Anda di halaman 1dari 6

Belajar IPv6

Oleh : Bahtiar Aminudin, S.Kom

IPv4 dan IPv6


Saya masih menemui ada teknisi jaringan yang beranggapan bahwa IPv4 dan IPv6 sama, hanya saja
IPv6 jumlah IP address nya lebih banyak dari IPv4 dan penulisan alamatnya berbeda.
Tidak benar, IPv4 dan IPv6 tidak sama. IP (Internet Protocol), ada kata protokol di situ. Protokol itu
satu set aturan yang sudah dirumuskan dan disepakati bersama.
Jadi apa pun perangkat jaringannya selama dia perangkat IP di layer 3, entah itu server, router, atau
smartphone, mereka berbicara dengan bahasa yang sama, bahasa IP atau protokol IP.
Nah protokol IP saat ini di ada dua, protokol versi 4 (IPv4) dan protokol versi 6 (IPv6). Keduanya ini
biarpun masih sama-sama IP tapi bahasanya sudah berbeda, jadi tidak kompatibel satu sama lain.
Kemudian di IPv4, kita terbiasa subnetting sampai bit terpanjang, misalnya /30 dari IPv4 yang 32 bit.
Di IPv6, rule nya beda. IPv6 sepanjang 128 bit, tapi subnet terkecil cuma sampai /64. Artinya dari bit
ke 65 sampai bit ke 128 jadi alamat host, tidak ada subnetting /72 atau /96.[1]
Jadi IPv6 itu /64 everywhere, biarpun network isinya cuma 10 host, tetap /64 yang dipakai. Tapi ada
pengecualian untuk link inter-router, satu network yang isinya dua router. Untuk yang ini dipakai /127.
[2]
Lagi, di IPv4 biasanya kalau subnetting yang diingat itu alamat pertama network, alamat terakhir
broadcast, ditengah-tengah alamat unicast atau alamat untuk host.
Di IPv6, tidak ada broadcast, jadi alamat terakhir bisa dipakai untuk host.

Subnetting IPv6
Saya rasa kita punya masalah yang sama kalau berurusan sama IPv6, bilangan hex. Kita, atau paling
tidak saya terbiasa pakai desimal, heksadesimal kelihatannya asing dan sulit.
Tapi sesuai judulnya, subnetting IPv6 bisa lebih mudah dari IPv4. Bagaimana bisa?
Karena penulisannya pakai hex, itu yang bikin gampang. Iya, jadi hex itu malah mempermudah, karena
subnetting itu tidak lepas dari bit bilangan biner, sedangkan satu karakter heksadesimal sama dengan 4
bit biner.
Saya ulangi lagi, Satu karakter heksadesimal sama dengan 4 bit biner
Contoh biner 11111111 kalau di desimal ditulis 255 tapi di hex ditulis ff atau 0xff

Dengan gambar mungkin bisa lebih dipahami.


Gambar 1.
Kita pakai prefix 2002:db8:abcd:dead::/64 di contoh ini. Prefix
ini, 2001:db8::/32 memang dikhususkan untuk dokumentasi, tutorial, dsb. [3]

Keterangan gambar di bawah:


• Notasi Hex IPv6: Ini prefix IPv6 yang kita pakai untuk contoh.
• Nomor Hex: Nomor kolom karakter heksadesimal.
• Jumlah bit: Panjang bit di kolom hex ke sekian. Misal hex 2001, karena 2001 ada 4 kolom, panjang
bit nya adalah 16, di notasi biner ditulis seperti ini 0010 0000 0000 0001. Paham? Jadi hex ke
biner nya seperti ini 2=0010, 0=0000, 0=0000, 1=0001, satu hex sama dengan 4 bit biner.

Kalau sudah bisa dipahami, kita ambil contoh.


Network 2001:db8::/32, bagi ke jaringan kecil /34.
Dari sini ada beberapa istilah di bawah:
• Network: di contoh ini 2001:db8::/32 Ini network besarnya, artinya /32, bit
dari 33 sampai 128 punya kita dan bisa diatur semau kita, sedangkan bit 1 sampai bit 32 bukan punya
kita dan tidak bisa kita rubah.
• Sub network atau subnet: subnet ini cabang dari network. Di contoh ini /34

Lebih jelasnya seperti gambar di bawah:

Jadi subnetting itu membagi network ke sub network atau subnet.


Nah pertanyaan di subnetting kan biasanya, berapa jumlah subnet, apa saja subnet-nya, berapa jumlah
host, dsb.
Baik, saya perkenalkan variabel lagi:
Jumlah subnet (y): kita sebut saya jumlah subnet dengan y. Cara menghitungnya, 2 ^ (subnet -
network). Di contoh ini network /32 dibagi ke subnet /34. Jadi 2 ^ 34-32 = 2 ^ 2 = 4.
Lihat lagi gambar di atas, network /32 kalau dibagi ke /34, jadinya 4 subnet /34. Jadi y = 4.
Jumlah host dalam subnet: Gampang, 2 ^ 128 - subnet. Di contoh berarti 2 ^ 128-34 =
2 ^ 94. Silakan dihitung berapa hasil 2 pangkat 94.

Alamat subnet: Ini yang agak tricky. Untuk menghitung alamat subnetnya, kita perlu beberapa
variabel.
- Nomor kolom hex (x). Kembali ke gambar pertama, x ini nomor kolom di bit subnet. Di contoh ini bit
subnet 34, jadi x atau nomor kolom di kolom 9.
Kenapa nomor 9? karena, ingat lagi satu hex = 4 bit biner, dan kolom nomor 9 ada 4 bit dari bit ke 33
sampai 36.

• Kelipatan subnet (z). z ini dipakai untuk menghitung subnet selanjutnya. Di contoh, /32 dibagi ke /34
dan hasilnya ada 4 subnet /34. Jadi untuk mengetahui subnet /34 pertama, /34 ke dua, ke tiga, dan ke
empat, caranya nomor kolom (x) ditambah kelipatan subnet (z) sama dengan subnet berikutnya.

Perhatikan gambar di atas, jadi setiap kolom ada 4 bit, dan bit ini diberi nomor 1 sampai 4. Kalau bit
subnet ada di nomor bit 1, maka kelipatan subnet berikutnya dengan menambahkan 8, z = 8, kalau di
nomor 2, maka z = 4, nomor 3 z = 2 dan kalau di nomor 4 maka z = 1.
Jadi untuk menghitung subnet berikutnya nomor kolom (x) ditambah (z).
Di contoh ini, network 2001:db8::/32 dibagi ke subnet /34, kita bisa terapkan perhitungannya.

• x nomor kolom. /34 ada di kolom 9.


• y atau jumlah subnet = 4. 2 ^ 34-32 = 2 ^ 2 = 4.
• z kelipatan. /34 ada di nomor bit ke 2, jadi z = 4.

Jadi, tambahkan nomor kolom x (9) dengan kelipatan z (4) sampai jumlah subnet y sama dengan
4.
2001:0db8::/32
- 1. 2001:0db8:0000::/34 atau bisa ditulis 2001:db8::/34
- 2. 2001:0db8:4000::/34
- 3. 2001:0db8:8000::/34
- 4. 2001:0db8:c000::/34

Kita lanjut dengan contoh lain.


Contoh 1.
Diberikan network 2001:db8::/32, subnetting ke jaringan kecil /36. Berapa jumlah subnet, dan apa saja
networknya?
• x nomor kolom. /36 ada di kolom 9.
• y atau jumlah subnet = 16. 2 ^ 36-32 = 2 ^ 4 = 16.
• z kelipatan. /36 ada di nomor bit ke 4, jadi z = 1.

Jadi, tambahkan nomor kolom x dengan kelipatan z sampai jumlah subnet y sama dengan 16.
Hitung dari kiri ke kanan, karakter ke 9 heksadesimal kita tambahkan dengan 1.
Ulangi terus sampai jumlah subnet, atau y = 16.

========================
y subnet
========================
1 2001:0db8:0000::/36 atau bisa ditulis 2001:db8::/36
2 2001:0db8:1000::/36
3 2001:0db8:2000::/36
4 2001:0db8:3000::/36
5 2001:0db8:4000::/36
6 2001:0db8:5000::/36
7 2001:0db8:6000::/36
8 2001:0db8:7000::/36
9 2001:0db8:8000::/36
10 2001:0db8:9000::/36
11 2001:0db8:a000::/36
12 2001:0db8:b000::/36
13 2001:0db8:c000::/36
14 2001:0db8:d000::/36
15 2001:0db8:e000::/36
16 2001:0db8:f000::/36

Contoh 2.
Dari network 2001:db8:c000::/34, bagi ke dalam 3 jaringan kecil.
Bisa kah?
Tidak bisa, kita pelu ingat bahwa y, atau jumlah subnet adalah pangkat 2. Yaitu 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64,
dan seterusnya. Jadi membagi jaringan kedalam 3 jaringan kecil itu tidak bisa. Bisanya, kita ambil yang
mendekati tapi tidak lebih kecil. Yang mendekati 3 tapi tidak lebih kecil dari 3 adalah 4, atau 22.
Jadi, kita akan bagi 2001:db8:c000::/34 kedalam 4 subnet kecil, atau y = 4.
network = 34
subnet = tidak diketahui
y = 4

Kita cari subnet dengan sedikit aljabar.

y = 2 ^ subnet - network
4 = 2 ^ subnet - 34
(subnet - 34) = akar 4
(subnet - 34) = 2
subnet = 34 + 2
subnet = 36

Jadi,
network = 34
subnet = 36
y = 4

• x nomor kolom. /36 ada di kolom 9.


• y atau jumlah subnet = 4. 2 ^ 36-34 = 2 ^ 2 = 4.
• z kelipatan. /36 ada di nomor bit ke 4, jadi z = 1.

Hitung dari kiri ke kanan, x atau karakter ke 9 heksadesimal kita tambahkan dengan
1, karena z = 1. Ulangi terus sampai y = 4.

======================
y subnet
======================
1 2001:0db8:c000::/36 atau bisa ditulis 2001:db8:c000::/36
2 2001:0db8:d000::/36
3 2001:0db8:e000::/36
4 2001:0db8:f000::/36

Contoh 3.
Di dalam network 2001:db8:e000::/36, berapa jumlah host yang ada di network tersebut, berapa alamat
ip host pertama dan berapa alamat ip host terakhir?
Karena IPv6 sepanjang 128 bit, maka jumlah host untuk /36 adalah:
2 ^ 128-36
2 ^ 92
4.951.760.157.000.000.000.000.000.000

Saya tidak tahu bagaimana menyebut angka diatas.


Dalam network 2001:db8:e000::/36, host awal dan terakhir sbb:
host pertama : 2001:db8:e000:0000:0000:0000:0000:0001 atau bisa ditulis
2001:db8::1
host terakhir : 2001:db8:efff:ffff:ffff:ffff:ffff:ffff

Mengapa host terakhir 2001:db8:efff:ffff:ffff:ffff:ffff:ffff?


Karena alamat ini kalau ditambahkan 1 sudah masuk subnet /36 berikutnya yang alamat
subnetnya 2002:db8:f000::/36, dan alamat host terakhir ini bukan alamat broadcast karena tidak
ada broadcast di IPv6.

Contoh terakhir, contoh ke 4.


Bagi network 2001:db8:e000::/36 ke subnet /41.
Silahkan dihitung, kemudian bandingkan hasilnya dengan yang di bawah.
=======================
y Subnet
=======================
1 2001:0db8:e000::/41
2 2001:0db8:e080::/41
3 2001:0db8:e100::/41
4 2001:0db8:e180::/41
5 2001:0db8:e200::/41
6 2001:0db8:e280::/41
7 2001:0db8:e300::/41
8 2001:0db8:e380::/41
9 2001:0db8:e400::/41
10 2001:0db8:e480::/41
11 2001:0db8:e500::/41
12 2001:0db8:e580::/41
13 2001:0db8:e600::/41
14 2001:0db8:e680::/41
15 2001:0db8:e700::/41
16 2001:0db8:e780::/41
17 2001:0db8:e800::/41
18 2001:0db8:e880::/41
19 2001:0db8:e900::/41
20 2001:0db8:e980::/41
21 2001:0db8:ea00::/41
22 2001:0db8:ea80::/41
23 2001:0db8:eb00::/41
24 2001:0db8:eb80::/41
25 2001:0db8:ec00::/41
26 2001:0db8:ec80::/41
27 2001:0db8:ed00::/41
28 2001:0db8:ed80::/41
29 2001:0db8:ee00::/41
30 2001:0db8:ee80::/41
31 2001:0db8:ef00::/41
32 2001:0db8:ef80::/41

Sumber : https://devnull.web.id/networking/subnetting-ipv6-mudah.html

Anda mungkin juga menyukai