MASALAH
Pada zaman sekarang telah terjadi perubahan pola
kesakitan yaitu berupa penurunan prevalensi penyakit
menular dan peningkatan prevalensi penyakit tidak
menular (PTM) yang dikenal dengan istilah transisi
epidemiologi penyakit. Salah satu PTM yang menjadi
masalah kesehatan yang sangat serius saat ini adalah
hipertensi yang disebut sebagai the silent killer (profil
kesehatan kota semarang, 2015).
BESAR MASALAH
KRONOLOGI
Hipertensi merupakan penyakit yang seringkali tidak
menimbulkan gejala. Data di puskesmas Genuk pada bulan
Januari tersapat 26 kasus, Februari terdapat 14 kasus, Maret
terdapat 14 kasus, April terdapat 11 kasus, Mei terdapat 5 kasus,
Juni terdapat 7 kasus, Juli terdapat 3 kasus. Kasus hipertensi
hingga tanggal 30 2016 penderita hipertensi menduduki
peringkat pertama pada penyakit tidak menular yaitu angka
kejadian kasus baru mencapai 80 penderita. Berdasarkan data
Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2015 hipertensi
merupakan kasus tertinggi dengan jumlah 29.335 kasus dan
banyak terjadi pada penderita golongan usia 45-65 tahun dan
usia lebih dari 65 tahun. Hal ini dikarenakan pada umur
tersebut, tidak seimbang antara aktivitas dengan pola hidup
yang sehat (profil kesehatan kota semarang, 2015).
KRONOLOGI
PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis
tertarik untuk mengetahui faktor faktor
yang berpengaruh terhadap kejadian
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas
Genuk
kota
Semarang
berdasarkan
pendekatan diagnostik holistik dan terapi
komprehensif dalam layanan kedokteran
keluarga.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana diagnosis holistik dan
terapi komperehensif dalam layanan
kedokteran keluarga terhadap pasien
hipertensi di Puskesmas Genuk
Semarang?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan
Umum
Tujuan
Khusus
MANFAAT PENELITIAN
Bagi
Keilmuan
at
BAB III
ANALISIS SITUASI
IDENTITAS PASIEN
Nama Lengkap
: Tn. S
Jenis Kelamin
Alamat
Desa/ Kelurahan
: Genuksari
Kabupaten / Kota
: Semarang
Agama
Status Perkawinan
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan
: Pekerja Meubel
Kewarganegaraan
: WNI
Cara Pembiayaan
: BPJS
:11901506281
: Laki - laki
: Banjardowo, RT 5/ RW 4
: Islam
: Kawin
: SMP
ANAMNESIS HOLISTIK
ASPEK 1
PERSONAL
ASPEK 1
Personal
Keluhan Utama
Nyeri tengkuk
Harapan
Kekhawatiran
Data Rumah
Kepemilikan rumah : rumah sendiri
Keadaan luas rumah yang dihuni 6 x 8 m2, yang dihuni oleh
6 orang, dimana tingkat kepadatannya mencapai 8 m2/orang.
Dinding dari tembok, lantai ubin, atap genteng dan seng.
Ventilasi dan pencahayaan cukup. Sumber air minum, mandi
dan cuci menggunakan air PDAM. Air untuk minum
dimasak terlebih dahulu. Untuk memasak keluarga pasien
menggunakan gas LPG.
Halaman rumah digunakan untuk tempat menjemur
pakaian. Keadaan lingkungan: rumah saling berdampingan
dengan rumah tetangga lainnya.
Biaya pengobatan pasien ditanggung BPJS.
ASPEK III
FAKTOR RISIKO INTERNAL
ASPEK IV
FAKTOR RISIKO EKSTERNAL
Faktor resiko eksternal
Kurangnya penyuluhan tentang penyakit
hipertensi
Stress ( pekerjaan dan perbaikan rumah)
Kurangnya kepedulian keluarga terhadap pasien
(perhatian terhadap gaya hidup)
GENOGRAM
ASPEK 5
DERAJAT FUNGSIONAL
PEMERIKSAAN FISIK
Kesan umum : Baik
Kesadaran : Compos
mentis
Tanda vital :
- Tekanan darah :
210/100 mmHg
- Nadi : 91 x/ menit
- Laju nafas : 20 x/
menit
- Suhu : 36,8 C (axilla)
Data Antropometri
Berat
Badan : 70 kg
Tinggi Badan : 160 cm
Indeks Massa Tubuh
: 27,48 kg/m2 (Preobes)
Status Internus
Kepala : Mesocephale
Mata : Konjungtiva
anemis(-/-), sklera
ikterik(-/-)
Hidung : Bentuk
normal, sekret (-/-),
nafas cuping hidung
(-/-)
Telinga : Bentuk
normal, discharge (-/-)
Ekstremitas : Superior
Akral dingin
-/ Akral sianosis
-/ Oedem
-/ Capillary refill
< 2
Kulit : Turgor kembali < 2 detik
Inferior
-/-/-/< 2
DIAGNOSIS HOLISTIK
Keluhan Utama
: Terkadang
perut terasa
kram dan nyeri,
kepala pening.
Harapan :
Keluhan
menghilang,
janin yang
dikandungnya
sehat
Kekhawatiran :
Terjadi hal-hal
yang tidak
diinginkan
pada janin
Diagnosa
Klinis :
Wanita 33
tahun
G2P1A0, usia
kehamilan 32
minggu, janin
tunggal hidup
intrauterine,
letak kepala,
puka, U,
belum inpartu
dengan PE
Diagnosis
Banding : -
Faktor Risiko
Internal
Tekanan darah
tinggi
Kurangnya
pengetahuan
akan konsumsi
makanan gizi
seimbang
Kurangnya
pengetahuan
tentang ibu hamil
risiko tinggi
Kurangnya
pengetahuan
tentang
hipertensi pada
ibu hamil
Kegemaran
Faktor Risiko
Eksternal
Kurangnya
penyuluhan
mengenai
preeklampsi
dan
kegawatan
dalam
kehamilan
Derajat
Fungsional
Skala
2 :Pasien
mengalami
sedikit
kesulitan
Aspek IV
Aspek V
PLAN OF ACTION
INTERVENSI
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitat
if
Promotif
Family
Focus
Patient
Center
ed
Memberikan penyuluhan/edukasi kepada pasien dan keluarganya
tentang penyakit hipertensi, penyebab, akibat, cara pencegahan
dan pengobatan
PREVENTIF
Patient Centered
Konsumsi rendah garam , rendah lemak, perbanyak makan sayur
dan buah-buahan
Meminimalisir stress dengan istirahat cukup dan mengikuti
kegiatan keagamaan
Olahraga ringan yang teratur (frekuensi minimal 3x seminggu,
durasi minimal 30 menit)
Rajin kontrol dan konsumsi obat teratur
Family Focus
Konsumsi rendah garam , rendah lemak, perbanyak makan
sayur dan buah-buahan
Memotivasi pasien untuk berobat dan mendukung pasien dalam
menangani penyakitnya termasuk dalam menyediakan menu
makanan yang sesuai dengan pasien, mengingatkan untuk
minum obat dan kontrol ke puskesmas
Membantu pasien dalam mengelola stress.
Community Oriented
Menyampaikan kepada kader agar selalu memberikan
informasi tentang hal hal yang dapat menyebabkan
hipertensi dan apa saja yang dapat dilakukan untuk
mencegah hipertensi kepada masyarakat
KURATIF
Pasien Centered
Amlodipin 10 mg s.1.d.d tab I
Asam mefenamat 500 mg s.3.d.d tab I
Mengurangi asupan garam, minum air putih yang cukup
Olahraga teratur, istrahat yang cukup
Hindari stress
Family Focus
Keluarga diharapkan dapat mengingatkan dan
mengawasi pasien untuk meminum obat dan kontrol
teratur
Memisahkan menu makanan pasien dengan anggota
keluarga yang lain jika makanan yang dikonsumsi
oleh anggota keluarga yang lain dapat menambah
keluhan pasien
Community Oriented
Kader diharapkan dapat memberikan edukasi
mengenai pilihan makanan yang dapat dikonsumsi
untuk pasien hipertensi
Memberikan informasi tentang pentingnya
mengkonsumsi obat dan bahaya tidak
mengkonsumsi obat tidak teratur
REHABILITATIF
Patient Centered
Kontrol rutin
Monitoring: tekanan darah, kerusakan target organ, dan
kepatuhan minum obat
Olahraga teratur
Menjaga menu makanan sehat
Family Focused
Anggota keluarga dapat mengajak pasien untuk
berolahraga bersama
Menjaga menu makanan sehat
Community Oriented
Anggota keluarga dapat mengajak pasien untuk
berolahraga bersama
Menjaga menu makanan sehat
BAB IV
PEMBAHASAN
ASPEK 1
Personal
Keluhan
: nyeri tengkuk
Kekhawatiran
: tidak sembuh dan penyakit makin parah
Harapan
: sembuh secepatnya sehingga bisa bekerja
Nyeri tengkuk yang pasien keluhkan merupakan salah satu gejala dari
penyakit hipertensi
Kekhawatiran pasien menyebabkan pasien menjadi stress sehingga bisa
memperparah penyakit hipertensinya
Harapan yang pasien sampaikan bisa digunakan untuk memotivasi pasien
agar mau menerima saran/nasihat/pengobatan dari dokter.
ASPEK II
Diagnosis kerja (klinis) : Hipertensi Grade II
Penyebab hipertensi adalah multifaktorial sehingga harus digali
faktor-faktor apa saja yang berpengaruh pada pasien ini agar
penangananya bisa komprehensif
ASPEK III
Faktor Risiko Internal
Jarang makan buah-buahan
Usia 51 tahun
Stress (pekerjaan dan perbaikan rumah)
Jarang olahraga karena tidak sempat
Riwayat hipertensi sebelumnya yang tidak rutin kontrol (ke pelayanan
kesehatan hanya jika sakit parah)
Tidak rutin minum obat
Status gizi pasien pre obesitas
Faktor internal pasien terdiri dari faktor yang tidak bisa dimodifikasi dan bisa
dimodifikasi.
ASPEK IV
ASPEK V
Derajat Fungsional
Mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di
dalam dan luar rumah dengan mandiri (skor 1)
Derajat fungsional pasien mengalami penurunan
dimana pasien mulai mengurangi aktivitas yang biasa
dilakukan saat sebelum sakit karena pasien merasa
cepat lelah.
KESIMPULAN
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang
dikenal sebagai silent killer, karena sering tidak menimbulkan
gejala. Penyebab hipertensi adalah multifaktorial sehingga
diperlukan penegakan diagnosis secara holistik dan penanganan
komprehensif.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya kejadian
preeklampsi pada kasus ini berdasarkan pendekatan diagnosis
holistik berasal dari faktor internal dan eksternal
Penatalaksanaan preeklampsi melalui terapi komprehensif dapat
dilakukan melalui kegiatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
SARAN
Untuk Pasien
Konsumsi sayur dan buahbuahan
Olahraga ringan dan teratur
Berperilaku hidup bersih dan
sehat
Minum obat teratur
Kontrol rutin
Untuk Puskesmas
Meningkatkan kerjasama lintas
sektor sebagai upaya pemberdayaan
masyarakat dalam usaha pencegahan
hipertensi
DOKUMENTASI
PAMFLET
TERIMAKASIH