Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Ida Ayu Komang Winda Yanthi Kusuma Dewi

NIM : 21011079
KELAS : 4B Reg roe/ S1 Manajemen
Mata Kuliah : Manajemen Operasional

1. Gambar operasi sebagai suatu system produktif

Manajemen Operasional

INPUT OUTPUT
 Energi
 Tenaga Kerja
 Modal Barang
 Material PROSES Atau
 Informasi TRANSFORMASI jasa
 Manajemen

Manajemen operasi sebagai pengelola sistem transformasi yang mengubah masukan menjadi
barang dan jasa. Yang menjadi masukan sistem tersebut (input) adalah energi, tenaga kerja,
modal, material, informasi dan manajemen. Sedangkan output produksi merupakan produk yang
dihasilkan dari suatu input yang melalui proses tranformasi sehinggal menghasilkan suatu output
yaitu barang atau jasa.
Contoh : Dalam suatu bank tentunya memiliki input yaitu teller, staff, komputer, komputer dan
energi kemudian dari input tersebut akan melalui proses tranformasi di dalam suatu manajemen
operasional yang akan menjadi output yaitu Jasa keuangan (kredit, deposito, tabungan dll).

2. Misi perusahaan Misi PT Indofood Sukses Makmur Tbk

1. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan kami, proses produksi kami, dan teknologi
kami.
2. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga terjangkau, yang
merupakan pilihan pelanggan
3. Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun internaasional.
4. Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia, khususnya
dalam bidang nutrisi.
5. Meningkatkan stakeholders’ value secara berkesinambungan.
Cara perusahaan tersebut mencapai misi nya yaitu :
1. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan kami, proses produksi kami, dan teknologi kami.
Dalam proses produksi PT Indofood yang bergerak di bidang produksi makanan, di misi tersebut
perusahaan senantiasa berupaya untuk selalu meningkatkan kompetensi karyawan. Missal nya
melalui pelatihan (training) sebelum menerima kontrak kerja. Setiap karyawan juga perlu
mengasah skill nya dalam bidang produksi. Menempatkan seorang pekerja sesuai dengan skill
dan keahlian nya. Selain itu meningkatkan proses produksi agar sesuai dengan target produksi
terutama dalam memilih bahan baku utama produk dari PT Indofood. Dimana jika perusahaan
tidak memiliki persediaan bahan baku yang cukup maka akan menghambat proses produksi.
2. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga terjangkau, yang merupakan
pilihan pelanggan
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen maka perusahaan Indofood harus memproduksi suatu
produk dengan kualitas yang tinggi, missal nya dari bahan baku, kemasan, tingkat keawetan
produk tersebut dll. Sebab akan muncul ada harga ada kualitas. Jika harga mahal tetapi kualitas
rendah akan berdampak pada kerugian dan mengakibatkan produk tidak laku di pasaran.
Perusahaan juga harus inovatif dalam mengeluarkan suatu produk, yaitu produk yang dikeluarkan
harus berbeda dengan produk lainnya agar mampu bersaing dengan perusahaan lain. Missal nya
mengeluarkan varian rasa yang baru jika pada makanan umum nya perusahaan Indofood ini
adalah produksi mie instan. Dari segi bumbu perlu mengeluarkan suatu rasa yang baru dan belum
ada yang akan menjadi pilihan pelanggan.

3. Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun internaasional.

Konsumen indomie tidak hanya ada di Indonesia saja tetapi berada di Australia. Indomie
merupakan makanan kegemaran di asutralia, hal ini bisa dilihat dari toko-toko yang selalu
kehabisan stok karena permintaan akan indomie di australia cukup banyak. Hal ini juga di dukung
oleh kebiasaan masyarakat australia yang membutuhkan makanan cepat saji karena kapadatan
jam kerja dan banyaknya netizen. Pesaing indomie di Australia adalah makanan pasta. Tetapi
tetap saja indomie dapat lebih unggul karena indomie memiliki ke khasan rasa dan harga yang
lebih murah harga 1 dolar per 3 bungkus, dan penyajiannya juga mudah serta cepat. Metode
promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan cetak,
mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas. Indomie sangat dikenal
dengan taglinenya, "Indomie Seleraku".

4. Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia, khususnya dalam
bidang nutrisi.
Selain hanya memproduksi dan menjual produk saja, Indofood juga memberikan kontribusi
terhadap pangan di Indonesia terutama dalam bidang industry. Missal nya seperti anak kost
tentunya dalam hidup di rantauan mereka pasti membeli mie instan sebagai kebutuhan makanan
sebagai pengganti lauk pauk. Setiap mie instan yang diproduksi ataupun produk lainnya
perusahaan Indofood harus selalu memperhatikan nutrisi yang terkandung di dalam produk agar
tidak memberikan efek samping yang beresiko semisal nya ada salah satu bahan yang dilarang
digunakan di dalam makanan. Selalu pastikan setiap produk agar tidak menggunakan bahan yang
tidak boleh dikonsumsi.
5. Meningkatkan stakeholders’ value secara berkesinambungan
Adanya Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Proses dan struktur
yang digunakan oleh Organ Perusahaan untuk menentukan kebijakan dalam rangka meningkatkan
keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi
Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan memperhatikan kepentingan
para Stakeholders berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Mereka yang terpengaruh secara langsung oleh keputusan strategis dan operasional
Perusahaan, yang antara lain termasuk namun tidak terbatas pada Pemegang Saham, Pemerintah,
dan Investor.

3. Tujuan dari mempelajari manajemen oprasi adalah mengetahui keputusan manajemen


oprasional, coba anda sebut dan jelaskan berseta isi dengan contoh lima keputusan manajemen
oprasional!
Jawab :
a) Keputusan terkait Manajemen Kualitas
Pada dasarnya manajemen kualitas adalah kumpulan metode untuk memastikan suatu
proses atau produk memberikan output sesuai yang dijanjikan.
Contoh : perusahaan yang bergerak di bidang furniture tentu memiliki manajemen
operasional dalam membantu perusahaan untuk memproduksi suatu produk. Dimana
dalam hal ini setiap produk yang di produksi harus memiliki tingkat kualitas yang telah
disepakati awal sebelum memproduksi suatu produk serta menentukan bagaimana standar
mutu produk tersebut. Dimana standar mutu ini yaitu spesifikasi yang telah ditetapkan
sebelumnya yang diwujudkan dengan mengunakan pedoman atau standar yang telah
ditetapkan.
b) Keputusan terkait Manajemen Rantai Pasok
Keputusan terkait manajemen rantai pasok memerlukan pemahaman dan kemampuan
untuk mengorganisir aktivitas-aktivitas yang dilakukan para pelaku yang ada di rantai
pasok. Supply Chain atau Rantai pasok adalah adalah serangkaian proses bisnis yang
menghubungkan beberapa faktor untuk peningkatan nilai tambah bahan baku/produk dan
mendistribusikannya kepada konsumen
Contoh : perusahaan yang bergerak di bidang furniture ini tentu memiliki rantai pemasok
sebagai supplier dalam memenuhi suatu kebutuhan produksi. Untuk kelancaran
operasional ini perusahaan harus bisa memilih supplier yang tepat, missal nya supplier
kayu jati yang digunakan untuk bahan baku utama produksi meja dll. Sebelum memilih
supplier tentunya pihak perusahaan dan pihak supplier perlu mengadakan kontrak kerja
sesuai kesepakatan agar keperluan pokok yang didbutuhkan oleh perusahaan dapat di
penuhi dengan baik oleh supplier.
c) Keputusan terkait Manajemen Persediaan
Persediaan seringkali tidak terhindarkan untuk membuat arus barang menjadi lancar.
Persediaan bisa dimiliki dalam bentuk raw material, work-in-progress, maupun finished
product. Seringkali persediaan dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya ketidakpastian
baik dari sisi pasokan, internal, maupun customer, ada pula persediaan yang memang
disiapkan untuk mengantisipasi adanya suatu event atau prediksi lainnya
Contoh : perusahaan yang bergerak di bidang furniture ini juga perlu memiliki persediaan
yang cukup untuk memperlancar kegiatan operasional dan produksi perusahaan. Missal
nya seperti persediaan bahan baku yang memadai, persediaan produk yang cukup jika
semisal perusahaan kehabisan barang/produk. Menentukan produk mana yang dijadikan
sebagai prioritas. Selain itu pihak operasional juga menentukan berapa jumlah yang
optimal untuk memesan bahan baku pada supplier.
d) Keputusan terkait Manajemen Permintaan
Secara garis besar kegiatan dalam manajemen permintaan akan terkait dengan bagian
pemasaran. Kegiatan seperti peramalan permintaan, pemilihan promosi, hingga mencari
tahu pola dan karakteristik yang menjadi keinginan customer adalah bagian dari kegiatan
dalam manajemen permintaan.
Contoh : dalam perusahaan furniture tentu perlu memiliki suatu strategi promosi yang
baik untuk menarik minat beli konsumen terutama dalam memenuhi permintaan
konsumen juga. Selain memenuhi permintaan dan promosi produk, perusahaan juga perlu
menentukan keputusan harga produk dimana harga ini harus mengikuti kualitas produk
agar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Penting juga untuk setiap perusahaan perlu
menaikkan jumlah permintaan agar produksi bisa terserap di setiap hari/bulan.

e) Keputusan terkait Perencanaan Strategis, Taktikal, dan Operasional


Berdasarkan jangka waktu pengambilan keputusan, pengambilan keputusan dalam ranah
manajemen operasional bisa dikategorikan dalam jangka pendek, menengah, dan
panjang. Keputusan jangka panjang biasanya dikategorikan sebagai keputusan strategis,
dimana keputusan yang tergolong keputusan strategis akan memiliki efek dalam jangka
waktu yang panjang misalnya lebih dari 5 tahun kedepan. Keputusan strategis akan
membutuhkan biaya investasi awal yang tinggi, kemudian keputusan ini juga akan
mempengaruhi bagaimana keputusan taktikal dan operasional dilakukan.
Contoh : perusahaan furniture perlu mengatur tata letak departemen, peralatan, alur kerja,
penyimpanan agar meminimasi biaya dan maksimisasi produktivitas serta mendesain
sistem kerja yang dapat meningkatkan produktivitas kerja serta memperbaiki metode
kerja agar kegiatan operasional perusahaan berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai