BAB 4
PROSES INOVASI
DISUSUN OLEH :
HENDRIAWAN KUSUMA JAYA
(203020302124)
DOSEN PENGAMPU :
RITA YUANITA TOENDAN, SE., MSi
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2022
Pengertian Inovasi dalam Organisasi
Organisasi menurut pendapat Rogers adalah suatu sistem yang stabil, yang merupakan perwujudan
kerjasama antara individu-individu, untuk mencapai tujuan bersama, dengan mengadakan jenjang dan
pembagian tugas tertentu. (Ibrahim, 1988: 129). Orang membuat organisasi agar dapat mengerjakan
tugas rutin dalam keadaan stabil (mantap). Adapun syarat-syarat organisasi adalah sebagai berikut :
a. Memiliki tujuan yang dirumuskan dengan jelas. Dengan rumusan tujuan yang jelas, akan
mempermudah untuk menentukan struktur dan fungsi organisasi tersebut.
b. Memiliki pembagian tugas yang jelas. Suatu organisasi pasti terdiri dari beberapa posisi yang
semuanya mempunyai tanggung jawab dan tugas yang jelas. Meski memungkinkan adanya pergantian
orang dalam suatu organisasi, namun tugas dan fungsi masing-masing posisi itu tidak berubah dan
tetap pada tujuan organisasi.
c. Memiliki kejelasan struktur otoritas (kewenangan). Tidak semua posisi dalam organisasi memiliki
kewenangan yang sama. Dan dalam pengaturan kewenangannya diperjelas tentang pertanggung
jawaban setiap posisi.
d. Memiliki aturan dasar/umum (tujuan, syarat susunan pengurus dan lain-lain) dan aturan khusus
(perincian kegiatan, cara pembentukan pengurus dan lain-lain) atau biasa disebut dengan anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga.
e. Pola hubungan informal. Organisasi yang sangat ketat, penuh dengan birokrasi kaku dan sangat
formal akan menghilangkan unsur manusiawi dalam kinerja antar anggotanya. Maka suatu organisasi
haruslah menggunakan pola informal dalam hubungan antar anggotanya untuk menghilangkan
ketegangan dan bisa lebih akrab namun tetap bertanggung jawab satu sama lain. Sedangkan
pengertian inovasi itu sendiri adalah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang dirasakan atau diamati
sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil
invention maupun diskoveri (Udin Syaefudin, 2010: 3). Berdasarkan pengertian di atas maka inovasi
dalam organisasi adalah sesuatu hal yang baru yang berupa apapun yang terjadi di dalam sebuah
organisasi formal maupun organisasi informal.
1. Baru
Ciri pertama inovasi adalah kebaruan. Segala sesuatu yang berasal dari inovasi ini tidak pernah ada
atau sudah selesai. Konsep baru ini lahir dari gagasan yang keras untuk memaksimalkan pemanfaatan
sumber daya alam yang tersedia tanpa mengurangi fungsi atau perannya. Inovasi baru juga berarti
bahwa gagasan itu murni dan belum pernah digunakan oleh siapa pun. Itu sudah ada, tetapi itu berarti
akan diadopsi karena itu adalah solusi yang baik.
2. Perencanaan
Rencanakan inovasi sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Hal ini penting karena akan
mempengaruhi masa depan. Kesengajaan, inovasi dilakukan dengan proses dan persiapan yang
matang, jelas dan terencana agar tidak terburu-buru dalam prosesnya. Tentu saja, apa pun bisa
mengecewakan jika tidak merencanakannya.
3. Khas
Karakteristik ketiga dari inovasi adalah kekhasan atau unik. Sebagai sesuatu yang baru, inovasi
memiliki ciri khas tersendiri. Bahkan hasil adopsi pun harus memiliki kepribadian yang unik. Dengan
aplikasi di lokasi baru, inovasi menciptakan keunikannya sendiri, meskipun dimulai dengan adopsi.
4. Memiliki Tujuan Yang Jelas
Ciri khas dari inovasi adalah adanya tujuan yang jelas. Ada objek-objek tertentu yang perlu diteliti
dan dikembangkan berdasarkan temuan-temuan yang jelas. Dengan cara ini, arah dan tujuan inovasi
diperjelas terlebih dahulu. Tanpa tujuan yang jelas, inovasi bisa salah arah dan tidak
diimplementasikan dengan baik.
Tujuan Inovasi
Inti dari inovasi adalah tujuan untuk memperbaiki yang sudah ada. Sebagian besar inovasi yang
diciptakan tentu membutuhkan eksperimentasi, risiko besar, dan kreativitas tingkat tinggi. Oleh
karena itu, hal ini menimbulkan banyak ketidakpastian dalam menemukan solusi yang tepat dan cepat
untuk mencapai tujuan inovasi seperti berikut ini:
1. Hemat waktu
Inovasi membuatnya lebih mudah untuk mengatur waktu. Inovasi bertujuan untuk memungkinkan
orang menggunakan waktu mereka secara lebih efektif dan efisien. Misalnya, pembuat peralatan
masak telah berhasil mengembangkan oven dan pemanggang roti yang dapat memasak makanan
dalam waktu kurang dari 10 menit. Grameds mungkin butuh waktu 30 menit untuk melakukan ini.
Dengan demikian, kita dapat menggunakan waktu saya dengan sangat efektif.
2. Tingkatkan Produktivitas
Inovasi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Dengan menerapkan inovasi, kita dapat
melakukan banyak hal dan menghasilkan hasil dalam waktu singkat. Misalnya, jika Grameds
memiliki mesin fotokopi, maka tidak perlu menyalin catatan ke selembar kertas, cukup masukkan ke
mesin fotokopi dan buat banyak salinan.
3. Meningkatkan Efisiensi
Tentu saja, inovasi juga membantu kita bekerja lebih efisien. Efisiensi tinggi meningkatkan kinerja
yang kami hasilkan, tetapi tanpa biaya atau pengeluaran yang tidak semestinya.
4. Memperbaiki Dan Meningkatkan Kualitas Produk Atau Layanan
Bisnis terus berubah dari waktu ke waktu. Dalam hal ini, inovasi bertujuan untuk membantu
masyarakat secara terus menerus menyesuaikan kualitas produk dan layanannya dengan kebutuhan
zaman.
5. Penciptaan Kenyamanan
Inovasi bertujuan untuk membuat segalanya lebih mudah bagi pelanggan. Misalnya tidak harus antre
di depan Kantor Imigrasi pagi-pagi sekali untuk membuat paspor, tetapi dengan inovasi masyarakat
umum mengisi formulir melalui internet dengan cepat dan mudah.
6. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan manusia tidak terbatas, tetapi inovasi membantu kita secara perlahan tapi pasti memenuhi
kebutuhan manusia. Sebagai contoh, para ahli berusaha menemukan obat anti kanker yang efektif
untuk pasien kanker saat ini.
7. Kurangi Risiko
Inovasi juga bertujuan untuk memitigasi risiko bisnis yang sering terekspos di masa lalu. Misalnya,
risiko seringnya tabrakan saat memarkir mobil. Inovasi membantu mengembangkan peringatan parkir
yang membantu menghindari kecelakaan dan risiko lain di tempat parkir.
8. Mempercepat Kinerja Individu Dan Karyawan
Inovasi juga harus membantu mempercepat kinerja operasi kita sehari-hari. Inovasi memungkinkan
kita menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.
9. Mengembangkan Ilmu
Semakin banyak inovasi yang terjadi, semakin bertambah pula pengetahuan kita. Misalnya, belajar
bahasa asing bisa jadi sulit di masa lalu. Namun inovasi perkembangan teknologi telah membantu
kami belajar secara online.
10. Bisnis Kami Menjadi Semakin Kompetitif
Dengan bantuan inovasi, tidak dapat disangkal bahwa bisnis kita akan lebih kompetitif dan luar
biasa.
11. Menjamin Keberlanjutan Kehidupan Masa depan
Inovasi memungkinkan orang yang hidup hari ini bekerja keras untuk memastikan kelangsungan
hidup anak dan cucu mereka di masa depan. Inovasi, misalnya, membantu peneliti menemukan bahan
bakar alternatif yang bisa mereka gunakan di masa depan.
12. Meningkatkan Kualitas Hidup
Tujuan akhir dan penting dari inovasi adalah untuk meningkatkan kehidupan kita, seperti membuat
peta kota ramah lingkungan di mana manusia dan alam lebih seimbang di masa depan.
8. Penggalangan Dana
Crowdfunding dapat dilihat sebagai salah satu inovasi di bidang sosial dengan membuat dana terbuka
untuk umum secara langsung. Ini kasusnya, misalnya jika kita adalah anggota organisasi nirlaba.
Organisasi ini bekerja untuk menyelamatkan kucing-kucing liar yang terlantar.
Niat baik merawat kucing terlantar membutuhkan banyak biaya, sehingga kita dapat membuka donasi
di platform donasi digital seperti Kitabisa dan NUCare. Bagian dari pembiayaan online sebenarnya
adalah inovasi strategis.
9. Pemerintahan
Ide, gagasan, dan objek tertentu yang ada dalam sistem sosial pemerintahan juga erat kaitannya
dengan inovasi. Hal ini dapat berupa upaya untuk memecahkan masalah yang muncul. Menemukan
ide-ide inovasi dalam pemerintahan tidak selalu diterima oleh masyarakat, yang pada akhirnya
membutuhkan proses yang penting dan panjang. Misalnya, saat membuat NPWP online atau
memperbarui SIM online. Menghemat waktu dan tidak mengganggu birokrasi.
10. Kesehatan
Bidang medis untuk inovasi dan penemuan baru yang ada di masyarakat, seperti program pemerintah
yang menangani masalah wabah virus corona. Oleh karena itu, dalam rangka mengenali perjalanan
seseorang, akan segera membuka aplikasi Care for Protect agar dapat segera melacak adanya tanda-
tanda Covid.
2. Meningkatkan Produktivitas
Muncul dengan ide-ide dan inovasi baru berarti orang-orang meluangkan waktu untuk menggunakan
pikiran mereka yang luar biasa. Ketika seseorang bereksperimen atau meneliti, tidak hanya pemikiran
tetapi juga inovasi yang tumbuh. Melalui inovasi, berarti orang tersebut juga telah menghabiskan
waktu untuk bekerja dan tetap produktif di tempat kerja. Banyak yang bisa melakukannya, termasuk
bos, karyawan, siswa, guru, dan banyak lagi.
3. Tingkatkan Ketangguhan
Orang yang inovatif cenderung menggunakan kecerdasannya. Singkatnya, ini sulit karena orang
harus beradaptasi dengan masalah baru dan menemukan solusi untuk masalah ini untuk berinovasi.
4. Dapat Membuat Sesuatu Yang Unik
Inovasi dapat menciptakan dan bahkan membuat sesuatu yang unik dan berharga. Orang yang inovatif
antara lain tergolong orang yang berkualitas. Selain itu, keberhasilan implementasi inovasi yang ia
kembangkan berarti ia dapat menciptakan sesuatu yang baru yang berbeda dari yang sudah ada.
Komponen Inovasi
Menurut Sa’ud (2014), inovasi yang berhasil harus memiliki beberapa komponen atau elemen pokok,
antara lain yaitu sebagai berikut:
1. Inovasi (gagasan, tindakan atau barang) yang dianggap baru oleh seseorang. Dalam hal
ini, kebaruan inovasi diukur secara subjektif menurut pandangan individu yang
menerimanya.
2. Saluran komunikasi, yaitu alat untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber
kepada orang lain/penerima. Saluran komunikasi yang digunakan disesuaikan dengan
kuantitas penerima.
3. Jangka waktu, yakni proses keputusan inovasi dari mulai seseorang mengetahui sampai
memutuskan untuk menerima atau menolaknya inovasi yang ada. Pengukuhan terhadap
keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak dimensi waktu terlihat
dalam proses pengambilan keputusan inovasi, keinovatifan seseorang (relatif lebih awal atau
lebih lambat dalam menerima inovasi), dan kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem
sosial.
4. Sistem sosial (warga masyarakat), merupakan kumpulan unit yang berbeda secara
fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai
tujuan bersama. Anggota sistem sosial dapat individu, kelompok informal, organisasi dan
subsistem yang lain. Itu artinya bahwa proses penyebaran inovasi tidak selalu berjalan lancar
karena adanya perbedaan latar belakang dan sistem sosial yang berlaku.