Berdasarkan ordonya matriks dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Matriks bujursangkar/persegi yaitu matriks berordo n x n atau matriks yang memiliki jumlah baris sama dengan jumlah kolom. Contoh:
1 = 8 3 x3 9 5 3 4 2 7 5
A
1 5 8 9 9 3 4 7 3 0 8 5
0 = 2 x2 1
Ordo 2 x 2
0 0
4 x4
Ordo 3 x 3
1 3 0 2
Ordo 4 x 4
b. Matriks baris yaitu matriks berordo 1 x n atau matriks yang hanya memiliki satu baris. Contoh:
A
[1
1 x2
= [1
7
2]
2]
1 x3
= [1 6 7]
1x 4
c. Matriks kolom yaitu matriks berordo n x 1 atau matriks yang hanya memiliki satu kolom. Contoh:
9 0 = 4 x1 5 3
2 x1
= 2
3 8 = 3 x1 5
d. Matriks tegak yaitu matriks berordo m x n dengan m>n atau matrik yang memiiki jumlah baris lebih besar dari jumlah kolom sehingga matriks tampak tegak. Contoh:
4 = 8 3 x2 0 7 1 3
A
4 8 0 7
3 = 2 x1 9
4 x3
3 4 5 8
2 0 5 1
e. Matriks datar yaitu matriks berordo m x n dengan m<n atau matrik yang memiiki jumlah baris lebih kecil dari jumlah kolom sehingga matriks tampak datar. Contoh:
A
2 0 0
= [1 1 x2
7 4 8 0 3 5
7]
= 2 x3
1 3
6 0
9 2
3x4
1 6 0
2. Berdasarkan elemen-elemen penyusunnya matriks dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: a. Matriks nol yaitu matriks yang semua elemen penyusunnya adalah nol dan dinotasikan sebagai O.
Contoh:
O
0 0 0 0
0 = 2 x2 0
0 0
0 = 0 3 x3 0
0 0 0
0 0 0
4 x4
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
b. Matriks diagonal yaitu matriks persegi yang semua elemen diatas dan dibawah diagonalnya adalah nol dan dinotasikan sebagai D. Contoh:
3 = 0 3 x3 0 0 8 0 0 0 6
D
7 0 0 0
1 = 2 x2 0
0 2
4 x4
0 8 0 0
0 0 4 0
0 0 0 8
c. Matriks skalar yaitu matriks diagonal yang semua elemen pada diagonalnya sama. Contoh:
D
7 0 0 0
2 = 2 x2 0
0 2
3 = 0 3 x3 0
0 3 0
0 0 3
4 x4
0 7 0 0
0 0 7 0
0 0 0 7
d. Matriks simetri yaitu matriks persegi, yang setiap elemennya , selain elemen diagonal, adalah simetri terhadap diagonal utama. Contoh:
3 = 1 3 x3 1 1 8 1 1 1 6
A
7 3 3 3
2 = 2 x2 0
0 1
4 x4
3 8 3 3
3 3 4 3
3 3 3 8
e. Matriks simetri miring yaitu matriks simetri yang elemen-elemennya, selain elemen diagonal, saling berlawanan. Contoh:
3 = 5 3 x3 2 5 8 7 2 7 6
2 = 2 x2 3
3 1
4 x4
7 5 2 4
5 8 7 2
2 7 4 6
4 3 6 8
f. Matriks segitiga
Suatu matriks persegi dikatakan sebagai matriks segitiga jika elemenelemen yang ada di bawah atau di atas diagonal utamanya (salah satu, tidak kedua-duanya) bernilai nol. Matriks segitiga dibagi menjadi 2 yaitu: Matriks segitiga atas yaitu matriks persegi yang elemen-elemen di bawah diagonal utamanya adalah nol. Contoh:
7 0 = 4 x4 0 0 2 8 0 0 6 9 4 0 1 5 3 8
B
1 0 0 0 0
3 = 0 3 x3 0
1 4 0
4 5 3
5 x5
2 8 0 0 0
1 3 5 0 0
5 1 2 7 0
4 2 3 4 2
Matriks segitiga bawah yaitu matriks persegi yang elemen-elemen di atas diagonal utamanya adalah nol. Contoh:
7 3 = 4 x4 5 1 0 8 9 6 0 0 4 2 0 0 0 8
B
1 3 3 2 4
3 = 1 3 x3 2
0 8 4
0 0 6
5 x5
0 8 2 1 5
0 0 5 3 1
0 0 0 7 3
0 0 0 0 2
g. Matriks identitas
yaitu matriks diagonal yang semua elemen pada diagonal utamanya adalah 1(satu) dan dinotasikan sebagai I. Contoh:
1 = 0 3 x3 0 0 1 0 0 0 1
1 = 2 x2 0
0 1
I
0 0 1 0 0 0 0 1
4 x4
1 0 0 0
0 1 0 0
h. Matriks transpose yaitu matriks yang diperoleh dari memindahkan elemen-elemen baris menjadi elemen pada kolom atau sebaliknya. Contoh:
A B
C
2 7 0 1
1 x2
= [1
T 2 x1
= 7
1 = 2 x3 3
6 0
1 = 6 3x2 9
3 0 2
2 = 0 3x 4 0
7 4 8
0 3 5
T 4 x3
0 4 3 6
0 8 5 0
FAKULTAS TEKNIK