Anda di halaman 1dari 35

Republik Indonesia

Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi


KEMENTRIAN KOORDINATOR
BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
REPUBLIK INDONESIA

Digitalisasi Sistem Terintegrasi


Untuk Peningkatan Kualitas
Pengelolaan Sumber Daya Alam
Tubagus Nugraha,
Asisten Deputi Pertambangan Disampaikan dalam
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia
Training of Trainers APNI #4
17 Oktober 2023
Indonesia Emas 2045 :
Menjadi Negara yang Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan
Untuk mempercepat perwujudan Visi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo
menggagas “Impian Indonesia 2015-2045”, yaitu:
1. Sumber daya manusia Indonesia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia
2. Masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan menjunjung tinggi
nilai-nilai etika
3. Indonesia menjadi pusat pendidikan, teknologi, dan peradaban dunia
4. Masyarakat dan aparatur Pemerintah yang bebas dari perilaku korupsi
5. Terbangunnya infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia
6. Indonesia menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia Pasifik
7. Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia

Kelas Pendapatan Menengah Indonesia (juta orang)


PDB per kapita (USD) 2036
23.199
Keluar dari
Middle Income Trap 96
16.877 126

151
12.233
186 223
8.804 194
6.305 187
4.546 145
3.377 85
45

2015 202 2025 2030 2035 2040 2045 2045


0
Kelas Pendapatan Menengah Kelas Pendapatan Lainnya
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
2
REPUBLIK INDONESIA
Target Transformasi Ekonomi Untuk Indonesia Emas 2045

Transformasi ekonomi bertujuan untuk mengeluarkan Indonesia dari jebakan pendapatan menengah dan menjadi negara
berpendapatan tinggi. Untuk itu perekonomian Indonesia harus mencapai pertumbuhan rata-rata 6-7% dalam 20 tahun ke depan,
pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan.

Transformasi Ekonomi
1. Sains dan Teknologi, Inovasi dan Produktivitas Ekonomi
2. Implementasi Ekonomi Hijau
3. Transformasi Digital
4. Integrasi Ekonomi Domestik dan Global
5. Kota sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Fase Pertama Hilirisasi sumber daya alam dan penguatan inovasi riset dan produktivitas
(2025 – 2029) tenaga kerja

Fase Kedua Peningkatan produktivitas secara besar-besaran dan perluasan


(2030 – 2034) sumber pertumbuhan ekonomi

Fase Ketiga Pembangkit tenaga ekonomi yang terintegrasi dengan jaringan


Pertumbuhan Tahun Keluar (2035 – 2039) rantai global dan domestik, serta ekspor yang kuat
SKenario
Rata-Rata dari MIT
Transformatif 6% 2041 Fase Keempat
(2040 – 2045) Negara berpengahasilan tinggi
Optimis 7% 2038 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
3
Source: Preliminary Draft RPJPN 2025-2045, May 19 2023 REPUBLIK INDONESIA
Untuk Menjaga Pertumbuhan Ekonomi Secara
Berkelanjutan, Indonesia Memiliki Enam Agenda Utama

Terus melakukan industrialisasi melalui Menyelenggarakan pendidikan yang terjangkau


hilirisasi untuk pertumbuhan & dan berkualitas untuk menghasilkan sumber
ketahanan ekonomi daya manusia yang terampil
Industrialisasi

Dekarbonisasi untuk Digitalisasi layanan untuk


mempercepat net-zero, sekaligus pemerintahan yang efisien,
menangkap peluang ekonomi Dekarbonisasi Digitalisasi transparan, dan inklusif
hijau
Pendidikan

Menyeimbangkan semua lini untuk Mengembangkan infrastruktur


menjadi "adil", menyelesaikan Distribusi untuk memungkinkan
ketimpangan sosial ekonomi di Interkoneksi interkoneksi orang, barang, dan
Ekonomi
Indonesia informasi

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


4
REPUBLIK INDONESIA
Kebijakan investasi akan difokuskan pada sektor yang mampu
mendukung visi Indonesia menjadi negara maju tahun 2045

Sektor Industri Sektor Industri

Nikel, Tembaga, Timah,


Hilirisasi SDA Substitusi Impor Besi dan Baja
Alumunium, Batubara

Operator Turisme, Jasa


Industri Berorientasi
Baterai EV, Otomotif Turisme Pendukung Turisme, 10
Ekspor Bali Baru

Jalan Tol, Bandara, Industri Intensif Tenaga Furnitur, Electronik,


Infrastruktur
Pelabuhan Kerja Tekstil, UMKM

Pusat Data, Startups,


Pembangunan Vokasi, Perguruan
Ekonomi Digital Marketplace, E-
SDA/Edukasi Tinggi/Universitas Commerce

1. Mendorong kerjasama pengusaha lokal dengan investor asing


Strategi
2. Mendorong pemerataan investasi di luar pulau Jawa
Promosi
Investasi 3. Memberikan kemudahan insentif sesuai kebutuhan investor
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
5
REPUBLIK INDONESIA
Valuasi Sumberdaya dan Cadangan Indonesia
- Berdasarkan Histori Harga Mineral Acuan (menggunakan indeks London Metal Exchange)

billion USD billion USD


Sumberdaya Nikel Sumberdaya Kobalt
6.000 350
Hipotetik Tereka Tertunjuk Terukur Hipotetik Tereka Tertunjuk Terukur
5.000 300
250
4.000 Berkisar 1,6 – 5,2 triliun USD Berkisar 101 – 330 miliar USD
200
3.000
150
2.000 100
1.000 50
- -

Jul-18
Jul-18

Jul-19

Jul-20

Jul-21

Jul-22

Jul-19

Jul-20

Jul-21

Jul-22
Oct-22

Oct-21
Oct-17
Jan-18
Apr-18

Oct-18
Jan-19
Apr-19

Oct-19
Jan-20
Apr-20

Oct-20
Jan-21
Apr-21

Oct-21
Jan-22
Apr-22

Jan-23
Apr-23

Oct-17
Jan-18
Apr-18

Oct-18
Jan-19
Apr-19

Oct-19
Jan-20
Apr-20

Oct-20
Jan-21
Apr-21

Jan-22
Apr-22

Oct-22
Jan-23
Apr-23
billion USD billion USD
Cadangan Nikel Cadangan Kobalt
2.000 40
Terkira Terbukti 35 Terkira Terbukti
1.500 30
Berkisar 0,5 – 1,8 triliun USD 25 Berkisar 11 – 37 miliar USD
1.000 20
15
500 10
5
- -

Jul-22
Jul-18

Jul-19

Jul-20

Jul-21
Apr-20
Jul-18

Jul-19

Jul-20

Jul-21

Jul-22

Oct-17
Jan-18
Apr-18

Oct-18
Jan-19
Apr-19

Oct-19
Jan-20

Oct-20
Jan-21
Apr-21

Oct-21
Jan-22
Apr-22

Oct-22
Jan-23
Apr-23
Oct-22
Oct-17
Jan-18
Apr-18

Oct-18
Jan-19
Apr-19

Oct-19
Jan-20
Apr-20

Oct-20
Jan-21
Apr-21

Oct-21
Jan-22
Apr-22

Jan-23
Apr-23
 Cadangan bersifat inklusif terhadap sumberdaya
 Data sumberdaya dan cadangan berdasarkan
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
publikasi Badan Geologi Tahun 2021 REPUBLIK INDONESIA
6
Prioritas Kebijakan Tata Kelola Nikel

2. Peningkatan Ketahanan Cadangan


Kebijakan Tata Kelola Nikel harus
mempertimbangkan umur cadangan nikel
Indonesia

2
1. Penambahan Nilai Tambah Dalam Negri
Hilirisasi Industri Nikel akan memaksimalkan nilai
tambah dari cadangan Nikel Indonesia. Prioritas Kebijakan
Tata Kelola
Nikel 3. Peningkatan Kontribusi
1 3 Pendapatan Negara dan Investasi
Kebijakan hiliriasi nikel berpotensi
meningkatan kontribusi
pendapatan negara baik itu melalui
peningkatan pajak dari nilai tambah
produk ataupun bea keluar. Di sisi
lain, kebijakan Tata Kelola juga
harus mengonsiderasikan tingkat
investasi di Indonesia
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
7
REPUBLIK INDONESIA
Progres Proyek Investasi Strategis di Industri Hilirisasi Nikel
juta ton
25

146
smelter/plant
137
perusahaan
20
11,23

15

10 5,03
PIROMETALURGI HIDROMETALURGI 0,53
2,70
3,00

5
7,79
194.510.261 wmt 240.092.989 wmt 68.500.003 wmt 48.166.207 wmt 5,98 6,64

36 smelter 49 smelter 19 plant 5 plant Nickel Pigiron Ferronickel Steel et al

juta ton
3,5
119 smelter 27 plant 3,0

584.859.628 150.248.210 3 plant 2,5


0,89

wmt bijih wmt bijih 2,0


1,25
1,5

34 smelter 1,0
Operasi 0,16
0,00
0,65
150.256.378 wmt 33.582.000 wmt 0,5 1,07
0,67
Konstruksi 0,20 0,12
0,0
Perencanaan Nickel Matte Nickel Metal MHP et al Chrom et al

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


8
REPUBLIK INDONESIA
Pengembangan HPAL untuk Mengolah Nikel menjadi Katoda Baterai
Perencanaan : 6
Sulawesi Tenggara
Konstruksi : 6
Sulawesi Tengah
Kolaka Nickel Indonesia Indonesia Konawe Industrial Park Vale Indonesia
• Input : 2.3 mn wmt/yr • Input : N/A • Input : N/A PT QMB New Energy Materials Huayue Nickel Cobalt Teluk Metal Industry Fajar Metal Industry
Operasi : 3 • Output : MSP 71 kt/yr • Output : N/A
• Output : MHP 180 kt/yr • Input : 6.5 mn wmt/yr • Input : 9.2 mn wmt/yr • Input : 8 mn wmt/yr • Input : 8 mn wmt/yr
• COD : 2026 • Investment: N/A • Investment: N/A • Output : MHP 60 kt/yr • Output : MHP 60 kt/yr • Output : N/A • Output : NiOH 158 kt/yr
• Investment: 1.3 bn USD • Chrom 250 kt/yr Chrom 200 kt/yr • COD : 2023 • COD: 2023
• Investment: 1 bn USD • Investment: 1.3 bn USD • Investment : 1.3 bn USD • Investment: 1.3 bn USD

Sea First Nickel Industry


• Input : 0,1 mn wmt/yr
• Output : Iron Dehydrate Phosphate 48
kt/yr
• Investment: 60 mn USD

Maluku Utara

Huashan Nickel Cobalt Huafei Nickel Cobalt
• Input : N/A • Input : N/A

• Output : MHP 120 kt/yr • Output : MHP 120 kt/yr
• COD: 2024 • COD: 2023

• Investment: 1.8 bn USD • Investment: 2 bn USD

LGES dan PT IBI Eramet & BASF


• Input : 6 mn wmt/yr • Input : N/A
• Output : MHP 50 kt/yr • Output : N/A
 • Investment : 1.7 bn USD • Investment : N/A

Banten CBL dan PT Antam


Smelter Nickel Indonesia • Input : 7 mn wmt/yr
• Input : 0,6 mn wmt/yr • Output : MHP 55 kt/yr
• Output : MHP 24 kt/yr • Investment : 1.3 bn USD
• COD: N/A
Maluku Utara
• Investment: 19 mn USD (Halmahera Selatan)

PT Halmahera Persada Lygend


• Input : 7,8 mn wmt/yr
• Output : MHP 60 kt/yr
Investasi HPAL di Indonesia • Investment: 1 bn USD
1. Semua HPAL yang telah beroperasi mencapai kapasitas maksimalnya dalam waktu hanya 3 bulan.
2. Saat ini digunakan Bendungan Tailing dan Penumpukan Kering. KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
3. Kapasitas tambahan sebesar 360 ribu ton akan selesai pada tahun 2026. REPUBLIK INDONESIA
9
Komparasi Capex HPAL Sejumlah Negara

Capex Intensity (USD / t)


75,000
75,000
70,000
65,000 64,000
60,000 57,000
55,000
50,000
45,000
40,000
35,000
30,000
25,000
19,000 20,000
20,000
15,000
10,000
5,000
0
Indonesian Average Coral Bay, Philippines Taganito, Philippines Ramu, Papua Goro, New Caledonia
New Guinea
Source: Indonesia Ministry of Energy and Mining Resources, Global Mining Research KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
10
REPUBLIK INDONESIA
Data Produksi dan PNBP Nikel 2022 – Juli 2023 : Kenaikan dobel yoy
Semester 1 2022 – Semester 1 2023

Jan – Des 2022 Jan – Juli 2023


Komoditas
Volume Royalti (IDR) Volume Royalti (IDR)
Bijih Nickel 134.316.678 9.807.474.464.585 110.671.201 7.158.878.333.090
Ferro Nickel 526,669 578.123.404.368 307,878 286.459.991.907
Nickel Matte 75,962 350.460.847.046 96,578 353.549.567.013
Grand Total 134.919.309 10.736.058.715.999 111.075.657 7.798.887.892.010

Jan – Des 2022 Jan – Juli 2023


Komoditas
Volume Royalti (IDR) Volume Royalti (IDR)
Bijih Nickel 69.182.810 5.396.376.229.801 110.671.201 7.158.878.333.090
Ferro Nickel 305,463 344.267. 394.901 307,878 286.459.991.907
Nickel Matte 39,066 187.593.504.007 96,578 353.549.567.013
Grand Total 69.527.339 5.928.237.128. 709 111.075.657 7.798.887.892.010

2x
Sumber: Kemenkeu

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


11
REPUBLIK INDONESIA
Prognosa Perkembangan Fasilitas Pemurnian Nikel

48.166.207 wmt 270.132.688 wmt 51.046.207 wmt 289.735.545 wmt 90.628.207 wmt 426.926.663 wmt
5 plant 55 smelter 6 plant 59 smelter 10 plant 80 smelter

2024 2025 2026

Pirometalurgi
Hidrometalurgi

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


12
REPUBLIK INDONESIA
… Namun, Perluasan Kapasitas Smelter Nikel Harus Dikendalikan untuk
Menghindari Oversupply di Pasar dan Pengurangan Reserve-Life Ratio

Annual Indonesia Nickel Smelting Capacity (Ni Metal)


5.000.000
4.500.000 1.504.000
4.000.000
3.500.000
3.000.000 1.001.000

2.500.000
1.804.000 4.309.000
2.000.000
1.500.000
1.000.000
500.000
-
In Operation Under Construction Planning Total
Est Nickel Ore
150-160 80-90 million 130-140 360-390
Consumption
per annum
million ton ton million ton million ton
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
13
REPUBLIK INDONESIA
Pemerintah perlu melakukan strategi untuk
mengoptimalkan ketahanan cadangan
Year Umur Cadangan Nikel
Strategi:
 Mendorong eksplorasi baru secara
besar-besaran (misalnya kemudahan
penerbitan izin dan fasilitas insentif)
 Mengoptimalkan cut off grade
 Memperbaiki modifying factors untuk
mengonversi sumber daya menjadi
cadangan
 Menerapkan konsep total mining
untuk mengonservasi cadangan
 Standardisasi metode evaluasi
cadangan: Kode KCMI 2017
 Pengendalian investasi pada industri
smelter

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


14
REPUBLIK INDONESIA
Komposisi Pelaporan Sumberdaya dan Cadangan Nikel
oleh Competent Person

Competent Person ada, Competent Person ada,


tetapi organisasinya tidak Competent Person dan Competent Person tetapi organisasinya tidak
diketahui 20,4 juta dan organisasi ada diketahui 0,3 juta
organisasi tidak ada
8,0 juta
76,2 juta
Sumber Daya Cadangan Competent Person dan
144,3 juta 49,3 juta organisasi tidak ada
metrik ton metrik ton 41,0 juta
logam Ni logam Ni
Competent Person
dan organisasi ada Sumber: Perhapi, 2021
47,7 juta
Sangat ironis bahwa 83% dari total cadangan nikel yang dimonitor
Kode Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI) merupakan kode praktik oleh Badan Geologi belum di-sign off oleh Competent Person,
profesional yang memberikan standar minimum pelaporan hasil eksplorasi, sehingga data cadangan tersebut belum terstandardisasi.
sumber daya dan cadangan mineral di Indonesia. Salah satu standar utamanya
adalah mengharuskan laporan publik di-sign off oleh Competent Person yang Jumlah CP komoditas nikel di Indonesia memang masih sangat terbatas.
bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap laporan tersebut. Di tahun 2021 hanya 35 orang dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
dan 10 orang dari Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi).
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
15
REPUBLIK INDONESIA
Mengarahkan Pengembangan Investasi Hilirisasi di Indonesia, agar…….

Kepatuhan terhadap hukum Pada tahap awal, investor


lingkungan serta standar dapat menggunakan
lingkungan regional dan global Environmentally Use Local tenaga kerja terampil
adalah suatu keharusan. Sustainable Labor Force asing, namun secara
Development shall sustainable bertahap dikurangi saat
proyek mulai berproduksi.

Indonesia akan Transfer teknologi


memprioritaskan investor merupakan faktor krusial
yang bersedia bergabung Value Added Transfer of bagi investasi. Bantuan
dalam upaya menambah Industry Technology peningkatan kapasitas
nilai bagi sumber daya kepada masyarakat sekitar
mentah/mineral Indonesia sangat penting.
yang kaya.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


16
REPUBLIK INDONESIA
Kebijakan Pemerintah, Standar ESG, dan Penilaian ESG

Upaya Pemerintah Menjamin Implementasi ESG

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan


Hidup (PROPER) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Peserta PROPER 2020-2021 sebanyak 2.593 perusahaan yang terdiri dari 299 jenis
Government Regulation International Standard industri (meningkat 555 dari tahun 2020).
• Pada Penghargaan PROPER 2021, peraih EMAS sebanyak 47 perusahaan, HIJAU sebanyak
186 perusahaan, BIRU sebanyak 1.670 perusahaan, MERAH sebanyak 645 perusahaan
✓ Law No.32 of 2009: Environmental Protection ✓ Global Report Initiative (GRI). Goals:
dan HITAM sebanyak 0 perusahaan.
and Management Establishing transparency on corporate’s
• 45 perusahaan tidak termasuk dalam pemeringkatan karena tidak beroperasi.
capability in contributing to sustainable
✓ Law No.3 of 2020: Mining of Mineral and • Persentase pemenuhan PROPER 2021 mencapai 75% dan melahirkan 697 inovasi,
development. GRI standards is used to report
Coal terbanyak di bidang efisiensi energi.
information regarding to economic impacts,
✓ PP Number 27 of 2012 as a substitute for PP • Pelaksanaan PROPER 2021 mencatat pencapaian penghematan biaya hingga Rp. 102,49
environment, and social.
Number 27 of 1999 concerning Amdal, triliun melalui upaya efisiensi air & energi, pengurangan beban emisi dan polusi, serta
✓ Sustainability Accounting Standards Board pengurangan limbah (B3 dan non-B3).
regulates two instruments of environmental
(SASB). Goals: : The SASB Standards are
protection and management
✓ Regulation Number 26 of 2018 concerning
designed to enable communication about
company performance on industry level
Laporan Keuangan Berkelanjutan oleh Lembaga Jasa Keuangan
the Implementation of Good Mining Rules sustainability issues within the framework of Sesuai dengan peraturan OJK No.51/POJK.03/2017 tentang “Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa
and Supervision of Mineral and Coal Mining cost-effectiveness and beneficence using
Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, para pelaku usaha yang termasuk dalam POJK 51 secara bertahap wajib
✓ Regulation No. 46 of 2016 concerning existing disclosure and reporting
Handling Conflicts of Interest in the Ministry mechanisms. menyampaikan Laporan Keberlanjutan tahun 2019- 2025”.
of Energy and Mineral Resources ✓ International Council on Mining and Metal
✓ Decree of the Minister of Energy and Mineral (ICMM). Goal: To enable mining companies
Resources Number to contribute to the Sustainable Development Penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian
129.K/HK.02/MEM.S/2021 concerning Goals (SDGs)
Management of Information Services and ✓ Initiative for Responsible Mining Assurance Meningkatkan daya saing industri nasional melalui penciptaan industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Public Complaints within the Ministry of (IRMA). Goal: Protect the community and the Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan konsep ekonomi hijau, menuju ekonomi rendah karbon
Energy and Mineral Resources environment directly affected by mining dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Ekonomi hijau adalah sistem ekonomi yang berupaya
✓ Ministry of Environment and Forestry activities. IRMA does this by creating financial meningkatkan kesejahteraan manusia, keadilan sosial, sekaligus secara signifikan mengurangi risiko lingkungan dan
Regulation No.1 of 2021 concerning value for mines that are independently
Corporate Performance Rating Assessment verified to achieve best practices, and sharing kelangkaan ekologis, menjadi rendah karbon, hemat sumber daya, dan inklusif secara sosial.
Program in Environmental Management this value with the businesses that purchase
materials from these mines.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


17
REPUBLIK INDONESIA
Pemerintah Sedang Melakukan Evaluasi Kepatuhan Industri Terhadap Lingkungan,
Ketenagakerjaan Dan Kesehatan, Memastikan Mereka Mematuhi PROPER, Dan
Mendorong Mereka Untuk Memiliki Standar ESG Global

ESG
Audit Proper
Standard

Environment

Labor

Health

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


18
REPUBLIK INDONESIA
Pemerintah Telah Melakukan Tinjauan terhadap 6 Kawasan Industri Strategis
untuk Nikel, dan Pelanggaran Apapun Akan Ditangani Sesuai dengan Kerangka
Regulasi
Government Coercion Administrative Fines Freezing of Business Licenses Revocation of Business License

1 2 3 4 5

Kekuasaan pemerintah dapat diberlakukan tanpa Diterapkan secara bersamaan Diterapkan terhadap orang yang Diterapkan kepada mereka yang
peringatan tertulis sebelumnya jika: dengan kekuasaan pemerintah. bertanggung jawab atas usaha bertanggung jawab atas usaha
dan/atau kegiatan yang: dan/atau kegiatan yang:
a. Pelanggaran yang dilakukan mengancam
a. Ringan: Rp. 1 juta - 5 juta;
sangat serius terhadap manusia dan
b. Sedang: Rp. 10 juta - 15 juta; a. Tidak melaksanakan kekuasaan a. Tidak melaksanakan kewajiban di
lingkungan;
c. Berat: Rp. 20 juta - 25 juta. pemerintah; bawah kekuasaan pemerintah;
b. Dampaknya akan lebih besar dan lebih luas
b. Tidak membayar denda b. Tidak membayar denda
jika polusi tidak dihentikan segera;
Dihitung secara akumulatif dari administratif; dan/atau administratif;
c. Kerugian lebih besar jika polusi tidak
setiap pelanggaran dan maksimum c. Tidak membayar denda atas c. Tidak membayar denda atas
dihentikan segera.
Rp. 3 miliar. keterlambatan melaksanakan keterlambatan pelaksanaan
Contoh bentuk kekuasaan pemerintah:
kekuasaan pemerintah. kekuasaan pemerintah;
Pemberhentian sementara kegiatan produksi; d. Tidak melaksanakan kewajiban
penutupan saluran pembuangan atau emisi; dalam pembekuan izin usaha atau
pembongkaran dan penyitaan alat-alat yang persetujuan pemerintah; dan/atau
berpotensi menyebabkan pelanggaran. e. Melakukan polusi dan/atau
kerusakan lingkungan yang tidak
Sanksi Pidana atas Pelanggaran Pengelolaan Lingkungan dapat diatasi atau sulit pulih.

1. Pelanggaran kualitasi kebisingan suara Diadili dengan hukuman maksimal 3 tahun penjara dan denda maksimal 3 miliar rupiah.
2. Secara sengaja melanggar standar baku mutu air Diadili dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda maksimal 10 miliar rupiah *
3. Pengelolaan limbah B3 yang tidak sesuai dengan provisi Akan dihukum dengan penjara minimal 1 tahun dan maksimal 3 tahun serta denda minimal 1 miliar dan maksimal 3
miliar rupiah *
4. Pembuangan limbah ke lingkungan tanpa izin Diadili dengan hukuman maksimal 3 tahun penjara dan denda maksimal 3 miliar rupiah *

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


19
REPUBLIK INDONESIA
Mendorong Perbaikan Tata Kelola Pertambangan : Mengatasi
Pelanggaran dan Tindakan Illegal

Tata Kelola Pertambangan Digitalisasi


Yang Baik
• Mewujudkan tata kelola usaha
pertambangan mineral dan batubara
yang terintegrasi dari hulu ke hilir

PENEGAKAN HUKUM
melalui sistem digitalisasi, guna

D I G ITA LISAS I
FORMALISASI
memastikan pengawasan yang efektif,
Formalization rekonsiliasi data yang akurat,
transparansi, dan mitigasi komoditas
• Menyelesaikan illegal mining dan illegal ilegal.
drilling dengan mengeluarkan izin yang
diperlukan sesuai dengan peraturan terkait
(hanya berlaku untuk penambangan Penegakan Hukum
artisanal yang terletak di luar konsesi aktif
dan kawasan konservasi).
• Menyelesaikan kasus illegal mining dan
illegal drilling yang melanggar hukum,
dengan mengambil tindakan tegas, guna
menimbulkan efek jera dan menjaga
kelestarian lingkungan.
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
juncto Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


20
REPUBLIK INDONESIA
NICKEL ON SIMBARA
TUJUAN SIMBARA
Ultimate GOAL

SINGLE ENTRY
Menuju Tata Kelola Minerba
yang lebih Baik

Meningkatkan Pelayanan
kepada Stakeholders

Mengawal kebijakan DMO


dan hilirisasi

Mencegah kebocoran
penerimaan negara

Current Efektifitas Pengawasan dan


Goal peningkatan kepatuhan

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


22
REPUBLIK INDONESIA 22
Proses Bisnis Pengusahaan Komoditas Nikel Pada Smelter Standalone

1 Titik Pengaawasan

4
1 3

Penambang Dikenakan
Royalti Smelter Ekspor
(Bijih Nikel)
(Independen)
Dikenakan 2
Royalti
Output
NPI
Inpput Inpput
1
Kawasan 5
Industri
4 Smelter Tidak
(Independen) Dikenakan Royalti

1 FeNi
Domestik

Trader Tidak
Dikenakan Royalti 4
Smelter
(Independen)
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
Sumber: Kemenkeu, diolah 23
REPUBLIK INDONESIA
Proses Bisnis Pengusahaan Komoditas Nikel Pada Smelter Terintegrasi
Tambang
1 Titik Pengaawasan

1
Penambang Dikenakan
Royalti
Ekspor
(Bijih Nikel) FeNi
3

Dikenakan 2
Royalti Nikel Tidak
DN
Input Matte Dikenakan Royalti
1
Smelter
(Terintegrasi)
Ekspor
4
2 3 FeNi

Input
Produksi Sendiri
1 (Bijih Nikel) Dikenakan DN
Nikel
Tidak Royalti
Trader Matte
Dikenakan Royalti

Sumber: Kemenkeu, diolah


KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
24
REPUBLIK INDONESIA
SISTEM INFORMASI MINERAL & BATUBARA ANTAR K/L (SIMBARA)

Tahap II Tahap III


LHV
SPB

MVP
Agen Pelayaran
Validasi NTPN
Ekspor & Lokal Tahap III
RKAB Cek NTPN
Provisional

Penambang MOMS
Data Smelter
Konfirmasi
NPWP
• NPWP Data Ekspor
• NTPN ▪ Data Penjualan
• RKAB ▪ Data Pembayaran
• LHV
DHE
Royalti PNBP

Validasi NTPN
Cek NTPN
Ekspor
Penambang Provisional
E-PNBP

Keterangan : LSE
Tahap I : Integrasi Ekspor Batubara -->Implementasi mulai Feb 2022
Tahap II : Integrasi Penjualan DN Batubara & Mineral (Timah)-->implementasi terbatas mulai 31 Okt 2022
Tahap III : Penyelesaian Penjualan DN + Integrasi dengan Kemenperin-->Rencana 2023 25
Ultimate Sistem Integrasi (SIMBARA) : Front End System
“Layanan Digital Terpadu Untuk Peningkatan Tata Kelola Pertambangan Mineral dan Batubara di Indonesia”

NTPN : Nomor Tanda Penerimaan Negara


LHV : Laporan Hasil Verifikasi
RKAB : Rencana Kerja Anggaran Belanja
Validation ET & LS
ET : Ekspor Terdaftar SIPT-MANDOM
LS : Laporan Surveyor
PEB : Peberitahuan Ekspor Barang
DHE : Deviah Hasil Ekspor
DMO : Domestik Market Obligation
SPB : Surat Persetujuan Berlayar
Pengajuan PEB
dan Data Ekspor
- Penambang
Data Penjualan dan - Agen Kapal
Pembayaran - Eksportir Laporan DHE
- Surveyor

E-Reporting Smelter

Billing Code
& NTPN Prepopulated Faktur PK

Analisa pemenuhan
DMO
LHV & RKAB

Penerbitan SPB

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


ANALISIS DATA DAN DASHBOARD REPUBLIK INDONESIA
26
Perjalanan Pengembangan SIMBARA Tahap 1 Menuju SIMBARA Ultimate

Milestone SIMBARA Tahap 1 SIMBARA Ultimate

✓ Telah terintegrasi aplikasi Minerba [ePNBP & MOMS+MVP]


✓ Pengembangan Dashboard & Analisis dilakukan serangkaian pengujian.
Data ✓ Dilakukan sosialisasi integrasi [ePNBP & MOMS+MVP] kepada pelaku
✓ Pemanfaatan data analisis yang telah usaha ✓ Mempersiapkan SIMBARA
terintegrasi ✓ 27 Juni 2023 dilakukan Go Live oleh Menteri Perhubungan pada menjadi front end system
✓ 31 Okt 2022, implementasi Timah 40 Pelabuhan termasuk 19 Pelabuhan bongkar muat minerba yang ✓ Mempersiapkan Nikel
pada SIMBARA. telah terintegrasi ke Inaportnet. Terintegrasi ke SIMBARA
✓ Berkoordinasi untuk perbaikan integrasi ✓ Mulai pembahasan implementasi validasi kuota NTPN di aplikasi ✓ Evaluasi dan Peningkatan Tata
aplikasi hulu dan hilir Inatrade. Kelola Timah di SIMBARA
✓ Pembahasan RPerpres SIMBARA.

Feb – Mar 2022 Mar – Des 2022 Jan – April 2023 Mei – July 2023 Augst – Oct 2023 Start Oct 2023

✓ Memulai diskusi dan ✓ Memulai proses integrasi aplikasi hulu ✓ Telah dilakukan Soft Launching integrasi aplikasi Minerba
koordinasi untuk Minerba ePNBP & MOMS+MVP [ePNBP & MOMS+MVP].
integrasi SIMBARA ✓ Dashboard sudah bisa digunakan untuk ✓ Serangkaian uji validasi kuota NTPN dilakukan.
✓8 Maret 2022 Analisa dan Evaluasi penggunaan NTPN ✓ 16 September 2023 dilakukan sosialisasi pelaksanaan validasi
dilakukan Launching ✓ Proses integrasi pelabuhan angkut bongkar kuota NTPN kepada Asosiasi Penambang Batubara Indonesia.
khususnya untuk Minerba yang belum tergabung dalam ✓ Penyampaian kembali Rancangan Perpres untuk Persetujuan
inaportnet [19 Pelabuhan]. Prakarsa
batubara ekspor
✓ Penyampaian RPerpres SIMBARA untuk ✓ Implementasi validasi kuota NTPN pada 1 Oktober 2023
Persetujuan Prakarsa.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
27
REPUBLIK INDONESIA
Sinergi Kementerian/Lembaga Untuk Simbara

Kementerian ESDM Kementerian Perdagangan Kementerian Perindustrian Kementerian Perhubungan Kementerian Keuangan

• Pengembangan Aplikasi • Penyesuaian aplikasi yang sudah • Memastikan bahwa


eRKAB Mineral yang •Untuk kebutuhan validasi ada untuk mencakup informasi Fasilitasi pengembangan
TUKS/Tersus masuk ke dalam
terintegrasi dengan ePNBP nikel domestik dapat pelaporan (input-output) smelter Inaportnet.
sistem integrasi nikel.
NIKEL

dan MOMS+MVP. menggunakan Manifes terintegrasi dengan SIMBARA.


• Peningkatan Kelembagaan
• Menyiapkan peraturan
• Sebagai Pembina sektor Domestik (MANDOM). pengelola pelabuhan.
perindustrian terkait dengan
perlu mensosialisasikan Dibutuhkan penyesuaian mandatori setiap raw material • Memastikan Manifes
penambang untuk mengisi Permendag 92/2022 yang yang dikonsumsi smelter telah Domestik pada SPB domestik.
Manifes Domestik tervalidasi NTPN. • Dibutuhkan validasi LHV secara
memuat mengenai
(MANDOM/PAB) melalui • Integrasi sistem smelter dengan sistem yang terintegrasi
validasi NTPN. sistem Kawasan Industri. dengan SIMBARA.
SINSW.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


28
REPUBLIK INDONESIA
Subtansi Rancangan Peraturan Presiden
“Integrasi Layanan Pemerintah Untuk Komoditas Mineral dan Batubara Berbasis Elektronik”

Poin Pokok Dalam R-Perpres SIMBARA


URGENSI RUANG LINGKUP
Meningkatkan efisiensi pelayanan pemerintah pada 1. SISTEM INTEGRASI
komoditas mineral batubara diperlukan tata kelola dan Untuk memastikan proses komunikasi antara aplikasi yang dikelola pada masing-masing K/L dapat terhubung.
manajemen pemerintah berbasis elektronik. Untuk Aplikasi:
mewujudkan hal tersebut diperlukan penyempurnaan
pengelolaan proses bisnis pelayanan dari hulu ke hilir
a) Ditjen Minerba: MODI, eRKAB, ePNBP, MOMS, MVP
komoditas mineral batubara melalui pengintegrasian b) Ditjen Anggaran: SIMPONI
proses bisnis dan data antar kementerian dan lembaga c) Ditjen Perdagangan Luar Negeri : Inatrade dan sistim surveyor serta sistem Bursa
d) Ditjen Perhubungan laut: Inapotnet
TUJUAN e) Ditjen Pajak: CIESA
• Mendukung efisiensi pelayanan di bidang mineral f) Bank Indonesia: DHE
batubara;
• Menelusuri pergerakan barang atau komoditas 2. INTEGRASI SISTEM INFORMASI MINERAL BATUBARA
mineral batubara; ✓ Mengatur tata kelola integrasi antar sistem dan menunjuk LNSW sebagai pengelola dari sistim integrasi.
• Menyediakan data transaksi yang seragam mulai
✓ Dalam integrasi harus memenuhi unsur: Perpaduan Proses Bisnis; Aliran Data dan Informasi; dan Keamanan Sistem.
pengelolaan data hulu dan data hilir;
• Menyediakan data yang valid sebagai bahan ✓ NTPN dan LHV menjadi dokumen pemeriksaan penelusuran relasi transaksi komoditas mineral dan batubara dengan
pembuat kebijakan dalam rangka optimalisasi minimal informasi: volumen; kualitas; harga dan tujuan penjualan.
penerimaan mineral dan batubara ✓ Hak akses dan pemanfaatan data. Setiap KL mendapatkan hak akses dan wajib menjaga kemana dan kerahasiaan.

3. KONDISI SISTEM INTEGRASI TIDAK BERFUNGSI (FORCE MAJEURE)


BATUBARA Jika tidak berfungsi 1x24 jam, pelayanan dapat melalui sistem elektronik yang dikelola KL dan pelaku usaha menyampailan
Komoditas strategis
pengajuan penerbitan izin berusaha ke Menteri/Kepala Lembaga terkait
untuk SIMBARA
akhir tahun 2023 NIKEL 4. KETENTUAN LAIN
a) Pembentukan Tim Pengarah dan Tim Fasilitasi
b) Menetapkan komoditas strategis yang wajib masuk ke SIMBARA di 2023: Batubara, Timah, dan Nikel.
TIMAH
c) Dukungan setiap Kementerian/Lembaga
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
29
REPUBLIK INDONESIA
Terima Kasih

KEMENTRIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


REPUBLIK INDONESIA
Penyerapan Bijih Nikel Indonesia (oleh Smelter NPI/FeNi)
juta wmt

2
2
2
Lainnya
100 3
2
8 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk

80 2
2 Modern Cikande Industrial Estate
1
1
2
0 25

Kawasan Industri Bantaeng


21
60
2
2
1 Kawasan Industri Pulau Obi
1
2-

13 18 34
40 Stardust Estate Investment
0
2 3
1
1
2-
Virtue Dragon Nickel Industrial Park
8
0
2 -
20 1
0
2- 34 35
3-
28 Indonesia Weda Bay Industrial Park
22
14
Indonesia Morowali Industrial Park
-
2018 2019 2020 2021 2022 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
31
REPUBLIK INDONESIA
Total Fasilitas dan Produksi dari Industri Pengolahan dan Pemurnian
Nikel Indonesia sampai dengan tahun 2026
Ton
Operation Construction Planning
Project Location NPI/Feni/Matte MHP Subtotal NPI/Feni/Matte MHP Subtotal NPI/Feni/Matte MHP Subtotal Total All
IMIP Morowali 405,000 85,000 490,000 43,000 43,000 - 533,000
VDNI/OSS Konawe 405,000 405,000 - - 405,000
Gunbuster Nickel North Morowali 162,000 162,000 126,000 126,000 - 288,000
IWIP Central Halmahera 516,000 516,000 392,000 240,000 632,000 240,000 240,000 1,388,000
Harita Obi Island 25,000 60,000 85,000 80,000 80,000 60,000 60,000 120,000 285,000
Zhenshi Morowali - - 120,000 120,000 120,000
BASF/Eramet Central Halmahera - - 73,000 73,000 73,000
Vale/Huayou/Ford Pomalaa - 120,000 120,000 - 120,000
Vale/Sorowako Sorowako 77,000 77,000 - 60,000 60,000 137,000
Vale/Bahadopi Bahadopi - - 60,000 60,000 60,000
Others Various Location 69,000 69,000 - 136,000 136,000 205,000
Antam Buli - - 220,000 115,000 335,000 335,000
Merdeka Morowali - - 360,000 360,000 360,000
Total 1,659,000 145,000 1,804,000 598,000 403,000 1,001,000 896,000 608,000 1,504,000 4,309,000
Ribu Ton
Ore Requirement Current Construction Planning Total
Saprolit 156,683.33 56,477.78 84,622.22 297,783.33
Limonit 19,544.29 54,319.64 81,951.22 155,815.15
Saprolit HPAL 1,758.99 4,888.77 7,375.61 14,023.36
Total 177,986.61 115,686.19 173,949.05 467,621.84
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
32
REPUBLIK INDONESIA
Kurva Biaya Ni Global : Operasi di Indonesia berbiaya relatif rendah

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


33
REPUBLIK INDONESIA
Produksi dan Penjualan Bijih Nikel Indonesia

juta wmt

120
Penjualan Ekspor Penjualan Domestik Produksi Tambang
100 Terus meningkat
seiring pertumbuhan
Meningkat drastis smelter dalam negeri
sesaat sebelum Menurun pasca
80 pelarangan ekspor pelarangan ekspor
bijih mentah
60

40

20

0
2017 2018 2019 2020 2021 2022

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


34
REPUBLIK INDONESIA
Kondisi Eksisting Transaksi dan Penjualan Nikel Domestik
Moda Transportasi Penjualan Bijih Nikel: Truck & Kapal

1 Smelter Terintgerasi Dengan Tambang [IUP] 2 Smelter Standalone [IUI] - Lanjutan

Penjualan Beberapa Penambang Menjual terlebih dahulu ke Trader dan kemudian Trader menjual lebih dari 1 Smelter
/Ekspor Trader
Penjualan Bayar Penambang
Produk
Bijih Nikel
Royalti Turunan
Penambang Penjualan
Penjualan
Bijih Nikel /Ekspor
Produk
Turunan
2 Smelter Standalone [IUI] Bayar
Royalti
Satu Penambang Menjual lebih dari 1 Smelter
Penambang

Penjualan
Penjualan Beberapa Penambang Menjual terlebih dahulu ke lebih dari 1 Trader dan kemudian Trader menjual lebih dari 1 Smelter
/Ekspor
Bijih Nikel Trader
Penambang Produk Penambang
Turunan
Bayar
Penjualan
Royalti Penjualan /Ekspor
Penambang Bijih Nikel
Produk
Beberapa Penambang Menjual hanya pada 1 Smelter Bayar Turunan
Royalti Trader
Penambang
Penjualan Penambang Penjualan
Bijih Nikel
/Ekspor Penjualan
Penjualan
Bijih Nikel Produk /Ekspor
Turunan Produk
Bayar Turunan
Royalti

Penambang KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


35
REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai