Anda di halaman 1dari 5

Nama : Bunga Satria Diani

NPM : A1A022024

Kelas : 4A

Matkul : Keterampilan Menulis Kreatif ( Fiksional )

Dosen : Drs. Amrizal, M. Hum.

Cerita Shera
Bunga Satria Diani

Kata Raditya Dika "naksir diam-diam itu komidi putar. Seakan berjalan padahal tidak
kemana-mana", kata Fiersa Bersari "jatuh hati tidak pernah bisa memilih, Tuhan
memilihkannya, kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah
bonusnya"

Senyum ikhlas yang kamu miliki, tawa bahagia yang kamu sebarkan dan penampilan
sederhana yang kamu kenakan membuat ku yakin kamu adalah orangnya, orang pilihan
Tuhan yang akan menetap atau hanya untuk mampir sesaat.

Dahlia Sherapina Aurelia, merupakan seorang remaja yang kini sedang menduduki
bangku kelas 10 sekolah menengah atas. Ia merupakan anak tunggal yang tinggal
bersama kedua orang tuanya disebuah desa yang cukup jauh dari perkotaan. Shera juga
merupakan siswi berprestasi selama ia duduk dibangku sekolah, hal ini dibuktikan setiap
mengambil laporan akhir semester Shera selalu lebih unggul dan menjadi juara pertama
atau bahkan sering kali menjadi juara umum disekolahnya.

Shera awalnya merupakan seorang perempuan yang memegang teguh prinsipnya yaitu
“perempuan tangguh tidak butuh lelaki” hal ini ia dapatkan dari ajaran sang ayah bahwa
perempuan harus bisa hidup mandiri tanpa bergantung pada lelaki, dan perempuan juga
bisa menjadi apapun sesuai dengan kemauannya. Namun perlahan hidup Shera berubah
ketika ia bertemu dengan seorang lelaki yang membuatnya kagum dengan semua yang
dimiliki oleh lelaki itu.

Hal ini bermula pada hari pertama ospek sekolah menengah pertama, hari dimana
pertama kali Shera menemukannya. Menemukan sosok yang memiliki mata yang teduh,
lesung dipipi, berbadan tinggi, wangi dan berseri-seri. Ya dia adalah Maxiliam Bagaskara
seorang pemuda tampan gagah perkasa yang pada saat itu sedang menduduki bangku
kelas 11 sekolah menengah atas, tepatnya ia adalah kakak kelas dari Dahlia Sherapina
Aurelia.

“Semua peserta Ospek silahkan berbaris dengan rapi, sebentar lagi upacara bendera akan
dimulai.” Ucap seorang ketos di sekolah itu

“Sherrrr lihatt ketos ituu ganteng bangettt!!!” saut Zaquelia dengan riang gembira

Yaa, dia Zaquelia sosok yang selalu mengikutiku sejak umur 4 bulan. Kami berteman dari
kecil atau bahkan bias dibilang sedari bapak, kakek, dan kakeknya kakek kami. Dia
adalah tetanggaku dan sekaligus sahabatku.

“Apaansihhh quell…. Ayok baris nanti kita kena hukuman.” Geram Shera, sambil melirik
orang yang dimaksud oleh Zaquelia

“Biasa aja kaleeee” saut Zaqueliaa meledek Shera

Upacacara berlangsung, dimana Max menjadi pemimpin upacara pada hari itu. Ya Max
adalah Ketua Osis yang di maksus oleh Zaquel. Hal ini tentu saja membuat orang – orang
semakin banyak menyukai Max.

Seminggu berlalu, kini kegiatan belajar mengajar sudah rutin dilakukan selayaknya
sekolah pada umumnya.

“Sherrraaa…… loh ikut ekskull apa sher? Ga ada kan? Oke fiks lo ikut gue masuk ekskul
basket “ Kebiasaan zaquel bertanya sendiri menjawab sendiri

“Serah lo deh…. Lagian gue juga ngosong belum ada ekskul yang diikuti” Shera pun
menerima tawaran dari sahabatnya itu

“Yesss!!!... ntar sore kita dateng ya” teriak Zaquel tepat menusuk telinga Shera,
sedangkan Shera hanya menggeleng gelengkan kepala saja

Waktu telah menunjukkan pukul 15.00 yang artinya latihan akan segera dimulai.

“Ehhh sherr ituu Max juga ikut basket ya?” Zaquel menunjuk kearah Max yang sedang
main dilapangan

Shera pun hanya melirik sekilas dan cuek terhadapnya.


“Awas aja lo pura- pura cuekk…. Ntar suka baru tau rasa. Eh lupaa seorang Dahlia
Sherapina Aurelia kann tidak membutuhkan lelakii HAHAA.” Ejek Zaquel kepada Shera

TUINGGG…. Bola terpental tepat mengenai kepala Shera, dan siapa sangka pelakunya
ialah Max. Orang yang selama ini juga diam-diam dikagumi oleh Shera. (Mimpi apa dia
semalam bisa tertimpa bola dari tangan Crushnya wkwk). Semua orang kaget dan Max
langsung menghampirinya untuk mengecek kondisi Shera serta meminta maaf.

Hari demi hari telah berlalu, siapa yang menyangka karena tragedi “Tertimpa Bola” dan
berujung Max mengantar Shera sebagai permintaan maaf ternyata membuat hubungan
diantara keduanya semakin erat, dan karena kejadian itu pula Shera untuk pertama
kalinya pulang diantar oleh seorang lelaki dan Max jugalah lelaki pertama yang mampir
dan mengobrol dengan kedua orang tua Shera.

Kedekatan antara Shera dan Max kini semakin terjaga. Namun kedekatan itu hanya
terlihat melalui kolom chat di applikasi whats app saja, sedangkan disekolah Max tetaplah
menjadi sosok dingin yang tak bisa disentuh oleh siapapun. Sikap Max yang seperti inilah
yang membuat Shera merasa bingung dan bimbang akan apa yang ia rasakan. Di sisi lain
Shera senang diperlakukan baik oleh Crushnya, namun di sisi lain shera juga bingung
apakah Max melakukan hal yang sama pada orang lain.

Hari demi hari, bulan demi bulan, dan tak terasa sudah dua tahun berlalu kedekatan Shera
dan Max masih begitu saja, tidak ada kejelasan antara keduanya. Tiba dihari ulang tahun
Max, Shera membuatkan Brownies khusus untuk Max. Namun ternyata dihari itu juga
Shera merasakan sakit hati untuk pertama kalinya. Ia melihat Max sedang bersama
perempuan lain yang diketahui adalah mantan pertama dan mantan satu-satunya yang
dimiliki oleh Max. Shera kacau sekacau kacaunya, ia kaget dan tidak menyangka ternyata
alasan ketidak jelasan hubungan diantara keduanya ialah bahwa Max belum bisa move on
dari mantanya. Ditengah derasnya hujan Shera berlari sambil berderai air mata. Untuk
pertama kalinya ia merasakan apa itu cinta, dan untuk pertama kalinya juga ia merasakan
patah hati. Max yang melihat Shera pun berlari mengejar Shera dan tanpa sadar dari
sebelah kanan jalan melaju kencang puso yang sedang mengangkut semen.

DUARRRRR….. Max terjatuh dan bersimpuh darah, Shera yang mendengar kejadian itu
pun langsung berlari menuju Max yang sudah terengah engah.
Sesampainya dirumah sakit, mantan Max ternyata menceritanya kejadian yang
sebenarnya terjadi di café pada saat itu.

“Selamat ulang tahun Max, aku menyesal telah meninggalkanmu.. aku minta maaf” ucap
seorang gadis yang diketahui ialah mantan dari Max

“Aku sudah memafkanmu, tapi maaf sebenarnya aku sudah mempunyai orang yang
mengisi hati ku, tapi aku masih menunggu waktu yang tepat untuk menyatakannya. Dan
aku harap kamu bisa pergi jauh dari ku.”

Ya ternyata orang yang dimaksud oleh Max ialah Shera, orang yang selama ini telah
membuat hari-harinya lebih berwarna.

Di ruangan yang dingin, Max terbujur kaku. Sudah 5 hari Max koma, dan sudah 5 hari
juga Shera menyesal karena tidak mendengarkan Max terlebih dahulu. Tepat hari ke7
koma, Max membuka matanya dan menyebut nama Shera.

“Sherr.. Sherr.. Kamu dimana Sherr.” Ucap Max terbata bata

“Ini aku Max,,, aku menyesall,,, maafkan aku Max” ucap Shera dengan penuh penyesalan

Sambil terengah engah max mengatakan “Sheraa maafin aku,, aku ga jujur sama kamu
selama ini. Aku suka sama kamu Sher, aku sayang sama kamu.”

Tangisan Shera pun semakin menjadi mendengar pernyataan Max

“udahh Max.. aku udah maafin kamu, aku juga suka sama kamu, dan kamu tau itu.”

“a…aa.. aku senang ka.. ka.. kalau kamu juga suka sama aku sher… ta ta tapii maaf aku
ga bisa jagain kamu lagi.. aku harrus pergi” detak jantung Max semakin mengecil dan
menambah rasa gundah gulana didalam hati Shera

“Engga Max…. kamu bisa sembuh, kita bisa sama sama lagi” Shera semakin khawatir
dengan keadaan Max

“Maafin aku sher…” ucap Max untuk terakhir kalinya

Tiiiiiitttttt…. Suara monitor memenuhi kamar pasien itu.

*****
Menyukai seseorang memanglah sebahagia itu namun kadang ada waktu dimana kita
harus melepas yang seharusnya bukan untuk kita. Aku ingin tahu setabah apa aku
menunggu saat kenyataan tidak lagi memberi kesempatan meski hanya untuk berharap.

Terlepas dari itu, siapapun yang mendapatkan mu nanti aku yakin dia akan jadi orang
paling bahagia. Dan kamu akan menjadi tokoh melegenda yang ku abadikan dalam
bentuk aksara.

Dan terakhir kata Sapardi Djoko Damono "aku ingin mencintaimu dengan sederhana.
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu"

Kau abadi dalam kisahku,,,,, Max.

***** Selesai *****

Anda mungkin juga menyukai