Anda di halaman 1dari 29

PEDOMAN ETIKA DAN

DISIPLIN
RESIMEN MAHASISWA
Dasar: Surat Keputusan Danmenwa Jayakarta nomor : SKEP07/SKOMEN/XII/2011
Tentang Pedoman Disiplin dan Etika Resimen Mahasiswa Jayakarta

Pendahuluan
Penampilan anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) di dalam pergaulan
sehari-hari akan dapat mencerminkan citra Menwa dan sekaligus dpt
menimbulkan tanggapan positif masyarakat terhadap Menwa.
Setiap anggota Resimen Mahasiswa karenanya wajib u/ memahami,
menghayati, mengamalkan nilai normatif yg melandasi identitas/postur
Menwa dg penampilan sikap dan perilaku yg berwibawa dan patut
menjadi suri tauladan bagi lingkungannya.

Pengertian
Norma (norm) adalah aturan mengenai baik dan buruk, benar dan salah. Bila Norma sudah diterima
suatu masyarakat maka berubahlah norma tersebut menjadi Moralitas (morality) (Velasquez, 2007)
Etika (ethics) adalah suatu pendekatan sistematis atas pertimbangan moral berdasarkan penalaran,
analisis, sintesis dan perenungan (Baron , 2006: 694)
Etiket (etiquette) adalah aturan sopan santun terhadap pergaulan.
Kultur atau tradisi organisasi adalah kebiasaan, ketentuan yang telah disepakati bersama namun
tidak harus secara tertulis dan harus selalu dijaga oleh para anggota organisasi.
Protokoler adalah Norma-norma atau aturan-aturan atau kebiasaan yang dianut atau diyakini dalam
kehidupan bernegara, berbangsa, pemerintah dan masyarakat.
Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan
atau acara resmi yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan sebagai bentuk
penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara,
pemerintahan, atau masyarakat.

Etika
Istilah Etiket berasal dari Bahasa latin Ethicos yang berarti kebiasaan.
Pengertian Etika adalah suatu ilmu yg membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia,
mana yg dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik (kesusilaan).
Etika juga disebut ilmu normatif, maka dg sendirinya berisi ketentuan-ketentuan dan nilai-nilai yg dapat
digunakan dlm kehidupan sehari-hari.
Manfaat :
1. Dapat membantu sebuah pendirian dlm beragam pandangan dan moral
2. Membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh untuk mengambil
sikap yang bisa dipertanggungjawabkan.
3. Dapat membantu menentukan pendapat.
4. Dapat menjembantani semua dimensi atau nilai-nilai dari luar.

Etiket
Istilah Etiket berasal dari Bahasa Perancis Etiquette yang berarti kartu undangan (yg biasa dipakai rajaraja saat mengadakan pesta).
Istilah Etiket saat ini menitikberatkan pada cara berbicara yg sopan, cara berpakaian, cara menerima
tamu dan sopan santun lainnya. Etiket merupakan tata cara dan tata karma yg baik dlm menggunakan
Bahasa atau tingkah laku krn Etiket merupakan aturan-aturan konvensional melalui tingkah laku
masyarakat yang beradab.
Nilai-nilai pendukung :
1.

Nilai kepentingan umum

2.

Nilai Kejujuran, keterbukaan dan kebaikan

3.

Nilai kesejahteraan

4.

Nilai kesopanan, harga menghargai

5.

Nilai diskresi (pertimbangan). Mampu membedakan sesuatu yg patut dirahasiakan dan boleh
dikatakan.

..lanjutan Etiket
Hal yang diatur dalam Etiket :
a) Sikap dan perilaku
b) Ekspresi wajah
c) Penampilan
d) Cara berpakaian
e) Cara berbicara
f) Gerak-gerik
)Manfaat Beretiket :
1. Memupuk persahabatan, agar dapat diterima dlm pergaulan.
2. Untuk menyenangkan dan memuaskan orang lain.
3. Untuk tidak menyinggung dan menyakiti hati orang lain.
4. Untuk membina dan menjaga hubungan baik.
5. Membujuk, diplomasi dan mendekati orang baru.

ETIKA

ETIKET

NIAT

CARA

Staf yg melakukan tugasnya denga baik


dan benar namun dilakukan dg muka
cemberut.

Anggota dlm melayani tamunya harus


bersikap sopan dan ramah, menunjukan
muka yg manis.

NURANI

FORMALITAS

Staf yg melakukan perbuatan tidak jujur,


walaupun pakaian rapi.

Anggota harus berpakaian rapi dan sopan


bukan memakai kaos dan sandal.

MUTLAK

RELATIF

Ketentuan yg mengatakan jangan


memanipulasi dan mempermainkan data.

Bila jamuan makan formal, makan


dengan menggunakan sendok dan garpu.
Jika dilakukan santai bisa hanya
menggunakan tangan.

LAHIRIAH

BATHINIAH

Menyangkut sifat batin dan hati nurani,


contohnya kejujuran.

Hanya terlihat wujud nyata dan


penampilan, contoh cara berbicara.

3 Kata Penting

Tolong, Maaf, Terimakasih

Penampilan Sikap Pribadi


A. Sikap berjalan dan berdiri

Badan tegak, pinggang lurus, kepala tegak, pandangan lurus ke depan, muka luwes tidak
kaku.
Langkah luwes ttp mantap dan panjang langkah yg sedang.
Lengan dilengganglan secukupnya.
Tidak sekali-kali memasukan tangan ke saku, baik berdiri ataupun jalan.
Tidak dibenarkan melangkah seenaknya.
Bila berjalan dg teman langkah disamakan, dan diusahakan terpimpin.

B. Sikap duduk

Sikap badan tegak


Tidak sopan duduk dg kaki bersilang terhadap seorang tua/wanita.
Mendahulukan orang tua dan wanita u/ mendapatkan duduk

Kebersihan Tubuh
A.

Mandi pada waktunya, menjaga kebersihan dan keharuman tubuh.

B.

Memotong rambut dengan serasi, bagi laki-laki tidak berponi dan menutupi telinga, bagi
perempuan rambut pendek sebahu, bagi yg berjilbab harus memerhatikan kerapihan dan
keserasian jilbab/kerudung dan sesuai ketentuan seragam.

C.

Janggut dan kumis terpelihara rapih, saat berseragam dilarang memanjangkan janggut dan
kumis.

D.

Lainnya :
Memakai jam (dipakai di sebelah kanan).
Bagi wanita memakai anting tempel bukan gantung/bandul.
Memotong kuku untuk kerapihan dan kebersihan.
Tidak dianjurkan mewarnai rambut dan mempunyai tato tubuh yang dapat terlihat
jelas.
Tidak diperbolehkan memakai aksesoris yg berlebihan (gelang, cincin besar, dll)

Ketentuan Berpakaian
A. Berpakaian dengan rapih tidak berlebih-lebihan selalu memberikan kesan yg baik
dan dapat memberikan contoh kepada lingkungan.
B. Tata cara penggunaan seragam berpedoman pada juklak yang telah ditetapkan,
yaitu :
1. Kep/02/1/1978, 05/a/u/1978 dan 17 A Tahun 1978
2. Skep-01/SKOMEN/IV/2014

Penghormatan
A. Penghormatan terhadap orang lain adalah bentuk penghormatan yg didasari tata
susila/krama sesuai dg kepribadian bangsa Indonesia. Penghormatan karena adanya
kedudukan sosial serta ikatan batin diantara seseorang dan lainnya.
B. Agar dpt diwujudkannya ikatan batin diantara anggota Menwa maka penghormatan
merupakan suatu kewajiban yg harus dilaksanakan.
C. Tata cara penghormatan sesuai dengan Peraturan Penghormatan Militer.
D. Pemberian penghormatan tidak diperbolehkan dengan saling menunggu.

Berbicara
A. Berbicara dg suara yg terang.
B. Memandang mata lawan bicara.
C. Berbicara teratur, menghindari penggunaan Bahasa yg susah dimengerti ataupun istilah tidak
sopan.
D. Memberikan kesempatan orang lain untuk berbicara, dan mendengarkannya dg baik.
E. Berbicara secukupnya.
F. Apabila berbeda pendapat, hendaknya mengemukakan pendirian secara sopan, menghindari
pertengkaran.
G. Hindari bertanya pertanyaan pribadi dan yg dapat menyakiti orang lain.
H. Lainnya
Menggunakan kalimat pembuka dan penutup percakapan.

Menggunakan kata sapaan: Selamat pagi, Selamat siang, Apa kabar? dsb.
Menatap mata lawan bicara namun bukan dengan tatapan mengintimidasi.
Memakai nada suara menyesuaikan tempat dan waktu, namun pada kalimat yang dirasa perlu bisa
dilakukan penekanan.

Berbicara Melalui Telpon


A. Yang harus diperhatikan
Kecepatan
Ketepatan informasi
Pembicaraan yg singkat dan jelas
Mengetahui siapa pembicara diujung telpon.
B. Menjawab Panggilan
. Ucapkan selamat pagi/siang/sore/malam Bapak/Ibu/Kakak
. Sebutkan nama
. Tanya nama penelpon dg sopan (pergunakan mohon izin dsb)
. Tanya maksud pembicaraan.
. Saat menutup panggilan agar ucapkan salam penutup dan ucapkan terimakasih.

Surat Menyurat
A. Ketentuan surat menyurat sesuai dengan Juklak Minu Menwa Jayakarta No. Skep02/SKOMEN/IV/2014
B. Surat menyurat terhadap teman hendaknya dilaksanakan bila perasaan diliputi suasana
tentram, tidak ada gangguan, pikiran terbuka.
C. Surat yg dikirimkan agar diteliti dg baik dan dibaca sekali lagi sblm dikirim.
D. Surat yg baik memenuhi :
1. Alamat yg dituju
2. Tertulis di kertas yg baik
3. Tulisan terang/jelas terbaca
4. Isi dan penggunaan Bahasa yg menyenangkan
5. Bahasa sederhana
6. Tanda tangan
7. Lipatan surat baik
8. Perangko
9. Perbedaan surat penting, rahasia, kartu pos dsb.

Email/SMS
A. Penulisan harus dengan kaidah-kaidah etiket yang berlaku dimasyarakat.
B. Pergunakan kata pendahuluan : Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, Assalamualaikum, Widya
Castrena Dharma Siddha (Wcds) dsb.
C. Pergunaan kalimat izin : Mohon Izin Bapak/Komandan/Kolonel/Prof, Izin menyampaikan, Izin
melaporkan, Izin menghadap.
D. Bila harus digunakan singkatan pergunakan singkatan-singkatan yg mudah dimengerti : dg
(dengan), u/ (untuk)
E. Pergunakan kalimat yg tidak menggurui dan tidak memerintah: mohon petunjuk, mohon
arahan.
F. Kalimat penutup : Demikian, terimakasih.

Perkenalan
A. Perkenalan diri
1. Menghampiri orang tsb
2. Memberi penghormatan
3. Bertanya : Mohon Izin Bapak/Komandan/Kolonel/Senior, bolehkah kami menghadap
sebentar?
4. Perkenalkan diri: Perkenalkan saya/kami adalah anggota Menwa dari dst.
B. Perkenalkan Orang Lain
1. Untuk perkenalkan seorang pria kepada wanita, sebut nama pria terlebih dahulu.
2. Untuk sesama pria, sebut yang paling muda terlebih dahulu.
3. Bila ada banyak senior, perkenalkan diri kepada yang tertua terlebih dahulu.

Makan Sehari-hari
A. Membiasakan makan dengan cara yang sopan di manapun dan selalu mengutamakan yang tertua dan
wanita.
B. Pada menarik kursi,hendaknya diangkat agar tidak berbunyi. Berikan pertolongan kepada Orangtua dan
Wanita.
C. Duduk sikap tegak, kedua tangan diletakkan di samping piring. Tidak meletakkan siku diatas meja atau
menyembunyikan tangan dibawah meja.
D. Tidak mengambil makanan terlalu banyak, lebih baik mengambil sedikit kurang kemudian bila merasa
kurang dapat ditambah lagi.
E. Saat menambah nasi, hendaknya nasi masih tersisa dan letakkan alat makan disisi-sisi piring.
F. Peregunakan alat akan yang disediakan dan pakai dengan semestinya.
G. Mengunyah dengan mulut tertutup dan tanpa suara.
H. Tidak bicara saat mulut masih penuh.
I. Bila memakai pisau, pisau di tangan kanan dan garpu di kiri.
J. Bila ingin minum, alat makan ditempatkan terlentang kemudian baru minum.
K. Percakapan dibatasi dengan hal-hal yang ringan dan bukan yang tidak sesuai didengar.
L. Apabila selesai makan, sendok garpu diletakkan tertelungkup dipiring, jangan berdiri sebelum yang
tertua, bila ingin mendahului meminta izin terlebih dahulu.
M. Mengembalikan kursi ke tempat semula.

Jamuan Makan
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.

Aturan makan sehari-hari tetap berlaku.


Jangan memulai sebelum tuan rumah mempersilakan.
Jangan menyusahkan tuan rumah dengan meminta hal-hal yang tidak ada.
Apabila menjalani pantang makan makanan yang disajikan, hendaknya dikemukakan secara sopan.
Jika hanya makan sedikit saja, makan hidangang secara perlahan agar tuan rumah dan tamu lain
mempunyai cukup waktu untuk makan dengan tenang.
Tamu bersikap ramah dan suasana meriah saat makan akan memberikan rasa puas kepada tuan
rumah.
Lap makan tidak dipakai membersihkan piring, karena akan menyakiti hati tuan rumah.
Tidak meninggalkan sisa makanan, hendaknya apa yang diambil dimakan semua.
Saat selesai makan letakkan sendok garpu tertutup diatas piring dengan rapih.
Setelah makan jangan buru-buru pulang, handaknya menunggu sejenak.
Ucapkan terimakasih kepada tuan rumah.
Jangan bicara hal-hal yang menyinggung tuan ruamah.

Merokok
A. Sebelum merokok hendaknya meminta izin terlebih dahulu :
Kepada Atasan
Wanita dan anak-anak
Jika ditempat tersebut tidak ada tempat abu rokok.
B. Tidak dibenarkan merokok sambal berjalan atau sambal mengemudikan kendaraan.

Sikap-Sikap Penting
Disiplin, tepat waktu.
Menepati janji dan dapat dipercaya.
Menjaga kebersihan dan kesopanan.
Tanggap dan peka lingkungan.
Menghargai dan menghormati orang lain (orang tua, wanita dsb)
Ramah dan murah senyum.
Bersemangat.
Cepat beradaptasi.
Cekat, Cepat dan Cermat

Sikap Terhadap Orang Yg Lebih Tua


dan Wanita
Menyapa pertama kali.
Memberikan penghormatan lebih dahulu.
Mengenalkan diri apabila pertama kali bertemu.
Tidak mendahului pada saat apapun, termasuk saat berdiri dan berbicara.
Selalu meminta izin apabila ingin mendahului atau memulai sesuatu.
Tidak menyentuh bagian tubuh secara tidak sopan.
Mengikuti aturan protokoler (preseden dsb.)

PENDAMPINGAN
Dalam setiap acara organisasi, orang utama (Danmen, Kasmen, Dansat dll) harus selalu
mendapat pendampingan dari anggota lain, baik pengawalan secara resmi atau tidak.
Hal ini bertujuan untuk menjunjung jabatan tinggi dlm organisasi di pergaulan luar
organisasi (moral statement), membantu orang utama jika ada hal-hal yg tidak mungkin
dikerjakan sendiri dlm acara tsb dan memberikan jaminan keselamatan kepada YBS.

Protokol dan Preseden (tata tempat)


Orang yang dianggap paling utama atau tertinggi, mempunyai urutan paling depan atau
mendahului.
Dalam posisi berdiri bebas atau berjalan, orang yang utama berada paling depan dan di
tengah dan yang lainnya mengikuti di belakang mengapitnya.
Jika orang-orang dalam posisi berdiri berjajar, orang yang paling utama adalah mereka
yang di sebelah kanan.
Dalam berfoto jajar, orang utama adalah yang paling tengah dan paling terlihat (duduk)
Jika dalam posisi duduk berbentuk teater/kelas orang yang paling utama berada di
tengah.
Orang yang paling utama datang paling terakhir dan pulang paling awal.

Protokol dan Preseden (tata tempat)

Protokol dan Preseden (tata tempat)


Jika dalam kendaraan mobil, orang yang paling utama masuk paling dahulu (langsung
diikuti orang berikutnya), duduk di bangku paling dekat pintu keluar di baris kedua, dan
keluar paling awal.
Jika dalam kendaraan bis, orang utama masuk paling dahulu (langsung diikuti orang
berikutnya), duduk di bangku yang terdekat dg pintu, dan keluar paling awal.
Jika dalam kendaraan motor, orang utama adalah orang yg dibelakang.
Dalam jamuan makan dng meja panjang, orang utama (tuan rumah) duduk di kepala
meja, diikuti orang selanjutnya di dekat kepala meja.
Dalam jamuan makan round table, orang utama berada di meja paling tengah, duduk
diapit dg orang selanjutnya.

Kedudukan Protokol
1. Danmenwa
2. Kasmenwa
3. Danyon
4. Dansat
5. Para Staf Skomenwa
6. Para Staf Yon/Sat
7. Anggota senior
8. Anggota junior

Urutan Orang Terpenting dalam


Upacara
1. Inspektur Upacara
2. (Undangan Terhormat)
3. Perwira Upacara
4. Komandan Upacara
5. Danki/Ton/Pas
6. Perangkat lain
7. Peserta

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai