BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : DIAN AYU SATYA UTARI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 859816518

Kode/Nama Mata Kuliah :MKDK4002/ Perkembangan Peserta Didik

Kode/Nama UT Daerah : 83/KENDARI

Masa Ujian : 2023/2024 Genap (2024.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,RISET,DAN

TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
 JAWABAN

1. a. Dua Prinsip Dasar Perkembangan Manusia yang Terjadi pada Angga adalah:
~ Prinsip Perkembangan Proses: Angga mengalami perkembangan dalam kemampuan
mengelompokkan benda-benda menurut ukuran besarnya. Ini menunjukkan bahwa
perkembangan manusia adalah suatu proses yang berkelanjutan dan terjadi seiring dengan
pertumbuhan dan pengalaman individu.
~ Prinsip Perkembangan Kontekstual: Angga belajar mengelompokkan benda-benda menurut
ukuran besarnya melalui interaksi dengan lingkungan di rumah dan di sekolah. Ini
menunjukkan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh konteks sosial, budaya, dan
lingkungan di mana individu tersebut berada.
b. Dua Prinsip Dasar tersebut yaitu:
~ Prinsip Perkembangan Proses: Perkembangan manusia tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi
merupakan suatu proses yang berkelanjutan. Dalam hal ini, Angga mengalami perkembangan
dalam kemampuan mengelompokkan benda-benda menurut ukuran besarnya seiring dengan
pertumbuhan dan pengalamannya.
~ Prinsip Perkembangan Kontekstual: Manusia belajar dan berkembang melalui interaksi
dengan lingkungan di sekitarnya. Dalam kasus Angga, ia belajar mengelompokkan benda-
benda menurut ukuran besarnya melalui interaksi dengan kedua orang tua dan teman-
temannya di rumah serta di sekolah. Konteks sosial dan lingkungan memainkan peran
penting dalam membentuk kemampuan dan pengetahuan individu tersebut.
2. Secara rinci agnes berada pada Tahap "Industri vs. Inferioritas" terjadi pada usia 6-12
tahun, yang sesuai dengan status Agnes sebagai siswa SD kelas 5.
- Pada tahap ini, anak-anak mulai mengembangkan keterampilan sosial dan belajar untuk
bekerja sama dengan orang lain.Agnes menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap prestasi
akademik dan kegiatan ekstra kurikuler, mencerminkan dorongan untuk mencapai
kesuksesan.
- Namun, fokus yang intensif pada prestasi dapat menyebabkan Agnes kurang memiliki
waktu untuk berinteraksi sosial dengan teman sebaya di sekolah dan di rumah.Hal ini dapat
mengarah pada perasaan kesepian atau kurangnya dukungan sosial, yang dapat memengaruhi
perkembangan emosionalnya.
*Dampak Positif:*
- Prestasi Agnes dalam bidang akademik dan ekstra kurikuler mencerminkan dorongan
positif untuk mencapai kesuksesan.
- Orang tua yang bangga akan prestasinya menunjukkan dukungan emosional yang penting.
*Dampak Negatif:*
 - Kurangnya waktu untuk bermain dengan teman sebaya dapat menyebabkan isolasi sosial
atau perasaan kesepian.
- Kekurangan dukungan sosial dapat memengaruhi perkembangan emosional dan
psikologisnya.
*Keseimbangan yang Diperlukan:*
- Penting bagi Agnes untuk menemukan keseimbangan antara fokus pada prestasi akademik
dan waktu untuk berinteraksi sosial.
- Orang tua dan sekolah dapat membantu dalam memberikan dukungan yang seimbang
antara kegiatan akademik dan ekstra kurikuler.
3. a. Contoh proses asimilasi yang dialami oleh Aris dan Riko adalah ketika mereka
mendengar penjelasan dari guru tentang apa itu dinosaurus. Mereka kemudian
menggabungkan informasi yang mereka terima dengan pengetahuan sebelumnya tentang
hewan-hewan besar dan berduri, serta dengan pengalaman mereka melihat dinosaurus di
kebun binatang. Dengan demikian, mereka mengasimilasikan informasi baru ke dalam
pemahaman mereka yang sudah ada.
b. Contoh proses akomodasi yang dialami oleh Aris dan Riko adalah ketika mereka
mendengar penjelasan dari guru tentang apa itu dinosaurus. Mereka kemudian
mengakomodasi pemahaman mereka dengan menyesuaikan keyakinan dan gambaran awal
mereka tentang hewan-hewan besar dan berduri. Aris mungkin perlu mengakomodasi
pemikirannya bahwa dinosaurus tidak hanya berduri, tetapi juga memiliki ekor panjang
seperti reptil lainnya, sementara Riko mungkin perlu mengakomodasi pemikirannya bahwa
dinosaurus tidak hanya hidup di air seperti buaya, tetapi juga hidup di darat. Proses
akomodasi ini membantu mereka memperluas pemahaman mereka tentang dunia
di sekitar mereka.
4. Dua contoh dari memori jangka panjang event memory yakni:
- Kenangan tentang perayaan ulang tahun keluarga yang penuh dengan kebahagiaan dan
persatuan.
- Pengalaman liburan musim panas di pantai yang memberikan kenangan indah tentang
matahari terbenam dan deburan ombak.