Anda di halaman 1dari 16

KARYA TULIS

KUNJUNGAN SISWA SMA NEGERI 1 JATILAWANG


KE PABRIK KAOS KAKI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat tugas mata pelajaran bahasa indonesia
Tahun pelajaran 2023/2024
SMA NEGERI 1 JATILAWANG

Disusun Oleh:

1. AKHNAF AMALIA VIRJIAN (01)


2. APRILIA TRI UTAMI (05)
3. ARROFI TIARA ARISKA PUTRI (07)
4. EVA SRI INDRIANI (15)
5. INDAH SULIS SETIYANI (16)
6. INTAN ISTIANA GIANTI (17)
7. MAZDA ELIT SATRIA WIGUNA RAMADHAN (20)

KELAS XI-I

SMA NEGERI 1 JATILAWANG


2024
KARYA TULIS

KUNJUNGAN SISWA SMA NEGERI 1 JATILAWANG


KE PABRIK KAOS KAKI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat tugas mata pelajaran bahasa indonesia
Tahun pelajaran 2023/2024
SMA NEGERI 1 JATILAWANG

Disusun Oleh:

1. AKHNAF AMALIA VIRJIAN (01)


2. APRILIA TRI UTAMI (05)
3. ARROFI TIARA ARISKA PUTRI (07)
4. EVA SRI INDRIANI (15)
5. INDAH SULIS SETIYANI (16)
6. INTAN ISTIANA GIANTI (17)
7. MAZDA ELIT SATRIA WIGUNA RAMADHAN (20)

KELAS XI-I

SMA NEGERI 1 JATILAWANG


2024

i
Karya tulis telah memenuhi persyaratan dan siap untuk diuji

Disetujui pada tanggal

……………………

Menyetujui

Pembimbing

Isten Wibriani,S.Pd
NIP.

ii
KARYA TULIS

KUNJUNGAN SISWA SMA NEGERI 1 JATILAWANG


KE PABRIK KAOS KAKI

Disusun Oleh:

1. AKHNAF AMALIA VIRJIAN (01)


2. APRILIA TRI UTAMI (05)
3. ARROFI TIARA ARISKA PUTRI (07)
4. EVA SRI INDRIANI (15)
5. INDAH SULIS SETIYANI (16)
6. INTAN ISTIANA GIANTI (17)
7. MAZDA ELIT SATRIA WIGUNA RAMADHAN (20)

KELAS XI-I

Telah dipertahankan di depan penguji karya tulis SMAN 1 Jatilawang pada tanggal 27 Mei
2024 dan dinyatakan telah memenuhi sebagian syarat mengikuti ujian

Penguji:

Isten Wibriani,S.Pd
NIP.

Jatilawang,……………..
SMAN 1 Jatilawang
Kepala Sekolah

Eko Adinuryadin,S.Pd,M.Pd
NIP. 19780525 200801 1 011

iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO
1. “Manfaatkan setiap peluang yang ada”
(Akhnaf Amalia Virjian)
2. “Turunkan ego perbaiki diri terus berjalan tanpa rasa iri”
(Aprilia Tri Utami)
3. “Jangan sampai kelebihanmu kalah dengan kekuranganmu”
(Arrofi Tiara Ariska Putri)
4. “Menyesalah secukupnya, jangan terlalu larut atau kita akan terhanyut”
(Eva Sri Indriani)
5. “Jika ingin didengar harus punya jabatan, jika ingin dihargai harus kaya”
(Indah Sulis Setiyani)
6. “Lebih baik mencoba tapi gagal, daripada tidak mencoba sama sekali”
(Intan Istiana Gianti)
7. “Hidup seperti Larry”
(Mazda Elit Satria Wiguna Ramadhan)

PERSEMBAHAN
1. Guru kami yang telah membimbing karya ilmiah ini yaitu, Ibu Isten Wibriani,S.Pd
2. Kami persembahkan kepada diri kami sendiri

iv
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang melimpahkan rahmat dan hidayahnya,
sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul EFISIENSI PROSES
PRODUKSI DI PABRIK KAOS KAKI
Penyusunan karya tulis ini merupakan salah satu persyaratan guna mengikuti ujian
pada tahun pelajaran 2023/2024 SMAN 1 Jatilawang. Keberhasilan dalam penulisan karya
tulis ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Eko Adinuryadin S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Jatilawang, yang secara tidak langsung telah membantu memperlancar penulisan
karya tulis ini
2. Ibu Isten Wibriani,S.Pd selaku pembimbing, yang secara tidak langsung telah
membantu memperlancar penulisan karya tulis ini
3. Bapak Sumanto selaku produsen kaos kaki yang telah mengizinkan kami bekerja
sama dalam pembuatan karya tulis ini, sehingga tugas karya tulis ini dapat
diselesaikan dengan baik.
4. Teman-teman yang bersedia untuk berkontribusi dalam menyelesaikan tugas ini.
5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah sudi
membantu hingga terselesaikannya karya tulis ini
Semoga amal kebaikan ini mendapat balasan dari Allah SWT dan kami mohon maaf
jika dalam penulisan karya tulis ini ada kesalahan dan kekurangannya sehingga akan
menjadi kebanggaan kiranya ada masukan berupa kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan karya tulis ini.
Akhir kata semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua dan mendapat ridha
Allah SWT. Aamiin.
Jatilawang,……. 2024
Penulis

(………………….)

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN......................................................................................iv
KATA PENGANTAR........................................................................................................v
DAFTAR ISI.....................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................................1
C. Manfaat..................................................................................................................1
D. Metode Penelitian..................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Pelaksanaan Kegiatan............................................................................................3
B. Objek/Tempat Yang Dikunjungi............................................................................3
C. Perjalanan Karir.....................................................................................................4
D. Proses Pembuatan..................................................................................................4
BAB III PENUTUP..........................................................................................................5
A. Kesimpulan............................................................................................................5
B. Saran......................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................6

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di zaman ini, gaya pakaian memang menjadi perhatian utama bagi banyak
orang, tidak hanya sebagai kebutuhan fungsional untuk melindungi tubuh dari cuaca
atau sebagai pakaian kerja, tetapi juga sebagai bagian dari identitas dan ekspresi
diri. Kaos kaki, sebagai salah satu bagian kecil dari pakaian, juga memiliki peran
penting dalam gaya dan penampilan seseorang.

Kaos kaki, atau sering disebut kaus kaki, adalah pakaian yang umumnya
digunakan untuk melindungi kaki dan menjaga kaki tetap hangat. Mereka telah
menjadi bagian penting dari pakaian sehari-hari di banyak budaya di seluruh dunia.
Pada awalnya, mereka terbuat dari bahan alami seperti wol atau katun, tetapi seiring
waktu, bahan dan desain mereka telah berkembang sesuai dengan kebutuhan dan
mode saat itu. Sekarang, kaos kaki hadir dalam berbagai gaya, bahan, dan pola,
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pakaian sehari-hari dan mode gaya hidup.
Kaos kaki merupakan salah satu bisnis yang bergerak pada sektor fashion. Segmen
pasar yang dituju dari bisnis kaos kaki ini adalah masyarakat umum dengan segala
rentang usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bisnis kaos kaki ini
merupakan bisnis yang cukup banyak peminatnya, karena semua orang pasti
menggunakan kaos kaki untuk setiap aktivitasnya, khususnya saat bekerja, sekolah,
kuliah, atau berpergian. Oleh karena itu, kami siswa-siswi SMA Negeri 1 Jatilawang
melakukan penelitian mengenai peluang bisnis pabrik kaos kaki.

B. Tujuan
1. Mencari tahu proses pembuatan kaos kaki
2. Mencari tahu berapa keuntungan yang dapat diperoleh dari usaha kaos kaki

C. Manfaat
1. Mengetahui proses pembuatan kaos kaki
2. Mengetahui keuntungan yang diperoleh dari usaha kaos kaki

1
2

D. Metode Penelitian

1. Metode Observasi

Kami melakukan observasi dengan cara melakukan kunjungan langsung.


Metode observasi merupakan metode dengan cara mengumpulkan data yang
dilakukaan melalui suatu pengamatan secara langsung, dengan disertai
pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran.

2. Metode Wawancara

Selain metode observasi, kami juga melakukan penelitian menggunakan


metode wawancara. Metode wawancara yaitu teknik pengumpulan data melalui
proses tanya jawab lisan yang berlansung satu arah , artinya pertanyaan datang
dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara.

3. Metode Browsing

Metode lain yang kita gunakan yaitu metode browsing, yaitu metode
yang digunakan untuk mengumpulkan referensi tambahan dari internet guna
melengkapi daftar pustaka peneliti yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Kegiatan

Kami melakukan perjalanan dari rumah masing-masing menuju kediaman


Bapak Sumanto, selaku pemilik pabrik kaos kaki, pada hari Rabu, tanggal 1 Mei
2024. Kami sepakat berangkat dari rumah masing-masing pada pukul 09.00.
Ternyata perjalanan yang kami tempuh dari rumah masing-masing menuju ke
tempat produksi kaos kaki di Kedungwringin kurang lebih selama 15 menit. Setelah
kami sampai di tempat produksi kaos kaki, kami meminta izin kepada Bapak
Sumanto untuk diwawancarai. Kami menanyakan beberapa pertanyaan mengenai
usaha kaos kaki milik Pak Sumanto, dan kami juga mengambil foto untuk bukti
dokumentasi. Selesai melakukan wawancara, kami melihat sebentar proses
pengemasan kaos kaki yang dilakukan para pekerja. Setelah itu, kami berpamitan
kepada keluarga Bapak Sumanto dan kembali ke rumah masing-masing.

B. Objek/ Tempat Yang Dikunjungi


Lokasi pembuatan pabrik kaus kaki yang kami pilih terletak di Desa
Kedungwringin RT 07 RW 03, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas.
Pabrik ini merupakan pabrik pembuatan kaus kaki yang masuk dalam kategori
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pabrik kaus kaki ini didirikan oleh
Pak Sumanto dan telah berdiri sejak tahun 2017. Pabrik ini dibangun di sekitar area
rumahnya sendiri, mulai dari halaman rumah hingga ke lantai 2.

Terdapat salah satu ruangan yang di dalamnya terdapat puluhan mesin


produksi yang tertata rapi. Di ruangan inilah proses pembuatan kaus kaki
berlangsung secara terus-menerus. Selama observasi, kami sempat melihat-lihat
proses pembuatan kaus kaki, dan kami merasa kagum dengan keahlian yang
dimiliki para pekerja. Cara mereka memasukkan kaus kaki ke kaleng berbentuk kaki
sangat cekatan dan terampil.

3
4
4

C. Perjalanan Karir
Pada awalnya, Pak Sumanto hanya merintis usaha kaos kaki dengan menjual
eceran keliling. Hal ini dilakukannya sejak tahun 2010. Seiring berjalannya waktu,
terjadi kemajuan dalam usaha kaos kaki Pak Sumanto yang membuatnya dapat
membeli mesin. Awalnya, Pak Sumanto hanya memiliki 2 buah mesin dan 4
karyawan. Namun, berkat kerja kerasnya, kini beliau sudah memiliki 36 buah mesin
produksi dan 25 karyawan.

Dalam satu kali produksi, mereka menghasilkan 10 lusin kaos kaki yang
dikerjakan dalam waktu 8 jam per hari. Setelah itu, kaus kaki dipasarkan melalui
grosir dan beberapa sales. Dalam satu bulan, rata-rata penjualan mencapai 5000
lusin dengan omzet kisaran Rp. 120.000,00. Harga kaus kaki yang dijual bervariasi
tergantung ukuran dan bahan yang digunakan. Pak Sumanto mengirim produknya
hingga ke Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Wonosobo, dan Salatiga.

Tentu saja, dalam menjalankan usaha ini, ada hambatan yang dialami oleh
Pak Sumanto. Salah satunya adalah pada masa sepi panjang selama sekitar 6-8
bulan, di mana penjualan kurang memuaskan karena kurangnya permintaan.
Namun, Pak Sumanto berhasil mengatasi hambatan tersebut dengan cara
meningkatkan produksi meskipun barang tidak terjual.

Tidak hanya mengalami hambatan, Pak Sumanto juga pernah merasakan


kesuksesan penjualan terbesar, yaitu pada bulan Juni saat masa-masa awal masuk
sekolah. Pada masa itu, dalam satu hari pernah terjual sampai sekitar 10 ribu lusin
kaos kaki.

D. Proses Pembuatan
Proses pembuatan kaos kaki dimulai dari bahan baku benang dan karet yang
disatukan di dalam mesin. Mesin tersebut bekerja secara otomatis selama kurang
lebih satu jam hingga benang tadi berbentuk seperti tali yang panjang, kemudian
dipotong. Kaos kaki yang berbentuk tali itu dibalik menggunakan pipa kecil.
Setelah itu, kaos kaki dipotong sesuai dengan ketentuan, kemudian disambung dan
diobras. Kaos kaki kemudian dimasukkan ke dalam kaleng yang berbentuk kaki dan
dioven selama 25 menit. Selanjutnya, kaos kaki dilepaskan dari kaleng, dipilih
sesuai ukuran, lalu diberikan cap, dan akhirnya dikemas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kaos kaki, atau sering disebut kaus kaki, adalah pakaian yang umumnya
digunakan untuk melindungi kaki dan menjaga kaki tetap hangat. Mereka telah
menjadi bagian penting dari pakaian sehari-hari di banyak budaya di seluruh dunia.
Kaos kaki merupakan salah satu bisnis yang bergerak pada sektor fashion. Segmen
pasar yang dituju dari bisnis kaos kaki ini adalah masyarakat umum dengan segala
rentang usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bisnis kaos kaki ini
merupakan bisnis yang cukup banyak peminatnya, karena semua orang pasti
menggunakan kaos kaki untuk setiap aktivitasnya, khususnya saat bekerja, sekolah,
kuliah, atau berpergian.
Proses pembuatan kaus kaki dimulai dari bahan baku benang dan karet yang
disatukan di dalam mesin. Mesin tersebut bekerja secara otomatis selama kurang
lebih satu jam hingga benang tadi berbentuk seperti tali yang panjang, kemudian
dipotong. Kaos kaki yang berbentuk tali itu dibalik menggunakan pipa kecil.
Setelah itu, kaos kaki dipotong sesuai dengan ketentuan, kemudian disambung dan
diobras. Kaos kaki kemudian dimasukkan ke dalam kaleng yang berbentuk kaki dan
dioven selama 25 menit. Selanjutnya, kaos kaki dilepaskan dari kaleng, dipilih
sesuai ukuran, lalu diberikan cap, dan akhirnya dikemas.
Dalam satu kali produksi, menghasilkan 10 lusin kaus kaki yang dikerjakan
dalam waktu 8 jam per hari. Setelah itu, kaos kaki dipasarkan melalui grosir dan
beberapa sales.Dalam satu bulan, rata-rata penjualan mencapai 5000 lusin dengan
omzet kisaran Rp. 120.000,00. Harga kaos kaki yang dijual bervariasi tergantung
ukuran dan bahan yang digunakan.
Rintangan yang biasa dialami yaitu pada masa sepi panjang sekitar 6-8
bulan. Penjualan pada masa ini kurang memuaskan karena penjualan tidak banyak.
Dan penjualan mulai ramai kembali pada saat masa-masa awal masuk sekolah.

B. Saran
1. Sebaiknya saat melakukan observasi, hindari berkunjung pada hari Minggu
karena di hari Minggu para pekerja libur, sehingga tidak dapat melihat
proses pembuatan kaos kaki.

5
DAFTAR PUSTAKA

Priyanto Ade (2024). Sistematika Penulisan Karya Tulis. SMA NEGERI 1 JATILAWANG
Fahtoni Abdurrahmat (2016). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi.
Jakarta : Rineka Cipta

6
Lampiran
A. Tempat Produksi Kaos Kaki

Mesin produksi kaos kaki

B. Proses Pembuatan Kaos Kaki

Bahan baku (benang dan karet)

Mesin produksi Hasil dari mesin

Sesudah dipotong dari mesin Proses som


Proses obras Hasil setelah disom dan diobras

Proses memasukkan kaos kaki ke dalam kaleng

Kemudian di oven agar tidak kerut Pemberian cap produk

Dikemas ke dalam plastik Contoh produk

C. Wawancara

Anda mungkin juga menyukai