Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ANNISA NUR HIDAYAH

KELAS : RUANG 4 PPG PGSD


MATA KULIAH : Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya
TOPIK : Topik 4
NAVIGASI : 01.02.3-T4-5 Demontrasi Kontekstual

Pada Topik I, Anda telah melakukan observasi pengamatan proses pembelajaran dan hal lain
yang terjadi di ruang kelas selama proses pembelajaran. Setelah mengetahui hal-hal yang
mendukung terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik, Anda dapat
menganalisis dan menuliskan refleksi terkait lingkungan belajar yang berpihak pada peserta
didik dengan menjawab pertanyaan berikut ini:

Tugas 4.2 Melakukan Analisis dan Refleksi

1. Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran di dalam kelas? Apakah sudah


memenuhi kebutuhan peserta didik akan lingkungan belajar yang aman dan nyaman?
Jelaskan.

Jawaban

Saya merasakan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman
bagi peserta didik. Dalam pengamatan proses pembelajaran di dalam kelas, saya
menemukan bahwa meskipun berlangsung dengan cukup baik dalam hal interaksi
antara guru dan peserta didik serta semangat belajar yang terjaga, namun masih
terdapat kendala terkait fasilitas yang belum memadai.

Proses pembelajaran di dalam kelas terlihat berjalan dengan baik dalam arti bahwa
interaksi antara guru dan peserta didik berlangsung aktif dan mendukung. Guru
memberikan pengarahan yang jelas, menyediakan kesempatan bagi peserta didik
untuk berpartisipasi, dan menciptakan suasana yang inklusif. Peserta didik juga
terlihat terlibat dalam proses pembelajaran, menunjukkan minat dalam materi yang
diajarkan, dan berinteraksi dengan sesama peserta didik.

Namun, meskipun proses pembelajaran tersebut mendukung pertumbuhan dan


perkembangan peserta didik, kebutuhan akan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman tidak sepenuhnya terpenuhi karena adanya kendala terkait fasilitas yang
belum memadai. Beberapa contoh dari fasilitas yang kurang memadai tersebut
mungkin termasuk ruang kelas yang sempit, kurangnya peralatan pembelajaran yang
cukup, atau kondisi fisik bangunan yang tidak mendukung.

Ketika fasilitas-fasilitas ini tidak memadai, hal itu dapat menghambat proses
pembelajaran dan membuat peserta didik merasa tidak nyaman. Misalnya, ruang kelas
yang sempit dapat membuat peserta didik merasa sesak dan sulit berkonsentrasi,
sedangkan kurangnya peralatan pembelajaran dapat membatasi kemampuan guru
untuk menyajikan materi dengan cara yang bervariasi dan menarik.

Oleh karena itu, meskipun proses pembelajaran di dalam kelas dapat berjalan dengan
baik dalam hal interaksi dan semangat belajar, penting bagi pihak sekolah dan
pemerintah untuk memperhatikan dan meningkatkan fasilitas fisik dan peralatan
pembelajaran agar lingkungan belajar dapat lebih mendukung bagi peserta didik.
Dengan cara ini, peserta didik dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam proses
pembelajaran mereka, sehingga potensi mereka untuk belajar dan berkembang dapat
dioptimalkan.

2. Seberapa besar peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung? Berikan contohnya

Jawaban

Saya percaya bahwa peran guru sangatlah penting dalam menciptakan lingkungan
belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik. Guru tidak hanya bertanggung
jawab untuk menyampaikan materi pembelajaran, tetapi juga memiliki peran yang
besar dalam membentuk atmosfer kelas yang kondusif untuk belajar. Contohnya
ketika saya PPL di SDN 216 Kota Jambi, guru memberikan perhatian lebih kepada
peserta didik yang lebih pendiam dan cenderung mengisolasi diri dari interaksi kelas.
Guru tersebut kemudian memilih untuk mengadakan diskusi kecil atau menugaskan
aktivitas kelompok yang memungkinkan peserta didik tersebut untuk lebih terlibat
dan merasa termasuk dalam lingkungan belajar. Dengan demikian, guru tidak hanya
menyampaikan materi, tetapi juga aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang
mendukung perkembangan sosial, emosional, dan akademik peserta didik.
3. Apakah guru mengkomunikasikan kepada orang tua hal-hal apa saja yang terjadi
selama proses pembelajaran di dalam kelas? Bagaimana cara
mengkomunikasikannya?

Jawaban

Saya percaya bahwa komunikasi antara guru dan orang tua sangatlah penting untuk
mendukung kesuksesan pembelajaran peserta didik. Guru harus mengkomunikasikan
hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran di dalam kelas kepada orang tua
secara teratur dan transparan. Berdasarkan observasi yang saya lakukan di SDN 216
Kota Jambi, cara guru mengkomunikasikan apa yang terjadi dalam proses
pembelajaran yaitu dengan mengadakan pertemuan orang tua secara berkala adalah
cara yang efektif untuk mengkomunikasikan hal-hal yang terjadi di dalam kelas.
Selama pertemuan ini, guru dapat berbagi perkembangan akademik, sosial, dan
perilaku peserta didik, serta memberikan kesempatan bagi orang tua untuk bertanya
dan memberikan masukan. Tidak hanya itu saja, guru juga membuat grup WhatsApp
atau grup komunikasi lainnya dapat menjadi sarana yang efisien untuk mengirimkan
informasi secara cepat dan langsung kepada orang tua. Guru dapat menggunakan grup
ini untuk mengirimkan pembaruan tentang tugas, jadwal ujian, dan peristiwa penting
lainnya yang terjadi di dalam kelas. Selain itu menggunakan buku catatan atau
laporan kemajuan untuk mengkomunikasikan perkembangan peserta didik kepada
orang tua. Guru dapat menggunakan ini sebagai alat untuk mencatat prestasi,
tantangan, dan rekomendasi untuk setiap peserta didik. Melalui berbagai metode
komunikasi ini, guru dapat menjaga orang tua terinformasi tentang hal-hal yang
terjadi di dalam kelas dan melibatkan mereka secara aktif dalam proses pendidikan
anak-anak mereka. Hal ini dapat membantu membangun kemitraan antara sekolah dan
rumah yang kuat, yang merupakan kunci untuk mendukung kesuksesan belajar
peserta didik.

4. Apakah guru atau pihak sekolah melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar
selama proses pembelajaran? Jika ya, apakah peran masyarakat dalam proses
pembelajaran tersebut? Jika tidak, apakah yang menjadi alasan guru atau pihak
sekolah tidak melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar?
Jawaban

Melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar dalam proses pembelajaran sangatlah


penting. Berdasarkan observasi saya di SDN 216 Kota Jambi, pihak sekolah yang
telah mengundang dokter gigi untuk penyuluhan telah melakukan langkah yang tepat
dalam memperluas pembelajaran di luar kelas. Dengan melibatkan dokter gigi, peserta
didik dapat belajar tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan praktik-praktik
yang sehat. Informasi tambahan dari sumber-sumber eksternal seperti ini dapat
memperkaya pengalaman belajar peserta didik dan memberikan perspektif yang lebih
luas tentang topik-topik tertentu. Menyadari manfaat yang dapat diperoleh dari
keterlibatan masyarakat dan lingkungan sekitar, sekolah dan guru dapat mengambil
langkah-langkah untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Hal ini dapat
dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga-lembaga lokal, pendekatan kolaboratif
dengan komunitas, dan peningkatan komunikasi antara sekolah dan masyarakat.
Dengan demikian, melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar dalam proses
pembelajaran dapat menjadi langkah yang positif dan bermanfaat bagi semua pihak
yang terlibat.

5. Buatlah skenario pembelajaran secara singkat dengan melibatkan keikutsertaan


keluarga dan masyarakat dalam membentuk karakter disiplin positif dan menciptakan
lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

Jawaban

Skenario Pembelajaran:

Judul: Workshop Keluarga: Membentuk Karakter Disiplin Positif dan Menciptakan


Lingkungan Belajar yang Aman dan Nyaman

Tujuan Pembelajaran: Meningkatkan pemahaman dan keterlibatan keluarga dalam


membentuk karakter disiplin positif dan menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif bagi peserta didik.

Langkah-langkah Pembelajaran:

1. Workshop Bersama Orang Tua


● Mengadakan workshop untuk orang tua dengan topik "Membentuk
Karakter Disiplin Positif dan Menciptakan Lingkungan Belajar yang
Aman dan Nyaman".
● Workshop mencakup diskusi tentang pentingnya peran orang tua dalam
membentuk karakter anak, serta pembagian strategi praktis untuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah.
● Orang tua diajak untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan strategi
yang mereka gunakan dalam mendukung pembelajaran anak-anak
mereka di rumah.
2. Seminar/Penyuluhan Orang Tua
● Mahasiswa PPG mengundang narasumber dari masyarakat, seperti
psikolog atau konselor pendidikan, untuk memberikan seminar atau
penyuluhan kepada orang tua tentang pentingnya karakter disiplin
positif dan lingkungan belajar yang aman.
● Narasumber berbagi pengetahuan dan saran praktis tentang bagaimana
orang tua dapat memainkan peran yang efektif dalam membentuk
karakter dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
3. Pameran Hasil Karya Siswa
● Peserta didik diminta untuk membuat dan menampilkan hasil karya
mereka yang berhubungan dengan tema karakter disiplin positif dan
lingkungan belajar.
● Pameran hasil karya siswa diadakan di sekolah, dan orang tua
diundang untuk melihat karya-karya tersebut.
● Setiap hasil karya siswa diberi penjelasan tentang bagaimana karya
tersebut mencerminkan nilai-nilai disiplin positif dan bagaimana
lingkungan belajar yang kondusif telah mendukung pembuatan karya
tersebut.

Melalui skenario ini, diharapkan orang tua dapat lebih memahami peran
mereka dalam membentuk karakter disiplin positif anak-anak mereka dan
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman di rumah. Dengan
keterlibatan aktif keluarga dan dukungan dari masyarakat, lingkungan belajar yang
mendukung pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dapat tercipta secara
holistik.

Anda mungkin juga menyukai