Anda di halaman 1dari 6

BERLAKU ADIL TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF HADIS

(Studi Ma’ānil Hadis)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama

Oleh:
FAHMI MAULANA
NIM. 1151060016

JURUSAN ILMU HADIS


FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2019
BERLAKU ADIL TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF HADIS
(Studi Ma’ānil Hadis)

SKRIPSI

FAHMI MAULANA
1151060016

JURUSAN ILMU HADIS


FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2019
ABSTRAK

Fahmi Maulana 1151060016. Berlaku Adil Terhadap Anak dalam Perspektif


Hadis (Studi Ma’ānil Hadis).

Penelitian skripsi ini dilatarbelakangi karena adanya hadis Rasulullah Saw.


dalam riwayat Imam Bukhari No. 2587, yang menganjurkan setiap orang tua
untuk berlaku adil kepada anaknya. Namun dalam Alquran Surat Al-Nisā ayat 11,
Allah berfirman bahwa dalam perkara waris, bagian dari anak laki-laki adalah dua
kali dari bagian anak perempuan. Dari kedua dalil di atas, seakan-akan
menimbulkan dua persepsi yang berbeda mengenai sikap adil orang tua terhadap
anak dalam hal pemberian.
Studi ini dimaksudkan untuk menumbuhkan upaya sadar orang tua agar
senantiasa berlaku adil kepada anaknya, sesuai dengan anjuran Rasulullah Saw.
Sehingga, penelitian ini bermaksud menjawab tentang bagaimana konsep adil
terhadap anak dalam perspektif hadis, dan Bagaimana kontekstualisasi hadis
tentang adil dalam kondisi kehidupan orang tua dan anak. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan linguistik, sedangkan metode yang digunakan adalah studi
kepustakaan dengan teknik dokumentasi sebagai teknik pengumpulan datanya.
Data diperoleh dari berbagai buku serta kitab yang berkaitan dengan masalah yang
kemudian dianalisis dan ditulis menggunakan metode deskriptif.
Adapun sumber primer penelitain ini adalah kitab Shahih Bukhari dan kitab-
kitab hadis lainnya seperti Abu Daud, Ibnu Hibban dan lainnya, serta sumber
sekunder atau tambahan penjelasnya adalah kitab syarah, Fathul Bari karya Ibnu
Hajar Al-Asqalani Jilid 20 tentang Kitab Perihal Kedzaliman; Perkongsian;
Penggadaian; Pembebasan Budak; Hibah.

Hasil studi ini menunjukkan bahwa: pertama, berlaku adil yang harus
diterapkan oleh setiap orangtua berdasarkan hadis Nabi Saw. adalah adil secara
distributif. Artinya, memberikan hak yang sama dalam pemberian kepada setiap
anak. Hal ini merupakan bentuk pendidikan orang tua untuk tidak menimbulkan
perpecahan antar saudara karena perbedaan pemberian dari orang tuanya. Selain
itu, penelitian ini juga berupaya meningkatkan kesadaran orang tua untuk berlaku
adil, sebagaimana Rasulullah Saw. mengatakan bila setiap orang tua akan
mendapat kasih sayang yang sama dari anaknya. Kedua, terkait implementasi
untuk berlaku adil kepada anak pada kehidupan sehari-hari bisa dilakukan dengan
cara memberikan penjelasan kepada anak bahwa tidak semua hal yang mereka
inginkan dapat dipenuhi oleh orangtua dan menjadi orangtua yang fleksibel serta
memperlakukan anak tanpa membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya.
LEMBAR PERSETUJUAN

BERLAKU ADIL TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF HADIS

(Studi Ma’ānil Hadis)

Oleh:
FAHMI MAULANA
NIM. 1151060016

Menyetujui:

Pembimbing I Pembimbing II

H. Irwan Abdurrohman, M.Ag. Dr. H. Mujiyo, M.Ag.


NIP. 19701231 199603 1 004 NIP. 19591112 199203 1 002

Mengetahui:

Ketua Jurusan Ilmu Hadis

Dr. H. Agus Suyadi Raharusun, Lc., M.Ag.


NIP. 19720811 200003 1 008
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fahmi Maulana

Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, 18 Juli 1997

NIM : 1151060016

Jurusan : Ilmu Hadis

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

BERLAKU ADIL TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF HADIS

(Studi Ma’ānil Hadis)

Secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya sendiri, murni dan merupakan


gagasan serta rumusan penulis di bawah arahan dan bimbingan dosen
pembimbing akademik, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumber aslinya.

Bandung, Desember 2019

Fahmi Maulana
MOTTO

﴾٧﴿ ‫﴾ َفِإَذ ا َفَر ْغ َت َفٱنَص ْب‬٦﴿ ‫﴾ ِإَّن َم َع ٱْلُعْس ِر ُيْسًرا‬٥﴿ ‫َفِإَّن َم َع ٱْلُعْس ِر ُيْسًرا‬

“Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya beserta


kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu
urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)”.

(Q.S. Al-Insyirah [94] : 5 – 7)

Anda mungkin juga menyukai