Anda di halaman 1dari 2

Filosofi Pendidikan Indonesia AKSI NYATA TOPIK 3

PPG PRAJABATAN 2023 UMPAR MANUSIA INDONESIA BAGI SAYA

TULISAN REFLEKTIF PENGHARGAAN DAN PENGHAYATAN


KEBHINEKATUNGGALIKAAN DAN NILAI NILAI PANCASILA DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Nurul Mutmainnah Arif-2231802021
PENDAHULUAN keagamaan tertentu namun lebih dominan simbol simbol
kebangsaan (pahlawan, pulau-pulau, budaya daerah, dsb)
Kebhinekatunggalikaan merupakan sebuah konsep
yang merupakan salah satu bentuk pengenalan kepada
penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di
peserta didik bahwa sebagai manusia Indonesia memiliki
Indonesia. Konsep ini mengajarkan bahwa meskipun
keanekaragaman suku, agama, budaya, ras, bahasa dan
berbeda budaya, agama, dan ras, namun setiap orang
lain-lain.
tetap sama dan mempunyai hak yang sama di hadapan
hukum dan dalam kehidupan bermasyarakat. Begitu juga
dalam lingkungan sekolah, penting bagi kita untuk
memahami dan menghormati perbedaan budaya, agama,
dan ras antara peserta didik dan guru.
Penghargaan terhadap Kebhinekatunggalikaan juga dapat Gambar simbol Pancasila didalam kelas
ditunjukkan melalui pemahaman yang mendalam Selanjutnya, kebiasaan yang dijalankan di sekolah
terhadap nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai dasar mencerminkan bentuk penghargaan dan penghayatan
negara Indonesia mengandung lima nilai pokok, yaitu terhadap kebhinekatunggalikaan seperti berdo'a sebelum
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan dan sesudah pembelajaran berdasarkan keyakinan atau
beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin agamanya masing-masing yang menandakan bahwa
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam adanya kebhinekaan yang harus dihargai sesama manusia
Permusyawratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Indonesia.
Seluruh Rakyat Indonesia. Di lingkungan sekolah, kita
Pada kesimpulannya, penghargaan dan penghayatan
dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan berbagai
terhadap kebhinekatunggalikaan dan nilai-nilai Pancasila
cara, seperti menghormati hak orang lain, berbicara
sangat penting dalam lingkungan sekolah. Hal ini dapat
sopan dan santun, bekerja sama dalam tim, dan
menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghargai
menghargai perbedaan cara pandang. Penting bagi kita
perbedaan, serta membantu kita untuk menjadi manusia
untuk memahami makna nilai-nilai tersebut dan
Indonesia yang baik dan bertanggung jawab.
menerapkannya setiap hari sebagai bentuk penghormatan
terhadap Kebhinekatunggalikaan. HASIL OBSERVASI
Selain itu, sebagai peserta didik dan guru, kita juga dapat Berdasarkan observasi yang telah dilakukan ketika
menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan melaksanakan PPL di SMAN 3 Parepare, terlihat
menghormati Kebhinekatunggalikaan. Hal ini dapat kebiasaan atau kegiatan dalam proses pembelajaran yang
dilakukan dengan menyelenggarakan kegiatan yang menunjukkan penghayatan terhadap
melibatkan peserta didik dari berbagai latar belakang, Kebhinekatunggalikaan. Meski Guru maupun peserta
menjaga bahasa yang sopan dan tidak diskriminatif, serta didik mempunyai beberapa perbedaan, seperti dari segi
memberikan penghargaan dan pengakuan atas prestasi suku yaitu suku Bugis, Makassar dan Toraja, tetapi
peserta didik, apapun latar belakangnya. Sangat penting mereka sangat menjalin tali kekeluargaan yang sangat
untuk meningkatkan apresiasi dan penghargaan terhadap erat. Selain itu, nilai-nilai kesopanan (ma’tabe) sangat di
Kebhinekatunggalikaan di lingkungan masyarakat dan implementasikan di Sekolah tersebut, dengan tujuan
sekolah. Hal tersebut diupayakan pada ekosistem sekolah saling menghargai antara yang tua (Guru) dengan yang
pada proses pembelajaran. muda (Peserta didik) atau antar sesama.
Adapun simbol penghargaan dan penghayatan terhadap Adapun penghayatan nilai-nilai Pancasila di SMAN
kebhinekatunggalikaan yang terdapat di lingkungan 3 Parepare yang menguatkan identitas manusia
sekolah seperti foto garuda pancasila yang merupakan Indonesia yaitu:
lambang negara sekaligus identitas bangsa Indonesia
yang dipajang di atas papan tulis pada ruang kelas, serta 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
pajangan, tulisan atau mading kebhinekaan di sudut Penghayatan pada lingkungan sekolah, yakni:
kelas, dan sekolah tidak menonjolkan simbol-simbol berdoa sebelum dan setelah pembelajaran,
Filosofi Pendidikan Indonesia AKSI NYATA TOPIK 3
PPG PRAJABATAN 2023 UMPAR MANUSIA INDONESIA BAGI SAYA
menjalankan kewajiban agama yang dianutnya Gambar 3. Kegiatan Upacara dan Pelantikan Ketua OSIS
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat
masing-masing, menerapkan nilai toleransi baik
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
dari segi agama, suku maupun budaya.
Penghayatan pada lingkungan sekolah seperti
mendengarkan saran dan pendapat guru, teman
maupun warga sekolah lainnya dan, menerima segala
bentuk kritikan. Selanjutnya, menghargai hasil
musyawarah kelas maupun kelompok, tidak egois
dengan mengedepankan kepentingan umum atau
bersama diatas kepentingan pribadi.

Gambar 1. Peserta didik Berdoa dan literasi Kitab suci

Bentuk implementasi penghayatan nilai Pancasila


sila pertama di SMAN 3 Parepare, dimana siswa
secara toleransi berdoa sesuai dengan keyakinannya
masing-masing sebelum memulai dan mengakhiri Gambar 4. Guru memberikan pengarahan bagi peserta didik yang
pembelajaran, adanya kegiatan literasi kitab suci terlambat dan presentasi kelompok di kelas
setiap hari Jumat serta shalat dhuhur dan ashar
Bentuk implementasi penghayatan nilai Pancasila
berjamaah bersama-sama guru dan peserta didik.
sila keempat di SMAN 3 Parepare, dimana siswa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
mempresentasikan hasil pengerjaan mereka secara
Penghayatan pada lingkungan sekolah seperti
berkelompok dibarengi dengan kelompok lain
menjalin hubungan harmonis dengan sesama teman
mencocokkan hasil jawaban mereka sehingga
dan warga sekolah, menghargai teman sebagai
tercipta musyawarah kelompok dengan saling
individu yang memiliki hak asasi manusia,
menghargai pendapat yang berbeda-beda.
menghormati seluruh pihak di sekolah. Taat terhadap
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
tata tertib di sekolah dan saling tolong menolong.
Penghayatannya pada lingkungan sekolah seperti
tidak membedakan antar teman, mewujudkan
suasana nyaman, sejuk, kekeluargaan di sekolah.
Berkolaborasi mewujudjan kondisi kelas yang
bersahaja, bersikap adil dalam berbagai aspek, dan
menghormati hak masing-masing serta melaksanakan
Gambar 2. Hubungan harmonis sesama teman dan peserta didik dengan guru kewajiban dengan penuh tanggung jawab.
Bentuk implementasi penghayatan nilai Pancasila
sila kedua di SMAN 3 Parepare, dimana siswa
menjalin hubungan yang harmonis sesama teman
maupun guru terlihat dari bagaimana mereka berkerja
dalam kelompoknya masing-masing serta
Gambar 5. Keakraban guru dan peserta didik di dalam kelas yang
menghormati dan mendengarkan dengan baik nasihat nyaman
maupun masukan dari guru. Bentuk implementasi penghayatan nilai Pancasila
3. Persatuan Indonesia sila kelima di SMAN 3 Parepare, siswa secara
Penghayatan pada lingkungan sekolah seperti, keseluruhan menciptakan suasana kelas dengan
mengikuti upacara bendera dengan khidmat, bangga kekeluargaan dengan tidak membeda-bedakan antar
dan berani tampil sebagai petugas upacara bendera, teman meskipun didalam kelas terdapat siswa dengan
tidak membedakan antar teman, menghargai budaya agama yang berbeda, status sosial yang berbeda
dan ciri khas dari masing-masing daerah, dan bangga maupun etnik yang berbeda. Hal tersebut dapat
terhadap keberagaman yang ada di Indonesia, bersatu dilihat ketika mereka dengan semangat untuk berfoto
padu dan bekerja sama dengan elemen sekolah. sebagai bentuk dokumentasi hasil pembelajaran
dihari tersebut.

Anda mungkin juga menyukai