Tubagus Nugraha - Digitalisasi Sistem Terintegrasi Untuk Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya A
Tubagus Nugraha - Digitalisasi Sistem Terintegrasi Untuk Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya A
151
12.233
186 223
8.804 194
6.305 187
4.546 145
3.377 85
45
Transformasi ekonomi bertujuan untuk mengeluarkan Indonesia dari jebakan pendapatan menengah dan menjadi negara
berpendapatan tinggi. Untuk itu perekonomian Indonesia harus mencapai pertumbuhan rata-rata 6-7% dalam 20 tahun ke depan,
pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan.
Transformasi Ekonomi
1. Sains dan Teknologi, Inovasi dan Produktivitas Ekonomi
2. Implementasi Ekonomi Hijau
3. Transformasi Digital
4. Integrasi Ekonomi Domestik dan Global
5. Kota sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Fase Pertama Hilirisasi sumber daya alam dan penguatan inovasi riset dan produktivitas
(2025 – 2029) tenaga kerja
Jul-18
Jul-18
Jul-19
Jul-20
Jul-21
Jul-22
Jul-19
Jul-20
Jul-21
Jul-22
Oct-22
Oct-21
Oct-17
Jan-18
Apr-18
Oct-18
Jan-19
Apr-19
Oct-19
Jan-20
Apr-20
Oct-20
Jan-21
Apr-21
Oct-21
Jan-22
Apr-22
Jan-23
Apr-23
Oct-17
Jan-18
Apr-18
Oct-18
Jan-19
Apr-19
Oct-19
Jan-20
Apr-20
Oct-20
Jan-21
Apr-21
Jan-22
Apr-22
Oct-22
Jan-23
Apr-23
billion USD billion USD
Cadangan Nikel Cadangan Kobalt
2.000 40
Terkira Terbukti 35 Terkira Terbukti
1.500 30
Berkisar 0,5 – 1,8 triliun USD 25 Berkisar 11 – 37 miliar USD
1.000 20
15
500 10
5
- -
Jul-22
Jul-18
Jul-19
Jul-20
Jul-21
Apr-20
Jul-18
Jul-19
Jul-20
Jul-21
Jul-22
Oct-17
Jan-18
Apr-18
Oct-18
Jan-19
Apr-19
Oct-19
Jan-20
Oct-20
Jan-21
Apr-21
Oct-21
Jan-22
Apr-22
Oct-22
Jan-23
Apr-23
Oct-22
Oct-17
Jan-18
Apr-18
Oct-18
Jan-19
Apr-19
Oct-19
Jan-20
Apr-20
Oct-20
Jan-21
Apr-21
Oct-21
Jan-22
Apr-22
Jan-23
Apr-23
Cadangan bersifat inklusif terhadap sumberdaya
Data sumberdaya dan cadangan berdasarkan
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
publikasi Badan Geologi Tahun 2021 REPUBLIK INDONESIA
6
Prioritas Kebijakan Tata Kelola Nikel
2
1. Penambahan Nilai Tambah Dalam Negri
Hilirisasi Industri Nikel akan memaksimalkan nilai
tambah dari cadangan Nikel Indonesia. Prioritas Kebijakan
Tata Kelola
Nikel 3. Peningkatan Kontribusi
1 3 Pendapatan Negara dan Investasi
Kebijakan hiliriasi nikel berpotensi
meningkatan kontribusi
pendapatan negara baik itu melalui
peningkatan pajak dari nilai tambah
produk ataupun bea keluar. Di sisi
lain, kebijakan Tata Kelola juga
harus mengonsiderasikan tingkat
investasi di Indonesia
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
7
REPUBLIK INDONESIA
Progres Proyek Investasi Strategis di Industri Hilirisasi Nikel
juta ton
25
146
smelter/plant
137
perusahaan
20
11,23
15
10 5,03
PIROMETALURGI HIDROMETALURGI 0,53
2,70
3,00
5
7,79
194.510.261 wmt 240.092.989 wmt 68.500.003 wmt 48.166.207 wmt 5,98 6,64
juta ton
3,5
119 smelter 27 plant 3,0
34 smelter 1,0
Operasi 0,16
0,00
0,65
150.256.378 wmt 33.582.000 wmt 0,5 1,07
0,67
Konstruksi 0,20 0,12
0,0
Perencanaan Nickel Matte Nickel Metal MHP et al Chrom et al
Maluku Utara
Huashan Nickel Cobalt Huafei Nickel Cobalt
• Input : N/A • Input : N/A
• Output : MHP 120 kt/yr • Output : MHP 120 kt/yr
• COD: 2024 • COD: 2023
• Investment: 1.8 bn USD • Investment: 2 bn USD
2x
Sumber: Kemenkeu
48.166.207 wmt 270.132.688 wmt 51.046.207 wmt 289.735.545 wmt 90.628.207 wmt 426.926.663 wmt
5 plant 55 smelter 6 plant 59 smelter 10 plant 80 smelter
Pirometalurgi
Hidrometalurgi
2.500.000
1.804.000 4.309.000
2.000.000
1.500.000
1.000.000
500.000
-
In Operation Under Construction Planning Total
Est Nickel Ore
150-160 80-90 million 130-140 360-390
Consumption
per annum
million ton ton million ton million ton
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
13
REPUBLIK INDONESIA
Pemerintah perlu melakukan strategi untuk
mengoptimalkan ketahanan cadangan
Year Umur Cadangan Nikel
Strategi:
Mendorong eksplorasi baru secara
besar-besaran (misalnya kemudahan
penerbitan izin dan fasilitas insentif)
Mengoptimalkan cut off grade
Memperbaiki modifying factors untuk
mengonversi sumber daya menjadi
cadangan
Menerapkan konsep total mining
untuk mengonservasi cadangan
Standardisasi metode evaluasi
cadangan: Kode KCMI 2017
Pengendalian investasi pada industri
smelter
ESG
Audit Proper
Standard
Environment
Labor
Health
1 2 3 4 5
Kekuasaan pemerintah dapat diberlakukan tanpa Diterapkan secara bersamaan Diterapkan terhadap orang yang Diterapkan kepada mereka yang
peringatan tertulis sebelumnya jika: dengan kekuasaan pemerintah. bertanggung jawab atas usaha bertanggung jawab atas usaha
dan/atau kegiatan yang: dan/atau kegiatan yang:
a. Pelanggaran yang dilakukan mengancam
a. Ringan: Rp. 1 juta - 5 juta;
sangat serius terhadap manusia dan
b. Sedang: Rp. 10 juta - 15 juta; a. Tidak melaksanakan kekuasaan a. Tidak melaksanakan kewajiban di
lingkungan;
c. Berat: Rp. 20 juta - 25 juta. pemerintah; bawah kekuasaan pemerintah;
b. Dampaknya akan lebih besar dan lebih luas
b. Tidak membayar denda b. Tidak membayar denda
jika polusi tidak dihentikan segera;
Dihitung secara akumulatif dari administratif; dan/atau administratif;
c. Kerugian lebih besar jika polusi tidak
setiap pelanggaran dan maksimum c. Tidak membayar denda atas c. Tidak membayar denda atas
dihentikan segera.
Rp. 3 miliar. keterlambatan melaksanakan keterlambatan pelaksanaan
Contoh bentuk kekuasaan pemerintah:
kekuasaan pemerintah. kekuasaan pemerintah;
Pemberhentian sementara kegiatan produksi; d. Tidak melaksanakan kewajiban
penutupan saluran pembuangan atau emisi; dalam pembekuan izin usaha atau
pembongkaran dan penyitaan alat-alat yang persetujuan pemerintah; dan/atau
berpotensi menyebabkan pelanggaran. e. Melakukan polusi dan/atau
kerusakan lingkungan yang tidak
Sanksi Pidana atas Pelanggaran Pengelolaan Lingkungan dapat diatasi atau sulit pulih.
1. Pelanggaran kualitasi kebisingan suara Diadili dengan hukuman maksimal 3 tahun penjara dan denda maksimal 3 miliar rupiah.
2. Secara sengaja melanggar standar baku mutu air Diadili dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda maksimal 10 miliar rupiah *
3. Pengelolaan limbah B3 yang tidak sesuai dengan provisi Akan dihukum dengan penjara minimal 1 tahun dan maksimal 3 tahun serta denda minimal 1 miliar dan maksimal 3
miliar rupiah *
4. Pembuangan limbah ke lingkungan tanpa izin Diadili dengan hukuman maksimal 3 tahun penjara dan denda maksimal 3 miliar rupiah *
PENEGAKAN HUKUM
melalui sistem digitalisasi, guna
D I G ITA LISAS I
FORMALISASI
memastikan pengawasan yang efektif,
Formalization rekonsiliasi data yang akurat,
transparansi, dan mitigasi komoditas
• Menyelesaikan illegal mining dan illegal ilegal.
drilling dengan mengeluarkan izin yang
diperlukan sesuai dengan peraturan terkait
(hanya berlaku untuk penambangan Penegakan Hukum
artisanal yang terletak di luar konsesi aktif
dan kawasan konservasi).
• Menyelesaikan kasus illegal mining dan
illegal drilling yang melanggar hukum,
dengan mengambil tindakan tegas, guna
menimbulkan efek jera dan menjaga
kelestarian lingkungan.
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
juncto Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020
SINGLE ENTRY
Menuju Tata Kelola Minerba
yang lebih Baik
Meningkatkan Pelayanan
kepada Stakeholders
Mencegah kebocoran
penerimaan negara
1 Titik Pengaawasan
4
1 3
Penambang Dikenakan
Royalti Smelter Ekspor
(Bijih Nikel)
(Independen)
Dikenakan 2
Royalti
Output
NPI
Inpput Inpput
1
Kawasan 5
Industri
4 Smelter Tidak
(Independen) Dikenakan Royalti
1 FeNi
Domestik
Trader Tidak
Dikenakan Royalti 4
Smelter
(Independen)
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
Sumber: Kemenkeu, diolah 23
REPUBLIK INDONESIA
Proses Bisnis Pengusahaan Komoditas Nikel Pada Smelter Terintegrasi
Tambang
1 Titik Pengaawasan
1
Penambang Dikenakan
Royalti
Ekspor
(Bijih Nikel) FeNi
3
Dikenakan 2
Royalti Nikel Tidak
DN
Input Matte Dikenakan Royalti
1
Smelter
(Terintegrasi)
Ekspor
4
2 3 FeNi
Input
Produksi Sendiri
1 (Bijih Nikel) Dikenakan DN
Nikel
Tidak Royalti
Trader Matte
Dikenakan Royalti
MVP
Agen Pelayaran
Validasi NTPN
Ekspor & Lokal Tahap III
RKAB Cek NTPN
Provisional
Penambang MOMS
Data Smelter
Konfirmasi
NPWP
• NPWP Data Ekspor
• NTPN ▪ Data Penjualan
• RKAB ▪ Data Pembayaran
• LHV
DHE
Royalti PNBP
Validasi NTPN
Cek NTPN
Ekspor
Penambang Provisional
E-PNBP
Keterangan : LSE
Tahap I : Integrasi Ekspor Batubara -->Implementasi mulai Feb 2022
Tahap II : Integrasi Penjualan DN Batubara & Mineral (Timah)-->implementasi terbatas mulai 31 Okt 2022
Tahap III : Penyelesaian Penjualan DN + Integrasi dengan Kemenperin-->Rencana 2023 25
Ultimate Sistem Integrasi (SIMBARA) : Front End System
“Layanan Digital Terpadu Untuk Peningkatan Tata Kelola Pertambangan Mineral dan Batubara di Indonesia”
E-Reporting Smelter
Billing Code
& NTPN Prepopulated Faktur PK
Analisa pemenuhan
DMO
LHV & RKAB
Penerbitan SPB
Feb – Mar 2022 Mar – Des 2022 Jan – April 2023 Mei – July 2023 Augst – Oct 2023 Start Oct 2023
✓ Memulai diskusi dan ✓ Memulai proses integrasi aplikasi hulu ✓ Telah dilakukan Soft Launching integrasi aplikasi Minerba
koordinasi untuk Minerba ePNBP & MOMS+MVP [ePNBP & MOMS+MVP].
integrasi SIMBARA ✓ Dashboard sudah bisa digunakan untuk ✓ Serangkaian uji validasi kuota NTPN dilakukan.
✓8 Maret 2022 Analisa dan Evaluasi penggunaan NTPN ✓ 16 September 2023 dilakukan sosialisasi pelaksanaan validasi
dilakukan Launching ✓ Proses integrasi pelabuhan angkut bongkar kuota NTPN kepada Asosiasi Penambang Batubara Indonesia.
khususnya untuk Minerba yang belum tergabung dalam ✓ Penyampaian kembali Rancangan Perpres untuk Persetujuan
inaportnet [19 Pelabuhan]. Prakarsa
batubara ekspor
✓ Penyampaian RPerpres SIMBARA untuk ✓ Implementasi validasi kuota NTPN pada 1 Oktober 2023
Persetujuan Prakarsa.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
27
REPUBLIK INDONESIA
Sinergi Kementerian/Lembaga Untuk Simbara
Kementerian ESDM Kementerian Perdagangan Kementerian Perindustrian Kementerian Perhubungan Kementerian Keuangan
2
2
2
Lainnya
100 3
2
8 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
80 2
2 Modern Cikande Industrial Estate
1
1
2
0 25
13 18 34
40 Stardust Estate Investment
0
2 3
1
1
2-
Virtue Dragon Nickel Industrial Park
8
0
2 -
20 1
0
2- 34 35
3-
28 Indonesia Weda Bay Industrial Park
22
14
Indonesia Morowali Industrial Park
-
2018 2019 2020 2021 2022 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
31
REPUBLIK INDONESIA
Total Fasilitas dan Produksi dari Industri Pengolahan dan Pemurnian
Nikel Indonesia sampai dengan tahun 2026
Ton
Operation Construction Planning
Project Location NPI/Feni/Matte MHP Subtotal NPI/Feni/Matte MHP Subtotal NPI/Feni/Matte MHP Subtotal Total All
IMIP Morowali 405,000 85,000 490,000 43,000 43,000 - 533,000
VDNI/OSS Konawe 405,000 405,000 - - 405,000
Gunbuster Nickel North Morowali 162,000 162,000 126,000 126,000 - 288,000
IWIP Central Halmahera 516,000 516,000 392,000 240,000 632,000 240,000 240,000 1,388,000
Harita Obi Island 25,000 60,000 85,000 80,000 80,000 60,000 60,000 120,000 285,000
Zhenshi Morowali - - 120,000 120,000 120,000
BASF/Eramet Central Halmahera - - 73,000 73,000 73,000
Vale/Huayou/Ford Pomalaa - 120,000 120,000 - 120,000
Vale/Sorowako Sorowako 77,000 77,000 - 60,000 60,000 137,000
Vale/Bahadopi Bahadopi - - 60,000 60,000 60,000
Others Various Location 69,000 69,000 - 136,000 136,000 205,000
Antam Buli - - 220,000 115,000 335,000 335,000
Merdeka Morowali - - 360,000 360,000 360,000
Total 1,659,000 145,000 1,804,000 598,000 403,000 1,001,000 896,000 608,000 1,504,000 4,309,000
Ribu Ton
Ore Requirement Current Construction Planning Total
Saprolit 156,683.33 56,477.78 84,622.22 297,783.33
Limonit 19,544.29 54,319.64 81,951.22 155,815.15
Saprolit HPAL 1,758.99 4,888.77 7,375.61 14,023.36
Total 177,986.61 115,686.19 173,949.05 467,621.84
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
32
REPUBLIK INDONESIA
Kurva Biaya Ni Global : Operasi di Indonesia berbiaya relatif rendah
juta wmt
120
Penjualan Ekspor Penjualan Domestik Produksi Tambang
100 Terus meningkat
seiring pertumbuhan
Meningkat drastis smelter dalam negeri
sesaat sebelum Menurun pasca
80 pelarangan ekspor pelarangan ekspor
bijih mentah
60
40
20
0
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Penjualan Beberapa Penambang Menjual terlebih dahulu ke Trader dan kemudian Trader menjual lebih dari 1 Smelter
/Ekspor Trader
Penjualan Bayar Penambang
Produk
Bijih Nikel
Royalti Turunan
Penambang Penjualan
Penjualan
Bijih Nikel /Ekspor
Produk
Turunan
2 Smelter Standalone [IUI] Bayar
Royalti
Satu Penambang Menjual lebih dari 1 Smelter
Penambang
Penjualan
Penjualan Beberapa Penambang Menjual terlebih dahulu ke lebih dari 1 Trader dan kemudian Trader menjual lebih dari 1 Smelter
/Ekspor
Bijih Nikel Trader
Penambang Produk Penambang
Turunan
Bayar
Penjualan
Royalti Penjualan /Ekspor
Penambang Bijih Nikel
Produk
Beberapa Penambang Menjual hanya pada 1 Smelter Bayar Turunan
Royalti Trader
Penambang
Penjualan Penambang Penjualan
Bijih Nikel
/Ekspor Penjualan
Penjualan
Bijih Nikel Produk /Ekspor
Turunan Produk
Bayar Turunan
Royalti