Anda di halaman 1dari 4

Yth : 1.

Bawaslu Provinsi Seluruh Indonesia


2. Panwaslih Provinsi Aceh
3. Bawaslu Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia
4. Panwaslih Kabupaten/Kota Seluruh Provinsi Aceh

SURAT EDARAN

NOMOR 80 TAHUN 2024

TENTANG

PENCEGAHAN DUGAAN PELANGGARAN TAHAPAN PENYUSUNAN DAFTAR


PEMILIH DALAM PEMILIHAN
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI DAN
WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA TAHUN 2024

A. Latar Belakang
Sebagai upaya mewujudkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024 yang demokratis adalah
memastikan pelaksanaannya berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil. Bawaslu dan jajarannya diamanatkan oleh undang-undang untuk
melakukan pengawasan terhadap semua tahapan penyelenggaraan Pemilihan.
Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 22A ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali
Kota Menjadi Undang-Undang menyebutkan:
(1) Pengawasan penyelenggaraan Pemilihan menjadi tanggung jawab bersama
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Panwas Kabupaten/Kota.
(2) Pengawasan penyelenggaran pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
(3) Pengawasan penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, serta
pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota dilaksanakan oleh Panwas
Kabupaten/Kota.
Selain itu, Pasal 2 huruf (a) dan huruf (b) Peraturan Badan Pengawas Pemilihan
Umum Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencegahan Pelanggaran
dan Sengketa Proses Pemilihan Umum menyebutkan bahwa:
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas melakukan
pencegahan terhadap:
a. Pelanggaran Pemilu termasuk praktik politik uang; dan
b. Sengketa proses pemilu.
Sebagaimana ketentuan dalam lampiran Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024,
rangkaian tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih dimulai dengan
penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) pada tanggal 24
April s.d 31 Mei 2024 kemudian dilanjutkan dengan Pemutakhiran dan Penyusunan
Daftar Pemilih pada tanggal 31 Mei s.d 23 September 2024.
Oleh karena itu, berkaitan dengan tahapan Penyusunan Daftar Pemilih dalam
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Wali Kota dan
Wakil Wali Kota Tahun 2024 yang terdiri dari penyusunan bahan pemutakhiran data
pemilih, pemutakhiran data pemilih, DPS, DPSHP, DPT, dan DPTb, Bawaslu
melakukan identifikasi potensi kerawanan pelanggaran sebagai acuan dalam
pencegahan dugaan pelanggaran pada tahapan tersebut. Identifikasi kerawanan
dilakukan melalui refleksi pengalaman pencegahan dan pengawasan tahapan
Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
Hasil identifikasi tersebut menjadi rekomendasi dalam agenda pencegahan dan fokus
pengawasan tahapan Penyusunan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun
2024.

B. Tujuan
Tujuan diterbitkannya Surat Edaran ini adalah untuk memberikan petunjuk bagi
Bawaslu Provinsi, Panwaslih Provinsi Aceh, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslih
Kabupaten/Kota Se-Aceh serta jajarannya dalam pelaksanaan tugas dan wewenang
pencegahan pelanggaran pada Tahpan Penyusunan Daftar Pemilih dalam Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Wali Kota dan Wakil Wali
Kota Tahun 2024.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
C. Ruang Lingkup
Standar tata laksana Pencegahan Pelanggaran pelanggaran pada Tahapan
Penyusunan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

D. Dasar Hukum
1. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang - Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas
Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota Menjadi Undang – Undang;
2. Peraturan Bawaslu Nomor 9 Tahun 2017 tentang Pengawasan Pemutakhiran
Data dan Penyusunan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota;
3. Peraturan Bawaslu Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencegahan Pelanggaran dan
Sengketa Proses Pemilihan Umum;
4. Peraturan Bawaslu Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pengawasan Penyelenggaraan
Pemilihan Umum;
5. Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil
Wali Kota Tahun 2024.

E. Isi Edaran
Dalam rangka pencegahan dugaan pelanggaran disampaikan kepada Bawaslu
Provinsi/Panwaslih Aceh, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslih Kabupaten/Kota Se-
Aceh untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Bawaslu Provinsi/Panwaslih Aceh, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslih
Kabupaten/Kota se-Aceh melakukan tindakan pencegahan terhadap kerawanan
sebagai berikut:
a. Hasil sinkronisasi DP4 dengan DPT Pemilu terakhir berpotensi tidak memenuhi
prinsip komprehensif, akurat, dan mutakhir karena terdapat pemilih yang Tidak
Memenuhi Syarat (TMS) pada Pemilu sebelumnya, antara lain pemilih
meninggal dunia, pemilih alih status menjadi TNI/Polri, pemilih pindah domisili,
dan pemilih yang beralih status menjadi Warga Negara Asing (WNA).
b. Terdapat pemilih yang Memenuhi Syarat (MS) namun belum masuk dalam
DPT pemilu terakhir, seperti pemilih alih status dari TNI/Polri, pemilih yang

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK), pemilih pemula dan WNA yang
telah berubah status menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Terhadap kerawanan di atas Bawaslu Provinsi/Panwaslih Aceh, Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslih Kabupaten/Kota se-Aceh melakukan inventarisasi
data pemilih hasil pengawasan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu
terakhir sebagai bahan anallisis data dengan ketentuan sebagai berikut.
(1) Data potensial pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS): pemilih meninggal
dunia, pemilih yang beralih status menjadi TNI/Polri, pemilih pindah domisili
dan pemilih yang beralih status menjadi WNA.
(2) Data potensial pemilih Memenuhi Syarat (MS): pemilih yang beralih status dari
TNI/Polri, pemilih DPK, pemilih pemula dan pemilih yang beralih status dari
WNA menjadi WNI.
(3) Inventarisasi data pemilih potensi MS dan TMS dilakukan menggunakan form
sebagai berikut: https://bit.ly/mstmspilkada
(4) Data hasil inventarisasi potensi pemilih MS dan TMS disampaikan secara
berjenjang ke Bawaslu, maksimal tanggal 30 Mei 2024.
3. Melakukan koordinasi di setiap tingkatan kepada KPU dan Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil untuk membahas kerawanan dan penyampaian hasil analisis
data pemilih hasil pengawasan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu
terakhir.

F. Penutup

Demikian Surat Edaran ini disampaikan sebagai pedoman bagi Bawaslu


Provinsi/Panwaslih Aceh, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslih Kabupaten/Kota Se-
Aceh dalam melaksanakan tugas dan wewenang dalam pencegahan pelanggaran
pada tahapan penyusunan daftar pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 Mei 2024
Ketua,

${ttd}

Rahmat Bagja

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai