Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

Rizky Maulana

NIM : 2318027

1. Apa yang anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang
pendidikan dan pengajaran?
Menurut Ki Hadjar Dewantara, pengajaran adalah bagian dari pendidikan yang
merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan
hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan, pendidikan memberi tuntuan terhadap
segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai
anggota masyarakat. Dapat ditarik kesimpulan bahwa menurut Ki Hadjar Dewantara
pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala
kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup
berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya. Beliau memiliki keyakinan bahwa untuk
menciptakan manusia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci
utama untuk mencapainya. Beliau juga dikenal sebagai pencetus sistem among yang
berdasar pada dua hal yaitu kodrat alam sebagai batas perkembangan kodrati anak
dalam proses perkembangan kepribadian dan kemerdekaan yang mengandung arti
hak untuk mengatur dirinya sendiri terhadap kebebasan berpikir bagi anak didik
sesuai dengan syarat tertib damainya hidup alam bermasyarakat. Ki Hadjar
Dewantara menentang cara berpikir secara otoriter karena akan menyebabkan
kesulitan dalam mencapai tujuan pendidikan.
2. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia
saat ini dan konteks pendidikan saat anda bersekolah?
Relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan pendidikan Indonesia saat ini
adalah menekankan pada prinsip pendidikan yang kritis, humanis dengan orientasi
pribadi dan sosial yang menggunakan proses pembelajaran untuk meningkatkan
kesadaran diri agar peserta didik mampu menemukan kualitas dirinya dalam proses
pembelajaran. Peserta didik diberi kemerdekaan untuk tumbuh dan berkembang
pada pengembangan potensi individu dengan proses belajar oleh pendidik sesuai
dengan kebutuhan peserta didik yang tidak hanya terfokus pada masa sekolah tetapi
merupakan proses sepanjang hidup. Peserta didik berperan sebagai prioritas yang
dilayani dan pendidik sebagai fasilitator yang menyediakan tuntunan, kepedulian,
dan kasih sayang untuk menekankan pada Pendidikan karakter yang ingin dibangun.
Konteks pendidikan pada saat bersekolah seingat saya pada SD-SMP menggunakan
kurikulum KTSP dimana sistem pendidikan dirancang dan diputuskan oleh pihak di
daerah sesuai dengan karakteristik potensi dan kondisi daerah. Pengembangan
kurikulum tetap mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan.
Pada kurikulum ini peserta didik aktif dalam proses pembelajaran, pengembangan
keterampilan, dan pengembangan karakter berdasarkan nilai-nilai pendidikan.
3. Apakah anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika anda menjadi peserta
didik? Apakah anda juga merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika anda memilih
profesi guru?
Ketika menjadi peserta didik saat itu saya sangat merasa bahwa guru yang menjadi
pusatnya, jarang sekali ditemukan diskusi kecil antar kelompok, peserta didik pasif
bertanya, peserta didik hanya mendapatkan materi dan tugas yang kemudian hari
harus dikumpulkan. Hasilnya perkembangan di luar teori peserta didik sangat minim
sekali. Proses pembelajaran berjalan tidak diimbangi dengan beberapa komponen
pembelajaran yang sesuai dengan standar nasional dan kebutuhan siswa secara epat
sehingga pembelajaran tidak lagi menjadi efektif dan efisien. Sehingga saya tidak
merasa bebas atau merdeka dalam belajar saat itu.
Pada saat ini saya sedang berusaha menjadi seorang pendidik dengan profesi guru
yang mulai memandang perubahan di dunia pendidikan khusunya kurikulum yang
digunakan saat ini. Pendidik berhak memilih cara belajarnya dan berkembangnya
serta dapat terlibat dalam pembelajaran seumur hidup. Selain itu, pendidik juga dapat
membuka ruang eksplorasi dan pemecahan kasus secara mandiri. Sehingga hal ini
yang dapat dipandang sebagai sesuatu yang merdeka.
4. Apa saja harapan yang ingin anda lihat pada diri anda sebagai seorang pendidik dan
pada peserta didik anda setelah mempelajari topik ini?
Untuk diri sendiri: Saya berharap agar dapat menguasai kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan professional dengan pedoman Pancasila. Sehingga nantinya
dapat mewujudkan tujuan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara yaitu menuntun
kodrat manusia agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-
tingginya.
Untuk peserta didik: Saya berharap peserta didik menemukan potensi yang ada pada
diri mereka dan dapat mengembangkannya melalui pendidikan. Selain itu, peserta
didik dapat menjadi pribadi yang bisa beradaptasi dalam menerima perkembangan
yang disertai perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.

5. Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang anda harapkan ada dalam topik ini?
Untuk diri sendiri: Saya berharap adanya kegiatan eksplorasi konsep melalui
kolaborasi antara mahasiswa dan dosen. Saya juga berharap melalui tujuan
pendidikan Ki Hadjar Dewantara terdapat esensi pendidikan dan model
pembelajaran yang sesuai. Adapun manfaat yang saya harapkan adalah setelah
mempelajari topik ini saya bisa menerapkan konsep pembelajaran di kelas dan
memahami esensi pendidikan.
Untuk peserta didik: Saya berharap adanya pembelajaran yang berkolaborasi antara
guru dan peserta didik, adanya perkembangan dan pemahaman karakteristik peserta
didik, dan dapat menciptakan pembelajaran yang merdeka untuk peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai