Anda di halaman 1dari 21

PANDUAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI


KENAIKAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME atas rahmat dan karunianya Tim Uji Kompetensi Pusat dapat
menyelesaikan Panduan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional (JF) Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, dan JF Penilik.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi selaku instansi pembina Jabatan
Fungsional Guru, Pamong Belajar, Pengawas Sekolah dan Penilik menyelenggarakan Uji
Kompetensi Kenaikan Jenjang JF Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, dan JF
Penilik. Dalam rangka meningkatkan kualitas dan akuntabilitas uji kompetensi tersebut perlu
dilakukan pemantuan dan evaluasi sehingga pelaksanaan uji kompetensi dapat berjalan
lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan. Panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam
pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Jabatan
Fungsional (JF) Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, dan JF Penilik, bagi Ditjen
GTK, dan Kementerian dan Lembaga Lain.

Terima kasih kami mengucapkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan panduan ini. Semoga panduan ini dapat menjadi acuan bagi para petugas
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Uji Kompetensi sehingga penyelenggaraannya dapat
berjalan secara optimal.

Jakarta, 24 April 2024


Sekretaris,

Temu Ismail
NIP 197003072002121001
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Dasar Hukum 4
C. Tujuan 5
BAB II PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI 7
A. Waktu 7
B. Metode 7
C. Lokasi Pemantauan 7
D. Responden 8
E. Ruang Lingkup Pemantauan dan Evaluasi 8
F. Petugas Pemantauan dan Evaluasi Metode Luring 9
G. Petugas Administrasi Pemantauan dan Evaluasi Metode Luring 9
H. Mekanisme Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Metode Luring 10
I. Mekanisme Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Metode Daring 11
BAB III INSTRUMEN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA PEMANTAUAN DAN
EVALUASI 12
A. Instrumen 12
B. Pengolahan dan Analisis Data 15
BAB IV PENUTUP 16
LAMPIRAN I FORMAT LAPORAN 17
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu strategi meningkatkan profesionalisme ASN, khususnya JF Guru, JF Pamong


Belajar, JF Pengawas Sekolah, dan JF Penilik yaitu melalui Uji Kompetensi. Kementerian
melalui Ditjen GTK selaku instansi pembina JF Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas
Sekolah, dan JF Penilik menyelenggarakan Uji Kompetensi dimaksud. Jenis uji kompetensi
yang diselenggarakan diantaranya adalah: 1) Uji Kompetensi Perpindahan dari Jabatan Lain
(UKPJL); 2) Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Jabatan (UKKJ); dan 3) Uji Kompetensi
Pengangkatan Kembali (UKPK) JF Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, dan JF
Penilik. Agar penyelenggaraan Uji Kompetensi dapat dilaksanakan dengan baik, perlu adanya
penjaminan mutu pelaksanaan uji kompetensi dalam bentuk pemantauan dan evaluasi.

Pemantauan dan evaluasi di tahun 2024 ini hanya berfokus pada pelaksanaan JF Guru, JF
Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, dan JF Penilik. Pemantauan dan evaluasi
dilaksanakan melalui dua metode, yaitu metode luring dan daring. Sasaran metode luar
jaringan (luring) sebanyak 15% dari jumlah keseluruhan TUK,sedangkan sejumlah 85%
dilaksanakan metode dalam jaringan (daring)

Untuk kelancaran pelaksanaan pemantauan dan evaluasi perlu adanya panduan pemantauan
pelaksanaan uji kompetensi. Panduan yang dimaksud dapat digunakan oleh petugas dan
pihak-pihak yang terkait dengan program uji kompetensi.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14
Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15
Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pamong Belajar dan Angka Kreditnya;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21
Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya;
7. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 tahun 2021
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
8. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2022 tentang Pedoman
Teknis Pembinaan Kepegawaian Jabatan Fungsional;
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1
Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional; dan
10. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 3218/B/HK.06/2023
tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Guru,
Jabatan Fungsional Pamong Belajar, Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah, dan
Jabatan Fungsional Penilik.

C. Tujuan

Tujuan Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan UKKJ JF Guru, JF Pamong Belajar, JF


Pengawas Sekolah, dan JF Penilik sebagai berikut.
1. Memantau kesiapan SDM pendukung, sarana dan prasarana dalam pelaksanaan uji
kompetensi.
2. Mengumpulkan data dan informasi penyelenggaraan uji kompetensi.
3. Melakukan intervensi dan mitigasi permasalahan dalam pelaksanaan uji kompetensi.
4. Menganalisis dan mengevaluasi penyelenggaraan uji kompetensi serta memberikan
rekomendasi perbaikan penyelenggaraan uji kompetensi untuk periode selanjutnya.

D. Sasaran Panduan

1. Tim Uji Kompetensi Pusat


Tim Uji Kompetensi Pusat dibentuk dan ditetapkan oleh Direktorat Jenderal GTK yang
terdiri dari unsur:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal Guru Tenaga Kependidikan (Setditjen GTK);
b. Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dit. Guru
PAUD dan Dikmas);
c. Direktorat Guru Pendidikan Dasar (Dit. Guru Dikdas);
d. Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Dit. Guru Dikmen dan
Diksus);
e. Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (Dit.
KSPSTK); dan
f. BBGP/BGP.
2. Tim Uji Kompetensi Kementerian/ Lembaga lain
Tim Uji Kompetensi Kementerian/Lembaga lain adalah Tim Uji Kompetensi yang dibentuk
oleh Kementerian/Lembaga lain yang memiliki JF Guru dan JF Pengawas Sekolah.
BAB II
PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI

A. Waktu

Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan pada saat uji kompetensi berlangsung dalam 3 (tiga)
periode.
1. Periode pertama dilaksanakan pada bulan April 2024.
2. Periode kedua dilaksanakan pada bulan Agustus 2024.
3. Periode ketiga dilaksanakan pada bulan November 2024.

B. Metode

Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan dengan dua metode sebagai berikut.


1. Luar jaringan (luring)
Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara tatap muka di TUK. Sasaran TUK yang
dilakukan pemantauan dan evaluasi dengan metode luring ditentukan oleh Ditjen GTK.
2. Dalam jaringan (daring)
Pemantauan dan evaluasi dilakukan melalui tautan (link) pertemuan daring dan
dashboard yang telah disiapkan. Sasaran TUK yang dilakukan pemantauan dan evaluasi
dengan metode luring ditentukan oleh Ditjen GTK.

C. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan dan evaluasi adalah Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang merupakan
tempat pelaksanaan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ).
1. Penentuan lokasi pemantauan secara luring memperhatikan hal hal sebagai berikut.
a. Keterbatasan jumlah sumber daya manusia (SDM) dan anggaran di Ditjen GTK
sehingga pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara sampling sebesar minimal
15% dari jumlah kabupaten/kota;
b. Pemilihan lokasi sampling memprioritaskan kabupaten/kota dengan jumlah TUK-nya
terbanyak dan yang melaksanakan SJT dan Studi Kasus.
2. Pemantauan secara daring dilaksanakan untuk keseluruhan TUK yang tidak dipantau
secara luring. Pemantauan daring dilaksanakan melalui link zoom yang disiapkan oleh
BBGP/BGP dengan menggunakan fitur breakout room.
3. Bagi peserta UKKJ yang berada di daerah khusus, petugas pemantauan dan evaluasi
dapat masuk ke dalam link (tautan) zoom yang disiapkan oleh Dinas Pendidikan pada saat
uji kompetensi berlangsung. Link (tautan) zoom dapat diakses melalui SIMPKB.
D. Responden

No Responden Jumlah Responden Jumlah Responden


Luring Daring

1 Kepala dinas pendidikan provinsi dan 1 orang


kabupaten/kota atau penanggung
jawab uji kompetensi daerah

2 Pengawas sebanyak 15% dari sebanyak 85% dari


jumlah keseluruhan
kabupaten/kota kabupaten/kota yang
tidak menjadi
sasaran luring

3 Peserta 5 orang n/a

E. Ruang Lingkup Pemantauan dan Evaluasi

1. Persiapan
Tahapan persiapan meliputi:
a. penyusunan panduan dan instrumen pemantauan;
b. pemetaan lokasi pemantauan; dan
c. penetapan dan pembekalan petugas pemantauan.
2. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Metode Luring
a. Petugas Direktorat bersama dengan BBGP/BGP berkoordinasi dengan Tim Uji
Kompetensi Daerah.
b. BBGP/BGP berkoordinasi dengan Tim Uji Kompetensi Daerah.
c. Melakukan observasi penyelenggaraan uji kompetensi.
d. Memfasilitasi pengisian instrumen oleh responden.
e. Menginput data ke dalam format yang disiapkan.
3. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Metode Daring
a. Petugas Direktorat bersama dengan BBGP/BGP berkoordinasi dengan Tim Uji
Kompetensi Daerah.
b. BBGP/BGP berkoordinasi dengan Tim Uji Kompetensi Daerah.
c. Melakukan konfirmasi link (tautan) pemantauan yang disiapkan oleh BBGP/BGP
kecuali bagi peserta uji kompetensi yang berada di daerah khusus, link (tautan)
pemantauan disiapkan oleh Dinas Pendidikan.
d. Pengisian instrumen oleh responden yang dibagikan melalui chat zoom.
4. Pengolahan dan analisis data
a. Pengolahan data hasil pemantauan dan evaluasi.
b. Analisis hasil pengolahan data pemantauan dan evaluasi.
c. Penyusunan laporan dan rekomendasi.

F. Petugas Pemantauan dan Evaluasi Metode Luring

Petugas pemantauan dan evaluasi berasal dari unsur tim uji kompetensi pusat (Ditjen GTK
dan BBGP/BGP) dan tim uji kompetensi Kementerian/ Lembaga lain.
Kriteria petugas pemantau dan Evaluasi:
1. Ditugaskan oleh Direktur pada Direktorat di Ditjen GTK, Kepala BBGP/BGP atau
Kementerian/Lembaga lain;
2. Berstatus ASN;
3. Masa kerja paling sedikit 5 Tahun.
Tugas petugas pemantau dan evaluasi:
1. Melakukan koordinasi:
a. Petugas Direktorat bersama dengan BBGP/BGP berkoordinasi dengan Tim Uji
Kompetensi Daerah.
b. BBGP/BGP berkoordinasi dengan Tim Uji Kompetensi Daerah.
2. Melakukan pemantauan pelaksanaan uji kompetensi
3. Menyusun laporan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan uji kompetensi

G. Petugas Administrasi Pemantauan dan Evaluasi Metode Luring

Petugas Administrasi pemantauan dan evaluasi berasal dari unsur tim uji kompetensi pusat
(Ditjen GTK dan BBGP/BGP) dan tim uji kompetensi Kementerian/Lembaga lain.
Kriteria Petugas Administrasi Pemantauan dan Evaluasi
1. Ditugaskan oleh Direktur pada Direktorat di Ditjen GTK, Kepala BBGP/BGP atau
Kementerian/Lembaga lain;
2. Staf pada Direktorat di Ditjen GTK, BBGP/BGP atau Kementerian/Lembaga lain;
3. Masa kerja paling sedikit 1 Tahun.
Tugas Petugas Administrasi Pemantauan dan Evaluasi:
1. Petugas administrasi Ditjen GTK berkoordinasi dengan pihak BBGP/BGP;
2. Petugas administrasi BBGP/BGP menghubungi tim uji kompetensi daerah terkait
persiapan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi;
3. Memastikan kelengkapan berkas instrumen dan berkas administrasi termasuk berkas
keuangan yang diperlukan dalam pemantauan dan evaluasi luring;
4. Membantu petugas pemantau pada pelaksanaan pemantauan dan evaluasi;
5. Memastikan dokumen pada angka 3 terkumpul lengkap setelah pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi.

H. Mekanisme Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Metode Luring

1. Pra pelaksanaan
a. Petugas pemantau dan petugas administrasi mengikuti pembekalan;
b. Petugas administrasi Ditjen GTK berkoordinasi dengan pihak BBGP/BGP;
c. Petugas administrasi BBGP/BGP menghubungi tim uji kompetensi daerah terkait
persiapan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi;
d. Petugas Administrasi mempersiapkan berkas yang harus dibawa, terdiri dari:
1) Dokumen administrasi keuangan (daftar hadir, biodata, SPPD, berita acara,
pakta integritas, dan lain-lain)
2) Berkas instrumen dalam bentuk softcopy dan hardcopy
3) Format laporan
2. Pelaksanaan
a. Hari pertama (H-1 pelaksanaan ujian)
1) hadir di lokasi TUK
2) koordinasi langsung dengan pihak terkait
b. Hari kedua (pelaksanaan ujian)
1) petugas pemantau mengisi lembar observasi sesuai format (termasuk temuan di
lapangan)
2) petugas administrasi mendokumentasikan hasil observasi
3) petugas pemantau melakukan intervensi terhadap masalah yang tidak dapat
diatasi oleh pengawas uji kompetensi
4) petugas pemantau menjelaskan tata cara pengisian instrumen dan memastikan
responden mengisi instrumen
5) petugas pemantau memastikan pengawas mengisi dan menandatangani berita
acara setiap selesai seluruh rangkaian uji kompetensi
c. Hari ketiga (H+1 pelaksanaan ujian)
1) jika terdapat peserta yang mengikuti studi kasus (jenjang ahli muda ke ahli
madya), maka pengisian dan penandatanganan berita acara dilaksanakan
setelah uji kompetensi studi kasus selesai
2) petugas administrasi menginput data ke dalam format yang telah disediakan
3) petugas pemantauan dari BBGP/BGP menerima pakta integritas dan berita
acara dari pengawas uji kompetensi
4) petugas pemantauan dan evaluasi dari BBGP/BGP menandatangani berita
acara yang disusun oleh pengawas uji kompetensi
5) petugas pemantau menyusun laporan sesuai dengan format

I. Mekanisme Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Metode Daring

Pada pelaksanaan pemantauan dan evaluasi metode daring hanya dilaksanakan oleh
petugas pemantau.
1. Pra Pelaksanaan
a. Petugas pemantau Ditjen GTK berkoordinasi dengan petugas pemantau BBGP/BGP
untuk menginformasikan kepada Tim Uji Kompetensi Daerah agar hadir pada
pemantauan dan evaluasi metode daring pada saat pelaksanaan uji kompetensi
berlangsung.
b. BBGP/BGP menyiapkan tautan (link) pertemuan daring dan membuat breakout room
sesuai dengan jumlah TUK yang tidak dipantau secara luring pada masing-masing
provinsi/kabupaten/kota dan memberikan kepada pengawas yang ditetapkan.
c. Bagi peserta UKKJ yang berada di daerah khusus, petugas pemantauan dan
evaluasi dapat masuk ke dalam link (tautan) zoom yang disiapkan oleh Dinas
Pendidikan pada saat uji kompetensi berlangsung. Link (tautan) zoom dapat diakses
melalui sistem uji kompetensi.
d. Tim Uji Kompetensi Pusat menyiapkan dashboard perkembangan uji kompetensi yang
digunakan untuk memantau proses pelaksanaan uji kompetensi dari sistem uji
kompetensi.
2. Pelaksanaan
a. Petugas pemantauan dan evaluasi memastikan pengawas uji kompetensi masuk ke
dalam tautan (link) pertemuan daring pada saat pelaksanaan pemantauan.
b. Petugas pemantauan dan evaluasi meminta pengawas dan/atau peserta uji
kompetensi (khusus peserta di daerah khusus) untuk memperlihatkan situasi
sekeliling ruang TUK.
c. Petugas pemantauan dan evaluasi membagikan tautan (link) instrumen untuk
pengawas uji kompetensi melalui chat zoom pada pertemuan daring.
d. Petugas pemantauan dan evaluasi melaksanakan pemantauan dan evaluasi minimal
1 sesi pelaksanaan UKKJ.
BAB III
INSTRUMEN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA PEMANTAUAN DAN
EVALUASI

A. Instrumen
1. Jenis Instrumen
a. Instrumen Observasi
Instrumen observasi digunakan oleh tim pemantau untuk memantau secara langsung
berbagai aspek penyelenggaraan UKKJ di Tempat Uji Kompetensi (TUK). Tim
pemantau diharapkan dapat melakukan observasi aktif selama pelaksanaan untuk
mengamati kondisi, proses, dan interaksi yang terjadi serta mencatat temuan
observasi secara rinci untuk digunakan dalam analisis dan penyusunan laporan
pemantauan.
b. Instrumen Survei
Instrumen survei digunakan untuk mengumpulkan data dari responden dengan cara
yang terstruktur dan sistematis dalam bentuk tanggapan atau jawaban terhadap
serangkaian pernyataan maupun pertanyaan terbuka terkait persiapan dan
pelaksanaan UKKJ. Instrumen survei ini disusun untuk mendapatkan sudut pandang
berbagai pihak yang terlibat di dalam penyelenggaraan UKKJ, seperti dinas
pendidikan selaku penanggung jawab uji kompetensi, pengawas uji kompetensi yang
bertugas, serta peserta uji kompetensi. Untuk mendapatkan data yang lebih
menyeluruh dan komprehensif, data yang diperoleh dari survei akan ditriangulasikan
dengan data yang diperoleh dari observasi.

2. Kisi-Kisi Instrumen
a. Instrumen untuk Kepala Dinas Pendidikan

No Aspek/Dimensi Indikator Respons Jumlah item

1 Tugas dalam Sosialisasi Ya/Tidak 1


Persiapan Uji
Kompetensi
2 Prioritas Usulan Peserta Ya/Tidak 1

3 Panduan Pelaksanaan Ya/Tidak 1

4 Koordinasi Ya/Tidak 2

5 Alokasi Anggaran Ya/Tidak 1


No Aspek/Dimensi Indikator Respons Jumlah item

6 Kelengkapan Dokumen Peserta Ya/Tidak 1

7 Menetapkan SK Ya/Tidak 3

8 Helpdesk Ya/Tidak 1

9 Pembekalan SDM Pendukung Ya/Tidak 1

10 Verifikasi dan Validasi Ya/Tidak 2

11 Kelengkapan Media Virtual Ya/Tidak 1

12 Kesesuaian Jadwal Ya/Tidak 1

13 Fasilitas Sarana dan Prasarana Ya/Tidak 9


TUK

14 Kendala Isian 1

15 Rekomendasi Isian 1

16 Tugas dalam Pemantauan dan Evaluasi Ya/Tidak 1


Pelaksanaan Uji Pelaksanaan Uji Kompetensi
Kompetens
17 Intervensi Ya/Tidak 1

18 Kendala Isian 1

19 Rekomendasi Isian 1

b. Instrumen untuk Pengawas Uji Kompetensi

No Aspek/Dimensi Indikator Respons Jumlah Aitem

1 Tugas Pengawas Kelengkapan Penugasan (SK) Ya/Tidak 1


dalam Persiapan
Uji Kompetensi
2 Coaching Clinic & Pembekalan Ya/Tidak 1

3 Rapat Persiapan Ya/Tidak 1

14 Kendala Isian 1

15 Rekomendasi Isian 1
No Aspek/Dimensi Indikator Respons Jumlah Aitem

16 Tugas Pengawas Kehadiran pengawas di tempat uji Ya/Tidak 1


dalam kompetensi
Pelaksanaan Uji
17 Kompetensi Ya/Tidak 1
Konfirmasi kehadiran peserta

18 Kesesuaian identitas peserta Ya/Tidak 1

19 Pakta Integritas Ya/Tidak 1

20 Penyampaian Tata Tertib kepada Ya/Tidak 1


Peserta

21 Proses Pengawasan Ya/Tidak 7


Pelaksanaan Uji Kompetensi

22 Intervensi Sesuai Kebutuhan Ya/Tidak 1

23 Pencatatan Temuan Penting Ya/Tidak 1

24 Penulisan berita acara Ya/Tidak 1

25 Serah terima berita acara dan Ya/Tidak 1


pakta integritas

26 Kendala Isian 1

27 Rekomendasi Isian 1

c. Instrumen untuk Peserta Uji Kompetensi

No Aspek/Dimensi Indikator Respons Jumlah Aitem

1 Pengalaman Informasi Pelaksanaan Uji Ya/Tidak 1


Peserta Uji Kompetensi
Kompetensi
2 Coaching Clinic Peserta Uji Ya/Tidak 1
Kompetensi

3 Pendaftaran Uji Kompetensi Ya/Tidak 1

4 Sarana dan Prasarana TUK Ya/Tidak 1

5 Kesiapan Perangkat Uji Ya/Tidak 1


Kompetensi

6 Sistem Uji Kompetensi Ya/Tidak 1


7 Pengawas Uji Kompetensi Ya/Tidak 1

8 Kendala Persiapan dan Isian 1


Pendaftaran Uji Kompetensi

9 Kendala Pelaksanaan Uji Isian 1


Kompetensi

10 Rekomendasi Persiapan dan Isian 1


Pendaftaran Uji Kompetensi

11 Rekomendasi Pelaksanaan Uji Isian 1


Kompetensi

d. Instrumen Observasi Pemantau

No Aspek/Dimensi Indikator Respons Jumlah Aitem

1 Fasilitas TUK Sarana dan Prasarana TUK Ya/Tidak/Tida 7


k Teramati

Catatan
Observasi

2 Kepengawasan Pengawas Uji Kompetensi Ya/Tidak/Tida 5


dan SDM k Teramati

Catatan
Observasi

3 Peserta Uji Kompetensi Ya/Tidak/Tida 5


k Teramati

Catatan
Observasi

4 Kondisi Pelaksanaan Uji Ya/Tidak/Tida 2


Kompetensi k Teramati

Catatan
Observasi

B. Pengolahan dan Analisis Data

1. Data yang telah diinput oleh tim pemantau (tim pemantau Ditjen GTK dan BBGP/BGP)
diserahkan kepada tim uji kompetensi Ditjen GTK dalam bentuk soft copy.
2. Tim uji kompetensi Ditjen GTK menyortir dan menyusun data yang terkumpul sesuai
dengan kategori yang telah ditentukan dalam instrumen pemantauan berdasarkan kisi-
kisi.
3. Tim uji kompetensi Ditjen GTK menganalisis data untuk mengidentifikasi
hambatan/kendala, temuan, dan masukan yang signifikan dalam penyelenggaraan uji
kompetensi.
4. Hasil analisis akan disajikan dalam bentuk laporan yang menggambarkan temuan
utama, rekomendasi untuk perbaikan, dan langkah-langkah tindak lanjut yang
direkomendasikan.
BAB IV
PENUTUP

Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan UKKJ JF Guru, JF Pamong


Belajar, JF Pengawas Sekolah, dan JF Penilik tahun 2024 dilaksanakan secara
terbuka melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan dengan prinsip akuntabel,
transparan, dan terintegrasi sesuai tugas dan perannya sehingga dapat mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditentukan. Melalui kegiatan ini diharapkan diperoleh
data dan informasi terkait dengan penyelenggaraan UKKJ JF Guru, JF Pamong
Belajar, JF Pengawas Sekolah, dan JF Penilik tahun 2024, sehingga bisa digunakan
untuk perbaikan penyelenggaraan uji kompetensi selanjutnya.

Demikian panduan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan UKKJ JF Guru, JF


Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, dan JF Penilik tahun 2024 dibuat sebagai
acuan dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi.
LAMPIRAN I
Format Laporan
KOP PROVINSI

LAPORAN KEGIATAN PENYELENGGARAAN


UJI KOMPETENSI KENAIKAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

Telah dilaksanakan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) Jabatan Fungsional pada:
Hari :
Tanggal :
Pelaksanaan UKKJ Jabatan Fungsional ……..*) di Provinsi ………..dilaksanakan di……… **)
tempat uji kompetensi dan diikuti sebanyak ………..**) peserta.

No Varian Jumlah Peserta Keterangan

Keseluruhan Hadir Tidak Hadir

1 UKKJ Ahli
Pertama ke
Ahli Muda

2 UKKJ Ahli
Muda ke Ahli
Madya

3 UKKJ Ahli
Madya ke
Ahli Utama

Catatan Umum Penyelenggaraan UKKJ Jabatan Fungsional

Kendala Penyelenggaraan UKKJ Jabatan Fungsional


Rekomendasi Penyelenggaraan UKKJ Jabatan Fungsional

Dokumentasi Kegiatan

Demikian laporan ini dibuat dengan sebenarnya.

………………,…………………….2024

Yang membuat laporan,


Petugas Pemantau Uji Kompetensi BBGP/BGP
Tanda Tangan:

Nama :....................
NIP :....................
*) Diisi sesuai UKKJ JF
**) Diisi dengan jumlah
b. Laporan Tim Uji Kompetensi Kementerian/Lembaga lain
KOP KEMENTERIAN LEMBAGA LAIN

LAPORAN KEGIATAN PENYELENGGARAAN


UJI KOMPETENSI KENAIKAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

Telah dilaksanakan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) Jabatan Fungsional


Kementerian ……………… pada:
Hari :
Tanggal :
Pelaksanaan UKKJ Jabatan Fungsional ……..*) di Provinsi ………..dilaksanakan di……… **)
tempat uji kompetensi dan diikuti sebanyak ………..**) peserta.

No Varian Jumlah Peserta Keterangan

Keseluruhan Hadir Tidak Hadir

1 UKKJ Ahli
Pertama ke
Ahli Muda

2 UKKJ Ahli
Muda ke Ahli
Madya

3 UKKJ Ahli
Madya ke
Ahli Utama

Catatan Umum Penyelenggaraan UKKJ Jabatan Fungsional

Kendala Penyelenggaraan UKKJ Jabatan Fungsional


Rekomendasi Penyelenggaraan UKKJ Jabatan Fungsional

Dokumentasi Kegiatan

Demikian laporan ini dibuat dengan sebenarnya.

………………,…………………….2024

Yang membuat laporan,


Pemantau Uji Kompetensi Ditjen GTK
Tanda Tangan:

Nama :....................
NIP :....................
*) Diisi sesuai UKKJ JF
**) Diisi dengan jumlah

Anda mungkin juga menyukai