Anda di halaman 1dari 33

ESTIMASI BIAYA

KONSTRUKSI

BAB
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN
X
BAB X PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran diharapkan siswa dapat menerapkan


perhitungan volume pekerjaan pada konstruksi gedung, jalan dan jembatan. Dan
diharapkan siswa juda mampu menghutung volume pekerjaan gedung, jalan dan
jembatan serta membuat daftar volume pekerjaan (bill of quantity/ BQ) dengan
dengan teliti dan benar.

PETA KONSEP

PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN

A. B. C.
Pengertian Konsep 1. Perhitungan volume pekerjaan
Perhitungan Perhitungan pada konstruksi gedung
Volume Volume 2. Perhitungan volume pekerjaan
Perkejaan pekerjaan pada konstruksijalan
3. Perhitungan volume pekerjaan
pada konstruksi jembatan satuan
pekerjaan

KATA KUNCI

Volume, Lumpsum, bill of quantity

DESAIN PEMODELAN DAN


212 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

PENDAHULUAN

Perhitungan volume pekerjaan adalah proses pemberian nilai pada suatu


pekerjaan konstruksi dengan cara mengukur satuan berdasarkan kriteria satuan
panjang (m), luas (m2) maupun isi (m3) dan berat (Kg) pada pekerjaan gedung, jalan dan
jembatan serta membuat daftar volume pekerjaan (bill of quantity/ BQ).
Satuan pekerjaan dalam pekerjaan konstruksi baik itu pekerjaan gedung, jalan
maupun jembatan dapat dikelompokkan berdasarkan criteria perhitungan volume
panjang (m), luas (m2) dan perhitungan volume isi (m3) maupun berat (Kg). Sebagai
contoh, pada perhitungan volume pada pekerjaan konstruksi gedung untuk pekerjaan
List profil volumenya dihitung berdasarkan criteria perhitungan panjang (m), kemudian
untuk analisa satuan pekerjaan pasangan dinding bata merah volumenya dihitung
berdasarkan kriteria perhitungan luas (m2), untuk pekerjaan pasangan fondasi batu
kali volumenya dihitung berdasarkan criteria isi (m3) dan untuk pekerjaan pembesian
dihitung berdasarkan criteria berat (Kg).

Gambar 10.1 Ilustrasi Volume pekerjaan


Sumber: Dokumentasi pribadi

Selain dari empat criteria perhitungan volume tersebut ada beberapa satuan
perkerjaan yang volumenya dihitung secara lumpsum (pehitungan jadi/ tanpa
analisis) dan jumlah titik atau buah. Sebagai contoh, pada pekerjaan pembersihan
lahan biasanya volumenya dihitung secara lumpsum, kemudian untuk pekerjaan Titik
Lampu volumenya dihitung secara titik atau buah.
Perhitungan volume pekerjaan tidak terlepas dari rumus-rumus dasar bangun
datar dan bangun ruang dari satuan panjang, luas, isi dan berat.

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 213
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

PENDAHULUAN

Tabel 10.1 Rumus dasar bangun datar

Sumber:https:// rumusonline.com/ 507/ rumus-bangun-datar-lengkap-dan-gambarnya-2.html

DESAIN PEMODELAN DAN


214 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

PENDAHULUAN

Tabel 10.2 Rumus dasar bangun ruang

Sumber:https:// www.utakatikotak.com/ kongkow/ detail/ 12035/ Rumus-Bangun-Ruang-Kubus-Balok-Tabung-Bola-dll.

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 215
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

PENDAHULUAN

Gambar 10.2 Ilustrasi Konversi satuan Panjang


Sumber:https:// dianaroslina.home.blog/ 2018/ 12/ 30/ hubungan-antar-satuan-waktu-panjang-dan-berat/

Gambar 10.3 Ilustrasi Konversi satuan Berat


Sumber:https:// rumusrumus.com/ konversi-satuan/

DESAIN PEMODELAN DAN


216 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

MATERI PEMBELAJARAN

A. Perhitungan volume pekerjaan pada konstruksi gedung


Untuk volume satuan dihitung dengan buah atau unit yang terdiri dari
rangkaian material yang sudah menjadi satu kesatua, contohnya seperti panel
listrik, meja dapur, atau meja cuci. Pada perhitungan bangunan dan masing-masing
jenis pekerjaan, cara perhitungan volumenya berbeda tergantung bentuknya,
tetapi rumus dasar yang digunkan tetaplah sama yaitu menggunakan rumus
matematika, seperti luas, keliling, dan volume. Di bawah ini merupakan materi
untuk rumus-rumus cara menghitung volume setiap item atau elemen pekerjaan
pada Konstruksi Gedung.
1. pekerjaan Persiapan, Galian Dan Urugan
a. Pembersihan site atau Lokasi Tanah
Cara menghitung volume:
V=PxL
Keterangan:
V = Volume pembersihan lahan
P = Panjang lahan
L = Lebar lahan
b. Pengukuran Dan Pemasangan Bouwplank
Cara menghitung volume untuk lokasi kosong:
V = (P + 2) x 2 + (L + 2) x 2
Cara menghitung volume untuk lokasi yang sekelilingnya terlah terbangun:
V = (P + L) x 2
Keterangan:
V = Volume bouwplank
P = Panjang bangunan
L = Lebar bangunan
c. Galian Tanah Fondasi
Missal fondasi berukuran lebar tapak 80 cm, lebar atas 30 cm, tinggi 75
cm, dan panjang 48 cm. Cara menghitung volume fondasi bangunan adalah
sebagai berikut:
VA = (a + b)/ 2 x h x p
Fondasi pagar berukuran lebar tapak 70 cm, lebar atas 30 cm, tinggi 60
cm, dan panjang 38, 5 cm. Cara menghitung volume fondasi pagar adalah
sebagai berikut:
VB = (a +b) x h/ 2 x p
Jumlah total galian tanah fondasi:
Vt = VA + VB
Keterangan:
Vt = Volume tanah galian total
VA = Volume fondasi bangunan
VB = Volume fondasi pagar
A = Lebar galian fondasi bagian bawah
B = Lebar galian fondasi bagian atas
H = Tinggi galian fondasi
P = Panjang galian fondasi

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 217
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

MATERI PEMBELAJARAN

2. Urugan Pasir Dan Tanah


a. Urugan pasir di bawah fondasi
Cara menghitung volume urugan pasir di bawah fondasi bangunan:
VA = h x b x p
Cara menghitung volume urugan pasir di bawah fondasi pagar:
VA = h x b x
p

Jumlah total volume urugan pasir di bawah fondasi:


Vt = VA + VB
Keterangan:
Vt = Volume urugan pasir total
VA = Volume urugan pasir di bawah fondasi bangunan
VB = Volume urugan pasir dibawah fondasi pagar
H = tebal urugan
B = lebar urugan
P = Panjang fondasi

b. Urugan pasir dibawah lantai


Cara menghitung volume:
V=hxL
Keterangan:
V = Volume urugan pasir
L = Luas lantai (l xp)
H = tebal urugan pasir
L = lebar ruangan
P = panjang ruangan

c. Urugan tanah kembali ke sisi fondasi


Cara menghitung volume:
V=V galian tanah–(V pasangan batu kali + V urugan pasir dibawah fondasi)

d. Urugan tanah peninggian lantai


Missal penimggian lantai dianggap 40 cm dari tanah asli.
Cara menghitung volume:
V = (h x L)–St
Keterangan:
V = Volume urugan tanah
L = Luas ruangan (l xp)
L = lebar urugan
H = tebal urugan tanah
P = panjang ruangan
St = sisa volume urugan tanah fondasi

DESAIN PEMODELAN DAN


218 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

MATERI PEMBELAJARAN

3. pekerjaan beton Bertulang


a. Sloof beton
Cara menghitung volume sloof beton bangunan:
VA = b x h x p
Cara menghitung volume sloof beton pagar:
VB = b x h x p
Keterangan:
VA = Volume sloof beton bangunan
VB = Vlome sloof beton pagar
B = lebar penampang sloof beton
H = tinggi penampang sloof beton
P = panjang fondasi
Cara menghitung volume seluruh sloof
∑V = VA + VB
Keterangan:
∑V = Volume keseluruhan sloof
VA = volume sloof pada bangunan
VB = volume sloof pada pagar

b. Kolom beton Bangunan


Cara menghitung volume:
VA = (b x h x t)∑k
Keterangan:
VA = Volume kolom betob bangunan
B = Lebar kolom
H = Tebal kolom
T = tinggi kolom
∑k = Jumlah kolom

c. beton Ringbalk
Cara menghitung beton ringbalk pada bangunan:
VA = b x h x p
Keterangan:
VA = Volume kolom beton ringbalk
B = Lebar beton ringbalk
H = Tebal beton ringbalk

4. pekerjaan pasangan Dinding Dan Plesteran


a. pasangan dinding bata merah trasram 1:3
Cara menghitung volume di atas sloof 30 cm:
V1 = h x p–L pintu
Cara menghitung volume pada dinding KM/ WC:
V2 = h
xp

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 219
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

MATERI PEMBELAJARAN

Cara menghitung keseluruhan pasangan dinding bata merah 1:3


(trasram):
∑V = V1 + V2

Keterangan:
∑V = Volume pasangan didnding bata merah 1:3 (trasram)
V1 = Volume pasangan didnding bata merah 1:3 setinggi 30 cm
V2 = Volume pasangan didnding bata merah KM/ WC 1:3 setinggi 160 cm
H = tinggi didnding trasram
P = panjang dinding trasram
L pintu = Luas pintu
pasangan dinding bata merah 1:5 pada bangunan
Cara menghitung volume:
V1 = (h x p)-∑Lp-∑Lj-∑Lb

b. pasangan Dinding Bata merah 1:5 Pada pagar


Cara menghitung volume:
V2 = h x p

c. pasangan dinding bata merah 1:5 pada sopi-sopi


Cara menghitung volume:
V3 = 0, 5 x (h1 x p1) x 2 + 0, 5 x (h2 xp2)
Volume keseluruhan pasangan dinding bata merah 1:5
∑V = V1 + V2 + V3
Keterangan:
∑V = Volume keseluruhan pasangan didnding bata merah 1:5
V1 = Volume pasangan didnding bata merah 1:5 pada bangunan
V2 = Volume pasangan didnding bata merah 1:5 pada pagar
H = tinggi didnding bata 1:5
P = panjang dinding bata 1:5
∑Lp = Jumlah seluruh luas pintu
∑Lj = jumlah seluruh luas jendela
∑Lb = Jumlah seluruh luas bovenlight

d. pasangan bata rolag untuk teras


Cara menghitung volume:
V=hxtxp
Keterangan:
V = volume pasangan bata ralog
H = tinggi bata ralog
P = panjang teras
T = tinggi ralog
Baca:Langkah Membuat Dan Cara Menghitung (RAB)

DESAIN PEMODELAN DAN


220 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

MATERI PEMBELAJARAN

5. pekerjaan Plesteran Dan Aci


a. Plesteran Dan Aci 1:3
Cara menghitung volume:
Vs = {(h plesteran x h plestera)–L pintu} x 2
Atau
∑Vbt = (V1 x 2) + (V2 x 2)
Keterangan:
2 = jumlah dinding yang akan diplester (luar dan dalam)
∑Vbt = Volume plesteran dinding trasram 1:3
H plesteran= tinggi plesteran dinding trasram
P plesteran= panjang plesteran dinding trasram
L pintu = luas pintu
V1 = volume pasangan bata di atas sloof
V2 = volume pasangan bata di KM/ WC

b. Plesteran Dinding Bertekstur


Cara menghitung volume:
Vdt = tdt x pdt
Keterangan:
Vdt = Volume dinding bertekstur
Tdt = lebar dinding bertekstur
Pdt = panjang dinding bertekstur

6. pekerjaan Lantai Keramik


Cara menghitung volume:
V =∑L–(∑L1 +∑L2)
Keterangan:
V = Volume lantai keramik ruangan
∑L = jumlah luas lantai yang akan dipasang keramik
7. pekerjaan Plafon
a. Rangka Plafon Dan Penutup Plafon
Cara menghitung volume:
V =∑CD +∑CL
Keterangan:
V = Volume rangka beton
∑CD = jumlah ruangan yang akan dipasang plafon
∑CL = jumlah bagian luar yang akan dipasang plafon (teras)

b. Lisplafon
Lisplafon kayu profil 5 cm (untuk ditempel pada dinding)
Cara menghitung volume:
V =∑PLp
Keterangan:
V = Volume lisplafon
∑PLp= jumlah panjang lisplafon

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 221
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

MATERI PEMBELAJARAN

8. Pekerkaan Kusen, Pintu dan Jendela


a. Kusen Kayu
Cara menghitung volume:
V=LXP
=bxhxp
Keterangan:
V = Volume kusen
L = Luas penampang Kayu
P = Pnjang kayu
B = Lebar penampang kayu sebelum diserut
h = Tinggi penampang kayu sebelum diserut

b. pekerjaan Daun Pintu Dan jendela


pekerjaan daun pintu panel teakblock dan daun pintu besi
Cara menghitung volume:
V = l x h x∑p

Keterangan:
V = Volume daun pintu
L = Lebar daun pintu
H = tinggi daun pintu
∑p = jumlah pintu

c. pekerjaan daun pintu KM/ WC PVC


Cara menghitung volume
V =∑p
Keterangan:
V = Volume daun pintu (Pf)
∑p = Jumlah daun pintu PVC

d. pekerjaan Daun Jendela


Cara menghitung volume:
V = (l x h x∑J1) + (l x h x∑J2) + (l x h x∑Pj)
Keterangan:
V = volume daun jendela
L = lebar daun jendela
H = tinggi daun jendela
∑J1-4= jumlah daun jendela

e. pekerjaan Bovenlight
Cara menghitung volume:
V =∑(l x p)
Keterangan:
V = volume bovenlight
L = lebar bovenlight
P = panjang bovenlight

DESAIN PEMODELAN DAN


222 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

MATERI PEMBELAJARAN

f. pekerjaan Kusen Sopi-sopi


Cara menghitung volume:
V =∑Ks
Keterangan:
V = volume kusen sopi-sopi
∑Ls = jumlah kusen sopi-sopi

9. pekerjaan Perlengkapan Pintu Dan Jendela


a. Kunci pintu panel
Cara menghitung volume kunci pintu:
V =∑Kp
Keterangan:
V = Jumlah kunci pintu
∑Kp = jumlah kunci pintu yang akan dipasang

b. Engsel Pintu Dan Jendela


Cara menghitung volume engsel pintu (3 bh/ pintu)
V = (∑dp x 3) bh
Keterangan:
V = jumlah engsel pintu
∑dp = jumlah daun pintu

c. Grendel Pintu Dan Jendela


Cara menghitung volume grendel pintu
V = (∑dp x 1) bh
Keterangan:
V = jumlah Grendel pintu
∑dp = jumlah daun pintu

10. pekerjaan Atap


a. Rangka atap rumah dan garasi
Kuda-kuda atap rumah
Cara menghitung volume:
Vk1 = h x b x p
Vk2 = h x b x p
Vk3 = h x b x p
Vgp = h x b x p
∑V = V1 + V2 + Vgp

Keterangan:
Vk1-3= volume kuda-kuda kayu 8/ 12
Vgp = volume kuda-kuda kayu balok gapit 6/ 12
H = tinggi penampang kayu
B = lebar penampang kayu
∑V = jumlah seluruh volume balok kuda-kuda dan balok gapit

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 223
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

MATERI PEMBELAJARAN

b. Kaso Dan Reng


Cara menghitung volume:
V =∑LA
Keterangan:
V = Volume kaso dan reng
∑LA= jumlah luas bidang atap

c. Lipslang Kayu
Cara menghitung volume:
V =∑LP
Keterangan:
V = Volume Lipslang
∑Lp = panjang overstek

d. Jurai luar, dalam dan talang


Cara menghitung volume jurai luar:
V = b x h x∑Jr
Keterangan:
V = volume jurai luar
H = tinggi penampang kayu
B = lebar penampang kayu
∑Jr = jumlah semua panjang kayu jurai luar, dalam dan talang

e. Talang jurai
Cara menghitung volume talang jurai:
V =∑Tj
Keterangan:
V = volume jurai luar
∑Tj = panjang talang jurai

f. Penutup Atap
Cara menghitung volume atap genteng:
V =∑LA
Keterangan:
V = volume atap genteng beton warna
∑L = jumlah luas bidang atap = luas kaso reng

g. Nok genteng
Cara menghitung volume nok genteng beton :
V = ∑Nb
Keterangan:
V = volume nok genteng beton warna
∑Nb= jumlah genteng nok
Demikianlah item atau elemen pekerjaan dan cara menghitung
vlolumenya jika kita menghitung bangunan terutama rumah, dan untuk
pekerjaan selain rumah juga rumus yang digunakan masih tetap sama hanya

DESAIN PEMODELAN DAN


224 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

MATERI PEMBELAJARAN

ada tam bahan beberapa variabel untuk menghitungnya.

B. Perhitungan volume pekerjaan pada konstruksi jalan


Sebelum kita melakukan perhitungan volume pekerjaan pada konstruksi
jalan ada baiknya kita mengingat kembali istilah-istilah pada jenis-jenis kontruksi
jalan, yaitu konstuksi lapisan penetrasi atu Mac Adam, kostruksi lapisan Sirtu
(pasir batu), konstruksi lapisan Burda (lapisan aspal 2 lapis) dan lain sebagainya,
berikut contoh perhitungan volume pada konstruksi jalan:
1. Lapisan Penetrasi/ Mac Adam

Gambar 10.4 Ilustrasi Konstruksi Jalan Mac Adam


Sumber:http:// 2.bp.blogspot.com/ FER4xNiaOg0/ T_pteyyYQjI/ AAAAAAAAAPI/ h4yLT7KqcO4/ s1600/ jalan+mac+adam.
jpg,

Bagi kalian yang ingin menghitung volume jalan sirtu, berikut cara
untuk menghitung volumenya:
Volume per m’ dengan asumsi lebar jalan 3 meter.

Sirtu
=3 m x 1 m = 3 m2
Telford 10/ 15
=3 m x 1 m = 3 m2
Urugan sirtu bahu
((0, 15 + 0, 10)/ 2) x 2 m x 1 m’ = 0, 25 m3
Anda bisa melihat gambar dan cara perhitungannya pada gambar di atas

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 225
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

MATERI PEMBELAJARAN

2. Lapisan Pasir Batu (Sirtu)

Gambar 10.5 Ilustrasi Pehitungan volume jalan Sirtu (Pasir Batu)


Sumber:http:// 1.bp.blogspot.com/ RlNMVUlFyi0/ T_hNtwNmxHI/ AAAAAAAAAO8/ TZY2QPpLdjU/ s1600/ jalan+sir tu.jpg,

Cara untuk menghitung volume jalan sirtu sebenarnya cukup mudah,


karenahanya menghitung kebutuhan sirtu ditambah pasir batu saja. Seperti
terlihat pada gambar di atas, cara untuk menghitung volumenya adalah :
Volume per m’, sirtu dengan ketebalan 10 cm, lebar jalan 3 meter:
= 0, 1 x 3 x 1
= 0, 3 m3
Jadi, kebutuhan bahan untukurugansiru/ m’ dengan lebarjalan3meter
adalah 0, 3m3.Misalkansajalebarnyaberbedadantebaluruganjugaberbeda,
kitatinggalmengalikan dengan rumus yang sama.

DESAIN PEMODELAN DAN


226 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

MATERI PEMBELAJARAN

3. Lapisan lapisan Burda (lapisan aspal 2 lapis)

Gambar 10.6 Ilustrasi Pehitungan volume jalan Burda (Lapisan Aspal 2 lapis)
Sumber:http:// 4.bp.blogspot.com/-g--uAd1-bA/ UAL6Wa2VHlI/ AAAAAAAAAQs/ U98Gho7k3zw/ s1600/ jalan+burda.jpg,

Bagi Anda yang ingin menghitung volume jalan burda, berikut cara untuk
menghitung volumenya:
Volume per m’ dengan asumsi lebar jalan 3 meter.
Burda
=3 m x 1 m = 3 m2
Telford 10/ 15
=3 m x 1 m = 3 m2
Urugan sirtu bahu
((0, 15 + 0, 10)/ 2) x 2 m x 1 m’ = 0, 25 m3
Sktesa gambar dan contoh perhitungan volume bisa Anda bisa melihat pada
gambar di atas.
C. Perhitungan volume pekerjaan pada konstruksi jembatan
Ketika kita berbicara volume berarti kita bicara tentang kapasitas atau
berapa banyak ruang yang bisa ditempati, entah itu untuk bangunan persegi,
persegi panjang, balok, kerucut dan bangunan lainya. Menghitung volume
merupakan salah satu dari keseluruhan perencanaan suatu pekerjaan, seperti
dalam bangunan konstruksi misalnya ketika akan melakukan perkerasan jalan
dengan aspal harus dihitung volume aspal, dan juga ketika merencanakan

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 227
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

MATERI PEMBELAJARAN

pembebanan, maka volume beton dan lainya harus dihitung. Berikut ini adalah
penjelasan tentang bagaimana cara menghitung volume pekerjaan pada
konstruksi jembatan.
1. Menghitung Volume Oprit Jembatan
Jalan menuju jembatan berupa timbunan tanah adalah oprit, tepatnya
di belakang bangunan abutment. Untuk beberapa kasus ketika pelaksanaan
pekerjaan jembatan, tinggi abutment kadang berbeda dengan oprit, abutment
jembatan lebih tinggi, maka dari itu tanah dibelakang abutment harus
ditimbun dengan urugan tanah kemudian dipadatkan agar elevasi oprit
dengan abutment sejajar.

Gambar 10.7 Ilustrasi Abutmen Jembatan


Sumber: https:// www.situstekniksipil.com/ 2018/ 07/ cara-menghitung-volume-oprit-jembatan.html,

Lantas bagaimana kita menghitung volume oprit yang dibutuhkan, berapa


banyak ruang yang harus ditimbun, berapa kubik tanah yang diperlukan?
Dilakukan penimbunan urugan tanah bertujuan untuk instalasi girder terutama
untuk pemasangan bailey (alat peluncur yang terbuat dari baja yang dilengkapi
rel), proses stressing dan launching.

Contoh:
Jika lebar jalan 9 meter, tinggi abutment 3, 5 meter dan area yang akan
dijadikan oprit 100 meter.
Maka menggunakan rumus:
PxLxT
Keterangan:
P= Panjang
L= Lebar
T= Tinggi
100 x 9 x 3, 5 = 3150 m3
Perlu diketahui menghitung volume oprit rumus yang digunakan
adalah rumus volume persegi panjang, jika panjang oprit yang akan dihitung

DESAIN PEMODELAN DAN


228 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

MATERI PEMBELAJARAN

50 meter, lebar 6 meter dan tinggi 1 meter, maka rumus yang digunakan:
P x Lx T
50 x 6 x 1 = 300 m3
Karena objek yang akan dihitung menyerupai persegi panjang,
maka menggunkan rumus volume persegi panjang. Ketika akan menghitung
volume harus dikenali dulu ruang bangunan tersebut seperti apa, terutama
pada pelaksanaan pekerjaan oprit, jika kondisi jalan menanjak atau menurun
sepanjang 100 meter tentu akan berbeda menghitung volumenya.
Mencari volume oprit dilakukan ketika kondisi tanah dibelakang
abutment lebih rendah atau tidak sejajar, untuk mengetahui berapa kubik
tanah yang dibutuhkan, maka volume harus dicari, berapa ruang harus di isi,
jika objek nya persegi panjang, maka yang digunkan adalah rumus yang di
atas.
Untuk panjang oprit tergantung berapa banyak atau berapa segmen
girder tersebut yang akan di launching. Misalkan 1 segmen girder memiliki
panjang 5 meter, jarak span dari abutment ke pilar 14 meter, maka dibutuhkan
3 segmen girder, dan ketiga segmen girder tersebut harus di susun di oprit
kemudian di stressing dan di launching.
Misalkan untuk 3 segmen girder membutuhkan oprit 25-30 meter juga
cukup, tetapi oprit harus diberi ruang kosong yang memungkinkan beberapa
alat berat dan peralatan ketika instalasi girder dilaksanakan. Setelah kita
mengetahui volume ruang yang dibutuhkan hal selanjutnya adalah memesan
tanah urug atau jika ada memanfaatkan tanah dari hasil galian pekerjaan
sebelumnya.
Dalam hal pemesanan dan pembelian tanah urug ini perlu
dipertimbangkan saat pemesanan diantaranya adalah jarak pengangkutan
truk sampai dengan lokasi proyek, apakah jalan akses ke proyek harus
memutar, apakah jalan akses ke proyek dapat di lalui truk besar, dan berapa
jumlah truk atau berapa balik truk yang dibutuhkan untuk mengangkut tanah
urug yang dipesan. Kemudian untuk ketersediaal alat berat untuk pemadatan
dan operator-nya juga harus benar-benar dikondisikan.
Dengan mempertimbangkan semua itu bertujuan untuk
meminimalisir pengeluaran biaya yang tak terduga atau membengkak. Hal
yang harus di utamakan dalam pekerjaan proyek selain keselamatan adalah
bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dapat dilakukan
dengan harga yang relatif murah, kokoh dan mudah dikerjakan.

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 229
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

CAKRAWALA

Perhitungan Volume pekerjaan

Sumber data yang menjadi pedoman dalam perhitungan volume pekerjaan


adalah Gambar Bestek atau Shop Drawing atau Gambar Kerja. Pembuatan gambar
kerja bisa dilakukan pada beberapa soft ware atau perangkat lunak, diantaranya
Auto CAD, Archi CAD, Auto Desk Revit, Sketch Up dan sebagainya.
Diantara soft ware gambar kerja tersebut ada beberapa soft ware yang
langsung dapat mengeluarkan data perhitungan volume pekerjaan, misalnya
Archi CAD, Auto Desk Revit, Sketch Up dan sebagainya.

Gambar 10.8 Ilustrasi Work Space Archi CAD


Sumber: https:// www.situstekniksipil.com/ 2018/ 07/ cara-menghitung-volume-oprit-jembatan.html,

JELAJAH INTERNET

Untuk menambah wawasan lebih jauh mengenai


Perhitungan Volume pekerjaan para peserta didik sekalian
dapat mempelajari secara mandiri di internet. Salah satu
website yang dapat kalian kunjungi untuk menambah
wawasan dan pemahaman kalian tentang Analisa Harga
Satuan pekerjaan adalah sebagai berikut:

https:// www.situstekniksipil.com/ 2018/ 03/ rumus-dan-


cara-menghitung-volume.html

DESAIN PEMODELAN DAN


230 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

RANGKUMAN

Satuan pekerjaan dalam pekerjaan konstruksi baik itu pekerjaan gedung,


jalan maupun jembatan dapat dikelompokkan berdasarkan criteria perhitungan
volume diantaranya:
1. Satuan panjang (m);
2. Satuan luas (m2);
3. Satuan isi (m3); dan
4. Satuan berat (Kg).
Selain dari empat kriteria perhitungan volume tersebut ada beberapa
satuan perkerjaan yang volumenya dihitung secara lumpsum (pehitungan jadi/
tanpa analisis) dan jumlah titik atau buah.

TUGAS MANDIRI

Judul Kegiatan : Menganalisis Harga Satuan pekerjaan menurut SNI


Jenis Kegiatan : Tugas Kelompok
Tujuan Kegiatan : 1) Peserta didik dapat menjelaskan metode analisa harga
satuan menurut SNI dengan benar. (KD 3)
2) Peserta didik dapat mengidentifikasi metode analisa
harga satuan menurut SNI dengan benar.(KD 4)
Langkah Kegiatan:
1. Buatlah kelompok dengan teman sebangkumu untuk mengerjakan kegiatan
berikut ini!
Ketua Kelompok:.. ....................
Nama Anggota :.. .............................. ................................................................................
...............................
2. Buatlah makalah tentang Analisis Harga Satuan pekerjaan menurut SNI!
3. Diskusikan bersama kelompok mu mengenai Analisis Harga Satuan
pekerjaan menurut SNI !
4. Buatlah file presentasi dari makalah yang telah dibuat dan presentasikan di
depan kelas!
5. Simpulkan hasil pekerjaan yang telah kamu lakukan pada kegiatan ini
dengan rapi!
Kesimpulan:.. .....................................................................................

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 231
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

PENILAIAN AKHIR BAB

Jawablah beberapa pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!


1. Sebuah pekerjaan fondasi batu kali untuk pemasangan pagar keliling sebuah
sekolah baru, fondasi batu kali direncanakan dengan lebar telapak 70cm,
lebar atas 30cm, tinggi 60cm dan panjang 36m. Berapa volume batu fondasi
batu kali yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut?
2. Kemudian pada lingkungan sekolah baru tersebut akan direncanakan jalan
dengan lebar 3m dan panjang 62m dengan konstruksi lapisan penetrasi
atau Mac Adam. Pada pembangunan jalan tersebut, berapa volume yang
dibutuhkan untul komposisi sirtu, telford dan sirtu untuk bahu jalan?
3. Pada sebuah ruang kelas baru dengan ukuran 8m x 9m, diketahui luas
keseluruhan pasangan dinding bata merah setelah dikurangi luas pasangan
kusen pintu dan jendela adalah 115m2. Hitunglah volume pekerjan plesteran
dan acian, pengecatan dinding interior, pengcatan dinding exterior dan jumlah
bata merah yang dibutuhkan?
4. Hitunglah volume oprit jembatan yang dibutuhkan jika panjang oprit yang
akan dikerjakan 50 meter, lebar 6 meter dan tinggi 1 meter!
5. Hitunglah volume per m’untuk pekerjaan jalan dengan konstruksi Lapisan
Pasir Batu (Sirtu) dengan lebar jalan 3 meter, sirtu dengan ketebalan 10 cm !

REFLEKSI

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik tentu menjadi paham tentang
pengertian, jenis, kriteria dan manfaat serta menyajikan Perhitungan Volume
pekerjaan. Dari semua materi yang sudah dijelaskan pada bab ini, mana yang
menurut peserta didik paling sulit dipahami? Coba diskusikan dengan teman
maupun guru, supaya pemahamannya lebih maksimal untuk bab ini dan bab
selanjutnya karena saling keterkaitan, agar peserta didik lebih siap memasuki
dunia kerja yang sesungguhnya.

DESAIN PEMODELAN DAN


232 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP PENILAIAN AKHIR


SEMESTER GENAP
Soal Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi silang pada
huruf A, B, C, D, atau E!
1. Pada pekerjaan konstruksi, alat berat yang digunakan untuk memadatkan
lahan dengan kondisi lahan tanah berpasir dan sedikit lempung adalah ...
a. Excavator d. Compactor
b. Pneumatic tired roller e. Motorgrader
c. Tamping roller
2. Pada pekerjaan konstruksi, alat yang digunakan untuk membengkokan
tulangan baja untuk berbagai sudut sesuai yang diinginkan adalah...
a. Jack hammer d. Bar bender
b. Drop hammer e. Bar cutter
c. Scaffolding
3. Pada pekerjaan konstruksi jalan, kita sering melihat truk pengangkut hotmix
sebelum ditabur dijalan. Hotmix dihasilkan/ diproses oleh sebuah alat
pemroses material yakni ...
a. Crusher d. Concrete mixer
b. Asphal mixing plant e. Stamper
c. Concrete batch plant
4. Kita mengenal jenis fondasi, salah satunya fondasi dalam tiang pancang.
Untuk pemasangannya diperlukan sebuah alat untuk pekerjaanya yaitu...
a. Pile drive hammer d. Compactor
b. Drof hammer e. Jack hammer
c. Power shovel
5. Dalam sebuah pekerjaan konstruksi ketika proses pembangunan lahan baru,
kita mengenal alat berat untuk penggusuran yang khusus digunakan untuk
membentuk kemiringan jalan adalah ...
a. Buldozer d. Stamper
b. Scrapper e. Compactor
c. Motor grader
6. Ketika kita memulai pekerjaan pembangunan gedung dilakukan pekerjaan
pengukuran lahan dan menentukan batas lahan, alat yang tepat digunakan
untuk pekerjaan tersebut adalah ...
a. Mobile crane d. Stamper
b. Theodolit e. Compactor
c. Tower crane
7. Sebuah alat beberapa bagiannya dapat dibongkar pasang ketika digunakan,
bisa dibawa kemana saja dan dipasang menggunakan alat lain. Fungsi alat
ini adalah untuk mengangkat material atau mesin secara horizontal dengan
jarak tertentu, alat tersebut adalah ...
a. Crawler Crane d. Climbing crane
b. Mobile crane e. Tower crane
c. Static crane

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 233
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP

8. Traktor yang memiliki pisau dibagian depan yang berfungsi sebagai alat
pendorong tanah lurus ke depan untuk menggusur material tanah atau
lainnya, alat ini adalah ...
a. Backhoe d. Scrapper
b. Tamping roller e. Motor grader
c. Buldozer
9. Sebuat alat yang memiliki roda-roda penggilas yang terdiri atas roda-roda
ban karet, tidak digunakan untuk menggilas lapisan yang berbatu dan tajam
karena akan mempercepat kerusakan pada roda-rodanya. Alat ini adalah ...
a. Excavator d. Compactor
b. Pneumatic tired roller e. Motorgrader
c. Tamping roller
10. Dalam sebuah kondisi, dimana ada tumpukan material tanah dan batuan
yang tidak dibutuhkan dan akan dibuang ke tempat yang jauh, alat yang
dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut adalah ...
a. Buldozer dan Dump truck d. Backhoe dan Dump Truck
b. Motor grader dan Dump truck e. Backhoe dan pelat bed
truck
c. Motor grader dan pelat bed truck
11. Perhitungan besarnya biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan bangunan
konstruksi atau proyek yang berhubungan dengan biaya bahan, upah dan
biaya biaya lainnya, merupakan pengertian dari...
a. Harga total d. Estimasi biaya konstruksi
b. Anggaran belanja e. Biaya pelaksanaan
c. Anggaran pekerjaan
12. Dalam estimasi biaya konstruksi ada hal-hal yang merupakan unsur yang bisa
mempengaruhi besarnya nilai RAB dalam suatu pekerjaan proyek, berikut ini
yang bukan unsur utama yaitu...
a. Biaya peralatan d. Biaya material/ bahan
b. Biaya Tenaga kerja/ upah e. Keuntungan
c. Biaya tempat

13. Dalam perhitungan estimasi biaya konstruksi, ada hal lain yang harus
diperhatikan yaitu biaya-biaya tdak langsung. Berikut ini yang termasuk
biaya tidak langsung adalah ...
a. Tenaga kerja d. Sewa alat
b. Sewa kantor e. bahan material
c. Membeli alat

14. Dalam jenis estimasi yang teliti, kita mengenal estimasi yang digunakan
sebagai dasar dalam mengevaluasi biaya penawaran, estimasi jenis ini dibuat
oleh...
a. kontraktor d. Owner/ pemilik
b. Perencana e. Pengawas proyek
c. Sub kontraktor

DESAIN PEMODELAN DAN


234 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP

15. Dalam sebuah pekerjaan konstruksi keberadaan estimasi biaya diperlukan


untuk beberapa fungsi, berikut ini yang tidak termasuk fungsinya adalah ...
a. Menentukan berapa lama proyek perlu dilakukan dan berapa biayanya
b. Mengembangkan luasan pekerjaan
c. Menjadwalkan pekerjaan
d. Menentukan apakah proyek layak dikerjakan
e. Menyusun anggaran dan menetapkan baseline proyek
16. Pada sebuah proyek pekerjaan konstruksi bangunan, pembiayaan yang
dilakukan menggunakan metoda taksiran. Bila untuk bangunan harga per
m2 ditaksir Rp. 2.000.000, 00, dan luas bangunan tersebut 200 m2, maka
harga bangunan tersebut adalah 200 X 2.000.000, 00 = Rp. 400.000.000, 00,
metode ini dinamakan...
a. Harga per fungsi d. Harga volume kubik
b. Harga Luasan e. Harga modular
c. Harga satuan panel
17. Pada sebuah proyek pekerjaan konstruksi bangunan, untuk pekerjaan kusen
pembiayaan yang dilakukan menggunakan metoda taksiran. Bila untuk kusen
harga per m2 ditaksir Rp. 150.000, 00, dan luasan total kusen 20 m2, maka
harga kusen tersebut adalah 20 X 150.000, 00 = Rp. 3.000.000, 00, metode
ini dinamakan...
a. Harga per fungsi d. Harga volume kubik
b. Harga Luasan e. Harga modular
c. Harga satuan panel

“Sebuah lahan ukuran. 12 m x 15 m, akan dibangun sebuah bangunan kantor


dengan ukuran lahan 7 m x 9 m ”
Dari penjelasan di atas...(untuk soal no 18 dan 19)
18. Hitung berapa volume pekerjaan pembersihan lahan...
a. 180 m2 b. 12 m1
c. 63 m2 d. 15 m1
e. 9 m1
19. Hitung berapa volume pekerjaan Bouwplank...
b. 63 m2 b. 40 m1
c. 7 m2 d. 32 m1
e. 9 m1
20. Berapakah volume Sloof pada gambar dibawah ini, untuk ruang berukuran
2m x 3m…
a. 0, 3 m3
b. 0, 3 m2
c. 3, 0 m3
d. 0, 6 m3
e. 3, 0 m2

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 235
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
21. Berapakah volume Ring balk pada gambar dibawah ini, untuk ruang berukuran
3m x 3, 5m…
a. 0, 39 m³
b. 0, 39 m2
c. 3.9 m³
d. 0, 6 m3
e. 3, 9 m2

22. Berapakah volume Kolom pada gambar dibawah ini, untuk ruang berukuran
2m x 3m, tinggi bangunan 3, 2 m
a. 0, 3 m³
b. 0, 288 m2
c. 2.8 m³
d. 0, 288 m3
e. 3, 0 m2

23. Menghitung volume pasangan dinding bata dihitung menggunakan satuan...


a. m1 d. cm
b. m2 e. mm
c. m3
24. Volume pasangan dinding dengan satuan m2. dipasang setinggi 325 cm dari
lantai. Cara untuk menghitung volume pasangan dinding menggunakan cara...
a. V = h x p–luas pintu (jendela)
b. V = h + p–luas pintu (jendela)
c. V = h + p: luas pintu (jendela)
d. V = h x p x luas pintu (jendela)
e. V = h–p + luas pintu (jendela)
25. Berapa volume pekerjaan penutup plafond dengan ukuran ruang lebar 5 m
dan panjang 7 m dan penutup plafond menggunakan gypsum...
a. 11 m3 d. 35 m2
b. 11 m2 e. 35 m1
c. 35 m
26. Berapa volume pekerjaan List plafond dengan ukuran ruang lebar 5 m dan
panjang 7 m...
a. 11 m3 d. 35 m2
b. 24 m e. 24 m2
c. 35 m
27. Berapa volume pekerjaan keramik dengan ukuran ruang lebar 8 m dan
panjang 11 m
a. 19 m3 d. 19 m2
b. 38 m2 e. 88 m2
c. 88 m

DESAIN PEMODELAN DAN


236 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
28. Ruang KM ukuran 1, 5m X 2, 5 m, ada pintu KM dengan lebar 75 cm jika tinggi
pasangan keramik dinding 1, 8 m berapa volume pekerjaannya...
a. 13 m3 d. 13, 05 m2
b. 8 m2 e. 1, 30 m3
c. 13, 05 m
29. Diketahui tebal urugan tanah bawah lantai 20 cm, berapa volume pekerjaan
urugan tanah untuk ruangan dengan ukuran 5 m X 7 m
a. 0, 7 m3 d. 0, 7 m2
b. 7 m2 e. 0, 68 m3
c. 7 m 3

30. Berapa volume pekerjaan plint dinding dengan ukuran ruang lebar 8 m dan
panjang 11 m, ada 2 buah pintu dengan lebar 90 cm
a. 38 m2 d. 19 m2
b. 38 m e. 36, 2 m2
c. 36, 2 m
“Pada pekerjaan Rumah tinggal diketahui Vol pekerjaan pasangan bata
165 m2, analisa harga satuan pekerjaan pasangan bata Rp. 70.500, analisis
kebutuhan material untuk 1 m2 pasangan bata adalah ;70 buah Batu bata, 0.2
Zak Pc, 0, 045 m3 Pasir
31. Dari penjelasan di atas, berapa banyak batu belah yang harus dibeli untuk
pekerjaan fondasi batu kali satu bangunan
a. 40, 15 m3 d. 4, 15 m3
b. 40, 15 m 2
e. 41, 50 m3
c. 4, 15 m 2

32. Dari penjelasan di atas, berapa Zak semen yang harus dibeli untuk pekerjaan
fondasi batu kali satu bangunan
a. 107, 4 zak semen d. 10, 74 zak semen
b. 36, 5 zak semen e. 100, 74 zak semen
c. 2, 76 zak semen
33. Dari penjelasan di atas, berapa banyak pasir yang harus dibeli untuk
pekerjaan fondasi batu kali satu bangunan
a. 0, 54 m3 d. 197, 1 m3
b. 19, 71 m 2
e. 5, 4 m3
c. 19, 71 m 3

“Dalam sebuah proyek pembangunan, diketahui volume pekerjaan kuda-


kuda adalah 2, 58 m3 dengan analisa harga satuan pekerjaan kuda-kuda Rp.
5.776.400, analisis kebutuhan material untuk 1 m3 pekerjaan kuda-kuda
adalah

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 237
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP

1 m3 Pasangan Konstruksi Kuda-Kuda


Uraian Satuan Koefisien
Bahan :
Ka yu Borneo, Ba l ok m3 1.1000
Bes i Stri p kg 15.0000
Pa ku kg 0.8000
Tenaga Kerja :
Pekerja org/ha ri 4.0000
Tuka ng Ka yu org/ha ri 12.0000
Kepa l a Tuka ng Ka yu org/ha ri 1.2000
Ma ndor org/ha ri 0.2000
34. Dari penjelasan di atas, jika harga upah seorang tukang kayu/ hariRp. 60.000,
berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar upah tukang kayu
dalam pekerjaan 1m3 pasangan kuda-kuda
a. Rp. 720.000,- d. Rp. 15.400,-
b. Rp. 72.000,- e. Rp. 60.000,-
c. Rp. 154.800,-
35. Dari penjelasan di atas, jika jumlah harga paku yang diperlukan dalam 1 m3
pekerjaan tersebut adalah Rp. 14.400, maka harga satuan paku tersebut
adalah
a. Rp. 37.152, d. Rp. 14.400,-
b. Rp. 18.000,- e. Rp. 29.700,-
c. Rp. 11.520,-
36. Dari penjelasan di atas, berapa banyak besi strip yang harus dibeli untuk
pekerjaan kuda-kuda satu bangunan
a. 15.0000 kg d. 38, 7000 kg
b. 1, 5000 kg e. 3, 8700 kg
c. 1, 1000 kg
37. Dari penjelasan di atas, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar
upah mandor pada pekerjaan kuda-kuda seluruh bangunan apabila harga
satuan upah mandor Rp. 75.000,-
a. Rp. 193.500,- d. Rp. 38.700,-
b. Rp. 75.000,- e. Rp. 387.000,-
c. Rp. 15.000,-
38. Dari penjelasan di atas, jika jumlah harga upah pekerja yang diperlukan
dalam 1 m3 pekerjaan tersebut adalah Rp. 200.000, maka harga satuan upah
pekerja tersebut adalah
a. Rp. 200.000,- d. Rp. 516.000,-
b. Rp. 50.000,- e. Rp. 51.600,-
c. Rp. 800.000,-
39. Dari penjelasan di atas, jika jumlah harga upah kepala tukang kayu yang
diperlukan dalam 1 m3 pekerjaan tersebut adalah Rp. 71.500, maka harga
satuan upah kepala tukang kayu untuk pekerjaan satu bangunan adalah
a. Rp. 221.364,- d. Rp. 71.500,-
b. Rp. 184.470,- e. Rp. 120.000,-
c. Rp. 85.800,-

DESAIN PEMODELAN DAN


238 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP

40. Dari penjelasan di atas, berapa biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan 1m3
pekerjaan kuda-kuda seluruh bangunan
a. Rp. 5.776.400,- d. Rp. 1.490.311,-
b. Rp. 577.640,- e. Rp. 149.031,-
c. Rp. 14.903.112,-

Soal Esai
Jawab pertanyaan dengan jelas dan benar!
1. Dalam pekerjaan konstruksi pasti dibutuhkan bahan/ material, kita mengenal jenis
bahan ada jenis bahan alami dan buatan/ pabrikasi, jelaskan perbedaan kedua jenis
bahan/ material tersebut disertai masing-masing 5 contoh jenis bahan/ material
nya.........
2. Dalam pekerjaan konstruksi kita mengenal jenis-jenis alat berat, berikut ini jenis-
jenis peralatan berat pekerjaan konstruksi yang dikelompokkan berdasarkan
fungsinya, sebutkan dan jelaskan beserta contohnya.......
3. Dalam menyusun perhitungan estimasi atau rencana anggaran biaya ada yang
disebut biaya tidak langsung, jelaskan dan beri contohnya.................
4. Seorang Estimator dalam membuat estimasi biaya/ RAB melakukan tahapan-tahapan
dalam penyusunannya, susunan perhitungan RAB yang akan diberikankepada
pemilik atau OWNER dari konsultan perencana adalah :..............
5. Pada pekerjaan RumahtinggaldiketahuiVol pekerjaan pasangan bata 126 m2,
analisahargasatuan pekerjaan pasangan bataRp. 70.500, analisiskebutuhan
material untuk 1 m2 pasangan bata adalah ;70 buah batu bata, 0.22 Zak Pc, 0, 045
m3 Pasir.
Dari penjelasan di atas, berapa banyak bata yang harus dibeli untuk seluruh
bangunan adalah …............................

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 239
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

DAFTAR PUSTAKA

H Frick, 1999. Ilmu Konstruksi Bangunan Jilid 1, Kanisius, Yogyakarta,

Wijoyo, Kusno, 2006, Mengurus IMB dan Permasalahannya, Jakarta, Penerbit: Pemkot
Bekasi.

Pasal 25 Peratuan Menteri PUPR Republik Indonesia No. 05/ PRT/ M/ 2016. Tentang
Penerbitan IMB.

Pasal 15 ayat 1 peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2005. Tentang Pengajuan


Permohonan IMB.

Pasal 32 Peratuan Menteri PUPR Republik Indonesia No. 05/ PRT/ M/ 2016. Tentang
Perijinan dan Rekomendasi Teknis Pengajuan IMB.

H. Bachtiar Ibrahim.2001, Rencana dan Estimate Real of cost. Jakarta; Bumi Aksara.

____________.2018. Permendikbud no. 34 Tahun 2018 Tentang Standar Nasional


Pendidikan SMK/ MAK. Jakarta: Kemendikbud

____________.2018. peraturan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah


Nomor:07/ D.D5/ KK/ 2018. Tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Jakarta: Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah.

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. 2018. Permendikbud No. 464/ D/
D5/ KR/ 2018. Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata Pelajaran
Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar
Program Keahlian (C2), dan Kompetensi Keahlian (C3), Jakarta: Kemendikbud

Salim. Afif. Estimasi Biaya Konstruksi. Diakses dari https:// www.academia.edu/


35319944/ ESTIMASI_BIAYA_KONSTRUKSI tanggal 26 Oktober 2019.

Contoh Dokumen RKS Proyek Bangunan diakses dari http:// myarch11.blogspot.com/


2017/ 05/ contoh-rks-proyek-bangunan.html tanggal 02 Desember 2019.

Lampiran peraturan Menteri PUPR No.: 28/ PRT/ M/ 2016 Tentang Analisis Harga
Satuan pekerjaan Bidang pekerjaan Umum.

Surat Keputusan Dir. BOW tanggal 28 Pebruari 1921 Nomor. 5372 A

Sumber Internet:
https:// www.kumpulengineer.com/ 2016/ 01/ pengertian-rab-tahapan-membuat-
rab.html, 26-10-2019

DESAIN PEMODELAN DAN


240 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

DAFTAR PUSTAKA

https:// cepagram.com/ index.php/ 2016/ 09/ 25/ alat-berat-konstruksi-dan-


fungsinya/ 28-10-2019

https:// www.terraconblock.com/ mengenal-alat-bangunan-dan- fungsinya -dalam-


pengerjaan-konstruksi/ 29-10-2019

http:// ristyatyaku.blogspot.com/ 2014/ 10/ alat-alat-kerja-tukang-konstruksi.html


29-10-2019

http:// fungsialat.blogspot.com/ 2015/ 04/ fungsi-alat-berat-scraper.html 06-11-


2019

https:// indoautozone.co.id/ b/ tips-memilih-alat-berat-sesuai- dengan -kebutuhan/


11-11-2019

http:// pustaka-ts.blogspot.com/ 2010/ 08/ bahan-bahan -konstruksi.html, 13-11-


2019

https:// id.wikipedia.org/ wiki/ bahan _bangunan, 13-11-2019

https:// media.neliti.com/ rancangan-sistem-manajemen- material -pada.pdf, 14-11-


2019
https:// www.academia.edu/ 13882180/ spesifikasi_teknis_ pekerjaan _gedung_
catatan_sipil, 15-11-2019

https:// www.kitasipil.com/ 2017/ 04/ mengenal-spesifikasi-teknis.html 02-12-2019

http:// duniatekniksipil76.blogspot.com/ 2017/ 02/ spesifikasi-teknis-perkerasan-


jalan.html 10-12-2019

http:// eksis.ditpsmk.net/ download/ exposure/ 5A7482D7-339D-4195-95D2-


7FA8F621D69F, 12-12-2019

http:// tekniksipilinfo.blogspot.com/ 2013/ 07/ rencana-kerja-dan-syarat-syarat-rks.


html 20-12-2019

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 241
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

GLOSARIUM

Aanwijzing : Sebuah proses pertemuan untuk menjelaskan seluk beluk


pekerjaan sebuah tender atau proyek.
Agregat : material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah yang
dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk
membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan.
AHSP : Analisis harga satuan pekerjaan/ perhitungan kebutuhan
biaya tenaga kerja, bahan, dan peralatan untuk mendapatkan
harga satuan atau satu jenis pekerjaan tertentu.
Alat berat : Mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan
fungsi konstruksi.
Analisis : Perhitungan secara terperinci dari elemen konstruksi.
Anemer : Pemborong atau pelaksana konstruksi.
Arsitektur : Seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi
bangunan, jembatan, dan sebagainya.
As Built Drawing : Gambar-gambar yang memuat seluruh peru bahan, dan
sesuai dengan kenyataan yang telah dikerjakan/ dibangun
oleh kontraktor.
Bar Chart : Diagram alur pelaksanaan pekerjaan yang dibuat untuk
menentukan waktu penyelesaian pekerjaan yang dibutuhkan.
Baseline : Jadwal proyek yang bersipat tetap, tidak berubah, yang
menjadi acuan/ patokan terhadap pengukuran aktual
pekerjaan dilapangan.
Begrooting : Nama lain Rencana Anggaran Biaya/ mempunyai pengertian
yang sama dengan RAB
bekisting : Cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton
selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk
yang diinginkan.
Bestek : Dokumen maupun gambar yang mengatur spesifikasi hal-hal
yang akan dikerjakan.
Bill of quantity : Daftar perhitungan kuantitas dari sebuah perencanaan
proyek.
BOW : Burgerlijke Openbare Werken
Bowheer : Pemilik Proyek
Bowplank : Papan acuan yang digunakan untuk menentukan ukuran-
ukuran dalam proses pembangunan.
direksi Keet : Bangunan sementara dan sederhana sebagai tempat untuk
melaksanakan pengawasan, pengendalian pekerjaan, dan
pekerjaan administrasi proyek.
Drainase : Pembuangan massa air secara alami atau buatan dari
permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat.
Existing : Katadalam bahasa inggris yang artinya yang sudah ada.
Finishing : Suatu proses penyelesaian atau penyempurnaan akhir suatu
bangunan.
Fixed price : Harga pasti yang diberikan kepada klien. Karena sifatnya
pasti, maka harga tidak akan mengalami peru bahan.

DESAIN PEMODELAN DAN


242 INFORMASI BANGUNAN
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

GLOSARIUM

IMB : Ijin Mendirikan Bangunan yang dikeluarkan oleh pemerintah


daerah setempat.
Indeks : Ketentuan/ koefisien dalam analisa harga satuan pekerjaan
konstruksi.
Koefisien : Faktor pengali atau koefisien sebagai dasar perhitungan
biaya bahan, biaya alat, dan upah tenaga kerja.
Konstruksi : Sebuah proses kegiatan pembangunan yang dirancang dan
direncanakan secara sistematis.
Kontrak : Perjanjian antara pemilik proyek dengan pelaksana proyek
dalam proses konstruksi/ pembangunan.
kontraktor : Lembaga, perusahaan atau badan hukum yang mempunyai
tugas sebagai pelaksana dalam proses konstruksi.
Leading Sector : Pemegang kebijakan pada suatu proyek pekerjaan.
Lumpsum : Ukuran yang ditentukan berdasarkan perhitungan tersendiri.
Mobilisasi : Tindakan pengerahan dan penggunaan secara serentak
sumber daya (dalam hal konstruksi) untuk digunakan secara
tepat, terpadu, dan terarah.
Order : Melakukan pemesanan terhadap suatu barang.
Overhead : Biaya yang diperhitungkan sebagai biaya operasional dan
pengeluaran yang bukan dari biaya pengadaan untuk setiap
mata pembayaran, biaya manajemen, akuntansi, perijinan
dan lain sebagainya.
Owner : Seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan
dan memberikanya kepada pihak lain.
Plumbing : Semua pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan,
pemeliharaan, perawatan instalasi air, baik diperumahan
atau gedung.
Real cost : Biaya sebenarnya, yang harus dibayarkan sesuai dengan
aktivitas yang dilakukan.
S-Curve : Suatu grafik hubungan antara waktu pelaksanaan proyek
dengan nilai akumulasi progress pelaksanaan proyek mulai
dari awal hingga proyek selesai.
Site Development : Pengembangan tapak/ lahan.
Slump : Nilai jatuhnya beton diukur dari permukaan atas kerucut
terpancung.
SNI : Standar Nasional Indonesia
Spesifikasi : Perincian teknis atau karakteristik umum suatu pekerjaan.
Supplier : Pihak (individu atau perusahaan) yg menjual atau memasok
sumber daya dalam bentuk bahan mentah kepada pihak lain
Tender : Tawaran untuk mengajukan harga borongan pekerjaan,
penyediaan barang yang diberikan oleh perusahaan swasta
atau pemerintah kepada perusahaan-perusahaan lain.
User : Pengguna pada layanan.
Vendor : Pihak yang menjual barang.
Volume : Ukuran kuantitas/ jumlah untuk bahan bangunan.

DESAIN PEMODELAN DAN


INFORMASI BANGUNAN 243
ESTIMASI BIAYA
KONSTRUKSI

BIODATA PENULIS

BIODATA PENULIS 1:

Nama Lengkap : UDIN SAMSUDIN, S.Pd., M.Pd.


Telepon/ HP/ WA : 081320164496
Email : usams_77@yahoo.com
Akun Facebook : Samsudin Udin
Alamat Kantor : SMKN 6 Bandung
Jl. Soekarno Hatta, Riungbandung
Kompetensi Keahlian : DPIB

Riwayat pekerjaan/ Profesi (10 TahunTerakhir)


1. Guru SMKN 6 Bandung (Tahun 2009 s.d sekarang)

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


1. S1 Pendidikan Teknik Bangunan, UPI (Lulus Tahun 2003)
2. Akta IV, UPI (Lulus Tahun 2003)
3. S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, UPI (Lulus Tahun 2020)

Judul Buku dan Tahun Terbit (10 TahunTerakhir)

Informasi Lain dari Penulis


Tinggal di Jl. Haruman III, Kav.D5 RT.05 RW.08 Kp. Pasirwangi, Desa Cimekar,
Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Lahir di Bandung, 30 Maret 1977. Sekolah
Dasar dilalui di SDN Sadangsari 2 Bandung tahun 1984-1990, SMP Negeri 27 Bandung
tahun 1990-1993 dan SMA Negeri 10 Bandung tahun 1993-1996. Tahun 1996 kuliah S1 di
Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung, lulus di UPI tahun 2003. Tahun 2018
kuliah S2 di Universitas Pendidikan Indonesia, lulus tahun 2020. Menjadi guru di SMKN
6 Bandung, dari tahun 2009-sekarang.

DESAIN PEMODELAN DAN


244 INFORMASI BANGUNAN

Anda mungkin juga menyukai