Anda di halaman 1dari 5

SOP STERILISASI PERALATAN

No. Dokumen :
007/SOP.RI/KRH/XII/2020

Terbitan: 01
SOP
No. Revisi: 0

Tgl. MulaiBerlaku:

Halaman : 1-3

1. Pengertian Suatu tindakan untuk membunuh kuman patogen dan apatogen,


beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran
dengan cara merebus, panas tinggi atau menggunakan bahan
kimia
2. Tujuan 1. Mencegah terjadinya infeksi silang.
2. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
sterilisasi alat.
3.Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Ronaa Husada No.
073/KRH/XII/2020 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Undang- undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehan
2. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No. 28
tahun 2014 tentang perencanaan dan penganggaran bidang
kesehatan..
5.Prosedur Perawat rawat inap

6. Langkah - Langkah Alat yang harus disiapkan


1. Daftar inventaris peralatan klinis
2. Hanscoon
3. Cairan disinfektan
4. Alat sterilisator
Langkah –langkah
1. Dekontaminasi
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.
c. Petugas memakai sarung tangan karet.
d. Menyiapkan bak perendaman yang telah diisi dengan
larutan clorin 0,5% dengan perbandingan 1 bagian klorin
dan 9 bagian air bersih.
e. Instrumen kotor (yang sudah dipergunakan) dibilas
dengan air bersih (sebaiknya air mengalir), untuk
menghilangkan kotoran yang melekat.
f. Memasukkan dan rendam alat-alat yang sudah terpakai
dan bisa digunakan lagi ke dalam larutan clorin 0,5%
selama 10-15 menit.
2. Pencucian dan Pembilasan
a. Membuka kran air dengan tangan kanan.
b. Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah
didekontaminasi, hati-hati bila memegang peralatan
yang tajam, seperti gunting dan jarum jahit agar tidak
merusak benda-benda yang terbuat dari karet, jangan
dicuci secara bersamaan dengan peralatan dari logam
atau kaca.
c. Mencuci dengan hati-hati semua benda tajam atau yang
terbuat dari kaca dengan cara :
1) Menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk
menghilangkan sisa darah dan kotoran dengan cara
menyikat dengan perlahan, searah dan beulang-ulang
di bawah air mengalir sampai sisa darah dan
kotoran bersih di semua permukaan.
2) Memastikan sudah tidak ada sisa darah dan kotoran
yang tertinggal pada peralatan dengan cara melihat
dengan membolak balik di bawah penerangan yang
cukup terang
3) Mengulangi prosedur di atas setiap benda sedikitnya
tiga kali (atau lebih bila perlu) dengan air dan sabun
atau detergen
4) Membilas benda-benda tersebut dengan air bersih
dengan cara mengambil satu persatu alkes dan
peralatan laboratorium dan membilas satu persatu di
bawah air mengalir
d. Tempatkan peralatan dalam wadah yang bersih dan
biarkan kering sebelum memulai proses (DTT).
e. Instrumen logam di set sesuai dengan kebutuhan.
f. Selagi masih menggunakan sarung tangan, cuci sarung
tangan dengan air dan sabun, kemudian bilas dengan
seksama menggunakan air bersih.
g. Lepas sarung tangan dan
keringkan. 3. Desinfeksi tingkat
tinggi/sterilisasi.
Metode sterilisasi yang digunakan adalah dengan METODE
KUKUS:
a. Mengambil panci/dandang dengan penutup yang rapat.
b. Mengisi panci/dandang dengan air sesuai batas atau
kira- kira 1/3 dari panci. Lalu letakkan alas pengukus ke
dalam dandang.
c. Panaskan dandang.
d. Operator sterilisasi (perawat) menggunakan handscoen
disposable.
e. Masukkan alat-alat yang akan disterilkan ke dalam
dandang lalu tutup dengan rapat.
f. Menghitung waktu saat air mulai mendidih dengan timer
selama 20 menit.
Catat lama waktu perebusan didalam buku khusus.
g. Lepas handscoen lalu buang ke tempat sampah infeksius
dan ganti dengan handscoen yang baru.
h. Siapkan duk sebagai pembungkus dari alat-alat steril.
i. Angkat atau pindahkan dengan korentang steril instrumen
logam ke atas duk pembungkus.
j. Bungkus dengan duk, beri label:
1) Nama set alat
2) Tanggal disterilisasi
3) Tanggal Kadaluwarsa Steril
4) Operator sterilisasi saat itu
k. Simpan di tempat penyimpanan alat steril.
l. Bereskan peralatan dan kembalikan ke tempat semula
m. Lepas sarung tangan atau handscoen dan buang di
tempat sampah infeksius.
n. Catat pada buku Inventaris Sterilisasi alat:
• Nama alat yang disterilkan
• Tanggal Sterilisasi
•Tanggal kadaluwarsa atau sterilisasi ulang
1. Ttd Operator Sterilisasi
7.BaganAlir 1. Dekontaminasi

Perawat Membuat larutan desinfektan


menyiapkan Perawat mencuci
0,5% dengan perbandingan 1
alat tangan dan memakai
sendok makan clorin dan 1 liter
sarung tangan
air dalam bak perendaman

Merendam instrument Bilas instrument


dalam larutan desinfektan kotor dengan air
0,5% selama 10-15 menit mengalir

2. Pencucian dan Pembilasan


Membuka kran Mengambil instrument yang telah didekontaminasi
air dengan untuk dilakukan pencucian dengan sabun serta dibilas
tangan kanan dengan air mengalir menggunakan sikat hingga bersih

Cuci sarung tangan karet Set instrument


dengan sabun dan air Keringkan instrument
sesuai
mengalir, keringkan, lalu di tempat yang bersih
kebutuhan
lepas sarung tangan karet

3. Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)/Sterilisasi: Metode


Kukus

Mengambil Mengisi panci/dandang Kenakan


panci/dandang dengan air 1/3 dandang Panaskan handscoen
dengan tutup dan letakkan alas dandang disposable
pengukus.

Kukus instrument
Catat waktu Masukkan
selama 20 menit
pengukusan dalam instrument ke
terhitung mulai
buku catatan dalam dandang lalu
air mendidih
khusus tutup

Lepaskan handscoen, buang


ke tempat sampah infeksius
Siapkan duk sebagai Pindahkan
dan kenakan handscoen yang
pembungkus instrument yang
baru
instrument steril menggunakan
korentang ke atas
duk pembungkus.

Bereskan alat, tanggal


buang
handscoen ke
tempat sampah
infeksius lalu Simpan di tempat penyimpanan alat
catat: nama sterilis
alat, tanggal
sterilisasi,
Bungkus alat lalu beri label pada
duk meliputi: nama set alat, tanggal
disterilisasi, tanggal kadaluwarsa
steril, nama perawat sterilisasi
8. Hal-hal yang 1. Alat sterilisator dalam kondisi baik
perlu 2. Peralatan klinis yang akan disterilkan
diperhatikan 3. Jadwal pemeliharaan peralatan
4. Sterilisasi alat dilakukan sekitar pukul 08.00-10.30 WIB
dan tidak bersamaan dengan distribusi makanan oleh
instalasi gizi.
9. Unit Terkait 1. Perawat instalasi gawat darurat
2. Perawat rawat inap
10. Distribusi 1. Perawat instalasi gawat darurat
2. Perawat rawat inap

11. DokumenTerkait N
o Yang Isi Tanggal mulai
dirubah Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai