Anda di halaman 1dari 4

2.

Kura-kura dan Kelinci

Sumber Gambar: BBC.co.uk

Suatu hari, seekor Kelinci mengolok-olok Kura-kura karena berjalan begitu lamban.

“Apakah kamu pernah bepergian?” tanyanya sambil tertawa mengejek.

“Ya,” jawab Kura-kura, “dan aku sampai di sana lebih cepat dari yang kamu kira. Aku
akan mengajakmu berlomba untuk membuktikannya.”
Kelinci sangat geli dengan gagasan Kura-kura, tapi untuk memenuhi kesenangannya,
Kelinci pun setuju.

Rubah bertindak sebagai hakim untuk menandai jarak dan memulai perlombaan. Sesaat
setelah perlombaan dimulai, Kelinci itu segera menghilang dari pandangan, dan
membuat Kura-kura merasa konyol karena telah mencoba balapan dengan Kelinci.

Kelinci berbaring di samping jalur untuk tidur siang sampai Kura-kura itu menyusulnya.
Sementara itu, Kura-kura terus berjalan perlahan tapi pasti hingga dapat melewati
Kelinci yang sedang tidur.

Tetapi, Kelinci tidur dengan sangat pulas, dan ketika ia terbangun, Kura-kura sudah
berada di dekat garis akhir. Kelinci pun berusaha untuk berlari dengan cepat, tapi dia
tidak menyusul kura-kurang dengan tepat waktu.

Pesan dari cerita Kura-kura dan Kelinci ini adalah berjalan dengan lambat namun pasti
dapat membuat kamu memenangkan perlombaan, dibandingkan dengan Kelinci yang
terburu-buru namun lalai.

3. Si Penipu
Sumber Gambar: FreePik

Pada suatu hari, seorang pria jatuh sakit dalam keadaan yang sangat buruk, dia
bersumpah kepada dewa bahwa akan mengorbankan seratus lembu jika mereka mau
mengembalikan kesehatannya.

Dewa akhirnya membantu pria tadi untuk pulih dalam waktu yang singkat agar bisa
melihat bagaimana dia akan menepati sumpahnya.

Namun pria tersebut tidak memiliki seekor lembu pun di dunia, jadi dia memutuskan
untuk membuat seratus ekor lembu kecil yang terbuat dari lemak. Lalu
mempersembahkannya di atas altar dengan berkata “Ya dewa, aku memanggilmu untuk
bersaksi bahwa aku telah menepati sumpahku”.
Kemudian dewa mengirimkan mimpi kepada si pria, di mana dia diminta untuk pergi ke
pantai dan mengambil seratus mahkota yang akan dia temukan di sana. Mendapati
mimpi tersebut, dia tergesa-gesa dalam kegembiraan ke pantai.

Tetapi, sesampainya di pantai dia malah bertemu dengan sekelompok perampok yang
menangkapnya dan membawanya pergi untuk dijual sebagai budak bersamaan dengan
seratus mahkota tersebut.

Cerita ini mengingatkan kita untuk tidak menjanjikan lebih dari apa yang bisa kita
lakukan.

Anda mungkin juga menyukai