Anda di halaman 1dari 67

Elektrokimia

Kelompok 5
Kelas B
Teknik Kimia
2015/2016

Nama Anggota
o
o
o
o
o
o
o
o

Rifa Fatma Ningrum 2315100075


Karunia Cita Desti 2315100076
M. Nuur Kharisma2315100077
Nurul Kharisma
2315100078
Vena Luna Indriani 2315100079
Roy Novanda
2315100080
Angga Surya R. 2315100081
Atika Tri Antari
2315100082

Rifa Fatma Ningrum


2315100075

1) Berikut ini telah diberikan reaksi redoks antara Tembaga dan Asam
Nirat.

Cu + HNO3
?
Cu
Cu 2+ (oksidasi)
NO3NO (reduksi )
Sempurnakan dan seimbangkan reaksi redoks tersebut !

Penyelesaian:
Langkah pertama menggunakan reaksi katode dan anode untuk
dicari reaksi selnya.
Katode: Cu2+ + 2eCu
Anode :
NO
NO 3- + 3e Langkah kedua Menghilangkan elektron pada katode dan anode

dengan dikalikan bilangan faktor 3 dan 2 serta terlebih dahulu


setarakan jumlah H pada reaksi anaode dengan menambah jumlah
H+ pada ruas kiri dan diseimbangkan dengan menambah jumlah
H2O pada ruas kanan.
Katode: Cu2+ + 2eCu
)x3
Anode : NO + 2H2O
NO3- + 3e- + 4H+ )x2

Langkah ketiga diperoleh reaksi selnya.

Katode:

3Cu2+ + 6e -

3Cu

Anode : 2NO + 4H2O

2NO 3- + 6e- + 8H+


+

3Cu2+ + 2NO + 4H2O

R.sel :

3Cu + 2NO3- + 8H+

Langkah keempat menyatarakan persamaan reaksi dengan menambah

6NO3- pada ruas kanan dan ruas kiri.


3Cu2+ + 2NO + 4H2O + 6NO3-

3Cu (NO3)2 +2NO+ 4H2O

3Cu + 8NO 3- + 8H+

3Cu + 8HNO3

2) Arus listrik sebanyak 9,650 C selama beberapa waktu dialirkan melalui 1 liter larutan
perak nitrat 1 M dalam sebuah sel elektrolisis. Bila kedua elektrode dibuat dari platina,
volume larutan dianggap tetap berapakah pH larutan setelah elektrolisis selesai adalah
Penyelesaian :
Reaksi pada elektrolisis AgNO3 sebagai berikut

AgNO3
Katode :
Anode :

Ag + + e2H2O
=

Mol e-

H+

Ag + + NO3-

Ag
4H+ + O2 + 4e9650 C

96500 C/mol
4
4

0,1 mol

0,1 mol

0,1 mol

Jadi dari 0,1 mol didapat nilai molaritas H+


[H+] = 0,1 mol
=
0,1 M
1 liter

pH
=

- log [H+]

- log [0,1 M]

Jadi pH larutan AgNO3 setelah elektrolisis selesai adalah 1

3) Berikut ini diberikan daftar zat yg dielektrolisis


Zat yang
dielektrolisis

Katode

Anode

CuSO4(aq)

Cu

NaCl(l)

Zn

KNO3(aq)

Fe

Pt

SrO(l)

Pt

Fe

Zn(CH3COO)2

Pt

Zn

Zat

(l)

Manakah hasil elektrolis dari zat tersebut yang menghasilkan


gas?

Penyelesaian :
Soal tersebut bisa diselesaikan dengan menguraikan reaksi
pada anode dan katode sesuai dengan aturan elektrolisis salah
satunya memperhatikan penggunaan elektroda inert atau tidak
dimana pada anoda jika elektroda inert (C, Pt, Ni bersifat inert)
maka anion teroksidasi dan pada halogen (F, Cl, Br, I) berlaku
2X X 2 + 2e serta memperhatikan pula jenis larutan
berupa padatan lelehan cairan atau gas.
Reaksi elektrolisis pada zat A

CuSO4(aq)

Cu2+ + SO42

Katode : Cu2+ + 2eCu


Anode :
Cu
Cu 2+ + 2e
Pada reaksi zat A ini tidak menghasilkan gas baik di
katode maupun anode.

Reaksi elektrolisis pada zat B

NaCl(l)
Na + + Cl
Katode : Na + + e
Na
Anode :
Zn
Zn 2+ + 2e
Pada reaksi zat B ini tidak menghasilkan gas baik di
katode maupun anode.
Reaksi elektrolisis pada zat C

KNO3(aq)
K + + NO3
Katode : 2H2O + 2e
2OH + H2
Anode :
2H2O
4H + + 4e + O2

Gas Yang
Dihasilkan

Pada reaksi zat C ini menghasilkan gas baik di katode maupun anode.
Reaksi elektrolisis pada zat D

SrO(l)
Sr2+ + O2
Katode : Sr2+ + 2e
Sr2
Anode :
Fe
Fe2+ + 2e
Pada reaksi zat D ini tidak menghasilkan gas baik di katode
maupun anode.
Reaksi elektrolisis pada zat E

Zn(CH3:COO)
Katode
Zn2+2(l)
+ 2e

Anode :

Zn

Zn2+ + 2CH3COO

Zn

Zn2+ + 2e

Pada reaksi zat E ini tidak menghasilkan gas baik di katode


maupun anode.
Jadi yang menghasilkan gas dari semua zat yang
diberikan adalah zat C

4) ( Elektrokimia kluster nano perak)


Kluster berukuran nanometer memiliki sifat khas yang berbeda dari material
berukuran normal. Untuk meneliti perilaku elektrokimia kluster nano perak,
diperlukan data berikut:
Ag(s) | AgCl (jenuh) || Ag +(0,01M) | Ag(s)
E = 0,170 V
Pt(s) | Ag5 (s, nano), Ag+ (0,01M) | | AgCl (jenuh) | Ag(s) E = 1,030 V
( R = 8,314 J/mol K ; T = 298,15 K ; F = 96485 C/mol)
a.) Hitung Ksp AgCl nano Ag5 yang mengandung logam perak tetapi potensial standar
nya berbeda!
b.) Hitung potensial standar nano Ag5 !
c.) Apa yang terjadi bila nano Ag5 dimasukkan dalam larutan dengan pH = 13?
d.) Apa yang terjadi bila Nano Ag5 dimasukkan dalam larutan dengan pH = 5?
e.) Apa yang terjadi bila nano Ag5 dimasukkan dalam larutan pH = 7 yang mengandung
[Cu 2+ ] = 0,001M dan [Ag+ ] = 10 10 M, jika diketahui:
E Ag | Ag + = 0,8 V
E Cu | Cu 2+ = 0,345 V
T = 298,15K

Penyelesaian :
4a.) E

0,86 V

[Ag ]
+

E + RTF 1 ln [Ag +]
( 8,314*298,15)/96485 ln (0,01 /
x)
1,337*10 5 M

[Cl ]

1,337*10 5 M

Jadi Ksp AgCl = [Ag +]*[Cl ] = 1, 79*10 5 M

4 b.) Untuk sel kanan pada reaksi (2):


E(AgCl) = 0,8V + RTFln 1 [1,337x 10 5] = 0,512 V
maka E = E (AgCl) E(Ag5, Ag+)
1,03 V = 0,512 V E(Ag5, Ag+)
Jadi E(Ag5, Ag+) = - 0,518 V

4c.) E(H2| 2H+)= 0,059 log 10 13 = - 0,769V


Dibanding dengan E perak nanocluster yang telah dihitung di
nomor 4b) ternyata lebih positif dari potensial hidrogen, maka
nano perak berperilaku sebagai logam dan tidakteroksidasi dalam
larutan, artinya tidak ada reaksi.

4d.) Untuk larutan dengan pH=5 maka [H +] =10 5


E(H 2 | 2H +)= 0,059 log 10 5 = - 0,269V
Potensial standar Ag5 lebih rendah dari potensial hidrogen maka
ion H + tereduksi dan Ag5 teroksidasi menjadi Ag + artinya cluster Ag5
larut.

4e.) Untuk larutan dengan pH=7 maka [H +] =10 7


E(Cu| Cu 2+ )= 0,345 + (0,059/2) log 10 3 = 0,256 V
E(Ag| Ag + )= 0,800 + (0,059) log 10 10 = 0,208 V
E(Ag5 | Ag + )= - 0,400 + (0,059) log 10 10 = - 0,992 V
E(H 2 | 2H + )= (0,059) log 10 7 = - 0,414 V

Yang paling positif E(Cu| Cu 2+), jadi ion Cu 2+ akan tereduksi jadi Cu
dan Ag5 larut membentuk Ag+. Setelah beberapa saat ion Ag + jadi
bertambah dan konsentrasi ion Cu 2+ menurun, berikutnya setelah
konsentrasi ion Ag+ meningkat maka potensial E(Ag|Ag+) akan
meningkat melebihi potensial E(Cu| Cu 2+), ini menyebabkan ion Ag +
tereduksi menjadi logam Ag.

Karunia Cita Desti


2315100076

1. The Ksp at 298 K for iron(II) fluoride is 2.4 106. (a) Write a half-reaction that gives the likely
products of the two-electron reduction of FeF2(s) in water. (b) Use the Ksp value and the standard
reduction potential of Fe2+(aq) to calculate the standard reduction potential for the half-reaction in
part (a). (c) Rationalize the difference in the reduction potential for the half-reaction in part (a) with
that for Fe2+(aq).
Solution
Analyze:
We are going to have to combine what we know about equilibrium constants and
electrochemistry to obtain reduction potentials.
Plan:
For (a) we need to determine which ion, Fe2+ or F is more likely to be reduced by 2 electrons
and write the
overall reaction for
For (b) we need to write the Ksp reaction and
manipulate it to get E
for the reaction in (a). For (c) we need to see what we get for (a) and (b).
Solve: (a) Iron(II) fluoride is an ionic substance that consists of Fe 2+ and F ions. We are asked to predict where
two electrons could be added to FeF2. We cant envision adding the electrons to the F ions to form F2, so it
seems likely that we could reduce the Fe2+ ions to Fe(s). We therefore predict the half-reaction

(b) The Ksp value refers to the following equilibrium (Section 17.4):

We were also asked to use the standard reduction potential of Fe 2+, whose half-reaction and standard voltage are
listed in Appendix E:

Recall that according to Hesss law, we can add reactions to get the one we want and that we
can add thermodynamic quantities like H and G to solve for the enthalpy or free energy of
the reaction we want.
(Section 5.6) In this case notice that if we add the Ksp reaction to the standard reduction halfreaction for Fe2+, we get the half-reaction we want:

Reaction 3 is still a half-reaction, so we do see the free electrons.


If we knew G for reactions 1 and 2, we could add them to get G for reaction 3.
Recall that we can relate G to E by G = nFE and to K by G = RT ln K. We
know K for reaction 1; it is Ksp. We know E for reaction 2. Therefore we can calculate
G for reactions 1 and 2:

(Recall that 1 volt is 1 joule per coulomb.)

2. Misalkan Anda ingin mempersiapkan bromin unsur dari bromida menggunakan ion

dikromat sebagai oksidator. Menggunakan data pada Tabel pengurangan potensial


reduksi oleh nilai, menghitung perubahan energi bebas (? G ) untuk redoks reaksi ini
dalam kondisi standar. Apakah reaksi spontan?
Diketahui: reaksi redoks
Ditanya : G untuk reaksi dan spontanitas ?
Jawab :
Dari setengah reaksi yang relevan dan nilai-nilai yang sesuai dari E , menulis
keseluruhan reaksi dan menghitung E sel menggunakan Persamaan 19.10.
Tentukan jumlah elektron yang ditransfer dalam reaksi keseluruhan. Kemudian
gunakan Persamaan 19,52 untuk menghitung ? G. Jika? G adalah negatif, maka
reaksi spontan.
Larutan:
Seperti biasa, langkah pertama adalah untuk menulis setengah-reaksi yang relevan
dan menggunakannya untuk mendapatkan reaksi keseluruhan dan besarnya E . Dari
Tabel P2, kita dapat menemukan reduksi dan oksidasi setengah-reaksi dan sesuai E
nilai:
Katoda : Cr2O27(aq) +14H (aq) + 6e- 2Cr3+(aq) + 7H2O(l)
Ekatode =1.23 V
Anoda

: 2Br(aq) Br2(aq) + 2e

Eanode =1.09 V

cathode : Cr2O72- (aq) + 14H + (aq) + 6e- 2Cr3 +(aq) + 7H2O (l)

Ekathode

anode

=1.09 V

: 2Br- (aq) Br2 (aq) + 2e-

Eanode

=1.23 V

Lanjutan.....

Untuk mendapatkan persamaan kimia yang seimbang secara keseluruhan, kita harus kalikan
kedua sisi oksidasi setengah reaksi dengan 3 untuk mendapatkan jumlah yang sama elektron
seperti pada pengurangan setengah-reaksi, mengingat bahwa besarnya E tidak terpengaruh:
Katode : Cr2O27(aq) +14H+(aq ) + 6e 2Cr3+(aq) + 7H2O(l)
Anode : 6Br(aq) 3Br2(aq)+6e

Eanode

Ekatode = 1.23 V

= 1.09 V

Overall : Cr2O27(aq) + 6Br(aq) + 14H+(aq) 2Cr3+(aq) + 3Br2(aq) + 7H2O (l)

Ecell

= 0.14 V

Kita sekarang dapat menghitung? G menggunakan Persamaan 19,52. Karena enam elektron
ditransfer dalam reaksi keseluruhan, nilai n adalah 6:
G = - (n) (F) (Ecell)
= - (6 mol) [96,468J / (Vmol) (0,14 V)]
= - 8,1 104 J
= -81kJ / mol Cr2O2-7
Jadi? G adalah -81 kJ untuk reaksi seperti yang tertulis, dan reaksi spontan.

3.

Hitung E untuk reaksi ini di bawah kondisi tidak standar berikut dan menentukan apakah itu akan

terjadi secara spontan: [Ce4 +] = 0,013 M, [Ce3 +] = 0,60 M, [Cl-] = 0,0030 M, PCl2PCl2 = 1,0
atm, dan T = 25 C.
2Ce4+(aq) + 2Cl(aq) 2Ce3+(aq) + Cl2E(g)cell = 0.25 V
Diketahui : Reaksi seimbang redoks, potensial sel standar, dan kondisi tidak standar
Ditanya

: Potensial sel ?

Jawab

Tentukan jumlah elektron yang ditransfer selama proses redoks. Kemudian gunakan persamaan Nernst
untuk menemukan potensi sel di bawah kondisi tidak standar.
Larutan:
Kita dapat menggunakan informasi yang diberikan dan persamaan Nernst untuk menghitung Ecell. Selain
itu, karena suhu 25 C (298 K), kita dapat menggunakan Persamaan 19,64 bukannya 19,46. Reaksi
keseluruhan melibatkan transfer bersih dua elektron:
2Ce4+(aq) + 2e 2Ce3+(aq)
2Cl(aq) Cl2(g) + 2e

Lanjutan...
Sehingga n = 2. Mengganti konsentrasi diberikan dalam masalah,
tekanan parsial Cl2, dan nilai E sel ke dalam Persamaan :
Ecell = Ecell ( ) log Q
= 0.25 V ( ) log ( )
=0.25 V [(0.0296 V)(8.37)]
=0.00 V
Sehingga reaksi tidak akan terjadi secara spontan pada kondisi ini
(karena E = 0 V dan? G = 0). Komposisi ditentukan adalah bahwa
sebuah campuran kesetimbangan

4. Using a Voltaic Cell to Determine Ksp of a Slightly


Soluble Solute. With the date given for the reaction on the
previous slide, calculate Ksp for AgI.
AgI(s) Ag+(aq) + I-(aq)
Let [Ag+] in a saturated Ag+ solution be x:
Ag+(0.100 M) Ag+(satd M)
[Ag+]satd AgI
0.0592 V
0.0592 V
log
Ecell = Ecell log Q = Ecell [Ag+]0.10 M soln
n
n

[Ag+]satd AgI
0.0592 V
Ecell = Ecell log
[Ag+]0.10 M soln
n
x
0.0592 V
Ecell = Ecell log
0.100
n
0.0592 V
(log x log 0.100)
0.417 = 0 1
log x =

0.417
log 0.100 0.0592

x = 10-8.04 = 9.110-9

= -1 7.04 = -8.04

Ksp = x2 = 8.310-17

M. Nuur Kharisma
2315100077

1. Satu Liter AgNO3 dielektrolisis dengan

elektrode Pt. Jika muatan listrik sebanyak 965


coloumb dialirkan maka pH larutan yang
dihasilkan adalah ....

3. Pada elektrolisis 400 mL larurtan CuSO4 0,01 m, untuk


mengendapkan seluruh ion tembaga diperlukan arus listrik
dengan muatan sebesar ....

4. Pada elektrolisis larutan BaCI2 dengan elek-trode


karbon dialirkan muatan listrik seban-yak 0,06 F. Volume
gas yang dihasilkan jika diukur pada tekanan dan suhu
dimana massa 1 liter gas O2 massanya 1,6 gram (Ar
O=16), adalah ....

Nurul Kharisma
2315100078

1. Diberikan data beberapa potensial standar sebagai berikut:


(I) Ag+ + e Ag
E = + 0,80 V
(II) Mg2+ + 2e Mg E = 2,37 V
(III) Cu2+ + 2e Cu E = + 0,34 V
(IV) Zn2+ + 2e Zn E = 0,76 V
Tentukan:
a) Potensial sel yang diperoleh jika digunakan elektrode I dan II
b) Potensial sel yang diperoleh jika digunakan elektrode I dan III
Pembahasan
a) Ag+ + e Ag E = + 0,80 V
Mg2+ + 2e Mg E = 2,37 V
Esel = +0,80 (2,37) = +3,17 V
b) Ag+ + e Ag E = + 0,80 V
Cu2+ + 2e Cu E = + 0,34 V
Esel = +0,80 0,34 = 0,46 V

2. Pada elektrolisis larutan ZnSO 4 terjadi reduksi Zn2+ menjadi Zn. Massa ekivalen
dari Zn adalah....(Ar Zn = 65)
A. 7,5
B. 13,0
C. 15,0
D. 32,5
E. 65,0
Pembahasan
Zn2+ (aq) + 2e Zn (s)
Massa ekivalen Zn disini adalah Ar dari Zn dibagi dengan biloks atau valensinya .
e = Ar / biloks
e = 65 / 2 = 32,5

3. Sejumlah muatan listrik dialirkan melalui suatu larutan asam akan menghasilkan gas H 2 (OC, 1 atm)
sebanyak 3,36 liter. Muatan listrik yang sama dialirkan melalui larutan yang mengandung ion Al 3+. Massa
aluminium yang diendapkan sebanyak.....(Ar Al = 27)

Pembahasan
Mulai dari gas H2 terlebih dulu. Banyaknya mol dari gas ini adalah:
mol H2 = volume/22,4 = 3,36 / 22,4 = 0,15 mol.
Setelah mengetahui jumlah mol gas H 2, lihat reaksi yang menghasilkan gas ini, yaitu:
2H+ + 2e H2
Karena jumlah mol H2 diketahui, bisa dicari juga jumlah mol dari elektron dengan melihat koefisienkoefisien reaksi, yaitu:
mol elektron = ( koef elektron / koef H2 ) jumlah mol H2
mol elektron = 2/1 0,15 mol
mol elektron = 0,3 mol
Elektron sama sejumlah 0,3 mol, ini kemudian digunakan untuk elektrolisis aluminium, untuk menentukan
massa endapannya:
m Al = e jumlah mol elektron
= (Ar / biloks) jumlah mol elektron
= 27/3 0,3
= 2,7 gram

4. Mg2+ (aq) + 2e Mg (s) Eo = 2,38 volt


Al3+ (aq) + 3e Al (s)
Eo = 1,66 volt
Notasi sel reaksi yang dapat berlangsung adalah....
Pembahasan
Eo sel dari Mg lebih kecil dari Eo sel Al, sehingga Mg
dijadikan sebagai anoda dan Al dijadikan katodanya.
Mg | Mg 2+ (mengalami oksidasi)
Al3+ | Al (mengalami reduksi)
Jadi notasinya adalah Mg | Mg2+ || Al3+ | Al

Vena Luna Indriani


2315100079

1. Sebutkan perbedaan antara elektrokimia dengan sel


elektrolisis!

Elektrokimia

Sel Elektrolisis

Energi kimia diubah menjadi energi


listrik

Energi listrik diubah menjadi energi


kimia

Katode sebagai kutub positif


Anode sebagai kutub negatif

Katode sebagai kutub negatif


Anode sebagai kutub positif

Reaksi redoks berlangsung spontan


dengan sendirinya

Reaksi redoks berlangsung tidak


spontan, memerlukan energi listrik

2. Sebutkan deret Volta yang memiliki nilai E0 lebih rendah


dan lebih tinggi dari H minimal 3!

Lebih Tingggi dari H

Lebih Rendah dari H

Sb3+ + 3e- Sb E0 = +0,10

Pb2+ + 2e- Pb E0 = -0,13

Bi3+ + 3e- Bi E0 = +0,30

Sn2+ + 2e- Sn E0 = -0,14

Cu2+ + 2e- Cu E0 = +0,34

Ni2+ + 2e- Ni E0 = -0,25

3. Zn/Zn2+//Cu2+/Cu
Dengan Zn2+/Zn E0 = -0,76 v
Cu2+/Cu E0 = 0,34 v
Tentukan apakah reaksi tersebut spontan!
E0 sel = E0 katoda E0 anoda
= 0,34 (-0,76)
= 1,10 v
Reaksi tersebut spontan

4. Zn/Zn2+//Cu2+/Cu
Dengan Zn2+/Zn E0 = -0,76 v
Cu2+/Cu E0 = 0,34 v
Hitung G!
E0 sel = 1,10 v
G= - n x F x E0 sel
= -2 x 96500 x 1,10
= -212300 J
= -212,3 kJ

Roy Novanda
2315100080

1. Hitung konstanta kesetimbangan untuk reaksi ini


pada 25 0C
Sn (s) + 2Cu2+ (aq)
Sn2+ (aq) + 2Cu+
(E0 Sn2+/Sn = -0,14 V ; E0 Cu2+/Cu+ = 0,15 V )
Jawab
Oksidasi :
Sn (s)
Sn2+ (aq) + 2eReduksi :2Cu2+ (aq) + 2e- 2Cu+ (aq)

E0 = E0 Cu2+/Cu+ - E0 Sn2+/Sn
= 0,15 V (-0,14 V)
= 0,29 V

ln K
= (nE0) / 0,0257 V
Dalam reaksi diketahui n = 2 , sehingga :
ln K = ((2)(0,29 V)) / 0,0257 V
ln K = 22,6
K = 6,5 x 109
Jadi, nilai konstanta kesetimbangan reaksi tersebut adalah
6,5 x 109

2. Hitung perubahan energi bebas standar untuk reaksi ini pada 25


0C
2Au (s) + 3Ca2+ (1 M) 2Au3+ (1 M) + 3Ca (s)
(E0 Au3+/Au = 1,50 V ; E0 Ca2+/Ca = -2,87 V)

Jawab
Oksidasi :
2Au (s)
2Au3+ (aq) + 6eReduksi :3Ca2+ (1 M) + 6e 3Ca (s)

E0 = E0 Ca2+/Ca - E0 Au3+/Au
= -2,87 V 1,50 V
= -4,37 V

G = -nFE0
Dalam reaksi diketahui n = 6 , sehingga :
G = (-6)(96500 J/V . mol) (-4,37 V)
G = 2,53 x 106 J/mol
G = 2,53 x 103 kJ/mol
Jadi, besar perubahan energi bebas standar reaksi
tersebut adalah
2,53 x 103 kJ/mol

3. Ke dalam larutan NiSO4 dialirkan arus listrik 0,4 faraday. Tentukan volume
gas oksigen yang dihasilkan di anode jika diukur pada keadaan standar.

Jawab
Reaksi anode : 2H2O (l) 4e- + 4H+ (aq) + O2 (g)
1 mol O2 ekuivalen dengan 4 mol elektron, berarti nilai n = 4
Arus listrik = 0,4 faraday
W = (Mr/n) x F (digunakan Mr karena O 2 merupakan
molekul)
W/Mr = jumlah mol O2 = (1/n) x F = 1/4 x O,4 = 0,1 mol
Volume O2 = jumlah mol x volume molar STP = 0,1 x 22,4 L =
2,24 L.
Jadi, di anode dihasilkan gas O2 sebanyak 2,24 L.

4. Ke dalam 500 mL larutan AgNO3 0,1 M dialirkan arus listrik 10 Ampere


selama 965 detik. Tentukan pH larutan setelah proses elektroisis tersebut.

Jawab
Reaksi elektrolisis : AgNO3 (aq) Ag+ (aq) + NO3- (aq)
Reaksi pada katode : Ag+ (aq) + e- Ag (s)
Reaksi pada anode : 2H2O (l)
4e- + 4H+ (aq) + O2
(g)
Pada anode dihasilkan ion H+ . Nilai pH larutan ditentukan
berdasarkan jumlah ion H+ ini yang memiliki nilai n = 1 ,
sehingga :
W/Ar = jumlah mol = 1/n x (i x t)/F = 1/1 x (10 A x 965 s) /
96500C = 0,1 mol
[H+] = jumlah mol/volume = 0,1 mol / 0,5L = 0,2 M = 2 x
10-1

Angga Surya R.
2315100081

1) Pada elektrolisis Al2O3 (pengolahan Aluminium)


sebanyak 102 kg, dihasilkan Al sebanyak? (Al = 27, O
=16)
Penyelesaian :
Al2O3 102 kg = 102000 gram
Mol Al2O3 = massa / Mr Al2O3
Mol Al2O3 = 102000 / 102
Mol Al2O3 = 1000 mol
1 mol Al2O3 menghasilkan 2 mol Al3+
1000 mol Al2O3 menghasilkan 2000 mol Al3+
massa Al3+ = mol Al3+ * Mr Al3+
massa Al3+ = 2000 x 27 gram
massa Al3+ = 54.000 gram = 54 kg

2) Waktu yang diperlukan untuk melapisi suatu


permukaan besi dengan 3,05 gram air seng dalam
larutan ion seng yang dialirkan arus listrik sebesar 5
ampere adalah .
(F = 96500, Ar Zn = 65,4)
Penyelesaian :
I = 5 ; Valensi seng = 2 ; Massa = 3,05 gram
t = 96500 * valensi * massa

Ar Zn * I
t = 96500 * 2 * 3,05
65,4 * 5
t = 1800 sekon = 30 menit

3) Diketahui potensial elektroda :


Ag+ (aq) + e Ag (s) E0 = + 0,80 volt
Ln3+ (aq) + 3e Ln (s) E0 = -0,34 volt
Mg2+(aq)+2e Mg(s) E0 = -2,34 volt
Mn2+ (aq) + 2e Mn (s) E0 = -1,20 volt
Dua setengah sel di bawah ini yang potensialnya
paling besar adalah
Penyelesaian :
Eo sel terbesar terjadi saat reaksi Ag dengan Mg
Eo sel = Eo sel katoda - Eo sel anoda
Eo sel = 0,80 volt (-2,34 volt)
Eo sel = 3,14 (paling besar)

4) Berapakah massa logam perak yang diendapkan


jika arus listrik sebesar 5 Ampere dialirkan ke dalam
larutan AgNO3 selama 2 jam . (Ar : Ag = 108)
Penyelesaian :
I = 5 ; Valensi seng = 1 ; t = 2 jam = 7200 sekon
Massa =
Ar Ag * I * t
96500 * valensi
Massa = 108 * 5 * 7200
96500 * 1
Massa = 40,29 gram

Atika Tri Antari


2315100082

1. Pada elektrolisis larutan CuSO4 yang

a.
b.
c.
d.
e.

menggunakan elektroda platina terbentuk


endapan logam Cu sebanyak 3,175 gram
pada katoda. Volume gas yang terjadi pada
anoda, jika diukur pada keadaan dimana 5
dm3 gas N2 massanya 7 gram adalah...
(Ar Cu = 63,5 ; N=14)
0,50 dm3
0,56 dm3
1,00 dm3
1,12 dm3
2,00 dm3

PEMBAHASAN
Diketahui
elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektrode

platina (inert) , maka pada katoda yang tereduksi


adalah ion itu sendiri, sehingga reaksinya adalah
K (-) Cu2+ +2e

Cu

Sedangkan, pada anion dengan elektroda inert maka


yang teroksidasi adalah air, sehingga reaksinya adalah
A (+) 2H20 4H+ +4e
Pada Hukum Faraday berlaku:
Dengan


Dari
hukum faraday tersebut maka dilakukan
perhitungan:
W Cu =
W O2 =
Maka cari nilai W O2

W
W


Pada
kondisi gas tersebut maka,

2. Suatu aliran listrik bila dialirkan melalui

larutan Cu2+ dapat membebaskan 15,9 gram


logam Cu. Jika diketahui Ar Cu=63,5 dan
Ag=108, maka dengan jumlah arus listrik
yang sama seperti di atas dapat dibebaskan
Ag dari larutan Ag+ sebanyak....
a. 8 gram
b. 16 gram
c. 27 gram
d. 54 gram
e. 81 gram

Pembahasan

(I sama maka boleh dihilangkan)

W
W

3. Pada elektrolisis larutan MSO4 memakai

a.
b.
c.
d.
e.

elektroda Pt, dapat dihasilkan 1,035 gram


logam M. Larutan hasil elektrolisis dititrasi
dengan KOH 0,2 M ternyata diperlukan 50
mL. Dari pengamatan ini dapat diperoleh
massa atom relatif logam M adalah....
103,5
207
118
63
20,7

Pembahasan
MSO4
L2+ + SO42K (-) L2+ + 2e L
A (+) 2H2O 4H+ +4e + O2
Penetralan, maka
Mol H+= Mol OH= 1 x 0,05 x 0,2
= 0,01
F = mol H+ = 0,01 F
W logam M= e x F
1,035 x2 = Ar M x 0,01
Ar M = 207

4. Arus listrik sebanyak 9650 C selama beberapa

a.
b.
c.
d.
e.

waktu dialirkan melalui 1 liter larutan AgNO3 1 M


dalam sebuah sel elektrolisis. Bila kedua elektroda
terbuat dari Pt, volume larutan dianggap tetap,
berapakah PH larutan setelah elektrolisis selesai?
1
2
4
5
6

Pembahasan

Ag =
W
=
=
=
mol
M Ag
= mol x V
= 0,1 x 1
= 0,1 molaritas
PH= -log [H+] x valensi
= -log 10-1
=1

Sekian...

Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai