Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR

Bahasa Indonesia

Mengenal Keberagaman Indonesia


Lewat Pertunjukan Drama

A. INFORMASI UMUM MODUL

Nama Penyusun : Dra. SRI ROHAYATI

Instansi/ : SMA Negeri Dompu


Sekolah

Jenjang / Kelas/ Semeste : SMA / XI / Genap


r

Alokasi Waktu : 2 X 45 ( 1 Kali Pertemuan)

Tahun Pelajaran : 2023 / 2024

B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase : F
Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi
dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, akademis, dan dunia kerja. Peserta
didik mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasi berbagai tipe
teks tentang topik yang beragam. Peserta didik mampu mengkreasi gagasan dan
pendapat untuk berbagai tujuan. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan
berbahasa yang melibatkan banyak orang. Peserta didik mampu menulis berbagai teks
untuk merefleksi dan mengaktualisasi diri untuk selalu berkarya dengan mengutamakan
penggunaan bahasa Indonesia di berbagai media untuk memajukan peradaban bangsa.

Elemen Capaian
Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi berbagai gagasan dan
pandangan berdasarkan kaidah logika berpikir dari menyimak
berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara; mengkreasi dan mengapresiasi
gagasan dan pendapat untuk menanggapi teks yang disimak.
Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu mengevaluasi gagasan dan pandangan
berdasarkan kaidah logika berpikir dari membaca berbagai
tipe teks (nonfiksi dan fiksi) di media cetak dan elektronik.
Peserta didik mampu mengapresiasi teks fiksi dan nonfiksi.

Berbicara dan Peserta didik mampu menyajikan gagasan, pikiran, dan


Mempresentasikan kreativitas dalam berbahasa dalam bentuk monolog, dialog,
dan gelar wicara secara logis, sistematis, kritis, dan kreatif;
mampu menyajikan karya sastra secara kreatif dan menarik.
Peserta didik mampu mengkreasi teks sesuai dengan norma
kesopanan dan budaya Indonesia. Peserta didik mampu
menyajikan dan mempertahankan hasil penelitian, serta
menyimpulkan masukan dari mitra diskusi.

Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan,pikiran, pandangan,


pengetahuan metakognisi untuk berbagai tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu menulis berbagai
jenis karya sastra. Peserta didik mampu menulis teks refleksi
diri. Peserta didik mampu menulis hasil penelitian, teks
fungsional dunia kerja, dan pengembangan studi lanjut.
Peserta didik mampu memodifikasi/mendekonstruksikan
karya sastra untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik
mampu menerbitkan tulisan hasil karyanya di media cetak
maupun digital.

Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mendiskusikan unsur-unsur pembangun


sebuah pertunjukan drama dengan judul “Sekadar
Imajinasi”.
2. Siswa dapat menulis sebuah naskah drama yang disadur
dari sebuah cerita pendek dengan memperhatikan
ketentuan-ketentuan yang ada dalam penulisan naskah
drama.
3. Siswa dapat mempersiapkan pertunjukan drama yang
akan dilakukan oleh setiap kelas dan akan menjadi nilai
proyek untuk menutup topik ini.
Konsep Utama Mengenal Keberagaman Indonesia Lewat Pertunjukan Drama

Pertanyaan Pemantik 1. Pernahkah kalian melihat pertunjukan drama? Jika iya,


apa judulnya dan bagaimana sinopsisnya?
2. Indonesia adalah negeri yang sangat kaya dengan
keberagaaman etnis, budaya, dan adat istiadat.
Bagaimana cara memperkenalkan keberagaman tersebut
melalui pertunjukan drama?
3. Berdasarkan jawaban pertanyaan nomor 2, mengapa
pertunjukan drama dapat memupuk sikap toleransi, saling
menghargai, saling menjaga, dan saling mengasihi di
antara perbedaan dan keberagaman yang ada pada
bangsa Indonesia?
Profil Pancasila  Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak
Mulia
 Berkebhinekaan Global
 Mandiri
 Bernalar
 Kritis
 Kreatif
Kata kunci Tokoh, dialog, lakuan, babak, panggung, tata lampu, tata
suara, tata musik, kostum, rias wajah , Tema , Amanat ,
Latar tempat, waktu dan suasana, Alur cerita, Dialog,
Keterangan lakuan/acting, Puisi, Prosa, Drama Penulis
naskah, sutradara, pemeran, penata panggung, penata
lampu, penata musik dan efek suara, tata kostum dan tata
wajah, promosi, Media, Pamflet

Target Peserta Didik :


Peserta didik Reguler

Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa sedikti atau lebih banyak)

Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok

Jenis Assesmen :
 Presentasi

 Tertulis

Ketersediaan Materi :
 Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep:
YA/TIDAK
Kegiatan Pembelajaran Utama / Pengaturan peserta didik :
 Individu
 Berpasangan
 Berkelompok (Lebih dari dua orang)

Model Pembelajaran :
 Discovery Learning

Metode Pembelajaran
 Ceramah
 Diskusi
 Presentasi
Materi Pembelajaran
Mengenal Keberagaman Indonesia Lewat Pertunjukan Drama
Unsur-Unsur Pembangun Pertunjukan Drama

Sumber Belajar:
Sumber Belajar Utama:
1. Buku cerdas cergas berbahasa dan bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas XI
Penerbit, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
2. Laman sumber belajar Kemdikbud
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia
4. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

Sumber Belajarn lain :


1. Kanal YouTube Teater Koma: https://www. youtube.com/ channel/
UCBbvCVNbfkTKJClUWPleLg CINTA ITU: https://youtu.be/5Ql0idBMOYE
2. Internet
3. lingkungan sekitar
4. Sumber lain relevan.

Sumber Alternatif :
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.

Media, Alat dan Bahan :


1. LCD Proyektor, laptop, video pembelajaran, dan media lain yang telah disiapkan.
2. White board, penghapus, spidol dan alat tulis sekolah.

Persiapan Pembelajaran :
 Menyiapkan bahan ajar/materi
 Menyiapkan alat dan bahan
 Menyiapkan rubric penilaian
 Menyiapkan alat penilaian

Langkah-langkah pembelajaran :
Pertemuan 2: Unsur-Unsur Pembangun Pertunjukan Drama

Tujuan Siswa dapat mendiskusikan unsur-unsur pembangun sebuah


Pembelajaran pertunjukan drama dengan judul “Sekadar Imajinasi”.
Pendahuluan Orientasi
 Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa,
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
 Mengatur tempat duduk peserta didik dan mengkondisikan
kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan
 Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat
dalam proses pembejaran.
 Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran
 Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran.
Apersepsi :
 Menggali pengetahuan peserta didik tentang pertunjukan
drama dan pengalaman mereka dalam menyaksikan
pertunjukan drama. Bertanya kepada peserta didik tentang
pengalaman peserta didik dalam menyaksikan pertunjukan
drama dan menyebutkan unsur-unsur dalam pertunjukan
drama.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada


pertemuan saat itu.
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
Stimulation perhatian pada topik materi Unsur-unsur pembangun drama (Tema,
(stimulasi/Pemberian Latar, Tokoh,Penokohan,Dialog,Babak,Konflik,Amanat/pesan)dengan
rangsangan cara :

 Guru Menayangkan video pertunjukkan drama Teater Koma “Cinta


itu”di kanal youtube https://youtu.be/5Ql0idBMOYE
 Dilanjutkan dengan pertanyaan” Apa kira kira isu atau masalah
yang dapat di ambil dari drama Cinta itu.
1. Apa yang kamu ketahui tentang drama “Cinta itu”?
2. Bagaimana implementasi dalam kehidupan sehari hari tentang
alur cerita pada drama “Cinta itu”?
3. Tokoh apa yang ketahui tentang drama “Cinta itu”?

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


statemen/identifika mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
si masalah tayangan video teater koma “Cinta itu”yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar.

 Apa yang kamu ketahui tentang drama?


 Bagaimana cara menyusun naskah drama?
 Selain drama cinta itu, adakah drama lain hasil karya Teater
Koma?
Data Collection  Peserta didik mengamati tayangan video untuk dapat
(pengumpulan data) mengidentifikasi unsur-unsur pembangun drama.
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi dari buku sumber
atau internet tentang Unsur unsur Pembangun Drama dan
mendiskusikan dengan kelompok

Data processing  Peserta didik dalam kelompoknya mengolah data hasil


pengamatan video teater koma “Cinta itu “dengan cara:
(pengolahan Data)  Berdiskusi tentang data dari Materi :
unsur-unsur pembangun drama (Tema, Latar,
Tokoh,Penokohan,Dialog,Babak,Konflik,Amanat/pesan)

 Mengolah informasi dari materi unsur-unsur pembangun


drama
(Tema,Latar,Tokoh,Penokohan,Dialog,Babak,Konflik,Amanat/pe
san)yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Verification(pembukti  Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan


an) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber.
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai
sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :unsur-unsur pembangun drama
(Tema,Latar,Tokoh,Penokohan,Dialog,Babak,Konflik,Amanat/
pesan)

Generalization(menar  Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan dan


ik kesimpulan) Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal tentang materi : unsur-unsur pembangun drama
(Tema,Latar,Tokoh,Penokohan,Dialog,Babak,Konflik,Amanat/
pesan )

Penutup  Guru melakukan reviu tentang unsur-unsur pembangun


drama yang belum dipahami siswa
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang
telah disampaikan kepada peserta didik
 Mengajak semua peserta didik untuk mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa dan salam
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
 Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
 Melakukan penilaian antarteman.
 Mengamati refleksi peserta didik.

Pengetahuan
 Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis

Keterampilan
 Presentasi

A. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang
N Jumla Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Zuhri 75 75 50 75 275 68,75 C
2 Amin ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
Jumla Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
h Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
setiap anggota
2 50
mendapatkan kesempatan 250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumla Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
h Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi
2 100
terhadap permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan: Remedial
 Pengayaan diberikan untuk  Remedial dapat diberikan kepada
menambah wawasan peserta didik peserta didik yang capaian
mengenai materi pembelajaran yang kompetensinya belum tuntas.
dapat diberikan kepada peserta didik  Guru memberi semangat kepada
yang telah tuntas mencapai CP. peserta didik yang belum tuntas.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau  Guru akan memberikan tugas bagi
tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan peserta didik yang belum tuntas dalam
dengan peserta didik. bentuk pembelajaran ulang,
 Berdasarkan hasil analisis penilaian, bimbingan perorangan, belajar
peserta didik yang sudah mencapai kelompok, pemanfaatan tutor sebaya
ketuntasan belajar diberi kegiatan bagi peserta didik yang belum
pembelajaran pengayaan untuk mencapai ketuntasan belajar sesuai
perluasan atau pendalaman materi hasil analisis penilaian.
C. LAMPIRAN

Lembar Kerja Peserta Didik

A. Saksikan pertunjukan drama berjudul “Sekadar Imajinasi” oleh Teater Koma.


Untuk mengenal lebih dekat seperti apa pertunjukan drama, saksikanlah pertunjukan
drama berikut ini! Kemudian, jawablah pertanyaan-pertanyaan berdasarkan
pertunjukan tersebut. Teater Koma Pentas di Sanggar: “Sekadar Imajinasi”
youtu.be/bu07lRepSN8
https://www.facebook.com/TeaterKomaID/videos/sekadar-imajinasinaskah-karya-
sutradara-rangga-riantiarnosaksikan-di-kanal-youtu/644799956209878/
Berdasarkan pertunjukan drama yang telah kalian saksikan tersebut, secara
berkelompok terdiri atas 4-5 siswa jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
dengan menggunakan kalimat yang baik!
1. Terdapat berapa latar tempat dalam pementasan drama tersebut? Jelaskan
disertai dengan bukti.
2. Terdapat berapa babak pertunjukan drama yang telah kalian saksikan tersebut?
Jelaskan dan berikan buktinya!
3. Identifikasilah mana bagian yang disebut prolog, dialog, dan epilog pada
pertunjukan drama tersebut!
4. Siapakah tokoh utama dan siapa saja peran pendukung dalam pentas drama
tersebut? Berikan alasan dan bukti yang mendukung!
5. Dari pentas tersebut, identifikasilah mana tokoh yang punya perwatakan baik,
jahat, dan campuran! Berikan bukti yang mendukung jawabanmu!
6. Apakah terdakwa dalam sidang pengadilan mengakui apa yang dituduhkan oleh
Hakim Ketua? Tunjukkan dialog manakah yang menunjukkan hal tersebut!
7. Apa sebenarnya yang dilakukan oleh terdakwa sehingga dijatuhi hukuman tiga
bulan penjara? Bagaimana tanggapan sahabat tokoh tentang waktu hukuman
yang hanya tiga bulan tersebut?
8. Menurut kalian, apakah hukuman tiga bulan itu merupakan hukuman yang
setimpal bagi pelaku korupsi yang 100 miliar?
9. Berikan penjelasan kalian mengapa pentas drama tersebut diberi judul “Sekadar
Imajinasi”? Berikan alasan yang mendukung jawabanmu.
10. Tuliskan satu amanat yang bisa kalian tarik dari pertunjukan drama tersebut dan
berikan alasan serta bukti yang mendukung.
B. Temukan dan saksikan pertunjukan drama yang ada di internet.
Berdasarkan pentas drama yang berjudul “Sekadar Imajinasi”, kita mengetahui unsur-
unsur pembangun pertunjukan drama. Berikut adalah unsur-unsur pembangun drama.
1. Tema merupakan gagasan sentral atau utama yang menjadi dasar disusunnya
pentas drama tersebut.
2. Alur atau plot merupakan jalinan cerita dari awal sampai akhir cerita. Jalinan
cerita ini berupa jalannya cerita dalam drama yang berupa permasalahan, konflik,
klimaks cerita atau permasalahan, dan akhir atau penyelesaian permasalahan.
Hal ini biasanya bisa dirangkai dalam tiga kategori besar yaitu, prolog, dialog, dan
epilog.
3. Tokoh dan perwatakan tokoh. Tokoh adalah karakter-karakter yang terlibat di
dalam pementasan drama yang biasanya diiringi penggambaran perwatakan
seperti baik, jahat, penyayang, pendendam. Penggambaran watak tersebut
dikembangkan melalui sikap, ucapan, tingkah laku, serta suara.
4. Dialog adalah percakapan antartokoh yang merupakan unsur utama sebuah
drama. Dalam dialog yang baik akan tergambarkan jalan cerita dan perwatakan
para tokoh.
5. Latar atau setting adalah penggambaran latar kejadian dalam pentas drama.
Latar ini bisa berupa latar tempat, waktu, dan suasana.
6. Amanat adalah pesan yang hendak disampaikan oleh penulis naskah drama dan
sutradara lewat pentas drama tersebut.
7. Petunjuk teknis merupakan petunjuk mementaskan atau mengaudiovisualkan
naskah drama. Petunjuk teknis juga biasa disebut teks samping.
8. Drama sebagai interpretasi kehidupan adalah unsur yang berupa ide atau
gagasan dalam menyusun drama yang merupakan tiruan kehidupan manusia
atau miniatur kehidupan manusia yang dipentaskan (Nurgiyantoro 1995: 21).
Isilah tabel di bawah ini dengan menemukan paling sedikit tiga pentas drama yang
memiliki tema tentang keberagaman Indonesia. Kalian bisa melengkapi tabel berikut
dengan menemukannya di internet.
No Judul Pentas Drama Sumber Internet Ringkasan Cerita
1
2
3

A. Bacalah contoh penulisan naskah drama yang terdapat pada buku siswa halaman 134
dengan baik.
B. Bekerjalah dalam kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa. Berdasarkan kutipan cerpen
tersebut di atas, identifikasilah jumlah babak, latar tempat dan waktu, pemeran, dialog
antartokoh, dan keterangan lakuan dari para pemain.
Adegan 1 Latar tempat dan latar waktu: di ruang operasi sebuah rumah sakit dan
malam hari.
No Nama Tokoh Dialog Keterangan Lakuan
1 Dr. Hen
2 Ibu

Adegan 2 Latar tempat dan latar waktu: di dapur dan pagi hari.
No Nama Tokoh Dialog Keterangan Lakuan
1 Dr. Hen
2 Ibu

Adegan 3 Latar tempat dan latar waktu: di kamar tidur dan pagi hari.
No Nama Tokoh Dialog Keterangan Lakuan
1 Dr. Hen
2 Ibu
Setelah mengidentifikasi jumlah babak, latar tempat dan waktu, siapa saja tokoh yang
berperan dalam setiap babak, dialog yang dilakukan antartokoh, serta lakuan dari para
pemain, langkah selanjutnya adalah menuliskan naskah drama berdasarkan cerita
pendek tersebut.
C. Tentukan keterangan panggung, musik pendukung, dan tata lampu dalam setiap
babak naskah drama.
Naskah drama yang disusun pada kegiatan 2 terdapat tiga babak. Untuk
menggambarkan latar tempat, latar waktu, dan latar suasana bisa menggunakan
penjelasan tata panggung, efek suara atau musik pendukung, dan efek lampu. Setiap
babak harus terdapat penjelasan ketiga hal tersebut ditambah dengan penjelasan
kostum dan tata wajah para pemerannya. Lengkapilah tabel berikut untuk
mengidentifikasi unsur-unsur tersebut.
Adegan/Babak 1
a. Tata panggung : ...........................................................................
b. Musik pendukung : ...........................................................................
c. Tata lampu : ...........................................................................
d. Jika kalian harus menyiapkan kostum, kira-kira bagaimana kostum yang harus
dipakai oleh para pemain di babak 1 ini? ...
.......................................................................................................................
........................................................................................................................

Adegan/Babak 2
a. Tata panggung : ...........................................................................
b. Musik pendukung : ...........................................................................
c. Tata lampu : ...........................................................................
d. Jika kalian harus menyiapkan kostum, kira-kira bagaimana kostum yang harus
dipakai oleh para pemain di babak 2 ini?
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

Adegan/Babak 3
a. Tata panggung : ...........................................................................
b. Musik pendukung : ...........................................................................
c. Tata lampu : ...........................................................................
d. Jika kalian harus menyiapkan kostum, kira-kira bagaimana kostum yang harus
dipakai oleh para pemain di babak 3 ini? ..
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

Berdasarkan contoh gubahan naskah drama yang diambil dari jenis cerpen “Semangkuk
Perpisahan” karya Miranda Seftiana tersebut, penulis naskah paling tidak harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Tokoh.
2. Dialog antartokoh.
3. Keterangan lakuan (ditulis dalam tanda kurung).
4. Keterangan latar tempat yang dituangkan dalam pengaturan tata panggung.
5. Keterangan suara/musik pendukung untuk membantu menggambarkan latar suasana.
6. Keterangan tata lampu atau efek lampu untuk menggambarkan latar suasana.
7. Keterangan kostum yang dikenakan oleh para pemain.

Setelah mengetahui langkah demi langkah tersebut, sekarang berdiskusilah bersama


teman sekelas kalian dan pilihlah siapa saja yang akan berkontribusi dalam
mempersiapkan pertunjukan drama ini. Diskusi bisa dipimpin oleh ketua kelas. Berikut
adalah hal-hal yang harus kalian tentukan dalam diksui tersebut.
1 Penulis naskah
2 Sutradara dan asisten sutradara
3 Pemain atau pemeran
4 Penata panggung
5 Penata musik dan efek suara
6 Penata lampu
7 Penata kostum dan tata wajah
8 Bagian promosi/pembuat

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik :


- Guru dan peserta didik dapat mencari berbagai informasi tentang Menulis Puisi Yang
Menginspirasikan Adanya Kesempatan Untuk Semua dari berbagai media atau
website resmi di bawah naungan Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan
teknologi
- Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas XI :
Penerbit, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Glosarium:
aktual betul-betul ada (terjadi); sesungguhnya
akurat teliti; saksama; cermat; tepat benar
alur jalan cerita
cerita pendek (cerpen); cerita pendek: kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang
mem berikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam
satu situasi (pada suatu ketika)
daring (akr) dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan
sebagainya
deduksi kalimat utama terletak di awal paragraf dan diikuti dengan kalimat- kalimat
penjelas
denotasi (ling) makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang
lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan
bersifat objektif
desain kerangka bentuk; rancangan
drama cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus
disusun untuk pertunjukan teater
ejaan melafalkan (menyebutkan) huruf-huruf satu demi satu
ekstensif bersifat menjangkau secara luas
endemik berkenaan dengan spesies organisme yang terbatas pada wilayah geografis
tertentu
epilog bagian penutup pada karya sastra, yang fungsinya menyampaikan inti sari cerita
atau menafsirkan maksud karya itu oleh seorang aktor pada akhir cerita
esai karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut
pandang pribadi penulisnya
fakta sesuatu hal yang benar-benar ada dan terjadi, fakta sering juga disebut dengan
kenyataan
fiksi (sas) cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya)
ide pokok rancangan pokok yang tersusun di dalam pikiran, gagasan atau merupakan
suatu pikiran utama dari sebuah paragraf
ilustrasi (graf) gambar (foto, lukisan) untuk membantu memperjelas isi buku, karangan,
dan sebagainya
induksi sebuah paragraf diawali dengan kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan
kalimat utama
infografik informasi yang disampaikan dalam bentuk grafik
intensif secara sungguh-sungguh dan terus-menerus dalam mengerjakan sesuatu
hingga memperoleh hasil yang optimal
jurnal (buku) catatan harian
jurnal majalah yang khusus memuat artikel dalam bidang ilmu tertentu
khalayak orang banyak; masyarakat
kohesi kesatuan dalam sebuah paragraf akan terpenuhi jika informasi-informasi dalam
paragraf itu tetap dikendalikan oleh gagasan utama
koheren hubungan antarkalimat yang saling berhubungan antara satu kalimat dengan
kalimat yang lain
kompetensi (Ling) kemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secara abstrak atau
batiniah
komprehensif: bersifat mampu menangkap (menerima) dengan baik
konjungsi: kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan
antarkalimat
konotasi: (ling) tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika
berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi
konservasi: pemeliharaan dan pelindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah
kerusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan; pengawetan; pelestarian
kostum: pakaian khusus (dapat pula merupakan pakaian seragam) bagi perseorangan,
regu olahraga, rombongan, kesatuan, dan sebagainya dalam upacara, pertunjukan, dan
sebagainya
lakuan: deretan peristiwa nyata atau fiksi yang membangun sebagian alur dramatik
laman: (komp) halaman utama dari suatu situs web yang diakses oleh pengguna pada
awal masuk ke situs tersebut
mebel: perabot yang diperlukan, berguna, atau disukai, seperti barang atau benda yang
dapat dipindah-pindah, digunakan untuk melengkapi rumah, kantor, dan sebagainya;
furnitur
majas: (ling) cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu
yang lain; kiasan
media: alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan
spanduk
musikalisasi: hal menjadikan sesuatu dalam bentuk musik
opini: pendapat atau pikiran seseorang yang belum tentu benar karena tidak/ belum ada
bukti kebenarannya
pamflet: surat selebaran
pandemi: wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang
luas
piramida: bentuk atau bangun yang menyerupai segitiga sama kaki yang sudutnya yang
terbentuk oleh dua kaki itu berada di atas; limas
plot: (sas) jalan (alur) cerita (dalam novel, sandiwara, dan sebagainya)
poster: plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan)
prolog: pembukaan (sandiwara, musik, pidato, dan sebagainya); (kata) pendahuluan;
peristiwa pendahuluan
prosa: (sas) karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi)
prosedur: tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
puisi: ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan
larik dan bait

Daftar Pustaka:
Addin A. 2009. Menulis Naskah Drama. Bandung: Puri Delco.
Administrator. 2020. “Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan” Media Indonesia.
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2095-diversifikasiuntuk-
ketahanan-pangan. Diakses 22 Februari 2021 pukul 19.25 WIB.
Ahmad, Artie. 2020. “Buku Panduan Menanggulangi Kemiskinan”. Cerpen Koran
Minggu. https://ruangsastra.com/2020/11/28/buku-panduan-menanggulangikemiskinan/.
Diakses 15 Desember 2020 pukul 13.35 WIB.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2020. “Pemenang Terbaik II Musikalisasi
Puisi Nasional- SMA Negeri 01 Kendari (Sultra)”. YouTube. https://www.youtube.
com/watch?v=KomMrat0Gks. Diakses 19 November 2020 pukul 20:45 WIB.
Cahyo, Rizky Dwi. 2020. “Drama dan Unsur Pembangunannya”. Kompasiana. https://
www.kompasiana.com/rizkydwicahyo7474/5ebcc452d541df35ae02b912/
drama-dan-unsur-pembangunannya. Diakses 19 Februari 2021 pukul 18.00 WIB.
Christon, Noverita Dian Takarina, dan Hayati Sari Hasibuan. 2018. “Daya Dukung
Padang Lamun di Kawasan Wisata Pulau Pari, Kepulauan Seribu”. Jurnal Bumi
Lestari, 18(2): 56-62. https://doi.org/10.24843/blje.2018.v18.i02.p03. Diakses
12 Desember 2020 pukul 19.40 WIB.
Damono, Sapardi Djoko. 1994. Hujan Bulan Juni. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ensiklopedia Sastra Indonesia, edisi II. 2016. “Sapardi Djoko Damono”
http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Sapardi_Djoko_Damono.
Diakses 16 Januari 2021 pukul 14.15 WIB.
Gustina S., Maya. 2015. Ensiklopedia Bahasa dan Sastra Indonesia Apresiasi Puisi.
Klaten: Intan Pariwara.
Hafsah, dkk. 2009. “Karakteristik Tanah dan Mikroklimat Habitat Burung Maleo
(Macrocephalon maleo) di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah”.
Jurnal Manusia dan Lingkungan, 16(2): 75-80. https://jurnal.ugm.ac.id/JML/
Kompas. 2019. “Ketahanan Pangan Lokal”. Kompas. https://kompas.id/baca/utama/
2019/12/17/ketahanan-pangan-lokal. Diakses 22 Februari 2021 pukul 18.20 WIB.
Kompas. 2019. Cerpen Pilihan Kompas 2019 Mereka Mengeja Larangan Mengemis.
Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai