Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT


( RKS )

PROYEK :
PEMBUATAN RUANG RAPAT
LANTAI III (BALLROOM) PADA
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

LOKASI :
CURUG – KOTA SERANG
PROVINSI BANTEN

ii | R E N C A N A K E R J A D A N S Y A R A T ( R K S )
KATA PENGANTAR

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) merupakan dasar pelaksanaan konstruksi fisik
Pembangunan Gedung Badan Kepegawaian Daerah berlokasi di Kecamatan Curug, Kota
Serang.

Laporan Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS) ini merupakan dokumen yang harus dilengkapi
oleh Konsultan Perencana sesuai yang tertuang pada kontrak dan merupakan penjelasan
tahap akhir dari Pekerjaan Pembuatan Ruang Rapat Lantai III (BALLROOM) Pada
Badan Kepegawaian Daerah.

Laporan ini berisi uraian mengenai syarat - syarat pelaksanaan Pekerjaan dan spesifikasi
teknis pada Review Pembuatan Ruang Rapat Lantai III (BALLROOM) Pada Badan
Kepegawaian Daerah yang terletak di Kecamatan Curug, Kota Serang. Sebagai suatu
langkah, Laporan Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS) ini akan menjadi panduan yang
bersifat mengikat dalam langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan
selanjutnya.

Penghargaan dan ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada pihak-pihak yang
secara langsung maupun tidak telah mendukung kelancaran pekerjaan ini. Permohonan
maaf kami sampaikan atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan yang masih terdapat
dalam proses pelaksanaan pekerjaan maupun laporan ini.

dibuat oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen

Dr. NANA SUPIANA


Pembina Tk.I
NIP. 19711213 200012 1 002

2|R ENCANA K ERJA D AN SY AR AT (RK S)


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

PEKERJAAN INTERIOR

A. PENDAHULUAN

1). Spesifikasi teknis ini berisi perincian syarat-syarat mutu kekuatan, syarat keindahan
(estetika) serta syarat – syarat teknis pasangan/ pemasangan dari bahan-bahan atau
campuran-campuran maupun alat-alat atau mesin-mesin kelengkapan bangunan
yang harus dipenuhi dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pada proyek ini.
2). Apabila dalam spesifikasi teknis disebutkan suatu merk dagang atau produsen tertentu,
maksudnya semata-mata untuk menunjang mutu yang diinginkan.
3). Penjelasan umum dan persyaratan teknis, termasuk gambar-gambar perencanaan serta
instruksi dan informasi resmi kepada para calon kontraktor paket pekerjaan interior
adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen keseluruhan seta prosedur
penawaran paket pekerjaan ini.
4). Spesifikasi ini di susun dengan urutan sebagai berikut :
a. Pekerjaan Persiapan dan Pembongkaran
b. Pekerjaan Dinding
c. Pekerjaan Lantai
d. Pekerjaan Plafond
e. Pekerjaan Pintu
f. Pekerjaan Fixtures dan Fittings
g. Pekerjaan Furniture dan Aksesoris

B. PEKERJAAN PENDAHULUAN

Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.

B.1. Pekerjaan Pendahuluan


 Sebelum memulai pekerjaan pembongkaran, pelaksana pekerjaan harus
memberitahukan kepada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas (MK) dan pihak terkait
(Pengelola Gedung) guna pemeriksaan awal dan ijin pelaksanaan pekerjaan.
 Waktu pemberitahuan minimal 2 x 24 jam sebelum memulai pekerjaan.

1). Pekerjaan Pasang Papan Nama Proyek


a. Penyedia Jasa harus membuat papan nama proyek sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Daerah.

2). Pekerjaan Pembuatan Gudang


a. Material dan peralatan yang digunakan harus tersimpan secara aman dan
3|R ENCANA K ERJA D AN SY AR AT (RK S)
baik, bebas dari air dan pengaruh cuaca lainnya. Kontraktor wajib membuat
gudang dengan ukuran yang memadai, memiliki sirkulasi udara yang baik.
b. Lokasi gudang harus diatur sedemikian rupa sehingga memiliki akses yang baik
dan mudah terjangkau baik dari luar maupun dalam proyek.
c. Gudang tersebut harus dibongkar setelah proyek selesai dilaksanakan.
3). Pekerjaan Listrik Air Kerja
Untuk keperluan kerja, Kontraktor perlu dan wajib menyediakan air, listrik kerja
dan juga alat komunikasi baik untuk internal proyek, maupun untuk hubungan
ke luar, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan lancar. Biaya yang
timbul sudah harus dipertimbangkan di dalam penawaran.
4). Pekerjaan bongkaran
a. Pengawasan agar dilakukan tehadap timbulnya debu, suara dan getaran yang
mempengaruhi lingkungan sekitar/sekelilingnya.
b. Agar diusahakan alat-alat atau cara-cara pengamanan, baik untuk bangunan yang tidak
dibongkar atau kesiapan-kesiapan pekerjaannya
c. Segala kerusakan yang terjadi menjadi Tanggung jawab pelaksana
pembongkaran/kontaktor.
d. Puing-puing hasil pembongkaran harus segera dibuang dari lokasi pekerjaan
(proyek).
e. Semua bongkaran berupa barang yang masih utuh (seperti lampu, dll) dan dapat
digunakan kembali, disimpan dan diserahkan kepada Pemberi Tugas dengan
diketahui oleh Konsultan Pengawas/MK dengan disertai daftra/list item barang-
barang tersebut.
5). Pekerjaan SMKK
a. Penyedia Jasa wajib menyediakan peti yang berisi obat-obatan/alat-alat PPPK,
guna pertolongan pertama pada kecelakaan.
b. Penyedia Jasa wajib menyediakan seluruh peralatan yang diperlukan guna
menjamin keselamatan kerja baik bagi pekerja-pekerja, pelaksana, petugas dari
Penyedia Jasa, dari pengawas maupun dari pemberi tugas.
c. Untuk keperluan perencana dan pengawas, Penyedia Jasa wajib menyediakan
helm pengaman, sepatu lapangan, sarung tangan pengaman, dan sebagainya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Undang-undang Keselamatan
Kerja.
d. Apabila terjadi kecelakaan, Penyedia Jasa wajib mengurus dan menyelesaikan
atas biaya dan tanggung jawab Penyedia Jasa.

C. PEKERJAAN BACKDROP DAN WALL PANEL


C.1 Pekerjaan Wall panel Type 1
4|R ENCANA K ERJA D AN SY AR AT (RK S)
1. Siapkan wall pane sesuai dengan kebutuhan pada ballroom
2. Bentuklah wall panel sesuai dengan rencana pemasangan pada ballroom
3. selanjutnya tinggal terapkan wall panel sesuai dengan ketentuan.
4. setelah pemasangan dilaksanan pengecekan ulang untuk memastikan wall panel
terpasang dengan rapih dan kuat.

C.2 Pekerjaan Backdrop


1. siapkan bahan-bahan untuk penempatan backdrop pada lokasi di ballroom.
2. Bentuklah backdrop sesuai dengan rencana pemasangan pada ballroom
3. selanjutnya tinggal sesuaikan backdrop pada tempat yang sesuai dengan rencana
pemasangan.
4. Setelah pemasangan secara menyeluruh dilakukan pengecekan ulang untuk
memastikan backdrop terpasang rapih dan kuat.

C.3 Pekerjaa Stage


1. Tahapan Perencanaan Design
Penataan ruang panggung perlu melakukan layout dengan melihat blue print suatu
lokasi.
2. Peletakan Logo Program Event
Posisi logo program acara harus di letakkan semudah mungkin di posisi yang bisa di
lihat oleh semua orang, karena ini merupakan identitas dari tujuan sebuah event di
selenggarakan.
3. Keamanan
Ini faktor paling penting juga mempunyai 2 arah pandang baik dari sisi penonton
maupun dari sisi penampil.
4. Dekorasi Panggung
Tanpa dekorasi panggung Anda akan terlihat dingin dan datar. Anda perlu
memberikan sentuhan dekorasi yang mendukung thema Anda, misal jika thema
yang di angkat adalah ulang tahun Perusahaan maka bisa di buatkan logo angka
ulang tahun perusahaan sebagai background di panggung.
5. Multimedia
Penggunaan alat bantu visual ini sangat membantu menyampaikan materi pesan
yang ingin Anda sampaikan baik itu LED, Video Mapping, dan Screen Projector.
6. Menentukan Partner Pelaksana
Ini salah satu langkah penting Anda, untuk memutuskan dengan siapa kiranya Anda
mewujudkan impian idealis. Anda tinggal mencari Vendor Supplier Penata Panggung
yang bisa menjadi mitra Anda.

5|R ENCANA K ERJA D AN SY AR AT (RK S)


D. PEKERJAAN PARTISI

D.1 Pekerjaan Partisi


1). Bahan
Untuk dinding yang dilapisi paneling dengan material dan teknis pelaksanaan yang
memenuhi persyaratan.
2). Persyaratan
a. Panelling yang dipasang adalah paneling dengan material dan teknis pelaksanaan
yang memenuhi persyaratan.
b. Bentuk dan ukuran paneling dapat dilihat pada gambar perencanaan.
c. Dalam keadaan dimana kondisi lapangan berbeda dengan perencanaan, maka
Kontraktor wajib mengajukan usulan penyelesaian terkait keadaan tersebut berupa
shop drawing untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas dan Perencana.
d. Sebelum dipasang pada dinding, paneling harus mendapat persetujuan
Konsultan Pengawas dan Perencana.
3). Pemasangan
a. Bahan paneling dipasang diatas dinding yang telah memenuhi persyaratan.
b. Untuk paneling yang berfungsi sebagai penutup dinding yang bersifat akustik,
maka pemasangannya menggunakan rangka metal hollow dan/ atau kayu
kamper 5/7 cm, ruang antaranya diberi material pengisi berupa glasswool 1” atau 2”
(density 32 kg/ m3) dan wire mesh dengan panel penutup dari bahan plywood 18
mm diperforasi diameter 10 mm dan total open area sebanyak 22 %. Sementara
finishing panel penutup disesuaikan dengan material yang tercantum dalam finishing
schedule/ Bill of Quantity.
c. Lokasi pemasangan sesuai deengan gambar perencanaan dan finishing
schedule/ Bill of Quantity.

D.2 Pekerjaan Aksesoris


1). Bahan
Material Wallpaper yang dipergunakan adalah sebagaimana yang tercantum dalam
finishing schedule/ Bill of Quantity (Spesifkasi Teknis).
2). Persyaratan
a. Pengiriman material wallpaper ke proyek dilakukan bila seluruh areal dinding yang
akan dilapisi telah selesai konstruksinya.
b. Penyimpanan material wallpaper sedemikian rupa sehingga terhindar dari proses
detriosasi, staining dan soiling, dengan kelembaban normal dan temperature sekitar
400 derajat farenheit.
3). Pemasangan
a. Pemasangan wallpaper dilakukan bila semua persiapan telah selesai dan ruangan
bebas dari debu.
b. Permukaan dinding harus bersih, kering dan bebas dari cacat. Semua keretakan dan
tonjolan harus diratakan sesuai kondisi yang dipersyaratkan oleh produsen
wallpaper.Pemasangan wallpaper menggunakan perekat yang direkomendasikan
olehprodusen wallpaper.
c. Penyambungan harus dikerjakan dengan teliti sehingga sambungan
6|R ENCANA K ERJA D AN SY AR AT (RK S)
d. tidak terlihat dan pola atau tektur terpasang sesuai dengan perencana.
e. Setelah wallpaper terpasang bidang permukaan dinding harus rata, bersih dengan
wallpaper yang menempel kuat.

D.3 Pasang Besi Siku Penggantung


Ruang Lingkup:
Jenis Pekerjaan yang dicakup meliputi:
1. Pekerjaan pemasangan rangka atap dan talang
2. Pekerjaan pemasangan pintu/jendela, pintu alumunium

E. PEKERJAAN PLAFOND

E.1 Pekerjaan Langit-langit


1). Rangka : Metal Hollow 2/4 & 4/4 cm dizincromate
2). Hanger : dia. 6 mm dan kawat SWG 14,
Hubungan rangka dengan kawat rivet.
3). Rangka Tambahan : Kayu kamper 5/7 cm untuk detail-detail tepi,
Kelembaban kayu max. 12 %.
4). Aksesoris : Sekrup-self tapping screw joint
Compound-jointing cement M 400 multi bond.
5). Panel : Gypsum board 9 mm ( area kering )
Ex. Jaya board, Elephant Brand

E.2 Pekerjaan List Langit-langit


1). Gypsum board yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, bentuk
dan ukuran masing-masing unti sama, padat tidak ada bagian yang retak, gompal atau
cacat lainnya.
2). Pemotongan gypsum board harus dilakukan dengan pisau yang tajam.

1). Pemasangan
1). Gypsum board dipasang dengan menggunakan sekrup, dipasang tenggelam pada
permukaan gypsum board dengan jarak 20 cm. Sambungan antara gypsum board
dengan gypsum board diisi joint cement dan selanjutnya ditutup dengan perforated
tape.
2). Pemasangan dilakukan pada temperatur maksimum 30 derajat celcius.
3). Setelah gypsum board terpasang, permukaannya harus rata, bebas dari ketidak
beresan pemasangan, bersih serta kering.
4). Selanjutnya plafond gypsum siap untuk difinish dengan material finishing sesuai
perencanaan.

E.3. Pekerjaan Pengecetan


1). Finishing plafond : sesuai finishing schedule/ Bill of Quantity terdiri dari 2 (dua) jenis
7|R ENCANA K ERJA D AN SY AR AT (RK S)
pengecatan, yaitu :
a. Flushpaint finish
2). Material cat yang dipergunakan ialah Acrylic Emulsion Paint ex. Dulux Interior dengan
warna/code nr. Sesuai finishing schedule/ Bill of Quantity atau ditentukan kemudian.
Sementara untuk stucco spraypaint dipergunakan powder dengan besar butiran
terhalus yang sebelumnya harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan perencana.
3). Disamping itu untuk finishing plafond terdapat kemungkinan penyelesaian plafond
khusus yang disebut “ ceiling treatment/ plafond dekoratif”, untuk mana kontraktor
diiwajibkan mempelajari Dokumen Gambar dan finishing schedule/ Bill of Quantity
sebelum melaksanakannya.

F. PEKERJAAN KUSEN
F.1 Pekerjaan Balok Lintle
Mutu Beton yang dicapai dalam pekerjaan beton bertulang dan harus memenuhi
persyaratan yang ditentukan dalam SNI 2847-2013 Sebagai berikut:
a. Kolom Praktis, Balok Lintel
b. Lantai Kerja
c. Concrete Toping, curb, Ramp Groove, island, Wheel Stoper, Raise Floor, dan
Lainnya.

F.2 Pekerjaan Kusen Jendela

1. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau.
2. Rentangkan benang selebar setengah ukuran batu bata dari as bouwplank.
3. Pasang bata setengah batu setinggi dasar kusen jendela.
4. Rentangkan benang setinggi 2 meter dari bouwplank.
5. Pasang kusen jendela setinggi benang tersebut.
6. Pasang kusen jendela sampai betul-betul tegak dengan pertolongan unting-unting.
7. Pasang skur agar kedudukannya stabil dan kuat.
8. Cek kembali posisi kusen jendela sampai terpasang pada keadaan yang benar.
9. Bersihkan tempat sekelilingnya.

F3 Pekerjaan Kusen Pintu Type 1

- Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau
- Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk
menentukan kedudukan kusen.
- Pasang angker pada kusen secukupnya.
- Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari tinggi
bouwplank.
- Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan unting-
unting.
- Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.
- Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi kokoh.
8|R ENCANA K ERJA D AN SY AR AT (RK S)
- Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya,
ketinggian dan ketegakan dari kusen.
- Bersihkan tempat sekelilingnya.

F.4 Pekerjaan Kusen Pintu Type 2

1. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau
2. Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk
menentukan kedudukan kusen.
3. Pasang angker pada kusen secukupnya.
4. Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari tinggi
bouwplank.
5. Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan unting-
unting.
6. Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.
7. Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi
kokoh.
8. Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya,
ketinggian dan ketegakan dari kusen.
9. Bersihkan tempat sekelilingnya.

G. PEKERJAAN LISTRIK

G.1 Pasang Lampu


1. Lampu smartform TBS 417 Ceiling Recessed

Lampu ini mencerminkan desain yang kederhana dan berkelanjutan dengan tampilan
ramping dan modern dengan sumber cahaya LED atau T5. Menggunakan system
efisiensi energy dengan menggabungkan sumber cahaya hemat energy dan ballast
elektronik. Lampu ini juga mengurangi konsumsi energy (energy sangat rendah).
Dengan penghematan energy maka akan menurunkan biaaya dan menurunkan CO2
sehingga merupakan pilihan yang ramah lingkungan.

G.2 Pasang Stop Kontak


- Stop Kontak Stop kontak biasa yang dipakai adalah stop kontak satu phasa, untuk
pemasangan di dinding/kolom . Stop kontak dinding/kolom harus satu type untuk
pemasangan rata dengan dinding/kolom dengan rating 250 Volt, 10 Ampere.

G.3 Pasang Saklar Seri


Sakalar-sakalar dari jenis rocker mekanisme dengan rating 10 A/250 V. Sakalar pada
umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan lain pada gambar. Jika tidak
ditentukan lain, sakalar-sakalar tersebut bingkainya harus dipasang rata pada
tembok setinggi 150 cm di atas lantai yang sudah jadi kecuali ditentukan lain oleh
Konsultan MK Lapangan.
9|R ENCANA K ERJA D AN SY AR AT (RK S)
G.4 Bongkar Pasang Cassete + Accessories.

a. Pengadaan dan pemasangan berbagai jenis armatur dan komponennya.


b. Pengadaan dan pemasangan berbagai jenis saklar dan atau grid switches.
c. Pengadaan dan pemasangan berbagai jenis stop kontak biasa dan atau stop kontak
khusus.
d. Pengadaan dan pemasangan pelindung kabel serta berbagai accessories lainnya,
seperti box, flexible conduit, bends/elbows, socket dan lain-lain. Pengadaan dan
pemasangan kabel instalasi penerangan dan stop kontak.
e. Pekerjaan Listrik Dasar (panel-panel penerangan)
f. Pekerjaan Rangka langit-langit
g. Pekerjaan Penyelesaian langit-langit
h. Pekerjaan Penyelesaian Dinding dan Lantai Pekerjaan Diffuser AC, Detektor

BAHAN-BAHAN

1. Kabel dan Konduit.

- Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi peraturan
PUIL/LMK. Semua kabel/penghantar harus baru dan harus jelas ditandai dengan
ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalannya. Kabel, instalasi penerangan dan
instalasi stop kontak harus kabel inti tembaga dengan insulasi PVC, satu inti. Kabel harus
mempunyai penampang minimal dari 2,5 mm2.

Kode warna insulasi kabel harus mengikuti ketentuan PUIL sebagai berikut : Fasa -1 :
merah Fasa -2 : kuning Fasa -3 : hitam Netral : biru Tanah (Ground) : hijau - kuning
(strip). Kabel harus dari merk Kabelindo, Kabel Metal, Tranka atau Supreme atau setara.

- Pipa Instalasi Pelindung Kabel. Pipa instalasi pelindung kabel yang dipakai adalah pipa
PVC high impact dengan ulir dan diameter minimum 3/4" Pipa, elbow, socket, junction
box, clamp dan accessories lainnya, juga tidak boleh kurang dari 3/4" diameter. Pipa
flexible dari baja harus dipasang untuk melindungi kabel antara kotak sambung (junction
box) dan armatur lampu.

H. PEKERJAAN LANTAI

H.1 Pekerjaan Pemasangan Karpet type Ballroom


1). Pekerjaan lantai pada proyek ini meliputi :
 Pekerjaan Lantai Karpet
 Pekerjaan Lantai Panggung
2). Kontraktor harus meneliti keadaan permukaan lantai sebelum pekerjaan dimulai,
permukaan lantai harus dalam keadaan kering, rata dan bersih.
10 | R E N C A N A K E R J A D A N S Y A R A T ( R K S )
3). Apabila kondisi lapangan tidak memenuhi persyaratan untuk penyelesaian pekerjaan
secara sempurna, maka kontraktor harus memberitahukan secara tertulis kepada
konsultan pengawas.
4). Pekerjaan tidak boleh dimulai apabila kerusakan dan kekurangannya belum diselesaikan.

H.2 Pekerjaan Pemasangan Underlayer Karpet


1). Bahan
Bahan karpet yang dipergunakan adalah dengan spesifikasi sebagaimana
tersebut dalam finishing schedule/ Bill of Quantity (Spesifkasi Teknis).
2). Persyaratan
a. Bahan karpet harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak
cacat.
b. Bahan Karpet yang digunakan adalah Tile 40x 40 victory 3 dan Ballroom Premium
Carpet (Wilton Galaxy 2)
c. Beberapa bahan karpet tertentu masih harus dalam kemasan aslinya yang masih
tersegel dan berlabel pabriknya.
d. Bahan karpet harus disimpan ditempat yang terlindung dan tertutup, kering/ tidak
lembab, dan bersih seseuai persyaratan dari pabrik.
e. Bahan karpet harus memenuhi persyaratan atas kebakaran, kekorotan,
kelembaban, anti static, tahan terhadap kaki meja serta roda ( trolley ).
f. Under layer yang dipergunakan untuk karpet tile 40x40 victory 3 atau adalah dalam
bentuk sponge foam atau rubber sheet dengan ketentuan berat 50-56 Oz (1,5-1,7
Liter) setiap 0,9 m².
g. Karpet berbahan dasar Ballroom Premium Carpet (Wilton Galaxy 2) atau tidak
memerlukan underlayer
3). Pemasangan
a. Bahan karpet jenis wall to wall carpet/ carpet tile dipasang diatas lantai kerja yang
tidak lembab, keras dan telah memenuhi persyaratan
b. Pekerjaan pemasangan harus dilakukan oleh pekerja yang ahli dan
berpengalaman dalam pemasangan karpet sejenis.
c. Sebelum pemasangan harus diperhatikan pula apabila ditempat tersebut ada
pekerjaan pemasangan elektrikal, plumbing atau lainnya.
d. Pekerjaan pemasangan baru dapat dimulai apabila pekerjaan- pekerjaan
tersebut telah siap terpasang.
e. Sebelum pemasangan karpet dimulai juga harus diperhatikan ukuran dan pola
serta warna dari bahan tersebut yang harus disesuaikan dengan gambar
perencanaan atau petunjuk dari Perencana dan Konsultan Pengawas.
f. Pengukuran yang tertera dalam gambar harus disesuaikan dengan kondisi
lapangan dan keadaan lainnya, ssehingga tidak akan terjadi kekurangan bahan.
g. Dalam pemasangan ditentukan lebih dahulu peil yang dikehendaki (sesuai
perencanaan).
h. Pemasangan underlayer harus dilakukan dengan baik, sambungan rapat dan
permukaan rata, serta sesuai dengan persyaratan dari pabrik.
i. Dalam pemasangan karpet karpet untuk peletakan arah ditentukan oleh
perencana/ konsultan pengawas atau sesuai petunjuk dari pabrik.
11 | R E N C A N A K E R J A D A N S Y A R A T ( R K S )
j. Pada dasarnya pemasangan wall to wall carpet tidak memerlukan perekat (kecuali
pada jenis karpet tile). Perekat hanya digunakan apabila diperlukan untuk
memperkuat pemasangan karpet pada penurunan peil lantai.
k. Pemasangan carpet gripper harus dilakukan dengan baik, dan penempelan
harus kuat, sesuai persyaratan dari pabrik.
l. Sambungan-sambungan yang terjadi harus rapi sekali sehingga tidak terlihat.
m. Apabila diperlukan, pemotongan karpet merupakan tanggung jawab dari supplier
karpet, terutama menyangkut pekerjaan lain seperti electrical outlet atau
penambahan lainnya.
n. Hasil pemasangan harus rata, kuat dan tidak mengembung.
o. Setelah pemasangan, seluruhkarpet harus dibersihkan dan siap untuk dipakai.
p. Supplier bertanggung jawab atas kerusakan-kerusakan yang timbul karena
pekerjaan sendiri ataupun oleh kontraktor lain.
q. Pemasangan Karpet dilakukan oleh Aplikator Resmi.
4). Lokasi Pemasangan
Sesuai dengan gambar pola dan Bill of Quantity.

I. PEKERJAAN AKHIR

I.1 Pekerjaan Pembersihan Akhir Pekerjaan

Pekerjaan akhir adalah pengujian (start up dan comissioning) yang melibatkan koordinasi seluruh
sistem harus diselenggarakan setelah seluruh sistem harus diselenggarakan setelah seluruh
pekerjaan dalam proyek ini selesai

J. PENUTUP

Spesifikasi teknis ini adalah dokumen teknis yang tidak dapat dipisahkan antara gambar dan Bill Of
Quantity (BQ) kesemua dokumen teknis tersebut adalah satu kesatuan yang saling mengikat.

Apabila terdapat item pekerjaan yang belum diuraikan dalam Spesifikasi Teknis ini, namun
merupakan satu kesatuan dalam pekerjaan dimaksud, maka item tersebut harus dilaksanakan oleh
pihak pelaksana pekerjaan, seolah-olah telah diuraikan dalam spesifikasi teknis ini, dengan
mengikuti ketentuan dan kaedah teknis yang berlaku. Agar tercapai suatu hasil pekerjaan yang baik,
sesuai dengan perencanaan serta keinginan pihak pemberi tugas.

Demikian Spesifikasi Teknis ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagai acuan dasar teknis
pelaksanaan pekerjaan sebagaimana tersebut diatas, dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

12 | R E N C A N A K E R J A D A N S Y A R A T ( R K S )

Anda mungkin juga menyukai