Anda di halaman 1dari 32

Pelaksanaan Imunisasi Kejar

Hybrid Meeting, 19 Maret 2024

Pertemuan Koordinasi Penguatan Jejaring Imunisasi Rutin


(Bayi dan Baduta)
Direktorat Pengelolaan Imunisasi
Tim Kerja Imunisasi Dasar dan Baduta
Outline Paparan :
1. Kebijakan Imunisasi

2. Strategi Penjangkauan Sasaran

3. Pelaksanaan Imunisasi Kejar

4. Kesimpulan
Landasan Hukum Imunisasi di Indonesia
UU No.17 tahun 2023
1 UUD 1945 2 UU Perlindungan Anak
No.35 Tahun 2014
4 tentang Kesehatan

❖ Pasal 28B ayat 2: ❖ Pasal 44 ayat 2: Setiap bayi dan


❖ Perlindungan Anak adalah segala
Setiap anak berhak atas anak berhak memperoleh imunisasi
kegiatan untuk menjamin dan
kelangsungan hidup, ❖ Pasal 44 ayat 3: Pihak keluarga,
melindungi Anak dan hak -
tumbuh & berkembang Pemerintah Pusat, Pemerintah
haknya agar dapat hidup,
serta berhak atas Daerah dan masyarakat harus
tumbuh, berkembang, dan
perlindungan dari mendukung imunisasi bayi dan
berpartisipasi secara optimal
kekerasan dan anak
sesuai dengan harkat dan martabat
diskriminasi. ❖ Pasal 86 ayat 1: Pemerintah
kemanusiaan”
Pusat, Pemerintah Daerah dan
❖ Pasal 28 H ayat 1: Masyarakat bertanggungjawab
UU Pemerintahan Daerah melakukan penanggulangan
Setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir & 3 No. 23 Tahun 2014 penyakit menular
batin, bertempat tinggal & ❖ Pasal 89 ayat 1 (f): Kegiatan
mendapatkan lingkungan ❖ “Pemerintah Daerah harus pencegahan, pengendalian dan
hidup yang baik, sehat memperioritaskan Urusan pemberantasan penyakit menular
serta berhak memperoleh Pemerintahan Wajib yang dilakukan antara lain melalui
pelayanan Kesehatan. berkaitan dengan Pelayanan pemberian kekebalan (imunisasi)
Dasar dengan berpedoman pada
Standar Pelayanan Minimal yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat”
Usia Anak Jenis Imunisasi
< 24 jam Hepatitis B (HB0)
< 1 bulan BCG, OPV1
2 bulan DPT-HB-Hib1, OPV2, PCV1, RV1
3 bulan DPT-HB-Hib2, OPV3, PCV2, RV2
4 bulan DPT-HB-Hib3, OPV4, IPV1, RV3
9 bulan Campak-Rubela, IPV2
10 bulan JE*
12 bulan PCV3
18 bulan Campak-Rubela, DPT-HB-Hib4
Kelas 1 Campak-Rubela, DT
Kelas 2 Td
Kelas 5 Td, HPV
Kelas 6 HPV
* Hanya di daerah endemis Japanesse Encephalitis
Capaian Imunisasi Dasar Lengkap Tahun 2023 by Provinsi menurut Data ASIK dan Manual
IDL by ASIK IDL by Manual
DKI JAKARTA 104.6% BANTEN 102.6%
SULAWESI SELATAN 104.5% SULAWESI SELATAN 101.1%
BANTEN 104.2% DKI JAKARTA 99.7%
SUMATERA SELATAN 96.4% JAWA TENGAH 98.7%
JAWA TENGAH 93.8% JAWA BARAT 97.6%
KALIMANTAN SELATAN 91.7% SUMATERA SELATAN 97.1%
GORONTALO 88.8% BALI 96.8%
KALIMANTAN TIMUR 88.0% D.I YOGYAKARTA 96.1%
NUSA TENGGARA BARAT 82.7% LAMPUNG 95.8%
BALI 80.9% JAWA TIMUR 94.1%
JAMBI 77.1% JAMBI 94.1%
KEPULAUAN RIAU 75.1% NUSA TENGGARA BARAT 93.9%
JAWA BARAT 72.4% GORONTALO 91.6%
INDONESIA 71.9% PAPUA BARAT 91.5%
NUSA TENGGARA TIMUR 68.4% SULAWESI UTARA 89.6%
JAWA TIMUR 68.0% INDONESIA 89.1%
MALUKU UTARA 67.5% KALIMANTAN TIMUR 86.8%
BANGKA BELITUNG 67.0% BENGKULU 86.6%
BENGKULU 64.4% BANGKA BELITUNG 85.5%
SULAWESI TENGGARA 61.6% SULAWESI TENGAH 85.1%
MALUKU 61.6% SULAWESI TENGGARA 82.4%
RIAU 60.7% KALIMANTAN SELATAN 81.3%
SUMATERA BARAT 53.7% SUMATERA UTARA 81.1%
SUMATERA UTARA 51.9% KALIMANTAN TENGAH 80.6%
SULAWESI BARAT 49.0% MALUKU UTARA 79.1%
LAMPUNG 48.8% MALUKU 78.5%
KALIMANTAN UTARA 48.8% KALIMANTAN UTARA 78.3%
SULAWESI TENGAH 48.4% SULAWESI BARAT 77.4%
PAPUA BARAT 37.8% PAPUA 76.7%
KALIMANTAN BARAT 35.4% KALIMANTAN BARAT 75.0%
PAPUA BARAT DAYA 34.3% KEPULAUAN RIAU 74.1%
SULAWESI UTARA 34.1% RIAU 72.6%
PAPUA SELATAN 24.4% NUSA TENGGARA TIMUR 68.1%
PAPUA 23.5% PAPUA BARAT DAYA 60.5%
PAPUA TENGAH 21.3% SUMATERA BARAT 58.1%
ACEH 19.8% PAPUA SELATAN 54.7%
KALIMANTAN TENGAH 19.3% ACEH 39.4%
D.I YOGYAKARTA 1.0% PAPUA TENGAH 34.6%
PAPUA PEGUNUNGAN 0.6% PAPUA PEGUNUNGAN 8.4%

<50.0% 50.0% – 99.9% >=100%


Capaian Imunisasi Baduta Lengkap Tahun 2023 by Provinsi menurut Data ASIK dan Manual

IBL by ASIK IBL by Manual


DKI JAKARTA 99.78% DKI JAKARTA 99.2%
SULAWESI SELATAN 92.76% SULAWESI SELATAN 93.7%
BANTEN 86.72% JAWA TENGAH 92.7%
JAWA TENGAH 84.90% BANTEN 90.7%
SUMATERA SELATAN 63.53% BALI 87.6%
GORONTALO 59.90% LAMPUNG 87.5%
BALI 59.68% JAWA TIMUR 87.3%
KALIMANTAN SELATAN 57.90% JAWA BARAT 86.1%
JAWA TIMUR 51.95% PAPUA BARAT 83.6%
KEPULAUAN RIAU 50.14% SUMATERA SELATAN 81.8%
INDONESIA 46.29% D.I YOGYAKARTA 80.3%
NUSA TENGGARA TIMUR 43.48% INDONESIA 76.4%
BANGKA BELITUNG 35.69% NUSA TENGGARA BARAT 70.4%
NUSA TENGGARA BARAT 35.45% GORONTALO 69.8%
JAWA BARAT 33.46% JAMBI 68.0%
MALUKU UTARA 31.37% BENGKULU 65.6%
BENGKULU 30.86% NUSA TENGGARA TIMUR 64.2%
KALIMANTAN UTARA 29.41% SUMATERA UTARA 62.9%
SUMATERA UTARA 28.92% MALUKU 62.3%
JAMBI 28.57% KALIMANTAN TIMUR 61.9%
LAMPUNG 24.58% KALIMANTAN UTARA 61.9%
KALIMANTAN TIMUR 23.79% MALUKU UTARA 61.0%
PAPUA BARAT DAYA 21.74% BANGKA BELITUNG 60.7%
SULAWESI TENGAH 21.34% KALIMANTAN SELATAN 60.1%
PAPUA BARAT 19.73% PAPUA 60.1%
SULAWESI BARAT 19.61% SULAWESI UTARA 59.9%
SULAWESI TENGGARA 18.31% SULAWESI TENGAH 59.0%
MALUKU 16.74% KALIMANTAN TENGAH 58.6%
SULAWESI UTARA 13.42% SULAWESI BARAT 57.2%
SUMATERA BARAT 10.62% SULAWESI TENGGARA 55.8%
PAPUA 9.85% KEPULAUAN RIAU 55.1%
KALIMANTAN BARAT 9.70% PAPUA SELATAN 53.8%
KALIMANTAN TENGAH 9.16% KALIMANTAN BARAT 53.1%
PAPUA SELATAN 8.33% PAPUA BARAT DAYA 46.9%
RIAU 7.04% RIAU 43.4%
D.I YOGYAKARTA 6.79% PAPUA TENGAH 33.8%
ACEH 5.53% SUMATERA BARAT 27.8%
PAPUA TENGAH 4.57% PAPUA PEGUNUNGAN 18.9%
PAPUA PEGUNUNGAN 0.64% ACEH 17.3%

<50.0% 50.0% – 99.9% >=100%


Capaian Imunisasi Rutin Bayi Tahun 2024 No
1 ACEH
PROVINSI IDL
1.61%
IBL
0.48%
[Data Dashboard ASIK per 17 Maret 2024, 05.40 WIB] 2 SUMATERA UTARA 3.50% 1.86%
3 SUMATERA BARAT 5.20% 1.33%
4 RIAU 5.70% 0.93%
Total Sasaran Bayi Lahir Total Sasaran Infant Total Sasaran Baduta 5 JAMBI 6.29% 2.10%
4,468,244 4,373,367 4,370,836 6 SUMATERA SELATAN 10.85% 6.45%
7 BENGKULU 5.53% 2.72%
8 LAMPUNG 4.39% 2.22%
9 BANGKA BELITUNG 7.58% 3.19%
10
10 KEPULAUAN RIAU 11.87% 11.73%
11 DKI JAKARTA 11.76% 12.45%
9 12 JAWA BARAT 6.54% 3.60%
13 JAWA TENGAH 7.27% 4.86%
7.95 14 D.I YOGYAKARTA 0.14% 0.89%
8 15 JAWA TIMUR 3.02% 1.84%
16 BANTEN 9.80% 7.60%
17 BALI 9.96% 6.91%
7 18 NUSA TENGGARA BARAT 10.13% 5.46%
6.33 19 NUSA TENGGARA TIMUR 6.95% 3.36%
20 KALIMANTAN BARAT 4.80% 1.50%
6 5.56 5.64 5.69 21 KALIMANTAN TENGAH
5.46 2.93% 1.49%
5.31 22 KALIMANTAN SELATAN 7.25% 4.26%
5 4.81 23 KALIMANTAN TIMUR 10.55% 3.68%
4.69
24 KALIMANTAN UTARA 7.68% 3.28%
4.23 25 SULAWESI UTARA 5.68% 1.44%
4 3.80 3.80 26 SULAWESI TENGAH 7.24% 3.69%
27 SULAWESI SELATAN 9.40% 6.11%
28 SULAWESI TENGGARA 4.22% 1.51%
2.89 2.79
3 2.73 29 GORONTALO 6.94% 2.79%
30 SULAWESI BARAT 4.44% 1.92%
31 MALUKU 4.57% 1.77%
2 32 MALUKU UTARA 4.88% 2.55%
33 PAPUA 3.34% 1.03%
34 PAPUA BARAT 4.43% 1.84%
1 35 PAPUA SELATAN 2.09% 0.66%
36 PAPUA TENGAH 1.96% 0.43%
0 37 PAPUA PEGUNUNGAN 0.01% 0.00%
38 PAPUA BARAT DAYA 2.87% 1.27%
BCG OPV 1 OPV 2 OPV 3 OPV 4 HB0 DTP 1 DTP 2 DTP 3 IPV 1 MCV 1 IDL DTP 4 MCV 2 IBL INDONESIA 6.33% 4.23%
Number of Zero Dose
No Province
2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 ACEH 34,142 42,732 50,690 50,869 48,953 52,702
2 SUMATERA UTARA 21,259 23,827 43,370 40,066 12,820 58,475
3 SUMATERA BARAT 22,852 18,380 39,337 32,369 27,044 32,774
4 RIAU 32,512 27,804 41,909 38,364 14,037 26,730
5 JAMBI -1,321 -3,520 1,281 631 -1,989 5,224
6 SUMATERA SELATAN -4,095 -8,185 9,326 22,287 1,199 7,372
7 BENGKULU 1,378 727 3,144 1,740 -572 3,253
8 LAMPUNG 1,370 -1,878 5,614 14,486 -1,892 8,390
9 BANGKA BELITUNG 1,787 1,565 2,961 3,844 3,161 3,716
10 KEPULAUAN RIAU 197 1,033 3,932 7,512 4,193 9,746
11 DKI JAKARTA -6,373 2,303 43,551 62,356 4,098 665
12 JAWA BARAT -43,303 -37,199 43,946 60,974 -32,511 4,879
13 JAWA TENGAH -6,710 -24,824 -6,397 60,614 -29,118 15,534
14 DI YOGYAKARTA 443 -1,547 409 1,089 -3,906 -176
15 JAWA TIMUR 2,975 -29,692 10,412 96,513 31,565 45,738
16 BANTEN 2,117 -10,131 5,729 2,531 -13,460 -10,482
17 BALI
18 NUSA TENGGARA BARAT
-1,300
-3,904
-6,506
-6,877
-3,634
-8,621
791
6,192
591
-4,132
2,710
6,977
Jumlah anak dengan zero-
19 NUSA TENGGARA TIMUR 44,165 23,974 29,217 24,504 14,963 28,941 dose pada tahun 2018-2023
Sebanyak 1,879,820
20 KALIMANTAN BARAT 13,950 9,875 21,314 17,445 8,596 13,347
21 KALIMANTAN TENGAH 5,053 2,841 6,910 4,097 4,015 5,937
22 KALIMANTAN SELATAN 8,834 8,664 13,686 10,500 8,382 12,680
23 KALIMANTAN TIMUR 1,500 447 4,099 1,656 555 1,223
24 KALIMANTAN UTARA 3,088 2,731 3,831 1,740 290 531
25 SULAWESI UTARA 1,959 664 3,918 6,263 117 3,040
26 SULAWESI TENGAH 5,465 1,807 4,373 3,918 1,791 6,906
27 SULAWESI SELATAN 11,013 4,224 14,898 -3,999 655 4,488
28 SULAWESI TENGGARA 7,526 4,933 5,887 6,969 3,979 10,794
29 GORONTALO 4,227 3,609 4,589 870 357 175
30 SULAWESI BARAT 7,210 5,268 7,693 4,954 2,065 5,544
31 MALUKU 5,607 5,153 8,895 4,833 -205 5,735
32 MALUKU UTARA 6,523 3,967 5,688 2,772 457 2,314
33 PAPUA BARAT 4,373 1,688 2,473 5,152 537 -125
34 PAPUA 17,370 15,479 9,883 19,544 15,586 1,849
35 PAPUA TENGAH 11,273
36 PAPUA SELATAN 2,919
37 PAPUA PEGUNUNGAN 9,580
38 PAPUA BARAT DAYA 558
INDONESIA 201,889 83,336 434,313 614,446 122,221 423,615
Strategi Penjangkauan Sasaran
Tempat Pelayanan Imunisasi
Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Milik Kesehatan Swasta pemberi Posyandu dan
Pemerintah layanan imunisasi Pos Imunisasi lainnya

Rumah Sakit dan Puskesmas Rumah Sakit Swasta, Klinik,


Praktek Mandiri Dokter, Praktek
Mandiri Bidan
Imunisasi Anak Usia Sekolah

Waktu Pelaksanaan

Tempat Pelaksanaan
Sasaran

Anak Sekolah Dasar/ Bulan Agustus: Sekolah/Madrasah


Madrasah Ibtidaiyah ▪ Imunisasi Campak Rubela ▪ Puskesmas
atau sederajat untuk semua murid kelas 1 ▪ Posyandu
▪ Kelas 1 dan usia setara
▪ Pondok Pesantren
▪ Kelas 2 ▪ Imunisasi HPV untuk semua
▪ Kelas 5 murid wanita kelas 5 dan
▪ Kelas 6 kelas 6, dan usia setara

Anak Tidak Sekolah, Bulan November:


usia disetarakan: ▪ Imunisasi DT untuk semua
▪ Kelas 1 usia 7 tahun murid kelas 1 dan usia
▪ Kelas 2 usia 8 tahun setara
▪ Kelas 5 usia 11 tahun ▪ Imunisasi Td untuk semua
murid kelas 2 dan kelas 5,
▪ Kelas 6 usia 12 tahun dan usia setara

15
Seorang petugas kesehatan, dari Rumah Sakit Mini Melsisi, ©UNICEF/UN0644003/Al Asad
trekking melintasi pegunungan Pulau Pentakosta untuk Yulianus Yanto Tiven berjalan menuju Puskesmas Pembantu
mengirimkan pesanan vaksin ke Apotik Tsingbwege yang di Benjina, tempat ia memberikan pelayanan vaksin COVID-
terpencil pada tahun 2018 (UNICEF/CHUTE) – Kompas.com 19 bagi masyarakat desa setempat.

Layanan imunisasi di daerah sulit dijangkau


dilakukan melalui strategi
Sustainable Outreach Services (SOS)

16
Pelacakan Bayi, Balita, Anak Usia Sekolah yang
Belum/Tidak Lengkap Status Imunisasinya
▪ Meminimalkan terjadinya Missed Opportunity (MO)
▪ Tujuan melakukan pelacakan adalah untuk memastikan semua bayi, balita, anak usia sekolah
di wilayah puskesmas/posyandu terdata dan tercatat dalam kohort/register imunisasi dan
ASIK beserta riwayat imunisasinya.
▪ Pelaksana kegiatan adalah pengelola program imunisasi, bidan desa/kelurahan, petugas
pembina wilayah, dan petugas kesehatan lainnya dengan melibatkan perangkat
desa/kelurahan, kader posyandu dan dasawisma, tokoh masyarakat, tokoh agama, keluarga,
dan guru sekolah.
▪ Pastikan sasaran yang ada di wilayah puskesmas/posyandu sudah terdata semua dan tercatat
dalam kohort bayi dan balita, register imunisasi, dan pencatatan hasil BIAS.
▪ Untuk bayi, balita dan anak usia sekolah tidak bersekolah lakukan pelacakan minimal sekali
dalam sebulan.
▪ Pelacakan sasaran yang belum/tidak lengkap imunisasi diikuti dengan pemberian imunisasi
kejar
Instrumen yang dapat Bayi dan Balita
digunakan untuk ▪ SMS/WhatsApp reminder,
Pelacakan Sasaran Imunisasi ▪ My Village My Home,
▪ Daftar Pelacakan,
▪ Kartu Pengingat,
▪ Kantong Imunisasi,
▪ Pelacakan dari rumah ke rumah
Anak Usia Sekolah
▪ SMS/WhatsApp reminder,
▪ Pelacakan dari rumah ke rumah
Pelaksanaan Imunisasi Kejar
Imunisasi Kejar

Dilakukan pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal


yang seharusnya.
Sasaran Imunisasi kejar adalah bayi, balita dan anak usia sekolah dasar
yang belum melengkapi imunisasi rutin.
Aturan
Pemberian
Imunisasi Kejar
Aturan
Pemberian
Imunisasi Kejar
Aturan
Pemberian
Imunisasi Kejar
Langkah-langkah Pelaksanaan Imunisasi Kejar
Sebelum hari buka Posyandu
Review kohort/register imunisasi pada periode tertentu
Catat anak yang belum atau tidak lengkap imunisasinya ke dalam format
daftar pelacakan
Lakukan pengisian mikroplaning sesuai format mikroplaning imunisasi kejar
Lakukan koordinasi dengan kader untuk menghubungi orang tua/pengasuh
anak dan tanyakan alasan anak tidak datang imunisasi
Jika tidak dapat menghubungi orangtua/pengasuh anak, tanyakan nomor
kontak orangtua/pengasuh anak kepada tetangga sekitar
Bersama dengan kader, hubungi orang tua/pengasuh anak melalui SMS/WA
Berikan edukasi tentang bahaya penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi, manfaat dan jadwal imunisasi dengan menggunakan buku KIA
Tenaga Kesehatan atau alat peraga lain yang tersedia secara langsung atau melalui SMS/WA
Langkah-langkah Pelaksanaan Imunisasi Kejar
Saat hari buka Posyandu (hari pelayanan imunisasi)

Melakukan registrasi pelayanan imunisasi dan memastikan jenis


imunisasi yang sudah diberikan.
Melakukan skrining kondisi kesehatan anak
Berikan imunisasi sesuai format pelacakan
Mencatat hasil pelayanan imunisasi kejar di ASIK.
Memberikan edukasi untuk tetap melengkapi imunisasi rutin dan
kemungkinan terjadinya KIPI, serta narahubung untuk pelaporan KIPI.
Tenaga Kesehatan Memastikan semua sasaran yang telah diimunisasi menunggu
selama 30 menit.
Langkah-langkah Pelaksanaan Imunisasi Kejar
Sesudah hari buka Posyandu

Memastikan semua sasaran imunisasi kejar tercatat dan sudah


datang di pos pelayanan imunisasi.
Mengupayakan bagi sasaran yang tidak datang untuk melakukan
kunjungan rumah
Catat anak yang tidak datang untuk dimasukkan pada periode
pelayanan imunisasi kejar berikutnya.

Tenaga Kesehatan,
Kader Kesehatan
dan Guru
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
NO PROVINSI
SII (VIAL)
PANACEA
(VIAL)
SII (VIAL)
PANACEA
(VIAL)
SII (VIAL)
PANACEA PANACEA
(VIAL) (VIAL)
PANACEA
(VIAL)
TOTAL
Rencana Alokasi Vaksin DPT-HB-Hib
1
2
Aceh
Sumatera Utara
3.630
9.530
2.350
6.170
5.900
15.450
-
-
4.690
12.340
-
-
3.520
9.250
2350
6170
22.440
58.910
Import Tahap I (Total 950.000 Vial)
3 Sumatera Barat 3.570 2.310 5.800 - 4.610 - 3.460 2310 22.060
4 Riau 4.670 3.020 7.550 - 6.040 - 4.530 3020 28.830
5 Jambi 2.130 1.370 3.500 - 3.750 - 2.060 1370 14.180
6 Sumatera Selatan 5.580 3.600 9.100 - 7.210 - 5.450 3600 34.540
7 Bengkulu 1.180 760 2.000 - 1.520 - 1.140 760 7.360
8 Lampung 4.880 3.160 8.000 - 6.300 - 4.740 3160 30.240
9 Kep. Bangka Belitung 880 570 1.500 - 1.140 - 1.000 570 5.660
10 Kepulauan Riau 1.700 1.100 2.800 - 2.200 - 1.650 1100 10.550 • Vaksin akan didistribusikan secara bertahap dari bulan
11 DKI Jakarta 5.810 3.760 9.500 - 7.510 19.500 5.640 3760 55.480
12 Jawa Barat 23.305 18.770 47.000 - 17.760 - 28.160 18770 153.765 Januari s.d Juni 2024
• Alokasi bulan Januari dan Maret 2024 sudah
13 Jawa Tengah 17.220 11.140 28.000 - 22.270 - 16.710 11140 106.480
14 D I Yogyakarta 2060 1.330 3.900 - 2.660 - 1.200 1330 12.480
15 Jawa Timur 19.130 12.380 - 30.900 - 24.350 18.560 12380 117.700
16 Banten 7.750 5.020 - 12.500 - 10.030 7.520 5020 47.840 terdistribusi ke Dinas Kesehatan Provinsi
17 Bali 2.370 1.530 - 3.800 - 3.060 2.300 1530 14.590
18 Nusa Tenggara Barat 3.400 2.190 - 5.480 - 4.390 3.290 2190 20.940
19 Nusa Tenggara Timur 3.330 2.160 - 5.370 - 4.310 3.240 2160 20.570
20 Kalimantan Barat 3.100 2.000 - 5.000 - 4.010 3.010 2000 19.120
21 Kalimantan Tengah 1.590 1.030 - 2.500 - 2.050 1.540 1030 9.740
22 Kalimantan Selatan 2.530 1.630 - 4.000 - 3.270 2.450 1630 15.510
23 Kalimantan Timur 2.150 1.390 - 3.300 - 2.780 1.090 1390 12.100
24 Kalimantan Utara 470 300 - 750 - 600 1.000 300 3.420
25 Sulawesi Utara 1.400 910 - 2.100 - 1.820 1.370 910 8.510
26 Sulawesi Tengah 1.980 1.280 - 3.200 - 2.500 1.920 1280 12.160
27 Sulawesi Selatan 4.920 3.190 - 7.900 - 6.300 4.780 3190 30.280
28 Sulawesi Tenggara 1.940 1.260 - 3.000 - 2.500 1.890 1260 11.850
29 Gorontalo 680 440 - 1.000 - 850 800 440 4.210
30 Sulawesi Barat 930 600 - 1.400 - 1.200 1.000 600 5.730
31 Maluku 1.190 770 - 1.900 - 1.500 1.160 770 7.290
32 Maluku Utara 840 550 - 1.300 - 1.080 1.000 550 5.320
33 Papua Barat 700 270 - 600 - 540 570 270 2.950
34 Papua 600 400 - 950 - 790 600 400 3.740
35 Papua Barat Daya 600 240 - 590 - 470 700 240 2.840
36 Papua Tengah 800 460 - 1.000 - 920 700 460 4.340
37 Papua Selatan 700 290 - 730 - 590 500 290 3.100
38 Papua Pegunungan 755 300 - 730 - 590 500 300 3.175
SUB TOTAL 150.000 100.000 150.000 100.000 100.000 100.000 150.000 100.000 950.000
BUFFER PUSAT (10%) - - - - - - - -
TOTAL 150.000 100.000 150.000 100.000 100.000 100.000 150.000 100.000 950.000
Antisipasi dan Tindak Lanjut • Surat Dirjen P2P Nomor IM.01.01/C/4937/2023 tanggal 21 Desember 2023 perihal
Antisipasi Kekosongan Vaksin DPT-HB-Hib Tahun 2024 dan Surat Direktur Pengelolaan
Imunisasi DPT-HB-Hib Imunisasi Nomor IM.01.01/C.IV/389/2024 perihal Pemberitahuan Pengiriman Vaksin
DPT-HB-Hib Import Panacea Biotec dan SII, India:
1. Sasaran yang seharusnya mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib pada bulan Januari –
Februari, namun tidak mendapatkan imunisasi karena kekosongan vaksin DPT-HB-
Hib harus dicatat dan akan menjadi sasaran imunisasi kejar segera setelah vaksin
tersedia.
2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/ Kota agar melakukan monitoring
terhadap pelaksanaan imunisasi DPT-HB-Hib rutin maupun kejar sehingga
kekosongan vaksin pada awal tahun tidak menyebabkan penurunan capaian
imunisasi rutin..
3. Kepala Puskesmas:
a. Memastikan semua sasaran mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib dengan
melakukan analisa PWS secara rutin setiap bulan.
b. Memastikan imunisasi kejar, sebagaimana terdapat pada point 2, dapat
terlaksana dengan baik di wilayah kerja.
4. Sasaran yang telah mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib produksi PT. Bio Farma
(PENTABIO) 1 dosis atau 2 dosis, dapat dilanjutkan dengan pemberian imunisasi
PENTAVAC maupun EASYFIVE.
5. Untuk memantau keamanan vaksin tersebut, agar secara aktif melaporkan setiap
kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI) sesuai prosedur melalui web.

• Sudah dilakukan sosialisasi ke petugas imunisasi dari Dinas Kesehatan


Provinsi dan Kab/Kota pada tanggal 23 Januari 2024

28
Optimalisasi Vaksin DPT-HB-Hib
1. Layanan luar Gedung
a. Menyampaikan jadwal imunisasi ke masyarakat secara massif setiap hari selama satu
minggu sebelum pelayanan sehingga sasaran dapat terkumpul lebih banyak
b. Langsung melakukan kunjungan rumah (sweeping) setelah pelaksanaan Posyandu di
hari yang sama
2. Layanan dalam Gedung
a. Tidak membuka vial baru sebelum habis vial vaksin yang sudah terbuka
b. Menyimpan vaksin yang sudah dibuka sesuai SOP

29
Matriks Rencana Aksi Triwulan Kab/Kota yang
sudah
No
ditanda
Provinsi Aceh
1
tangani
Kab/Kota
dan Jawa Timur
KAB. ACEH TIMUR
Hasil Pengumpulan
Dari 20 Kab/Kota di Provinsi Aceh yang sudah
mengumpulkan sebanyak 15 Kab/Kota.
2 KAB. ACEH TENGAH
3 KAB. ACEH BARAT
5 Kab/Kota yang belum mengumpulkan yaitu :
4 KAB. PIDIE
1. Kab. Aceh Selatan
5 KAB. ACEH UTARA
2. Kab. Aceh Besar
6 KAB. ACEH SINGKIL
3. Kab. Simeuleu
7 KAB. BIREUEN
4. Kab. Aceh Jaya
8 KAB. ACEH BARAT DAYA
5. Kota Banda Aceh
9 KAB. GAYO LUES
10 KAB. NAGAN RAYA
11 KAB. ACEH TAMIANG
12 KAB. PIDIE JAYA
13 KOTA SABANG
14 KOTA LHOKSEUMAWE
15 KOTA SUBULUSSALAM

No Kab/Kota Hasil Pengumpulan Dari 1 Kab/Kota di Provinsi Jawa Timur yang sudah mengumpulkan
1 KAB. BANGKALAN sebanyak 1 Kab/Kota.

Update data per 18 Maret 2024, pukul 20.00 WIB 30


Matriks Rencana Aksi Triwulan Kab/Kota yang
sudah
No
ditanda
Provinsi Sumatera
1
tangani
Kab/Kota
Utara dan
KAB. PAKPAK BHARAT
Hasil Pengumpulan
Kep. Bangka Belitung Dari 10 Kab/Kota di Provinsi Sumatera Utara yang sudah
mengumpulkan sebanyak 7 Kab/Kota.
2 KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
3 KAB. PADANG LAWAS 2 Kab/Kota yang belum mengumpulkan yaitu :
4 KOTA SIBOLGA 1. Kab. Nias Utara
5 KOTA BINJAI
2. Kota Tanjung Balai
3. Kota Tebing Tinggi
6 KOTA PADANGSIDIMPUAN
7 KAB. DAIRI

No Kab/Kota Hasil Pengumpulan Dari 2 Kab/Kota di Provinsi Kep. Bangka Belitung yang sudah
1 KAB. BANGKA TENGAH
mengumpulkan sebanyak 1 Kab/Kota.

1 Kab/Kota yang belum mengumpulkan yaitu :


1. Kab. Bangka Barat

Update data per 18 Maret 2024, pukul 20.00 WIB 31


Matriks Rencana Aksi Triwulan Kab/Kota yang
sudah
No
ditanda
Provinsi Sumatera
1 KAB. AGAM
tangani
Kab/Kota
Barat, Riau
Hasil Pengumpulan
dan Kepulauan RiauDari 12 Kab/Kota di Provinsi Sumatera Barat yang sudah
2 KAB. LIMA PULUH KOTA mengumpulkan sebanyak 9 Kab/Kota.
3 KAB. PASAMAN
3 Kab/Kota yang belum mengumpulkan yaitu :
4 KAB. DHARMASRAYA
1. Kab. Tanah Datar
5 KOTA PADANG
2. Kab. Solok Selatan
6 KOTA SOLOK 3. Kab. Pasaman Barat
7 KOTA SAWAHLUNTO
8 KOTA BUKITTINGGI
9 KOTA PAYAKUMBUH

No Kab/Kota Hasil Pengumpulan Dari 7 Kab/Kota di Provinsi Riau yang sudah mengumpulkan sebanyak 5
1 KAB. INDRAGIRI HULU Kab/Kota.
2 KAB. INDRAGIRI HILIR
3 KAB. ROKAN HILIR
2 Kab/Kota yang belum mengumpulkan yaitu :
1. Kab. Pelalawan
4 KAB. SIAK
2. Kota Pekanbaru
5 KAB. KUANTAN SINGINGI

No Kab/Kota Hasil Pengumpulan Dari 1 Kab/Kota di Provinsi Kepulauan Riau yang sudah mengumpulkan sebanyak 1 Kab/Kot
1 KOTA BATAM

Update data per 18 Maret 2024, pukul 20.00 WIB 32


Matriks Rencana Aksi Triwulan Kab/Kota yang
sudah
No
ditanda
Provinsi Kalimantan
1 KAB. MEMPAWAH
Kab/Kota
tangani
Barat, Kalimantan
Hasil Pengumpulan
Dari 7 Kab/Kota di Provinsi Kalimantan Barat yang sudah
Tengah dan Kalimantan Utara
mengumpulkan sebanyak 4 Kab/Kota.
2 KAB. SINTANG 3 Kab/Kota yang belum mengumpulkan yaitu :
3 KOTA PONTIANAK 1. Kab. Ketapang
4
2. Kab. Kayong Utara
KOTA SINGKAWANG
3. Kab. Kubu Raya

No Kab/Kota Hasil Pengumpulan


1 KAB. BARITO UTARA Dari 5 Kab/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah yang sudah
2 KAB. KATINGAN
mengumpulkan sebanyak 5 Kab/Kota.
3 KAB. MURUNG RAYA
4 KAB. BARITO TIMUR
5 KOTA PALANGKARAYA

No Kab/Kota Hasil Pengumpulan Dari 3 Kab/Kota di Provinsi Kalimantan Utara yang sudah
1 KAB. TANA TIDUNG mengumpulkan sebanyak 3 Kab/Kota.
2 KOTA TARAKAN
3 KAB. NUNUKAN

Update data per 18 Maret 2024, pukul 20.00 WIB 33


Kesimpulan
1. Setiap anak berhak memperoleh imunisasi sesuai
dengan usianya untuk mencegah terjadinya penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)

2. Diperlukan komitmen, dukungan dan kerjasama lintas


sektor, lintas program, dan mitra terkait lainnya dalam
upaya melengkapi status imunisasi anak.

3. Capaian imunisasi yang tinggi, merata, dan berkualitas


diperlukan untuk mencegah terjadinya PD3I
Ayo Imunisasi !!!

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai