1. Niat dan Mantapkan diri untuk menjadi seorang pandega, PENYELESAIAN SYARAT KECAKAPAN UMUM
2. Tentukan target dan buat timeline targetan pencapaian anda, serta
GOLONGAN PANDEGA
GOLONGAN PANDEGA
poin-poin SKU.
7. jangan pernah menyerah, merasa malu, dan minder saat ujian.
8. Ajak calon pandega lainnya untuk berkompetisi agar kamu tetap
semangat.
9. Lakukanlah yang terbaik selagi masih bisa dan janganlah
menunda-nunda hal yang baik.
Tetap Semangat....!!!!
cretead by ahmad fatullah “ Pandega adalah wujud cintaku pada Racanaku”
“lakukanlah sesuatu hal sebaik mungkin, anggap saja itu kado terakhir
yang bisa anda lakukan di akhir hidup anda”
“Sesungguhnya ALLAH tidak akan mengubah keadaan suatu kaum AHMAD FATULLAH
hingga ia mengubah keadaan pada diri mereka sendiri” NW. 150712649
AHMAD FATULLAH
:Pramukauny
: Pramuka Universitas Negeri Yogyakarta
:Pramuka_uny@yahoo.co.id Sanggar Bakti Pramuka UNY
: @PramukaUNY Gd. Student Center Lt. 1 Sayap Timur UNY Yogyakarta 55281
Telp. 085725799351
: http://pramuka.student.uny.ac.id
KUMPULAN MATERI
PENYELESAIAN SYARAT KECAKAPAN UMUM
GOLONGAN PANDEGA
DI RACANA W. R. SUPRATMAN DAN RACANA FATMAWATI
Buku ini berisikan kumpulan beberapa materi penjabaran dari poin SKU Golongan
Pandega yang penulis ambil dan kutip dari berbagai artikel dan buku, dengan acuan pada silabus
materi SKU Golongan Pandega yang ada dalam SK Kwarnas Gerakan Pramuka No. 199 tahun
2011 tentang Panduan penyelesaian SKU Golongan Pandega lampiran IV. Pada buku ini juga
terdapat tata cara penempuhan SKU Golongan Pandega yang sesuai dengan Prosedur
Penempuhan SKU, SKK, dan SPG di Racana W. R. Supratman dan Racana Fatmawati yang
selalu disosialisasikan oleh Pemangku Adat saat Musyawarah Kerja. Harapannya dengan adanya
buku ini, permasalahan dan kesulitan warga Calon Pandega saat mau melaksanakan Ujian SKU
terkait materi dapat sedikit teratasi, sehingga kualitas dan kuantitas warga ber-TKU Pandega
dapat meningkat.
Penulis juga berterimakasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dan
memotivasi penulis terutama para pendamping (kak lukni, kak lubis, kak toro, dan kak bangkit),
sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini. Kritik dan saran sangat penulis harapkan, karena
dalam buku ini masih banyak hal-hal yang belum sesuai dengan topik yang dibahas. Sehingga
penulis berharap akan adanya kajian yang lebih komplek dan cetakan revisi penyempurnaan dari
buku ini. Walaupun masih banyak kekurangan semoga buku ini dapat bermanfaat dan
memberikan pengetahuan untuk Kita. Amin.
b. Memahami aturan dan dapat menjama' serta mengqashar sholat dan mampu
menjadi Iman dalam Sholat berjamaah.
Pada poin ini, seorang Calon Pandega dituntut mampu memahami aturan dalam
menjama’ dan mengqashar sholat dan mampu menjadi imam dalam sholat berjamaah.
Penyusun akan sedikit menjelaskan materi tentang menjama’ dan mengqoshor sholat
yang diambil dan dikutip dari artikel Muhammad Nur Fawaiq (2014).
Sholat Jama’ adalah menggabungkan dua waktu sholat yang dilaksanakan menjadi
satu waktu. Waktu sholat yang diperbolehkan di jama’ adalah sholat dhuhur dengan
sholat ashar dan sholat maghrib dengan sholat isya’. Waktu yang tidak diperbolehkan
adalah sholat jumat yang digabung dengan sholat ashar, dan sholat shubuh.
e. Dapat menjelaskan dan melaksanakan zakat fitrah dan zakat mal serta dapat
menghitung nisab zakat mal.
Pada poin ini, seorang Calon Pandega mampu menjelaskan manfaat zakat dan cara
menghitung nisab zakat mal. Menurut Peraturan Kemenag RI No. 52 tahun 2014, Zakat
adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang
dimiliki oleh orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai
dengan syariat Islam. Zakat dibagi menjadi 2, yaitu: zakat fitrah dan zakat mal.
Zakat fitrah adalah zakat jiwa yang diwajibkan atas setiap diri muslim yang hidup
pada bulan Ramadhan. Syarat zakat fitrah adalah: Beragama Islam, hidup pada saat
bulan Ramadhan, dan memiliki kelebihan kebutuhan pokok untuk malam dan hari raya
idul fitri. Zakat fitrah berupa bera atau makanan pokok dengan Kadar zakat fitrah 2,5 kg
atau 3,5 liter per jiwa.
g. Dapat membantu seorang calon siaga atau calon penggalang sampai memenuhi
SKU untuk pramuka golongan siaga tingkat siaga mula atau golongan penggalang
tingkat penggalang ramu di bidang pendidikan agama Islam.
Pada poin ini, Seorang Calon Pandega diharapkan mampu menguji dan membantu
Pembina dalam melaksanakan proses penempuhan SKU bagi golongan siaga tingkat
siaga mula atau golongan penggalang tingkat penggalang ramu pada poin agama. Sesuai
dengan tugasnya sebagai pembantu Pembina dalam melaksanakan Tri Bina yaitu Bina
satuan.
7. SKU POIN 7: “Dapat membuat tulisan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik serta dapat memaparkannya di depan pertemuan”.
Indikator pencapaian poin SKU ini, seorang Calon Pandega mampu membuat tulisan
hasil karya sendiri dengan memperhatikan kaidah penggunaan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar serta dapat memaparkannya di depan sebuah pertemuan Racana. Seperti contoh
DKLP (Dokumentasi Kegiatan dan Laporan Perjalanan) yang biasanya dilakukan setelah
melaksanakan kegiatan.
Menurut Devita Harijayanti (2014), Dokumentasi kegiatan dan laporan perjalanann
(DKLP) adalah Laporan dari sebuah perjalanan/kegiatan (wisata, pengembaraan,
penjelajahan, dll) dengan penekanan pada isi laporan tentang pendokumentasian segala
peristiwa yang menyertai/ditemuinya selama pelaksanaan kegiatan (perjalanan) yang ada
kaitannya dengan tujuan kegiatan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Struktur
DKLP sendiri terdiri atas bagian awal, inti dan akhir. Uraian secara rincinya sebagai
berikut:
a. Bagian Awal
1) Halaman Judul: berisi judul laporan, lambing Racana W. R. Supratman dan Racana
Fatmawati, nama beserta nomor warga penyusun laporan, nama Racana, nomor gigis
depan, nama universitas dan tahun penyelesaian.
2) Halaman Pengesahan: berisi bukti pengesahan oleh Ketua Racana W. R. Supratman
dan Ketua Racana Fatmawati.
10. SKU POIN 10: “Memahami makna dan toleransi upacara adat di masyarakat”.
Indikator tercapainya poin ini, seorang Calon Pandega harus dapat menjelaskan makna
upacara adat dilingkungannya dan toleransi yang terbangun di masyarakat ketika upacara
berlangsung. Tiap daerah memiliki adat dan kebiasaannya sendiri, sehingga tidak sulit
untuk seorang Calon Pandega menempuh poin SKU ini. Terutama adat dan kebiasaan yang
ada disekitarnya. Upacara adat merupakan salah satu kebudayaan daerah yang wajib kita
lestarikan, agar tidak hilang dari keanekaragaaman budaya Indonesia. Sebagai seorang
pramuka haruslah kita mampu dalam melestarikan budaya bangsa tersebut. Sebagai contoh
upacara adat pernikahan, upacara adat sekaten, upacara babad deso, dan lainnya. Penyusun
akan coba memaparkan tentang upacara adat “Ruwah Deso” Desa Pagerngumbuk,
Wonoayu, Sidoarjo yang dikutip dari artikel achmad irfandi (2014) di website pramuka
unesa.
Ruwah Deso/Ruwatan Desa adalah sebuah budaya khas masyarakat di desa-desa di
tanah Jawa. Dalam bahasa lain, kegiatan ini dinamakan sedekah bumi, ruwatan bumi. Pada
dasarnya kegiatan ini adalah untuk mensyukuri nikmat tuhan yang diberikan kepada warga
masyarakat desa. Seperti kehidupan yang aman tenteram, hasil panen yang cukup,
terhindar dari penyakit, dan lain sebagainya. Kegiatan yang menjadi adat masyarakat di
desa-desa ini secara turun temurun dan dari waktu ke waktu terus diselenggarakan agar
adat dan budaya leluhur tetap terjaga.
Maksud lain dalam acara ruwah deso ini adalah kegiatan memperingati pembabatan
desa (Babad deso) yang dilaksanakan oleh leluhur jaman dulu. Sebuah desa dalam
sejarahnya selalu dibabat (pembukaan lahan pemukiman) oleh orang-orang tertentu.
Menurut sejarah dari sumber terpercaya di Desa Pagerngumbuk, asal-usul pembukaan
lahan yang menjadi cikal bakal desa ini adalah pelarian seorang putri Kediri bernama Dewi
Kilisuci yang singgah di tempat tersebut karena dikejar-kejar oleh pangeran Lencono yang
ingin memperistrinya. Nah dalam pelarian itu, Dewi Kilisuci singgah di tempat itu dan
membuka lahan untuk bermukim. Dari pembukaan lahan itulah akhirnya dibangun desa ini.
Kegiatan peringatan babad desa ini biasanya mendoakan orang-orang yang dulu
membuka lahan untuk desa ini. orang-orang yang luar biasa, membuka lahan dengan
12. SKU POIN 12: “Dapat Menjelaskan sejarah kepramukaan Indonesia dan dunia”.
Indikator pencapaian poin SKU ini, seorang Calon Pandega dapat memaparkan dalam
sebuah forum pertemuan atau diskusi tentang sejarah kepramukaan Indonesia dan dunia.
Karena sejarah itu penting, oleh itu seorang Calon Pandega harus tahu asal jadi dirinya.
Sedikit refrensi terkait sejarah kepramukaan Indonesia dan dunia yang penyusun ambil dan
13. SKU POIN 13: “Dapat menjelaskan tentang penggunaan jam, kompas, tanda jejak,
dan tanda-tanda alam serta tata cara pengembaraan kepada regu atau sangga”.
Indikator pencapaian poin SKU ini, seorang Calon Pandega mampu menjelaskan
tentang penggunaan jam, kompas, tanda jejak, dan tanda-tanda alam serta tata cara
pengembaraan kepada regu atau sangga. Inilah contoh materi yang pennyusun ambil dan
kutip dari artikel Eza meli andreyani (2015).
a. Jam
Jam adalah sebuah unit waktu. Lama sebuah jam adalah 1/24 (satu perduapuluh
empat) hari. Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi. Satu jam
terdiri dari: 60 menit = 3600 detik. Pukul juga menunjukkan satuan waktu. Jam
bermakna "masa atau jangka waktu", sedangkan pukul bermakna "saat atau waktu".
Dalam bahasa Indonesia, jika ingin mengungkapkan "saat atau waktu", digunakan kata
"pukul'. Jenis-jenis jam : jam pasir. jam matahari, jam digital, dan lainnya.
b. Kompas
Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian
kompas yang penting antara lain :
1) Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
2) Visir, yaitu pembidik sasaran.
14. SKU POIN 14: “Dapat menjelaskan peran pemuda dalam mengisi kemerdekaan
dengan bentuk tulisan, mampu menganalisis dan menulis simbol-simbol nasionalisme
Indonesia (NKRI, Lambang Negara, Lagu wajib nasional) sesuai UU No. 24 Tahun
2009”.
Indikator pencapaian poin SKU ini, seorang Calon Pandega mampu memaparkan peran
pemuda dalam mengisi kemerdekaan dengan bentuk tulisan, mampu menganalisis dan
menulis symbol-symbol nasionalisme Indonesia (NKRI, Lambang Negara, Lagu Wajib
Nasional) sesuai UU No. 24 tahun 2009.
Menurut achmad irfandi (2014), Sebagai generasi muda, kita harus peduli dengan
lingkungan, termasuk keutuhan negara kita. Kita menyadari bahwasannya kehidupan kita
sekarang adalah buah hasil perjuangan para pahlawan kita yang memperjuangkan
kemerdekaan. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda harus siap menjaga dan mengisi
kemerdekaan ini dan menjaga keutuhan NKRI. Beberapa hal yang bisa kita lakukan
sebagai generasi muda dalam mengisi kemerdekaan ini, yaitu:
1) Menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia.
2) Melestarikan penciptaan yang telah di kreatifkan oleh bangsa Indonesia (cinta produk
Indonesia).
3) Membuat penciptaan-penciptaan baru terhadap teknologi yang canggih.
4) Menjaga kelestarian wilayah Indonesia.
5) Menjaga keutuhan NKRI.
6) Meningkatkan kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan local, nasional,dan global.
7) Menata pergaulan bermasyarakat sesuai norma-norma agama, budaya, dan kesusilaan,
serta ikut berperan aktif dalam upaya pemberantasan narkoba, minuman keras,dll
8) Ikut menjunjung tinggi hak asasi manusia
9) Menjaga empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
10) Menjaga symbol-symbol nasionalisme Indonesia.
15. SKU POIN 15: “Mampu menjelaskan fungsi dan peran Indonesia dalam organisasi
ASEAN dan PBB dalam bentuk tulisan”.
Indikator pencapaianan pada poin ini, seorang Calon Pandega dapat menuliskan secara
sistematis fungsi dan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB. Inilah contoh
materi Peran dan Fungsi Indonesia dalam ASEAN dan PBB yang penyusun ambil dan
kutip dari sumber artikel Achmad irfandi (2014) dan buku karya Ricklefs, M.C, (1981).
Peran dan Fungsi Indonesia dalam ASEAN dan PBB
Indonesia adalah Negara yang tidak menutup diri dari dunia luar. Indonesia dalam cita-
cita tertulisnya “…dan ikut melaksanakan ketertiban dunia ….“ (Pembukaan UUD 1945)
turut serta berperan dalam perdamaian dunia, dalam kemaslahatan umat manusia di dunia,
dalam kesejahteraan manusia di dunia. Untuk itu Indonesia telah tercatat dalam sejarah
pergerakannya , masuk dalam organisasi internasional yang sebagian kita telah
mengenalnya. Seperti ASEAN dan PBB.
Asean (Assosiation of South East Asian Nations) dibentuk pada bulan Agustus 1967
oleh Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina untuk memajukan kerjasama
ekonomi dan budaya di antara Negara-negara yang anti komunis sewilayah. Namun hingga
pertengahan 1970 an tidak banyak yang bisa dlakukan ASEAN. Fungsi utamanya bersifat
simbolis: ASEAN tidak didirikan untk penggalangan proyek-proyek, tapi pertemuan-
pertemuan dan proyek-proyek hanya untuk membenarkan kehadiran organisasi itu sendiri.
Tujuan utamanya adalah menjadi lambang kerjasama regional dan memulihkan citra
Indonesia sebagai aktor regional yang konstruktif, bebas dari sentiment era Soekarno dan
sikap agresif.
Konferensi pertama kepala pemerintahan asean yang antikomunisme diadakan di Bali
pada februari 1976. Konferensi ini mendekatkan hubungan pribadi antar-pemimpin asean
dan merupakan satu langkah penting menuju terciptanya kordinasi kebijakan luar negeri
Negara-negara anggota. ASEAN juga memutuskan untuk mendirikan secretariat tetap di
Jakarta. Sekretaris Jenderal ASEAN pertama adalah mantan Komandan Divisi Siliwangi
Letnan Jendral Hartono Dharsono. Posisi sentral Indonesia bagi ASEAN tercermin dalam
perkembangan-perkembangan seperti ini.
16. SKU POIN 16: “Dapat membuat proposal usaha mandiri dengan baik dan dapat
melakukan kegiatan wirausaha”.
Indikator pencapaian poin SKU ini, seorang Calon Pandega mampu membuat proposal
usaha mandiri dengan baik dan dapat melaksanakan kegiatan wirausaha. Contoh proposal
usaha mandiri adalah proposal PMW, Proposal PKM-W, atau proposal pengajuan dana
usaha lainnya. Selain dapat membuat proposal juga seorang Calon Pandega dapat
melaksanakan kegiatan kewirausahaan seperti jualan pulsa, jual jasa, berdagang, maupun
lainnya.
Proposal usaha yang baik dan benar adalah proposal yang menggambarkan bentuk
usaha yang mudah diterima akal dan tidak berpanjang lebar serta menarik ketika dibaca.
Contoh Proposal Usaha secara umum yang penyusun kutip dari situs ilmu
pengetahuan4aha adalah memiliki bagian-bagian isi proposal usahanya sebagai berikut:
a. Pendahuluan, menjelaskan tentang:
1) Latar belakang,
2) Visi misi,
3) Tujuan anda mendirikan usaha,
4) Uraian secara singkat gambaran usaha yang akan atau sedang anda jalankan
sekarang.
b. Profil Perusahaan, menjelaskan tentang:
1) Jenis usaha (jelaskan secara singkat jenis dan spesifikasi usaha anda),
2) Nama perusahaan (cantumkan nama perusahaan, buat nama yang menarik sederhana,
dan mudah diingat),
3) Lokasi (cantumkan lokasi usaha anda, lebih bagus disertai foto dan denah, sebaiknya
pilih lokasi yang strategis yang menarik bagi calon investor).
18. SKU POIN 18: “Dapat memberikan penjelasan tentang tali-temali dan pionering
kepada pramuka penggalang/penegak”.
Indikator pencapaian poin SKU ini, seorang Calon Pandega dapat menjelaskan tali
temali dan pionering kepada pramuka penggalang/penegak dan mempraktikannya.
Bagi anggota Gerakan Pramuka, tali adalah alat kegiatan yang utama. Oleh karena itu
harus mengenal benar-benar jenis tali, cara pemeliharaan tali, macam-macam simpul,
ikatan dan jerat serta penerapannya. Dari sekian banyak tali hanya sedikit sekali jenis tali
yang baik digunakan dalam kegiatan penjelajahan atau petualangan. Syarat utama yang
harus dipenuhi untuk jenis tali yang baik adalah jenis tali yang terbuat dari bahan-bahan
tahan panas karena gesekan tali dan tahan air. Tali yang licin kurang baik digunakan. Tali
yang terbuat dari bahan yang tidak tahan panas karena gesekan akan mudah aus sedangkan
yang tidak tahan panas air akan cepat rusak.
Banyak orang mengenal tali temali, akan tetapi masih banyak orang belum mengetahui
perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Perbedaannya:
a. Tali adalah bendanya/bisa berarti lekukan dari tali
b. Simpul adalah hasil dari bentukan tali. Nama dari tiap tahapan pembentukan simpul:
21. SKU POIN 21: “Dapat membahas dan menjelaskan tentang kesehatan alat
reproduksi”.
Indikator pencapaian poin SKU ini, Seorang Calon Pandega dapat membahas dan
menjelaskan tentang kesehatan Reproduksi di racana dan ambalan. Seorang Calon Pandega
22. SKU POIN 22: “Dapat menjadi petugas upacara dan menjadi instruktur baris
berbaris”.
Indikator pencapaian poin SKU ini, seorang Calon Pandega pernah menjadi petugas
upacara dan menjadi instruktur baris berbaris. Inilah contoh materi peraturan baris berbaris
yang penyusun ambil dan kutipkan dari situs www.wirashaba.web.id (2013):
Peraturan Baris Berbaris
Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan
kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada suatu perwatakan tertentu.
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang pemimpin kepada yang
dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut. Ada
tiga macam aba-aba yaitu:
a. Aba-aba petunjuk : aba-aba yang digunakan hanya jika perlu untuk menegaskan
maksud dari aba-aba peringatan/pelaksana. Contoh : untuk amanat, kepada pemimpin
upacara, dan lainnya.
b. Aba-aba peringatan : inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa
ragu-ragu. Contoh: lencang kanan, hormat, istirahat ditempat, dan lainnya.
c. Aba-aba pelaksana : ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksana
yang dipakai. Contoh : gerak, jalan, mulai, dan lainnya.
Gerakan dasar di tempat yaitu gerakan yang dikerjakan tanpa berpindah tempat secara
berkala, seperti : hadap kanan, hadap kiri, lencang kanan, lencang kiri, serong kanan,
serong kiri, istirahat ditempat, siap, hormat, dan lainnya.
Gerakan lanjutan yaitu gerakan pengembangan dari gerakan dasar yang dilakukan
dengan berpindah tempat, seperti: langkah biasa, langkah perlahan, langkah tegap maju,
dan lainnya.
24. SKU POIN 24: “Melakukan perencanaan dan pengelolaan perkemahan serta
pengembaraan selama 3 hari berturut-turut”.
Indikator pencapaian poin SKU ini, seorang Calon Pandega mampu melaksanakan
pengembaraan 3 hari berturut-turut dan melaksanakan perkemahan selama 3 hari berturut-
turut sesuai denga tata cara perencanaan, pengelolaan perkemahan yang baik dan benar.
Seperti contoh mengikuti Diksiketpram, Pendidikan Instruktur Racana, Pendidikan
Instruktur Muda Racana, Kursus Instruktur Muda, dan lainnya.
Pencapaian poin ini juga bisa dilakukan dengan membuat petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis suatu kegiatan pengembaraan selama 3 hari. Sebagai wujud
bahwa calon pandega tersebut telah mampu merencanakan dan dapat melaksanakannya
pengembaraan tersebut. Dan inilah sedikit materi tentang tata cara pengembaraan yang
penyusun ambil dan kutip dari artikel achmad irfandi (2014) dan Buku serahan KMD
(2015).
Tata Cara Pengembaraan untuk Anggota Dewasa Muda Gerakan Pramuka
Pengembaraan merupakan kegiatan di alam bebas dengan tujuan tertentu yang ingin di
capai, dan terdapat banyak nilai yang diperoleh dalam perjalannya. Tujuan dari
pengembaraan ini adalah regu atau sangga dapat mengetahui, memahami tentang hakekat
alam (hutan) dan mampu merefleksi diri bagaimana manusia harus bersinergi dengan alam
(hutan).
a. Persiapan yang harus dilakukan
1) Tempat
Dalam melakukan pengembaraan tempat atau lokasi sangat penting, karena
tempat atau lokasi akan menentukan tercapainya tujuan yang telah di inginkan.
Faktor- faktor yang harus di perhatikan dalam menentukan tempat:
a) Keamanan
b) Keadaan tempat
c) Air
d) Ground camp
Syarat Kecakapan Umum (SKU) merupakan syarat kecakapan minimal yang wajib
dimiliki oleh peserta didik untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). SKU
golongan Pandega yang terbaru telah disusun dengan aspek pengembangan yang sudah
disesuaikan dengan karakter golongan Pandega dan tujuan revitalisasi Gerakan Pramuka.
Sedangkan cara penyelesaian SKU dilakukan melalui ujian SKU. Proses uji SKU secara
umum harus dilakukan secara perorangan di hadapan Pembina/pembantu Pembina secara
langsung. Setelah ujian selesai dilaksanakan barulah Pembina akan membubuhkan tanda
tangannya. Secara khusus penempuhan SKU di Racana W. R. Supratman dan Racana
Fatmawati telah diatur dalam pokok-pokok pencapaian SKU, SKK, dan SPG yang
disosialisasikan secara berkala saat Musyawarah Kerja Racana.
Dalam proses penempuhan SKU yang perlu diperhatikan adalah sikap kita dalam
menjalani ujian haruslah tenang, menyenangkan, dan telah mempersiapkan materi yang akan
di ujikan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan materi yang akan
di ujikan yaitu dalam pencarian sumber-sumber materi poin-poin SKU, seperti yang
tercantum dalam makalah ini. Materi poin-poin SKU golongan Pandega secara Umum adalah
pengembangan dari materi Poin-poin SKU golongan sebelumnya dan pengembangan dari
aspek-aspek spiritual, emosional, intelektual, sosial, dan fisik yang telah disesuaikan dengan
karakter seorang Pandega. Materi tersebut dapat berbentuk pengetahuan dasar, analisis,
ketrampilan langsung, dan lebih mengutamakan tindakan langsung yang dilakukan seorang
Pandega terhadap lingkunganya sebagai wujud dari tribinanya.
Abdillah, ibnu.2013. Keutamaan puasa dan macam-macam puasa sunah. Diakses dari
http://belajarIslamdansunnah.blogspot.co.id. Pada tanggal 23 Januari 2016, Pukul
07.10 WIB.
Amriyah, Annisa Hanifatul.2013. Berenang gaya bebas. Diakses dari
http://aquatikbsupi.wordpress.com. Pada tanggal 13 Januari 2016, Pukul 13.24 WIB.
Andreyani, Eza Meli.2015. Cara menggunakan Jam Kompas tanda jejak. Diakses dari
http://scoudwozemcikal.blogspot.co.id. Pada tanggal 15 januari 2016, Pukul 19.50
WIB.
Anonim.2013. Peraturan Baris berbaris part 1. Diakses dari http://www.wirashaba.web.id.
Pada tanggal 19 Januari 2016, Pukul 10.00 WIB.
______.2015.Contoh Proposal Usaha yang baik dan benar. Diakses dari
http://www.teoripendidikan.com .Pada tanggal 26 Januari 2016, Pukul 05.35 WIB.
______.2015.Bahan Serahan Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar. Jawa Timur: Pramuka
Universitas Negeri Surabaya, Bahan Serahan KMD.
_______.2015.Tata Cara Pengurusan Jenazah Lengkap dengan Bacaannya. Diakses dari
http://ilmupengetahuan4aha.wordpress.com. Pada tanggal 24 Januari 2016, Pukul
08.00 WIB.
_______.2015.Tips & cara menyampaikan kritik yang benar. Diakses dari
http://tips&carablogger.com. Pada tanggal 23 Januari 2016, Pukul 08.15 WIB.
______.tanpa tahun.Karate. Diakses dari http://id.wikipedia.org. Pada tanggal 13 Januari
2016, Pukul 13.56 WIB.
Astanti, Fitri CD.2010.Makalah Pandega: Kumpulan Materi SKU Golongan Pandega sebagai
salah satu acuan proses penempuhan SKU Calon Pandega. Yogyakarta: Pramuka
Universitas Negeri Yogyakarta.
Aththar, M rosyyid.2012.Tata cara dan syarat berdiskusi yang baik. Diakses dari
http://aththar95.blogspot.com. Pada tanggal 25 Januari 2016, Pukul 08.58 WIB.
Ahmad Fatullah atau yang lebih sering dipanggil Kak Fatu (sapaan warga pramuka
UNY) dilahirkan di Tegal pada tanggal 15 Juli 1994, anak Bungsu 9 bersaudara dari pasangan
Djabidin dan Wasilah dari desa Pepedan, Kec. Dukuhturi, Kab. Tegal, Jawa Tengah.
Kak Fatu menyelesaikan studi dasarnya di SD Negeri Debong Wetan 02, Dukuhturi,
Tegal dan lulus pada tahun 2006. Studi tingkat menengah pertamanya di MTs.
Muhammadiyah, Dukuhturi, Tegal dan lulus pada tahun 2009. Kemudian studi tingkat
menengah atasnya di SMK Negeri 1 Adiwerna (STM ADB) dengan konsentrasi jurusannya
Teknik Kendaraan Ringan dan lulus pada tahun 2012. Setelah menyelesaikan studinya di
SMK, penulis melanjutkan studi kuliahnya hingga sekarang di Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta dengan konsentrasi program studinya Pendidikan Teknik Mekatronika.
Kak Fatu mengawali karir kepramukaannya di Pramuka UNY pada tahun 2012, setelah
mengikuti pendidikan dasar dan dikukuhkan menjadi warga Pramuka UNY pada kegiatan
DIKSIKETPRAM XXVIII tahun 2012. Di tahun 2013 dan 2014, penulis masuk dalam
struktur kepengurusan sebagai staff bidang pendidikan dan pelatihan (DIKLAT), dan di tahun
2015 sebagai sekretaris putra. Di tahun 2015 juga, penulis di kukuhkan menjadi instruktur
muda racana paket A setelah mengikuti pendidikan instruktur racana (PIR) tahun 2015. Dan
saat ini, masuk dalam jajaran pengurus Kwartir Daerah D.I.Yogyakarta periode 2015 – 2020
sebagai bagian dari Puslitbang. Tahun 2016 mendapat amanah sebagai Koordinator Instruktur
paket A Korps Instruktur Racana (KIR) Pramuka UNY.
Dasa Darma
Pramuka itu:
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan ksatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
cretead by ahmad fatullah