Anda di halaman 1dari 16

Kebijakan Nasional Program Imunisasi dan

Evaluasi Cakupan Imunisasi Rutin

Selasa, 23 Oktober 2023


1
Landasan Hukum
UUD 1945
Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan &
diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
UU Perlindungan Anak No.35 Tahun 2014
“Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan hak - haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi
secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan,
UU Pemerintahan Daerah No. 23 Tahun 2014
“Pemerintah Daerah harus memperioritaskan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dengan berpedoman pada Standar
Pelayanan Minimal
yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat”

UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023


(1) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab untuk memberikan imunisasi lengkap
(2) Setiap bayi dan anak berhak memperoleh imunisasi untuk memberikan pelindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
(3) Pihak keluarga, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat harus mendukung imunisasi pada bayi dan anak.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN No. 12 Tahun 2017


tentang Penyelenggaraan Imunisasi

IMUNISASI WAJIB DIBERIKAN PADA BAYI DAN ANAK,


MENJADI SEHAT ADALAH “HAK ANAK”. “ANAK SEHAT” ADALAH INVESTASI
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Capaian Indikator Kinerja Program (IKP) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (IKK) Pengelolaan Imunisasi TA 2022
dan Target Tahun 2023-2024 :
Persentase Target
No Indikator Target Capaian Capaian N
Indikator 2023 2024
IKP o
Persentase kabupaten/kota yang
1 mencapai target imunisasi rutin 75% 74,3% 99% RPJM Persentase imunisasi dasar lengkap pada anak usia
1
N 12-23 bulan (Survei) 75 90
IKK
Persentase Kabupaten/Kota yg mencapai target
Persentase bayi usia 0-11 bulan 2 IKP
Imunisasi rutin
85 95
1 yang mendapat imunisasi dasar 90% 99,9 % 110%
lengkap
3 IKK Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat IDL 100 100
2 Persentase bayi usia 0-11 bulan 90% 90,6% 100,6%
yang mendapat antigen baru Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat
4 IKK
antigen baru
100 100
Persentase anak usia 12 sampai 24
3 bulan yang mendapatkan imunisasi 90% 98,0 % 108,4% Persentase anak usia 12-24 bulan yang mendapat
lanjut baduta 5 IKK
imunisasi lanjutan baduta lengkap
100 100

Persentase anak yang


4 mendapatkan imunisasi lanjutan 70% 90,1% 128% Persentase anak yang mendapatkan imunisasi
lengkap di usia sekolah dasar 6 IKK
lanjutan lengkap di usia sekolah dasar
80 90

5 Persentase
Status T2+
WUS Yang Memiliki 60% 71,6% 119,3% 7 IKK
Persentase wanita usia subur yang memiliki status
80 100
imunisasi T2+
3
MENGAPA HARUS IMUNISASI??

“Setiap orang yang


• PROTEKSI INDIVIDU mendapatkan
imunisasi akan
“Setiap orang yang mendapatkan
membentuk
imunisasi akan membentuk antibodi antibodi spesifik
spesifik terhadap penyakit tertentu” terhadap penyakit
tertentu”
• MEMBENTUK KEKEBALAN KELOMPOK (HERD
IMMUNITY)
“Apabila cakupan imunisasi tinggi dan merata
dapat membentuk kekebalan kelompok dan
melindungi kelompok masyarakat yang rentan”
• PROTEKSI LINTAS KELOMPOK
“Pemberian imunisasi pada kelompok usia
tertentu (anak) dapat membatasi penularan
kepada kelompok usia dewasa/orang tua”
4
Bagaimana apabila Anak yang tidak diimunisasi lengkap tidak memiliki
kekebalan sempurna terhadap penyakit-penyakit
seorang anak tidak berbahaya sehingga mudah tertular penyakit,
mendapatkan imunisasi menderita sakit berat, serta menderita cacat bahkan
rutin lengkap?? meninggal dunia. Selain itu, mereka juga dapat
menjadi sumber penularan penyakit bagi orang lain.

KLB
Akumulasi anak yang tidak
PD3I mendapat imunisasi rutin lengkap
mengakibatkan tidak akan
terbentuk Kekebalan Kelompok
atau Herd Immunity
5
KEBERHASILAN PROGRAM
IMUNISASI
Eradikasi Penyakit Cacar
Tahun 1980 🡪 Imunisasi cacar stop

Sertifikat Bebas Polio


Tidak dijumpai lagi kasus polio liar sejak tahun 2006 (salah
satu tahapan eradikasi polio). Indonesia memperoleh
Sertifikat Bebas Polio pada 27 Maret 2014

Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal


Mei 2016

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Imunisasi Dasar Lengkap saja belum cukup memberikan perlindungan terhadap PD3I karena
beberapa antigen memerlukan booster/ pemberian dosis lanjutan pada usia 18 bulan, usia anak
sekolah (BIAS) dan usia dewasa (WUS)

Imunisasi Dasar Lengkap

Perubahan Paradigma

Imunisasi Rutin Lengkap

7
Sudah
memiliki
status T
minimal T2

Lengkapi
sampai status
T5
2

WUS

8
Pengenalan Imunisasi Antigen Baru
Dilaksanakan secara bertahap

2016-2021 2022 2023 2024

Seluruh kako di Bangka Belitung


PCV dan NTB; sebagian kako di Jawa Nasional Nasional Nasional
Barat dan Jawa Timur

20 kako di DKI Jakarta, DIY, Jawa Perluasan ke 112 kab/kota di


Tengah, Jawa Timur, Bali, Provinsi Jateng, Jatim, Bali,
HPV Sulawesi Selatan dan Sulawesi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan
Nasional Nasional
Utara Sulawesi Tenggara

21 kako di Sumsel, Babel, Sumut,


Jabar, Jateng, Jatim, Bali, NTB,
RV NTT, Kaltim, Kalsel, Sulsel, Sulut, Nasional Nasional
Gorontalo, Maluku, Malut, Papua
dan Papbar

DKI Jakarta, Jawa Barat


IPV2 dan Banten
Nasional Nasional

JE* 2018: Bali Kalimantan Barat DIY

*di wilayah endemis


l ah
et e ru Usia Anak Jenis Imunisasi
si s Ba < 24 jam Hepatitis B (HB0)
i sa en
u n ti g
l Im i An < 1 bulan BCG, OPV1
w a ks
a d du 2 bulan DPT-HB-Hib1, OPV2, PCV1, RV1
J t ro
In 3 bulan DPT-HB-Hib2, OPV3, PCV2, RV2
4 bulan DPT-HB-Hib3, OPV4, IPV1, RV3
9 bulan Campak-Rubela, IPV2
10 bulan JE*
12 bulan PCV3
18 bulan Campak-Rubela, DPT-HB-Hib4
Kelas 1 Campak-Rubela, DT
Kelas 2 Td
Kelas 5 Td, HPV**
Kelas 6 HPV** 10
Capaian Imunisasi Rutin Bayi Tahun 2023
[Data Dashboard ASIK per 01 Oktober 2023, 17.40 WIB]

Total Sasaran Bayi Lahir Total Sasaran Infant


4,463,400 4,372,705

Target s.d Agustsus = 66.7%


Capaian Imunisasi Rutin Baduta Tahun 2023
[Data Dashboard ASIK per 01 Oktober 2023, 17.40 WIB]

Total Sasaran Baduta


4,373,430

Target s.d Agustsus = 66.7%


Kurang optimalnya komitmen Pemda dalam penyediaan anggaran
operasional layanan imunisasi

Belum optimalnya peran lintas sektor (aparat desa/kelurahan/


kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, PKK, dll) dalam
penggerakkan masyarakat/sasaran
Tantangan
Adanya keterbatasan kapasitas coldchain
dalam
Pencapaian Masih rendahnya pencatatan dan pelaporan hasil layanan
imunisasi melalui ASIK
Target Prog
Vaccine hesitancy (isu-isu negatif imunisasi, hoaks, KIPI) dan
Imunisasi masih kurangnya demand dari masyarakat untuk imunisasi rutin

Nasional
Ketakutan terhadap pemberian imunisasi ganda

Orang tua belum terbiasa dengan adanya vaksin dan jadwal baru
🡺 belum adanya pengingat/reminder
13
Pelayanan Imunisasi
Dilaksanakan di seluruh puskesmas (posyandu) dan
jejaring fasyankes swasta serta terintegrasi dengan KIA

SDM Kesehatan
* Peningkatan kapasitas pengelola program imunisasi di
seluruh jenjang administrasi

Pembiayaan
▪ Desentralisasi - Penyediaan anggaran melalui APBN,
Dekon, APBD, DAK Fisik dan Non Fisik (BOK), Dana
desa dan pemanfaatan kapitasi JKN
Strategi Penguatan ▪ Dukungan PHLN (Gavi, WHO, UNICEF, UNDP, CHAI, dll)

Program Imunisasi Vaksin dan logistik


Pusat memiliki tanggungjawab penyediaan kebutuhan

Nasional vaksin yang cukup, berkualitas, efikasi tinggi dan aman.


Pendistribusian ke faskes dilaksanakan oleh daerah,
termasuk pemenuhan kapasitas CCE sesuai standard

Sistem Informasi
Perluasan dan penguatan penggunaan sistim RR berbasis
elektronik (SMILE, ASIK)

Regulasi
Update payung hukum dan penguatan kolaborasi sistim
kesehatan – Universal Health Coverage (UHC)
Peran Lintas Program

PROMKES
INSTALASI FARMASI Komunikasi resiko dan promosi kesehatan,
Menjamin ketersediaan dan distribusi Penyusunan media KIE, Dukungan
Vaksin dan logistik imunisasi. penganggaran melalui DAK non fisik (BOK)

KESEHATAN IBU DAN ANAK 06 01 SDK


Penguatan integrasi program imunisasi dan Pelatihan petugas terkait dengan
Kesga/KIA (Koordinasi pelaksanaan imunisasi 05 02 penyelenggaraan program imunisasi
HB O dan Td pada WUS),
04 03

YANKES PERENCANAAN
Dukungan dalam penganggaran DAK Fisik
dan Non Fisik Imunisasi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Kesimpulan

1. Setiap anak berhak memperoleh imunisasi sesuai


dengan ketentuan untuk mencegah terjadinya
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi PD3I)
2. Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat
Pneumonia, Diare, Kanker Leher Rahim dengan
melakukan introduksi vaksin-vaksin baru yaitu PCV,
RV dan HPV
3. Dalam rangka mendukung transformasi digital
semua hasil layanan imunisasi dan laporan logistik
dilaporkan melalui pelaporan berbasis eletronik
(ASIK dan SMILE)
4. Diperlukan dukungan dari semua pihak untuk
menyukseskan introduksi vaksin-vaksin baru ke
Ayo Lindungi Diri, Keluarga dan dalam program imunisasi nasional
Masyarakat dengan Imunisasi
Lengkap 16

Anda mungkin juga menyukai