Anda di halaman 1dari 37

Determinan

Determinan
Setiap matriks bujur sangkar A yang
berukuran
(nxn) dapat dikaitkan dengan suatu skalar
yang
disebut determinan matriks tersebut dan
ditulis
dengan det(A) atau |A|.
Untuk menghitung determinan ordo n terlebih
dahulu diberikan cara menghitung determinan
ordo 2

Menghitung determinan
Hitunglah determinan matriks berikut
ini:
3 1

A = 4 2

Det(A) = (3) (-2) (1)(4) = -10

1 2
B=

2
4

Det(B) = (1)(4) (2)(2) = 0

2 1 3
C=

3
1
2

Det(C) = tidak didefinisikan

Aturan Sarrus
a11 a12
A1 =

a
a
22
21

a11
a
21

a12

a22

Det(A1) = (a11.a22) (a12.a21)

A2 =

a11
a
21
a31

a12
a22
a32

a13
a23
a33

11
12
a11 a12 a13
a

a21 a22
a
a
22
23
21
a31 a32 a33
a31 a32
- + + +

Det(A2) = a11.a22.a33 + a12.a23.a31 + a13.a21.a32


(a13.a22.a31 + a11.a23.a32 + a12.a21.a33)

Aturan Sarrus (lanjt)


M =

K =

3 1
4 2

3
1

4
-

Det(M) = 3.-2 (1.4) = -10

2 2 3 2
2 3 1 2 Det(K) = 3.2.5+2.3.4+2.1.4- (2.2.4 + 3.3.4 + 2.
4 5 4 4
= 30 + 24 +8 (16+36+10) = 62 62 =
- - + + +

Pertanyaan: Apakah metode di atas dapat diterapkan pada


matriks 4x4, 5x5 dst?

MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN


KOFAKTOR
Untuk keperluan menghitung ordo n dengan n3 perlu
lebih dahulu definisikan pengertian minor dan kofaktor
sbb :
a11 a12.a1j a1n
A=

a21
:
ai1
:
an1

a22 a2j.a2n
:
:
:
ai2 aij.. ain
:
:
:
an2anj. ann

Minor Mij adalah determinan matriks A dihapus baris ke i


a11 a12.a
a1n (-1)i+j M
kolom ke j. Kofaktor
C131j adalah
ij
a21
:
Mij= det ai1
:
an1

a22 a2j.a2n
:
:
:
ai2 aij.. ain
:
:
:
an2anj. ann

Cij =(-1)i+j Mij

Definisi determinan matriks


dengan kofaktor

A=

a11
a21
:
ai1
:
an1

a12.a1j a1n
a22 a2j.a2n
:
:
:
ai2 aij.. ain
:
:
:
an2anj. ann

Mij det matriks yang diperoleh dengan menghapus baris


ke i kolom ke j matriks A.

Cij=(-1)i+jMij
Definisi: Determinan matriks A (dengan ekspansi baris
ke i, atau ekspansi kolom ke j) adalah :
n

Det(A) =

i=1

a ij Cij

j=1

a ij Cij

Contoh: Minor dan kofaktor


Minor Mij adalah determinan matriks A dihapus baris ke i
kolom ke j. Kofaktor C13 adalah (-1)i+j Mij

A=

a11
a
21
a31

a12
a22
a32

a13
a23
a33

a a
M13 = det 21 22
a31 a32
C13 = (1)1+3M13

A=

a11
a
21
a31

a12
a22
a32

a13
a23
a33

a a
M13 = det 21 22
a31 a32
C13 = (1)1+3M13
Cij = (-1)i+jMij

Contoh:
Hitunglah semua minor dan kofaktor matriks berikut ini:
3
1
4

0
2
4

0
0
5

M11= Det
M12= Det

4
1

5
0

4
1

5
2

M13= Det
+
+

- +
+ - +

C21= ?

C22= ?

15

C23= ?

-12

C31= ?

C32= ?

C33= ?

= 10 C11= (-1)1+1 10 =
10
= 5 C12= (-1)1+2 5 = -5
= -4 C13= (-1)1+3 -4 = -4

Menghitung determinan dengan


ekspansi baris/kolom
A =

a11

a12

a21
a31

a22
a32

a13
a23
a33

Det(A) = a11 a22 a33 a11 a23 a32 a12 a21 a33 a12 a23 a31 a13 a21 a32 a13 a22 a31

(11)
(1 2)
1 3
a
(

1)
(
a
a

a
a
)

a
(

1)
(
a
a

a
a
)

a
(

1)
(a21 a32 a22 a31 )
11
22
33
23
32
12
21
33
23
31
13
Det(A) =

C11

C12

Det(A) = a11C11 a12C12 a13C13


Det(A) =a21C21 a22C22

a23C23

C13

Ekspansi
baris
pertama
Ekspansi baris kedua

Menghitung determinan dengan ekspansi


baris/kolom
A=

a11 a12
a
21 a22
a31 a32

a13
a23
a33

Det(A) = a11C11 a12C12 a13C13


=

a21C21 a22C22 a23C23

a21C21 a22C22 a23C23

= a11C11 a21C21 a31C31


= a21C21 a22C22 a23C23
= a21C21 a22C22

a23C23

ekspansi baris
pertama
ekspansi baris
kedua
ekspansi baris
ketiga
ekspansi kolom
pertama
?
?

Contoh:
3
1
4

0
2
4

0
0
5

ada 9 (= 3x3)
kofaktor
C11= 10

C21= 0

C31= 0

C12= -5

C22= 15

C32= 0

C13= -4

C23= -12

C33= 6

Determinan A dengan ekspansi baris


ketiga:Det(A) = 4x0 + 4x0 + 5x6 = 30
Determinan A dengan ekspansi kolom
ketiga:Det(A) = 5x6 = 30

Determinan matriks 4x4 dengan


kofaktor
A=

a11
a
21
a31

a12
a22
a32

a41 a42

a13 a14
a23 a24
a33 a34

a43 a44

a11

M34= det a21


a41

a12
a22
a42

a13
a23
a43
aC

C34=(-1)3+4M34

j 1

ij

ij

Ada berapa banyak kofaktor?


Ada 16 kofaktor Cij, i, j = 1, 2, 3, 4

Det(A) =
=
8

a11C11 +a12 C12 +a13 C13 +a14 C14 ekspansi baris


a 31C31 +a 32 C32 +a 33 C33 +a 34 C34

pertama
ekspansi

baris ke tiga

Ada . cara menghitung determinan A dengan kofaktor

Menghitung determinan matriks 4x4 dengan


kofaktor
1 1 1 1
1 1 3 2

matriks 4x4 berikut: A


4 2 1 3

3
1
1

Ekspansi baris 1:

Det ( A) a11.C11 a12 .C12 a13 .C13 a14 .C14

1 3 2
C11 2 1 3
3 1 4

1 3 2
0 7 7
0 10 2

1 3 2
C12 4 1 3
3 1 4

1 3
2
11 5
0 11 5
8 10
0 8 10

1 1 2
C13 4 2 3
3 3 4

1 1 2
0 6 5
0 6 10

1 1 3
C14 4 2 1
3 3 1

1 1 3
0 6 11
0 6 8

7 7
10 2

6 5
6 10

6 11
6 8

Det ( A) 1.56 1. 70 1. 30 1. 18 114

(14 70) 56

(110 40) 70

60 30 30

(48 66) 18

SIFAT - SIFAT DETERMINAN


Sifat 1
det(At) = det(A)
Contoh :

det(At) = 7

5 2
A

4 3

5 4
A

2 3
t

det(A) = 7

Sifat 2
Jika matriks B adalah hasil dari matriks A dengan
menukarkan dua baris sebarang, maka

det(B) = - det(A)

Contoh

1 2 3
Diberikan matriks

A 2 1 3
3 1 2

maka det(A) = 6.

2 1 3
Jika B 1 2 3

-6.
3 1 2

, maka det(B) = -det(A) =

Sifat 3
Jika matriks B diperoleh dari matriks A
dengan mengalikan bil.real k dengan satu
baris (kolom) dari matriks A, maka
det(B) = k.det(A)
Contoh:

1 2 3
2 1 3
A

Diberikan matriks
dgn det(A) = 6

1 1 0
1 2 3
4 2 6
B

Jika

det(B) = 2 x det(A) = 2x6 =


12
1 1 0

Sifat
4

Jika matriks B diperoleh dari matriks A


dgn mengalikan satu baris(kolom) dari A
dgn
bil.real
sebarang
kemudian
menambahkannya ke baris (kolom) lain,
maka
det(B) = det(A)
1 2 3
Contoh :
A 4 2 6
Diberikan matriks 1 1 0
, det(A) =
3
1 2
12.

Jika

B 4 2
6
0 1 3

, maka det(B) = det(A) =

Sifat 5
Jika suatu matriks terdiri dari dua baris
(kolom) yang elemen elemennya
sama, maka determinannya adalah nol.
Contoh
1 1 1 determinannya = nol.
Matriks

A 0 2 3
1 1 1

Sifat 6
Jika suatu matriks terdiri dari satu baris
(kolom) dengan elemen nol, maka
determinannya adalah nol.

Sifat 7
Jika matriks A=[aij], 1 i n, 1 j n,
adalah matriks segitiga atas (bawah)
maka

det(A) = a11.a22.
.ann

3
1 2
A 0 2 1
0 0
2

Contoh :
Diberikan matriks

maka

Sifat 8
Jika matriks
dikalikan,maka

dan

dapat

det(AB) = det(A).det(B)
Sifat 9
Jika matriks A invertible, maka

1
det(A-1) = det( A)

Determinan matriks sederhana


Matriks
diagonal

a11
0
:
A= 0
:
0

0 0 0
a22 0 0
:
:
0 aij 0
:
:
0 0 .... ann

Matriks segitiga
a11
0
B= :
0
:
0

a12a1j a1n
a22 a2ja2n
:
: :
0 aij.ain
:
:
0 0 .... ann

Det(A) = a11a22a33
ann

Setiap hasil kali elementer


pasti memuat entri dari baris
terakhir (yaitu 0), kecuali
a11a22a33ann.

Det(B) = a11a22a33
ann
Determinan matriks segitiga sama
dengan hasil kali entri diagonal
utama.

Determinan matriks dengan


baris/kolom nol
Matriks dengan baris / kolom
nol
a11
a21
A= :
ai1
:
0

a12.a1j a1n
a22 a2j.a2n
:
:
:
ai2 aij.. ain
:
:
:
0 0. 0

a11
a21
:
B= a
i1
:
an1

0.a1j a1n
0a2j.a2n
:
:
:
0aij.. ain
:
:
:
0anj. ann

Det(A) =
0

Det(B)
=0

Setiap hasil kali


elementer pasti
memuat entri dari
baris terakhir (yaitu
0). Jadi semua hasil
kali elementer
adalah nol.

Pertanyaan: apakah matriks yang


tidak mempunyai inverse
determinannya no?

Contoh :
Hitunglah dengan cepat nilai determinan matriks berikut ini:
19 0 0
D 0 0 0

0 0 18

Det(D) =0

12 27 56 11
13 1 23 90

B
11 35 11 41

0 0 0 0

Det(B) =0

14
15
K
70

82

Det(K) =0

98
11
42
74

0
0
0
0

42
54

31

66

41 10 14
M 41 10 14

0 9 1

Det(M) =0

Determinan dan operasi


baris elementer

Pengaruh tukar baris pada nilai


determinan
1 3
A

2 4

R1 R2

1 3
A'

2 4

Det(A) = -2

Det(A) = 2

1 4 2
B 2 0 1

3 3 6

3 3 6
B' 2 0 1

1 4 2

R1 R3

Det(B) = 45

Det(B) = -45

menukar dua baris tanda dari setiap hasil kali elementer


bertanda berubah determinannya (-1) kali determinan
semula.

X X dengan tukar baris

det(X) = -det(X)

Pengaruh perkalian baris dengan skalar pada nilai


determinan
1 3

2 4

R2 10
R2

Det(A) = -20

Det(A) = -2

1 4 2
B 2 0 1

3 3 6

1 3

20 40

A'

R3 1/3 R3

1 4 2
B' 2 0 1

1 1 2

Det(B) = 45

Det(B) = 15 = 1/3
det(B)
satu baris dikalikan dengan konstanta k setiap hasil kali
elementer bertandanya dikalikan k determinannya adalah
k kali determinan matriks semula.

X X dengan mengalikan baris dengan


k

det(X) = kdet(X)

Pengaruh jumlahan baris dengan


kelipatan baris lain pada nilai determinan
1 3
A

2 4

R2 R2 +
2R1

Det(A) = -2

Det(A) = -2
1 4 2
B 2 0 1

3 3 6

Det(B) = 45

1 3

4 10

A'

R2 R2 +1/3
R3

1 4 2
B' 3 1 3

3 3 6

Det(B) = 45 = det(B)

Penjumlahan baris dengan kelipatan baris yang lain tidak


mengubah hasil kali elementer bertanda, jadi nilai
determinannya tidak berubah.
X X dengan menjumlahkan brs dengan kelipatan baris lain:det(X)

=
det(X)

Pengaruh operasi baris elementer


pada nilai determinan
Kesimpulan:
menukar dua baris tanda dari setiap hasil kali elementer
bertanda berubah determinannya (-1) kali determinan
semula.
satu baris dikalikan dengan konstanta k setiap hasil kali
elementer bertandanya dikalikan k determinannya adlah k
kali determinan matriks semula.
Penjumlahan baris dengan kelipatan baris yang lain tidak
mengubah hasil kali elementer bertanda, jadi nilai
determinannya tidak berubah.

Menghitung determinan dengan


operasi baris elementer (OBE)
Bentuk ebt
A

A mempunyai
inverse
A
Det(A)

I
r kali tukar baris
s kali perkalian baris dengan skalar (k 1, k2, k3, ,
ks),

Det(I) = 1

t kali jumlahkan baris dengan kelipatan baris lain

Det(I) = (-1)r k1 k2 k3 ks
det(A)
1
= (-1)r k1 k2 k3 ks
det(A)
Det(A) = (-1)r / (k1 k2 k3
k s)

A mempunyai inverse
maka det(A) 0

Menghitung determinan dengan


operasi baris elementer Bentuk ebt A
Mempunyai
baris nol

A TIDAK mempunyai
inverse
A
Det(A)

000

r kali tukar baris


s kali perkalian baris dengan skalar (k 1, k2, k3, ,
ks),

Det(A) = 0

t kali jumlahkan baris dengan kelipatan baris lain

Det(A) = (-1)r k1 k2 k3 ks
det(A)
0
= (-1)r k1 k2 k3 ks
det(A)
A TIDAK mempunyai
inverse

Det(A) =
0

Contoh: menghitung determinan


dengan operasi baris elementer
B2 =

R2 R3

R1 R2

1 0

R2 * R2

B2 direduksi menjadi matriks identitas dengan


2 kali tukar baris,
sekali mengalikan dengan konstanta
Det(B2) = (-1)

1/( )

= (+1) . 1/(1/4) = 1/( ) = 4

Aplikasi determinan:
Aturan Cramer
Aplikasi determinan untuk
menyelesaiakan Sistem
Persamaan Linier

Penyajian SPL dengan persamaan


matriks
SPL

a11x1 + a12x2 + a13x3 + + a1nxn

= b1

a21x1 + a22x2 + a23x3 ++ a2nxn


:

= b2

an1x1 + an2x2 + an3x3 + + annxn

= bn

a11matriks
a12 akoefisien
13 a1n
a21 a22 a23 a2n
A= a a
n1
n2

an3 ann

x1

b1

x2

b2

x=

Ax = b

b =
:

xn

bn

Aturan Cramer
a11 a12 a1j a1n
a21 a22 a2j a2n

A=

an1 an2 anj ann


b1 a12 a1j a1n
b2 a22 a2j a2n

A1 =

b1

x2

b2

x=

b =
:

xn

bn

bn an2 anj ann


a11 a12 b1 a1n
a21 a22 b2 a2n

Det(Aj)
=

x1

an1 an2 bn ann

Penyelesaian SPL:

xj = det(Aj)/ det(A)
j = 1, 2, , n

Contoh:
SP
L

x y 2z 1
2x y z 1
x y 2 z 3

SPL dalam persamaan


matriks

1 1 2
2 -1 -1
1 -1 2

x
y
z

1
-3

Det(A) = 10

1 1 2
A1 1 -1 -1
= -3 -1 2

A2
=

1 1 2
2 1 -1
1 -3 2

Det(A1) =
Det(A2) =
-10
-20
X = det(A1)/det(A) =-10/(-10) = 1
y = det(A2)/det(A) =-20/(-10) = 2
z = det(A3)/det(A) = 10/(-10) =
-1

A3
=

1 1 1
2 -1 1
1 -1 -3
Det(A3) = 10

Kapan Aturan Cramer bisa diterapkan


SPL: Ax = b
Dengan Aturan Cramer, penyelesaian dapat diperoleh dengan
rumus berikut ini
j = 1, 2, , n
x = det(A )/ det(A)
j

Kapan Aturan Cramer bisa diterapkan?


Karena menggunakan determinan matriks koefisien
sebagai pembagi, maka Aturan Cramer dapat diterapkan
jika matriks koefisiennya persegi dan determinannya tidak
nol (atau matriks koefisien mempunyai inverse.

Anda mungkin juga menyukai