Dampak Reklamasi
Pantai Kawasan Bahu
Mall, Manado
Kelompok 13 AMDAL
Reklamasi Pantai
Reklamasi merupakan suatu pekerjaan/usaha
memanfaatkan kawasan atau lahan yang
relatif tidak berguna atau masih kosong
dan berair menjadi lahan berguna dengan
cara dikeringkan, misalnya di kawasan pantai.
Reklamasi dilaksanakan mengikuti prosedur
sejak tahap perencanaan (pra),
pelaksanaan dan pembangunan (proses)
serta pemanfaatannya (pasca) baik di atas
dan atau di bawah lahan hasil reklamasi
(Departemen Pekerjaan Umum, 2008).
reklamasi pantai :
Keberlanjutan kehidupan dan penghidupan
masyarakat
Keseimbangan antara kepentingan pemanfaatan
dan pelestarian lingkungan pesisir
Persyaratan teknis pengambilan pengerukan dan
Area reklamasi
Manado merupakan
kota bisnis yang
dikenal sebagai salah
satu provinsi yang
pusat bisnisnya yang
maju pesat
Pada tahun 2015
dikabarkan sejumlah
titik di kawasan pantai
akan direklamasi.
Rencana reklamasi
pantai akan dilakukan
di kawasan lepas
Manado Town Square
(ManTos) sampai di
kawasan Bahu Mall
AMDAL
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2009, Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, Paragraf 5 Pasal
22 :
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang
berdampak penting terhadap lingkungan
hidup wajib memiliki AMDAL.
AMDAL
Kriteria Penentuan Dampak Penting :
1. besarnya jumlah penduduk yang akan terkena
dampak rencana usaha dan/atau kegiatan;
2. luas wilayah penyebaran dampak;
3. intensitas dan lamanya dampak berlangsung;
4. banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang
akan terkena dampak;
5. sifat kumulatif dampak;
6. berbalik atau tidak berbaliknya dampak; dan/atau
7. kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Penyusunan dan
penilaian
Rencana
Pengelolaan
Lingkungan
(RKL)
Penyusunan dan
penilaian
Rencana
Pemantauan
Lingkungan
(RPL)
Pengumuman
rencana kegiatan
Penyusunan dan
penilaian
Analisis
Dampak
Lingkunagn
(ANDAL)
Persetujuan
Kelayakan
Lingkungan
Pelingkupan
atau proses
pemusatan studi
pada hal-hal
penting.
Penyusunan
Kerangka
Acuan (KA)
AMDAL
disetujui
Pra
Konstruk
Konstruk
si
si
si
Penapisan (Screening)
Penapisan disesuaikan dengan 7 kriteria
penentuan dampak penting.
3 lingkungan dari Kelurahan Bahu
Jumlah penduduk
Jumlah total penduduk : 2145
Luas wilayah
persebaran
Intensitas dan
durasi
Komponen
lingkungan yang
terkena dampak
Kumulatif
dampak
reversibiltas
Kriteria lain
yang
disesuaikan
dengan IPTEK
Pelingkupan (Scoping)
Pada tahap scoping dilakukan penetapan
terhadap dampak penting dari kegiatan
reklamasi pantai Kawasan Bahu Mall Manado.
Dampak penting ini merupakan dampak yang
diperkirakan akan muncul sebagai hasil dari
rangkaian proses identifikasi dari interaksi
antara tahapan proyek dengan kondisi rona
lingkungan awal.
Identifikasi Dampak
Potensial
a) Komponen biogeofisik
N
o.
Komponen
Biogeofisik
Perubahan
Bentuk
Lahan
Penurunan
Kualitas Air
Laut
Dampak Potensial
PraKonstruksi
Konstruksi
PascaKonstruksi
Kegiatan
pembukaan
lahan untuk
pembangunan
dan
transportasi
Perluasan
kawasan mall
modern
Perairan keruh
dan
mengganggu
kelangsungan
hidup biota
laut, juga
terjadi abrasi
Terjadinya
abrasi dan
banjir
sehingga
kualitas air
laut menurun
N
o.
Komponen
Biogeofisik
Penurunan
Kualitas
Udara Bersih
Tergangguny
a Biota
Dampak Potensial
PraKonstruksi
Konstruksi
PascaKonstruksi
Polusi yang
dihasilkan oleh
kendaraan
pengangkut
material
maupun dari
kemacetan
kendaraan di
sekitar area.
Kadar
emisi karbon
meningkat
Biota
sekitar
kawasan
tersebut akan
terganggu
habitat dan
kehidupannya
Revegetasi
lahan bekas
reklamasi
akan
berpengaruh
langsung pada
biota sekitar
b)
N
o.
Komponen Sosial-Ekonomi
Komponen
SosialEkonomi
Perubahan
Pendapatan
Masyarakat
Kesempatan
Kerja dan
Peluang
Usaha
Dampak Potensial
PraKonstruksi
Konstruksi
PascaKonstruksi
jual beli
lahan yang
akan
direklamasi
Penurunan
pendapatan
nelayan
meningkatkan
lowongan
pekerjaan,
nilai jual
lahan semakin
tinggi
Adanya
perekrutan
tenaga kerja
Tenaga kerja
di mall,
Wirausahawan
c)
N
o.
Komponen Sosial-Budaya
Komponen
SosialBudaya
Perubahan
Sikap
Masyarakat
Ketenangan
Masyarakat
Dampak Potensial
PraKonstruksi
Konstruksi
PascaKonstruksi
Tidak
adanya
sosialisasi
kepada
nelayan
Masyarakat
menjadi
konsumtif,
berkurangnya
interaksi sosial
antar
masyarakat
Kebisingan
kendaraan
proyek,
perahu
nelayan tidak
memiliki
tempat
bertambat
Kemacetan
lalu lintas
terutama di
bagian barat
kota Manado,
kebisingan
kendaraan
bermotor
Evaluasi Dampak
Negatif
Positif
Perubahan bentuk
lahan
Kualitas air
menurun
Kelangkaan biota
akuatik
Kualitas udara
menurun
Pendapatan nelayan
menurun
Peningkatan
fasilitas =
kesejahteraan
meningkat
Pendapatan daerah
meningkat
Nilai jual lahan naik
Peluang tempat
berjualan nelayan
Penambahan fungsi
rumah
Kesimpulan
Tahap kegiatan konstruksi lebih banyak menimbulkan
dampak negatif, terutama pada saat mobilisasi alat
dan bahan material pembangunan kawasan
Dampak negatif diantaranya perubahan kualitas air,
penurunan kualitas udara, dan keuntungan nelayan
yang berkurang
Dampak positif banyak terjadi pada tahap pra dan
pasca konstruksi, diantaranya pada saat perizinan
lahan dan naiknya pendapatan masyarakat dan
lowongan kerja
Perubahan biogeofisik dan sosial-ekonomi perlu segera
dibenahi oleh pemerintah karena merupakan dampak
penting, dengan berpedoman pada RKL & RPL.
!
u
o
Y
k
n
a
h
T