Mata Kuliah (Kode/Kls) : Rekayasa Jalan Rel .......... ( STS/ 703 ) Semester : VII ................................
SKS : 2 Sks Hari/Tanggal : Sabtu / 4 Mei 2024
Dosen Pembina : Hendra Garnida ST. MT. ........................... Waktu : 70 menit
Program Studi : Teknik Sipil ................................................ Pukul : 07.00 s.d. 08.20
Fakultas : Teknik ........................................................ Sifat : Tutup/buka buku*)
II. SOAL:
1. Jelaskan pengertian kerusakan Jalan Rel dilihat dari aspek teknis (Technical Error)
2. Tentukan lima keunggulan jalan rel dengan moda angkutan yang lain.
3. Gambarkan potongan melintang struktur jalan rel secara proposional sehingga
komponen utamanya tampak dan jelas.
4. Jelaskan kriteria struktur jalan rel yang baik secara garis besar untuk terpenuhinya
manajemen keamanan, kenyaman, umur teknis, geometri dll.
5. Tentukan dan jelaskan 3 jenis rel dilihat dari panjangnnya.
6. Tentukan fungsi rel itu sendiri.
7. Jelaskan untung dan rugi konsep CWR dan Short Rails.
8. Apa yang menjadi pilihan model atau jenis Fastening, tentukan 5 diantarannya.
9. Tentukan sebagai pembanding untung rugi Sleeper yang digunakan di Indonesia.
10. Tentukan fungsi lapisan Balast jalan rel.
Dosen Pengampu
LEMBAR JAWABAN
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2023/2024
[PERIODE 2023 GENAP]
Tanda Tangan
:
Jawaban :
3.
4. Kriteia Struktur Jalan Rel yang baik, harus memenuhi persyaratan sbb :
- Kekakuan (Stiffness), untuk menjaga deformasi vertikal, dimana deformasi vertikal ini
merupakan indikator utama dari umur, kekuatan dan kualitas jalan rel.
- Deformasi vertikal yang berlebihan akan menyebakan geometri jalan rel tidak baik dan
keausan yang besar diantara komponen-komponen struktur jalan rel.
- Ketahanan terhadap Deformasi Tetap, deformasi vertikal yang berlebihan akan cenderung
menjadi deformasi tetap, sehingga geometri jalan rel (ketika rataan vertikal dan horizontal,
puntir) menjadi tidak baik yang pada akhirnya kenyamanan dan keamanan menjadi
terganggu.
- Stabilitas, jalan rel yang stabil adalah mampu tetap pada posisi semula (vertikal dan
horizontal) setelah pembebanan terjadi. Untuk itu di butuhkan balas dengan mutu dan
kepadatan yang baik, bantalan dengan penambat yang tidak selalu terikat dan drainase
yang baik.
- 5Adjustability, jalan rel harus bisa diatur/dipelihara untuk dikembalikan ke posisi geometri
yang benar, jika terjadi perubahan geometri karena beban yang berjalan
- Rel Pendeka, adalah rel yang panjangnya maksimal 100 m, atau 4 x 25 m, dilakukan
dengan pengelasan di Balai Yasa, sebelum diangkut ke lokasi pemasangan
- Rel Panjang, adalah rel yang mempunyai panjang statis (static length) yaitu daerah
yang tidak terpengaruh pergerakan sambungan rel, biasanya panjang minimal 200
m
Keuntungan :
- Pengerjaan per part lebih mudah
- Bila terjadi kerusakan pada jalan rel, perbaikan lebih cepat dilakukan
- CWR menggunakan Thermit Welding sehingga sambungan sangat kuat dan
homogen
- Keakuratan pada kelurusan track rel kereta api
Kerugian :
- Pukulan roda pada ujung rel di setipa sambungan menimbulkan suara, mengganggu
kenikmatan perjalanan (traveling comfort)
8. Fastening ada 2 Jenis, Yaitu Rigid dan Elastis, untuk mengurangi pengaruh vibrasi pada rel
terhadap bantalan maka dipakailah penambat elsatis
9. Jenis Sleeper ada 3, yaitu Kayu,Beton, Baja dan Slab Trac . Berikut Keuntungan dan
Kerugiannnya
Beton, keunggulannya :
• Stabilitas baik karena berat sendiri satu bantalan mencapai 160-200 kg sehingga tahanan
terhadap gaya vertikal, longitudinal dan lateral menjadi lebih baik.
• Kereta api dengan tonase berat dan kecepatan tinggi lebih sesuai menggunakan bantalan
beton.
Kerugiannya :
• Memiliki masalah kebisingan dan getaran karena sifatnya yang kurang mampu menahan
getaran.
Bantalan Kayu, Cukup keras dan kenyal serta mampu meredam suara. Namun secara umur
tidak terlalu panjang
Bantalan Besi, Ringan pembuatan mudah dan dapat secara massal tanpa batas namun sulit
memasukkan batu-batu kedalam cekungan, beban gandar terlalu berat, tidak memiliki sifat
meredam
- Menyebarkan axle load dari trek rel ke lapisan landasan di bawahnya, sehingga trek rel
tidak ambles,
- Sebagai lapisan yang mudah direlokasi untuk menyesuaikan dan meratakan ketinggian
trek rel (Levelling),