• Tanda vital
• TD : 110/70 mmHg
• Nadi : 80x/menit
• Respirasi : 22x/menit
• Suhu : 36,3 C
Status Generalis
• Kepala : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
• Leher : KGB tidak teraba membesar
• Thorax : B/P simetris
▫ Jantung : BJM, reg, murmur-
▫ Paru-paru : VBS ka=ki, rh -/-, wh -/-,
• Abdomen : datar , soepel, BU +, Nyeri tekan –
• Extremitas : akral hangat, CRT <2”
Pemeriksaan Neurologik
• Penampilan
▫ Kepala bentuk dan ukuran simetris
▫ Collumna vertebra dalam batas normal
• Rangsangan meningen
▫ Kaku kuduk : -
▫ Brudzinsky 1 : -
▫ Brudzinsky 2 : -
▫ Kernig : -
▫ La seque :-
Nervus cranialis
▫ NI
Penciuman dbn NV
Sensorik
▫ N II
Ketajaman penglihatan dbn oMaksilaris +/+
oMandibularis +/+
Kampus baik
Funduskopi tidak dilakukan Motorik = Dalam Batas Normal
▫ N III/IV/VI
Ptosis -/-
Refleks cahaya ODS DI +/+
Posisi mata sentral
Gerakan bola mata baik
kesegala arah
• N VII • N XI
▫ Angkat alis normal, simetris Angkat bahu dbn
▫ Memejamkan mata normal, simetris Menengok ke kanan dan kiri dbn
▫ Plika nasolabialis simetris
▫ Gerakan wajah simetris • N XII
▫ Rasa kecap 2/3 anterior lidah : tidak dilakukan Gerakan lidah dbn
• N VIII Atrofi -
▫ Pendengaran dbn Tremor/fasikulasi -/-
▫ Keseimbangan dbn
• N IX/X
▫ suara dbn
▫ Menelan dbn
▫ Arkus farinks dbn
▫ Uvula simetris
▫ Kontraksi palatum dbn
▫ Refleks farinks tidak dilakukan
▫ Rasa kecap 1/3 belakang tidak dilakukan
Pemeriksaan Motorik
Anggota Kekuatan Tonus atrofi fasikulasi
badan
Atas 5/5 n/n -/- -/-
Bawah 5/5 n/n -/- -/-
• gerakan involunter -
•Cara berjalan/gait : dalam batas normal
• Pemeriksaan Sensorik
Permukaan
Anggota badan atas +/+
Batang tubuh +
Anggota badan bawah +/+
• Koordinasi
▫ Cara bicara dbn
▫ Tremor -
▫ Tes telunjuk hidung : tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan Refleks
• Fisiologis • Patologis
Babinski -/-
▫ Biceps +/+
• Refleks primitif
▫ Triceps+/+ glabella : tidak dilakukan
▫ KPR +/+ mencucu mulut : tidak dilakukan
palmo mental : tidak dilakukan
▫ Epigastrik tidak
dilakukan • Pem. Fungsi luhur
▫ Mesogastrik Hubungan psikis : baik
Ingatan jangka pandek : tidak diperiksa
tidak dilakukan Ingatan jangka panjang : tidak diperiksa
▫ Hipogastrik Afasia : motorik (-) , Sensorik (-)
tidak dilakukan Kemampuan berhitung : tidak diperiksa
▫ Kremaster tidak
dilakukan
Resume
Seorang anak perempuan 14 tahun di antar ibunya ke poliklinik
saraf RS Imannuel dengan keluhan utama konvulsi 4 hari yang lalu
lamanya sekitar 1 menit posisi berbalik ke berbalik ke arah kanan,
mata mendelik keatas disertai kedua tangan dan kaki kelojotan
tidak disertai kaku badan. Disertai keluar sedikit busa dari mulutnya.
Sebelum kejang pasien tertidur. Kejang terjadi pada hari 1 dan 2, 1x
sehari lalu pasien tertidur beberapa menit dan beraktifitas seperti biasa.
Hari selanjutnya kejang 2x setelah kejang tidur sebentar lalu tampak
kebingungan karena di bawa ke UGD, namun bisa beraktifitas seperti
biasa. Riwayat trauma kepala, demam sebelumnya disangkal.
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran : Compos Mentis
• Kesan sakit : ringan
• Berat Badan : 45 kg
• Tinggi Badan : 150 cm
• Tanda vital
• TD : 110/70 mmHg
• Nadi : 80x/menit
• Respirasi : 22x/menit
• Suhu : 36,3 C
Status Neurologis
▫ Rangsangan meningens -
▫ Saraf cranial dbn
▫ Motorik dbn
▫ Sensorik dbn
▫ Koordinasi dan keseimbangan dbn
▫ Refleks fisiologis +/+
▫ Refleks patologis -/-
▫ Refleks primitif –
▫ Fungsi Luhur dbn
Diagnosis
▫ Klinis : Epilepsi
▫ Tipe bangkitan : Bangkitan umum klonik
Usul Pemeriksaan
• EEG
• CT Scan
Penatalaksanaan
• Non medikamentosa
• Edukasi terhadap keluarga pasien mengenai penyakit dan penanganannya
• Meminum obat secara teratur
• Medikamentosa
• Asam valproat tablet 500 mg 1x1
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Definisi
Bangkitan epilepsi adalah aktifitas neural yang terjadi paroksismal, tersinkronisasi,
dan berlebihan pada kortekks serebral yang bermanifestasi gangguan kesadaran, perilaku,
emosi, fungsi motorik atausensasi.
International League Against Epilepsy (ILAE) dan International Bureau for Epilepsy
(IBE) pada tahun 2005 suatu kelainan otak yang ditandai oleh adanya faktor predisposisi
yang dapat mencetuskan bangkitan epileptik, perubahan neurobiologis, kognitif, psikologis,
dan adanya konsekuensi sosial yang diakibatkannya.
KLASIFIKASI
Bangkitan Epilepsi (ILAE 1981)
A. Bangkitan Parsial
1. Bangkitan Parsial Sederhana
2. Bangkitan Parsial Kompleks
3. Bangkitan Parsial Yang Menjadi Umum Sekunder
B. Bangkitan Umum
1.Lena (Absence) 4. Tonik
2.Mioklonik 5. Tonik - klonik
3.Klonik 6. Atonik
C. Tak tergolongkan
Parsial Parsial Umum sekunder
sederhana kompleks