Pos Us SMK1
Pos Us SMK1
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SWASTA
PEMBANGUNAN GALANG 1
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
BAB I
KETENTUAN UMUM
Ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan merupakan penilaian hasil belajar oleh
Satuan Pendidikan yang bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan
untuk semua mata pelajaran.
Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dilaksanakan sesuai dengan kurikulum
yang berlaku.
A. Pengertian
Dalam Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah ini yang dimaksud dengan :
1. Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut
POS Ujian Sekolah adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis
pelaksanaan Ujian Sekolah.
2. Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran capaian
kompetensi peserta didik yang dilakukan Satuan Pendidikan dengan mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.
3. Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut SNP adalah criteria minimal
tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
4. Kisi-kisi US adalah acuan untuk mengembangkan dan merakit naskah soal US yang
disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan
kurikulum yang berlaku.
1
5. Naskah soal US adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas sejumlah butir soal
yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi US
6. Lembar Jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut LJUS
adalah lembaran kertas yang digunakan peserta untuk menjawab soal US
7. Bahan US adalah bahan yang digunakan dalam penyelenggaraan US yang mencakup
naskah soal, LJUS, berita acara, daftar hadir, amplop, tata tertib, dan pakta integritas.
8. Dokumen US adalah berkas hasil pelaksanaan US yang bersifat rahasia, terdiri atas
naskah soal, jawaban peserta ujian, daftar hadir yang sudah diisi peserta, berita acara
yang sudah diisi dan ditandatangani oleh pengawas ujian
2
BAB II
PESERTA UJIAN SEKOLAH
3
BAB III
PENYELENGGARA UJIAN SEKOLAH
Tugas dan kewenangan satuan pendidikan dalam pelaksanaan Ujian Sekolah sebagai
berikut :
a. Membentuk panitia pelaksana Ujian Sekolah.
b. Melakukan sosialisasi Ujian Sekolah.
c. Menerima kisi-kisi indikator soal dari guru pengampu mapel Ujian.
d. Mengkoordinasi penyusunan dan perakitan soal Ujian.
e. Menetapkan pengawas ruang Ujian.
f. Menentukan kriteria kelulusan siswa dari sekolah.
g. Mengamankan master soal beserta kelengkapannya.
h. Mencetak kartu peserta Ujian.
i. Menggandakan naskah soal Ujian berikut kelengkapannya sesuai dengan jumlah
yang dibutuhkan.
j. Menyiapkan sarana pendukung Ujian.
k. Melaksanakan Ujian sesuai POS US.
l. Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta Ujian.
m. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil Ujian kepada peserta Ujian.
n. Mengirimkan hasil UJIAN ke Kementerian melalui Dapodik, Dapodikmas, atau
EMIS.
4
B. Penanggung Jawab
1. Kepala Sekolah penyelenggara bertanggung jawab atas penyelenggaraan Ujian
Sekolah.
2. Kepala Sekolah membentuk dan menetapkan penyelenggara Ujian Sekolah yang
terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan.
5
BAB IV
KETENTUAN DAN BAHAN UJIAN SEKOLAH
B. Bentuk Ujian
Bentuk ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan berupa :
1. Ujian Sekolah Teori; dan/atau
2. Ujian Sekolah
3. Ujian Sekolah Praktik (UKK)
6
1. Tahapan penyiapan naskah soal Ujian Sekolah
Penyiapan naskah Ujian Sekolah meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Soal yang diujikan dalam Ujian Sekolah diambil dari Bank Soal Sekolah
dengan ketentuan 40% soal kategori Level 1, 35% soal kategori Level 2,
dan 25% soal kategori Level 3 dengan sebaran tingkat kesukaran
proporsional
b. Mata pelajaran yang belum memiliki kecukupan soal dalam Bank Soal
Sekolah harus mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut :
- Penyusunan kisi-kisi.
- Penyusunan butir soal menggunakan kartu soal mengacu pada kaidah penulisan
butir soal
- Analisis kualitatif untuk memvalidasi kualitas soal berdasarkan aspek materi,
konstruksi, dan bahasa.
- Penganalisis soal secara kualitatif dilakukan oleh guru / tim yang berbeda
dengan penyusun/perakit soal.
- Perakitan soal menjadi dua paket soal setelah dilakukan perbaikan sesuai dengan
hasil analisis kualitatif.
c. Memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun, dan dapat
memegang kerahasiaan.
D. Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal untuk ujian utama dan ujian susulan masing-
masing 1 paket soal.
E. Naskah soal ujian (master copy) diketik dengan huruf Times New Roman 12 dengan spasi 1,5
atau menyesuaikan.
F. Tim penyiapan naskah Ujian Sekolah sebagai berikut :
1. Penyusun kisi-kisi : tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat sekolah
sesuai mata pelajaran dari kelas X s.d XII.
2. Penyusun soal : tim MGMP tingkat sekolah sesuai mata pelajaran dari kelas X s.d XII.
3. Penelaah butir soal : tim MGMP tingkat sekolah sesuai mata pelajaran yang diampu,
yang bukan penyusun soal, dan/atau pengawas mata pelajaran yang sesuai.
BAB V
PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH
A. Mekanisme Penyusunan
Mekanisme Penyusunan Soal Ujian Sekolah adalah :
Peran Kepala SMK Swasta Pembangunan Galang 1 :
1. Menugaskan guru Mata pelajaran dalam penyusunan Kisi-kisi soal Ujian Sekolah.
2. Menugaskan guru Mata Pelajaran untuk menulis Naskah Soal Ujian Sekolah.
3. Mengkoordinir guru dalam merakit soal yang terdiri dari 2 (dua) paket, yaitu paket soal ujian
sekolah utama dan paket soal ujian sekolah susulan.
4. Mengkoordinir Panitia Ujian dalam penggandaan dan pengemasan serta pendistribusian
naskah soal
Bentuk &
Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Alokasi
No Jumlah Ket
(RPL) (AKL) (OTKP) Waktu
Butir Soal
Muatan Muatan Muatan
A PG Menit
Nasional Nasional Nasional
Pendidikan Pendidikan Pendidikan
1 Agama dan Budi Agama dan Budi Agama dan Budi 50 120
Pekerti Pekerti Pekerti
2 Pendidikan Pendidikan Pendidikan 50 120
Pancasila dan Pancasila dan Pancasila dan
Kewarganegaraan Kewarganegaraan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 50 120
4 Matematika Matematika Matematika 40 120
5 Sejarah Indonesia Sejarah Indonesia Sejarah Indonesia 50 120
6 Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Inggris 50 120
Muatan Muatan Muatan Muatan
B
Kewilayahan Kewilayahan Kewilayahan Kewilayahan
7 Seni Budaya Seni Budaya Seni Budaya 50 120
Pendidikan Pendidikan
Pendidikan
Jasmani, Jasmani,
8 Jasmani, Olahraga 50 120
Olahraga dan Olahraga dan
dan Kesehatan
Kesehatan Kesehatan
Muatan Muatan Muatan Muatan
C
Peminatan Peminatan Peminatan Peminatan
Dasar
Dasar Bidang Dasar Bidang Dasar Bidang
C.1 Bidang
Keahlian Keahlian Keahlian
Keahlian
Simulasi Simulasi Simulasi
9 Komunikasi Komunikasi Komunikasi 50 120
Digital Digital Digital
10 Fisika IPA IPA 40 120
11 Kimia - - 40 120
12 - Ekonomi Bisnis Ekonomi Bisnis 50
Administrasi Administrasi 120
13 - 50
Umum Umum
Dasar
Dasar Program Dasar Program Dasar Program
C.2 Program
Keahlian Keahlian Keahlian
Keahlian
Teknologi
12 Sistem Komputer Etika Profesi
Perkantoran
Aplikasi Pengolah
Komputer dan
13 Angka/Spreadshee Korespondensi
Jaringan Dasar
t 50 120
Pemrograman
14 Akuntansi Dasar Kearsipan
Dasar
Dasar Desain
15 Perbankan Dasar -
Grafis
Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi
C.3
Keahlian Keahlian Keahlian Keahlian
Praktikum 50 120
Akuntansi Otomatisasi Tata
Pemodelan
16 Perusahaan Jasa, Kelola
Perangkat Lunak
Dagang dan Kepegawaian
Manufaktur
17 Basis Data Praktikum Otomatisasi Tata
Akuntansi Kelola Keuangan
Lembaga/Instansi
Pemerintah
Pemrograman Otomatisasi Tata
Akuntansi
18 Berorientasi Kelola Sarana
Keuangan
Obyek dan Prasarana
Pemrograman
Otomatisasi Tata
Web dan Komputer
19 Kelola Humas
Perangkat Akuntansi
dan Keprotokolan
Bergerak
Produk Kreatif Produk Kreatif
Administrasi
20 dan dan
Pajak
Kewirausahaan Kewirausahaan
Produk Kreatif
21 - dan -
Kewirausahaan
E. Pengaturan Ruang/tempat, Pengawas, Tata Tertib Pengawas Ujian dan Tata Tertib Peserta
Ujian
1. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian Sekolah
Panitia US menetapkan ruang US dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian;
b. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut.
c. Setiap 20 peserta menempati 1 (satu) ruangan; dan
d. Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) orang, maka
dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya.
e. Setiap ruang US diawasi oleh dua orang pengawas ruang;
f. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta US;
g. Setiap ruang US ditempel pengumuman yang bertuliskan:
”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA
TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”
h. Setiap ruang US disediakan denah tempat duduk peserta US disertai foto peserta yang
ditempel di pintu masuk ruang ujian;
i. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US dikeluarkan dari ruang US;
j. Tempat duduk peserta US diatur sebagai berikut.
k. Satu bangku untuk satu orang peserta US.
l. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan
jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain sekurang-kurangnya setengah
meter.
m. Penempatan peserta US sesuai dengan nomor peserta. Denah ruang US
2. Pengawas US
a. Kepala sekolah bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan US di sekolah yang menjadi
kewenangannya.
b. Pengawas US ditetapkan oleh kepala sekolah.
c. Setiap ruang US diawasi oleh dua orang pengawas.
d. Pengawas US adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan.
e. Pengawas US adalah guru yang disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang
teguh kerahasiaan.
b. Ruang US
Pengawas ruang dilarang membawa alat komunikasi/elektronik ke dalam ruang US.
Pengawas masuk ke dalam ruang US lima belas (15) menit sebelum waktu
pelaksanaan ujian untuk:
memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk memasuki ruang ujian
dengan menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang
telah ditentukan;
memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat
komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecuali alat tulis
yang akan digunakan;
membacakan tata tertib;
meminta peserta US menandatangani daftar hadir;
membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas
peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar;
setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka amplop
soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut
dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian; dan
membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi
tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak diperkenankan menyentuhnya sampai tanda
waktu dimulai.
Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang: mempersilakan peserta
untuk mengecek kelengkapan soal; mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan
soal; dan mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal.
Kelebihan naskah soal selama US berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan
pengawas ruang tidak diperbolehkan membacanya.
Selama US berlangsung, pengawas ruang wajib:
menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang US; memberi peringatan
dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; dan melarang orang lain
memasuki ruang US.
Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada
peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan.
Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang member peringatan kepada
peserta US bahwa waktu tinggal lima menit.
Setelah waktu US selesai, pengawas ruang:
mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja dengan rapi;
mengumpulkan LJUS dan naskah soal; menghitung jumlah LJUS sama dengan
jumlah peserta; mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian; dan menyusun
secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop
LJUS disertai dengan dua lembar daftar hadir peserta, dua lembar berita acara
pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang
US di dalam ruang ujian.
Pengawas Ruang US menyerahkan LJUS dan naskah soal US kepada Panitia US
disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara
pelaksanaan US; dan Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan
oleh kepala sekolah dan/atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku
a. Nilai Etika dan Estetika ( Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKN, PJOK dan Seni
Budaya) minimal nilai 75
b. Nilai minimal kelulusan setiap mata pelajaran serendah-rendahnya 70,0 dan nilai rata-rata
untuk semua mata pelajaran minimal 70,0 yang diperoleh dari hasil US
B. Penetapan Kelulusan
Penetapan kelulusan peserta didik ditetapkan oleh satuan pendidikan.
D. Penerbitan Ijazah
1. Peserta didik yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan diberikan ijazah.
2. Blanko ijazah bersifat nasional, disediakan dan didistribusikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
3. SMKS Pembangunan Galang 1 menerima blanko ijazah dan memeriksa keabsahan serta
jumlahnya dan dibuat berita acara serah terima.
4. Ketentuan mengenai ijazah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
BAB VIII
BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH
1. Penyelenggaraan Ujian Sekolah didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, dan
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Sekolah.
2. Biaya pelaksanaan ujian di satuan pendidikan antara lain mencakup komponen-komponen sebagai
berikut :
1. Persiapan :
- Koordinasi persiapan pelaksanaan ujian;
- Pengisian data calon peserta ujian dan pengirimannya ke Dinas Pendidikan;
- Pengadaan kartu peserta ujian;
- Pelaksanaan sosialisasi ujian;
- Koordinasi penyusunan soal ujian;
- Pengadaan bahan pendukung ujian;
- Penggandaan naskah soal; dan
- Honorarium Panitia ujian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelaksanaan :
- Pengiriman soal ujian siswa secara daring
- Pemeriksaan hasil ujian;
- Pengolahan dan pengiriman nilai ujian ke Dinas Pendidikan Provinsi
- Pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah; dan
- Penyusunan laporan UJIAN dan pengiriman laporan kepada Dinas Pendidikan Provinsi atau
Kabupaten/kota.
BAB IX
MONITORING DAN EVALUASI
Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan ujian sekolah dilakukan oleh kementerian, dinas pendidikan
provinsi, LPMP, dan dinas pendidikan kabupaten/kota sesuai tugas dan kewenangannya.
BAB X
PELAPORAN
1. Laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah memuat informasi antara lain tentang penyiapan bahan,
pelaksanaan ujian, penetapan batas nilai lulus ujian, pengawasan ujian, pemeriksaan hasil ujian,
permasalahan dan upaya pemecahannya, serta laporan hasil Ujian Sekolah yang mencakup nilai
ujian setiap peserta didik dan nilai rata-rata tiap mata pelajaran.
2. Satuan pendidikan menyusun laporan penyelenggaraan ujian dan menyampaikan laporan ke
Cabang Dinas Pendidikan.
3. Cabang Dinas Pendidikan menyusun laporan penyelenggaraan ujian berdasarkan laporan sekolah
penyelenggara dan hasil pemantauan ujian, kemudian menyampaikan laporan tersebut ke Dinas
Pendidikan Provinsi.
4. Dinas Pendidikan Provinsi menyusun laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah berdasarkan
laporan Cabang Dinas Pendidikan /kota dan hasil pemantauan ujian, kemudian menyampaikan
laporan ke Menteri Pendidikan Nasional melalui BSNP.
BAB XI
KEJADIAN LUAR BIASA
1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan Ujian Sekolah, panitia
penyelenggara melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk dinyatakan sebagai
kondisi darurat atau krisis.
2. Peristiwa luar luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi kebakaran, bencana
alam, huru - hara, dan peristiwa lain di luar kendali penyelenggara US.
3. Peserta yang mendapat tugas dari pemerintah atau pemerintah daerah provinsi yang tidak bisa
ditinggalkan.
4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah dapat menyelenggarakan Ujian Sekolah atau siswa dapat
mengikuti Ujian Sekolah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan kemudian oleh Sekolah dengan
persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi.
BAB XII
PENUTUP
a. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas
XII;
b. Mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan kompetensi sikap
(spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan kompetensi pengetahuan dan
keterampilan minimal sama dengan KKM yang telah ditetapkan;
c. Lulus ujian sekolah baik ujian tulis maupun ujian praktik dengan ketentuan sebagai
berikut :
4. Nilai Etika dan Estetika ( Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKN, PJOK dan Seni Budaya)
minimal nilai 75
5. Nilai minimal kelulusan setiap mata pelajaran serendah-rendahnya 70,0 dan nilai rata-rata
untuk semua mata pelajaran minimal 70,0 yang diperoleh dari hasil US
6. Kelulusan peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru.
7. Pelaksanan Ujian Sekolah berjalan dengan aman, tertib dan lancar sesusi dengan peraturan
yang berlaku.
Ditetapkan di : Galang
Pada Tanggal : 20 Pebruari 2024
Kepala SMKS Pembangunan Galang 1
TUGIMAN, S.Pd
Lampiran 1 :
Bidang Teknologi
Bidang Bisnis dan
No. Hari/Tanggal Waktu Informasi dan Ket.
Manajemen
Komunikasi
Catatan :
Ujian Sekolah Susulan tanggal 05 s.d 06 April 2024
Lampiran 2 :