Bab 123
Bab 123
PROPOSAL
Oleh :
SISKA AYUMAIDA
2201032307
Puji syukur penulis Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
Nikmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal yang berjudul
“Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Remaja yang Beresiko
Kehamilan di SMA Negeri 1 Kota Bahagia Aceh Selatan”, yang merupakan Syarat dalam
menyelesaikan Program Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan di Institut Kesehatan Helvetia
Medan.
Proposal ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjana Kebidanan (S.Keb) pada Program Studi Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan
Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa proposal ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan berbagai pihak, baik dukungan
moril, materil dan sumbangan pemikiran, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc, M.Kes selaku Pembina Pendidikan Yayasan
Pendidikan dan sosial Helvetia Medan.
2. Imam Muhammad, SE., S.Kom., M.Kes selaku Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial
Helvetia Medan.
3. Dr. H. Ismail Effendy, M.Si selaku Rektor Institusi Kesehatan Helvetia
4. Bd. Aida Fitria, M.Kes selaku Wakil Rektor Institusi Kesehatan Helvetia
5. Bd. Jitasari Tarigan Sibero, SST., S.Pd, M.Kes selaku Dekan Fakultas Farmasi dan
Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia.
6. Bd. Novy Ramini, SST .M.Keb, selaku Ketua Program Studi Sarjana Kebidanan dan
Profesi Bidan Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia.
7. Bd. Nuriah Arma, SST., M.Keb selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu
dengan sabar membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan proposal ini.
8. Sri Juliani, S.K.M., S.Keb., M.Kes selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktu dengan sabar membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan
proposal ini.
9. Seluruh Dosen dan Staf Institut Kesehatan Helvetia Medan yang telah banyak
memberi ilmu pengetahuan dan membimbing penulis selama masa pendidikan.
10. Teristimewa kepada orang tua, mertua, suami, keluarga dan teman-teman tercinta
yang telah banyak membantu dan memberikan semangat kepada penelitian dalam
menyelesaikan proposal ini
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna
memperbaiki dan memotivasi penulis. Akhir kata penulis ucapkan dan penulis berharap
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi pembaca.
Siska Ayumaida
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................v
DAFTAR TABEL............................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah......................................................................................................4
1.3 Tujuan penelitian..........................................................................................................4
1.4 Manfaat penelitian........................................................................................................4
1.4.1 Manfaat Teoritis.....................................................................................................4
1.4.2 Manfaat Praktis.......................................................................................................4
2.2.6 Faktor Yang Menyebabkan Perilaku Seks Pra Nikah Pada Remaja
Faktor yang menyebabkan perilaku seks pranikah pada remaja (Siregar, W dan
Handayani, 2018) :
1. Pengetahuan
Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada remaja yang sudah mulai
berkembang kematangan seksualnya secara lengkap kurang mendapat pengarahan
dari orang tua mengenai kesehatan reproduksi khususnya tentang akibat-akibat
perilaku seks pranikah maka mereka sulit mengendalikan rangsangan-rangsangan dan
banyak kesempatan seksual pornografi melalui media massa yang membuat mereka
melakukan perilaku seksual secara bebas tanpa mengetahui resiko-resiko yang dapat
terjadi seperti kehamilan yang tidak diinginkan.
2. Meningkatnya libido seksual
Di dalam upaya mengisi peran sosial, seorang remaja mendapatkan motivasinya dari
meningkatnya energi seksual atau libido, energy seksual ini berkaitan erat dengan
kematangan fisik.
3. Media informasi
Adanya penyebaran media informasi dan rangsangan seksual melalui media massa
yaitu dengan adanya teknologi yang canggih seperti, internet, majalah, televisi, video.
Remaja cenderung ingin tahu dan ingin mencoba-coba serta ingin meniru apa yang
dilihat dan didengarnya, khususnya karena remaja pada umumnya belum mengetahui
masalah seksual secara lengkap dari orang tuanya.
4. Norma Agama
Pendidikan seks dalam Islam merupakan bagian intergral dari pendidikan akidah,
akhlak dan ibadah yang bersumber dari Al- Qur’an dan Hadist. Pendidikan seksual
tidak lepas dari tiga unsur tersebut. Keterlepasan pendidikan seksual dapat
menyebabkan ketidakjelasan arah dari pendidikan seksual tersebut bahkan mungkin
akan menimbulkan kesesatan dan penyimpangan dari tujuan asal. Melakukan
hubungan seks di luar pernikahan yang sah berdasarkan syari’at Islam hukumnya
adalah haram, melihat dan menonton film porno atau gambar porno hukumnya adalah
haram dan berbicara yang dapat menggairahkan syahwat atau membangkitkan gairah
seks hukumnya haram (Rohayati, 2020).
5. Orangtua
Ketidaktahuan orang tua maupun sikap yang masih menabukan pembicaraan seks
dengan anak bahkan cenderung membuat jarak dengan anak. Akibatnya pengetahuan
remaja tentang seksualitas sangat kurang. Padahal peran orang tua sangatlah penting,
terutama pemberian pengetahuan tentang seksualitas.
6. Pergaulan semakin bebas
Gejala ini banyak terjadi di kota-kota besar, banyak kebebasan pergaulan antar jenis
kelamin pada remaja, semakin tinggi tingkat pemantauan orang tua terhadap anak
remajanya, semakin rendah kemungkinan perilaku menyimpang menimpa remaja.
Faktor yang menyebabkan perilaku seks pranikah pada remaja (Miswanto, 2018) :
1. Pendidikan
Pendidikan yang rendah cenderung melakukan seks pranikah dibanding dengan yang
berpendidikan tinggi dan berprestasi.
2. Sosial ekonomi
Dengan perekonomian keluarga yang rendah cenderung remaja melakukan seks
pranikah agar pasangannya dapat memenuhi segala sesuatu yang ia butuhkan.
3. Pengaruh teman
Pengaruh teman memang sangat kuat dalam mempengaruhi perilaku seksual.
N
n= 2
1+ N (d )
224
n= 2
1+224 (0 , 05 )
224
n=
1+225 (0,0025)
224 224
n= n=
1+0 ,56 1 ,56
n=143 ,5 orang Jadi n=144 orang
Maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah kurang lebih 144
orang. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah secara Purposive
sampling, dengan menentukan kriteria Inklusi dan Eksklusi :
a. Kriteria Inklusi
1) Remaja kelas 1 dan II
2) Bersedia menjadi responden
b. Kriteria Eksklusi
1) Remaja kelas III
2) Tidak bersedia menjadi responden
Pengetahuan
Sikap
Sumber Informasi Perilaku Sesksual Remaja
Teman Sebaya
Melakukan ( Jika
nilai 10% untuk
pertanyaan no 2-
10)
Variabel Independen
2 Pengetahua Kuesioner Menyebarkan Ordinal Baik (Jika x ≥
n kuesioner 50%)
f
P= x 100 %
n
Keterangan :
P = Persentase
f = Frekuensi Teramati
n = Jumlah Responden yang menjadi sampel
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisis hasil dari variabel-variabel bebas yang diduga
mempunyai hubungan dengan variabel terikat. Analisa yang digunakan adalah
tabulasi silang. Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan
mengunakan uji data kategori Chi square Test ( X 2) pada tingkat kemaknaannya
adalah 95% (P ≤ 0,05) sehingga dapat diketahui ada atau tidaknya perbedaan yang
bermakna secara statistik, dengan menggunakan program komputer. Melalui
perhitungan uji Chi Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P lebih
kecil atau sama dengan nilai alpha (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang
menunjukkan ada hubungan bermakna antara variable terikat dengan variabel bebas.
Aturan yang berlaku pada uji Chi-Square ( X 2 ) untuk program komputerisasi seperti
program komputer adalah sebagai berikut :
a. Bila pada tabel contigency 2x2 dijumpai e (harapan) kurang dari 5, maka
hasil uji yang digunakan adalah fisher axact test.
b. Bila pada tabel contigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang
dari 5, maka uji yang digunakan adalah continuity correction.
c. Bila ada tabel contigency lebih dari 2x2, misalnya 3x2, 3x3 dan lainlain,
maka hasil uji yang digunakan adalah pearson chi square.
d. Bila ada tabel contigency 2x3, 3x3 dan seterusnya ada sel dengan nilai
frekuensi harapan (e) kurang dari 5, maka dilakukan koreksi dengan
menggunakan rumus Yate’s correction continue atau Likelihood Ratio.
DAFTAR PUSTAKA
Aby, 20,9 Persen ABG Hamil di Luar Nikah, Minggu 27 Mei 2012, diakses pada tanggal 2
Maret 2016, (http://poskotanewa.com/2012/05/27/209- persenabg-hamil-di-luar
nikah/).
Anam,dkk, 2013, Permisivitas Mahasiswa dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Seksual
Pranikah. Laporan Penelitian Mahasiswa, Universitas Negeri Semarang.
Andriati, 2009, Gambaran Perilaku Remaja yang Diawasi Ibu Kost dan yang Tidak Diawasi
Ibu Kost Tentang Hubungan Seksual Pranikah di Padang Bulan Medan. Skripsi,
Universitas Sumatera Utara.
Angela, 2013, Aku Sudah Tidak Berharga, Dari Seks Pranikah ke Seks Bebas. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.02 No.02 hal 1-16 (Online) diakses pada
tanggal 4 April 2015 (http://journal.ubaya.ac.id)
Arikunto, s. 2010, Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, Jakarta : Rineka Cipta
Azinar, Muhammad, 2010, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Pranikah
Beresiko Terhadap Kehamilan Tidak Diinginkan Pada Mahasiswa (studi pada enam
perguruan tinggi Kota Semarang). Tesis, Universitas Diponegoro Semarang.
Azinar, Muhammad. 2013, Perilaku Seksual Pranikah Beresiko Terhadap Kehamilan Tidak
Diinginkan, Jurnal Kemas Vol 8 No.2 Hal 153-160 (Online) diakses pada tanggal 3
Maret 2015 (http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kesmas/article/view/2639/2706).
Dahlan, 2013, Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta: Salemba Medika.
Green, Lawrence, Mercer, Shawna L. Precede-Proceed Model. The Gale Group Inc,
Macmillan Reference USA, New York. Gale Encyclopedia of Public Health, 2002,
Available on http://www.healthline.com/galecontent/preced-proceed-model.
Green, Lawrence W. et al. 1980, Perencanaan Pendidikan Kesehatan. Sebuah Pendekatan
Diagnosis. Edisi ke 1, Diterjemahkan oleh : Zulazmi Mandi, dkk. Jakarta: Proyek
Pengembangan FKM Departement Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Hakim el Lukman,2014, Fenomena Pacaran Dunia Remaja, Riau: Zanafa Publishing.
Handayani,dkk, 2012, Perbedaan Perilaku Seksual Mahasiswa Laki-laki UNS yang Tinggal
di Kos dan Tidak Tinggal di Kos Ditinjau dari Interaksi dengan Teman Sebaya. Jurnal
Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
http://kbbi.web.id/.
Irianto, Koes. 2014, Seksologi Kesehatan, Bandung: Alfabeta
Kusmiran, Eny, 2011,Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita, Jakarta: Salemba Medika
Lestari,dkk. 2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada
Mahasiswa UNNES. (Online) Unnes Journal of Public Health 3 (4). Diakses pada
tanggal 20 Desember 2015
(http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/viewFile/3903/3521).
Lemeshow, Stanley, dkk, 1990, Adequacy of Sample Siza in Health Studies, England.
Kejadian Kehamilan Tidak Diinginkan di Indonesia (Online)
(http://.litbang.depkes.go.id/ucs/index.php?p=show_detail&id=616) diakses pada
tanggal 20 Mei 2015.
Kusuma, Fenomena Seks Pranikah di Kalangan Mahasiswa di Yogyakarta, 29 Juni 2012,
diakses pada tanggal 20 Agustus 2016,
(http://www.kompasiana.com/leo4kusuma/fenomena-seks-pra-nikah-dikalangan-
mahasiswa-di-yogyakarta)
Mandey,2014, Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Pranikah Beresiko
pada Mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Manado. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Marmi. 2013. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Mochtar, A, 2011, Mahasiswi Bandung Melakukan Hubungan Seks di Rumah Kost,
Bandung. Diakses pada 17 Januari 2016 (http://dunia.pelajarislam.or.id).
Mutiara,dkk,2010, Gambaran Perilaku Seksual dengan Orientasi Heteroseksual Mahasiswa
Kos di Kecamatan Jatinagor-Sumedang.
KUESIONER PENELITTIAN
1. Nomor Responden :
2. Tangaal Penelitian :
3. Umur :
I. Perilaku Seksual
No Pertanyaan Pernah Tidak pernah
1 Apakah anda berpacaran?
2 Apakah Anda pernah menggandeng tangan
pacar/pasangan/ lawan jenis saat jalan berdua?
3 Apakah Anda pernah merangkul pacar/
pasangan/lawan jenis Anda?
4 Apakah Anda pernah berpelukan dengan
pacar/pasangan/lawan jenis Anda?
5 Apakah Anda pernah mencium kening atau pipi
pacar/pasangan/lawan jenis Anda?
6 Apakah Anda pernah mencium bibir atau leher
dan sekitarnya pacar/ pasangan/lawan jenis Anda?
7 Apakah Anda pernah meraba payudara, paha, dan
organ kelamin pacar/ pasangan/lawan jenis Anda?
8 Pernahkan Anda melakukan onani atau
masturbasi ketika ada hasrat seks setelah
mendapat sebuah rangsangan dari luar (menonton
film/ video)
9 Pernahkan Anda menempelkan/ menggesek
gesekan alat kelamin Anda kepada
pacar/pasangan/lawan jenis Anda dengan
memakai atau tidak memakai pakaian?
10 Pernahkan Anda melakukan hubungan suami/istri
(intercourse)?
Sumber: Kurniawati (2018)
II. Pengetahuan
Berilah tanda cheklist ( √ ) pada pertanyaan yang menurut Anda benar!
No Pertanyaan Benar Salah
1 Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik,
mental, dan sosial yang utuh dalam segala hal yang
berkaitan dengan fungsi, peran & sistem reproduksi
2 Haid atau menstruasi dan mimpi basah adalah tanda pada
remaja yang mengalami akil baliq
3 Seorang perempuan dapat hamil hanya dengan sekali
melakukan hubungan seksual (intercourse)
4 Pemakaian alat kontasepsi (kondom) diperbolehkan pada
remaja yang belum menikah, untuk menghindari kehamilan
5 Aborsi bisa dilakukan asalkan adanya persetujuan oleh
pasangan remaja secara diam-diam
6 Seks bebas dan berganti-ganti pasangan tidak
menyebabkan penyakit seksual dan gangguan-
gangguannya
7 Hubungan seksual (intercourse) diperbolehkan pada
pasangan yang belum menikah tetapi sama-sama ingin
pasangan yang belum menikah tetapi sama-sama ingin
8 Hubungan seksual (intercourse) pranikah dapat berakibat
kehamilan
9 Hubungan seksual (intercourse) pranikah sangat berbahaya
bagi sistem reproduksi
10 Berpacaran dapat mengakibatkan Hubungan seksual
(intercourse) pranikah
Sumber: Kurniawati (2018).
III. Sikap
Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No Pertanyaan SS S TS STS
1 Tindakan remaja puteri dan putera melakukan
menonton, jalan bersama, berpegangan tangan, dan
berciuman pipi, diperbolehkan
2 Seorang remaja tidak boleh melakukan hubungan
seksual (intercourse) sebelum menikah
3 Informasi tentang seks dan kesehatan reproduksi tidak
penting bagi remaja putri
4 Hubungan seksual merupakan suatu cara untuk
mengungkapkan rasa cinta pada sang pacar
5 Menurut saya seksual pranikah seperti berciuman
bibir, saling bersentuhan dibagian tertentu
6 Menurut saya jika tanda ungkapan cinta harus
dibuktikan dengan berciuman dan melakukan
hubungan seksual
7 Berpacaran tidak boleh melakukan hubungan seksual
8 Selama pacaran saya dan pacar saya berkomitmen
untuk tidak melakukan seks pranikah apapun
bentuknya
9 Pendidikan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi dibutuhkan di sekolah
10 Menurut saya, batasan pacaran adalah sampai
berpegangan tangan saja
Sumber: Kurniawati (2018).
IV. Sumber Informasi
Darimana Anda mendapatkan informasi tentang pornografi?
a. Televisi
b. Radio
c. Surat kabar
d. Pamplet
e. Spanduk
f. Internet
g. Iklan
h. Majalah
i. Brosur
j. Teman
V. Teman
Apakah Anda pernah melakukan seksual pranikah akibat pengaruh teman luar
sekolah?
a. Ada
b. Tidak