Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

NEURALGIA POST HERPETIC


Pembimbing:
dr. H. Muktasim Billah, Sp.S

Disusun Oleh :
Dana Martha Melantika
Identitas Pasien
• Nama : Tn.A
• Umur : 35tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Status : Kawin
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Swasta
• Alamat : Semarang
• No. CM : 01136xxx
• Di rawat di :-
• Tanggal Masuk RS : 27 Febuari 2018
Daftar Masalah
Anamnesis
• Keluhan Utama
Nyeri dada sebelah kiri
• Riwayat Penyakit Sekarang
o Lokasi : dada hingga punggung sebelah kiri.
o Kualitas :
Dada hingga punggung mengalami nyeri seperti
ditusuk-tusuk dan terasa panas seperti terbakar
terus-menerus.
o Kronologi: : Pasien mengeluh nyeri didada hingga
punggung sebelah kiri sejak ± 3 minggu yang lalu ,
keluhan di rasakan setelah pasien mengalami sakit
herpes zooster, pasien masih bisa beraktivitas. ± 1
minggu yll keluhan yang di rasakan pasien semakin
memberat, pasien merasa sangat nyeri hingga
mengganggu aktivitas. Oleh karena itu, pasien
memutuskan untuk berobat ke RSI SULTAN AGUNG
Semarang.
o Faktor yang Memperberat dan Memperingan: Pasien
merasa lebih nyaman ketika beristirahat dengan
melepa bajunya, dan merasa semakin nyeri ketika
tergesek-gesek oleh pakaiannya.
o Gejala Penyerta: nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-)
• Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat Hipertensi disangkal
 Riwayat kolesterol disangkal.
 Riwayat DM disangkal.
 Riwayat Herpes Zooster diakui
• Riwayat Penyakit Keluarga
 Tidak terdapat keluarga yang menderita sakit
seperti ini.
• Riwayat Sosial Ekonomi
 Pasien seorang pegawai swasta, tinggal bersama
istri dan anaknya di rumah. Biaya pengobatan
pasien menggunakan BPJS.
Data Objektif
Status Present
•GCS : E4 M6 V5
•TD : 120/80 mmHg
•Nadi : 94x/m, reguler, isi tegangan
cukup
•RR : 20x/m
•Suhu : 36,4 oC
•Thoraks : dbn
•Jantung : dbn
•Paru-paru : dbn
•Ekstremitas: dbn
• Status Psikis
– Cara berfikir : realistik
– Tingkah laku : baik
– Ingatan : baik
• Status Neurologis
– Kepala : mesochepal
– Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar
getah bening (KGB)
– N. Cranialis
N.I ( OLFAKTORIUS) : Normal
N II ( OPTIKUS)
•tajam penglihatan : normal
•lapang penglihatan : normal
•melihat warna : kesan normal
•funduskopi : tidak dilakukan
N IX (GLOSSOPHARINGEUS)
•Pengecapan 1/3 posterior lidah : tidak dilakukan
•Sensibilitas faring : tidak dilakukan
N X ( VAGUS )
•Arkus faring : simetris
•Berbicara : dbn
•Menelan : dbn
•Nadi : reguler, isi tegangan cukup
N XI (ACCESORIUS )
•Mengangkat bahu : dbn
•Memalingkan kepala : dbn
N XII ( HYPLOGOSSUS )
•Pergerakan lidah : simetris
•Tremor lidah : tidak ada
•Artikulasi : bicara jelas
a.Badan dan anggota gerak
b. Koordinasi, Gait, dan Keseimbangan
b. Cara berjalan : tidak dilakukan
c. Tes Romberg : tidak dilakukan
c. Gerakan-gerakan Abnormal
– Tremor :-
– Athetosis :-
d. Alat Vegetatif
b. Miksi : dbn
c. Defekasi : dbn
• Pemeriksaan Penunjang
-
• Ringkasan
①Pasien mengeluh nyeri pada dada hingga punggung
sebelah kiri.
②Nyeri seperti ditusuk-tusuk dan panas seperti
terbakar.
③Keluhan dirasakan terus-menerus hingga semakin
lama semakin memberat dan mengganggu aktivitas.
④Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil pada
pemeriksaan sensorik sensitivitas pada dada hingga
punggung kiri meningkat.
•  
Asessment

I. Diagnosa Klinis
Alodinia dan hiperalgesia
II. Diagnosa Topis
Dermatom setinggi Vertebra Thoracal 6
anterior-posterior
III. Diagnosa Etiologis
Neuralgia Post Herpetic
Initial Plant

a) Masalah
– Neuralgia Post Herpetic
 Assesment :
 GCS : E4 M6 V5
 TD 120/80 mmHg
SENSIBILITAS
 Taktil : terasa nyeri pada dada dan punggung kiri
 Nyeri : terasa nyeri pada dada dan punggung kiri

 Ip.Dx : Neuralgia Post Herpetic


Ip.Tx :
o Carbamazepine tab 200mg 2x1
o Gabapentine caps 300mg 1x1
o Ketoprofen tab 50mg 2x1
o Amitripthylin tab 25mg 1x1
o Acyclovir tab 400mg 3x1
Ip.Mx : Keluhan pasien dan pemeriksaan fisik
 Ip.Ex :
• Pasien dan keluarga dijelaskan mengenai keadaan
penyakitnya.
• Pasien diminta untuk minum obat secara teratur,
istirahat yang cukup, dan menjaga kondisi tubuh.
• Pasien dan keluarga diminta untuk kontrol kepada
dokter spesialis saraf secara rutin untuk mencegah
terjadinya keluhan yang semakin memberat.
• Hindari faktor risiko yang dapat memperburuk
keluhan.
Pembahasan Kasus
Berdasarkan data-data yang didapatkan dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik, pasien disimpulkan menderita Neuralgia Post Herpetic.
Pada anamnesis dan pemeriksaaan fisik didapatkan adanya nyeri
pada dada hingga punggung sebelah kiri, seperti ditusuk-tusuk dan terasa
panas seperti terbakar. Nyeri yang terjadi tersebut merupakan akibat lesi dari
sistem saraf dan dikenal sebagai nyeri neuropatik. Lesi saraf tepi atau sentral
akan mengakibatkan hilangnya fungsi seluruh atau sebagian dari system saraf
tersebut. Lesi saraf menyebabkan perubahan fungsi neuron sensorik yang
dalam keadaan normal dipertahankan secara aktif oleh keseimbangan antara
neuron dengan lingkungannya. Gangguan yang terjadi dapat berupa
gangguan keseimbangan neuron sensorik, melalui perubahan molekuler,
sehingga aktivitas sistem saraf aferen menjadi abnormal yang selanjutnya
menyebabkan gangguan nosiseptif sentral (sensitisasi sentral). Allodinia
adalah nyeri yang disebabkan oleh stimulus normal (secara normal
semestinya tidak menimbulkan nyeri). Impuls yang dijalarkan Aβ yang
biasanya berupa sentuhan halus atau raba normal dirasakan dengan rasa
normal, tetapi pada allodinia diraakan nyeri.2
Nyeri pada neuralgia paska herpetika merupakan nyeri
neuropatik yang diakibatkan dari perlukaan saraf perifer sehingga
terjadi perubahan proses pengolahan sinyal pada sistem saraf pusat.
Saraf perifer yang sudah rusak memiliki ambang aktivasi yang lebih
rendah sehingga menunjukkan respon berlebihan terhadap stimulus.
Regenerasi akson setelah perlukaan menimbulkan percabangan saraf
yang juga mengalami perubahan kepekaan. Aktivitas saraf perifer yang
berlebihan tersebut menimbulkan perubahan berupa hipereksitabilitas
kornu dorsalis sehingga pada akhirnya menimbulkan respon sistem
saraf pusat yang berlebihan terhadap semua rangsang masukan/
sensorik.

Anda mungkin juga menyukai