Anda di halaman 1dari 16

1

KOMANDO NASIONAL
RESIMEN MAHASISWA INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN
Nomor : Skep / 04 / III / 2019

tentang

PETUNJUK PELAKSANAAN
PENERBITAN NOMOR BUKU POKOK (NBP)
RESIMEN MAHASISWA INDONESIA

KOMANDAN
KOMANDO NASIONAL RESIMEN MAHASISWA INDONESIA

Menimbang : Bahwa dalam rangka administrasi personil dipandang perlu segera


mengeluarkan Surat Keputusan tentang Petunjuk Pelaksanaan Penerbitan
Nomor Buku Pokok (NBP) Resimen Mahasiswa Indonesia.

Mengingat : Kesepakatan Bersama Menteri Pertahanan RI Nomor: KB/11/XII/2014;


Menteri Dalam Negeri RI Nomor: 421.73/6660A/SJ; Menteri Riset Teknologi
dan Pendidikan Tinggi RI Nomor: 6/M/MOU/XII/2014; Menteri Pemuda dan
Olahraga RI Nomor : 1175 tahun 2014 tentang Pembinaan dan
Pemberdayaan Resimen Mahasiswa Dalam Bela Negara;.

Memperhatikan : Bertambahnya provinsi baru didalam tata pemerintahan Negara


Kesatuan Republik Indonesia.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengesahkan Petunjuk Pelaksanaan Penerbitan Nomor Buku Pokok


(NBP) Resimen Mahasiswa Indonesia sebagaimana terlampir pada Surat
Keputusan ini.

/ 2. Nomor Buku…..
2

2. Nomor Buku Pokok Anggota Resimen Mahasiswa yang telah


diterbitkan sebelum ditetapkannya peraturan ini dinyatakan masih berlaku.

3. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 11 Maret 2019

KOMANDAN
KOMANDO NASIONAL
RESIMEN MAHASISWA INDONESIA

Ir. A. RIZA PATRIA, M.B.A


NBP. 89690720536

Tembusan :

1. Menteri Pertahanan RI.


2. Menteri Dalam Negeri RI.
3. Menteri Ristek dan Dikti RI.
4. Menteri Pemuda dan Olahraga RI.
5. Panglima TNI.
3

KOMANDO NASIONAL
RESIMEN MAHASISWA INDONESIA
Lampiran Surat Keputusan Dankonas
Nomor : Skep / 04 / Iii / 2019
Tanggal : 11 Maret 2019

PETUNJUK PELAKSANAAN
PENERBITAN NOMOR BUKU POKOK (NBP)
RESIMEN MAHASISWA INDONESIA

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Anggota Resimen Mahasiswa adalah mahasiswa warga negara Indonesia yang


telah mengikuti pendidikan dasar kemenwaan dan memenuhi persyaratan sesuai
dengan ketentuan organisasi Resimen Mahasiswa. Pemberian Nomor Buku Pokok
dilakukan dalam rangka kelengkapan dan penyempurnaan status keanggotaan dan
administrasi personil serta sebagai identitas dalam kegiatan administrasi personil.

b. Pengangkatan dan pemberian Nomor Buku Pokok, memberikan status


keabsahan seorang anggota Resimen Mahasiswa dan merupakan awal dari
administrasi personil. Hal ini pada hakikatnya mengisyaratkan penyelenggaraan
administrasi personil dilaksanakan dengan baik.

c. Untuk meningkatkan pelaksanaan administrasi personil perlu penyusunan dan


pengadministrasian Nomor Buku Pokok yang memiliki standar administrasi personil
yang maksimal.

d. Dengan bertambahnya daerah otonom baru yaitu terbentuknya provinsi hasil


pemekaran dari provinsi induk di dalam tata pemerintahan negara Republik Indonesia
serta terbentuknya Komenwa di provinsi baru tersebut maka perlu dilaksanakan
pengaturan Kode Komenwa se-Indonesia guna mengakomodir Komenwa yang baru
terbentuk dan belum memiliki kode Komenwa sehingga tercipta keseragaman dalam
penyusunan Nomor Buku Pokok Resimen Mahasiswa. (sublampiran I)

2. Maksud dan tujuan. Petunjuk Pelaksanaan Penerbitan Nomor Buku Pokok ini
dimaksudkan untuk mengatur prosedur & sistematika registrasi Anggota Resimen Mahasiswa,
dengan tujuan untuk dijadikan pedoman dalam penerbitan Nomor Buku Pokok anggota
Resimen Mahasiswa.

/ 3. Ruang lingkup .....


4

3. Ruang lingkup dan tata urut. Ruang lingkup tulisan ini dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan.

b. Ketentuan Umum.

c. Nomor Buku Pokok.

d. Registrasi
.
e. Administrasi.

f. Nomor Buku Pokok Anggota Kehormatan Resimen Mahasiswa

g. Ketentuan Peralihan.

h. Penutup.

4. Pengertian.

a. Resimen Mahasiswa. Resimen Mahasiswa selanjutnya disingkat Menwa,


dalam lingkup perguruan tinggi Menwa adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan
diluar perguruan tinggi Menwa adalah komponen pertahanan negara.

b. Komando Nasional Menwa Indonesia. Komando Nasional Menwa Indonesia


yang selanjutnya disingkat Konas Menwa adalah struktur organisasi Menwa ditingkat
pusat.

c. Komando Resimen Mahasiswa . Komando Resimen Mahasiswa yang


selanjutnya disingkat Komenwa adalah struktur organisasi Menwa ditingkat provinsi.

d. Komando Sub Menwa. Komando Sub Menwa yang selanjutnya disingkat


Kosub Menwa adalah struktur organisasi Menwa ditingkat kabupaten/kota.

e. Komando Satuan Menwa. Komando Satuan Menwa yang selanjutnya


disingkat Kosat Menwa adalah struktur organisasi Menwa yang berada di perguruan
tinggi

b. Anggota Menwa. Anggota Menwa adalah mahasiswa warganegara Indonesia


yang mengabdikan diri dalam Organisasi Menwa atas kesediaannya sendiri.

c. Anggota Kehormatan Menwa. Anggota Kehormatan Menwa yang selanjutnya


disebut Anggota Kehormatan adalah seseorang yang telah berjasa mendukung dan ikut
mengembangkan Organisasi Menwa.

/ d. Pendidikan Dasar .....


5

d. Pendidikan Dasar Kemenwaan. Pendidikan dasar kemenwaan adalah


pendidikan pembentukan bagi mahasiswa warganegara Indonesia menjadi anggota
Menwa.

e. Nomor Buku Pokok. Nomor Buku Pokok yang selanjutnya disingkat NBP adalah
nomor pendaftaran dan pencatatan dalam buku registrasi yang menyatakan keabsahan
seorang anggota Menwa.

BAB II

KETENTUAN UMUM

5. Anggota Menwa. Anggota Menwa terdiri dari Anggota Biasa dan Anggota
Kehormatan.

6. Peranan NBP.

a. NBP merupakan satu rangkaian yang tak terpisahkan dengan pengangkatan


Anggota Menwa. Pemberian NBP dilaksanakan bersamaan dan menjadi satu dalam
Surat Keputusan Pengangkatan, sehingga tidak dapat dipisahkan satu dengan yang
lain. Dalam hal ini Surat Keputusan Pengangkatan sebagai anggota Menwa dianggap
sah apabila disertai dengan NBP.

b. NBP menentukan keabsahan seorang anggota Menwa. Bagi personil yang tidak
memiliki NBP berarti tidak pernah diangkat sebagai anggota Menwa, oleh karena itu
bagi yang tidak pernah tercatat dalam buku register personil dinyatakan sebagai bukan
anggota Menwa. Setiap anggota Menwa harus memiliki NBP dan dicatat dalam buku
register sebagai anggota Menwa.

c. NBP sebagai identitas diri seorang anggota Menwa. NBP berperan sebagai
pengganti diri seorang anggota Menwa yang dapat membedakannya dengan anggota
Menwa yang lainnya. Oleh karena itu NBP harus disusun sedemikian rupa sehingga
memiliki sifat unik, dan strukturnya dapat menampung kepentingan pembinaan dan
administrasi.

d. NBP sebagai kunci dalam pengolahan data. Setelah pencatatan dalam buku
registrasi, maka dalam rangka pembinaan dan penyelenggaraan administrasi
dilaksanakan kegiatan pemutakhiran data. Struktur NBP yang standar serta tidak
berubah sangat diperlukan dan berperanan dalam mewujudkan pembinaan dan
administrasi personil yang efektif dan efisien.

/ e. NBP mendukung .....


6

e. NBP mendukung pembinaan dan administrasi. NBP dengan strukturnya yang


memiliki 4 elemen data, dapat mendukung kegiatan pembinaan dan tertib administrasi
personil.

f. NBP sebagai kegiatan awal dari administrasi. NBP diterbitkan bersamaan


dengan pengangkatan sebagai anggota Menwa merupakan kewenangan Konas Menwa
Indonesia yang pelaksanaannya didelegasikan kepada Komenwa.

7. Prinsip-Prinsip NBP.

a. Dalam kegiatan pemberian NBP pada dasarnya dilaksanakan bersamaan pada


saat pengangkatan definitif sebagai Anggota Menwa, sehingga dengan demikian
registrasi diselesaikan secara tuntas sebelum pendidikan dasar kemenwaan ditutup.

b. Setiap Anggota Menwa harus diberikan satu NBP dan tidak pernah berubah
serta tidak boleh rangkap, oleh karena itu harus dilakukan dengan teliti, cepat, tepat
dan benar.

c. Pemberian NBP harus didukung dengan persyaratan dan data otentik lain yang
dapat membedakan seorang anggota Menwa dengan anggota Menwa yang lainnya.

d. Pengisian struktur NBP harus berdasarkan pada data otentik sesuai persyaratan.

e. NBP harus mampu menjadi alat pembeda yang valid, mandiri serta efektif dan
efisien dalam penyelenggaraannya.

f. Buku register disusun setelah surat keputusan definitif pengangkatan selesai


dilaksanakan, kemudian dihimpun dan dijilid dalam setiap tahun takwin.

8. Kewenangan. Pembina dan penyelenggara pemberian NBP anggota Menwa adalah


Konas Menwa Indonesia yang pelaksanaannya didelegasikan kepada Komenwa. Oleh karena
itu Danmenwa diberikan kewenangan untuk menerbitkan NBP bagi anggota Menwa yang
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan dasar kemenwaan di wilayahnya masing-masing.

9. Perangkat penyelenggaraan NBP. Dalam penyelenggaraan NBP digunakan perangkat


sebagai berikut :

a. Buku register.

b. Komputer.

c. Prasarana (rak, lemari dan sebagainya).

/ BAB III .....


7

BAB III

NOMOR BUKU POKOK

10. Kriteria NBP. Untuk dapat menjalankan peranannya, maka NBP memiliki kriteria
sebagai berikut :

a. Standar. NBP memiliki bentuk dan struktur yang sama guna memudahkan
pengolahan dan pemberian NBP.

b. Unik. NBP mewakili satu orang anggota Menwa guna membedakan seorang
anggota Menwa dengan anggota Menwa lainnya serta tidak pernah ada yang sama.

c. Dapat diyakini dan diperiksa kebenarannya. NBP yang diyakini harus dapat
diperiksa oleh pribadi yang bersangkutan dan orang lain.

d. Dapat mendukung kebutuhan pembinaan dan administrasi. Dengan adanya


keempat elemen data dalam struktur NBP tersebut dapat memberikan informasi dalam
penyelenggaraan pembinaan dan administrasi.

11. Struktur NBP. Guna penyelenggaraan administrasi sebagaimana kriteria pada pasal
10 diatas maka NBP mengandung elemen data sebagai berikut :

a. Elemen data yang pertama terdiri dari dua angka digunakan untuk tahun
mengikuti pendidikan dasar kemenwaan

b. Elemen data yang kedua terdiri dari dua angka digunakan untuk tahun kelahiran.

c. Elemen data yang ketiga terdiri dari dua angka digunakan untuk kode
Konas/Komenwa.

d. Elemen data yang keempat terdiri dari lima angka digunakan untuk nomor urut
dari jumlah anggota Menwa yang diterima dalam satu tahun di tingkat Komenwa.

e. Struktur 11 angka adalah struktur yang terdiri dari 4 elemen data, dengan rincian
sebagai berikut :
aa bb cc ddddd

Tahun Diksar -----------------------------------


Tahun Lahir -------------------------------------------
Kode Konas / Komenwa -----------------------------------------
Nomor Urut ---------------------------------------------------------------

/ 12. Pengolahan NBP .....


8

12. Pengolahan NBP. Pengolahan NBP adalah dimulai dari proses masuknya laporan
data masuk pendidikan sampai dengan NBP selesai dihitung dan NBP siap sebagai identitas
personil. Proses pengolahan NBP adalah sebagai berikut :

a. Permohonan NBP dan pengangkatan sebagai anggota Menwa.

b. Penelitian data otentik.

c. Perbaikan-perbaikan sampai data sama dengan data otentik.

13. Penggunaan NBP.

a. Setiap Anggota Menwa harus memiliki NBP dan tidak boleh ada yang sama atau
NBP dimiliki oleh lebih dari satu orang.

b. NBP diberikan kepada siswa Menwa yang lulus pendidikan dasar kemenwaan
dan diangkat menjadi Anggota Menwa.

c. Dalam pengabdian sebagai Anggota Menwa, NBP tidak mengalami perubahan


meskipun melanjutkan pendidikan formal ke strata 2 (magister) dan strata 3 (doktoral).

d. Dalam kegiatan administrasi NBP selalu digunakan sebagai identitas.

BAB IV

REGISTRASI

14. Kriteria Registrasi. Dalam kegiatan pencatatan personil di tingkat Komenwa yang
bersifat identitas anggota Menwa, maka registrasi NBP memiliki kriteria sebagai berikut :

a. Sah dan mengikat. Registrasi di Komenwa merupakan satu-satunya kegiatan


pencatatan yang merupakan rangkaian tak terpisahkan dari pengangkatan seorang
anggota Menwa. Registrasi merupakan pencatatan keabsahan seorang anggota
Menwa karena didalamnya terdapat administrasi pengangkatan dan pemberian NBP
serta dukungan data otentik lainnya sesuai persyaratan. Apabila seseorang tidak
pernah tercatat dalam register di Komenwa, maka ia tidak pernah diangkat dan orang
tersebut adalah bukan anggota Menwa.

b. Pembeda yang mandiri. Registrasi Komenwa harus memuat data yang mampu
menjadi alat pembeda tanpa dibantu dengan data diluar dirinya untuk membedakan
identitas seorang anggota Menwa dengan anggota Menwa lainnya sehingga tidak ada
NBP yang rangkap atau sebaliknya, dengan demikian NBP akan benar-benar memiliki
sifat yang unik.

/ c. Validitas .....
9

c. Validitas. Dalam kegiatan pencatatan dalam buku register harus berdasarkan


data otentik yang bersumber dari persyaratan seorang Anggota Menwa, sehingga
kebenaran secara otentik dapat mendukung keabsahan dan daya mengikat dalam
administrasi.

15. Register Komenwa. Berdasarkan kriteria di atas maka kegiatan pencatatan dalam
registrasi Komenwa meliputi data administrasi personil sebagai berikut :

a. Buku NBP. Buku NBP (Sub lampiran II) memuat data sebagai berikut :

1) Nomor urut. Nomor urut berisi urutan dalam Buku NBP.

2) NBP. NBP dituliskan lengkap 11 angka.

3) Nama. Nama ditulis lengkap sesuai dengan akte kelahiran.

4) Tempat dan Tanggal Lahir. Tempat lahir diisi dengan nama


kota/kabupaten dimana calon anggota Menwa dilahirkan. Tanggal lahir berisi
tanggal, bulan dan tahun pada waktu calon anggota Menwa dilahirkan

5) Terhitung Mulai Tanggal. Selanjutnya disingkat TMT adalah berisi


tanggal bulan dan tahun diangkat sebagai anggota Menwa sesuai dengan yang
tercantum dalam surat keputusan pengangkatan.

6) Tahun Lulus Pendidikan Dasar, berisi tahun lulus pendidikan dasar


kemenwaan.

7) Nomor Surat Keputusan Pengangkatan berisi nomor surat keputusan


pengangkatan yang definitif.

8) Tanggal Surat Keputusan Pengangkatan, berisi tanggal surat keputusan


pengangkatan yang definitif.

9) Keterangan.

b. Buku Alokasi NBP. Buku Alokasi NBP (sublampiran III) memuat data sebagai
berikut :

1) Nomor urut

2) NBP, berisi NBP awal sampai dengan NBP akhir yang terdapat pada satu
Surat Keputusan pengangkatan. Kegunaan dari Buku Alokasi NBP ini adalah
sebagai pertanggungjawaban pemberian NBP dari setiap pengangkatan
anggota Menwa.

3) Nomor Surat Keputusan Pengangkatan, berisi nomor surat keputusan


pengangkatan anggota Menwa yang definitif.

/ 4) Tanggal Surat .....


10

4) Tanggal Surat Keputusan Pengangkatan, berisi tanggal surat keputusan


pengangkatan yang definitif.

5) Jumlah, berisi jumlah anggota Menwa yang diangkat dalam surat


keputusan dimaksud.

6) Nama Angkatan Diksar

7) Keterangan.

c. Agenda Surat Keputusan Pengangkatan. Agenda Surat Keputusan


Pengangkatan (sublampiran IV) memuat data sebagai berikut :

1) Nomor urut.

2) Nomor Surat Keputusan Pengangkatan, berisi nomor surat keputusan


pengangkatan yang definitif.

3) Tanggal Surat Keputusan pengangkatan, berisi tanggal Surat Keputusan


pengangkatan yang definitif.

4) NBP yang diregistrasikan, berisi NBP awal (dari nomor urut 00001) dan
NBP terakhir (sampai dengan nomor urut 99999).

5) Jumlah, berisi jumlah Anggota Menwa yang diangkat, dalam Surat


Keputusan dimaksud.

6) Keterangan.

BAB V

ADMINISTRASI NOMOR BUKU POKOK

16. Persyaratan. Permohonan dan penerbitan surat keputusan pengangkatan yang


dilampiri dengan daftar nominatif dan dokumen administrasi anggota Menwa (sublampiran V)
yang dihimpun dalam satu map, meliputi sebagai berikut :

a. Surat permohonan.

b. Foto copy akte kelahiran/ surat kenal lahir.

c. Foto copy ijazah pendidikan SMA dan daftar nilai.

/ d. Surat izin .....


11

d. Surat izin orang tua/wali (meterai 6.000).

e. Surat keterangan catatan kelakuan baik dari kepolisian.

f. Surat pernyataan tidak bergabung dalam parpol/ormas terlarang (meterai 6.000).

g. Surat keterangan dokter.

h. Surat keterangan bebas narkoba.

i. Riwayat hidup.

j. Foto copy surat keputusan pengadilan tentang ganti nama.

k. Foto copy surat keputusan pengadilan tentang pindah kewarganegaraan RI.

17. Usul Pengangkatan dan Pemberian NBP.

a. Komando Latihan Pendidikan Dasar Kemenwaan, yang selanjutnya disingkat


Kolat Diksar adalah kepanitiaan yang dibentuk oleh Danmenwa sebagai penyelenggara
pendidikan dasar kemenwaan melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

1) Mengajukan usul pemberian NBP kepada Danmenwa U.p Aspers


Komenwa selambat-lambatnya 3 hari setelah pendidikan dasar kemenwaan
dibuka dilengkapi dengan daftar nominatif dan persyaratan seperti tersebut
dalam pasal 16 di atas.

2) Mengajukan perubahan usul yang diakibatkan adanya siswa calon


anggota Menwa yang tidak lulus kepada Danmenwa U.p. Aspers, tiga hari
sebelum pendidikan dasar kemenwaan ditutup.

b. Spers Komenwa melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

1) Menerima, meneliti dan memeriksa kelengkapan dan kebenaran usul


pemberian NBP dari Kolat Diksar dan merekam data kedalam komputer untuk
proses pemberian NBP.

2) Penyelesaian proses pemberian NBP karena ada yang tidak lulus atau
sebab lain.

3) Menerbitkan surat keputusan pengangkatan beserta petikan.

4) Mencetak dan menyusun buku register.

5) Mengirimkan tembusan kepada Dankonas.

/ BAB VI .....
12

BAB VI

NOMOR BUKU POKOK ANGGOTA KEHORMATAN

18. Pengertian.

a. Anggota Kehormatan adalah seseorang yang telah berjasa mendukung dan ikut
mengembangkan Organisasi Menwa.

b. Nomor Buku Pokok Anggota Kehormatan yang selanjutnya disingkat NBP-AK


adalah bentuk apresiasi organisasi Menwa atas kontribusi dan dukungan calon Anggota
Kehormatan kepada Organisasi Menwa dan selanjutnya yang bersangkutan diakui
sebagai Keluarga Besar Menwa Indonesia.

c. NBP-AK adalah nomor pencatatan dalam buku registrasi Konas Menwa


Indonesia. Penyusunan dan pengadministrasian NBP-AK dilaksanakan dalam rangka
tertib administrasi.

19. Kewenangan. Pembina dan penyelenggara pemberian NBP anggota Menwa adalah
Konas Menwa Indonesia.

20. Struktur NBP-AK. NBP-AK disusun sebagai berikut :

a. Elemen data yang pertama terdiri dari dua angka digunakan untuk tahun
pemberian NBP-AK.

b. Elemen data yang kedua terdiri dari dua angka digunakan untuk tahun kelahiran.

c. Elemen data yang ketiga terdiri dari dua angka digunakan untuk kode Konas
atau Komenwa yang mengusulkan.

d. Elemen data yang keempat terdiri dari empat angka digunakan untuk nomor urut
dari jumlah Anggota Kehormatan yang diangkat.

e. Struktur 10 angka adalah struktur yang terdiri dari 4 elemen data, dengan rincian
sebagai berikut :
aa bb cc dddd

Tahun Pemberian NBP-AK ---------------------


Tahun Lahir Penerima NBP-AK -----------------------
Kode Konas / Komenwa -----------------------------------------
Nomor Urut Anggota Kehormatan --------------------------------------

/ 21. Pemberian NBP-AK .....


13

21. Pemberian NBP-AK dan Usul Pemberian NBP-AK

a. NBP-AK diberikan bersamaan dengan Surat Keputusan Penganugerahan


Anggota Kehormatan.

b. NBP-AK diterbitkan oleh Konas Menwa Indonesia.

c. Komenwa dapat mengusulkan pemberian NBP-AK ke Konas Menwa Indonesia.

d. Kosub dan Kosat Menwa dapat mengusulkan pemberian NBP-AK ke Konas


Menwa Indonesia melalui Komenwa.

22. Penulisan. Sebagai identitas NBP-AK ditulis lengkap, contoh: NBP-AK. aabbccdddd.

23. Register Konas. Kegiatan pencatatan dalam registrasi Konas meliputi data
administrasi Anggota Kehormatan sebagai berikut :

a. Buku NBP-AK. Buku NBP-AK (sublampiran VI) memuat data sebagai berikut :

1) Nomor urut. Nomor urut berisi urutan dalam Buku NBP-AK.

2) NBP-AK. NBP dituliskan lengkap 10 angka.

3) Nama. Nama ditulis lengkap sesuai KTP.

4) Nomor Induk Kependudukan. Nomor Induk Kependudukan ditulis sesuai


dengan yang tercantum KTP.

5) Tempat dan Tanggal Lahir. Tempat lahir diisi dengan nama


kota/kabupaten dimana Anggota Kehormatan dilahirkan. Tanggal lahir berisi
tanggal, bulan dan tahun pada waktu anggota kehormatan dilahirkan

6) Terhitung Mulai Tanggal. Terhitung mulai tanggal selanjutnya disingkat


TMT berisi tanggal, bulan, dan tahun diangkat sebagai Anggota Kehormatan
sesuai dengan yang tercantum dalam surat keputusan penganugerahan.

7) Nomor Surat Keputusan Penganugerahan Anggota Kehormatan berisi


nomor surat keputusan penganugerahan yang definitif.

8) Tanggal surat keputusan penganugerahan, berisi tanggal surat keputusan


pengangkatan yang definitif.

9) Pengusul, berisi Konas / Komenwa yang mengusulkan penganugerahan


anggota kehormatan.

10) Keterangan.

/ BAB VII .....


14

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN

24. NBP yang lama.

a. NBP lama masih tetap berlaku untuk anggota Menwa yang diangkat sebelum
diberlakukannya Petunjuk Pelaksanaan ini.

b. Bagi anggota Menwa yang telah mendapatkan NBP lama, tetap digunakan
dan tidak diganti dengan NBP baru.

BAB VIII

PENUTUP

25. Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan ini dan hal-hal yang masih
memerlukan penjabaran lebih lanjut, akan diatur dalam ketentuan tersendiri.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 11 Maret 2019

KOMANDAN
KOMANDO NASIONAL
RESIMEN MAHASISWA INDONESIA

Ir. A. RIZA PATRIA, M.B.A


NBP. 89690720536
15

KOMANDO NASIONAL
RESIMEN MAHASISWA INDONESIA

Sublampiran I Surat Keputusan Dankonas


Nomor : Skep / 04 / Iii / 2019
Tanggal : 11 Maret 2019

KODE KONAS MENWA DAN KOMENWA

NO WILAYAH KONAS / KOMENWA KODE


1 KONAS MENWA INDONESIA KONAS 00
2 ACEH MAHADASA 01
3 SUMATERA UTARA MAHATARA 02
4 SUMATERA BARAT MAHARUYUNG 03
5 RIAU INDRA PAHLAWAN 04
6 JAMBI SULTAN THAHA 05
7 SUMATERA SELATAN MAHAWIJAYA 06
8 DKI JAKARTA JAYAKARTA 07
9 JAWA BARAT MAHAWARMAN 08
10 JAWA TENGAH MAHADIPA 09
11 DI. YOGYAKARTA MAHAKARTA 10
12 JAWA TIMUR MAHASURYA 11
13 KALBAR MAHAPURA 12
14 KALTENG MAHARAYA 13
15 KALSEL MAHANATA 14
16 KALTIM MULAWARMAN 15
17 SULSEL WOLTER MONGISIDI 16
18 SULUT MAHASAMRA 17
19 BALI UGRACENA 18
20 NTB MAHAJANI 19
21 NTT MAHADANA 20
22 MALUKU MAHAMAKU 21
23 PAPUA MAHACHANDRA 22
24 LAMPUNG RADIN INTEN 23
25 SULTRA MAHALEO 24
26 SULTENG MAHAPATI 25
27 BENGKULU MAHADWIYUDHA 26
28 BANTEN MAHABANTEN 28
29 KEPRI MAHABAHARI 29
30 GORONTALO MAHANAWAR 30
31 MALUKU UTARA MAHANUKU 31
32 KEP. BABEL MAHADEPAM 32
33 PAPUA BARAT MAHAKASI 33
16

34 SULAWESI BARAT MAHA 34


35 KALTARA MAHA 35

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 11 Maret 2019

KOMANDAN
KOMANDO NASIONAL
RESIMEN MAHASISWA INDONESIA

Ir. A. RIZA PATRIA, M.B.A


NBP. 89690720536

Anda mungkin juga menyukai