Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Pada kemajuan ekonomi yang saat ini lebih maju, masing-masing perusahaan yang saat
ini sedang naik dan berkembang memerlukan pengendalian untuk pasokan bahan mentah guna
kenaikan efektivitas prosedur pembuatan pada perusahaan. Sehingga untuk mewujudkan proses
produksi tersebut, perusahaan mewujudkan beragam bentuk sudut pandang pendukung baik yang
dilakukan secara terbuka maupun tertutup. Tujuan yang harus dicapai perusahaan adalah untuk
mendapatkan keuntungan yang besar dan sesuai dengan perkembangan perusahaan dalam waktu
yang lama, sehingga hal tersebut dapat menyelamatkan keberlangsungan suatu perusahaan.
Bahan mentah menjadi kebutuhan yang sangat dibutuhkan bagi perusahaan karena
rangkaian suatu proses aktivitas perusahaan tergantung dengan tersedianya bahan mentah. Begitu
juga yang terjadi di Mebel Lumintu yang memproses sebuah kayu jati dan juga kayu akasia.
Sebagus segala suatu komposisi serta metode yang dijalankan dalam pemasokan bahan mentah
jika tidak diimbangi dengan peranan pengendalian sangat dimungkinkan untuk terjadinya
kesalahan yang akan menyusahkan suatu perusahaan tersebut. Karena itu untuk meningkatkan
efektivitas proses produksi dalam suatu perusahaan membuat pandangan bagi para pihak yang
bersangkutan.
Mebel Lumintu adalah sebuah industri yang dimiliki oleh Bapak Siswandi yang
mengolah bahan baku kayu jati dan kayu akasia kemudian menjadi produk jadi yang
meempunyai nilai. Mebel Lumintu menyediakan berbagai furniture kayu (almari, kursi, dipan,
meja rias), alumunium, bantal, kasur, dll. selain itu juga menerima pesanan sesuai dengan
kebutuhan dan siap melayani pengiriman luar kota area jatim. Mebel Lumintu beralamat di desa
Tunggulsari RT 01 RW 02 Kec. Kedungwaru Kab. Tulungagung. Mebel ini memiliki 2 cabang
yaitu yang pertama di desa Tunggulsari dan cabang yang kedua berada di desa Plosokandang.
Biaya pengiriman pada mebel ini tidak ada karena sudah termasuk di dalam pembelian.
Dengan meningkatnya efektivitas proses produksi yang baik dan teratur dalam
manajemen pasokan bahan baku, pemilik perusahaan menerima laporan yang tidak hanya
meningkatkan efektivitas perusahaan tetapi juga mendukung pengambilan keputusan dan
tanggung jawab. Aktivitas internal mencakup pengendalian aliran barang dan penanganan secara
bijaksana, mulai dari pengadaan, penyimpanan, hingga proses penjualan. Pemasokan bahan
mentah harus tersedia pada periode dan tempat yang tepat, kadar dan kuantitasnya sesuai standar
perusahaan. Dengan mengelola persediaan bahan baku secara efektif, perusahaan diharapkan
dapat menentukan jumlah persediaan yang optimal untuk disimpan guna mencegah berbagai
pelanggaran dan penipuan yang dapat berdampak buruk bagi perusahaan.
Persediaan proses produksi Mebel Lumintu timbul dari pemasokan bahan mentah,
pemasokan produk sebagian jadi, dan pemasokan produk selesai. Sebagai produsen yang
menjual olahan berupa kayu jati dan kayu akasia, ia juga mempromosikan furniture di sosial
media, seperti instagram dan facebook yang dimiliki perusahaan. Mebel ini juga dituntut untuk
mampu bersaing dengan industri mebel lain. Mebel ini juga sudah pernah mengirim produk
furniture ke luar kota. Namun perusahaan juga harus melakukan pengendalian untuk
meningkatkan efektivitas dalam pembuatan produk agar yang dibuat menghasilkan mutu yang
tinggi sehingga dapat menambah profit dan mengurangi risiko produk cacat.
METODE PENELITIAN
Pengkajian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
yang mengolah data dan fokus pada objek yang diteliti yang sifatnya deskriptif, seperti
wawancara dan observasi. Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk
mencapai tujuan yaitu memperoleh pengetahuan dari yang diteliti. Observasi kualitatif adalah
dengan melihat, memperhatikan, dan mengamati di lokasi penelitian yang didalamnya peneliti
langsung turun ke lapangan. Metode deskriptif sendiri yaitu suatu metode pengkajian yang
disajikan untuk memberi deskripsi secara tersusun mengenai penjelasan objektif yang bersumber
dari topik ataupun wujud pengkajian. Penelitian deskriptif mengacu pada penjelasan secara
tersusun mengenai realitas didapat saat pengkajian dijalankan. Pengkajian deskriptif berguna
untuk menciptakan deskripsi yang tersusun, terkini, dan tepat tentang realitas, karakteristik, dan
hubungan antara kenyataan yang diamati. Penelitian ini dikatakan kualitatif karena pada
dasarnya penelitian ini bertujuan untuk mengkaji objek yang alami tanpa adanya manipulasi di
dalamnya, dan hasil yang diharapkan bukanlah berdasarkan ukuran kuantitas, melainkan apa
yang diamati. Peneliti memiliki berbagai peran yaitu sebagai pembuat, pengelola pengumpulan
data, menjabarkan, dan pada akhirnya menjadi pembaharu hasil penelitiannya. Sumber data
dalam penelitian ini adalah Bapak Siswandi. Analisis data merupakan proses berkelanjutan yang
memerlukan pembaharuan terhadap data, mengajukan pertanyaan penjabaran, dan menulis
catatan singkat sepanjang penelitian untuk diambil kesimpulan yang berharga.

Anda mungkin juga menyukai