Anda di halaman 1dari 50

HALOGEN

Alvin Gabriela Jason Mira


Yonatan

Definisi Halogen
Halogen merupakan sebuah unsur
yang sangat reaktif dan dapat
bereaksi dengan gas mulia.
Unsur ini terdapat pada golongan VIIA
pada tabel periodik.
Contoh-contoh unsur yang termasuk
dalam golongan ini adalah:
Flor (F), Klor (Cl), Iodium (I), Astatin
(At), Brom (Br).

Asal Usul Halogen


Kata halogen dalam bahasa Perancis
oleh ilmuwan swedia yang bernama
Jns Jakob Berzelius. Secara harfiah
halogen diartikan sebagai
pembentuk garam.
Halo laut atau garam
Gen pembentuk

Struktur Halogen
Dalam bentuk unsur senyawa halogen
terdapat sebagai molekul diamotik
(X2). Molekul ini dapat mengalami
disosiasi menjadi atom-atomnya.
Reaksi
X2 (g) 2X(g)

Ciri Umum Halogen


Semua halogen dapat mengoksidasi
air menjadi Oksigen dan bukan
oksidator kuat.
Larutan halogen tidak stabil karena
cenderung mengalami auto-redoks
dan prosesnya disebut
disporposionasi
Reaksi
2Cl2 (aq) + H2O(l) HClO(aq) + 2HCl(aq)

Tambahan
Kestabilan senyawa halogen dari Cl 2 ke I2
berkurang karena pertambahan jari-jari
atomnya.
Namun energi ikatan F-F lebih kecil
dibandingkan Cl-Cl karena kecilnya jari-jari
atom F dibandingkan Cl sehingga
tolakmenolak antar inti atom atau
elektron berpasangan bebas cukup besar
dalam atom ini kecilnya energi ikatan
atom Fluorin.

Sifat Halogen
Sifat Atomik
1. Mempunyai tujuh elektron terluar (ns2 np5)
:
a.
b.
c.
d.

Keelektronegatifan tinggi (mudah menangkap elektron)


Oksidator kuat (mudah mengalami reduksi)
Sangat reaktif (di alam tidak ada unsur bebasnya)
Bereaksi dengan semua logam, membentuk garam yang
berikatan ion
e. Bereaksi dengan sesama bukan logam, membentuk
2.menyawa
Jari jari
atom makin ke bawah makin
kovalen
f.
Unsur-unsur
halogen berwujud molekul dwiatom (X2)
besar
:
a. Makin ke bawah kereaktifan berkurang
X2 yang
mampu
mengoksidasi
X- yang bawah
b. Makin
ke atas
bawah
sifat oksidator
melemah
c. Makin ke bawah titik didih makin tinggi. F2 dan Cl2 berwujud
gas ; Br2 cair ; I2 padat

Sifat Halogen
Sifat Atomik
3. Pembuatan unsur halogen :
a. F2 diperoleh dari elektrolisis leburan KHF2
b. Cl2 diperoleh dari elektrolisis larutan atau leburan NaCl
c. Br2 diperoleh dari reaksi Cl2 terhadap senyawa bromida (Br-)
dalam air laut
d. I2 diperoleh dari reduksi NaIO3 atau KIO3

4. Asam asam halda (HX) :


a. Asam halida bersifat reduktor
Kekuatan reduktor : HF < HCl < HBr < HI
b. Kekuatan asam : HF < HCl < HBr < HI
HF asam lemah ; HCl, HBr, dan HI asam asam kuat
c. Kereaktifan : HI > HBr > HCl > HF
d. Titik didih : HCl < HBr < HI < HF
Tingginya titik didih HF disebabkan adanya ikatan hidrogen

Sifat Halogen
Sifat Atomik
5. Bilangan oksidasi dan tata nama senyawa
halogen:
Bilangan
Oksidasi

Anion

Nama Trivial

Nama IUPAC

-1

X-

Halida

Halida

+1

XO-

Hipohalit

Halat (I)

+3

XO-2

Halit

Halat (III)

+5

XO-3

Halat

Halat (V)

+7

XO-4

Perhalat

Halat (VII)

Sifat Halogen
Sifat Fisik
Unsur

Kenampakan Fisik

Fluorin (F)

Gas berwarna kuning pucat

Klorin (Cl)

Gas berwarna kuning kehijauan

Bromin (Br)

Cair berwarna orange kecoklatan

Iodin (I)

Padat berwarna abu-abu


kehitaman
Uap berwarna violet

Astatin (At)

Bersifat radioaktif, sangat tidak


stabil
Dalam jumlah kecil terkandung
dalam uranit

Sifat Halogen
Sifat fisik
Kerapatan
terjadi perubahan fase gas (F, Cl) ke fase cair (Br)
Titik Leleh
titik leleh semakin bertambah dari F ke At
Titik Didih
titik didih semakin bertambah dari F ke At
Daya hantar listrik dan panas
tidak memiliki daya hantar panas yang baik karena
jenis ikatan yang terjadi adalah gaya London

Sifat Halogen
Sifat Kimia
Unsur halogen kekurangan 1 elektron
dibanding dengan unsur gas mulia
terdekatnya, jadi halogen cenderung
melengkapi kekurangan elektron.
Jika halogen bereaksi dengan logam,
akan membentuk halida bermuatan -1
(X-1)
Halogen bereaksi dengan nonlogam
atau beberapa logam dengan tingkat
oksidasi tinggi, akan membentuk

Sifat Halogen
Sifat Kimia
Reaktivitas halogen terhadap logam
Halogen

Fase pada suhu Reaktivitas


ruang

F2

Gas

Bereaksi hebat

Cl2

Gas

Mudah bereaksi

Br2

Cair

Bereaksi cepat
pada suhu tinggi

I2

Padat

Bereaksi sangat
lambat meskipun
pada suhu tinggi

Sifat Halogen
Sifat Kimia
Reaktivitas halogen terhadap hidrogen
Haloge
n

Fase pada suhu


ruang

Reaktivitas

F2

Gas

Eksplosif, meskipun dalam gelap


dan suhu -200oC

Cl2

Gas

Eksplosif dlm sinr matahari,


tetapi reaksi berlangsung lambat
dalam gelap

Br2

Cair

Hanya dapat bereaksi jika


dipanaskan serta menggunakan
katalis platina

I2

Padat

Hanya bereaksi sebagian dan


berjalan lambat meskipun

Sifat Halogen
Sifat Kimia
Sifat-sifat kimia halogen pada
pembentukan senyawa
Disimpulkan : reaktifitas halogen
berkkurang dengan bertambahnya
nomor atom

Sifat-sifat

F2

Cl2

Br2

I2

Kalor pembentukan standar NaX -573


(kJ/mol)

-414

-361

-288

Kalor atomisasi X2 (kJ/mol)

79

121

112

107

Energi ikatan X-X (kJ/mol)

158

242

193

151

Keberadaan Halogen
Di alam
halogen (bentuk : senyawa) bersifat sangat reaktif
Terbanyak dialam adalah klorin (0,2% dari kerak bumi),
fluorin (0,03%)
Unsur

Terdapat di Alam

Fluorin

Dalam senyawa fluorspar (CaF2), klorit


(Na3AIF6), dan fluoroapatit (Ca5(PO4)3F)

Klorin

NaCl, KCl, MgCl2, CaCl2, yg terkandung


dalam air laut, dengan kadar terbanyak
adalah NaCl (2,8% massa air laut)

Bromin

Pada air laut dan air mineral

Iodin

Dalam senyawa natrium iodat (NaIO3)


banyak do Chili, USA

Astatin

Dalam kerak bumi sangat sedikit

Keberadaan Halogen
Tubuh manusia
Halida

Dalam tubuh manusia

Fluorida

Pada lapisan email gigi, untuk mencegah


kerusakan gigi, sebab F- merupakan
komponen pembuat bahan perekat

Klorida

Dalam plasma darah, cairan tubuh, cairan


ekskresi, untuk menjaga kesetimbangan
osmotik antara cairan di dalam dan diluar
sel

Iodida

Dalam kelenjar tiroid, untuk membuat


hormon tiroksin

FLUORIN

Sifat Fluorin
Fluorin adalah unsur yang paling elektronegatif
dan reaktif bila dibandingkan dengan semua
unsur.
Berwarna kuning pucat, gas korosif, bereaksi
dengan banyak senyawa organik dan
anorganik. Logam, kaca, keramik, karbon,
bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala
yang terang.
Adanya komponen fluorin dalam air minum
melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan
kehitaman pada gigi.

Penanganan
Unsur fluor dan ion fluorida sangat beracun. Unsur
bebasnya memiliki karakteristik bau yang tajam, bisa
dideteksi dalam konsentrasi serendah 20 ppb, yakni di
bawah tingkat keamanan bekerja. Konsentrasi yang
diperbolehkan untuk paparan selama 8 jam kerja adalah 1
ppm.
Fluor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang F dan nomor atom 19. Namanya berasal
dari bahasa Latin fluere, berarti mengalir. Dia merupakan
gas halogen univalen beracun berwarna kuning-hijau yang
paling reaktif secara kimia dan elektronegatif dari seluruh
unsur. Dalam bentuk murninya, dia sangat berbahaya,
dapat menyebabkan pembakaran kimia parah begitu
berhubungan dengan kulit.

Pembuatan Fluorin
Bidang industri
diperoleh melalui proses elektrolisis garam kalium hidrogen
fluorida, KHF2, dilarutkan dalam HF cair, kemudian
ditambahkan 3% LiF untuk menurunkan suhu sampai kirakira 100oC. Elektrolisis dilakukan dalam bejana terbuat dari
baja dengan anode karbon dan katode baja
KHF2 K+ + HF2HF2- H+ 2FKatode : 2H+ + 2e H2
Anode : 2F F2 + 2e
Pada proses elektrolisis ini, bejana harus kering (F2
mengoksidasi air) dan diafragma berupa paduan logam
digunakan untuk mencegah terjadinya reaksi antara H2 dan
F2 yang terbentuk

Penggunaan dalam hidup seharihari


Kegunaan :
Asam fluorida (HF) untuk mengukir
(mengetsa) gelas (kaca lampu pijar)
Freon-12 (CCl2F2) sebagai zat
pendingin pada AC dan kulkas
Kroiolit (Na3AIF6) sebagi pelarut
bauksit dalam proses Hall
Natrium fkuorida (NaF) digunakan
untuk mengawetkan kayu dari
gangguan serangga
Teflon digunakan sebagi anti lengket

KLORIN

Klor (Cl)
Adalah unsur kimia yang bernomor
atom 17 dan termasuk golongan VII.
Dalam bentuk ion klorida, ia
merupakan pembentuk garam.
Dalam bentuk gas beracun. Meski
begitu ia tetap dibutuhkan oleh
makhluk hidup (dalam bentuk cair
dan padat).
Jumlah klorin dialam sangat melimpah.

Sifat Klor
Non polar
Berwujud gas berwarna kuning
kehijauan (FISIKA)
Larut dalam pelarut non-polar
Pada suhu 10oC, satu volume air
dapat melarutkan 3.10 volume klorin,
sedangkan pada suhu 30oC hanya
1.77 volume.

Kegunaan Klorin

Pemutih
Desinfektan STERILISASI
pembuatan kertas,
zat pewarna,
tekstil,
produk olahan minyak bumi,
obat-obatan,
antseptik,
insektisida,
makanan,
pelarut,
cat,
plastik

Kegunaan Klorin
pembuatan klorat, kloroform, karbon
tetraklorida, dan ekstraksi brom.
Karena sifatnya klorin sangat
dibutuhkan oleh senyawa organik
baik sebagai zat oksidator ataupun
substitusi. Seperti dalam salah satu
bentuk karet sintetis (klor
mensubstitusi hidrogen).

Klorinasi
Klorinasi (chlorination) adalah proses pemberian
klorin kedalam air yang telah menjalani proses
filtarsi dan merupakan langkah yang maju dalam
proses purifikasi air.
Klorin ini banyak digunakan dalam pengolahan
limbah industry, air kolam renang, dan air minum di
Negara-negara sedang berkembang karena sebagai
desinfektan, biayanya relative murah, mudah, dan
efekti. Senyawa-senyawa klor yang umum
digunkan dalam proses klorinasi, antara lain, gas
klorin, senyawa hipoklorit, klor dioksida, bromine
klorida, dihidroisosianurate dan kloramin.

BROMIN

Nomor atom (Z)


Konfigurasi elektron
Massa atom
Wujud zat
Warna
Titik beku (0C)
Titik didih (0C)
Kerapatan (g/cm3)
Kelarutan dalam air
(g/ml)
Energi pengionan
pertama (kJ/mol)
Afinitas elektron
(kJ/mol)

35
[Ar]3d4s4p
80
cair
Merah kecoklatan
-7
59
3,12
42
1140
-325

Keelektronegatifan
(skala Pauling)
Potensial reduksi
standar (volt)

X2 + 2e- 2XJari-jari atom (pm)


Jari-jari kovalen ()
Jari-jari ion (X-) ()
Energi ikatan X-X
(kJ/mol)

2,8

1,06
115
1,14
1,82
193

Sifat-sifat
Brom adalah satu-satunya unsur cair non
logam.
Warnanya cokelat kemerahan
mudah menguap pada suhu kamar
menjadi uap merah dengan bau yang
sangat tajam.,
menyerupai klor,
memiliki efek iritasi pada mata dan
tenggorokan.
Larut dalam air / karbon disulifida
larutan merah

Pedih dikulit
Brom berbahaya bagi kesehatan
peralatan kesehatan yang menangani
kasus ini harus diperhatikan
produksi etilen dibromida (USA)
komponen pembuatan bensin
bersenyawa timbal yang anti-ketukan
bahaya bagi kesehatan

Kegunaan
desinfektan,
zat tahan api,
senyawa
pemurni air,
pewarna, obat,
pembersih
sanitasi,
bromida
anorganik

Natrium bromida
(NaBr) obat
penenang saraf
Metil bromida
(CH3Br)
pemadam
kebakaran,
Etilen dibromida
(C2H4Br2)
ditambahkan
pada bensin (Pb
PbBr2).

IODIN

Nomor atom (Z)

53

Konfigurasi elektron

[Kr]4d5s5p

Massa atom

127

Wujud zat

padat

Warna

Ungu

Titik beku (0C)

114

Titik didih (0C)

184

Kerapatan (g/cm3)

4,93

Kelarutan dalam air (g/ml)

Sifat-sifat

padatan berkilauan berwarna hitam-biru,


menguap pada suhu kamar gas ungu biru bau menyengat.
tidak sereaktif halogen lainnya menggeser iodida
menyerupai logam.
mudah larut dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon
disulfida larutan ungu
sedikit larut dalam air.
memiliki 30 isotop yang sudah dikenali (hanya 1 yang stabil)
127I yang terdapat di alam. Isotop buatan 131I, memiliki masa
paruh waktu 8 hari, dan digunakan dalam proses penyembuhan
kelenjar tiroid.
paling umum adalah iodida dari natrium dan kalium (KI), juga
senyawa iodatnya (KIO3). Kekurangan iod dapat
menyebabkan penyakit gondok.

Energi pengionan pertama (kJ/mol)

1008

Afinitas elektron (kJ/mol)

-295

Keelektronegatifan (skala Pauling)

2,5

Potensial reduksi standar (volt)X2 + 2e- 2X-

0,54

Jari-jari atom (pm)

133

Jari-jari kovalen ()

1,33

Jari-jari ion (X-) ()

2,06

Energi ikatan X-X (kJ/mol)

151

Penanganan
Penanganan iod harus hati-hati,
karena kontak dengan kulit dapat
menyebabkan luka; uap iod sangat
iritan terhadap mata dan membran
berlendir. Konsentrasi iod di udara
yang masih diizinkan adalah 1
mg/m3 (selama 8 jam kerja per hari40 jam seminggu).

Kegunaan
Senyawa iod sangat penting dalam kimia
organik dan sangat berguna dalam dunia
pengobatan.
Iodida dan tiroksin yang mengandung iod,
digunakan sebagai obat,
larutan KI dan iod dalam alkohol digunakan
sebagai pembalut luar.
Kalium iodida juga digunakan dalam fotografi.
Warna biru tua dengan larutan kanji
merupakan karakteristik unsur bebas iod.

ASTATIN

Nama Astatin diambil dari


kataYunani (astatos)yang
berarti tidak stabil
Nomor atom (Z)

85

Konfigurasi elektron

[Xe]4f5d6s6p

Massa atom

210

Wujud zat

padat

Titik beku (0C)

302

Titik didih (0C)

337

Keelektronegatifan (skala Pauling)

2,2

Jari-jari atom (pm)

155

SIFAT FISIK

SIFAT KIMIA

MANFAAT
karena karakteristik astatin yang
menyerupai iodium, maka astatin
terkadang dipakai sebagai
perunut/pelacak kerusakan pada
kelenjar tiroid/gondok, seperti halnya
iodium

informasi
Astatin merupakan unsur alami paling langka,
dengan jumlah total dalam kerak bumi
diperkirakan kurang dari 1 ons (28 gram)
pada waktu tertentu. Jumlah ini kurang dari
satu sendok teh.Guinness World of
Recordsyangtelahmenjulukiastatin
sebagaielemen yang paling langka di Bumi,
menyatakan:
Hanya sekitar 0,9 onsatau25 gramdari
elemen astatin (At) terjadi secara alami.

Anda mungkin juga menyukai