Anda di halaman 1dari 6

High School Hero

Ini Alex, diapaling cepat sampai ke sekolah. Yang ini Suge, dia
selalu tidak ingin kalah dengan Alex. Dan yang ini Zody, Dia super
kalem dan super tampan.
Zoe dan Shasa adalah sahabat ku, mereka memiliki kekuatan luar
biasa terlebih Sasa mampu menembak dari jarak 100 m dengan
tembakan khusus. Zoe memiliki kekuatan gravitasi yang bisa
mengangkat 10 gedung sekaligus. Kekuatannya berupa bola-bola
gravitasi dan bisa berganti, jika ingin mengangkat gedung ia hanya
mengangkat tangan.
Btw aku Nami, kekuatanku tendangan dan tinjuan, bahkan bisa
menendang dan meninju 8 gedung sekaligus. Walau terlihat tidak
mugkin, tapi aku memang bisa melakukannya.

Sesampainya di kelas elite


“Ehh luuu, kemarin lihat gak ada meteor jatuh” Kata Shasa
“Haa emang iyaa? Kalau beneran nanti kita kesana yukkk” jawab Zoe
Aku mengangguk “Boleh..”
Shasa pun berdiri dan berteriak “Semangat!”
Teman kami yang mendengar bergegas ketempat duduk kami.
“Ehhh kalian juga mau kesana?” tanya Alex
Zody dan Sage mulai mendekat “yang benar?” sambung Zody
Alex mengangguk “kebetulan kami juga mau kesana” Alex keceplosan
Zody dan Sage melotot kearah Alex
“oh yaaa, kalau begitu mari kita kesana bersama “ aku berusaha
mencairkan suasana.
Bell berbunyi “Tapi tentunya sepulang sekolah” Shasa menambahkan .
“Hari ini jam pertama adalah PK (Pelatihan Kekuatan)” Zoe berbicara
pelan.
Shasa mengangguk “Gw males banget” Shasa terlihat lesu, karena
memang Shasa tidak suka pelajaran itu.
Setelah pelajaran berakhir, kami kembali ke kelas. Setelah beberapa
pelajaran kemudian , “Saatnya pulang anak-anak” Bu Elie menyuruh
anak-anak mengangkat kursi untuk dinaikkan ke meja dan segera
pulang. Tapi tidak dengan Nami, Zoe dan Shasa mereka menunggu Suge
dan yang lainnya, sebelumnya mereka berjanji bertemu di lapangan
sekolah.
“Huft mereka lama banget” Zoe mengoceh, Nami dan Shasa
mengangguk .
“Heyyy…” Alex berteriak dari kejauhan. Kami menoleh “lama banget
siih” Zoe kembai mengoceh. “kita kesana naik bis saja” usul Sage, kami
mengangguk mengiyakan.
Sesampainya di taman Kozi (nama makhluk asing yang baik)
“Nah itu meteornya” Zoe berteriak hingga membuat semua orang
memperhatikan kami “shuuut, diem” Zody menutup mulut Zoe, kami
segera mendekati meteor dan benar saja ada kozi (makhluk asing yang
baik) Dia langsungkeluar dari badan meteor dan memperkenalkan diri.
“Olaaaa namaku Fupi, aku dari planet neptunus” Fupi coba
memperkenalkan diri “bagus kamu bisa jadi asistenku” Suge tiba-tiba
nyolot. Kami berlima melotot kepadanya. “baiklah aku pandai dalam
sains dan semacamnya” Fupi mengiyakan “horeee” didalam hati Suge
kegirangan dan senyum-senyum sendiri hanya karena Fupi mau menjadi
asistennya. “ehhh apakah kamu mau? Dia ituseperti ilmuwan gila” bisik
Nami sambil tertawa, dan kami mengangguk-angguk sambil tertawa
juga, sementara suge melipat wajahnya karena marah. “heyy jangan
marah kita bercanda, kamu kan yang paling pintar” Shasa berusaha
mengibur Suge” ya sudah mari kita pulang ke asrama nanti kita malah
dihukum kalau pulang kemaleman” Zody memotong pembicaraan, kami
mengangguk “kamu juga ikut Fupi” Suge menambah
Sesampainya di asrama putri “Hufttt, lelah banget ternyata yaa”
keluh Nami, Zoe dan Shasa ikut mengangguk . Dan kami tinggal
bersama karena kami mendaftar terakhir dan hanya tersisa satu kamar.
Sementara diasrama putra “Panas banget sihh, mana AC mati lagi”
Alex mengeluh, Zody dan Suge mengangguk. “Ayoo kita turun lalu
memeriksa panel AC, ternyata ACdikamar kami dimatikan. “Pantas
saja” kata Sage saat menyalakan AC, tiba-tiba lampu mati dan membuat
seluruh orangdi asrama panic, mereka berlarian bahkan ada yang
menghantam tembok, setelah diperbaiki kami minta maaf kepada
seluruh penghuni asrama, sedangkan Fupi yang melihat kejadian
ituhanya tertawa.
Pada pagi harinya, kami berenam berangkat sekolah bersama dan
seperti biasanya Alex dan Suge balapan menuju kelas, kami berempat
tertawa dengan persaingan mereka.
“Hey kenapa kalian tertawa?” tanya Alex.
Nami menoleh “Karena kalian lucu” jawab Nami.
Kami kembali tertawa, tidak terasa sudah hamper masuk,kami bergegas
lari.
Suasana di Sekolah Hero Elite, “Panggilan ditujukan kepada Alex,
Sage, Shasa dan Zoe untuk menemui kepala sekolah” suara dari siaran
radio sekolah. “Ada apa ya kira-kira?” tanya Nami penasaran. Zoe
mengangguk “Langsung aja kita ke ruangan kepala sekolah” jawab
Shasa.
Sesampainya di kantor kepala sekolah. “Ada apa ya pak?” tanya Suge.
Kepala sekolah menjawab dengan muka serius “Aku mengadopsi kalian,
sekarang kalian adalah anakku” jawab kepala sekolah.”Hahhh…”
kamikompak berterikak, kami bertatapan satu sama lain. “Saya sudah
meminta izin kepada orang tua kalian” bujuk kepala sekolah. “Baiklah,
lagi pula kita disini memang diadopsi, arena orang tua kita tidak mampu,
tapi kita special, karena memiliki kekuatan sangat kuat” Sage
mengiyakan dan kami semua setuju. “Tapi aku juga ada tugas untuk
kalian, kalian harusmembasmi Zozi (Makhlukasing yang jahat)” kepala
sekolah memberikan tugas kepada mereka.
“Baiklah anak-anakku, saya lupa memperkenalkan diri, saya Adi ayah
angkat kalian sekarang” Adi mencoba mencairkan suasana suasana yang
sedang tegang, dan tanpa mengucap sepatah katapun dan langsung
mengangguk.
Sesampainya di kelas elite IX. “Ada apa kalian dipanggil kepala
sekolah misterius itu?” tanya salah satu teman. “Tidak ada apa-apa
jawab Nami. Sebelumnya kepala sekolah member tau agar mereka tidak
mengatakan jika mereka anak angkatnya. Kami langsung duduk
dikursimereka masing-masing. Sepulang sekolah kami berkumpul di
aula sekolah elite, dan kami membahas tentang Zozi dan bagaimana cara
memusnahkannya. Setelah menyusun rencana, kami berangkat ke hutan
Zozi.
Sesampainya di hutan Zozi. “Hufttt, aku capek banget” keluh Zoe.
Kami duduk-duduk sebentar di warung terdekat, kami memesan
minuman. “Pak, dihutan ini apakah banyak kasus yang melibatkan
Zozi?” tanya Suge dengan ramah. “Wahh kalau itu banyak dek, bahkan
tidak jarang ada yang dibunuh oleh Zozi” jawab penjaga warung dengan
ngeri. “Baiklah, berate kita harus hati-hati” kata Nami. Kami semua
mengangguk “Tentuuu…” kata Zoe.
Kami mulai memasuki hutan Zozi, dalam perjalanan kami
menandai beberapa pohon agar tidak tersesat. Setelah kami memasuki
cukup dalam ke hutan, kami menemukan Zozi yang auranya sangat kuat.
Mungkin Zozi itu tingkat 1-3 karena auranya sangat pekat dan kuat.
Sementara kami hero tingkat 2, meskipun tingkatan angka mendekati
namun Zozi tingkat 2 setara dengan hero tingkat 3, jadi harus berhati-
hati menyusun rencana dengan matang. Akhirnya kami merencanakan
mengepung Zozi, jika kami membunuh Zozi yang tingkatan ilmunya
lebih tinggi dari kami maka kami akan naik tingkat. Setelah mengintai
selama 2 menit, Suge member aba-aba untuk segera untuk mengepung
Zozi. Sebenarnya Zozi sudah mengetahui bahwa kami telah mengintai,
tapi dia tidak tau rencana kami jadi mungkin akan berhasil. “Alex,
serangmenggunakan pedangmu cepatt…!” suruh Suge, tanpa piker
panjang Alex menyerang tanpa ampun. Disusul Shasa yang menembak
dari kejauhan, tapi agar Zozi tidak banyak gerak, Zoe menahannya
dengan kekuatan gravitasi. Mereka sudah kelelahan, tapi Zozi tak
kunjung lelah. Akhirnya Nami turun tangan dan mengeluarkan kekuatan
tangannya “Black First”. Monster Zozi itu terkejut dan kepalanya
tertebas karena tinjuan Nami. Akhirnya kami naik tingkat menjadi Hero
Tingkat 3. Setelah semua beristirahat, kami melanjutkan perjalanan
pulang keluar hutan dengan selamat.
Kami kembali ke asrama. Tiba-tiba ayah kami sudah mencegat
kami digerbang pintu asrama, kami terkejut kami kira mereka akan
memberi misi lagi. Namun ternyata mereka hanya ingin mengatakan
sesuatu. “Hai anak-anakku, baiklah tanpa basa-basi saya akan member
tau kalian bahwa kalian akan …. tinggal bersama” kata Ayah kami.
Kami terkejut “Haaaaa???”kami kompak menjawab. “Jadi kalian akan
tinggal di asrama khusus” Ayah menambahkan. Akhirnya kami
mengemasi barang dan pindah malam itu juga.

Anda mungkin juga menyukai