Anda di halaman 1dari 12

RESUME

BAB 4
PROSES INOVASI

DISUSUN OLEH :
HENDRIAWAN KUSUMA JAYA
(203020302124)

DOSEN PENGAMPU :
RITA YUANITA TOENDAN, SE., MSi

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2022
Pengertian Inovasi dalam Organisasi
Organisasi menurut pendapat Rogers adalah suatu sistem yang stabil, yang merupakan perwujudan
kerjasama antara individu-individu, untuk mencapai tujuan bersama, dengan mengadakan jenjang dan
pembagian tugas tertentu. (Ibrahim, 1988: 129). Orang membuat organisasi agar dapat mengerjakan
tugas rutin dalam keadaan stabil (mantap). Adapun syarat-syarat organisasi adalah sebagai berikut :
a. Memiliki tujuan yang dirumuskan dengan jelas. Dengan rumusan tujuan yang jelas, akan
mempermudah untuk menentukan struktur dan fungsi organisasi tersebut.
b. Memiliki pembagian tugas yang jelas. Suatu organisasi pasti terdiri dari beberapa posisi yang
semuanya mempunyai tanggung jawab dan tugas yang jelas. Meski memungkinkan adanya pergantian
orang dalam suatu organisasi, namun tugas dan fungsi masing-masing posisi itu tidak berubah dan
tetap pada tujuan organisasi.
c. Memiliki kejelasan struktur otoritas (kewenangan). Tidak semua posisi dalam organisasi memiliki
kewenangan yang sama. Dan dalam pengaturan kewenangannya diperjelas tentang pertanggung
jawaban setiap posisi.
d. Memiliki aturan dasar/umum (tujuan, syarat susunan pengurus dan lain-lain) dan aturan khusus
(perincian kegiatan, cara pembentukan pengurus dan lain-lain) atau biasa disebut dengan anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga.
e. Pola hubungan informal. Organisasi yang sangat ketat, penuh dengan birokrasi kaku dan sangat
formal akan menghilangkan unsur manusiawi dalam kinerja antar anggotanya. Maka suatu organisasi
haruslah menggunakan pola informal dalam hubungan antar anggotanya untuk menghilangkan
ketegangan dan bisa lebih akrab namun tetap bertanggung jawab satu sama lain. Sedangkan
pengertian inovasi itu sendiri adalah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang dirasakan atau diamati
sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil
invention maupun diskoveri (Udin Syaefudin, 2010: 3). Berdasarkan pengertian di atas maka inovasi
dalam organisasi adalah sesuatu hal yang baru yang berupa apapun yang terjadi di dalam sebuah
organisasi formal maupun organisasi informal.

Proses Inovasi dalam Organisasi


Proses inovasi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh individu atau organisasi, mulai sadar
atau tahu adanya inovasi sampai menerapkan (implementasi) inovasi. Kata proses mengandung arti
bahwa aktivitas itu dilakukan dengan memakan waktu dan setiap saat tentu terjadi perubahan. Berapa
lama waktu yang dipergunakan selama proses itu berlangsung akan berbeda antara orang satu atau
organisasi satu dengan yang lain tergantung kepada kepekan orang atau organisasi terhadap inovasi.
Demikian pula selama proses inovasi itu berlangsung akan selalu terjadi perubahan yang
berkesinambungan sampai proses itu dinyatakan berakhir.
Contoh-contoh Inovasi
1. Contoh Inovasi Strategi
Inovasi produk merupakan suatu proses yang berusaha memberikan solusi terhadap
permasalahan yang ada. Permasalahan yang sering terjadi di dalam bisnis adalah produk yang
bagus tetapi mahal atau produk yang murah tetapi tidak berkualitas.
Sebagai pelaku usaha, inovasi strategi dilakukan dengan berdasar pada kepekaan terhadap
keinginan klien yang kadang sulit diterima. Keinginan yang paling umum adalah klien
menginginkan produk yang bagus tetapi dengan harga yang murah.
Contoh yang terkenal adalah produsen kamera. Harga kamera akan terus turun tetapi harga
lensa tetap mahal. Pada lini ini, kemungkinan penjualan kamera mendapatkan laba yang
sedikit, tetapi keuntungan dari penjualan lensa yang cukup tinggi dapat menopang penjualan
kamera.
Setiap perusahaan juga berusaha melakukan inovasi-inovasi untuk memenuhi kebutuhan
pelanggannya. Inovasi-inovasi yang telah dihasilkan antara lain membuat produk-produk
website berkulitas dengan harga yang bisa dijangkau semua perusahaan di Indonesia,
mengembangkan infrastruktur untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan terus melakukan
riset untuk pengembangan produk dan usahanya.
Contoh dari inovasi strategi ini, dapat dilihat pada koperasi susu yang cukup besar di
Indonesia. Koperasi tersebut bernama koperasi susu “Nasional” yang beberapa tahun ini
terlihat hilir mudik di beberapa ruas jalan di Jakarta, Bogor, Bekasi, dan sekitarnya yang
menjual sebungkus susu plastik dengan harga Rp.2.500 dengan berbagai rasa. Koperasi ini
memulai debutnya dalam dunia bisnis dengan berbagai hambatan yang menghadang beberapa
tahun silam. Sebagian besar warga masyarakat kita ternyata tidak mengetahui bahwa produk
susu Nasional merupakan suatu item yang dihasilkan oleh sebuah badan usaha yang bernama
koperasi. Pada awalnya, penjualan susu tersebut dilakukan secara tradisional dan tidak
memberikan merk bagi produk dagangannya. Koperasi tersebut kemudian melakukan inovasi
strategi berupa pembaharuan dalam pengemasan susu dan strategi penjualan. Susu murni
yang dijual kemudian dikemas secara higeinis dan menarik serta diberikan label produk. Dari
strategi ini, penjualan Susu Murni Nasional dapat meningkat dan bersaing dengan susu
branded seperti “Campina” dan “ Walls”.

2. Contoh Inovasi Produk atau layanan


Inovasi Layanan adalah istilah yang luas yang ada hubungannya dengan membuat
perubahan dalam organisasi, arah dan bahkan lini produk usaha dalam rangka mengantisipasi
permintaan dan menjaga perusahaan di garis depan industri. Kadangkadang disebut sebagai
pemikiran antisipatif atau inovasi antisipati. Idenya adalah untuk memproyeksikan secara
akurat tren mendatang dalam pasar dan membuat perubahan. Inovasi layanan akan sering
melibatkan kombinasi antara berbagai perubahan yang mempengaruhi tingkat operasi, demi
mendapatkan hasil yang diinginkan.
Dalam beberapa kasus, inovasi layanan akan fokus pada membuat perubahan produk
dalam rangka untuk menarik perhatian lebih dari konsumen. Hal ini melibatkan perangkat
tambahan untuk produk yang sudah ada yang cenderung untuk meningkatkan permintaan dari
pelanggan yang lebih luas. Pengenalan produk baru ke saluran yang ada, memungkinkan
perusahaan untuk pindah ke ceruk pasar konsumen yang sebelumnya belum diselidiki.
Contoh dari inovasi layanan dapat dilihat pada layanan komunikasi oleh sebuah perusahaan
yang didasarkan pada dukungan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan. Hal ini
sering dilakukan dengan menciptakan mekanisme yang memungkinkan komunikasi yang
mudah antara pelanggan dan orangorang dalam organisasi yang dapat membantu dengan
pertanyaan atau masalah. Untuk tujuan ini, banyak perusahaan akan menyediakan beberapa
sarana komunikasi yang mencakup penggunaan nomor telepon layanan pelanggan tradisional,
ditambah dengan kemungkinan komunikasi email dan bahkan dukungan online dengan cara
forum pelanggan atau fitur chatting realtime. Idenya adalah untuk dapat diakses oleh
pelanggan dan menyediakan dukungan yang jelas dan ringkas yang disampaikan dalam
kerangka waktu pelanggan merasakan sebagai menguntungkan.

3. Contoh Inovasi Proses.


Inovasi proses meupakan inovasi yang dilakukan oleh sebuah lembaga atau
perusahaan yang berdasar pada aktivitas yang dilakukan untuk memperbaiki, peran dan fungsi
dari suatu lembaga. Contoh perusahaan yang banyak berinovasi proses adalah pabrik jamu
dan pabrik obat-obatan. Kalau pada zaman dahulu, jamu disajikan di gelas oleh penjual jamu
gendong keliling, maka saat ini jamu sudah disajikan dalam sachet. Jamu tinggal dibuka,
diminum di mana saja dan kapan saja. Inovasi proses yang bisa dilihat dalam contoh ini
adalah proses pengonsumsian jamu yang sudah instan. Di perusahaan obat-obatan juga telah
banyak dilakukan inovasi proses, yang sebelumnya menggunakan mesin dengan kapasitas
10.000 kapsul per hari, telah diganti dengan mesin baru yang bisa memproduksi 10.000
kapsul per menit, dengan menggunakan tenaga kerja yang sama. Dengan inovasi proses ini,
sebuah lembaga atau perusahaan dapat menigkatkan kualitas kerjanya sehingga bisa lebih
maju dan modern.
5 Langkah untuk Mengembangkan inovasi
Cara Membuat Inovasi Produk
1. Ketahui kebutuhan pelanggan. Hal pertama yang harus Anda lakukan saat hendak
melakukan inovasi produk yaitu melakukan survei kebutuhan pelanggan terlebih dahulu.
2. Tes produk baru.
3. Mengembangkan produk sesuai keinginan pasar.
4. Terapkan strategi pemasaran yang tepat.
5. Evaluasi.

Ciri-ciri, Tujuan dan Contoh Inovasi


Inovasi telah menjadi perdebatan serius di banyak bidang akhir-akhir ini, karena masyarakat dapat
berkembang lebih baik dari sebelumnya dengan pemikiran dan hasil yang inovatif. Ada banyak
bentuk inovasi dan contoh inovasi  dalam kehidupan kita sehari-hari.
Namun yang pasti inovasi ini tidak terlepas dari efisiensi penggunaan waktu yang minimal dan hasil
yang maksimal. Memang, model penemuan, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam situasi
sosial, telah mempengaruhi penyediaan solusi  yang berbeda dari pada situasi sebelumnya.
Kita tahu bahwa setiap generasi memiliki keunikannya masing-masing untuk menciptakan sesuatu
yang baru. Setiap generasi dapat menciptakan “terobosan baru” mereka sendiri yang dapat
mengejutkan generasi lain. Bukan hanya terobosan baru, tapi banyak orang bisa memanfaatkannya.
Misalnya, generasi muda milenial menciptakan kosakata slang baru, dan seseorang kemudian
mengubah kosakata itu menjadi objek yang inovatif.
Ciri- Ciri Inovasi

1. Baru
Ciri pertama inovasi adalah kebaruan. Segala sesuatu yang berasal dari inovasi  ini tidak pernah ada 
atau sudah selesai. Konsep baru ini lahir dari gagasan yang keras untuk memaksimalkan pemanfaatan
sumber daya alam yang tersedia tanpa mengurangi fungsi atau perannya. Inovasi  baru juga berarti
bahwa gagasan itu murni dan belum pernah digunakan oleh siapa pun. Itu sudah  ada, tetapi itu berarti
akan diadopsi karena itu adalah solusi yang baik.
2. Perencanaan
Rencanakan inovasi  sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Hal ini  penting karena akan
mempengaruhi masa depan. Kesengajaan, inovasi dilakukan dengan proses dan persiapan yang
matang, jelas dan terencana agar tidak terburu-buru dalam prosesnya. Tentu saja, apa pun bisa
mengecewakan jika tidak merencanakannya.
3. Khas
Karakteristik ketiga dari inovasi adalah kekhasan atau unik. Sebagai sesuatu yang baru, inovasi
memiliki ciri khas tersendiri. Bahkan hasil adopsi pun harus memiliki kepribadian yang unik. Dengan
aplikasi di lokasi baru, inovasi menciptakan keunikannya sendiri, meskipun dimulai dengan adopsi.
4. Memiliki Tujuan Yang Jelas
Ciri khas dari inovasi adalah adanya tujuan yang jelas. Ada objek-objek tertentu yang perlu diteliti
dan dikembangkan berdasarkan temuan-temuan yang jelas. Dengan cara ini, arah dan tujuan  inovasi
diperjelas terlebih dahulu. Tanpa tujuan yang jelas,  inovasi bisa  salah arah dan tidak
diimplementasikan dengan baik.
Tujuan Inovasi

Inti dari inovasi adalah tujuan untuk memperbaiki  yang  sudah ada. Sebagian besar inovasi yang
diciptakan tentu membutuhkan eksperimentasi, risiko  besar, dan kreativitas tingkat tinggi. Oleh
karena itu, hal ini menimbulkan banyak ketidakpastian dalam menemukan solusi yang tepat dan cepat
untuk mencapai tujuan inovasi seperti berikut ini:
1. Hemat waktu
Inovasi membuatnya lebih mudah untuk mengatur waktu. Inovasi bertujuan untuk memungkinkan
orang menggunakan waktu mereka secara lebih efektif dan efisien. Misalnya, pembuat peralatan
masak telah berhasil mengembangkan oven dan pemanggang roti yang dapat memasak makanan 
dalam waktu kurang dari 10 menit. Grameds mungkin butuh waktu 30 menit untuk melakukan ini.
Dengan demikian, kita dapat menggunakan waktu saya dengan sangat efektif.
2. Tingkatkan Produktivitas
Inovasi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Dengan menerapkan inovasi, kita dapat
melakukan banyak hal dan menghasilkan hasil dalam waktu  singkat. Misalnya, jika Grameds
memiliki mesin fotokopi, maka tidak perlu menyalin catatan ke selembar kertas, cukup masukkan ke
mesin fotokopi dan buat banyak salinan.
3. Meningkatkan Efisiensi
Tentu saja, inovasi juga membantu kita bekerja lebih efisien. Efisiensi tinggi meningkatkan kinerja
yang kami hasilkan, tetapi tanpa biaya atau pengeluaran yang tidak semestinya.
4. Memperbaiki Dan Meningkatkan Kualitas Produk Atau Layanan
Bisnis terus berubah dari waktu ke waktu. Dalam hal ini, inovasi bertujuan untuk membantu
masyarakat secara terus menerus menyesuaikan kualitas produk dan layanannya dengan kebutuhan
zaman.
5. Penciptaan Kenyamanan
Inovasi bertujuan untuk membuat segalanya  lebih mudah bagi pelanggan. Misalnya tidak harus antre
di depan Kantor Imigrasi pagi-pagi sekali untuk membuat paspor, tetapi dengan inovasi masyarakat
umum mengisi formulir melalui internet dengan cepat dan mudah.
6. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan manusia  tidak terbatas, tetapi inovasi  membantu kita secara perlahan tapi pasti memenuhi
kebutuhan manusia. Sebagai contoh, para ahli berusaha  menemukan obat anti kanker yang efektif
untuk pasien kanker saat ini.

7. Kurangi Risiko
Inovasi juga bertujuan untuk memitigasi risiko bisnis yang  sering terekspos di masa lalu. Misalnya,
risiko seringnya tabrakan saat memarkir mobil. Inovasi membantu mengembangkan peringatan parkir
yang membantu menghindari kecelakaan dan risiko lain di tempat parkir.
8. Mempercepat Kinerja Individu Dan Karyawan
Inovasi juga harus membantu mempercepat kinerja operasi kita sehari-hari. Inovasi memungkinkan
kita menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.
9. Mengembangkan Ilmu
Semakin banyak inovasi yang terjadi, semakin bertambah pula pengetahuan kita. Misalnya,  belajar
bahasa asing bisa jadi sulit di masa lalu. Namun inovasi  perkembangan teknologi telah membantu
kami belajar secara online.
10. Bisnis Kami Menjadi Semakin Kompetitif
Dengan bantuan inovasi, tidak dapat disangkal  bahwa  bisnis kita akan lebih kompetitif dan luar
biasa.
11. Menjamin Keberlanjutan Kehidupan Masa depan
Inovasi memungkinkan orang yang hidup hari ini bekerja keras untuk memastikan kelangsungan
hidup anak dan cucu mereka di masa depan. Inovasi, misalnya, membantu  peneliti menemukan bahan
bakar alternatif yang bisa mereka gunakan di masa depan.
12. Meningkatkan Kualitas Hidup
Tujuan akhir dan penting dari inovasi  adalah untuk meningkatkan kehidupan kita, seperti membuat
peta kota  ramah lingkungan di mana manusia dan alam  lebih seimbang di masa depan.

Jenis- Jenis Inovasi Dan Contoh Inovasinya


1. Produk
Produk ini merupakan sektor penting yang ditemukan dalam penelitian kelembagaan ekonomi.
Produk ini membantu memenuhi kebutuhan masyarakat baik primer maupun sekunder. Misalnya,
contoh nyata dari produk ini adalah menggunakan air sebagai pengganti bensin.
2. Pendidikan
Dalam hal inovasi pendidikan, hal ini terlihat pada pengenalan kurikulum antikorupsi di sekolah.
Kurikulum ini belum ada pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Itu karena masalah seriusnya
tingkat korupsi yang tinggi. KPK bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
akhirnya mengembangkan kurikulum pemberantasan korupsi di sekolah.
3. Layanan Publik
Kalau soal inovasi bisa dilihat di pelayanan publik yang dulu manual, sekarang sudah bisa online.
Implementasi online ini dirancang tidak hanya untuk menyeimbangkan bentuk-bentuk perubahan
sosial  di  masyarakat dengan munculnya teknologi baru, tetapi juga untuk mereduksi birokrasi bagai
hantu yang  menakutkan bagi masyarakat umum.
4. Kewirausahaan
Segmen wirausaha lah yang dapat dimanfaatkan dari inovasi ini dan dengan langkah ini negara dan
masyarakat secara langsung  mengurangi dampak pengangguran. Salah satu produk wirausaha yang 
baru dipertimbangkan adalah pendirian Markobar milik putra Jokowi.
Marco Bar adalah Murtabak yang dulunya dianggap kertas murahan, dan tidak memiliki nilai
potensial. Menurut pengusaha seperti putra Jokowi, ada kabar bahwa Markobar kini bisa melebarkan
sayapnya di berbagai wilayah Indonesia dan akan diluncurkan di negara-negara Asia Tenggara.
5. Teknologi
Untuk melakukan penelitian secara mendetail dari perspektif inovasi, fokuslah pada teknologi,
khususnya media sosial. Pada  awal kemerdekaan Indonesia, media sosial tidak secepat sekarang ini,
namun globalisasi dan penemuan-penemuan yang maju telah menjadikan media sosial seperti
Facebook, blogger, website, Twitter, dan Instagram menjadi tempat komunikasi dan interaksi sosial.
6. Budaya
Yang bisa diambil adalah  sifat budayanya dan nilai-nilai budaya yang dikaitkan dengan kehidupan
masyarakat Indonesia  saat itu menarik untuk dipelajari negara lain. Misalnya, festival budaya dan
festival batik diadakan untuk memperkenalkan budaya Indonesia.
7. Transportasi
Gerakan sosial harus ditantang untuk menghadapi kehidupan dengan keras, dan langkah strategis
ingin mencari bentuk inovasi yang terus  terjadi. Hal ini terkait dengan transportasi, misalnya dengan
adanya aplikasi ojek online seperti  Gojek.
Gojek sebenarnya merupakan bagian dari inovasi yang menghubungkan pengemudi ojek online
dengan masyarakat yang membutuhkan. Tentu saja, untuk memanfaatkan sistem ini, kota mana pun
dapat dengan mudah menerima layanan dan menghindari biaya tinggi. Di sisi lain, pengemudi ojek
tidak perlu menunggu lama di satu kawasan karena link-nya saling terhubung.

8. Penggalangan Dana
Crowdfunding dapat dilihat sebagai salah satu inovasi di bidang sosial dengan membuat dana terbuka
untuk umum secara langsung. Ini kasusnya, misalnya jika kita adalah anggota organisasi nirlaba.
Organisasi ini bekerja untuk menyelamatkan kucing-kucing liar yang terlantar.
Niat baik merawat kucing terlantar membutuhkan banyak biaya, sehingga kita dapat membuka donasi
di platform donasi digital seperti Kitabisa dan NUCare. Bagian dari pembiayaan online sebenarnya
adalah inovasi strategis.
9. Pemerintahan
Ide, gagasan, dan objek tertentu yang ada dalam sistem sosial pemerintahan juga erat kaitannya
dengan inovasi. Hal ini dapat berupa upaya untuk memecahkan masalah yang muncul. Menemukan
ide-ide inovasi dalam pemerintahan  tidak selalu diterima oleh masyarakat, yang pada akhirnya
membutuhkan proses  yang penting dan panjang. Misalnya, saat membuat NPWP online atau
memperbarui SIM  online. Menghemat waktu dan tidak mengganggu birokrasi.
10. Kesehatan
Bidang medis untuk inovasi dan penemuan baru yang ada di masyarakat, seperti program pemerintah
yang menangani masalah wabah virus corona. Oleh karena itu, dalam rangka mengenali perjalanan
seseorang, akan segera membuka aplikasi Care for Protect agar dapat segera melacak adanya tanda-
tanda Covid.

Manfaat Inovasi Pada Dunia Bisnis


1. Memberikan Solusi Untuk Memecahkan Masalah
Salah satu manfaat  inovasi adalah kemampuan untuk memecahkan masalah. Anda dapat mengganti
yang  lama yang bermasalah dengan yang baru. Adanya ide dan gagasan baru membantu untuk
memecahkan masalah yang ada  dengan lebih baik. Apalagi  jika ada produk lama yang tidak bisa lagi
dijual karena masalah produk, inovasi harus diciptakan untuk merangsang minat masyarakat terhadap
produk tersebut di pasar.

2. Meningkatkan Produktivitas
Muncul dengan ide-ide dan inovasi baru berarti orang-orang meluangkan waktu untuk menggunakan
pikiran mereka yang luar biasa. Ketika seseorang bereksperimen atau meneliti, tidak hanya pemikiran
tetapi juga inovasi yang tumbuh. Melalui inovasi, berarti orang tersebut juga telah menghabiskan
waktu untuk bekerja dan tetap produktif di tempat kerja. Banyak yang bisa melakukannya, termasuk
bos, karyawan, siswa, guru, dan  banyak lagi.
3. Tingkatkan Ketangguhan
Orang yang inovatif cenderung menggunakan kecerdasannya. Singkatnya, ini sulit karena orang 
harus beradaptasi dengan masalah baru dan menemukan solusi untuk masalah ini untuk berinovasi.
4. Dapat Membuat Sesuatu Yang Unik
Inovasi dapat menciptakan dan bahkan membuat sesuatu yang unik dan berharga. Orang yang inovatif
antara lain tergolong orang yang berkualitas. Selain itu, keberhasilan implementasi inovasi yang ia
kembangkan berarti ia dapat menciptakan sesuatu yang baru yang berbeda dari yang sudah ada.
Komponen Inovasi 
Menurut Sa’ud (2014), inovasi yang berhasil harus memiliki beberapa komponen atau elemen pokok,
antara lain yaitu sebagai berikut: 
1. Inovasi (gagasan, tindakan atau barang) yang dianggap baru oleh seseorang. Dalam hal
ini, kebaruan inovasi diukur secara subjektif menurut pandangan individu yang
menerimanya. 
2. Saluran komunikasi, yaitu alat untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber
kepada orang lain/penerima. Saluran komunikasi yang digunakan disesuaikan dengan
kuantitas penerima.
3. Jangka waktu, yakni proses keputusan inovasi dari mulai seseorang mengetahui sampai
memutuskan untuk menerima atau menolaknya inovasi yang ada. Pengukuhan terhadap
keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak dimensi waktu terlihat
dalam proses pengambilan keputusan inovasi, keinovatifan seseorang (relatif lebih awal atau
lebih lambat dalam menerima inovasi), dan kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem
sosial. 
4. Sistem sosial (warga masyarakat), merupakan kumpulan unit yang berbeda secara
fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai
tujuan bersama. Anggota sistem sosial dapat individu, kelompok informal, organisasi dan
subsistem yang lain. Itu artinya bahwa proses penyebaran inovasi tidak selalu berjalan lancar
karena adanya perbedaan latar belakang dan sistem sosial yang berlaku.

Tahapan Proses Inovasi 


Inovasi adalah hal baru yang memerlukan proses dalam pengaplikasiannya. Menurut Sa’ud (2014),
tahapan proses dalam implementasi suatu inovasi adalah sebagai berikut:
a. Tahap pengetahuan 
Dalam tahap ini, seseorang belum memiliki informasi yang lengkap mengenai inovasi. Oleh karena
itu, inovasi perlu disampaikan melalui berbagai saluran komunikasi yang ada, bisa melalui media
elektronik, media cetak, maupun komunikasi interpersonal diantara masyarakat.hal ini diharapkan
para calon adaptor mengetahui informasi yang lengkap terkait inovasi tersebut.
b. Tahap persuasi 
Pada tahap ini individu tertarik pada inovasi dan aktif mencari informasi secara detail mengenai
inovasi. Tahap kedua ini terjadi lebih banyak dalam tingkat pemikiran calon pengguna/adaptor.
Dalam tahap ini akan muncul rasa menyenangi atau tidak senang terhadap inovasi, dimana rasa
senang atau tidak senang tersebut dipengaruhi oleh karakteristik inovasi itu sendiri, seperti kelebihan
inovasi, tingkat keserasian, kompleksitas, dapat dicoba dan dapat dilihat.
c. Tahap pengambilan keputusan 
Setelah mengalami tahan persuasi yang menimbulkan rasa senang atau tidak senang terhadap inovasi,
calon pengadopsi inovasi akan mengali tahap pengambilan keputusan inovasi. Pada tahap ini individu
mengambil konsep inovasi dan menimbang keuntungan/kerugian dari menggunakan inovasi dan
memutuskan apakah akan mengadopsi atau menolak inovasi tersebut.
d. Tahap implementasi 
Pada tahap implementasi, pengadopsi mulai mengadopsi inovasi tersebut. Pengguna inovasi akan
menentukan kegunaan dari inovasi dan dapat mencari informasi lebih lanjut tentang hal itu
e. Tahap konfirmasi 
Setelah sebuah keputusan dibuat, seseorang kemudian akan mencari penguatan terhadap keputusan
mereka. Tidak menutup kemungkinan seseorang kemudian mengubah keputusan yang tadinya
menolak jadi menerima inovasi setelah melakukan evaluasi atau malah sebaliknya, yang awalnya
menerima kemudian berhenti/menolak inovasi dengan alasan-alasan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai