Anda di halaman 1dari 4

‫)‪Khutbah Nikah (Nasehat utk Pengantin‬‬

‫الحمد هلل نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ به من شرور أنفسنا و من سيئات أعمالنا‬
‫من يهده هللا فهو المهتدي ومن يضلله فلن يجد وليا وال نصيرا‬
‫أشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله‬
‫اللهم صل على سيدنا ونبينا الكريم محمد صلعم وعلى آله وأصحابه أجمعين‬
‫أما بعد‬
‫‪:‬قال هللا تعالى في كتابه الكريم‬
‫َياَأُّيَها اَّلِذ يَن َء اَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َتُم وُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُم ْس ِلُم وَن (آل عمران ‪)102‬‬
‫َياَأُّيَها الَّناُس اَّتُقوا َر َّبُك ُم اَّلِذ ي َخ َلَقُك ْم ِم ْن َنْفٍس َو اِح َد ٍة َو َخ َلَق ِم ْنَها َز ْو َج َها َو َبَّث ِم ْنُهَم ا‬
‫ِرَج ااًل َك ِثيًرا َو ِنَس اًء َو اَّتُقوا َهَّللا اَّلِذ ي َتَس اَء ُلوَن ِبِه َو اَأْلْر َح اَم ِإَّن َهَّللا َك اَن َع َلْيُك ْم‬
‫َرِقيًبا(النساء ‪)1‬‬
‫َو ِم ْن َء اَياِتِه َأْن َخ َلَقُك ْم ِم ْن ُتَر اٍب ُثَّم ِإَذ ا َأْنُتْم َبَش ٌر َتْنَتِش ُروَن (الروم ‪)20‬‬
‫َو ِم ْن َء اَياِتِه َأْن َخ َلَق َلُك ْم ِم ْن َأْنُفِس ُك ْم َأْز َو اًجا ِلَتْس ُكُنوا ِإَلْيَها َو َج َعَل َبْيَنُك ْم َم َو َّد ًة َو َر ْح َم ًة ِإَّن‬
‫ِفي َذ ِلَك آَل َياٍت ِلَقْو ٍم َيَتَفَّك ُروَن (الروم‪)21‬‬
‫‪:‬وفي الحديث‬
‫َع ْن َع ْبِد ِهَّللا ْبِن َع ْم ٍرو َأَّن َر ُسوَل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل الُّد ْنَيا َم َتاٌع َو َخ ْيُر َم َتاِع‬
‫الُّد ْنَيا اْلَم ْر َأُة الَّصاِلَح ُة * مسلم‬
‫َع ْن َأِبي ُأَم اَم َة َع ِن الَّنِبِّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َأَّنُه َك اَن َيُقوُل َم ا اْسَتَفاَد اْلُم ْؤ ِم ُن َبْع َد َتْقَو ى‬
‫ِهَّللا َخ ْيًرا َلُه ِم ْن َز ْو َج ٍة َص اِلَح ٍة ِإْن َأَم َر َها َأَطاَع ْتُه َو ِإْن َنَظَر ِإَلْيَها َس َّر ْتُه َو ِإْن َأْقَس َم َع َلْيَها‬
‫َأَبَّر ْتُه َو ِإْن َغ اَب َع ْنَها َنَص َح ْتُه ِفي َنْفِسَها َو َم اِلِه *ابن ماجه‬
‫‪Ananda berdua.‬‬

‫‪Hari ini ananda akan resmi menjadi suami isteri. Suatu ikatan suci yang disaksikan oleh Allah.‬‬
‫‪Ikatan suci dalam al-Qur’an disebut sebagai Ikatan kuat yang besar. Pernikahan ini dilakukan‬‬
‫‪dengan mengikuti ajaran Nabi Saw. Beliau bersabda: Nikah adalah sunnahku, barangsiapa siapa‬‬
‫‪yang tidak mengamalkan sunnahku maka bukan dari golonganku, maka menikahlah kalian‬‬
‫‪sesungguhnya saya bangga dengan ummatku yang banyak. Barangsiapa mempunyai kelapangan‬‬
‫‪rizki maka menikahlah, dan barangsiapa tidak punya maka hendaklah berpuasa, sesungguhnya‬‬
‫‪berpuasa itu merupakan perisai. (Hadits riwayat Ibnu Majah).‬‬

‫‪Begitu istimewa maka dengan pernikahan ini Rasulullah Saw. Menganggap bahwa ananda‬‬
‫‪berdua telah sempurna separoh agama ananda berdua. Maka lengkapilah dan jagalah separoh‬‬
‫‪yang lain.‬‬
Pernikahan adalah perikatan antara dua keluarga. Hubungan ini bukan hubungan anda berdua
semata, tetapi sekaligus merupakan ikatan dua keluarga besar. Tugas ananda berdua untuk
menumbuhkan silaturrahmi antara dua keluarga besar ini. Allah menugaskan dengan
perintahnya: Wa Ta’aawanu alalbirri wattaqwa. Berlolong-tolonganlah kalian dalam kebaikan
dan taqwa. Wa laa ta’aawanuu alal itsmi wal udwaan. Dan jangan bertolong menolong untuk
berbuat dosa dan permusuhan.

Ananda berdua.

Rasulullah Saw. Bersabda: Kalian semua adalah pemimpin dan bertanggung jawab terhadap
peliharaannya.
1. Seorang Imam adalah pemimpin dan bertanggungjawab terhadap rakyatnya.
2. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan bertanggung jawab terhadap
keluarganya.
3. Seorang wanita di rumah suaminya adalah pemimpin dan bertanggung jawab terhadap
keluarganya
4. Seorang pembantu dalam harta tuannya adalah pemimpin ia bertanggungjawab terhadap
tugasnya.
Hadist sahih Bukhari.

Ananda Mempelai Putri.

Ananda sebagai istri harus menyadari tugas ananda dalam hadits di atas. Khusus terhadap
ananda. Rasulullah Saw. berpesan agar menjadi wanita yang salihah.

‫َع ْن َع ْبِد ِهَّللا ْبِن َع ْم ٍر و َأَّن َر ُسوَل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل الُّد ْنَيا َم َتاٌع َو َخ ْيُر َم َتاِع الُّد ْنَيا اْلَم ْر َأُة‬
‫الَّصاِلَح ُة * مسلم‬
Rasulullah Saw. Bersabda: Dunia berisi harta kesenangan dan sebaik-baik kesenangan dunia
adalah wanita yang Shalihah. (Hadits Muslim).
Wanita shalihah harus beriman dan mengamalkan ajaran sunnah Rasulullah Saw. Bila ananda
menjadi shalihah, maka akan selalu mendapat berkah dari doa dalam setiap tasyahhud setiap
orang yang shalih. Yaitu. Assalaamu alaa ibaadillaahish shaalihiin. Semoga salam sejahtera
dilimpahkan kepada hamba-hamba Allah yang shaleh dan shalihah.

Ketaatan kepada suami mutlak diperintahkan oleh Rasulullah Saw. Ketaatan ini bahkan
digambarkan sebagai keadaan yang membahagiakan baik kepada ananda sendiri maupun kepada
mempelai putra. Hal ini dipersandingkan dengan kata Taqwa kepada Allah dalam sabda beliau
Saw.

‫َع ْن َأِبي ُأَم اَم َة َع ِن الَّنِبِّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َأَّنُه َك اَن َيُقوُل َم ا اْسَتَفاَد اْلُم ْؤ ِم ُن َبْع َد َتْقَو ى ِهَّللا َخْيًرا َلُه‬
‫ِم ْن َز ْو َجٍة َص اِلَح ٍة ِإْن َأَم َر َها َأَطاَع ْتُه َو ِإْن َنَظَر ِإَلْيَها َس َّر ْتُه َو ِإْن َأْقَس َم َع َلْيَها َأَبَّر ْتُه َو ِإْن َغاَب َع ْنَها‬
‫َنَص َح ْتُه ِفي َنْفِسَها َو َم اِلِه *ابن ماجه‬
Rasulullah Saw bersabda: Setelah Taqwa kepada Allah bagi seorang laki-laki tidak ada yang
lebih baik kecuali Istri yang shalihah. Yaitu yang apapbila disuruh sesuatu, ia taat kepada
suaminya, bila dipandang, ia nampak menggembirakan suaminya dan bila diberi pemberia, ia
rela dan bila suaminya bepergian ia menjaga diri dan hartanya di rumahnya. (Hadits Ibnu
Majah)..

Ananda mempelai Putra

Tugas ananda pun telah dipaparkan oleh Rasulullah saat Khutbah haji Wada’. Yaitu beliau
berpesan : Berbaik-baiklah dengan istrimu, karena ia diciptakan dari ruas rusuk yang bengkok.
Kalau dipaksa rusuk yang bengkok bisa patah.

Namun fahamilah bahwa ananda bertugas untuk memimpin bahtera rumah tangga, ananda
bertanggung jawab terhadap rumah tangga ananda dan akan dimintai pertanggungjawaban..

)34 ‫الِّر َج اُل َقَّواُم وَن َع َلى الِّنَس اِء ِبَم ا َفَّض َل ُهَّللا َبْع َض ُهْم َع َلى َبْع ٍض َو ِبَم ا َأْنَفُقوا ِم ْن َأْم َو اِلِه مْ (النساء‬

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan
sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki)
telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.

)6 ‫َياَأُّيَها اَّلِذ يَن َء اَم ُنوا ُقوا َأْنُفَس ُك ْم َو َأْهِليُك ْم َناًرا (التحريم‬
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.

Menyelamatkan dari api neraka adalah tugas utama. Karenanya keluarga ananda harus
dikendalikan dengan cara yang benar. Jangan sampai dikendalikan oleh media massa, TV,
majalah mode dll. Tetapi pelajarilah al-Quran dan al-Hadits.
1. Bacalah Fiqh tata cara hidup keluarga.
2. Hiasilah rumah ananda dengan membaca al-Qur’an.
3. Perbanyaklah bergaul dengan masyarakat melalui shalat berjamaah di masjid, dan shalat
sunnah di rumah. Ananda tidak wajib menjadi imam shalat di rumah, tetapi lakukanlah shalat
wajib di masjid dengan berjamaah.

Banyak kaum laki-laki tidak memperhatikan penampilan dirinya di rumah. Tindakan ini dikritik
oleh Salman al-Farisy Ra. Ketika Abu Darda’ tidak memperlihatkan keinginan dunia. Akibatnya
Istri beliau resah dan nampak sama sekali tidak ceria. Ternyata sebabnya adalah perilaku Abu
Darda’ yang menjauhi keduaniaan.

Karena itu Salman menasehati: Sesungguhnya dirimu punya hak terhadap dirimu sendiri,
Tuhanmu punya hak terhadapmu, tamumu punya hak terhadapmu, istrimu juga punya hak
terhadap dirimu. Maka tunaikanlah hak-haknya masing-masing. Rasulullah Saw. Pun setuju
dengan pendapat Salman ini. (Tirmidzi).
Sahabat pernah bertanya kepada Nabi Saw: Apa hak istri kepada suami? Rasulullah menjawab:
Berilah makan seperti apa yang kamu makan, Lengkapilah pakaian seperti halnya kamu
berpakaian. Janganlah engkau sakiti istrimu dan jangan engkau perhinakan.

Selain tugas sebagai suami tugas ananda mempelai putra sebagai anak kepada orang tua tetap
berlaku, selama tidak menyuruh berbuat maksiat kepada Allah Swt.

Satu hal yang harus ananda lakukan setelah pernikahan ini. Yaitu peganglah ubun-ubun istri
ananda dan bacalah doa:

‫الَّلُهَّم ِإِّني َأْس َأُلَك َخْيَر َها َو َخْيَر َم ا َجَبْلَتَها َع َلْيِه َو َأُع وُذ ِبَك ِم ْن َش ِّر َها َو ِم ْن َش ِّر َم ا َجَبْلَتَها َع َلْيِه‬
‫أبوداود‬
Ya Allah sesungguhnya saya memohon kepadaMu kebaikan istriku dan kebaikan apa yang
Engkau letakkan kepadanya. Aku berlindung diri kepadaMu dari kejelekannya dan kejelekan
dari apa yang Engkau taruh padanya. (Hadits riwayat Abu Dawud).

Pernikahan hendaknya dipelihara sepanjang hayat demi kebahagiaan ananda berdua dan putra
putrid ananda tercinta. Karena itu hapuslah kata cerai, talak dan yang semisalnya dari dalam
kamus bahasa kehidupanmu dalam berumahtangga. Rasulullah Saw bersabda (dalam hadits
Tirmidzi): Ada tiga hal yang perbuatan seriusnya dan bermain-mainnya dianggap serius. Yaitu
Nikah, Talak dan rujuk.

Memang disini ada perbedaan pendapat tetapi Jumhur ulama memegang inti hadits Tirmidzi di
atas.

Selamat menempuh hidup baru dalam rumah tangga semoga mendapat karunia rizki yang luas,
anak yang shaleh dan shalihah serta selalu dalam ridha Allah Swt.

Anda mungkin juga menyukai