Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH SENI BUDAYA

INSTRUMEN MUSIK

ALAT dan INSTRUMEN MUSIK

Alat musik merupakan sebuah instrumen yang dibuat dan di modifikasi dengan tujuan
menghasilkan musik yang indah. Pada intinya, segala sesuatu yang menghasilkan suara dan
dengan cara tertentu dapat diatur, bisa disebut alat musik.
Alat musik berdasarkan sumber bunyinya :

 Idiofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran tubuh bagian inti
instrumen itu sendiri. cara memainkannya dipukul dengan alat pemukul.
Contohnya : kolintang, bonang, angklung, gong, kabasa dsb.

 Kordofon adalah jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai atau
senior. Tubuh instrumen/resonator umumnya terbuat dari kayu.
Contohnya : gitar, bass, biola, sitar, piano, dan kecapi.

 Aerofon adalah jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara
dalam tabung. Cara memainkannya adalah ditiup.
Contohnya : terompet, mus, harmonika, sexofone, trombone, dsb.

 Membranofon adalah jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari selaput atau
membran yang terdapat pada instrumen. Cara memainkannya dipukul dengan jari tangan atau
alat pemukul.
Contohnya : kendang, tifa, rebana, drum, tom-tom, dsb.

 Elektrofon adalah jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari sinyal hasil
osilasi (getaran) sirkuit elektronik.
Contohnya : organ dan elektron.

Kali ini kelompok kami akan membahas tiga jenis alat instrumen musik sesuai dengan
perintah dari guru kami.

IDIOFON
 Kolintang
Kolintang merupakan alat musik khas dari
Minahasa (Sulawesi Utara) yang mempunyai bahan
dasar yaitu kayu yang jika dipukul dapat
mengeluarkan bunyi yang cukup panjang dan dapat
mencapai nada-nada tinggi maupun rendah seperti
kayu telur, bandaran, wenang, kakinik atau sejenisnya
(jenis kayu yang agak ringan tapi cukup padat dan
serat kayunya tersusun sedemikian rupa membentuk
garis-garis sejajar).
Kata Kolintang berasal dari bunyi : Tong (nada
rendah), Ting (nada tinggi) dan Tang (nada tengah).
Dahulu Dalam bahasa daerah Minahasa untuk mengajak orang bermain kolintang: "Mari
kita ber Tong Ting Tang" dengan ungkapan "Maimo Kumolintang" dan dari kebiasaan itulah
muncul nama "KOLINTANG” untuk alat yang digunakan bermain. Adapun pemakaian
kolintang erat hubungannya dengan kepercayaan tradisional rakyat Minahasa, seperti dalam
upacara-upacara ritual sehubungan dengan pemujaan arwah para leluhur. Itulah sebabnya
dengan masuknya agama kristen di Minahasa, eksistensi kolintang demikian terdesak
bahkan hampir menghilang sama sekali selama ± 100th.
Setiap alat memiliki nama yang lazim dikenal. Nama atau istilah peralatan Musik kolintang
selain menggunakan bahasa tersebut diatas juga memiliki nama dengan menggunakan
bahasa Minahasa, dan untuk disebut lengkap alat alat tersebut berjumlah 9 buah. Tetapi
untuk kalangan professional, cukup 6 buah alat sudah dapat memainkan secara lengkap.
Susunan lengkap (9 pemain) : Melody - Depan tengah Bass - Belakang kiri Cello - Belakang
kanan Alat yang lain tergantung lebar panggung (2 atau 3 baris) dengan memperhatikan
fungsi alat (Tenor & Alto).
Nada-nada dasar dalam alat kolintang sebagai berikut:
C = 1 3 5 Cm = 1 2 5 D = 2 4 6 Dm = 2 4 6 E = 3 5 7 Em = 3 5 7 F = 4 6 1 Fm = 4 5 1 G = 5 7 2
Gm = 5 6 2 A = 6 1 3 Am = 6 1 3 B = 7 2 4 Bm = 7 2 4

 Angklung
Angklung adalah mitologi dari Bahasa Bali,
yaitu Ang yang berarti angka (berupa not) dan klung
yang berarti rusak. Jadi, jika digabungkan angklung
berarti angka yang rusak.
Dalam sejarah perkembangan musik Angklung,
bentuknya yang sekarang merupakan adaptasi
bentuk alat musik dari Filipina.
Perkembangan musik angklung pada mulanya yaitu
berasal dari bambu wulung (wulung awi) yang
dimainkan dengan cara dipukul-pukul. Permainan
bambu tersebut bermula untuk menghormati
binatang totem dan untuk menghormati dan
menghargai pemberian hasil panen padi yang banyak dan baik dari Dewi Sri yang dipercaya
sebagai dewi yang memberikan kesejahteraan.
Pada masa modern ini, perkembangan musik angklung mulai berubah. Itu berawal dari
Daeng Sutisna yang berhasil mengubah tangga nada petatonis menjadi diatonis
(do,re,mi,fa,sol,la,si,do) pada tahun 1983. Dan perkembangan itu pun terjadi, misalnya pada
KTT Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat. Musik Angklung modern dimainkan untuk acara
resmi dalam Indonesia Ultimate Diversity tersebut, yaitu dalam lagu Indonesia Raya dan
beberapa lagu daerah yang terkenal seperti Rasa Sayange, Ayo Mama, Burung Kakak Tua
dan Bebek Angsa.Angklung yang terbuat dari bambu hitam (wulung) tersebut merupakan
angklung bertangga nada diatonis yang dapat memainkan melodi lagu-lagu tradisional
maupun modern, serta dapat mengiringi melodi-melodi lagu tersebut.
 Gong
Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang
terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini
digunakan untuk alat Musik Tradisional. Saat ini tidak
banyak lagi perajin gong seperti ini.
Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan
nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan
dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong
dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis.
Di Korea Selatan disebut juga Kkwaenggwari. Tetapi kkwaenggwari yang terbuat dari logam
berwarna kuningan ini dimainkan dengan cara ditopang oleh kelima jari dan dimainkan
dengan cara dipukul sebuah stik pendek. Cara memegang kkwaenggwari menggunakan lima
jari ini ternyata memiliki kegunaan khusus, karena satu jari (telunjuk) bisa digunakan untuk
meredam getaran gong dan mengurangi volume suara denting yang dihasilkan.

 Bonang
Bonang adalah alat musik yang digunakan
dalam gamelan Jawa. bonang juga
merupakan instrumen melodi terkemuka
di Degung Gamelan Sunda. Ini adalah
koleksi gong kecil (kadang-kadang disebut
“ceret” atau “pot”) ditempatkan secara
horizontal ke string dalam bingkai kayu
(rancak), baik satu atau dua baris lebar.
Semua ceret memiliki bos pusat, tetapi di sekelilingnya yang bernada rendah memiliki kepala
datar, sedangkan yang lebih tinggi memiliki melengkung satu. Masing-masing sesuai untuk
lapangan tertentu dalam skala yang sesuai; sehingga ada yang berbeda untuk bonang pelog
dan slendro. Mereka biasanya dipukul dengan tongkat berlapis (tabuh). Hal ini mirip dengan
gong memeluk lain di gamelan itu, kethuk, kempyang, dan kenong.

Bonang dapat dibuat dari perunggu dipalsukan, dilas dan dingin-dipalu besi, atau kombinasi
dari logam. Selain bentuk gong-berbentuk ceret, bonang ekonomis terbuat dari besi dipalu
atau kuningan pelat dengan mengangkat bos sering ditemukan di desa gamelan, dalam
gamelan Suriname-gaya, dan di beberapa gamelan Amerika. Bonang ini mirip dengan reong
Bali.
Dalam gamelan Jawa Tengah ada tiga jenis bonang yang digunakan:
 Panerus Bonang adalah yang tertinggi dari mereka, dan menggunakan ketel terkecil. Pada
umumnya mencakup dua oktaf (kadang-kadang lebih dalam slendro pada instrumen Solo-
gaya), seluas sekitar kisaran yang sama dengan saron dan peking gabungan. Ia memainkan
irama tercepat bonang itu, saling layu dengan atau bermain di dua kali kecepatan dari bonang
barung.
 Barung Bonang adalah bernada satu oktaf di bawah bonang panerus, dan juga secara umum
mencakup dua oktaf, kira-kira kelas yang sama dengan demung dan saron gabungan. Ini
adalah salah satu instrumen yang paling penting dalam ansambel tersebut, karena banyak
memberikan isyarat untuk pemain lain dalam gamelan.
 Panembung Bonang adalah nada terendah. Hal ini lebih sering terjadi pada gamelan gaya
Yogyakarta, seluas sekitar kisaran yang sama dengan slenthem dan demung gabungan.
Ketika hadir dalam gamelan Solo-gaya, mungkin hanya memiliki satu baris dari enam
(slendro) atau tujuh ceret terdengar dalam daftar yang sama seperti slenthem tersebut. Hal ini
dicadangkan untuk repertoire yang paling keras, biasanya memainkan balungan lain dari itu.

 Kenong
Kenong adalah Gong berbentuk periuk besar yang
berbusut di tengah-tengah diperbuat daripada
perunggu. Diatur melintang di atas tali yang
direntang pada para-para. Kenong merupakan versi
besar daripada gong yang biasanya set-set kecil.
Kenong yang kedapatan dalam Joget Gamelan
adalah seakan dan tiruan dari Gamelan Jawa
Tengah. Digunakan dalam joget gamelan Pahang,
Trengganu dan gamelan Batu Pahat. Dipalu dengan
pemalu berbalut dihujungnya. Dimainkan oleh seorang pemain.

KORDOFON
 Rebab

merupakan Alat Muzik bertali menggunakan


penggesek dan mempunyai tiga utas tali daripada
dawai logam. Lazimnya badan dibuat daripada
kayu nangka dan berongga di bahagian dalam.
Bentuk badannya lebar di bahagian atas dan liras
sedikit ke bawah. Dadanya ditutup dengan kulit
diperbuat daripada perut lembu yang dikeringkan. Busut kecil yang dibuat dari lilin lebah
ditampal pada sebelah kiri dadanya dipanggil "susu". Disisi bahagian atas lehernya dipasang
pemulas bagi melaras suaranya. Leher atau papan jari dipasang pada bahagian atas badannya.
Pada bahagian atas kepalanya berukiran dan dipanggil `Pucuk Rebung'. Lehernya memanjang
ke bawah menerusi badan dan hujungnya menjadi pancang dibahagian bawah di mana alat itu
diletakkan berdiri bila ia dimainkan. Kayu kekuda titian tadi diletak pada tengah dadanya dan
boleh diubah kedudukannya. Penggesek dibuat dari kayu dan melengkong sedikit. Tali
penggesek ialah urat daripada selapuk balutan mayang kelapa dan kini digunakan tali tangsi.
Digunakan dalam muzik mengiringi Mak Yong, Peteri dan Selampit di Kelantan.
Rebab diletak berdiri didepan pemain yang duduk bersila dilantai. Rebab digesek dan sambil
menggesek jari-jarinya mengawal ketegangan tali-tali penggesek. Jari-jari tangan sebelah lagi
memetik atau menekan pada tali?tali di bahagian leher untuk mengeluarkan berbagai pic.
Ketiga?tiga tali dilaras pada jeda perfect 4 th atau pada jeda perfect 4 th dan perfect 5 th.
 Pipa
Pipa adalah alat bertali mempunyai 4 tali logam. Badan
dibuat dari kayu; dadanya bulat dan belakangnya cembong
tetapi permukaan dadanya mendatar. Beberapa kekuda
titian tali dari kayu dipasang pada papan jari seperti fret.
Tali-tali diikat kepada hujung bahagian bawah badan dan
pada 4 pemulas melaras disisi papan jari. Bahagian
kepalanya berukir.

Pipa digunakan dalam orkestra untuk mengiringi opera


Cina; juga sebagai alat solo atau mengiringi nyanyian.
Cara bermain dengan memegang berdiri atas pahu pemain. Tali-tali dipetik dengan hujung-
hujung jari dan kuku. Jari-jari tangan sebelah lagi diletak pada tali-tali antara fretnya untuk
mengeluarkan berbagai pic bila tali-tali dipetik.

 Gambus
Sejenis gitar bertali 6 dan membengkak di bahagian
badannya hampir-hampir separuh bulat. Tali gitar
diperbuat dari perut binatang atau loyang yang dipetik
dengan kuku tenggiling. Badannya diukir dari sebatang
kayu nangka yang berongga di dalamnya. Lehernya
ditutup dengan sekeping kayu nipis dan permukaan
badannya ditutup dengan kulit kambing atau kulit biawak.
Gambus lazimnya dimainkan untuk hiburan persendirian,
pemuzik gazal dan muziknya menyerupai tarian Melayu seperti joget dan zapin di Johor.
Dipetik bagaimana cara bermain guitar.

 Biola
Biola termasuk salah satu jenis dari kelompok Violin,
yang terdiri dari: biola kecil, biola menengah, biola
besar dan biola bass, perbedaannya terletak pada
ukurannya, namun cara berbunyi dan cara resonansinya
sama.
Biola dimainkan dengan cara digesek, pada umumnya
disebut: alat musik gesek. Asal usul alat musik gesek
termasuk cukup lama di dalam sejarah umat manusia,
seiring dengan penyebaran kebudayaan dan perubahan
sejarah, oleh karena itu di wilayah berbeda kemungkinan terdapat sebutan berbeda untuk satu
alat musik yang sama, atau bisa saja sebuah sebutan yang sama tapi yang dimaksud alat
musik berbeda, perlahan-lahan seiring dengan situasi endemiknya maka telah berkembang
menjadi alat musik yang beraneka-ragam.
 Cello
Violoncello, yang hampir selalu disingkat
menjadi cello anggota dari keluarga biola. Orang yang
memainkan cello disebut cellis. Cello adalah alat musik yang
populer dalam banyak segi : sebagai instrumen tunggal, dalam
musik kamar, dan juga sebagai fondasi dalam suara orkestra
modern.

Cello adalah sebuah instrumen yang rumit yang terdiri atas


banyak bagian. Meskipun pada umumnya dia dibuat dari kayu,
beberapa bagiannya dapat dibuat dari baja atau logam-
logamlainnya dan/atau bahan komposit. Dawai-dawai modern
dibuat dari baja, nilon atau bahan-bahan inti sintetis lainnya,
yang dilapisi dengan berbagai gulungan logam.

AEROFON
 Harmonika
Harmonika adalah sebuah alat musik yang paling mudah
dimainkan. Hanya tinggal meniup dan menghisapnya
harmonika akan mengeluarkan suara yang cukup bagus.
Harmonika berasal dari alat musik tradisionalChina yang
bernama 'Sheng' yang telah digunakan kira-kira 5000 tahun
yang lalu sejak kekaisaran Nyu-kwa.

Harmonika modern ditemukan pada tahun 1821 oleh Christian


Friedrich Buschmann. Sebuah instrumen musik tiup sederhana
yang terdiri dari plat-plat getar dari logam yang disusun secara horozontal dengandesain yang
kurang baik dan hanya menyediakan nada tiup kromatis.
Desain awal dari Buschmann akhirnya banyak ditiru dan dimodifikasi menjadi lebih baik.
Salah satu contohnya adalah harmonika buatan Richter yang merupakan desain awal dari
sebuah harmonika modern. Pada tahun 1826 ia mengembangkan variasi harmonika dengan
10 lubang tetap dan 20 pelat getar dengan pemisahan fungsi pelat yang ditiup dan yang
dihisap. Pada akhirnya, nada yang dibuat oleh Richter disebut sebagai nada diatonis dan
merupakan nada standard harmonika.

 Seruling
Alat tiupan dibuat daripada buluh. Berbagai panjangnya
dan berbagai pula jumlah lubang memetiknya.

Digunakan untuk memainkan muzik hiburan.

Ditiup pada pangkal. Seruling dipegang tegak pada mulut


peniup. Bibir bawah diletak pada permukaan atas seruling dan angin ditiupkan melalui
lubang kecil pada pangkal bahagian atas.

 Nafiri
Nafiri ialah sejenis alat tiupan horn yang diperbuat dari perak
dan berukuran panjang 32 inci. Ia mengeluarkan bunyi yang
sayup dan menggerunkan.

Dimainkan dalam muzik nobat dalam majlis hiburan kaum


kerabat diRaja, mengiringi istiadat-istiadat istana, istiadat
pertabalan, hari keputeraan Sultan, perkahwinan diRaja dan
upacara sambutan diRaja.

Dipegang tegak pada bibir peniup. Bibir diletak pada mulut


peniup alat tiupan itu dan dibuat getaran bila udara ditiupkan ke dalam alatan itu. Pic bertukar
mengikut ketegangan bibir mulut pemain.
 Sompoton
Diperbuat dari labu air yang telah dikeringkan.
Lapan batang buluh kecil disusun dalam dua
lapisan dan dimasukkan kebahagian buah labu
tersebut dengan menebuk. Gam kelulut digunakan
untuk melekatkan batang-batang buluh tersebut
juga untuk menahan angin dari keluar melalui
celah-celah buluh apabila tiupan dilakukan. Salah
satu daripada buluh ini tidak berfungsi hanya untuk
memperseimbangkan kedudukan bentuk alat
tersebut. Beberapa kepingan kecil plat buluh
diletakkan pada dasar tiap-tiap tepian buluh untuk
menghasilkan bunyi mengikut kod muzik yang
telah ditentukan.
Alat ini dimainkan oleh suku kaum Kadazan di Sabah dalam persembahan nyanyian dan
tarian. Sompotan boleh dimainkan secara hiburan persendirian atau kumpulan untuk
mengiringi tarian.
Pemain boleh meniup atau menyedut mulut labu dengan menutup dan membuka tiga daripada
empat buluh terpendek pada hujungnya dengan tiga kecil pada dasar buluh terpendek serta
hadapan dan belakang paip yang lebih panjang dengan jari tangan kiri. Ianya akan
mengeluarkan nada yang bergetar dan menghasilkan satu bunyian harmoni yang merdu.

 Saxophone
Saxophone adalah alat musik yang masuk dalam kategori aerophone,
single-reed woodwind instrument. Saat ini saxophone sangat popular
digunakan dalam musik jazz, dan memiliki berbagai jenis dengan range
yang berbeda-beda.
Saxophone berasal dari Belgia, dibuat oleh seorang pemain clarinet dan
pembuat alat musik bernama Adolphe Sax pada awal tahun 1840.
Tentang bagaimana munculnya ide pembuatan Saxophone sendiri tidak
jelas, dan para ahli menyimpulkan bahwa salah satu kemungkinan adalah Saxophone lahir
dari hasil eksperimen Sax dengan berbagai Clarinet, Adolphe Sax juga terkenal dengan
desain ulang Bass Clarinet, dengan dua register instrument yang terpisah satu oktaf.
Walau menurut penelitian Saxophone lahir pada tahun 1841, namun lebih tepat jika tahun
kelahirannya adalah pada saat Sax mempatenkan ciptaannya itu pada tahun 1846. hak paten
Sax mencakupi 2 keluarga Saxophone yaitu keluarga orkestra (in C dan in F) dan keluarga
band (in Bb dan in Eb).

Anda mungkin juga menyukai