsoft AVI
Range : Work Area bar
Pastikan Export Video dan Export Audio ter checklist

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 56 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

b. Video
Compressor : Microsoft Windows Media Video 9
Yang lainkan biarkan sesuai sandart DV PAL

Untuk Keyframe and rendering, dan audio biarkan sesuai settingan


defaultnya, tekan OK. Tekan save, maka anda akan melihat progression bar.
Tunggu hingga selesai kemudian cari file tersebut di Explorer.

C. Tugas
Edit File video hasil rekaman anda menjadi durasi 30 detik, kemudian Render
ulang.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 57 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Modul #11:
Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Adobe Premiere Pro

A. Tujuan:
Mahasiswa mampu membuat animasi dasar dan effect dengan
menggunakan Adobe Premiere Pro.

B. Langkah-Langkah Membuat Animasi Pesawat Terbang


Berbeda dengan Adobe premiere sebelumnya, Adobe Premiere pro telah
memungkinkan untuk membuat animasi seperti halnya di Adobe After Effect. Ini
merupakan salah satu keunggulan dari Premiere Pro. Meskipun tidak selengkap
After Effect, tetapi animasi pada Premiere Pro sudah cukup memadai untuk
membuat animasi sederhana.

1. Membuat project baru dan Importing Object


Buka premire Pro, buatlah project baru gunakan standart DV PAL 48 KHz,
beri nama file, kemudian OK. Importkan file “Pesawat.psd” dari folder tutorial (file
>Import) File ini berupa file dari photoshop yang terdiri atas dua layer yaitu layer
dengan nama “gunung” dan layer dengan nama “pesawat”. Jika anda
mengimport file dengan ekstensi PSD, maka akan keluar jendela Import Layered
File.

Disini akan ditanyakan tentang layer apa saja yang akan dimasukkan ke
dalam project. Jika anda ingin semua layer tergabung menjadi satu dan tidak
dipisahkan lagi maka pilih Merged Layer, akan tetapi jika tidak semua layer ingin
dimasukkkan atau hanya layer tertentu saja, maka pilih Choose Layer kemudian
pilih nama layer. Untuk Option Footage Dimension merupakan pilihan untuk
ukuran layer yang akan dimasukkan, sesaui ukuran kanvas (dokument size) atau
seukuran layer itu sendiri (layer size). Akan tetapi jika ingin semua layer masuk
secara terpisah, bisa digunakan Import As : Sequence. Untuk import kali ini anda
gunakan bisa gunakan pilihan sequence.

Modul Multimedia | Teknik Informatika | STMIK AMIKOM | 2006 60


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

2. Integrasi ke Timeline
Setelah dimportkan dengan menggunakan option sequence, maka file yang
diimportkan akan berbentuk sebuah folder, buka folder tersebut maka akan
terlihat semua layer - layer yang ada dalam file tersebut.

Untuk memindah ke timeline, drag layer pesawat ke video 3, kemudian drag


juga layer gunung ke video 2. yang perlu diingat adalah gambar yang ingin
terlihat didepan pada monitor maka pada timeline harus berada di paling atas.
Perbesar tampilan pada timeline menggunakan zoom tool, kemudian
perpanjang durasi layer pesawat dan gunung yang ada di timeline sampai detik
10 dengan cara tempatkan mouse pada akhir layer sampai berubah bentuk,
kemudian drag sampai detik tertentu. Drag juga work area bar sampai akhir dari
durasi layer tadi.

Work area bar

3. Animasi
Untuk langkah penganimasianya tidak dilakukan pada Timeline seperti di
After Effect, di Premiere Pro animasi dilakukan pada jendela effect Control
(Window > Effect Control). Biasanya jendela ini jadi satu dengan jendela monitor,
anda bisa memisahkanya jika perlu untuk mendapatkan tampilan yang lebih luas.

Modul Multimedia | Teknik Informatika | STMIK AMIKOM | 2006 61


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Aktifkan pesawat pada timeline maka di Effect Control akan muncul


properti animasi (fixed effect). Didalamnya terdapat 2 effect yaitu motion dan
opacity. Untuk motion terdiri dari position untuk animasi posisi object, scale(scale
width & height) untuk animasi ukuran object, rotation untuk perputaran object,
dan anchor point untuk animasi titik tengah object. Sedangkan opacity untuk
animasi transparasi.

Untuk kali ini kita akan menganimasikan pesawatnya saja, dari detik 0
kemudian sampai detik 4 naik keatas, kemudian turun sampai detik 8. klik motion
pada effect control kemudian posisikan pesawat ke sebelah kiri layar. Klik toggle
animation (gbr stopwatch) disebelah kiri position kemudian tarik play head
sampai detik 4 lalu pindahkan tarik posisi pesawat ke atas. Tarik play head ke
detik 8 kemudian tarik posisi pesawat ke bawah. Tekan tombol play untuk
melihat hasilnya.

Toggle animation

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 62 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

4’

0’

Untuk animasi dengan mengunakan scale caranya hampir sama hanya saja
yang membedakan adalah ketika play head sudah ditarik ke detik tertentu, anda
tinggal mengubah properti angka disebelah kanan scale. Sedangkan untuk
properti lainnya sama caranya dengan scale. Simpan file anda.

4. Menambah special Effect


Untuk menambahkan special effect terdapat pada jendela Effect (window
Effect), biasanya jendela ini sudah jadi satu denga jendela project. Buka jendela
effect kemudian pilih video Effect maka akan muncul banyak effect yang bisa
dimasukkan pada animasi.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 63 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Pilih salah satu effect yang tersedia kemudian tarik ke jendela Effect Control,
pastikan anda sudah mengaktifkan layer yang ingin diberi effect pada time line.

Lakukan animasi dengan cara yang hampir sama dengan animasi motion
maupun opacity, hanya saja kali ini setelah ditentukan waktunya maka atur
properti dan lihat perubahan effect yang terjadi. Jika anda ingin mengapus effect
tersebut anad cukup menekan del di keyboard. Untuk 1 layer bisa dimasukan
lebih dari 1 effect. Tekan play untuk melihat hasil.

C. TUGAS
Tambahkan satu properti lagi yang bisa mendampingi pesawat terbang,
animasikan dan beri effect yang mendukung.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 64 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Modul 12:
Membuat Title dengan Adobe Premiere PRO

A. Tujuan
Mahasiswa mampu menguasai penggunaan title didalam adobe premiere pro.

B. Langkah-langkah pembuatan title dalam Adobe Premiere Pro


Adobe premiere pro memiliki fasilitas untuk membuat title, seperti didalam
versi sebelumnya. Fasilitas title didalam Adobe Premiere Pro terbagi menjadi 3
jenis yaitu animasi title still, roll, dan crawl. Didalam bab ini akan dibahas
langkah-langkah dari pembuatan animasi title ketiga jenis tersebut.

1. Menyiapkan bahan dan project


Buatlah project baru dengan ukuran DV PAL standar 48 khz, beri nama file
kemudian. Importkan file video WASH_DC.avi, CAMPUS02, dan CAMPUS05
pada Folder tutorial (File >Import), bisa juga dari jendela Project klik kanan
Import.

2. Integrasi file ke dalam time line


Pastikan play head pada time line berada pada detik pertama. Drag file
WASH_DC.avi, CAMPUS02, CAMPUS05 dari jendela project ke time line
tempatkan pada video1, berurutan dari WASH_DC.avi lalu CAMPUS02 dan
CAMPUS05 paling akhir

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 65 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Pada monitor sequence1 akan terlihat video ukuran tidak sama dengan
layar, maka untuk memperbesar agar video ukuranya sama besar maka klik
effect pada layar sebelah kiri layar sequence1
dan klik motion , setelah itu akan muncul garis
seleksi pada video, tarik hingga video ukurannya sama dengan layar.

3. Langkah membuat title still


Buka menu file > new > title. Akan muncul jendela adobe title designer yang
didalamnya terdapat tiga pilihan jenis title, pilih still

Akan terlihat tampilan video WASH_DC.avi pada layer. Pada latihan ini kita

akan memanfaatkan template yang telah ada, caranya klik tombol atau
tekan Ctrl+j pada key board, maka akan muncul jendela Template. Didalam
jendela template terdapat banyak pilihan title yang disediakan. Pada latihan kali
ini pilih Professional > corporate > corp lower 3 rd_7 lalu tekan apply.

Muncul beberapa elemen pada layar terdapat teks dan grafik yang dapat kita
edit. Pada latihan kali ini kita akan mengedit text tersebut caranya klik tombol

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 66 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

lalu klik pada teks Corporate Title dan blok semua teks lalu ketikan Still title
dan multimedia 2006 untuk teks dibawahnya
Setelah selesai maka title harus disimpan, pilih menu file > save , lalu beri
nama still. Tutup jendela adobe title designer. Secara otomatis title yang kita
simpan tadi akan berada pada jendela project. Drag file still title.prtl tadi kedalam
time line dan tempatkan pada video 2. diatas video WASH_DC.avi

Atur panjang title tersebut agar sama panjang dengan file WASH_DC.avi.
Lakukan test dengan menekan tombol play pada layar monitor sequence1.

4. Langkah membuat title roll


Roll adalah tipe title yang ketiga yaitu title yang berjalan dari bawah keatas.
Pastikan play head berada setelah video WASH_DC.avi. Buka menu file > new >
title. Akan muncul jendela adobe title designer yang didalamnya terdapat tiga
pilihan jenis title, pilih roll

Klik tombol lalu klik pada layar dan drag secukupnya untuk membuat
frame teks. Ketikan naskah pada layar Sample Title Roll multimedia2006 by

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 67 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

team multimedia special thanks to : Dosen, Asisten, Teman-teman. Atur agar


urutan pas dari atas kebawah. Atur frame jika kurang panjang maka tarik
kebawah agar teks yang hilang terlihat. Agar teks rata tengah maka pilih menu
Title > Type Aligment > Center. Agar teks lebih kontras maka klik/pilih salah satu
styles yang ada pada bawah layar title

Warna dari title dapat diubah juga dengan cara klik pada objek styles > fill >

color , klik pada tombol pilih warna yang kontras dengan video. Pilih menu
Title > Roll/Crawl Option , akan muncul jendela Roll/Crawl option lalu cheklist
pada Start off screen dan End off screen

Lalu simpan title tersebut dengan nama roll. Secara otomatis title yang kita
simpan akan berada pada jendela project , lalu drag ke timeline tepat di atas
video CAMPUS02.avi

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 68 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Atur panjang title tersebut agar sama panjang dengan file CAMPUS02.avi.
Lakukan test dengan menekan tombol play pada layar monitor sequence1

5. Langkah membuat title Crawl


Pastikan play head berada setelah video CAMPUS02.avi. Buka menu file > new
> title. Akan muncul jendela adobe title designer yang didalamnya terdapat tiga
pilihan jenis title, pilih Crawl

Klik Rectangle Tool atau tekan tombol R pada keyboard. Buat objek
kotak memanjang dari kiri kekanan dan ubah warnanya menjadi merah

Klik tombol lalu klik diatas kotak yang telah dibuat tadi. Ketikan naskah
pada layar Sample Title Crawl multimedia2006 by team multimedia special
thanks to : Dosen, Asisten, Teman-teman. Akan terlihat teks lebih panjang dari
kotak.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 69 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Setelah selesai mengetikan naskah maka seleksi kotak dan atur lebar kotak
tersebut agar sama dengan teks. Seleksi teks, agar teks lebih kontras maka
klik/pilih salah satu styles yang ada pada bawah layar title

Warna dari teks dan kotak dapat diubah juga dengan cara klik pada objek

styles > fill > color , klik pada tombol pilih warna yang kontras dengan
video. Pilih menu Title > Roll/Crawl Option, akan muncul jendela Roll/Crawl
option lalu cheklist pada Start off screen dan End off screen

Lalu simpan title tersebut dengan nama Title Crawl. Secara otomatis title
yang kita simpan akan berada pada jendela project, lalu drag ke timeline tepat di
atas video CAMPUS05.avi

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 70 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

Atur panjang title tersebut agar sama panjang dengan file CAMPUS05.avi.
Lakukan test dengan menekan tombol play pada layar monitor sequence1

C. Tugas
Ubahlah title yang sudah Anda buat dengan identitas Anda, kemudian
renderlah.

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 71 dari 76


Universitas AMIKOM Yogyakarta
Fakultas Ilmu Komputer - Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika

DAFTAR PUSTAKA
1. Vaughan, T., 2004, Multimedia: Making It Work, McGrawHill
2. Suyanto, M., 2003, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Penerbit Andi
3. Suyanto, M., 2004, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, Penerbit Andi
4. Suyanto, M., 2005, Strategi Perancangan Periklanan Televisi Perusahaan Top Dunia, Penerbit
Andi
5. Senn, J. A., 1998, Information Technology in Business: Principles , Practice and Opportunities,
second edition, Prentice Hall International, Inc.
6. Suyanto, M., 2004, Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan, Penerbit Andi
7. Kasali, R., 1992, Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, PT. Pustaka
Utama Grafiti
8. Larson, Kris., 2009. How to Become an Animator. AnimationMentor.com.
9. Kelly, Shawn., 2008. Animation Tips & Tricks. AnimationMentor.com.
10. Kelly, S., Baena, C., Sintay, K., Gilman, A. dan Gilbert, W., 2008. Animation Tips & Tricks Vol
2. AnimationMentor.com.
11. Harrington, Richard dan Jago, Maxim., 2014. Adobe Premiere Pro CC Classroom in a Book.
California: Peachpit.
12. Gyncild, Brie dan Fridsma, Lisa., 2016. Adobe After Effects CC Classroom in a Book (2015
Release). California: Peachpit.
13. Rouse, Richard., 2005. Game Design: Theory & Practice. Texas: Wodware Publishing.
14. Williams, R. 2012. The Animator's Survival Kit: A Manual of Methods, Principles and Formulas
for Classical, Computer, Games, Stop Motion and Internet Animators. New York: Farrar, Straus,
and Giroux.
15. Dancyger, K. 2007. The Technique of Film and Video Editing:History, Theory, and Practice.
Burlington: Elsevier
16. Bhatnagar, G., Shikha Mehta, S., dan Mitra, S. (Eds.). 2002. Introduction to Multimedia Systems
San Diego: Academic Press

Modul Mata Kuliah : Multimedia [DM098] Hal. 72 dari 76

Anda mungkin juga menyukai