CAVUM NASI
KAVUM NASI
Dindin
g
lateral
Dindin
g
medial
Dinding
inferior
Dinding
superio
r
Konka
Konka
inferio
r
Konk
a
medi
a
superior
Lamina
kribiform
is
OS Maksila OS Palatina
PERSARAFAN HIDUNG
Bagian depan dan atas rongga hidung mendapat persarafan sensoris
dari n.etmoidalis anterior, yang merupakan cabang dari n.nasosiliaris,
yang berasal dari n.oftalmikus (N.V-1).
Rongga hidung lannya, sebagian besar mendapat persarafan sensoris
dari n.maksila melalui ganglion sfenopalatinum. Ganglion
sfenopalatinum selain memberikan persarafan sensoris juga
memberikan persarafan vasomotor atau otonom untuk mukosa hidung.
Ganglion ini menerima serabut-serabut sensoris dari n.maksila (N.V-2),
serabut parasimpatis dari n.petrosus superfisialis mayor dan serabutserabut simpatis dari n.petrosus profundus. Ganglion sfenopalatinum
terletak di belakang dan sedikit di atas ujung posterior konka media.
Fungsi penghidu berasal dari nervus olfaktorius. Saraf ini turun dari
lamina kribrosa dari permukaan bawah bulbus olfaktorius dan
kemudian berakhir pada sel-sel reseptor penghidu pada mukosa
olfaktorius di daerah sepertiga atas hidung.
Mukosa pernapasan : ada di sebagian rongga hidung dan dilapisi oleh epitel bertorak yang mempunyai
Mukosa penghidu
: di rongga hidung, konka superior
Dilapisi oleh sel epitel torak berlapis tanpa silia
FISIOLOGI HIDUNG
1. Fungsi respirasi
- Pengatur suhu udara
- Penyaring epitel debu, virus, bakteri dan jamur oleh rambut pada vestibumum
nasi, silia dan palut lendir.
2. Fungsi Penghidu
- sebagai indra penghidu
Karena adanya mukosa olfaktorius pd atap rongga hidung, konka superior dan
sepertiga atas
septum. Dengan cara difusi dengan paut lendir atau bila menarik
nafas dengan kuat
3. Fungsi Fonetik
- Untuk sesonansi yang penting untuk kualitas suara ketika berbicara dan bernyanyi
serta membantu
membentuk kata-kata.
SINUS PARANASAL
Sinus Maksila