Anda di halaman 1dari 3

1. a.

Dua prinsip dasar perkembangan manusia yang terjadi pada Angga adalah:

- Prinsip Perkembangan Berkesinambungan (Continuity of Development)

- Prinsip Perkembangan Dipengaruhi oleh Lingkungan (Contextual Influence on Development)

b. Berikut penjelasan dari kedua prinsip tersebut:

- Prinsip Perkembangan Berkesinambungan: Prinsip ini menjelaskan bahwa perkembangan manusia


terjadi secara berkelanjutan dan bertahap. Dalam konteks ini, Angga telah menunjukkan kemajuan
dalam kemampuannya untuk mengelompokkan benda-benda berdasarkan ukuran seiring dengan
bertambahnya usia dan pengalamannya. Saat ini, ia sudah mampu melakukan tugas ini, sementara
ketika ia berada di kelas sebelumnya, ia belum mampu melakukannya. Ini menunjukkan bahwa
perkembangannya berlangsung secara berkelanjutan.

- Prinsip Perkembangan Dipengaruhi oleh Lingkungan: Prinsip ini menyatakan bahwa lingkungan
tempat individu berada memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangannya. Dalam hal ini,
Angga mendapatkan stimulasi dari lingkungan rumah dan sekolahnya yang membantunya dalam
mengembangkan kemampuan mengelompokkan benda-benda berdasarkan ukuran. Di rumah, orang
tuanya seringkali mengajaknya bermain bentuk-bentuk dan ukuran benda. Di sekolah, ia bermain
dengan teman-temannya menggunakan aneka bentuk geometri berbagai ukuran. Kedua lingkungan ini
berkontribusi terhadap perkembangan kemampuan Angga.

2. Dari kasus ini, tampak bahwa Agnes adalah siswa yang berprestasi dan berdedikasi. Dia sangat fokus
pada belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, yang membantu dia meraih banyak
prestasi dan penghargaan. Namun, di sisi lain, ini juga menyebabkan dia memiliki sedikit waktu untuk
bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya, yang bisa berdampak pada kemampuan sosial dan
emosionalnya.

Sebagai pendidik atau orang tua, beberapa langkah yang bisa diambil untuk membantu Agnes mencapai
keseimbangan antara prestasi akademik dan sosialisasi adalah:

1. Mendorong Agnes untuk mengambil waktu bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya.
Misalnya, memastikan bahwa dia memiliki waktu luang setelah sekolah atau pada akhir pekan untuk
bermain atau melakukan aktivitas non-akademik.
2. Mengajarkan tentang pentingnya keseimbangan dalam hidup. Meskipun prestasi akademik dan
ekstrakurikuler penting, keseimbangan juga penting. Agnes perlu mengerti bahwa bersosialisasi dengan
teman dan bermain juga merupakan bagian penting dari perkembangan anak.

3. Mengadakan kegiatan sosial di sekolah yang melibatkan seluruh siswa. Ini bisa berupa acara sosial,
permainan kelompok, atau proyek kelompok yang memungkinkan Agnes untuk berinteraksi dan bekerja
sama dengan teman-temannya.

4. Menyediakan dukungan dan bimbingan. Jika Agnes merasa kesulitan dalam menjalin hubungan sosial
dengan teman-temannya, pendidik atau konselor sekolah dapat memberikan dukungan dan bimbingan.

Melalui upaya-upaya ini, Agnes dapat belajar untuk mencapai keseimbangan yang sehat antara belajar,
berprestasi, dan bersosialisasi dengan teman-temannya.

3. a. Proses Asimilasi:

- Aris: Ketika Aris menonton video tentang dinosaurus di Youtube, ia memasukkan informasi baru
tentang dinosaurus ke dalam skema yang sudah ada dalam pikirannya tentang hewan besar dan
menakutkan. Ini adalah contoh asimilasi karena Aris menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang
sudah ada untuk memahami konsep baru (dinosaurus).

- Riko: Riko menggunakan pengalamannya melihat buaya di kebun binatang untuk memahami konsep
dinosaurus. Dia mengasimilasi konsep dinosaurus ke dalam skema yang sudah ada tentang buaya, yaitu
hewan yang berenang, memiliki gigi yang tajam, dan suka makan ayam hidup.

b. Proses Akomodasi:

- Aris: Jika di masa depan Aris belajar bahwa tidak semua dinosaurus sebesar rumah dan tidak semua
dinosaurus memiliki badan penuh duri, dia mungkin harus mengubah skemanya tentang dinosaurus. Ini
adalah contoh akomodasi karena Aris menyesuaikan skema atau pengetahuan lamanya untuk
memasukkan informasi baru.

- Riko: Jika Riko kemudian belajar bahwa dinosaurus bukanlah hewan yang suka berenang dan makan
ayam hidup seperti buaya, maka dia mungkin perlu mengubah skemanya tentang dinosaurus. Ini adalah
contoh akomodasi karena Riko harus menyesuaikan pemahamannya tentang dinosaurus berdasarkan
informasi baru yang dia peroleh.
4. Memori jangka panjang jenis event memory, juga dikenal sebagai episodic memory, adalah jenis
memori yang berkaitan dengan pengalaman atau peristiwa spesifik yang dialami oleh seseorang. Berikut
adalah dua contoh:

1. Ulang Tahun Pertama: Seseorang mungkin mengingat ulang tahun pertamanya, termasuk detail
seperti tamu yang hadir, kue ulang tahun, dan hadiah yang diterima.

2. Wisuda: Seorang individu mungkin mengingat detail tentang hari wisuda mereka, seperti bagaimana
mereka merasa bangga dan bahagia, siapa yang hadir untuk merayakannya bersama mereka, dan
bagaimana rasanya menerima ijazah mereka.

Anda mungkin juga menyukai